AKADEMI KEBIDANAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
TTD
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
A. Latar belakang....................................................................................
B. Rumusan masalah...............................................................................
C. Tujuan.................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................
A. Komunikasi kelompok.......................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan proses komunikasi antara individu dengan individu saat ini terjadi
dengan berbagai media, tidak hanya media tradisional namun media digital. Hal ini
terjadi sebagai dampak perkembangan TIK. Jika sebelumnya komunikasi kelompok
hanya terjadi secara tradisional baik dalam kelompok kecil maupun besar, maka dengan
internet proses komunikasi kelompok ini dapat terjadi secara digital. Bentuk-bentuk
komunikasi kelompok ini dapat dilihat melalui situs-situs social pertemanan seperti
facebook, twitter, whats up, dan sebagainya. Media chatting yang berkembang saat ini
antara lain whats up, telegram yang bisa berkembang menjadi kelompok-kelompok
komunikasi.
Meskipun proses komunikasi kelompok itu telah bergeser dengan media baru, akan
tetapi proses komunikasi kelompok yang tradisional masih menjadi pilihan. Fenomena
ini menunjukkan bahwa kehadiran sesuatu yang baru tidak secara serta merta
menghilangkan yang lama. Kondisi ini mirip dengan kehadiran media radio yang tidak
menghilangkan media cetak, atau adanya media tv tidak menghilangkan media radio,
dan media digital yang tidak menghilangkan media sebelumnya. Berdasarkan uraian
diatas menunjukkan bahwa proses komunikasi tradisional masih ada pada saat ini dan
masih diperlukan karena tidak semua orang menggunakan media komunikasi yang
baru. Tujuan dari komunikasi kelompok ini bermacam-macam bergantung dari
kebutuhan masing-masing kelompok. Salah satu contoh komunikasi kelompok ini
adalah adanya kelompok arisan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, komunitas
barang-barang antik yang membahas macammacam barang zaman dahulu untuk koleksi
dan harganya saat ini, kelompok pegawai yang membahas program kerja pemerintah
agar efektif dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
A. Komunikasi kelompok
Individu-individu bisa menjadi satu yakni mengerti apa yang disampaikan oleh
individu yang lain. Serta memberi dukungan terhadap apa yang dimaksutkan oleh
individu tersebut baik berupa persetujuan maupun suatu kritik yang membangun
terhadap apa yang disampaikan oleh individu tersebut. Kekompakan, kebersaman
yang terjalin akibat adanya tujuan bersama ini yang menjadikan individu-individu
itu terbentuk menjadi suatu kelompok. Adanya kelompok menjadikan individu-
individu itu menjadi kuat karena mereka mempunyai tujuan yang sama.
Kelompok yang baik adalah kelompok yang mampu memberikan kesempatan
pada individu-individu yang ada didalamnya untuk mengaktualisasikan diri,
sehingga kelompok merupakan perwujudtan dari individu-individu yang ada
didalamnya.Begitupun dengan komunikasi yang dilakukan oleh kelompok
kelompok yang ada didalamnya, harus terjadi dengan seimbang tidak ada yang
mendominasi atu terdominasi. Komunikasi yang terjadi didalam kelompok
menarik untuk dipelajari karena akan menemukan bagaimana membuat suatu
kelompok yang efektif.
Dari pengertian yang ada diatas menurut Hariadi, 2011 bahwa pengertian
kelompok memiliki ciri-ciri seperti dua orang atau lebih, ada interaksi diantara
anggotanya, memiliki tujuan atau goals, memiliki struktur dan pola hubungan di
antara anggota yang berarti ada peran, norma, dan hubungan antar anggota, serta
groupnees, merupakan satu kesatuan.
Kelompok merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari aktivitas kita
sehari-hari. Kelompok baik yang bersifat primer maupun sekunder, merupakan
wahana bagi setiap orang untuk dapat mewujudkan harapan dan keinginannya
berbagi informasi dalam hampir semua aspek kehidupan. Ia bias merupakan
media untuk mengungkapkan persoalan-persoalan pribadi (keluarga sebagai
kelompok primer), ia dapat merupakan sarana meningkatkan pengetahuan para
anggotanya (kelompok belajar) dan ia bisa pula merupakan alat untuk
memecahkan persoalan bersama yang dihadapi seluruh anggota (kelompok
pemecahan masalah). Jadi, banyak manfaat yang dapat kita petik bila kita ikut
terlibat dalam sesuatu kelompok yang sesuai dengan rasa ketertarikan (interest)
kita.
Orang yang memisahkan atau mengisolasi dirinya dengan orang lain adalah
orang yang penyendiri, orang yang benci kepada orang lain (misanthrope) atau
dapat dikatakan sebagai orang yang antisosial. Ada empat elemen yang muncul
dari definisi yang dikemukakan di atas tersebut, yaitu :
a. elemen pertama adalah interaksi dalam komunikasi kelompok merupakan
faktor yang penting, karena melalui interaksi inilah, kita dapat melihat
perbedaan antara kelompok dengan istilah yang disebut dengan coact.
Tidak ada ukuran yang pasti mengenai jumlah anggota dalam suatu
kelompok. Ada yang memberi batas 3-8 orang, 3-15 orang dan 3-20
orang. Untuk mengatasi perbedaan jumlah anggota tersebut, muncul
konsep yang dikenal dengan smallness, yaitu kemampuan setiap anggota
kelompk untuk dapat mengenal dan memberi reaksi terhadap anggota
kelompok lainnya. Dengan smallness ini, kuantitas tidak dipersoalkan
sepanjang setiap anggota mampu mengenal dan memberi rekasi pada
anggota lain atau setiap anggota mampu melihat dan mendengar anggota
yang lain/seperti yang dikemukakan dalam definisi pertama.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas,
dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga
dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Informatika.
kerja team redaksi bidang berita lembaga penyiaran public TVRI Sumatera
Dahlan Yogyakarta.