Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KOMUNIKASI KELOMPOK

Mata Kuliah: Psikologi Sosial II

Dosen Pengampu: Julianto, S. Ag., M. Si

Disusun Oleh:

Arkas Trimaulana Darwis (210901035)

Muhammad Irsyad Aqil (210901107)

Muhammad Daffa Al-Asyi (210901119)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan
kelancaran dalam penyusunan tugas mata kuliah “Psikologi Sosial II”, shalawat dan
salam semoga selalu tersampaikan kepada Nabi besar, Muhammad SAW semoga
kita tergolong umatnya dan mendapatkan syafaatnya amin.
Dalam tugas mata kuliah ini kami akan membahas tentang “Komunikasi
Massa“ dengan harapan semoga dapat memberikan sedikit wawasan kepada kita
semua.
Selanjutnya apabila dalam tugas ini terdapat kesalahan dari susunan kalimat
maupun dalam penulisan, kami mohon maaf dan selalu terbuka menerima masukan,
kritikan serta mengharapkan saran dari rekan-rekan semua khususnya kepada
dosen. tentunya kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan tugas
selanjutnya. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang
telah turut serta melancarkan tersusunnya tugas mata kuliah ini, mudah-mudahan
ini semua bisa menjadi suatu amal shaleh bagi penyusun maupun pembaca.

Banda Aceh, 20 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
2.1 Definisi Kelompok dan Komunikasi Kelompok ........................................... 3
2.2 Macam-Macam Kelompok ............................................................................ 4
2.3 Dinamika Dan Struktur Dari Kelompok........................................................ 5
2.4 Sistem Komunikasi Kelompok ...................................................................... 6
2.5 Model-Model Komunikasi Kelompok .......................................................... 7
2.6 Anggota Dan Pemimpin Dalam Komunikasi Kelompok .............................. 9
BAB III ................................................................................................................. 11
PENUTUP ............................................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 11
3.2 Saran ............................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi kelompok terjadi dalam konteks komunikasi interpersonal,


dan sudah melewati tahapan komunikasi intrapersonal. Komunikasi
interpersonal adalah komunikasi yang terjadi didalam individu sendiri,
individu berbicara, untuk memikirkan atau meyakinkan suatu hal yang di
inderainya. Hal ini terjadi setelah seseorang menerima stimulus yang di terima
oleh indera dan menafsirkannya melalui komunikasi dengan dirinya sendiri.
Sedangkan komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antar
individu, individu mengirimkan suatu pesan dan di balas pesan itu oleh
individu yang lain. Pesan yang dikirimkan saat komunikasi interpersonal ini
belum tentu sesuai dengan apa yang diinginkan berbeda dengan komunikasi
intrapersonal. Saat komunikasi intrapersonal terjadi semua hasil keputusan
terletak pada individu itu sendiri setelah melakukan interpretasi makna yang
diterima. Sedangkan pada komunikasi interpersonal umpan balik yang diterima
dipengaruhi interpretasi makna yang disampaikan oleh individu yang lainnya.
Kelompok membutuhkan komunikasi untuk menunjang kekompakan
dalam suatu kelompok. Kenapa komunikasi kelompok penting didalam
kehidupan manusia, hal ini dikarenakan kelompok merupakan bagian yang
tidak dapat dilepaskan dari aktivitas seharihari kita. Disamping itu Kelompok
memungikinkan kita dapat berbagi informasi, pengalaman, pengetahuan kita
dengan anggota lainnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kelompok dan komunikasi kelompok?


2. Apa saja macam-macam kelompok?
3. Bagaimana dinamika dan struktur dari kelompok?

1
4. Bagaimana system komunikasi kelompok?
5. Bagaimana model-model dari komunikasi kelompok?
6. Apa yang dimaksud dengan anggota dan pemimpin dalam komunikasi
kelompok?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui definisi dari kelompok dan komunikasi kelompok


2. Mengetahui macam-macam dari kelompok
3. Mengetahui bagaimana dinamika dan struktur dari kelompok
4. Mengetahui bagaimana system komunikasi
5. Mengetahui bagaimana model-model dari komunikasi kelompok
6. Mengetahui definisi dan maksud dari anggota dan pemimpin dalam
komunikasi kelompok

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kelompok dan Komunikasi Kelompok

