Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“KOMUNIKASI KELOMPOK”

Makalah Ini Dibuat Untuk Menyelesaikan Tugas makalah

Kelompok 3

Dosen Pengampu ;

Dr. Hendripal Panjaitan

Disusun Oleh:

Imelda Febianti Br Surbakti (0603222067)


Raisha Fatiha Rizka (0603222075)
Haidar Alwy Harahap (0603221168)

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA
UTARA 2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirohim

Puji syukur kita atas kehadiran Allah Swt karena atas segala rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan
tugas makalah kami yang berjudul “komunikasi kelompok” sesuai dengan yang
diharapkan. Sholawat besertakan salam senantiasa kita sampaikan kepada Baginda
Rasulullah SAW, Yang menjadi sumber tauladan dan inspirasi dalam menjalankan
aktifitas dan yang mana syafaatnya kita harapkan di yaumul akhir kelak nantinya
Aamiin.

Terimakasih sebelumnya kepada bapak Dr. Hendripal Panjaitan yang telah


memberikan kami tugas ini sehingga kami bisa lebih mengetahui dan lebih memahami
dari tugas mata kuliah ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dan menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Untuk itu, maka kami berharap akan adanya kritik dan saran dari
bapak dosen yang bersifat membangun. Makalah ini juga dapat nantinya berguna bagi
penulis maupun orang yang kelak membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata- kata yang kurang berkenan.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh

Medan, 26 November 2023

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan masalah .......................................................................................... 1

C. Tujuan penulisan ........................................................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN ...................................................................................... 2

A. Pengertian Komunikasi Kelompok ................................................................ 2

B. Fungsi Komunikasi Kompok ........................................................................ 4

C. Metode- Metode Komunikasi Kelompok ...................................................... 6

BA III : PENUTUP .................................................................................................. 9

A. Kesimpulan ................................................................................................... 9

B. Saran ............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

komunikasi mencakup berbagai faktor, seperti budaya, konteks sosial, psikologi, dan
teknologi yang mempengaruhi bagaimana pesan disampaikan, diterima, dan dipahami antara
individu atau kelompok. Psikologi komunikasi merupakan salah satu cabang dari dua ilmu
pengetahuan penting, yaitu ilmu psikologi dan ilmu komunikasi. Komunikasi dilakukan
manusia untuk mencapai sebuah tujuan tertentu, karena manusia merupakan makhluk sosial
yang selalu melakukan interaksi dengan orang lain. Kehidupan sosial mendorong manusia
untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan manusia lain, yang kemudian tergabung
dalam sebuah kelompok. Dimana kelompok tersebut dapat terbentuk karena tujuan dan
pemikiran yang sama.

Pengembangan kelompok yang terdiri dari empat tahap: forming (pembentukan),


storming (konflik), norming (pengaturan), dan performing (kinerja). Meskipun fokus utamanya
bukan hanya pada komunikasi, tetapi teori ini menyoroti bagaimana komunikasi memainkan
peran penting dalam setiap tahap. Pada tahap pembentukan, komunikasi cenderung formal dan
terbatas. Tahap konflik memunculkan pertentangan yang dapat diselesaikan melalui
komunikasi yang terbuka. Di tahap pengaturan, komunikasi membantu dalam membentuk
norma dan peraturan kelompok, sementara di tahap kinerja, komunikasi menjadi lebih efisien
dan terfokus pada tujuan bersama.

Karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi
kelompok.komunikasi kelompok mencakup dinamika interaksi antarindividu dalam suatu
kelompok. Ini melibatkan faktor seperti struktur kelompok, norma-norma yang ada, peran
individu, pola komunikasi, dan cara kelompok mengelola konflik. Pengaruh budaya, nilai, dan
tujuan bersama juga memengaruhi cara kelompok berkomunikasi dan bekerja sama.

B. Rumusan Masalah

Apa pengertian, fungsi, serta apa saja metode - metode dalam komunikasi kelompok?.

