DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Zulqaidah (0307212104)
Nurroyian (0307212111)
MEDAN
2024
KATA PENGANTAR
Puji bagi Allah dan Salawat kepada Rasulullah pada akhirnya, makalah ini
mencapai bentuknya yang sekarang. Dapatlah dikatakan selesai dan siap
dihantarkan kehadapan para pembaca dengan judul “Pola, Arah Dan Aliran
Komunikasi Dalam Organisasi”. Makalah ini disusun dengan maksud untuk
memenuhi tugas mata kuliah “Komunikasi Organisasi” dengan dosen pengampu
Bapak Dr. Muhammad Rizki Syahputra, M.Pd.
Tak ada gading yang tak retak, maka penulis menyadari bahwa makalah ini
tentunya masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, atas saran dari berbagai
pihak sangat diharapkan yang bersifat membangun dan berguna untuk
pembenahan dan penyempurnaan serta memotivasi penulis dalam penulisan karya
ilmiah selanjutnya.
Harapan kami para pemakalah, tentu saja makalah ini akan dimanfaatkan
dan memberi manfaat bagi para pembelajar Komunikasi Organisasi. Harapan
kami juga kiranya para pembaca menelaah makalah ini dengan mata dan pikiran
kritis sehingga membuka ruang bagi perbaikannya dimasa mendatang.
Akhirnya pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada Bapak
yang tak pernah bosan dari sikap sebabnya memberikan pengajaran kepada kami
dan rekan-rekan mahasiswa yang banyak membantu dan mendukung kami dalam
penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
kita semua. Amiiinnn.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ....................................................................................................15
B. Saran ...............................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
Dari paparan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan ini
yaitu:
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kata pola, jika ditelusuri di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) akan
ditemukan bahwa pola memiliki arti yaitu: “bentuk atau sistem, cara struktur yang
tetap dimana pola itu sendiri bisa dikatakan sebagai contoh atau cetakan”.
Sedangkan kata pola dalam Kamus Ilmiah Populer yang menurut (Brry, 1994)
memiliki arti yaitu: model, contoh atau pedoman. Pola juga dikatakan juga dengan
model, yaitu cara untuk menunjukan sebuah objek yang mengandung
kompleksitas proses di dalamnya dan hubungan antara unsur-unsur
pendukungnya. (Wiryanto, 2004)
Pola komunikasi didefenisikan sebgai pola hubungan dua orang atau lebih
dalam sebuah proses pengiriman serta penerimaan dengan cara yang tepat
sehingga sebuah pesan yang dimaksudkan dapat dimengerti.Hubungan atau pola
komunikasi dapat diagambarkan oleh komplementaris,dimana hubungan
komplementer satu bentuk perilaku dominan dari seseorang dapat mendatangkan
perilaku tunduk lainnya atau smetris, dimana terdapat sebuah tingaktan seseorang
melakukan interaksi berdasarkan kesamaan. Sehingga terlihat kepatuhan bertemu
dengan kepatuhan atau dominasi bertemu dengan dominasi dan terlihat bagaimana
sebuah struktue sistem tercipta berdasarkan proses interaksi serta individu
3
melakukan respon terhadap individu lainnya untuk menentukan jenis hubungan
yang mereka miliki (Pengestu, 2015).
4
Dalam pola ini semua anggota organisasi dapat berkomunikasi dengan
anggota yang lainnya, mereka mempunyai kekuatan untuk memengaruhi
kelompoknya, namun tidak memiliki pimpinan yang jelas. Mislanya, jaringan
lingkaran memiliki lebih banyak saluran dua arah yang terbuka untuk pemecahan
maslaah(lima) daripada empat saluran dari jaringan yang disebutkan diatas.
Dalam jaringan lingkaran, setiap orang menjadi pembuat keputusan (Robert Tua
Siregar, 2021).
