Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

Judul : Komunikasi Kelompok

Dosen : Puspita Andriani, S.ST., M.Kes

DISUSUN OLEH KELOMPOK III

Wayan saras cosilia AK221023


Vecing lara singki AK221022
Dian Lira Virnna AK221003
Vita purnama sari AK221014
Rosmita AK221017
Nurjannah AK221012

YAYASAN PENDIDIKAN KONAWE

AKADEMI KEBIDANAN

2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Unaaha,1 Oktober 2022

TTD

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................

A. Latar belakang....................................................................................

B. Rumusan masalah...............................................................................

C. Tujuan.................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................

A. Komunikasi kelompok.......................................................................

1. Pengertian komunikasi kelompok.......................................................

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi kelompok.................

3.Prinsip-prinsip komunikasi kelompok.................................................

4. Tujuan komunikasi kelompok.............................................................

BAB III PENUTUP.............................................................................................

A. Kesimpulan.........................................................................................

B. Saran...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan proses komunikasi antara individu dengan individu saat ini terjadi
dengan berbagai media, tidak hanya media tradisional namun media digital. Hal ini
terjadi sebagai dampak perkembangan TIK. Jika sebelumnya komunikasi kelompok
hanya terjadi secara tradisional baik dalam kelompok kecil maupun besar, maka dengan
internet proses komunikasi kelompok ini dapat terjadi secara digital. Bentuk-bentuk
komunikasi kelompok ini dapat dilihat melalui situs-situs social pertemanan seperti
facebook, twitter, whats up, dan sebagainya. Media chatting yang berkembang saat ini
antara lain whats up, telegram yang bisa berkembang menjadi kelompok-kelompok
komunikasi.

Meskipun proses komunikasi kelompok itu telah bergeser dengan media baru, akan
tetapi proses komunikasi kelompok yang tradisional masih menjadi pilihan. Fenomena
ini menunjukkan bahwa kehadiran sesuatu yang baru tidak secara serta merta
menghilangkan yang lama. Kondisi ini mirip dengan kehadiran media radio yang tidak
menghilangkan media cetak, atau adanya media tv tidak menghilangkan media radio,
dan media digital yang tidak menghilangkan media sebelumnya. Berdasarkan uraian
diatas menunjukkan bahwa proses komunikasi tradisional masih ada pada saat ini dan
masih diperlukan karena tidak semua orang menggunakan media komunikasi yang
baru. Tujuan dari komunikasi kelompok ini bermacam-macam bergantung dari
kebutuhan masing-masing kelompok. Salah satu contoh komunikasi kelompok ini
adalah adanya kelompok arisan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, komunitas
barang-barang antik yang membahas macammacam barang zaman dahulu untuk koleksi
dan harganya saat ini, kelompok pegawai yang membahas program kerja pemerintah
agar efektif dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi kelompok ?

2. Apa factor-faktoryang mempengaruhi komunikasi kelompok ?


3. Apa yang dimaksud dengan prinsip-prinsip komunikasi kelompok ?

3. Apa tujuan dari komunikasi kelompok ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan komuniksi kelompok.

2. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi komunikasi kelompok.

3. Untuk mengetahui apa prinsip-prinsip dasar komunikasi kelompok

4. Untuk mengetahui tujuan dari komunikasi kelompok.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Komunikasi kelompok

Komunikasi merupakan cara untuk memudahkan manajemen. Seorang


manager harus menjadi komunikator yang baik.Manager yang tidak dapat
berkomunikasi dengan bawahannya tentang pekerjaan-pekerjaan atau tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan tugas dan tanggungjawab yang perlu
dilaksanakan tidak akan berhasil menyuruh bawahan mengerjakannya. Kelompok
adalah kumpulan orang-orang yang merupakan kesatuan sosial yang mengadakan
interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan yang sama. Kelompok yang baik
adalah kelompok yang mampu memberikan kesempatan pada individu-individu
yang ada didalamnya.

Michael Burgoon dalam Huraerah dan Purwanto (2012:34) mendefinisikan


komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau
lebih,dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi,memecah
masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi
anggota-anggota yang lain secara tepat.

