KOMUNIKASI KELOMPOK
Disusun Oleh:
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan
kelancaran dalam penyusunan tugas mata kuliah “Psikologi Sosial II”, shalawat dan
salam semoga selalu tersampaikan kepada Nabi besar, Muhammad SAW semoga
kita tergolong umatnya dan mendapatkan syafaatnya amin.
Dalam tugas mata kuliah ini kami akan membahas tentang “Komunikasi
Massa“ dengan harapan semoga dapat memberikan sedikit wawasan kepada kita
semua.
Selanjutnya apabila dalam tugas ini terdapat kesalahan dari susunan kalimat
maupun dalam penulisan, kami mohon maaf dan selalu terbuka menerima masukan,
kritikan serta mengharapkan saran dari rekan-rekan semua khususnya kepada
dosen. tentunya kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan tugas
selanjutnya. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang
telah turut serta melancarkan tersusunnya tugas mata kuliah ini, mudah-mudahan
ini semua bisa menjadi suatu amal shaleh bagi penyusun maupun pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Bagaimana system komunikasi kelompok?
5. Bagaimana model-model dari komunikasi kelompok?
6. Apa yang dimaksud dengan anggota dan pemimpin dalam komunikasi
kelompok?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dan juga dari segi interaksi. Berarti komunikasi kelompok adalah
menyamakan suatu makna didalam suatu kelompok.
2. Menurut Walgito Komunikasi kelompok tediri dari dua kata
komunikasi dan kelompok, komunikasi dalam bahasa inggris
Communication berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber
dari kata communis yang berarti sama, yakni maksudnya
menyamakan suatu makna.
3. Menurut Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan
komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga
orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi
informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-
anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota
yang lain secara tepat.
Komunikasi kelompok adalah suatu studi tentang segala sesuatu yang
terjadi pada saat individu-individu berinteraksi dalam kelompok kecil dan
bukan deskripsi mengenai bagaimana seharusnya komunikasi terjadi, serta
bukan pula sejumlah nasehat tentang cara-cara bagaimana yang harus
ditempuh.
Komunikasi kelompok adalah interaksi tatap muka dari tiga individu atau
lebih individu guna mmemperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki
seperti berbagai informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah
sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota
lainnya dengan akurat.
4
melakukan komunikasi antar pribadi dengan salah seorang anggota
kelompok, seperti yang terjadi pada acara diskusi, kelompok belajar,
seminar dan lain-lain. Umpan balik yang diterima dalam komunikasi
kelompok kecil ini biasanya bersifat rasional, serta diantara anggota
yang terkait dapat menjaga perasaan masing-masing dan norma-
norma yang ada. Dengan perkataan lain, antara komunikator dengan
setiap komunikan dapat terjadi dialog atau tanya jawab. Komunikan
dapat menanggapi uraian komunikator, bisa bertanya jika tidak
mengerti dan dapat menyangkal jika tidak setuju dan lain
sebagainya.
2. Kelompok komunikasi besar (macro group)
Kolompok komunikasi besar yaitu yang terjadi dengan
sekumpulan orang yang sangat banyak dan komunikasi antar pribadi
(kontak pribadi) jauh lebih kurang atau susah untuk dilaksanakan,
karena terlalu banyaknya orang yang berkumpul seperti halnya yang
terjadi pada acara tabligh akbar, kampanye dan lain-lain. Angggota
kelompok besar apabila memberitakan tanggapan kepada
komunikator, biasanya bersifat emosional, yang tidak dapat
mengontrol emosinya. Lebih-lebih jika komunikan heterogen,
beragam dalam usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, agama,
pengalaman, dan sebagainya. Seperti halnya jika diantara
kerumunan itu seorang yang tidak suka pada komunikator, maka dia
berusaha mencari kesempatan untuk melempar dengan sandal dan
yang lainnya tanpa tahu permasalahan akan mengikuti tindakan
tersebut.
5
kelompok yang lain secara timbal balik dan antar anggota
dengan kelompok secara keseluruhan.
