Anda di halaman 1dari 14

“Peradaban Islam Periode Klasik”

(Periode Nabi Muhammad Saw, Khulafaur Rasyidin, Umayyah dan


abbasyiyah)

Disusun dan dipresentasikan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Sejarah Peradaban Islam, Semester 2
Manajemen Haji dan Umrah UIN Alauddin Makassar

Disusun Oleh Kelompok 3

Wanda Irwan ( 50800120065)


Megananda Kusuma Manggala ( 50800120061)
Nurimaniah (50800120058)
Mufadhdhal Raihan Al asyraf Yusuf ( 50800120059)
Muh Rais akramaryadi ( 50800120057)

Dosen Pengampu
Muh. Rusli, S.Ag., M.Fil

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Peradaban
Islam Periode Klasik dalam. ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Sejarah Peradaban Islam Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Sejarah Peradaban Islam Pada periode Klasik, bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak/ibu yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai miqat haji dan
umroh.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Gowa, 29 Maret, 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI
Halaman sampul ……………………………………………………..............……… i

KATA PENGANTAR………..………………..……………………….……...…….ii

DAFTAR ISI……………..…….……….…………….…………….……...……......iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ………………………,,,…………………………….……… 4


B. Rumusan masalah ………………………………………..………….…........ 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Peradaban Islam Periode Klasik ……....................……………….... .….… 5


B. Peradaban Islam Periode Nabi Muhammad Saw…………………...……..... 6
C. Peradaban Islam Periode Khulafaur Rasyidin ………………………………..7
D. Peradaban Islam Periode Bani Umayyah ………………………...…………10
E. Peradaban Islam Periode Abbasyiyah ……...……………………………….11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ………………...…………...……………….…………..................13
B. Saran ……………………………......…….……………………………………..

Daftar pustaka

3
BAB I
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang
Kata sejarah dalam bahasa Arab disebut tarikh dan sirah , atau dalam bahasa
Inggris disebut history . Dari segi bahasa, al-tarikh berarti ketentuan masa atau waktu,
sedang ‘Ilmu Tarikh’ ilmu yang membahas peristiwa-peristiwa atau kejadian-
kejadian, masa atau tempat terjadinya peristiwa, dan sebab-sebab terjadinya peristiwa
tersebut.
Sejak diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, Islam terus mengalami
perkembangan. Agama Islam turut mendorong timbulnya suatu kebudayaan.
Kebudayaan yang ditimbulkan oleh perkembangan Islam ini dinamakan Peradaban
Islam. Mempelajari Sejarah Islam penting tidak hanya untuk menambah pengetahuan,
tetapi juga agar tidak terjadi penyimpangan dalam pengisahan peristiwa-peristiwa
yang terkait dengan perkembangan Islam. pengertian Sejarah Peradaban Islamadalah
segala peristiwa yang dialami manusia pada masa lalu sebagai manifestasi atau
penjelmaan kegiatan muslim yang didasari ajaran Islam. Dengan demikian, peristiwa-
peristiwa yang dialami umat Islamsejak lahirnya agama Islamsampai sekarang
merupakan kajian Sejarah Peradaban Islam.Peristiwa-peristiwa yang dialami umat
Islamdikaji secara keseluruhan, tidak hanya membahas yang baik-baiknya saja, yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti pembukuan al-Qur’an, pembangunan
tempat-tempat ibadah, penemuan dan pengembangan berbagai disiplin ilmu yang
mencapai puncaknya pada masa Dinasti Abbasiyah, atau yang lainnya.