Komunikasi adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan


bersosialisasi sejak manusia diciptakan oleh Sang Penciptanya. Komunikasi
menjadikan apa yang diamksut oleh seseorang dapat di mengerti oleh orang lain.
Bahkan terciptanya suatu kesepakatan dikarenakan adanya komunikasi.

Individu-individu bisa menjadi satu yakni mengerti apa yang disampaikan oleh
individu yang lain. Serta memberi dukungan terhadap apa yang dimaksutkan oleh
individu tersebut baik berupa persetujuan maupun suatu kritik yang membangun
terhadap apa yang disampaikan oleh individu tersebut. Kekompakan, kebersaman
yang terjalin akibat adanya tujuan bersama ini yang menjadikan individu-individu
itu terbentuk menjadi suatu kelompok. Adanya kelompok menjadikan individu-
individu itu menjadi kuat karena mereka mempunyai tujuan yang sama.
Kelompok yang baik adalah kelompok yang mampu memberikan kesempatan
pada individu-individu yang ada didalamnya untuk mengaktualisasikan diri,
sehingga kelompok merupakan perwujudtan dari individu-individu yang ada
didalamnya.Begitupun dengan komunikasi yang dilakukan oleh kelompok
kelompok yang ada didalamnya, harus terjadi dengan seimbang tidak ada yang
mendominasi atu terdominasi. Komunikasi yang terjadi didalam kelompok
menarik untuk dipelajari karena akan menemukan bagaimana membuat suatu
kelompok yang efektif.

1. Pengertian komunikasi kelompok

Komunikasi kelompok dapat didefinisikan sebagai pertukaran informasi


antara mereka yang memiliki kesamaan dalam hal budaya, linguistik, dan/atau
geografi. Hal ini ditegaskan oleh Rakhmat (2001 :140) yang menyatakan bahwa
komunikasi kelompok digunakan untuk saling bertukar informasi, menambah
pengetahuan, memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku, mengembangkan
kesehatan jiwa, dan meningkatkan kesadaran.

Secara Teori Komunikasi Kelompok merupakan sebuah kegiatan atau


interaksi yang dilakukan oleh beberapa orang di dalam sebuah perkumpulan
seperti pertemuan, diskusi, rapat atau berkumpul di suatu tempat dengan jumlah
peserta yang relatif kecil. Dengan kata lain, komunikasi kelompok adalah sebuah
pertukaran informasi atau pesan yang terjadi secara langsung atau bertatap muka
antara tiga orang atau lebih. Peran Komunikasi Kelompok bukan hanya sebagai
sarana atau alat pertukaran informasi saja, melainkan memiliki puluhan peran
yang sejalan dengan tujuan dari dibentuknya sebuah kelompok. Tujuan
dibentuknya sebuah kelompok secara tidak langsung sebenarnya akan menjadi
tujuan dari komunikasi kelompok itu sendiri.

Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang


berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama
lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut.
Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan
masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu
keputusan. Menurut Walgito Komunikasi kelompok tediri dari dua kata
komunikasi dan kelompok, komunikasi dalam bahasa inggris Communication
berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang
berarti sama, yakni maksudnya menyamakan suatu makna. Sedangkan kelompok
kelompok dapat dipandang dari segi presepsi, motivasi, dan tujuan,
interdependensi, dan juga dari segi interaksi. Berarti komunikasi kelompok
adalah menyamakan suatu makna didalam suatu kelompok. Pengertian kelompok
berdasarkan diatas dapat diartikan atas dasar:

a. Motivasi dikemukakan Bass ( Dalam Haryadi 2011),menyatakan bahwa


kelompok adalah kumpulan individu yang keberadaanya sebagai kumpulan
memberikan reward kepada individu-individu.
b. Atas dasar tujuan yang dikemukakan oleh mills (dalam Hariadi 2011),
kelompok dipandang Mills adalah suatu kesatun yang terdiri atas dua orang
atau lebih yang melakukan kontak hubungan untuk suatu tujuan tertentu.

c. Segi interdependensi, Fiedler (dalam Hariadi 2011) Mengatakan bahwa


kelompok adalah sekumpulan orang yang saling bergantung satu dengan
yang lainya.

