Anda di halaman 1dari 12

“Makalah Komunikasi Organisasi”

Disusun Oleh Nanda Ismail Firdaus 43120010034

Tugas Minggu 14 Pengantar Manajemen

Prodi S1 Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dosen Wachyu Hari Haji,Dr.,MMSi


Daftar Isi

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................... i

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG ..................................................................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................................. 2

C. TUJUAN PENULISAN ................................................................................................................. 2

BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 3

A. KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI ......................................................................................... 3

B. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI .................................................................................................. 3

C. PROSES KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI ......................................................................... 4

D. HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI .................................................................... 6

E. CARA MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI ........................................................................ 7

BAB 3 PENUTUP .......................................................................................................................................... 8

KESIMPULAN .................................................................................................................................. 8

SARAN ............................................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSAKA ........................................................................................................................... 9


i

Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi


kita semuanya, Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya,
saya dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Pengantar Manajemen tepat waktu. Tidak
lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul “ Komunikasi Organisasi ” yang telah penulis buat menggunakan
bantuan dari berbagai pihak yang ada di dunia daring, penulis berharap dengan dibuatnya makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua kalayak yang membacanya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada dalam makalah ini karena penulis
juga masih dalam jenjang pembelajaran, oleh karena itu penulis berharap semua yang membaca makalah
ini memaklumkan jika masih terdapat kekurangan dalam makalah ini.

Demikian kata pengantar yang dapat penulis buat, semoga makalah ini bermanfaat bagi kalian
yang membacanya. Kurang lebihnya mohon maaf akhir kata Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.

Penulis

Nanda Ismail Firdaus


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan
masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak.

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan
kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian
besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan
masyarakat. Di dalam kelompok ataupun organisasi, selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang
merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari atasan
danbawahannya.

Di antara kedua belah pihak (atasan dan bawahan) harus ada komunikasi dua arah atau komunikasi timbal
balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita
pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerjasama tersebut terdiri dari
berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial maupun kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan
suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata
dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.

Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiranpesan di antara unit-unit
komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit
komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu
lingkungan. Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antar pribadi dan komunikasi
kelompok.
2

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud komunikasi dalam organisasi ?

2. Apa saja unsur-unsur komunikasi ?

3. Bagaimana Proses komunikasi dalam organisasi ?

4 .Apa saja hambatan-hambatan komunikasi ?

5. Bagaimana cara mengatasi hambatan dalam berkomunikasi?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Menjelaskan yang dimaksud komunikasi dalam organisasi.

2. Menyebutkan unsur-unsur komunikasi.

3. Menjelaskan proses dan jenis-jenis komunikasi dalam organisasi.

4. Memberikan informasi tetang hambatan-hambatan komunikasi dalam organisasi

5. Menjelaskan solusi atau cara untuk mengatasi hambatan komunikasi dalam organisasi.
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain
dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.

Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa
berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang
dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai
maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.

Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si
penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada
penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan
oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.

B. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

1. Komunikator (communicator), yaitu memberi berita, yang dalam hal ini adalah orang yang
berbicara, pengirim berita atau orang yang memberitakan.
2. Menyampaikan berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan, mengirim atau
menyiarkan.
3. Berita-berita yang disampaikan (message), dapat dalam bentuk perintah, laporan, atau saran.
4. Komunikan (communicate), yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung.
Dengan kata lain orang yang menerima berita.
5. Tanggapan atau reaksi (feedback), dalam bentuk jawaban atau reaksi.

Kelima unsur komunikasi tersebut (Komuniakator, Menyampaikan berita, Berita-berita yang disampaikan,
Komunikan dan Tanggapan atau feedback) merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila
satu unsur tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi. Dengan demikian masing-masing unsur saling
berhubungan dan ada saling ketergantungan. Jadi dengan demikian keberhasilan suatu komunikasi
ditentukan oleh semua unsur tersebut.
4

C. PROSES KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Komunikasi organisasi adalah proses penciptaan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan


yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu
berubah-ubah.

Proses komunikasi dalam organisasi :

1.    Proses ideasi

Tahap pertama dalam suatu proses komunikasi adalah ideasi (ideation) yaitu proses penciptaan gagasan
atau informasi yang dilakukan oleh komunikator.

2.    Proses encoding

Gagasan atau informasi disusun dalam serangkaian bentuk simbol atau sandi yang dirancang untuk
dikirimkan kepada komunikan dan juga pemilihan saluran dan media komunikasi yang akan digunakan.