B. Rumusan Masalah
1 .Bagaimana Peradaban Islam periode Klasik?
2. Bagaimana Peradaban Islam Pada periode Nabi Muhammad Saw?
3. Bagaimana Peradaban Islam Pada periode Khulafaur Rasyidin?
4. Bagaimana Peradaban Islam Pada Periode Bani Umayyah?
5. Bagimana Peradaban Islam Pada Periode Bani Abbasyiyah?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peradaban Islam Periode Klasik


Periode klasik merujuk pada masa kemajuan dan kejayaan Islam yang dibagi ke
dalam dua fase, yakni fase ekspansi, integrasi dan kemajuan (650–1000 M) dan fase
disintegrasi (1000–1250 M).Pada fase kemajuan, Islam mengalami internasionalisasi.
Pada masa Bani Umayyah, Islam mulai masuk ke Eropa melalui Spanyol. Pengaruh
Islam meluas dari Afrika Utara sampai ke Spanyol di belahan Barat, dan melalui
Persia hingga ke India di belahan Timur. Daerah-daerah itu tunduk di bawah
kekuasaan Islam.
Ilmu pengetahuan dan arsitektur berkembang di kota-kota Spanyol yang didiami
oleh umat Islam seperti Cordoba dan Granada. Sistem penerangan jalan dan sistem
saluran air sangat baik. Bangunan dengan arsitektur mengagumkan juga dibangun
pada masa itu, seperti istana Az Zahra Cordoba dan istana Alhambra Granada.
Sejumlah ulama besar juga bermunculan di fase ini. Seperti Imam Malik, Imam
Abu Anifah, Imam Syafi’i dan Imam Ibn Hambal dalam bidang Fiqh. Ada juga Imam
al-Asya’ri, Imam al-Maturidi, Wasil ibn ‘Ata’, Abu Huzail, Al-Nazzam dan Al-
Jubba’i dalam bidang Teologi. Zunnun al-Misri, Abu Yazid al-Bustami dan alHallaj
dalam bidang Tasawuf. Al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina dan Ibn Miskawaih dalam
bidang Falsafat. Lalu, ada Ibn Hayyam, al-Khawarizmi, al-Mas’udi dan al-Razi
dalam bidang Ilmu Pengetahuan, dan lain-lain.
Ilmu pengetahuan dalam bidang agama dan non agama mengalami perkembangan
pesat saat itu. Ini disebabkan karena peradaban Islam saat itu sangat menjunjung
tinggi akses ilmu pengetahuan yang terbuka dari berbagai sumber. Mereka
menghargai para ilmuwan lain meskipun berasal dari kelompok berbeda seperti
Yahudi, Nasrani, Sabian, dan Zoroaster (Majusi). Mereka sama-sama berkontribusi
mengembangkan ilmu untuk menjadikan dunia lebih baik.

Sayangnya, pada fase disintegrasi, keutuhan umat Islam dalam bidang politik mulai
pecah. Baghdad dirampas dan dihancurkan oleh Hulagu Khan pada tahun 1258.

5
Selain itu, jika sebelumnya secara politik daerah-daerah Islam tunduk pada
kekhalifahan pusat, kekhalifahan sebagai simbol keutuhan politik mulai runtuh dan
digantikan pemerintahan otonom di berbagai kawasan.