Pengertian yang sama juga dikemukakan oleh Cartwright dan Zander


(1968), bahwa kelompok adalah kumpulan beberapa orang orang yang
berhubungan satu dengan yang lainya dan membuat mereka saling
ketergantungan.

d. Dasar interaksi yang dikemukakan oleh Bouner (dalam Hariadi 2011),


menyatakan bahwa kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi
satu dengan yang lain dan saling mempengaruhi.

Dari pengertian yang ada diatas menurut Hariadi, 2011 bahwa pengertian
kelompok memiliki ciri-ciri seperti dua orang atau lebih, ada interaksi diantara
anggotanya, memiliki tujuan atau goals, memiliki struktur dan pola hubungan di
antara anggota yang berarti ada peran, norma, dan hubungan antar anggota, serta
groupnees, merupakan satu kesatuan.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi kelompok

Untuk mencapai sebuah tujuan komunikasi kelompok yang efektif dan


menghasilkan sebuah komunikasi yang efektif tentunya haruslah melewati
beberapa tahap-tahap komunikasi. Tahap-tahap atau proses komunikasi lisan di
dalam sebuah kelompok tentunya dipengaruhi juga oleh beberapa komponen
atau faktor yang mempengaruhi komunikasi kelompok yang sedang berjalan,
karena faktor–faktor inilah yang nantinya akan berpengaruh terhadap tujuan
komunikasi kelompok tersebut. Faktor-faktor tersebut antara lain :

a. Usia dan ukuran kelompok

b. Persepsi ataupun pikiran dari anggota kelompok

c Status dan budaya pada anggota kelompok

d. Struktur kepemimpinan atau kepengurusan kelompok

e. Norma atau etika kelompok

f. Jaringan komunikasi serta kohesi kelompok

g. Kebutuhan interpersonal serta tanggung jawab anggota kelompok

h. Cara berkomunikasi dan kemampuan berkomunikasi

i. Jenis dan fungsi kelompok

3. Prinsip-prinsip dasar komunikasi kelompok

Kelompok merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari aktivitas kita
sehari-hari. Kelompok baik yang bersifat primer maupun sekunder, merupakan
wahana bagi setiap orang untuk dapat mewujudkan harapan dan keinginannya
berbagi informasi dalam hampir semua aspek kehidupan. Ia bias merupakan
media untuk mengungkapkan persoalan-persoalan pribadi (keluarga sebagai
kelompok primer), ia dapat merupakan sarana meningkatkan pengetahuan para
anggotanya (kelompok belajar) dan ia bisa pula merupakan alat untuk
memecahkan persoalan bersama yang dihadapi seluruh anggota (kelompok
pemecahan masalah). Jadi, banyak manfaat yang dapat kita petik bila kita ikut
terlibat dalam sesuatu kelompok yang sesuai dengan rasa ketertarikan (interest)
kita.

Orang yang memisahkan atau mengisolasi dirinya dengan orang lain adalah
orang yang penyendiri, orang yang benci kepada orang lain (misanthrope) atau
dapat dikatakan sebagai orang yang antisosial. Ada empat elemen yang muncul
dari definisi yang dikemukakan di atas tersebut, yaitu :
a. elemen pertama adalah interaksi dalam komunikasi kelompok merupakan
faktor yang penting, karena melalui interaksi inilah, kita dapat melihat
perbedaan antara kelompok dengan istilah yang disebut dengan coact.

Coact adalah sekumpulan orang yang secara serentak terkait dalam


aktivitas yang sama namun tanpa komunikasi satu sama lain. Misalnya,
mahasiswa yang hanya secara pasif mendengarkan suatu perkuliahan,
secara teknis belum dapat disebut sebagai kelompok. Mereka dapat
dikatakan sebagai kelompok apabila sudah mulai mempertukarkan pesan
dengan dosen atau rekan mahasiswa yang lain.

b. Elemen yang kedua adalah waktu.

Sekumpulan orang yang berinteraksi untuk jangka waktu yang singkat,


tidak dapat digolongkan sebagai kelompok. Kelompok mempersyaratkan
interaksi dalam jangka waktu yang panjang, karena dengan interaksi ini
akan dimiliki karakteristik atau ciri yang tidak dipunyai oleh kumpulan
yang bersifat sementara.

c. Elemen yang ketiga adalah ukuran atau jumlah partisipan dalam


komunikasi kelompok.

