Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KOMUNIKASI ORGANISAI
( Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Ilmu komunikasi )

Disusun Oleh:
1. A’ laa Maulana Khafizd 1220230006
2. Herul Gunawan 1220230023

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DAARUT TAUHIID
2023
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Puji dan syukur kepada Allah subhanahuwata’ala yang telah melimpahkan


nikmat dan kasih sayang-Nya kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya di langit dan di
bumi. Tak lupa shalawat dan salam senantiasa selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad shallallahi’alaihiwasallam, keluarga dan juga sahabatnya, dan semoga
kita termasuk ke dalam golongan yang kelak Allah ridhoi kita untuk mendapat syafaat
dari nabi yang mulia akhlaknya.

Makalah yang berjudul Komunikasi Organisasi ini disusun untuk memenuhi


tugas mata kuliah Ilmu Komunikasi dan agar dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran bagi mahasiwa STAI Daarut Tauhiid, Program Studi Komunikasi dan
Penyiaran Islam.

Jazakumullahu Khairan Katsiran kami ucapkan kepada semua pihak yang


telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan makalah ini. Segala kritik dan
saran terkait penulisan dan isi dari makalah ini semoga dapat disampaikan kepada
kami agar lebih baik lagi kebermanfaatan dari makalah ini.

Bandung,03 Desember 2023

penulis

i
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN.............................................................................................................4
PEMBAHASAN................................................................................................................5
2.1 Definisi Komunikasi................................................................................................5
2.2. Definsi Organisasi..................................................................................................6
2.3. PENGERTIAN KOMUNIKASI ORGANISASI....................................................6
2.4 Fitur Komunikasi Organisasi...................................................................................8
2.5 Budaya Komunikasi Organisasi...............................................................................9
2.6 Teori Komunikasi Organisasi.................................................................................11
BAB III PENUTUP.........................................................................................................13
3.1. Kesimpulan...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya


memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau
Masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan satu
hakekat bahwa Sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil
integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan Masyarakat.

Komunikasi tidak hanya penting untuk manusia tetapi penting untuk


sebuah system pengendalian manajemen yang merupakan alat untuk
mengarahkan, memotivasi, memonitor atau mengamati serta
mengevaluasi sebuah manajemen. Adapun hal- hal diatas terdapat di
dalam organisai

Dalam Lembaga Pendidikan semisalnnya kampus pasti terdapat


sebuah organisai baik itu organisai internal kampus atau eksternal
yang mana di dalam nya pasti terjadi proses komunikasi yaitu
penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan.

1.2.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat pada komunikasi sebagai
berikut:

1. Apa itu definisi komunikasi organisasi


2. Apa saja fitur komunikasi organisasi
3. Bagaimanakah budaya komunikasi organisasi
4. Apa saja teori komunikasi organisasi

1.3.Tujuan
Adapun tujuan makalah adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui tentang definisi komunikasi organisasi
2. Mengetahui beberapa fitur organisasi
3. Mengerti bagaimana budaya komunikasi
4. Mengetahui tentang teori organisasi

4
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Definisi Komunikasi

a. Komunikasi Secara Umum

Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang,


kelompok, organisasi, dan Masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi
agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.

b. Komunikasi menurut para ahli

Beberapa pengertian komunikasi menurut para ahli diantara nya sebagai


berikut:

1. Rubben (dalam Muhammad. 2001:3) memberikan definisi mengenai


komunikasi manusia yang lebih komprehensif sebagai berikut: Komu-nikasi
manusia adalah suatu proses melalui mana individu dalam hubungannya. dalam
kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat menciptakan, mengirimkan,
dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang
lain.

2. Menurut Harold D. Laswell: Komunikasi adalah Siapa yang menyampaikan


apa, apa yang disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa dan apa
pengaruhnya. “Who says what in which channel to whom and with what effect

3. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) komunikasi


adalah pengiriman dan penerimaan pesan maupun berita dari dua orang atau
lebih agar pesan yang diberitakan tersebut bisa dipahami oleh lawan bicara.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses mengirim,


memilah serta menerima simbol atau pesan dari seseorang atau lebih agar pesan
tersebut dapat sampai dan dipahami oleh pendengar maupun lawan bicara.

5
2.2. Definsi Organisasi
a. Organisasi secara umum

Organisasi merupakan “wadah kegiatan” orang- orang yang melakukan


berbagai tugas untuk mencapai tujuan bersama (common goals).

b. Organisasi menurut para ahli

1. Daryanto (1996:3), mengungkapkan bahwa: “Organisasi adalah sistem


kerjasama antara dua orang atau lebih yang secara sadar dimaksudkan untuk
mencapai tujuan”.

2. Sondang Siagian, berpendapat bahwa organisasi merupakan bentuk


perserikatan atau persekutuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk
melakukan kerjasama (mencapai suatu tujuan tertentu bersama) dalam sebuah
ikatan yang formal.