Kelompok adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan


manusia, karena melalui kelompok manusia dapat berbagi dan bertukar
informasi, pengalaman dan pengetahuan antara anggota kelompok yang satu
dengan lainnya. Kelompok merupakan suatu unit sosial yang terdiri dari dua
atau lebih individu yang mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan
teratur sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur
dan norma-norma tertentu yang khas bagi kelompok itu.
Kelompok punya tujuan yang diperjuangkan bersama sehingga
kehadiran setiap orang dalam kelompok diikuti dengan kepentingan pribadi
masing-masing anggotanya. Kelompok juga punya serangkaian aturan yang
dibuat sendiri dan merupakan kontribusi arus informasi di antara mereka
sehingga mampu menciptakan atribut kelompok sebagai bentuk karakteristik
khas dan melekat pada kelompok tersebut. Kelompok yang dapat mengatur
sirkulasi tatap muka secara intensif adalah kelompok yang baik. Tatap muka
mengatur sirkulasi komunikasi makna dalam kelompok agar nantinya dapat
melahirkan sentimen-sentimen kelompok serta kerinduan di antara anggota
kelompok.
Pengertian kelompok menurut beberapa ahli:
1. Menurut Hariadi, 2011, pengertian kelompok memiliki ciri-ciri
seperti dua orang atau lebih, ada interaksi diantara anggotanya,
memiliki tujuan atau goals, memiliki struktur dan pola hubungan di
antara anggota yang berarti ada peran, norma, dan hubungan antar
anggota, serta groupnees, merupakan satu kesatuan. kelompok dapat
dipandang dari segi presepsi, motivasi, dan tujuan, interdependensi,

3
dan juga dari segi interaksi. Berarti komunikasi kelompok adalah
menyamakan suatu makna didalam suatu kelompok.
2. Menurut Walgito Komunikasi kelompok tediri dari dua kata
komunikasi dan kelompok, komunikasi dalam bahasa inggris
Communication berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber
dari kata communis yang berarti sama, yakni maksudnya
menyamakan suatu makna.
3. Menurut Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan
komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga
orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi
informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-
anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota
yang lain secara tepat.
Komunikasi kelompok adalah suatu studi tentang segala sesuatu yang
terjadi pada saat individu-individu berinteraksi dalam kelompok kecil dan
bukan deskripsi mengenai bagaimana seharusnya komunikasi terjadi, serta
bukan pula sejumlah nasehat tentang cara-cara bagaimana yang harus
ditempuh.
Komunikasi kelompok adalah interaksi tatap muka dari tiga individu atau
lebih individu guna mmemperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki
seperti berbagai informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah
sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota
lainnya dengan akurat.

2.2 Macam-Macam Kelompok

Komunikasi kelompok dapat diklasifikasikan ke dalam 2 macam yaitu :


1. Kelompok komunikasi kecil (micro group)
Kelompok komunikasi kecil adalah kelompok komunikasi
yang dalam situasi terdapat kesempatan untuk memberi tanggapan
secara verbal atau dalam komunikasi kelompok komunikator dapat

4
melakukan komunikasi antar pribadi dengan salah seorang anggota
kelompok, seperti yang terjadi pada acara diskusi, kelompok belajar,
seminar dan lain-lain. Umpan balik yang diterima dalam komunikasi
kelompok kecil ini biasanya bersifat rasional, serta diantara anggota
yang terkait dapat menjaga perasaan masing-masing dan norma-
norma yang ada. Dengan perkataan lain, antara komunikator dengan
setiap komunikan dapat terjadi dialog atau tanya jawab. Komunikan
dapat menanggapi uraian komunikator, bisa bertanya jika tidak
mengerti dan dapat menyangkal jika tidak setuju dan lain
sebagainya.
2. Kelompok komunikasi besar (macro group)
Kolompok komunikasi besar yaitu yang terjadi dengan
sekumpulan orang yang sangat banyak dan komunikasi antar pribadi
(kontak pribadi) jauh lebih kurang atau susah untuk dilaksanakan,
karena terlalu banyaknya orang yang berkumpul seperti halnya yang
terjadi pada acara tabligh akbar, kampanye dan lain-lain. Angggota
kelompok besar apabila memberitakan tanggapan kepada
komunikator, biasanya bersifat emosional, yang tidak dapat
mengontrol emosinya. Lebih-lebih jika komunikan heterogen,
beragam dalam usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, agama,
pengalaman, dan sebagainya. Seperti halnya jika diantara
kerumunan itu seorang yang tidak suka pada komunikator, maka dia
berusaha mencari kesempatan untuk melempar dengan sandal dan
yang lainnya tanpa tahu permasalahan akan mengikuti tindakan
tersebut.