2. Menurut Ardaniah, R, A, (1997) Dinamika, didalam ilmu
sosial (sosiologi) dapat dikonsepsikan sebagai tingkah laku
warga yang satu secara langsung mempengaruhi warga yang
lain secara timbal balik. Selanjutnya menurut Saleh (2012)
menyatakan bahwa dinamika lebih menekankan pada gerakan
yang timbul dari dirinya sendiri artinya sumber gerakan
berasal dari kekuatan yang ada di dalam kelompok itu sendiri,
bukan dari luar kelompok.
3. Menurut Santosa (2004), mengartikan dinamika kelompok
sebagai suatu kelompok yang teratur dari dua individu atau
lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas
antara anggota yang satu dengan yang lain; antar anggota
kelompok mempunyai hubungan psikologis yang
berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama-sama.
6
yang banyak menerima pesan. Kategori atau indikator dalam proses
komunikasi kelompok ini dapat diketahui melalui beberapa hal sebagai berikut:
1. Anggota-anggota kelompok yang mengirim pesan lebih banyak
akan lebih dikenal sebagai “pemimpin” oleh anggota lain
meskipun di dalam kelompok itu sebenarnya tidak ada
“pemimpin”.
2. Anggota yang mengirim pesan lebih banyak, akan lebih dikenal
oleh anggota lain sebagai “peserta diskusi yang baik.
3. Anggota kelompok yang mengirim pesan lebih banyak, akan
merasa lebih puas dengan proses kelompok.
7
mencapai tujuan. Dan sinyal ini dapat berubah karena adanya
“noise” (gangguan).
2. Model Komunikasi Sirkular
Model ini menggambarkan bahwa antara encoding, decoding
dan interpreting melaksanakan fungsi-fungsi yang sama dan
sebanding. Oleh karenanya model ini sangat sirkular. Model ini
juga berguna untuk menggambarkan komunikasi tanpa atau
dengan sedikit feed back. Model ini juga melaksanakan dua
fungsi seperti yang digambarkan oleh Shannon Weaver, yaitu
dua fungsi pada bagian pemancar dan dua fungsi pada bagian
penerima dalam suatu proses komunikasi hanya saja model
Schramm tidak membicarakan tentang alat pemancar dan alat
penerima. Model komunikasi timbal balik ini memungkinkan
setiap lini dalam organisasi untuk melakukannnya. Dalam
komunikasi antarpersonal, komunikasi model ini adalah jenis
komunikasi yang paling efektif. Sebab antara penyandi pesan
dan penerima pesan terjadi saling tukar informasi secara
langsung. Ini dapat terjadi antara pimpinan dengan bawahan,
pimpinan dengan bawahan, dan sesama bawahan.
3. Model Komunikasi Dua Tahap
Model komunikasi ini terjadi dalam dua tahap. Tahap pertama
adalah dari sumbernya, yakni komunikator kepada pemuka
pendapat yang mengoperkan informasi, sedangkan tahap kedua
adalah dari pemuka pendapat kepada pengikut-pengikutnya
yang juga mencakup penyebaran pengaruh. Model dua tahap ini
menyebabkan kita menaruh perhatian kepada peranan media
massa dan komunikasi anatar pribadi, berlainan dengan model
jarum hipodermik yang beranggapan bahwa komunikasi massa
merupakan tubuh besar yang terdiri dari orang-orang yang tidak
berhubungan tetapi berkaitan dengan kepala media. Model dua
tahap melihat massa sebagai perorangan yang instrukt
8
2.6 Anggota Dan Pemimpin Dalam Komunikasi Kelompok
9
Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:
1. Pemimpin bekerja dengan orang lain Seorang pemimpin bertanggung jawab
untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman
sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.
2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan
(akontabilitas). Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun
tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome
yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa
kegagalan.
3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas. Proses
kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas
dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin
harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian
pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan
masalah secara efektif.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi Kelompok merupakan komunikasi yang berlangsung antara
seorang komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua
orang yang memiliki tujuan yang sama dan berinteraksi satu sama lain untuk
mencapai tujuan tersebut. Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok
atau group tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang
dalam kelompok. Maka komunikasi kelompok nampak lebih terbuka bila dibanding
dengan komunikasi perseorangan.
3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu
penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan
sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Sehingga bisa terus menghasilakn
penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.
11
DAFTAR PUSTAK
12