3. Thompson, mengemukakan pendapat bahwa organisasi merupakan paduan


antara beberapa anggota khusus dan sifatnya sangat rasional serta impersonal,
anggota khusus tersebut akan bekerjasama untuk mencapai sebuah atau beberapa
tujuan bersama yang sudah didiskusikan dan ditetapkan oleh bersama.

Dari ketiga ahli tersebut, dapat penulis simpulkan bahwa organisasi merupakan
perkumpulan antara dua orang atau lebih dalam suatu kelompok khusus yang
dibentuk untuk mencapai sebuah atau beberapa tujuan yang sudah ditetapkan
bersama dengan cara bekerjasama.

2.3. PENGERTIAN KOMUNIKASI ORGANISASI


Berdsarkan uraian penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa memang
terdapat keterkaitan antara komunikasi dan organisasi, maka akan dipaparkan
definisi yang akan memperjelas pengertian komunikasi organisasi.

a. secara Umum

6
komunikasi organisasi merupakan sebuah proses yang terjadi dalam suatu
organisasi berupa penyampaian, penerimaan serta pertukaran informasi dan
pesan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah
ditetapkan oleh bersama (anggota serta pemimpin organisasi).

b. menurut para ahli

organisasi memiliki peran penting dalam penentu keberhasilan dari perubahan


organisasi.

Komunikasi didefinisikan oleh Ruber (1988) sebagai suatu proses di mana


manusia sebagai individu dalam hubungannya, dalam kelompok organisasi dan
dalam masyarakat yang menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan
informasi untuk mengoordinasi lingkungannya dan orang lain. Informasi yang
dimaksud adalah kumpulan data, pesan, susunan isyarat dalam cara tertentu dan
memiliki arti berguna bagi sistem tertentu baik bersifat fakta, fiksi, humor,
bujukan, dan lain sebagainya. Sementara itu Seiler (1988) menjelaskan secara
universal mengenai komunikasi sebagai proses di mana simbol verbal, non-
verbal dikirimkan, diterima, dan diberi arti. Adapun komunikasi dalam
organisasi berkaitan erat dengan pernyataan Schein (1992) yang menyatakan
bahwa organisasi sangat erat kaitannya dengan proses koordinasi rasional
kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan umum melalui pembagian
pekerjaan dan fungsinya melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab. Itulah
sebabnya, organisasi memiliki karakteristik tertentu seperti adanya struktur,
tujuan, saling terhubung dan tergantung pada komunikasi manusia di dalamnya
untuk mengkoordinasikan aktivitas organisasi tersebut dalam mencapai tujuan.

Komunikasi organisasi merupakan suatu proses mengirimkan dan menerima


informasi/pesan dan pemindahan arti dalam kelompok formal ataupun informal
pada suatu organisasi (Clampitt, 2017). Adapun pendapat lain dari Goldhaber
(1986) sebagai proses menciptakan saling tukar menukar pesan dalam satu
jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi
lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah. Adapun Clampitt

7
(2017) menjelaskan bahwa komunikasi organisasi adalah suatu bentuk
komunikasi dari top-down, bottom-up, dan integrative yang bertujuan untuk
menyampaikan informasi dan pesan, sehingga dapat meminimalkan
kesalahpahaman serta menyelesaikan permasalahan dalam organisasi.
Dijelaskan oleh Clampitt (2017) bahwa dampak positif dari komunikasi yang
baik dan cukup dalam organisasiadalah dapat meningkatkan produktivitas
individu dan organisasi, karena aliran informasi dan ide-ide mengalir dengan
cukup baik dan lancar, serta adanya manajerial yang dapat menampung ide-ide
dan melanjutkan pada usulan strategi yang bermanfaat bagi organisasi

2.4 Fitur Komunikasi Organisasi


Berikut adalah beberapa fitur organisasi komunikasi yang umum:

a.Tujuan Komunikasi:

Komunikasi harus diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Pesan-pesan dan


informasi yang disampaikan harus konsisten dengan misi dan visi perusahaan.

b. Struktur Komunikasi:

Organisasi perlu menetapkan struktur komunikasi yang jelas. Ini mencakup


hierarki komunikasi, alur informasi, dan tanggung jawab komunikasi di antara
berbagai tingkatan dan departemen.

c. Keterbukaan dan Transparansi:

Organisasi yang sukses mendorong keterbukaan dalam komunikasi. Karyawan


harus merasa nyaman memberikan umpan balik dan bertukar informasi tanpa
takut terhadap hukuman.

d.Media Komunikasi:

Menetapkan berbagai saluran komunikasi yang sesuai, seperti rapat, surat


elektronik, pesan instan, dan platform kolaborasi online, sesuai dengan
kebutuhan dan preferensi karyawan.