2.3 Dinamika Dan Struktur Dari Kelompok

Pengertian Dinamika menurut beberapa ahli:


1. Menurut Deptan (2007). Dinamika berarti adanya interaksi
antara anggota kelompok yang satu dengan anggota

5
kelompok yang lain secara timbal balik dan antar anggota
dengan kelompok secara keseluruhan.
2. Menurut Ardaniah, R, A, (1997) Dinamika, didalam ilmu
sosial (sosiologi) dapat dikonsepsikan sebagai tingkah laku
warga yang satu secara langsung mempengaruhi warga yang
lain secara timbal balik. Selanjutnya menurut Saleh (2012)
menyatakan bahwa dinamika lebih menekankan pada gerakan
yang timbul dari dirinya sendiri artinya sumber gerakan
berasal dari kekuatan yang ada di dalam kelompok itu sendiri,
bukan dari luar kelompok.
3. Menurut Santosa (2004), mengartikan dinamika kelompok
sebagai suatu kelompok yang teratur dari dua individu atau
lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas
antara anggota yang satu dengan yang lain; antar anggota
kelompok mempunyai hubungan psikologis yang
berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama-sama.

Struktur kelompok adalah bentuk hubungan antara individu-individu di


dalam kelompok yang disesuaikan dengan posisi, dan pengaturan peranan
masing-masing individu yang disesuaikan dengan tujuan kelompok. Dengan
kata lain struktur kelompok adalah bagian cara kelompok tersebut mengatur
dirinya sendiri dalam mencapai tujuan. Struktur harus sesuai dengan tujuan
kelompok dan perlu menjadi dinamika yang maksimal dalam kelompok.

2.4 Sistem Komunikasi Kelompok

Sistem komunikasi merupakan suatu kebutuhan dalam bermasyarakat


yang tidak dapat dihindari maupun digantikan keberadaannya sebagai sarana
bertukar informasi yang akan diperlukan setiap saat, dan bertujuan
mempengaruhi orang lain, merangsang minat, mengurangi permusuhan,
menggerakan masyarakat. Proses komunikasi kelompok juga dapat ditandai
melalui siapa yang paling banyak berbicara dalam suatu kelompok atau siapa

6
yang banyak menerima pesan. Kategori atau indikator dalam proses
komunikasi kelompok ini dapat diketahui melalui beberapa hal sebagai berikut:
1. Anggota-anggota kelompok yang mengirim pesan lebih banyak
akan lebih dikenal sebagai “pemimpin” oleh anggota lain
meskipun di dalam kelompok itu sebenarnya tidak ada
“pemimpin”.
2. Anggota yang mengirim pesan lebih banyak, akan lebih dikenal
oleh anggota lain sebagai “peserta diskusi yang baik.
3. Anggota kelompok yang mengirim pesan lebih banyak, akan
merasa lebih puas dengan proses kelompok.

2.5 Model-Model Komunikasi Kelompok

Deskripsi tentang model komunikasi tersebut secara ringkas dapat


dikatakan bahwa suatu model komunikasi berfungsi untuk menyederhanakan
terjadinya proses komunikasi. Dengan adanya model, proses komunikasi dapat
digambarkan secara sederhana, mana pihak pengawal sandi dan siapa yang
menerima sandi, kira-kira ‘noise’ apa yang akan terjadi, semua dapat
diramalkan sebelumnya termasuk efektivitas sebuah model.
1. Model Komunikasi linear
Model ini menggambarkan komunikasi sebagai suatu proses
“linear” (satu arah), model ini menyatakan ada lima fungsi yang
dilaksanakan dan satu faktor disfungsional, yaitu “noise”. Dalam
model ini elemen pertamanya adalah sumber informasi
menghasilkan sebuah pesan atau rangkaian pesan untuk
dikomunikasikan. Pesan ini dibentuk menjadi sinyal-sinyal oleh
sebuah alat pemancar. Sinyal-sinyal ini harus disesuaikan
dengan saluran meuju alat penerima. Fungsi alat penerima
kebalikan dari fungsi alat pemancar. Alat penerima merubah
kembai sinyal menjadi pesan. Pesan yang diterima ini kemudian

