Nurhabibah (12040321585)
2020/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kita
bersama sehingga penyusunan tugas makalah ini dapat berjalan dengan lancar.
Sholawat dan salam atas junjungan alam nabi Muhammad SAW, mudah-mudahan
dengan seringnya bersholawat kita termasuk umat yang mendapat syafaat beliau di
akhir kelak nanti. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis,
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1
C. Tujuan dan Manfaat ...................................................................................................... 2
BAB II ...................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 3
A. Pengertian Sistem ........................................................................................................... 3
B. Pengertian Kelompok .................................................................................................... 3
C. Klasifikasi Kelompok ..................................................................................................... 5
D. Proses dalam Kelompok .................................................................................................... 5
E. Pengaruh Kelompok Pada Perilaku Komunikasi ....................................................... 6
F. Struktur Kelompok ........................................................................................................ 7
G. Fungsi dan Tujuan Kelompok ...................................................................................... 8
H. Bentuk Komunikasi Kelompok .................................................................................... 9
I. Kelompok Menurut Perspektif Psikologi ................................................................... 10
BAB III................................................................................................................................... 12
KESIMPULAN ..................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 12
B. Saran.............................................................................................................................. 12
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris com munication berasal dari
kata latin communica tion, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama.
Sama disini maksudnya adalah sama makna. Menurut Carl I. Hovland, Ilmu
komunikasi adalah: upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas
penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Secara terminologi
Komunikasi adalah:(Communication, is the whole process used to reach other minds)
seluruh proses yang dipergunakan untuk mencapai pikiran-pikiran orang lain.
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu Sistem?
b. Apa itu Kelompok?
c. Apa saja Klasifikasi Kelompok?
d. Apa saja Proses dalam Kelompok?
e. Apa saja Pengaruh Kelompok Pada Perilaku Komunikasi?
f. Apa saja Struktur Kelompok?
g. Apa saja Fungsi dan Tujuan Kelompok?
h. Apa saja Bentuk Komunikasi Kelompok?
1
i. Bagaimana Kelompok Menurut Perspektif Psikologi?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem
Banyak definisi tentang sistem.² Tatang M. Amirin (1996) pernah meringkas
berbagai macam definisi tersebut dalam sebuah definisi, yakni sekumpulan unsur
yang melakukan kegiatan atau menyusun skema atau tata cara melakukan suatu
kegiatan pemrosesan untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan dan hal ini
dilakukan dengan cara mengolah data dan/atau energi dan/atau barang (benda) di
dalam jangka waktu tertentu guna menghasilkan informasi dan/ atau energi dan/atau
barang (benda).
B. Pengertian Kelompok
Michael Burgoon dan Michael Ruffner dalam bukunya Human
Communiation, A Revisian of Approaching Speech Comumunication, memberi
batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih
individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagai
informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota
kelompok dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat
(the face-to-face interaction of three or more individuals, for a recognized purpose
such as information sharing, self-maintenance, or problem solving, such that the
members are able to recall personal characteristics of other members accurately).
3
Batasan lain mengenai komunikasi kelompok dikemukakan oleh Ronald
Adler dan George Rodman dalam bukunya Understanding Human Communication
seperti yang dikutip dalam Sendjaja, mereka mengatakan bahwa kelompok atau group
merupakan sekumpulan kecil orang yang saling berinteraksi, biasanya tatap muka
dalam waktu yang lama guna mencapai tujuan tertentu (a small collection of people
who interct with each other, usually face to face, over time order to reach goals).
Ada empat elemen yang muncul dari definisi yang dikemukakan oleh Adler
dan Rodman tersebut, yaitu:
2) Elemen yang kedua adalah waktu. Sekumpulan orang yang berinteraksi untuk
jangka waktu yang singkat, tidak dapat digolongkan sebagai kelompok. Kelompok
mempersyaratkan interaksi dalam jangka waktu yang panjang, karena dengan
interaksi ini akan dimiliki karakteristik atau ciri yang tidak dipunyai oleh kumpulan
yang bersifat sementara.
3) Elemen yang ketiga adalah ukuran atau jumlah partisipan dalam komunikasi
kelompok. Tidak ada ukuran yang pasti mengenai jumlah anggota dalam suatu
kelompok. Untuk mengatasi perbedaan jumlah anggota tersebut, muncul konsep yang
dikenal dengan smallness, yaitu kemampuan setiap anggota kelompok untuk dapat
mengenal dan memberi reaksi terhadap anggota kelompok lainnya.
4
C. Klasifikasi Kelompok
a. Kelompok Primer dan Sekunder
5
Keterlibatan kelompok dapat mengurangi self-awareness (kesadaran-diri) dan
menciptakan deindividuasi. Kondisi ini membuat individu kurang berpikir secara
mendalam dan berperilaku sesuai kata hati. Contoh: deindividuasi dapat berupa
perusakan kota (urban vandalism), kekerasan di yang dilakukan oleh banyak orang
(crowd violence), dan mentalitas lynch-mob (menghukum mati orang banyak tanpa
pemeriksaan)
c. Sosialisasi kelompok
6
Konformitas adalah perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma)
kelompok sebagai akibat tekanan kelompok yang real atau dibayangkan. Bila
sejumlah orang dalam kelompok mengatakan atau melakukan sesuatu, ada
kecenderungan para anggota untuk mengatakan dan melakukan hal yang sama.
b. Fasilitasi sosial
c. Polarisasi.