C. Tujuan Penulisan

Pembahasan pada makalah ini bertujuan untuk menjelaskan pengertian, fungsi, dan
metode - metode dalam komunikasi kelompok.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok merujuk pada proses pertukaran informasi, gagasan, dan


pandangan antara beberapa individu dalam suatu kelompok. Ini melibatkan berbagai bentuk
interaksi, seperti diskusi, kolaborasi, dan koordinasi antara anggota kelompok, serta
kemampuan berbagi dan menerima gagasan dari setiap anggota dalam kelompok, untuk
mencapai tujuan bersama. Dalam komunikasi kelompok, penting untuk memahami dinamika
antarindividu, struktur kelompok, serta bagaimana informasi dan ide dipertukarkan di
dalamnya.

Struktur komunikasi kelompok merupakan cara komunikasi diatur dan diorganisasi di


dalam suatu kelompok. Ini mencakup pola-pola komunikasi, Pola Komunikasi Formal dan
Informal, Komunikasi Formal yang Terjadi melalui saluran resmi atau struktur hierarki dalam
kelompok. Komunikasi Informal merupakan Komunikasi non-resmi, sering kali berlangsung
di luar struktur formal.

Arus informasi, serta peran dan hubungan antaranggota kelompok. Struktur tersebut
menentukan bagaimana informasi disampaikan, diterima, dan diproses di dalam kelompok,
baik melalui hierarki formal, jaringan informal, atau kombinasi dari keduanya. Struktur ini
memengaruhi efisiensi, kejelasan, dan efektivitas komunikasi di dalam kelompok.

Ada beberapa cara yang dapat meningkatkan efektivitas komunikasi dalam kelompok yaitu :

1. Tujuan dan Peran

Memastikan semua anggota kelompok memahami tujuan bersama dan peran masing-
masing. Ini membantu fokus pada hal yang penting dan memastikan semua anggota
berkontribusi sesuai dengan keahlian dan tugasnya.

2
2. Pendengaran Aktif

Dalam diskusi, memberikan perhatian penuh pada apa yang dikatakan oleh anggota lain.
Dengarkan dengan teliti sebelum memberikan respons atau komentar.

3. Terbuka terhadap Berbagai Ide

Terbuka terhadap beberapa ide berarti memiliki sikap yang mau menerima,
mempertimbangkan, dan menjelajahi berbagai pemikiran atau gagasan tanpa terlalu terikat
pada satu ide saja. Ini membuka kesempatan untuk belajar dari perspektif yang berbeda dan
mengembangkan pemahaman yang lebih luas. Mendorong keberagaman gagasan dan pendapat
memungkinkan kelompok untuk melihat masalah dari berbagai perspektif dan menemukan
solusi terbaik.

4. Komunikasi Terbuka dan Jujur

Dorong lingkungan di mana anggota merasa nyaman untuk berbagi ide, masalah, atau
kekhawatiran tanpa takut dikritik atau dihakimi.

5. Pengelolaan Waktu

Pengelolaan waktu dalam komunikasi kelompok sangat penting untuk efisiensi dan
produktivitas dalam kelompok. Penjadwalan Pertemuan yang Efisien Menentukan jadwal
pertemuan yang sesuai dengan kebutuhan, memastikan waktu yang dihabiskan untuk
komunikasi kelompok terarah dan produktif. Menyiapkan agenda yang jelas untuk setiap
pertemuan, memastikan fokus pada topik yang relevan dan tujuan yang ingin dicapai.

6. Feedback yang Konstruktif

Feedback dalam komunikasi kelompok adalah respons atau tanggapan yang diberikan
seseorang atau sekelompok orang terhadap informasi, ide, atau pesan yang disampaikan oleh
orang lain dalam kelompok tersebut. Feedback dapat berupa pendapat, saran, atau evaluasi
yang memperkaya percakapan dan membantu memperbaiki pemahaman atau kualitas
komunikasi. Berikan umpan balik yang membangun, bukan hanya kritik. Ini membantu
anggota kelompok untuk tumbuh dan meningkatkan kinerja mereka.