7
mencapai tujuan. Dan sinyal ini dapat berubah karena adanya
“noise” (gangguan).
2. Model Komunikasi Sirkular
Model ini menggambarkan bahwa antara encoding, decoding
dan interpreting melaksanakan fungsi-fungsi yang sama dan
sebanding. Oleh karenanya model ini sangat sirkular. Model ini
juga berguna untuk menggambarkan komunikasi tanpa atau
dengan sedikit feed back. Model ini juga melaksanakan dua
fungsi seperti yang digambarkan oleh Shannon Weaver, yaitu
dua fungsi pada bagian pemancar dan dua fungsi pada bagian
penerima dalam suatu proses komunikasi hanya saja model
Schramm tidak membicarakan tentang alat pemancar dan alat
penerima. Model komunikasi timbal balik ini memungkinkan
setiap lini dalam organisasi untuk melakukannnya. Dalam
komunikasi antarpersonal, komunikasi model ini adalah jenis
komunikasi yang paling efektif. Sebab antara penyandi pesan
dan penerima pesan terjadi saling tukar informasi secara
langsung. Ini dapat terjadi antara pimpinan dengan bawahan,
pimpinan dengan bawahan, dan sesama bawahan.
3. Model Komunikasi Dua Tahap
Model komunikasi ini terjadi dalam dua tahap. Tahap pertama
adalah dari sumbernya, yakni komunikator kepada pemuka
pendapat yang mengoperkan informasi, sedangkan tahap kedua
adalah dari pemuka pendapat kepada pengikut-pengikutnya
yang juga mencakup penyebaran pengaruh. Model dua tahap ini
menyebabkan kita menaruh perhatian kepada peranan media
massa dan komunikasi anatar pribadi, berlainan dengan model
jarum hipodermik yang beranggapan bahwa komunikasi massa
merupakan tubuh besar yang terdiri dari orang-orang yang tidak
berhubungan tetapi berkaitan dengan kepala media. Model dua
tahap melihat massa sebagai perorangan yang instrukt

8
2.6 Anggota Dan Pemimpin Dalam Komunikasi Kelompok

Anggota kelompok adalah orang yang sadar bahwa dirinya


merupakan bagian dari kelompok dan didefinisikan oleh orang lain sebagai
anggota dari kelompok tersebut. Sebab kelompok sosial adalah sejumlah
orang yang memiliki kriteria adanya kepemilikan aset bersama. Peran yang
dimiliki oleh anggota kelompok agar suatu kelompok dapat berjalan dengan
baik yaitu:
1. Anggota kelompok beperan untuk membantu terbinanya suasana
keakraban dalam hubungan anatar anggota kelompok
2. Anggota kelompok beperan untuk mencurahkan segenap
perasaan dalam melibatkan diri dalam kegiatan kelompok
3. Anggota kelompok beperan dalam berusaha agar yang
dilakukannya membantu tercapainya tujuan Bersama
4. Anggota kelompok beperan dalam membantu tersusunnya
aturan kelompok dan berusaha mematuhinya dengan baik
5. Anggota kelompok beperan dalam berusaha membantu anggota
lain
6. Anggota kelompok beperan dalam memberi kesempatan kepada
anggota lain untuk menjalankan peranannya
7. Anggota kelompok beperan dalam menyadari pentingnya
kegiatan kelompok.
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen
akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat
dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang
yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan
mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa
menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang
aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan
dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama (Panji
Anogara, Page 23).

9
Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:
1. Pemimpin bekerja dengan orang lain Seorang pemimpin bertanggung jawab
untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman
sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.
2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan
(akontabilitas). Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun
tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome
yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa
kegagalan.
3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas. Proses
kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas
dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin
harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian
pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan
masalah secara efektif.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Komunikasi Kelompok merupakan komunikasi yang berlangsung antara
seorang komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua
orang yang memiliki tujuan yang sama dan berinteraksi satu sama lain untuk
mencapai tujuan tersebut. Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok
atau group tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang
dalam kelompok. Maka komunikasi kelompok nampak lebih terbuka bila dibanding
dengan komunikasi perseorangan.

3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu
penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan
sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Sehingga bisa terus menghasilakn
penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

11
DAFTAR PUSTAK

Amin, A. M. (2009). Penerapan Dinamika Kelompok. Jurnal Academica Fisip


Untad, Vol. 1, No. 10, 120-130.
Damanik, I. P. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dinamika Kelompok
dan Hubungannya dengan Kelas Kemampuan Kelompok Tani di Desa
Pulokencana Kabupaten Serang. Jurnal Penyuluhan, Vol. 9, No. 1, 31-40.
Kelbulan, E., Tambas, J. S., & Parajouw, O. (2018). Dinamika Kelompok Tani
Kalelon di Desa Kauneran Kecamatan Sonder. Jurnal Transdisiplin
Pertanian, Sosial dan Ekonomi, Vol. 14, No. 3, 55-66.
Nurdin, A. (2014). Komunikasi Kelompok Dan Organisasi. Surabaya: UIN Sunan
Ampel Press.
Tutiasri, R. P. (2016). Komunikasi Dalam Komunikasi Kelompok. Channel, Vol.
4, No. 1, 81-90.
Wahyono, E. (2018). Komunikasi Kelompok (Studi Dialog Komunitas dalam
Pengembangan Masyarakat di Perkotaan). Journal of Communication, Vol.
2, No. 2, 113-130.

12

Anda mungkin juga menyukai