F. Struktur Kelompok
Beberapa struktur dan proses kunci, yaitu (a) norma, (b) peran, dan (c) kohesi
kelompok.
a. Norma
b. Peran
Peran adalah seperangkat norma yang menentukan perilaku yang pantas bagi
7
kedudukan atau posisi sosial tertentu. Biasanya dalam kelompok terdapat peran-
peran, baik itu peran yang luas, seperti pemimpin dan pengikut ataupun peran yang
lebih spesifik lagi. Adanya peran dapat membedakan fungsi dan kontribusi anggota
dalam kelompok. Penentuan peran mungkin didasarkan pada bakat individu. Peran
tidak hanya sebagai sumber reward (ganjaran, imbalan), tetapi juga sumber masalah
dalam kelompok.
c. Kohesi kelompok
cohesiveness, rasa ketertarikan dan kesetiaan yang memotivasi setiap anggota untuk
tetap berada dalam kelompok. Individu yang ingin berada dalam suatu kelompok
cenderung menerima atau tunduk pada pengaruh kelompok. Para anggota kelompok
yang bersatu padu, saling menyukai, dan lebih kuat dalam mendukung tujuan yang
sama, dibanding anggota dari kelompok yang kurang memiliki kesatuan.
8
H. Bentuk Komunikasi Kelompok
Bentuk komunikasi kelompok terbagi kedalam dua kategori deskriptif dan
preskriptif
secara alamiah. Berdasarkan tujuan, ukuran, dan pola komunikasi. Ada beberapa
macam -macam kelompok deskriptif
a) Kelompok Tugas.
lain mencoba menemukan peranan dalam status dan memberikan komentar tentang
kerjasama yang baik dalam kelompok dan memperkuat keputusan yang diambil oleh
kelompok.
b. Kelompok Pertemuan
menemukan dirinya sendiri. Carl Roger melihat manfaat kelompok pertemuan untuk
pengembangan diri. Seperti kita
c. Kelompok Penyadar
9
anggota-anggota kelompoknya. Untuk menimbulkan kesadaran diri pada orang-orang
yang berkumpul di dalam kelompok harus terdiri dari orang-orang yang mempunyai
karakteristik yang menjadi dasar pembentukan kelompok.
Pada teori ini Freud menjelaskan ada dua teori yang populer yaitu struktur
kepribadian dan perkembangan psikoseksual. Struktur kepribadian pada
manusia ini menurut Freud ada tiga yaitu Id, ego, dan superego.
Perkembangan psikosesual fase oral merupakan perkembangan kepribadian yang
menitikberatkan pada kenikmatan di mulut.
2. Behaviorisme
Hal ini melihat manusia seperti robot yang hanya bersifat statis dan tidak
dinamis. Komunikasi dalam kelompok dapat tercapai apabila adanya stimulasi
yang tepat dari pemimpin atau anggota lain yang memiliki pengaruh.
3. Humanistik
Aliran yang dipelopori oleh Abraham Maslow dan Carl Rogers ini
10
menjelaskan bahwa manusia merupakan makhluk yang dapat mengaktualisasikan
dirinya dan mampu memaknai dirinya sendiri. Proses aktualisasi diri merupakan
bagian dari puncak dari manusia dalam melakukan komunikasi kelompok.
Misalnya, Manusia yang mampu berbicara di depan kelompoknya dengan
baik bahkan dapat melakukan koordinasi dengan anggota kelompoknya dengan
handal, dianggap sebagai puncak dari dari aktualisasi diri yang dijelaskan oleh
Maslow.
11
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Amirin (1996) pernah meringkas berbagai macam definisi sistem dalam
sebuah definisi, yakni sekumpulan unsur yang melakukan kegiatan atau menyusun
skema atau tata cara melakukan suatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai sesuatu
atau beberapa tujuan dan hal ini dilakukan dengan cara mengolah data dan/atau
energi dan/atau barang (benda) di dalam jangka waktu tertentu guna menghasilkan
informasi dan/ atau energi dan/atau barang (benda).
Dalam waktu yang bersamaan mungkin saja seseorang terlibat dalam lebih
dari satu kelompok. Diantara kelompok tersebut ada yang hubungannya lebih akrab,
lebioh pribadi dan lebih menyentuh hati. Maka itulah yang disebut sebagai kelompok
primer. Sedangkan kelompok sekunder adalah kebalikannya, dimana dalam
kelompok ini hubungan satu sama lain tidak akrab, impersonal dan tidak menyentuh
hati.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun jauh dari kesempurnaan,
kami juga sebagai pemakalah dari tema ini sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca makalah ini, khususnya dosen pengampu dasar dasar komputer untuk
12
memberikan motivasi yang bisa membangun intelektual kami, agar makalah ini lebih
sempurna.
13
DAFTAR ISI
Nurdin, Ali. 2004. Komunikasi Kelompok dan Organisasi. Surabaya: UIN SA Press
Maryam Wardati, Effy & Ananda Paryontri, Ramon. 2020. Psikologi Komunikasi.
Siduarjo:Jawa Timur: UMSIDA Press
14