3.    Proses pengiriman

Gagasan atau pesan yang telah disimbolkan atau disandikan (encoded) melalui saluran dan media
komunikasi yang tersedia dalam organisasi. Pengiriman pesan dapat dilakukan dengan berbicara, menulis,
menggambar dan bertindak.

4.    Proses penerimaan

Penerimaan pesan ini dapat melalui proses mendengarkan, membaca, atau mengamati tergantung pada
saluran dan media yang digunakan untuk mengirimkannya.

5.    Proses decoding

Pesan-pesan yang diterima diintrepretasikan, dibaca, diartikan,dan diuraikan secara langsung atau tidak
langsung melalui proses berfikir.

6.    Proses tindakan

Respon komunikan dapat berbentuk usaha melengkapi informasi, meminta informasi tambahan, atau
melakukan tindakan-tindakan lain.
5

jenis-jenis komunikasi dalam organisasi terdiri dari:

1.    Komunikasi Internal :

Adalah komunikasi yang terjadi dalam organisasi itu sendiri. Misalnya, Pertukaran gagasan di antara para
administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam struktur lengkap yang khas disertai
pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan
[operasi dan manajemen]. Komunikasi internal terdiri dari dua dimensi yakni komunikasi vertical, dan
komunikasi horizontal.

a.    Komunikasi Vertikal

Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik  [ two way traffic
communication ]. Komunikasi vertical ada dalam bentuk komunikasi kebawah dan komunikasi keatas.
Fungsi komunikasi kebawah antara lain :

1) Melaksanakan kebijaksanaan, prosedur kerja, peraturan, instruksi, mengenai pelaksanaan kerja


bawahan.
2) Menyampaikan pengarahan doktrinasi, evaluasi, teguran.
3) Memberikan informasi mengenai tujuan organisasi, kebijaksanaan-kebijaksaan organisasi, insentif

Seorang pimpinan harus lebih memperhatikan komunikasi dengan bawahannya, dan memahami cara-cara
mengambil kebijaksanaan, terhadap bawahannya.Keberhasilan organisasi dilandasi oleh perencanaan
yang tepat, dan seorang pimpinan organisasi yang memiliki jiwa kepemimpinan. Kedua hal terseut
merupakan modal utama untuk kemajuan organisasi yang dipimpinnya. Contoh : pimpinan  memberikan
instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah, pengumuman, rapat, majalah intern.

Sedangkan fungsi komunikasi keatas antara lain :

1) Memberikan pengertian mengenai laporan prestasi kerja, saran, usulan, opini, permohonan
bantuan, dan keluhan.
2) Memperoleh informasi dari bawahan mengenai kegiatan dan pelaksanaan pekerjaan bawahan dari
tingkat yang lebih rendah.

Bawahan tentulah berharap agar ide, saran, pendapat, tanggapan maupun kritikannya dapat diterima
dengan lapang dada, dan hati terbuka oleh pimpinan. Contoh : staf memberikan laporan, saran-saran,
pengaduan, kritikan, kotak saran, dsb kepada pimpinan.
6

b.    Komunikasi horizontal

Bentuk komunikasi secara mendatar, diantara sesama karyawan dsbnya. Komunikasi horizontal sering kali
berlangsung tidak formal. Fungsi komunikasi horizontal/ke samping digunakan oleh dua pihak yang
mempunyai level yang sama. Komunikasi ini berlangsung dengan cara tatap muka, melalui media
elektronik seperti telepon, atau melalui pesan tertulis.

c.    Komunikasi Diagonal (Cross Communication)

Komunikasi Diagonal adalah komunikasi yang melibatkan antara dua tingkat (level) organisasi yang


berbeda.

d.   Komunikasi Eksternal

Komunikasi eksternal atau external communication adalah strategi yang dilakukan perusahaan untuk
menjaga hubungan dengan organisasi atau perusahaan lain serta menarik perhatian publik.

D. HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Dari pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa hambatan komunikasi adalah segala bentuk gangguan
yang terjadi di dalam proses penyampaian dan penerimaan suatu pesan dari individu kepada individu yang
lain yang disebabkan oleh faktor lingkungan maupun faktor fisik dan psikis dari individu itu sendiri. Menurut
ahli Cruden dan Sherman dalam buku mereka berjudul Personel Management, hambatan teknis dalam
komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut: Tidak ada prosedur kerja ataupun rencana kerja yang jelas.
Tidak adanya penjelasan atau informasi yang jelas. Kemampuan membaca yang kurang baik.