3
7. Keterlibatan Semua Anggota

Pastikan semua anggota kelompok terlibat secara aktif dalam diskusi dan pengambilan
keputusan. Hindari dominasi satu atau beberapa anggota dalam kelompok.

8. Evaluasi dan Pembaruan

Secara berkala, evaluasi proses komunikasi kelompok untuk mengidentifikasi apa yang
berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. Ini memungkinkan kelompok untuk berkembang dan
terus meningkat.

Dengan menerapkan pendekatan ini dapat memperkuat komunikasi dalam kelompok,


meningkatkan kinerja kelompok, dan mencapai tujuan bersama dengan lebih efektif.

B. Fungsi Komunikasi Kelompok

Fungsi komunikasi kelompok meliputi beberapa hal, diantaranya :

1. Informasi
Memfasilitasi pertukaran informasi, gagasan, dan pengetahuan antara anggota
kelompok untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang tugas, tujuan, dan strategi
kelompok. Informasi dalam konteks komunikasi kelompok merujuk pada data atau fakta yang
disampaikan, dibagi, atau diperoleh oleh anggota kelompok untuk membangun pemahaman
bersama atau mendukung proses pengambilan keputusan. Informasi ini dapat berupa ide,
statistik, pandangan, atau konten yang diperlukan untuk tujuan tertentu dalam interaksi
kelompok. Hal ini sangat penting dalam memperkaya diskusi, memperjelas tujuan, serta
membantu anggota kelompok mencapai kesepakatan atau tujuan bersama

2. Pembelajaran
Pembelajaran dalam konteks komunikasi kelompok merujuk pada proses di mana
anggota kelompok saling bertukar informasi, pengalaman, dan pengetahuan untuk
meningkatkan pemahaman bersama atau keterampilan tertentu. Komunikasi membantu dalam
memperoleh dan membagikan pengetahuan serta pengalaman di antara anggota kelompok,
memungkinkan belajar dari satu sama lain.

4
Hal ini melibatkan proses belajar dari interaksi dengan orang lain dalam kelompok,
memahami perspektif yang berbeda, mengasah kemampuan berkomunikasi, dan menciptakan
lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bersama. Dengan berbagi ide,
refleksi atas pengalaman, dan kolaborasi, pembelajaran dalam komunikasi kelompok dapat
memperkaya pengetahuan serta memperkuat hubungan di antara anggota kelompok.

3. Koordinasi
Koordinasi dalam komunikasi kelompok merupakan penyelarasan atau pengaturan
berbagai elemen, tugas, atau aktivitas yang dilakukan oleh anggota kelompok untuk mencapai
tujuan bersama. Ini melibatkan pengaturan komunikasi, pembagian tugas, pemantauan
kemajuan, dan integrasi berbagai kontribusi dari anggota kelompok.

Koordinasi yang efektif membantu memastikan bahwa setiap individu memahami


perannya, bekerja secara sinergis dengan yang lain, dan menghasilkan hasil yang diinginkan
oleh kelompok secara keseluruhan. Komunikasi yang jelas dan terbuka merupakan kunci utama
dalam proses koordinasi ini. Memfasilitasi koordinasi aktivitas dan tugas di dalam kelompok,
memastikan bahwa pekerjaan diselesaikan secara efisien dan sesuai dengan tujuan kelompok.

4. Pengambilan Keputusan
Kualitas komunikasi antaranggota kelompok memengaruhi cara informasi disampaikan
dan dipahami, mempengaruhi pengambilan keputusan. Maka adanya Pengambilan keputusan
dalam komunikasi kelompok yang mana anggota kelompok berinteraksi, berdiskusi, dan
mencapai kesepakatan atau keputusan bersama untuk menyelesaikan masalah atau mengambil
langkah tertentu. Ini melibatkan evaluasi ide, pertukaran informasi, dan mencapai konsensus
untuk tujuan bersama..

5. Motivasi dan Keterlibatan


Dengan Motivasi dapant menggerakkan anggota kelompok untuk berpartisipasi aktif
dalam diskusi, berbagi ide, dan berkontribusi pada tujuan bersama. Dengan motivasi yang
tinggi juga, anggota kelompok lebih cenderung untuk berkontribusi pada pencapaian tujuan
kelompok dan menjaga semangat untuk mencapai tujuan.

6. Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah dalam komunikasi kelompok merujuk pada proses identifikasi,


analisis, dan resolusi masalah atau tantangan yang dihadapi oleh kelompok. Ini melibatkan

5
langkah-langkah seperti mengidentifikasi akar permasalahan, mengumpulkan informasi yang
relevan, mengembangkan solusi yang mungkin, serta mengevaluasi dan menerapkan solusi
terbaik bersama-sama. Proses ini membutuhkan kerjasama, komunikasi yang efektif, dan
kolaborasi di antara anggota kelompok untuk mencapai kesepakatan atas solusi yang paling
memadai bagi kelompok secara keseluruhan.

Memfasilitasi diskusi untuk menyelesaikan masalah yang mungkin timbul di dalam


kelompok, memungkinkan anggota untuk mencari solusi bersama secara efektif. Pentingnya
fungsi-fungsi ini membuktikan bahwa komunikasi yang efektif adalah fondasi yang kuat untuk
keberhasilan kelompok.Komunikasi yang efektif dalam kelompok membantu mengoptimalkan
kinerja kelompok dan memastikan tujuan bersama tercapai.

Melalui fungsi-fungsi ini, komunikasi dalam kelompok memainkan peran penting


dalam memfasilitasi kerjasama, pencapaian tujuan, dan keberhasilan kelompok secara
keseluruhan.

C. Metode-Metode Dalam Komunikasi Kelompok

Terdapat beberapa metode komunikasi yang bisa digunakan dalam kelompok:

1. Diskusi

Diskusi kelompok adalah proses interaksi di mana sekelompok individu bertemu untuk
membahas topik tertentu atau menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Tujuan utamanya
adalah untuk memperoleh berbagai sudut pandang, membagikan informasi, menghasilkan ide,
atau mencapai kesepakatan bersama. Diskusi kelompok melibatkan pertukaran gagasan,
analisis, dan evaluasi berbagai opini atau solusi dari setiap anggota kelompok untuk mencapai
pemahaman yang lebih baik atau solusi yang lebih baik atas suatu masalah atau topik.

2. Pertemuan

Rapat kelompok sering kali diatur secara terjadwal dan melibatkan partisipasi dari
beberapa anggota kelompok. Tujuan utama dari rapat kelompok adalah untuk mendiskusikan
ide, membuat keputusan, mengkoordinasikan tindakan, dan berbagi informasi yang relevan
dengan keseluruhan anggota kelompok. Rapat kelompok bisa berlangsung secara formal
dengan agenda yang jelas atau bisa juga bersifat lebih santai dan fleksibel tergantung pada

6
tujuan dan budaya kelompoknya.

3. Surat elektronik atau surel

Penggunaan email untuk berkomunikasi antara anggota kelompok. Ini memungkinkan


pertukaran informasi secara tertulis. Surat elektronik (email) dalam konteks kelompok dapat
menjadi alat komunikasi yang efisien untuk berbagi informasi, mendiskusikan topik, atau
mengkoordinasikan tindakan di antara anggota kelompok.

Namun, penting untuk memperhatikan bahwa penggunaan email dalam kelompok juga
memiliki tantangan seperti potensi kebingungan informasi, jumlah pesan yang besar, atau
kesulitan dalam menangani tanggapan dari banyak anggota sekaligus. Oleh karena itu, penting
untuk memastikan email yang dikirimkan jelas, terarah, dan disertai dengan pengaturan yang
baik dalam hal tanggapan dan tindak lanjut.