Dalam pola roda disini memiliki pimpinan yang jelas, sehingga kekuatan
pimpinan berada pada posisi sentral dan berpengaruh dalam proses penyampaian
pesannya yang mana semua informasi yang berjalan harus terlebih dahulu
disampaikan pada pimpinan. Misalnya. Seorang pengawas atau supervisor dan
mereka yang merupakan bawahan langsung seperti asisten pengawas, mungkin
membentuk jaringan roda. Pengawasnya adalah A, dan asisten pengawasnya
5
masing-masing adalah B,C,D dan E. Keempat bawahan mengirim informasi
kepada mereka, biasanya dalam bentuk keputusan.
3. Pola Y
Pola Komunikasi Y
6
Pola Komunikasi Rantai( Chain)
7
B. Arah Komunikasi Organisasi
Secara umum terdapat dua arah komunikasi yaitu satu arah (one-way
communication) dan dua arah (two-way communication). Komunikasi satu arah
merupakan komunikasi yang dilakukan untuk menyampaikan pesan atau
informasi tanpa memerlukan adanya umpan balik atau feedback. Contoh dari
komunikasi ini adalah ketika atasan memberikan perintah kepada karyawan untuk
melakukan suatu tugas atau menginformasikan tentang peraturan/kebijakan baru
organisasi.
8
Komunikasi Dua Arah
9
anggota untuk mengkoordinasikan tugas, memecahkan masalah, berbagi
informasi dan menyelesaikan konflik (Pearson, 2017)
lalah komunikasi yang berasal dari Top manajer atau manajer tingkat atas
kepada bawahannya. Fungsi dari komunikasi ini adalah supaya para top manajer
lebih mudah dalam memberi komando dan arahan kepada para bawahan. Tujuan
manajer yang menggunakan jalur komunikasi ini yaitu mengarahkan,
mengkoordinasikan, memotivasi, memimpin dan mengendalikan berbagai
kegiatan yang ada di level bawah. Komunikasi ini dapat dilakukan melalui lisan
ataupun tertulis. Secara lisan komunikasi berupa percakapan yang biasa,
wawancara resmi antara supervisor dan bawahan, atau dalam bentuk pertemuan
yang berkelompok. Secara tulisan komunikasi berupa memo, kotak informasi,
papan pengumuman, buku petunjuk karyawan serta buletin.
10
Merupakan pesan yang muncul dari low manajemen ke tingkat lebih tinggi.
Komunikasi ini digunakan apabila mengajukan saran atau ide, kendala, laporan,
dan lainnya. Komunikasi dari bawah ke atas mempunyai beberapa kekurangan,
dikarenakan risiko terjadinya disinformasi atau informasi yang disampaikan
belum tentu kebenarannya, sehingga dapat menimbulkan salah langkah atau
pengambilan keputusan yang kurang tepat. Adanya kemungkinan bawahan hanya
menyampaikan informasi (laporan) yang baik-baik saja (ABS/asal bapak senang).
Sementara informasi yang memiliki kesan negatif cenderung tidak tersampaikan
oleh bawahan. Hal ini dikarenakan bawahan menganggap jika melaporkan hal
yang baik, posisi mereka akan aman.
4. Komunikasi Diagonal
11
antara bagian atau departemen-departemen yang ada dalam organisasi
tersebut.
a. Saluran Komunikasi Formal telah sesuai dengan jalur atau asal perintah
susunan perusahaan. Informasi yang disampaikan di saluran formal
dianggap hal resmi dan ditransmisikan lewat satu saluran atau media
melalui 3 rute yang ada vertikal, horizontal, dan eksternal.
b. Saluran Komunikasi Informal tidak terikat pada perintah. Mereka melalui
level manajemen serta batas kekuasaan. Kita dapat membandingkan dua
saluran informal yang dipakal, yaitu desas-desus dan manajemen dengan
berkeliling disekitar.