e. Kemampuan Komunikasi Antarpersonal:

8
Mendorong pengembangan keterampilan komunikasi interpersonal yang baik di
antara anggota organisasi. Ini termasuk mendengarkan aktif, memberikan umpan
balik yang konstruktif, dan berkomunikasi dengan efektif.

f. Budaya Komunikasi:

Membangun budaya yang mendukung komunikasi positif. Hal ini melibatkan


norma-norma organisasi terkait dengan komunikasi, seperti sikap terbuka
terhadap ide baru dan dukungan untuk kolaborasi.

g. Pengelolaan Konflik:

Menetapkan mekanisme untuk mengelola konflik secara efektif melalui


komunikasi terbuka dan penyelesaian konflik yang konstruktif.

h. Pengukuran Kinerja Komunikasi:

Melakukan evaluasi rutin terhadap efektivitas komunikasi dalam organisasi, baik


melalui survei, umpan balik karyawan, atau metode pengukuran lainnya.

i. Pelatihan Komunikasi:

Menyediakan pelatihan komunikasi untuk anggota organisasi agar dapat


meningkatkan keterampilan mereka dalam berkomunikasi.

j. Teknologi Informasi:

Memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung komunikasi yang efisien,


seperti penggunaan perangkat lunak kolaborasi, platform komunikasi internal,
dan sistem manajemen pengetahuan.

2.5 Budaya Komunikasi Organisasi


Berikut adalah beberapa karakteristik budaya komunikasi organisasi:

a. Terbuka dan Transparan

9
Budaya komunikasi yang terbuka dan transparan mendorong pertukaran
informasi yang jujur dan langsung antara anggota organisasi. Keterbukaan
membantu mengurangi spekulasi dan menciptakan kepercayaan.

b. Keterlibatan dan Partisipasi:

Organisasi dengan budaya komunikasi yang kuat mendorong keterlibatan dan


partisipasi dari semua tingkatan. Ini menciptakan rasa kepemilikan bersama
terhadap tujuan dan keberhasilan organisasi.

c. Kesalinganjutan:

Budaya yang mendukung komunikasi yang berkelanjutan dan terus-menerus,


bukan hanya ketika ada masalah atau keadaan khusus. Ini menciptakan aliran
informasi yang konsisten di seluruh organisasi.

d. Inovatif dan Kreatif:

Budaya komunikasi yang mendorong ide-ide baru dan pemikiran kreatif dapat
memfasilitasi inovasi. Karyawan merasa nyaman berbagi ide tanpa takut dikritik
atau dihakimi.

e. Keterbukaan Terhadap Umpan Balik:

Budaya yang menghargai umpan balik dan melihatnya sebagai sarana untuk
pertumbuhan dan perbaikan. Karyawan merasa nyaman memberikan dan
menerima umpan balik secara terbuka.

f. Komunikasi Hierarkis atau Lintas-Fungsional:

Budaya komunikasi organisasi dapat mencerminkan struktur hierarkis atau lebih


lintas-fungsional tergantung pada cara informasi mengalir di antara tingkatan
dan departemen.

g. Pentingnya Komunikasi Formal dan Informal:

10
Beberapa organisasi mungkin lebih mementingkan komunikasi formal melalui
saluran resmi, sementara yang lain memberi nilai tinggi pada jaringan
komunikasi informal di antara anggota tim.

h.Pentingnya Bahasa dan Gaya Komunikasi:

Budaya komunikasi juga mencakup preferensi terhadap bahasa dan gaya


komunikasi tertentu. Misalnya, beberapa organisasi mungkin lebih formal,
sementara yang lain mungkin lebih santai dalam komunikasinya.

i.Penanganan Konflik:

Budaya komunikasi mencerminkan cara organisasi menangani konflik.


Organisasi yang sehat mempromosikan penyelesaian konflik yang konstruktif
dan terbuka.

j. Penggunaan Teknologi Komunikasi:

Budaya dapat mencakup tingkat kecanggihan teknologi yang digunakan dalam


komunikasi, termasuk penggunaan platform digital dan media sosial di
lingkungan kerja.

2.6 Teori Komunikasi Organisasi


Setelah mengerti dan memahami bagaimana pengertian komunikasi organisasi
dan keduanya, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah teori. Teori-teori
di dalam komunikasi organisasi sangat penting dipahami, karena tidak hanya ada
satu. Melainkan ada beberapa sesuai dengan keunggulannya masing-masing,
berikut ini beberapa teori komunikasi organisasi.

Teori Struktural Klasik

Teori ini berkembang sejak 1800-an dan bisa disebut sebagai teori mesin,
menjelaskan bahwa organisasi digambarkan sebagai lembaga yang sentral
dengan tugas-tugasnya serta memberi petunjuk mekanis strukturalnya yang
bersifat kaku, monoton dan tidak inovatif. Empat kondisi pokok dari teori ini,
kekuasaan, saling melayani, doktrin dan disiplin.