B. Peradaban Islam Periode Nabi Muhammad SAW.


Islam yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad Saw telah membawak bangsa
arab yang semula terbelakang, bodoh, tidak beradap dan tidak terkenal,dan di abaikan
oleh bangsa lain, menjadi bangsa yang maju, ia dengan cepat bergerak
mengembangkan dunia,membina suatu ke budayaan dan peradaban yang sangat
penting artinya dalam sejarah manusia hingga sekarang.
Peristiwa penting yang memperlihatkan kebijaksanaan Muhammad terjadi pada
usia 35 tahun, Waktu itu bangunan Ka’bah rusak berat. Perbaikan ka’bah di
lakukan secara gotong royong, para penduduk Mekkah membantu perkerjaan itu
dengan sukarela. Tetapi pada saat terahir.ketika perkerjaan tinggal mengangkat dan
meletakkan hajarul aswad di tembat semula, timbul perselisihan karena setiap suku
merasa berhak melakukan tugas terahir dan terhormat.perselisihan semangkin
memuncak maka pemimpin qurais sepakat bahwa orang yang pertama masuk ke
ka’bah melalui pintu shafa, akan di jadikan hakim untuk memutuskan perkara. Ternya
orang pertama masuk itu adalh nabi Muhammad Saw.Ia pun di percaya menjadi
hakim, Ia lantas membentangkan kain dan meletakkan hajar aswad di tengah-tengah,
lalu meminta seluruh pemimpin suku memengang tepi kain dan mengangkatnya
secara bersama-sama.setelah sampai pada ketinggian tertentu, Muhammad
meletakkan batu itu pada tempatnya semula. Dengan demikian, perselisihan dapat di
selesaikan dengan bijaksana, dan semua kepala suku merasa puas dengan cara
penyelesaian seperti itu.
Nabi Muhammad segera kembali ke Madina. Beliau mengatur organisasi
masyarakat kabila yang telah memeluk agama islam. Petugas keagamaan dan para dai
dikirim ke berbagai daerah dan kabila mengajarkan ajaran-ajaran islam, mengatur
peradilan, dan memungut zakat. Dua bulan setelah itu, Nabi menderita sakt demam.

6
Tenaganya dengan cepat berkurang. Pada hari senin 12 Rabi’ul Awal 11 H/8 Juni 632
M., Nabi Muhammad Saw wafat di rumah isterinya aisyah.
Dari perjalan sejarah Nabi ini, dapat di simpulkan bahwa Nabi Muhammad Saw,
di samping sebagai pemimpin agama, juga seorang negarawan, pemimpin politik dan
administrasi yang cakap. Hanya dalam waktu sebelas tahun menjadi pemimpin
politik, beliau berhasil menundukkan jazirah Arab ke dalam kekuasaannya.

C. Peradaban Islam Periode Khulafaur Rasyidin


Secara bahasa, Khulafaur Rasyidin berasal dari kata Khulafa dan Ar- Rasyidin.
Kata Khulafa’ ialah jamak dari kata Khalifah yang berarti pengganti. Sebaliknya Ar-
Rasyidin artinya mendapat petunjuk. Makna bebasnya merupakan orang yang
ditunjuk sebagai pengganti, pemimpin atau pemimpin yang senantiasa mendapat
petunjuk dari Allah SWT. Para Khulafaur Rasyidin ialah teman Nabi Muhammad
SAW, ialah:
1. Abu Bakar Ash- Shiddiq
2. Umar bin Khattab
3. Usman bin Affan
4. Ali bin Abi Thalib
 Kekhalifahan Abu Bakar Ash- Shiddiq
Khalifah Abu Bakar merupakan khalifah yang sangat berjasa diawal masa
khulafaur rasyidin, walaupun banyak sekali cobaan serta hambatan yang tiba. Masa
Abu Bakar di mulai dengan timbulnya kasus tentang siapa pemimpin yang hendak
memimpin umat Islam pasca wafatnya Rasulullah SAW. Kemudian masa ini
dihadapkan dengan banyaknya warga yang murtad dan enggan membayar zakat
kembali. Sampai bermunculan orang- orang yang mengaku sebagai Nabi setelah Nabi
Muhammad SAW. Berkat ketegasan khalifah Abu Bakar dan keteguhan hati para
sahabat, permasalahan yang timbul dapat ditangani serta distabilkan kembali

Kemajuan yang telah dicapai pada masa pemerintahan Abu Bakar selama kurang
lebih 2 tahun, antara lain:

7
1.Perbaikan sosial( warga).
Perbaikan sosial yang dilakukan Abu Bakar yakni usaha untuk menghasilkan
stabilitas daerah Islam dengan berhasilnya mengamankan tanah Arab dari para
penyeleweng( orang- orang murtad, nabi- nabi palsu serta orang- orang yang enggan
membayar zakat).
2. Perluasan serta pengembangan wilayah Islam.
Ada pula usaha yang ditempuh untuk perluasan serta pengembangan daerah Islam
Abu Bakar melakukan perluasan wilayah ke luar Jazirah Arab. Wilayah yang dituju
adalah Irak serta Suriah yang berbatasan langsung dengan daerah kekuasaan Islam.
Kedua wilayah itu menurut Abu Bakar wajib ditaklukkan dengan tujuan untuk
menguatkan keamanan daerah Islam dari serbuan dua adikuasa, ialah Persia serta
Bizantium
3. Pengumpulan ayat- ayat Al Qur’ an.
Sedangkan usaha yang ditempuh untuk pengumpulan ayat- ayat Al Qur’ an adalah
atas usul dari sahabat Umar bin Khattab yang merasa khawatir kehilangan Al Qur’ an
sehabis para sahabat yang hafal Al Qur’ an banyak yang gugur dalam peperangan,
terutama waktu memerangi para nabi palsu. Sebab lain karena ayat- ayat Al Qur’ an
banyak berserakan ada yang ditulis pada daun, kulit kayu, tulang serta sebagainya.
Perihal ini dikhawatirkan mudah rusak serta hilang.
4. Sebagai kepala negeri serta pemimpin umat Islam.
Kemajuan yang diemban sebagai kepala negeri serta pemimpin umat Islam, Abu
Bakar tetap meneladani sikap rasulullah SAW. Bahwa prinsip musyawarah dalam
pengambilan keputusan seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW
senantiasa dipraktekkannya. Dia sangat memperhatikan kondisi rakyatnya serta tidak
segan- segan menolong mereka yang kesusahan. Terhadap sesama sahabat juga
sangat besar perhatiannya

8
 Kekhalifahan Umar bin Khatthab
Umar bin Khatthab( 583- 644) mempunyai nama lengkap Umar bin Khathab bin
Nufail bin Abd Al- Uzza bin Ribaah bin Abdillah bin Qart bin razail bin‘ Adi bin Ka’
ab bin Lu’ ay, merupakan khalifah kedua yang mengambil alih Abu Bakar Ash-
Shiddiq.[1] Umar bin khattab lahir di Mekkah pada tahun 583 Meter, dua belas tahun
lebih muda dari Rasulullah Umar juga termasuk kelurga dari generasi Bani Suku
Ady( Bani Ady)
Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam berkembang dengan sangat pesat. Islam
mengambil alih Mesopotamia serta sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari
Persia( yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) dan mengambil alih Mesir,
Palestina, Syria, Afrika Utara serta Armenia dari kekaisaran Romawi( Byzantium).
Dikala itu terdapat dua negeri adi daya ialah Persia serta Romawi. Tetapi keduanya
sudah ditaklukkan islam pada jaman Umar. Sejarah mencatat banyak pertempuran
besar yang menjadi awal penaklukan ini. Pada pertempuran Yarmuk, yang terjalin di
dekat Damaskus. 20 ribu pasukan Islam mengalahkan pasukan Romawi yang
menggapai 70 ribu serta mengakhiri kekuasaan Romawi di Asia Kecil bagian selatan.
 Kekhalifahan Usman bin Affan
Kemajuan yang diraih dimasa Usman adalah
1. Pembukuan Al- Quran pada akhir 24 H.
2. Penyatuan Qiraat Quraisy.
3. Perluasan wilayah Islam.
4. Perluasan Masjid Nabawi serta Masjidil Haram.
5. Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.
 Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.
Prestasi- prestasi khalifah ali bin abi thalib merupakan bagaikan berikut
1.Memajukan dalam bidang ilmu bahasa
Pemerintahan wilaya Islam pada masa khalifah Ali bin abi thalib sudah mencapai
india. Akan tetapi pada dikala itu, penyusunan huruf ijayyah belum dilengkapi
dengan tanda baca, semacam kasrah, fathah, dhammad serta syaddah, sehingga
menimbulkan banyaknya kesalahan- kesalahan bacaan bacaan Al- qur’ an serta hadits