12
2. Peluang untuk umpan balik, probabilitas atau peluang pertukaran pesan
dan informasi melalui dua arah adalah cara yang maksimal dalam
berkomunikasi tatap muka. Pada umumnya, umpan balik sangat penting
untuk mengetahui apakah komunikasi telah efektif atau belum terhadap
penyampaian informasi yang disampaikan komunikator. Oleh karena itu,
dalam penyampaian laporan keuangan harus mengandung unsur metade
didalamnya untuk mendapat umpan balik.
3. Besarnya kendali penerima; terdapat sejumlah besar kendali dalam
interaksi interprasional. Apabila kita menggunakan media cetak,
komunikan bisa membaca dengan kecepatan mereka sendiri dan membaca
ulang poin inti atau terperinci. Komunikan mempunyai sedikit kendali
pada media siaran, kecuali mereka merekam program tersebut.
4. Jenis pengodean pesan; biasanya komunikasi tatap muka lebih mudah
dalam mengekspresikan komunikasi non-verbal. Sayangnya hal ini tidak
berlaku pada komunikasi dalam media video, film, dan terutama media
cetak. Namun, media cetak mempunyai kelebihan dalam menyampaikan
informasi dan ide berbentuk abstrak seperti kebijakan manajer. Media
audio visual mempunyai kelebihan untuk menyampaikan informasi yang
kongkrit.
5. Kekuatan multiplikatif; sistem komunikasi massa dapat lebih mudah dan
cepat dalam mencapai banyak penerimaan yang luas. Saluran atau media
interprasional mampu mencapai penerima ini hanya dengan usaha yang
besar dan waktu yang tergolong tidak singkat.
6. Kelestarian pesan; kelebihan dari media massa adalah catatan permanen,
yang tidak ada didalam komunikasi tatap muka. Secara konvensional,
kelebihan ini hanya terbatas pada media cetak. Tetapi dengan pita dan
piringan audio dan video serta sistem manajemen informasi yang berbasis
teknologi, kapasitas ini diperluas dengan media elektronik.
13
1. Penyebaran informasi secara serentak merupakan penyebaran pesan atau
informasi organisasi secara serentak kepada banyak tujuan (lebih dari satu
tujuan) dalam suatu waktu. Penyebaran informasi ini umumnya tidak
memperhatikan hirarki dari suatu organisasi. Penyebaran informasi ini
dapat dilakukan secara langsung atau tatap muka seperti pertemuan dan
secara tidak langsung dengan bantuan media seperti memo, selebaran,
radio, televisi dan teleconference.
2. Penyebaran informasi secara berurutan merupakan penyebaran pesan
mengikuti jalur hirarki dari suatu organisasi. Penyebaran informasi secara
berurutan tidak dilakukan secara serentak karena mengikuti aturan dan
urutan yang berlaku dari suatu organisasi. Umumnya pesan tidak
disebarkan tidak dalam waktu yang bersamaan. Kendala yang umumnya
terjadi adalah kebenaran dari informasi yang diterima dapat terganggu
yang disebabkan oleh interpretasi dan reproduksi dari pesan. 3.
Penyebaran informasi kombinasi merupakan gabungan dari penyebaran
informasi secara serentak dan secara berurutan. Penyebaran pesan atau
informasi mengikuti jalur hirarki dari suatu organisasi dalam waktu yang
bersamaan atau serentak. (Nana Triapnita Nianggolan, 2021)
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum terdapat dua arah komunikasi yaitu satu arah (one-way
communication) dan dua arah (two-way communication). Komunikasi satu arah
merupakan komunikasi yang dilakukan untuk menyampaikan pesan atau
informasi tanpa memerlukan adanya umpan balik atau feedback. Sedangkan
Komunikasi dua arah merupakan komunikasi yang dilakukan untuk
menyampaikan informasi dengan adanya umpan balik atau feedback.
Komunikasi formal secara umum mempunyai dua arah yaitu secara vertikal
dan horizontal. Saluran/aliran komunikasi merupakan media serta alat guna
menyampaikan informasi. Saluran komunikasi dibagi menjadi 2 saluran, yaitu
formal dan informal
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
16