11
Teori Neoklasik atau Hubungan Manusia

Diperkenalkan oleh elton mayo dan lahir karena adanya ketidakpuasan dengan
teori klasik, teori ini mengacu pada pentingnya aspek psikologis serta sosial dari
karyawan sebagai seorang individu atau kelompok kerja. Melalui percobaan di
Hawthorne pada 1924, didapatkan penting memperhatikan upah insentif serta
kondisi karyawan dalam meningkatkan produktivitas.

Teori Fusi

Muncul dan diperkenalkan oleh Bakke, sementara pada 1957 disempurnakan


oleh Argyris. Berawal dari kesadaran Bakke pada 1950 mengenai kesadaran
kepuasan minat yang berbeda-beda, organisasi pada tahap tertentu akan
memengaruhi individu seseorang. Pada saat yang sama individu memberi
pengaruh besar pada organisasi.

Fenomena ini menyebabkan pegawai menunjukkan ciri-ciri dalam membentuk


organisasi atau berorganisasi. Setiap jabatan yang diemban pegawai
memperlihatkan keunikan dan ciri khas tersendiri, sehingga mampu dilakukan
modifikasi sesuai dengan minat dan bakat khusus yang dimiliki oleh karyawan
tersebut.

Teori Peniti Penyambung (The Linking Pin Model)

Dikembangkan oleh Rensis Likert dengan menggambarkan struktur organisasi


yang saling berkaitan dengan beberapa kelompok, teori ini menjelaskan ada
beberapa penyelia. Yakni anggota dari dua organisasi atau kelompok tersebut,
penyelia ini bertugas sebagai penyambung atau seseorang yang mengingat
kelompok kerja satu dengan yang lainnya.

Teori Sistem Sosial

Hubungan antarmanusia memungkinkan suatu organisasi bisa bertahan lebih


lama ketimbang orang-orang yang ada di dalamnya. Meskipun seseorang yang
ada di dalam suatu kelompok sudah meninggal, namun kelompok itu tetap ada

12
orang yang akan menggantikannya. Hubungan antar manusia di dalam
organisasi dinilai lebih penting ketimbang jabatan formal.

Teori Public Relations

Komunikasi organisasi merupakan kajian pada teori public relations,


menyatakan bahwa upaya yang dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan menyeluruh oleh suatu organisasi. Upaya ini dilakukan untuk
menciptakan serta memelihara niat baik agar saling mengerti antara organisasi
dan orang di dalamnya.

Teori Kepemimpinan

Pemimpin organisasi maupun kelompok merupakan hal penting dalam


membantu anggota memenuhi kebutuhan serta mencapai tujuan kelompok
secara bersama. Hersey memformulasikan empat tugas pemimpin, di antaranya
seperti memberi informasi secara lugas, memberi petunjuk, menjalin kerja sama
dengan baik dan mengambil keputusan.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
komunikasi organisasi merupakan sebuah proses yang terjadi dalam suatu
organisasi berupa penyampaian, penerimaan serta pertukaran informasi dan
pesan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah
ditetapkan oleh bersama (anggota serta pemimpin organisasi).

Dalam komunikasi organisasi memiliki beberapa fitur diantaranya yaitu,


Tujuan, stuktur, keterbukaan dan transparasi, komunikasi hierarkis, komunikasi
formal dan informal, Bahasa dan gaya komuniksasi,penanganan konflik dan
penggunaan teknologi.

Budaya yang melekat pada komunikasi organisasi umumnya tidak tercipta


secara langsung melainkan harus melalui sebuah proses, karena munculnya

13
sebuah budaya dalam komunikasi organisasi dipengaruhi oleh kebiasan
komunikasi yang terjadi didalam nya.

Komunikasi organisasi memiliki beberapa teori yang menjadi hal penting untuk
dipahami oleh para mahasiswa terkhusus mahasiswa jurusan ilmu komunikasi,
diantara teori tersebut yaitu teori stuktural klasik,teori public relationship,teori
neoklasik, teori fusi, teori penti penyambung dan teori system sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Gramedia.., 03 desember 2023.., Pengertian, teori dan jenis Komunikasi Organisasi, ,


https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-organisasi/
Mia Rahma Romadona.., Sigit Setiawan..,(2020): Communication of Organizations in
Organizations Change’s Phenomenonin Research and Development Institution, Jurnal
Pekommas, Vol. 5 No. 1, April 2020:91 – 104

Detikpedia..,03 Desember 2023.., Pengertian,unsur,fungsi,tujuan dan bentuk komunikasi..,13


April 2023.., Pengertian Komunikasi, Unsur, Fungsi, Tujuan, dan Bentuknya (detik.com)

14

Anda mungkin juga menyukai