9
di daerah- daerah yang jauh dari jazirah Arab. Untuk menjauhi kesalahan fatal dalam
membaca Al- qur’ an serta hadits, khalifah ali bin abi thalib memerintahkan abu
aswad ad- duali untuk meningkatkan pokok- pokok ilmu nahwu, ialah ilmu yang
mempelajari tata bahasa Arab.
2. Membenahi keuangan negara( baitul mal)
Harta pejabat yang diperolehnya dengan metode yang tidak benar disita oleh
khalifah ali bin abi thalib. Harta tersebut kemudian disimpan di Baitul mal serta
digunakan untuk kesejahteraan rakyat.
3. Mengganti pejabat yang kurang konsisten
Para pejabat yang kurang konsisten dalam bekerja, semuanya diperbaiki serta
diganti oleh khalifah ali bin abi thalib. Akan tetapi, pejabat- pejabat yang diganti
tersebut banyak yang dari keluarga khalifah usman bin affan( bani umayyah).
Dampaknya kian banyak golongan bani umayyah yang tidak menyukai khalifah ali
bin abi thalib.
D. Peradaban Islam Periode Bani Umayyah
Dinasti Umayyah merupakan kekhalifahan pertama setelah era Khulafaur
Rasyidin dalam sejarah Islam. Nama dinasti ini diambil dari Umayyah bin 'Abd asy-
Syams atau Muawiyah bin Abu Sufyan alias Muawiyah I, salah seorang sahabat Nabi
Muhammad, lalu menjadi khalifah yang memimpin pada 661-680 Masehi. Kejayaan
Kekhalifahan Umayyah Secara garis besar, pemerintahan Dinasti Umayyah yang
berlangsung selama hampir 90 tahun terbagi dalam dua periode, yakni masa
Kekhalifahan yang berpusat di Damaskus (Suriah) dan era kejayaan di Spanyol,
Andalusia, dengan pusatnya di Cordoba. Maka, wilayah kekuasaan Kekhalifahan
Umayyah sangat luas. Dikutip dari History of Islamic Civilization (2017) karya
Muhammad Fathurrohman, wilayah tersebut meliputi sebagian besar Timur-Tengah,
Asia Selatan, Asia Tengah, pesisir Afrika Selatan hingga Andalusia, yakni kawasan
yang kini ditempati Portugal dan Spanyol.

Dinasti Umayyah memiliki peran penting dalam perkembangan Islam. Kekhalifahan


ini pernah dipimpin oleh tokoh-tokoh berpengaruh, di antaranya adalah Al-Walid bin

10
Abdul-Malik dan Umar bin Abdul Aziz. Di masa pemerintahan Al Walid bin Abdul-
Malik (705-715), kekuasaan Kekhalifahan Umayyah meluas hingga ke Spanyol.
Penaklukan Andalusia terjadi pada 711 Masehi. Pembangunan diutamakan pada masa
ini. Dibangunnya rumah sakit dan Masjid Al Amawi di Damaskus, Masjid Al Aqsa di
Yerussalem, perluasan Masjid Nabawi di Madinah, merupakan sejarah penting dari
peran Dinasti Umayyah. Ketika Umar bin Abdul Aziz (717-720) menjadi khalifah,
bidang keilmuan Islam merupakan prioritas utama. Pengarsipan hadis, pengembangan
bahasa Arab, ilmu qiraah (membaca Alquran), fikih, hingga berbagai karya tulis
maupun produk ilmiah berkembang pesat pada masa ini.
Kejayaan Dinasti Umayyah mulai menurun ketika kelompok yang tidak puas
terhadap pemerintahan mulai muncul. Bani Abbasiyyah memimpin upaya perlawanan
ini dan pada akhirnya melemahkan kekuasaan Bani Umayyah. Pertengahan abad ke-6
menjadi masa-masa krusial Kekhalifahan Umayyah. Pada periode ini, Umayyah
mulai mengalami kekalahan dari pasukan Abbasiyyah. Hingga akhirnya, pada 750 M
Damaskus berhasil direbut oleh Abbasiyyah yang praktis membuat pemerintahan
UmayyahJatuh.