4. Platform kolaborasi online

Platform kolaborasi online dalam komunikasi kelompok adalah sistem atau aplikasi
yang memungkinkan anggota kelompok bekerja bersama secara daring dari lokasi yang
berbeda. Ini mencakup berbagai alat dan fitur yang memungkinkan kolaborasi, seperti berbagi
dokumen, kolaborasi pada proyek, video konferensi, obrolan grup, kalender bersama, dan fitur
lainnya yang memungkinkan anggota kelompok berinteraksi dan bekerja sama secara efektif
meskipun berada di tempat yang terpisah. Platform ini memfasilitasi kerjasama real-time dan
koordinasi antaranggota kelompok, meningkatkan produktivitas, dan memudahkan pertukaran
informasi serta pemantauan kemajuan proyek.

5. Telekonferensi atau video call

Memfasilitasi pertemuan virtual di mana anggota kelompok dapat berkomunikasi dari


lokasi yang berbeda melalui audio dan video.

6. Chat grup

Penggunaan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, Telegram, atau Messenger untuk
berkomunikasi dan berbagi informasi secara cepat di antara anggota kelompok. Grup chat
dalam komunikasi kelompok merupakan forum atau wadah di platform pesan teks atau aplikasi
obrolan daring yang memungkinkan beberapa orang untuk berkomunikasi secara bersamaan.

7
Ini memungkinkan anggota kelompok untuk bertukar pesan, informasi, file, atau pemikiran
dalam satu tempat yang terpusat.

Grup chat sering digunakan untuk diskusi, koordinasi proyek, pembagian tugas, serta
berbagi ide atau informasi di antara anggota kelompok yang terlibat. Hal ini memfasilitasi
komunikasi yang lebih mudah, cepat, dan seringkali memberikan fleksibilitas dalam interaksi
antaranggota kelompok.

Pemilihan metode komunikasi yang tepat tergantung pada jenis informasi yang ingin
disampaikan, preferensi anggota kelompok, serta kebutuhan kolaborasi dalam kelompok
tersebut.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Komunikasi kelompok merupakan fondasi penting dalam dinamika kerja sama antara
beberapa individu dalam sebuah tim atau kelompok. Keberhasilan komunikasi kelompok
tergantung pada kejelasan pesan, saling pengertian, kerja sama, dan kepercayaan di antara
anggota. Dengan komunikasi yang efektif, kelompok dapat mencapai tujuan bersama,
meningkatkan produktivitas, serta membangun hubungan yang kuat dan saling mendukung di
dalam tim.

Dalam komunikaasi kelompok ada hal yang harus dihindari yaitu sikap Egosentris,
salah satu sikap superioritas tinggi, Dalam komunikasi kelompok perlakuan ini mengacu pada
perilaku atau sikap di mana menganggap bahwa pandangannya atau argumennya dalam
komunikasi kelompok adalah yang paling relevan dalam situasi apa pun. mengacuhkan
perspektif atau ide-ide yang datang dari anggota kelompok lainnya, menghambat arus
komunikasi kelompok karena tidak mendominasi pada sudut pandang orang lain. Hal ini
meruapakan yang terpenting dalam keefektifan komunikasi dalam kelompok.

B. Saran

Dilihat dari keseluruhan pemaparan, urgensi makalah ini dibentuk dalam upaya pengembangan
pengetahuan, pada makalah ini, tentu penyusun mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca
agar menuai informasi dan materi yang lebih luas lagi terkait materi ini. Maka dari itu,
penyusun menyarankan kepada pembaca untuk menambah bahan bacaannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ririn Puspita Tutiasri, Jurnal Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan


Yogyakarta 4 (1), 81-90, 2016

Ali Nurdin, UIN Sunan Ampel Press 1 (1), 2014.

Prischa Cornelia Banunaek, Liliweri Aloysius, Yermia Dj Manafe. “Jurnal


Communio”: Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi 10 (2), 159–168-159–168, 2021

Jayanti Nadia Ayu, Jurnal E-Komunikasi 3 (2), 2015

Eko Wahyono, Journal of Communication 2 (2), 113-130, 2018

Sugiarto Sugiarto, Yesita Ragil Kusumaningrum, Saktya Yudha Ardhi


Utama, THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN 5 (1), 2020

Edi Indrizal, Jurnal Antropologi “Isu-Isu Sosial Budaya” 16 (1), 75-82, 2014

10

Anda mungkin juga menyukai