Anda di halaman 1dari 13

KEGIATAN KELOMPOK

SEBAGAI SALAH SATU


KEGIATAN BIDAN

Kelompok 2:
Nirmala putri
Citrawati Zainudin
Freisel Rilen Pokiro
Alya safitry.A
Husnul Hatima
St.Hawa
Siti nadra dj kuo

PROGRAM STUDI DII KEBIDANAN


UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas limpah rahmatnya kelompok
kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai hatapan.Ucapan terimah kasih kami sampaikan kepada ibu Irnawati, STT.,
M.Tr.Keb sebagai dosenpengampuh mata kuliah Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan.Yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalampenyusunan maklah ini.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini massih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami.Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini.Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Palu,25 September 2023


DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………………

KATA PENGANTAR…………………………………….....................................

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...

BAB 1: PENDAHULUAN

Latar Belakang…………………………………………………………………….

Rumusan Masalah…………………………………………………………………

Tujuan Penulisan………………………………………………………………….

BAB II: PEMBAHASAN

BAB III: PENUTUP

Kesimpulan……………………………………………………………………….

Saran……………………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Komunikasi kelompok adalah suatu bentuk komunikasi antara dua atau lebih orang yang berinteraksi
satu dengan yang lain untuk satu tujuan. Orang – orang yang terlibat biasanya mengisi peran – peran
dan mentaati peraturan – peraturan serta norma – norma yang secara inplisit atau eksplisit disetujui
para anggotanya. (singgih, 2003).

Dalam pengelolaan kelompok masih banyak mengalami kesulitan sehingga pengorganisasian


kelompok masih terkesan amburadul karena masing-masing anggota kelompok mempertahankan
pendapatnya masing-masing dan tidak mau mengalah tanpa melihat resiko dibelakangnya.

Melihat fenomena tersebut, maka kelompok kami tergugah untuk membahas lebih dalam mengenai
pengelolaan kelompok agar baik ketua kelompok maupun anggota kelompok dapat menempatkan diri
sesuai posisinya masing-masing dan dapat menjalankan tugas dengan baik.

B. TUJUAN

Makalah kegiatan kelompok sebagai salah satu kegiatan bidan ini memiliki tujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Komunikasi dan Konseling.

Tujuan khusus dari penyusunan makalah ini adalah:

1. Menjelaskan Pengertian Kelompok

2. Menjelaskan Penggolongan Kelompok

3. Menjelaskan Karakteristik Kelompok

4. Menjelaskan Manfaat Komunikasi Kelompok


5. Menjelaskan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keektifan Komunikasi Kelompok

6. Menyebutkan Ciri-ciri Kepimpinan Kelompok

7. Menyebutkan langkah-langkah dalam penyelenggaraan kegiatan kelompok

8. Memahami strategi bidan untuk membantu kelompok yang negatif sesuai tipe kelompok
BAB II

KEGIATAN KELOMPOK SEBAGAI SALAH SATU

KEGIATAN BIDAN

A. PENGERTIAN

Kelompok adalah sekumpulan orang-orang yang terdiri dari tiga orang atau lebih. Kelompok
memiliki hubungan yang insentif diantara satu sama lainnya, terutama kelompok primer.

Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang dilakukan oleh lebih dari dua orang, tetapi dalam
jumlah terbatas dan materi komunikasi hanya diakes oleh kalangan kelompok tersebut. Kelompok
kecil adalah sekumpulan perorangan yang relatif kecil yang masing-masing dihubungkan oleh
beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat organisasi tertentu diantara mereka.

B. PENGGOLONGAN KELOMPOK SOSIAL (CHARLES H.COOLEY)

1) Primary group

Kelompok primer lebih intensif dan lebih erat antara anggotanya (face to face). Kelompok primer
menjadi sangat penting karena merupakan kerangka untuk mengembangkan sifat-sifat sosial. Sifat
komunikasi kelompok bercorak pada kekeluargaan dan simpati.

2) Secondary group

Komunikasi kelompok sekunder merupakan komunikasi dalam hubungan yang tidak langsung, tidak
akrab, kurang bersifat kekeluargaan dan bersifat formal, lebih objektif.

Prinsip yang ada dalam kelompok sekunder agar efektif adalah : suasana; rasa aman dan kesadaran
berkelompok.

C. KARAKTERISTIK KOMUNIKASI KELOMPOK

1. Kepribadian Kelompok

Kelompok memiliki kepribadian kelompok sendiri, berbeda dengan kepribadian individu para
anggotanya.

2. Norma Kelompok
Norma didalam kelompok mengidentifikasikan anggota kelompok berperilaku. Tipe kelompok
menetapkan sistem nilai dan konsep perilaku normatif mereka sendiri. Norma kelompok ini akan
menjadi individu.