E. Peradaban Islam Periode Bani Abbasyiyah


Bani Abbasiyah adalah sekelompok orang yang memiliki keturunan dengan Nabi
Muhammad melalui jalur paman nabi yang bernama Al-Abbas bin Abdul Muththalib
ibn Hasyim. Kelompok ini kemudian membentuk khilafah dan menggantikan Dinasti
Umayyah pasca keruntuhannya pada tahun 750 Masehi.
Dalam sejarah Islam, dinasti ini tercatat banyak melahirkan ilmuwan-ilmuwan cerdas
yang dikenal dunia. Ilmu pengetahuan dan pendidikan pun mulai berkembang pesat
pada masa Dinasti Bani Abbasiyah. Tak heran jika dinasti ini dikenang sebagai
dinasti yang membawa peran penting dalam peradaban agama Islam. Kekuasaan
Dinasti Bani Abbasiyah berlangsung cukup lama, dari tahun 750–1258 M. Puncak
popularitas dinasti ini berada pada zaman Khalifah Harun al-Rasyid (786-809 M) dan
putranya al-Ma’mun (813-833 M).

11
para sejarawan mengklasifikasikan perkembangan Dinasti Bani Abbasiyah ke dalam
lima periode, yaitu:
 Periode Pertama: Masa Pengaruh Persia
Pada periode pertama, Dinasti Bani Abbasiyah mengalami banyak kemajuan dan
mencapai abad kejayaannya. Masa kekuasaan periode pertama berlangsung di bawah
kepemimpinan Abu Abbas sampai Al-Watsiq pada tahun 750-847 Masehi.
 Periode Kedua: Masa Pengaruh Turki
Berbeda dengan periode pertama, pada periode kedua ini justru Dinasti Bani
Abbasiyah mengalami kemunduran. Periode ini berlangsung sejak tahun 847-945
Masehi.
 Periode Ketiga: Masa Pengaruh Dinasti Buwaihi
Periode ketiga berlangsung sejak tahun 945-1055 Masehi. Pada periode ini Dinasti
Bani Abbasiyah semakin mengalami kemunduran.
Ini disebabkan oleh kekhalifahan Dinasti Bani Abbasiyah yang didominasi Dinasti
Buwaihi dan akhirnya menimbulkan banyak masalah politik dalam dinasti. Pusat
pemerintahan bahkan dipindahkan dari Baghdad ke Syiraz, tempat Khalifah Ali bin
Buwaihi berkuasa.
 Periode Keempat: Masa Pengaruh Dinasti Seljuk
Periode keempat dimulai sejak tahun 1055-1199 Masehi. Pada periode ini pengaruh
Dinasti Buwaihi mulai memudar dan digantikan dengan pengaruh Bani Seljuk.
Paham syiah yang dibawa oleh Bani Buwaihi pun mulai ditinggalkan. Namun
dominasi Bani Seljuk pada Dinasti Bani Abbasiyah tidak berlangsung lama. Terjadi
konflik internal yang akhirnya menyebabkan Dinasti Bani Abbasiyah terbebas dari
pengaruh dinasti lainnya.
 Periode Kelima: Terbebas dari Dinasti-dinasti Lain
Periode ini merupakan akhir dari kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah, berlangsung
sejak tahun 1199-1258 Masehi. Di periode kelima ini akhirnya Dinasti Bani
Abbasiyah terbebas dari pengaruh dinasti lain. Meskipun begitu, dinasti ini terus
mengalami kemunduran. Perluasan wilayah yang terhenti dan kondisi politik yang
semakin kacau memperparah kemunduran Dinasti Bani Abbasiyah.