1. Hambatan dari Proses Komunikasi

Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau
pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.

a. Hambatan dalam penyandian/symbol. Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak
jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan
penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
b. Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya
gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
c. Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
d. Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima
/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih
lanjut.
7

e. Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya
akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.

2. Hambatan Fisik

Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain,
misalnya: gangguan kesehatan (cacat tubuh misalnya orang yang tuna wicara), gangguan alat komunikasi
dan sebagainya.

3. Hambatan Semantik.

Hambatan komunikasi semantik adalah hambatan yang terjadi dalam proses penyampaian informasi dari


pengirim kepada si penerima. Hambatan ini terkait dengan penggunaan bahasa dan pemahaman dari
penerima informasi yang berbeda dengan maksud dari pengirim informasi.

4. Hambatan Psikologis

Hambatan psikologis adalah hambatan komunikasi yang ada dalam diri sendiri yang bersifat psikis. Hal ini
terjadi karena komunikator yang tidak teliti karena belum mengkaji diri komunikan.

5. Hambatan Manusiawi

Hambatan manusiawi terjadi karena faktor-faktor manusia atau pelaku komunikasi organisasi.


Hambatan yang berasal dari perbedaan individu manusia. Perbedaan umur, persepsi, keterampilan
mendengar, keadaan emosi, status, pencarian dan penyaringan informasi.

E. CARA MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI

1.    Gunakan umpan-balik (feedback)

Beri kesempatan pada orang orang lain untuk menyampaikan ide atau gagasannya, sehingga tercipta dua
iklim komunikasi dua arah.

2.    Kenali si penerima berita

a) bagaimana latar belakang pendidikannya.


b) bagaimana pengetahuan tentang subyek pembicaraan,
c) sejauh mana minat dan perasaanya

3.    Rencanakan secara teliti, pertimbangkan baik-baik : apa, mengapa, siapa, bagaimana, dan kapan.
8

BAB III

PENUTUP

 KESIMPULAN

Komunikasi Organisasi merupakan bentuk pertukaran pesan antara unit-unit komunikasi yang berada
dalam organisasi tertentu. Organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hirarkis
antara yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Komunikasi dirumuskan
sebagai suatu proses penyampaian pesan atau berita ke beberapa orang. Dikarenakan komunikasi
melibatkan seorang pengirim dan menerima pesan yang mungkin juga memberikan umpan baliku ntuk
menyatakan bahwa pesan telah diterima. Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia karena
manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam berkomunikasi
seseorang harus memiliki dasar yang akan menjadi patokan seseorang tersebut dalam berkomunikasi.
Dalam proses komunikasi kita juga harus ingat bahwa terdapat banyak hambatan-hambatan dalam
berkomunikasi.

Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti apa yang kita
sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan dalam bekerja sama dengan
orang lain. Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan non verbal, komunikasi verbal atau tertulis dan
komunikasi non verbal atau bahasa(gerak) tubuh.Komunikasi dua arah terjadi bila pengiriman pesan
dilakukan dan mendapatkan umpan balik. Seseorang dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan timbal
balik antara pemberi informasi serta penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan yg
mutualisme antara keduanya.

 SARAN

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan di dalam penulisan makalah ini, penulis ingin menyampaikan
sebuah saran. Saran yang ingin penulis sampaikan mengingat pentingnya sebuah penyampaian informasi
untuk mencapai komunikasi yang efektif didalam organisasi, ketersediaan informasi bagi seluruh penerima
informasi akan sangat berpengaruh pada penangkapan organisasi serta penyampaian yang efektif akan
membuat penerima informasi menjadi lebih mudah memahami isi dari informasi tersebut. Pengetahuan
pemilik informasi akan membuat komunikasi dua arah menjadi lebih maksimal.
9

 DAFTAR PUSTAKA

https://www.merdeka.com/jatim/komunikasi-adalah-proses-penyampaian-makna-pada-orang-lain-
ketahui-tujuan-dan-fungsi-kln.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_organisasi
https://pakarkomunikasi.com/hambatan-komunikasi-organisasi#:~:text=Menurut%20ahli
%20Cruden%20dan%20Sherman,Kemampuan%20membaca%20yang%20kurang%20baik.
https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-organisasi/

Anda mungkin juga menyukai