Napier dan Gershenfeld mengemukakan bahwa para anggota kelompok akan menerima norma
kelompok apabila :

1) Anggota kelompok menginginkan keanggotaan yang kontinyu dalam kelompok

2) Pentingnya keanggotaan kelompok

3) Kelompok bersifat kohesif, yaitu anggotanya berhubungan erat satu sama lain dan dapat
memenuhi kebutuhan anggotanya

4) Pelanggaran kelompok dilihat dengan reaksi negatif dari kelompok.

Efektivitas kelompok dilihat dari aspek produktivitas, moral, dan kepuasan para anggotanya.
Produktivitas kelompok dapat dilihat dari keberhasilan mencapai tujuan kelompok. Moral diamati dari
semangat dan sikap para anggotanya. Kepuasan dilihat dari keberhasilan anggota dalam mencapai
tujuan pribadinya.

3. Kohesivitas Kelompok

Kohesivitas merupakan kekuatan yang saling tarik menarik diantara anggota – anggota kelompok.
Faktor yang mempengaruhi kohesivitas kelompok antara lain :

· Perilaku normatif yang kuat

· Lamanya menjadi anggota kelompok

4. Pemenuhan Kebutuhan

Individu memiliki tujuan yang paralel dengan tujuan kelompok. Oleh karena itu, para anggota
kelompok berusaha untuk mencapai keberhasilan tujuan kelompok dan menghindari kegagalan tujuan
kelompok.

5. Pergeseran Resiko

Keputusan yang diambil kelompok akan lebih besar beresiko daripada keputusan itu diambil oleh satu
kelompok. Hal ini disebabkan adanya penyebaran tanggung jawab yang terjadi di dalam proses
pengambilan keputusan kelompok.
MANFAAT KOMUNIKASI KELOMPOK

Komunikasi kelompok digunakan untuk bertukar informasi, menambah pengetahuan,


memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku. Kelompok menjadi kerangka rujukan (frame of
refence) dalam berkomunikasi. Kelompok menentukan cara berkata, berpakaian, bekerja, dll. Oleh
karena itu, komunikasi kelompok tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari.

Menurut Handy (1985), kegunaan komunikasi kelompok adalah :

(1) Memenuhi kebutuhan sosial

(2) Membentuk konsep diri

(3) Memberi / menerima dukungan dan bantuan

(4) Berbagai dengan orang lain

E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEEFEKTIFAN KOMUNIKASI


KELOMPOK

a. The input – process – out put model

Input adalah sesuatu yang mempengaruhi kelompok. Proses adalah sesuatu yang terjadi dalam
kelompok dan Out put adalah sesuatu yang dihasilkan kelompok.

b. The structural perspective

Ada tiga teori komunikasi kelompok yang diperkenalkan dalam aliran input-proses-out put model :

1. A general organizing model, menekankan pada bagaimana kelompok memiliki energi yang
digunakan untuk aktivitas pengambilan keputusan.

2. The funcional tradition, kelompok pada kualitas kelompok, membahas kesalahan-kesalahan


yang dibuat oleh kelompok pada waktu pengambilan keputusan.

3. The interactional tradition, menekankan pada aspek komunikasi yang terjadi di dalam
kelompok. Bahwa output kelompok sangat ditentukan oleh interaksi yang terjadi dalam kelompok.
F. KEPIMPINAN KELOMPOK

Ciri – ciri kepimpinan kelompok harus mengacu pada kepentingan bersama. Syarat yang harus
dipenuhi antara lain :

a. Berorientasi pada tugas

b. Menggunakan waktu secara efektif

c. Berorientasi pada orang

d. Peduli pada perasaan dan masalah anggota kelompok.

Gaya kepimpinan dalam komunikasi kelompok yaitu :

1. Gaya tunggal yaitu berdasarkan pencapaian tugas yang telah ditentukan bagi kelompok.

2. Gaya eklektik yaitu berdasarkan gaya-gaya yang berpusat pada anggota kelompok atau
berdasarkan pembagian pada tugas.

G. CIRI-CIRI KELOMPOK YANG KOMPAK

Ciri – ciri kelompok yang kompak adalah organisasi baik, hubungan yang baik dan riwayat
keberhasilan yang baik. Dasar pelaksanaan sumbang saran yang harus ditaati antara lain :

1. Tidak boleh melakukan penilaian ide-ide sebelum acara selesai.

2. Kelompok harus beranggapan sebagai penghasil ide dan tidak merasa khawatir dengan kualitas
idenya.

3. Anggota kelompok dibiarkan berpikir dengan bebas.

4. Ide-ide yang ditawarkan anggota kelompok harus dihargai dan dikembangkan.

Tahapan penyelesaian masalah pada kelompok yang kompak adalah

1. Mengklarifikasi tugas yang harus diselesaikan.

2. Mengidentifikasi solusi yang akan dilaksanakan.

3. Membuat dan mengimplementasikan rencana tindakan.


H. PENGORGANISASIAN KEGIATAN KELOMPOK

Langkah-langkah dalam penyelenggaraan kegiatan kelompok adalah :

1. Merencanakan pengorganisasian kegiatan kelompok

Meliputi kegiatan : merencanakan masalah, siapa yang menjadi peserta; sasaran kegiatan, waktu
pelaksanaan dan tempat kegiatan, metode yang digunakan, media yang digunakan, jenis pencairan
kelompok yang digunakan, evaluasi kegiatan.

2. Mempersiapkan tempat

Meliputi : mempersiapkan ruang dan perlengkapannya, persiapan alat tulis, alat bantu, materi,
persiapan tempat duduk, pengeras suara, meletakkan alat bentu sesuai kebutuhan.

3. Melaksanakan kegiatan

Bagian-bagian kegiatan kelompok adalah :

a. Pembukaan, menentukan jalannya presentasi/ diskusi kelompok

b. Bagian utama kegiatan, mencakup materi yang akan disampaikan

c. Bagian penutup, bagian terpenting dari seluruh kegiatan.

Mengakhiri kegiatan dapat dilakukan dengan cara: mengatakan bahwa waktu telah habis, merangkum,
menunjukkan pertemuan selanjutnya, berdiri, isyarat tangan, menyampaikan catatan singkat dan
memberikan tugas.

4. Mengevaluasi Kegiatan

Evaluasi kegiatan dapat mengetahui dan menganalisa kebutuhan peserta untuk mempersiapkan
pembicaraan yang akan datang, memperbaiki pelaksanaan kegiatan yang akan datang, mengetahui
dampak kegiatan kelompok dan menentukan keberhasilan kegiatan.
I. STRATEGI BIDAN UNTUK MEMBANTU KELOMPOK YANG NEGATIF SESUAI TIPE
KELOMPOK

§ Menurut Smith dan Bass (1982)

1. Menciptakan perasaan yang dimiliki

2. Menciptakan lingkungan yang peka

3. Mendorong partisipasi dan kontribusi

4. Menghargai pendapat yang berbeda

5. Menciptakan perasaan komitmen

§ Menurut Tarigan (2002)

1. Tipe Pasif

Strategi bidan adalah : mengajukan pertanyaan langsung pada peserta; meminta berbagi perasaan
dengan pasangannya, meminta untuk menulis komentar, memberikan insentif, mengubah metode
penyampaian.

2. Tipe Agresif

Strategi bidan adalah : mengajukan pertanyaan tentang penyebab agresif, memberi kesempatan untuk
mencurahkan perasaan dirinya, tidak menggangap orang tersebut sebagai wakil kelompok,
mempresentasikan data, memprakarsai diskusi secara pribadi.

3. Tipe Banyak Bicara

Strategi bidan adalah : memberi tanggung jawab tertentu dan memberikan kesempatan berperan
sebagai pemimpin kelompok, menghindarkan pandangan atau menghadapkan tubuh pemandu kearah
peserta lain, beritahu dengan cara yang halus, memberi tugas secara tertulis.

4. Tipe Pesimis

Strategi bidan adalah : menjadi pendengar yang aktif, memberi jawaban yang positif, menanyakan
pendapat anggota lainnya tentang pendapat orang tersebut.

5. Tipe Pelawak

Strategi bidan adalah : memberi tanggung jawab, mengajukan pertanyaan dan mempertimbangkan
lawakannya dalam mencairkan suasana.
BAB III

KESIMPULAN

Kelompok adalah sekumpulan orang-orang yang terdiri dari tiga orang atau lebih. Kelompok memiliki
hubungan yang insentif diantara satu sama lainnya, terutama kelompok primer.

Penggolongan kelompok ada 2 macam yaitu Primary group dan Secondary group. Karakteristik
komunikasi kelompok meliputi Kepribadian Kelompok, norma kelompok, Kohesivitas Kelompok,
pemenuhan kebutuhan, pergeseran resiko. Komunikasi kelompok digunakan untuk bertukar
informasi, menambah pengetahuan, memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan komunikasi kelompok yaitu The input – process – out
put model dan The structural perspective. Ciri – ciri kelompok yang kompak adalah organisasi baik,
hubungan yang baik dan riwayat keberhasilan yang baik.

Langkah-langkah dalam penyelenggaraan kegiatan kelompok adalah Merencanakan pengorganisasian


kegiatan kelompok, Mempersiapkan tempat, Melaksanakan kegiatan, mengevaluasi kegiatan. Strategi
bidan untuk membantu kelompok yang negatif sesuai tipe kelompok ada 2 pendapat yaitu Menurut
Smith dan Bass (1982) dan Menurut Tarigan (2002)
DAFTAR PUSTAKA

Suparyanti, R. 2008. Handout Komunikasi Kelompok.

Tyastuti, dkk., 2008, Komunikasi & Konseling Dalam Praktik Kebidanan, Yogyakarta: Fitramaya.

Wiryanto, 2004. Ilmu Komunikasi. PT Gramedia, Jakarta.

http://www.lusa.web.id/kegiatan-kelompok-sebagai-salah-satu-kegiatan-bidan/

Anda mungkin juga menyukai