12
BAB III

PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Periode klasik merujuk pada masa kemajuan dan kejayaan Islam yang dibagi ke
dalam dua fase, yakni fase ekspansi, integrasi dan kemajuan (650–1000 M) dan fase
disintegrasi (1000–1250 M).Pada fase kemajuan, Islam mengalami internasionalisasi.
Pada masa Bani Umayyah, Islam mulai masuk ke Eropa melalui Spanyol. Pengaruh
Islam meluas dari Afrika Utara sampai ke Spanyol di belahan Barat, dan melalui
Persia hingga ke India di belahan Timur. Daerah-daerah itu tunduk di bawah
kekuasaan Islam.
Islam yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad Saw telah membawak bangsa
arab yang semula terbelakang, bodoh, tidak beradap dan tidak terkenal,dan di abaikan
oleh bangsa lain, menjadi bangsa yang maju, ia dengan cepat bergerak
mengembangkan dunia,membina suatu ke budayaan dan peradaban yang sangat
penting artinya dalam sejarah manusia hingga sekarang.
Khulafaur Rasyidin berasal dari kata Khulafa dan Ar- Rasyidin. Kata Khulafa’
ialah jamak dari kata Khalifah yang berarti pengganti. Sebaliknya Ar- Rasyidin
artinya mendapat petunjuk. Makna bebasnya merupakan orang yang ditunjuk sebagai
pengganti, pemimpin atau pemimpin yang senantiasa mendapat petunjuk dari Allah
SWT.
Dinasti Umayyah merupakan kekhalifahan pertama setelah era Khulafaur
Rasyidin dalam sejarah Islam. Nama dinasti ini diambil dari Umayyah bin 'Abd asy-
Syams atau Muawiyah bin Abu Sufyan alias Muawiyah I, salah seorang sahabat Nabi
Muhammad, lalu menjadi khalifah yang memimpin pada 661-680 Masehi
Bani Abbasiyah adalah sekelompok orang yang memiliki keturunan dengan Nabi
Muhammad melalui jalur paman nabi yang bernama Al-Abbas bin Abdul Muththalib
ibn Hasyim.

13
DAFTAR PUSTAKA

Haryanto. Rasulullah; Way Of Managing People. Jakarta: Khalifa Pustaka Al-


Khautsar, 2008

M. Lapidus, Ira. Sejarah Sosial Umat Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999

Munir Amin, Samsul. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Amzah, 2010

Rusli Amin, M. Hijrah; Rahasia Sukses Rasulullah Saw. Jakarta: Al- Mawardi Prima,
2010

Subarman, Munir. Sejarah Peradaban Islam Klasik . Cirebon: Pangger Publishing,


2008

Supriyadi, Dedi. Sejarah Peradaban Islam Bandung: Pustaka Setia, 2008

Syukur NC, Fatah. Sejarah Peradaban Islam. Semarang: PT Pustaka Rizki Putra,
2009

Thohir, Ajid. Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam . Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada, 2004.

Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005.

ernaerlina1.blogspot.com/2014/.../sejarah-peradaban-islam-masa-nabi

https://kumparan.com/berita-hari-ini/sejarah-peradaban-islam-perubahan-dari-era-
klasik-hingga-modern-1tXvIerQ36d/full

https://kumparan.com/berita-hari-ini/dinasti-bani-abbasiyah-sejarah-perkembangan-
hingga-masa-runtuhnya-1vEsBe5HujM/full

https://www.kompasiana.com/nirmala03730/5ffe5fd7d541df2ac759d292/sejarah-
peradaban-islam-pada-masa-khulafaurrasyidin?page=4

14

Anda mungkin juga menyukai