Tidak ada ukuran yang pasti mengenai jumlah anggota dalam suatu
kelompok. Ada yang memberi batas 3-8 orang, 3-15 orang dan 3-20
orang. Untuk mengatasi perbedaan jumlah anggota tersebut, muncul
konsep yang dikenal dengan smallness, yaitu kemampuan setiap anggota
kelompk untuk dapat mengenal dan memberi reaksi terhadap anggota
kelompok lainnya. Dengan smallness ini, kuantitas tidak dipersoalkan
sepanjang setiap anggota mampu mengenal dan memberi rekasi pada
anggota lain atau setiap anggota mampu melihat dan mendengar anggota
yang lain/seperti yang dikemukakan dalam definisi pertama.

d. Elemen terakhir adalah tujuan yang mengandung pengertian bahwa


keanggotaan dalam suatu kelompok akan membantu individu yang
menjadi anggota kelompok tersebut dapat mewujudkan satu atau lebih
tujuannya.

4. Tujuan komunikasi kelompok


Dari beberapa faktor-faktor di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa setiap
kelompok akan memiliki sebuah citra yang baik di mata masyarakat jika seluruh
faktor di atas dapat dipenuhi dan digunakan atau dilakukan dengan baik. Ketika
faktor-faktor di atas sudah dilakukan dengan baik, maka tujuan dari sebuah
komunikasi kelompok akan langsung terlihat oleh setiap anggota kelompok.
Tujuan komunikasi kelompok sebenarnya akan paling dipengaruhi oleh jenis dan
fungsi dari sebuah kelompok itu sendiri. Sebagai contoh, tujuan dari komunikasi
kelompok yang dilakukan oleh siswa sekolah tentunya akan berkaitan dengan
kegiatan sekolah yang mereka kerjakan secara berkelompok. Meskipun begitu,
secara garis besar komunikasi kelompok memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Menjalin hubungan sosial antar individu

2. Menyalurkan ide, pikiran, gagasan, saran hingga kritik

3. Menjadi sarana atau alat terapi diri

4. Sarana untuk belajar dan meningkatkan pengetahuan

5. Membuat sebuah keputusan

6. Menghasilkan sebuah solusi

7. Menjadi media penghubung antar pihak

8. Menyusun rencana atau kegiatan kelompok

9. Memecahkan masalah yang dihadapi

10. Mengembangkan kelompok kecil menjadi kelompok besar

Sebuah kelompok yang dibentuk pastinya akan memiliki sebuah tujuan, di


mana tujuan tersebut akan dikomunikasikan secara terus menerus oleh setiap
anggota kelompok. Tujuan komunikasi kelompok secara langsung maupun tidak
langsung akan terlihat pada sebuah kelompok yang kita ikuti. Dari tujuan
komunikasi kelompok di atas, tentunya kita sudah memahami kenapa dan
mengapa sebuah kelompok itu dibentuk.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Komunikasi adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan


bersosialisasi sejak manusia diciptakan oleh Sang Penciptanya. Komunikasi
menjadikan apa yang diamksut oleh seseorang dapat di mengerti oleh orang lain.
Bahkan terciptanya suatu kesepakatan dikarenakan adanya komunikasi.

Adapun factor-faktor yang mempengaruhi komunikasi kelompok adalah :

1. Usia dan ukuran kelompok

2. Persepsi ataupun pikiran dari anggota kelompok

3. Status dan budaya pada anggota kelompok

4.. Struktur kepemimpinan atau kepengurusan kelompok dan masih banyak


lagi.

B. Saran

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan

menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada

kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas,

dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari

kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para

pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga

dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA

2019.Sistem komunikasi kelompok.E-Learning Universitas Bina Sarana

Informatika.

Aprilianda,Sanny.2018.Komunikasi kelompok dalam meningkatkan kualitas

kerja team redaksi bidang berita lembaga penyiaran public TVRI Sumatera

Utara di Medan.Jurnal Prointegrita.

Puspita,Ririn.2016.Komunikasi dalam komunikasi

kelompok.Yogyakarta.Program studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad

Dahlan Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai