Kelompok 3 :
1. Ade Surya Danar (161910032)
2. Akbar Ilham (191910037)
3. Elly Oktarina (191910054)
4. Ervin Juniasmar (191910010)
5. Felin Nuari Hadita (191910015)
6. M. Akbar Ghazali (191910033)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini
Terima kasih kepada ma’am Dwi Maharani,M.I.Kom. selaku dosen pembimbing mata kuliah
teori komunikasi atas bimbingan dan ilmu yang telah di berikan, Makalah ini berisikan
tentang informasi tentang Teori Komunikasi Kelompok. Diharapkan Makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang Teori Komunikasi Kelompok. kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih. Semoga bermanfaat bagi kita semua, semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kemudahan untuk segala usaha kita .
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PEMBAHASAN
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PEMBAHASAN
sebuah proses dinamis dimana sebagian kecil orang terlibat dalam sebuah
hingga delapan orang. Semakin besar sebuah kelompok maka akan semakin mudah
yang sama dalam sebuah kelompok kecil manusia. Komunikasi kelompok kecil
merupakan salah satu bagian dari komunikasi interpersonal (Pearson, 2011 : 20).
informasi antara mereka yang memiliki kesamaan secara budaya, linguistik, dan/atau
geografi.
satu jenis komunikasi yang terjadi dari beberapa individu dalam suatu kelompok
4
untuk berbagi informasi dan mendiskusikan suatu masalah, di mana antar individu
tersebut memliki keterikatan yang sama dalam interaksi tersebut. Keterikatan tersebut
adalah, tujuan, fungsi, visi, dan misi dalam suatu kelompok tersebut.
Karakteristik
Ada dua karakteristik yang melekat pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran.
Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang dalam suatu
kelompok berperilaku satu dengan yang lainnya. Kadang normaoleh para sosiolog
disebut juga dengan’HUKUM’ (LAW) Atau peraturan (RULE) Yaitu perilaku perilaku
yang apa saja yang pantas dan tidak pantas untuk dilakukan dalam suatu kelompok. Ada
tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural dan tugas. Norma sosial
menguraikan lebih rinci bagaimana kelompok harus beroperasi, dan norma tugas
Berikut norma norma dalam kelompok dengan tabel di bawah ini.Tabel tabek norma
5
Sosial Prosedural Tugas
lucu terbaik
mungkinkan) kelompok
kelompok
Tidak hadir tanpa alasan Jangan memonopoli Jangan berkata kasar jika
sebagai berikut :
• Interaksi dalam kelompok bersifat saling ketergantungan, ukuran, serta durasi waktu
• Tujuan kelompok serta tujuan anggota kelompok dinyatakan dan saling berinteraksi
6
• Perbedaan jenis kelompok dikarenakan adanya perbedaan dalam tujuan misalnya
Sifat
analisis.
5. Setiap aggota kelompok sadar akan peranan, sasaran, ukuran, serta identitas
kelompok.
6. Situasinya hiterogen, dari status sosial, pendidikan,usia, jenis kelamin dan sebagainya,
7
Tujuan Komunikasi Kelompok
fungsi pertama dalam kelompok adalah hubungan sosial, dalam arti bagaimana suatu
kepada anggotanya untuk melakukan aktifitas yang informal, santai, dan menghibur.
Fungsi kedua adalah pendidikan dalam arti bagaimana sebuah kelompok secara
Melalui fungsi ini, kebutuhan kebutuhan dari pada anggota kelompok, kelompok itu
8
Dalam fungsi persuasi, seorang anggota kelompok berupaya mempersuasi anggota
kelompok lainnya supaya melakukan ataupun tidak melakukan sesuatu. Seseorang yang
terlibat usaha usaha persuasif dalam suatu kelompok, membawa resiko untuk tidak
diterima oleh para anggota lainnya. Misalnya, jika usaha usaha persuasif tersebut terlalu
bertentangan dengan nilai nilai yang berlaku dalam kelompok, makaJustru orang yang
berkaitan dengan pertemuan alternatif atau solusi yang tidak diketahui sebelumnya ;
Terapi adalah fungsi dari kelima. Kelompok terapi mrmliki perbedaan dengan
kelompok lainnya, karna kelompok terapi tidak memilik tujuan. Objek dari kelompok
individu tersebut harus berinteraksi dengan anggota kelompok lainnya guna mendapatkan
manfaat, namun usaha utamanya adalah membatu dirinya sendiri, bukan membantu
Kelompok mempunyai tujuan dan organisasi (tidak selalu formal) dan melibatkan
9
dengan kelompok ada sense of belonging yang tidak dimiliki orang yang tidak bukan
setiap orang terkait dalam cara tertentu dengan hasil yang lain (Baron dan Byrne,
1979:558.
Para ahli psikologi juga ahli sosiologi telah mengembangkan berbagai cara untuk
berhubungan akrab, personal, dan menyentuh hati dalam asosiasi dan kerja
anggotanya berhubungan tidak akrab, tidak personal, dan tidak menyentuh hati
kita.
3. Lebih menekankan pada aspek Lebih menekankan aspek isi ketimbang aspek
10
2. Kelompok keanggotaan dan kelompok rujukan.
tujuan kelompok.
Perubahan perilaku individu terjadi karena apa yang lazim disebut dalam psikologi
sosial sebagai pengaruh sosial (social influence). “social influence occurs whenever our
behavior, feelings,or attitudes are altered by what other say or do” begitu definisi baron
dan byrne (1979:253). Disini kita akan mengulas tiga macam pengaruh kelompok :
11
1. Konformitas (conformity)/ kesesuaian atau kecocokan
Bila sejumlah orang dalam kelompok mengatakan atau melakukan sesuatu, ada
kecenderungan para anggota untuk mengatakan dan melakukan hal yang sama. Kisler dan
kiesler (1969), konformitas adalah perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma)
kelompok sebagai akibat tekanan kelompok yang real atau yang di bayangkan.
2. fasilitasi sosial
sebagai fasilitasi sosial. Fasilitasi dari kata prancis facile, artinya, mudah menunjukkan
dominan. Respon dominan adalah perilaku yang kita kuasai. Bila respon yang dominan itu
adalah respon yang benar, terjadi peningkatan prestasi. Bila respon dominan itu adalah
espon yang salah, terjadi penurunan prestasi. Untuk pekerjaan yang mudah, respon
dominan adalah respon yang benar: kerena itu, peneliti-peneliti terdahulu melihat
kelompok mempertinggi kwalitas kerja individu. Untuk menghafal pelajaran baru, respon
12
dominan adalah respon yang salah. Karena itu, kelompok dapat mengurangi kwalitas kerja
individu
polarisasi menurut sebagian para ahli boleh jadi disebabkan pada proporsi
argumentasi yang menyokong sikap atau tindakan tertentu, bila proporsi terbesar
mendukung sikap konservatif, keputusan kelompok pun akan lebih konservatif dan begitu
arah ekstremisme menyebabkan peserta komunikasi menjadi lebih jauh dari dunia nyata;
karena itu, makin besar peluang bagi mereka untuk berbuat kesalahan. Dan produktivitas
kelompok gerakan sosial atau politik. Kelompok seperti ini biasanya menarik anggota-
anggotanya yang memiliki pandangan yang sama. Krtika mereka berdiskusi, pandangan
yang sama ini makin di pertegas sehingga mereka makin yakin akan kebenaranya.
Keyakinan ini di susul dengan merasa benar sendiri (self_righteousness) dan meyalahkan
kelompok lain. Proses yang sama terjadi pada kelompok saingan nya. Terjadilah polarisasi
13
a. Ukuran kelompok.
pada jenis tugas yang harus diselesaikan oleh kelompok. Tugas kelompok dapat
dibedakan dua macam, yaitu tugas koaktif dan interaktif. Pada tugas koaktif, masing-
masing anggota bekerja sejajar dengan yang lain, tetapi tidak berinteraksi. Pada tugas
menghasilkan suatu produk, keputusan, atau penilaian tunggal. Pada kelompok tugas
koatif, jumlah anggota berkorelasi positif dengan pelaksanaan tugas. Yakni, makin
banyak anggota makin besar jumlah pekerjaan yang diselesaikan. Misal satu orang
dapat memindahkan tong minyak ke satu bak truk dalam 10 jam, maka sepuluh orang
dapat memindahkan pekerjaan tersebut dalam satu jam. Tetapi, bila mereka sudah
b. Jaringan komunikasi.
berikut: roda, rantai, Y, lingkaran, dan bintang. Dalam hubungan dengan prestasi
c. Kohesi kelompok.
bahwa kohesi diukur dari beberapa faktor sebagai berikut: ketertarikan anggota secara
interpersonal pada satu sama lain; ketertarikan anggota pada kegiatan dan fungsi
14
kelompok; sejauh mana anggota tertarik pada kelompok sebagai alat untuk
d. Kepemimpinan
a. Kebutuhan interpersonal
b. Tindak komunikasi
Analysis (IPA).
15
c. Peranan
lebih baik, atau hanya menampilkan kepentingan individu saja (yang tidak jarang
sebagai berikut:
Teori ini dikemukakan oleh Heider yang menjelaskan bahwa sesuatu yang
bila hubungan antar ketiganya memiliki sifat positif dalam berbagai hal atau jika
16
terdapat dua sifat negatif dan satu positif. Semua kombinasi lain adalah tidak
seimbang.
mengenai Hubungan-hubungan antara pribadi. Teori ini berusaha antara pribadi. Teori
sosial, (misalnya sebagai suatu kelompok) cenderung untuk menjalin hubungan satu
merumuskan dan menyampaikan pesan-pesan verbal yang akan dijawab oleh orang
lain dan mereka dapat menafsirkan arti pesan-pesan yang dirumuskan oleh anggota
Akan tetapi, teori Heider tidak mencangkup komunikasi terbuka semacam ini.
yang berfungsi sebagai “daya tarik”. Dalam hal ini daya tarik menurut Heider adalah
semua kegiatan kognitif yang berhubungan dengan suka atau tidak suka -terhadap
Dengan demikian, teori Heider berkepentingan secara khusus dengan apa yang
hubungan dalam suatu kelompok. Di luar itu dari relevansi teori keseimbangan Heider
17
suatu kelompok,dan sudah dapat diduga bahwa ahli komunikasi kelompok ini akan
dapat menemukan adanya kaitan antara kesimbangan dengan tingkah laku komunikasi
hubungan skala. "L” (like) dapat bermacam perasaan positif yang dimiliki seorang
anggota terhadap orang lain atau terhadap suatu objek tertentu, seperti misalnya
perasaan suka, kepada anggota yang lain, sependapat dengan anggota yang lain
negatif seperti rasa benci,tidak suka atau tidak setuju. Simbol “U” berarti hubungan
Tiga simbol lain sangat penting dalam sistem Heider. ”p” yang menunjukkan
orang (person), ”o” yang berarti orang lain atau kelommpok lain dan “x” yang berarti
18
2. Teori A-B-X Newcomb
Model ini mengingatkan kepada diagram jaringan kelompok kerja yang dibuat para
psikologi sosial dan merupakan awal formulasi konsistensi kognitif. Dalam bentuk
kepada orang lain B mengenai sesuatu X. Model tersebut menyatakan bahwa orientasi
Pada Model Newcomb ini komunikasi merupakan cara yang biasa dan efektif
Newcomb ini merupakan perluasan dari karya psikologi (1946) berkenaan dengan
kecocokan dan ketidakcocokan yang timbul antara dua orang dalam hubungan dengan
orang ke tiga atau suatu objek. Teori ini menyangkut kasus dua orang yang
mempunyai sikap senang atau tidak senang terhadap masing-masing dan objek
eksternal, Maka akan timbul hubungan seimbang (jika dia saling menyenangi dan
juga menyenangi suatu objek)dan juga tidak seimbang (kalau dua orang saling
menyenangi, tetapi yang satu menyenangi objek dan yang lainnya tidak).selanjutnya
Rani dan ira memiliki hubungan pertemanan mereka pun kuliah di tempat
yang sama. Pada suatu ketika Rani dan ira bertemu di sebuah mall, yang pada waktu
itu rani mencari sebuah handphone dari pertemuan itu mereka sedikit mengobrol
19
sambil makan-makan di KFC untuk melanjutkan obrolan mereka yang sempet
terputus tadi akhirnya ira pun bertanya “ngomong-ngomong rani mau beli apa ? tanya
ira . Rani pun menjawab iya neh bingung mau beli smartphone yang kayak gimana,
oh itu toh kamu beli blackberry aja kayak punya aku tawar ira. Kemudian ira pun
mulai menceritakan kegunaan dari smartphone secara detail mulai dari kekurangan
dan kelebihan blackberry, Supaya rani lebih tertarik lagi ira pun menceritakan sejak
kapan di mulai menggunakan blackberry” aku udah menggunakan blackberry ini udah
hampir 1 tahun loh, dan aku rasa blackberry adalah smartphone yang terbaik di dunia
Merasa penasaran dengan cerita dari rani, ira pun berusaha mencari informasi
sebenarnya. Akhirnya ira pun tidak yakin kalo blackberry adalah smartphone yang
terbaik di dunia . Rani kembali menghubungi ira via telfon dan mengajak ira untuk
bertemu dengannya kembali. Alhasil pada suatu ketika mereka bertemu dikampus ,
Rani pun mengutarakan pendapatnya mengenai gadget itu, ira mencari informasi
aplikasi Blackberry Messengernya saja ,dan menurut rani smartphone terbaik adalah
iPhone. Lalu ira mengatakan tidak hanya aplikasi tersebut yang digunakan, ada pun
aplikasi untuk mengirim Email dengan cepat. Sehingga rani dan ira saling
20
A. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TEORI MODEL A-B-X
KEKURANGAN
dalam model ini dituntut untuk mencari keseimbangan dengan cara mengubah
berbeda orang itu sangat sulit sedangkan dalam teori ini menitikberatkan pada
keseimbangan. Persamaan simetri itu hanya akan terjadi apabila ada kesamaan
kesenangan terhadap sesuatu objek dan kalaupun ada itu prosesnya sangat sulit
KELEBIHAN
lingkungan mereka.
perubahan dalam bagian mana pun dari sistem tersebut akan menimbulkan
keseimbangan.
21
3. Teori Perbandingan Sosial
Teori ini dikemukakan oleh Leon Festinger yang membedakan antara fisik dengan
sosial yang ada. Jika pendapat, sikap, dan keyakinan dapat diukur secara fisik, maka
segala sesuatu tidak perlu adanya komunikasi. Namun, jika pendapat, sikap, dan
keyakinan dilandasi oleh suatu peristiwa yang mudah diukur dengan beberapa bukti,
Sehingga, hal ini dapat menyimpulkan bahwa komunikasi kelompok ada karena
Dorongan untuk berkomunikasi tentang suatu kejadian dengan individu lain dalam
suatu kelompok akan meningkat ketika individu menyadari bahwa individu tersebut
tidak setuju dengan suatu kejadian tersebut, dan kejadian tersebut menjadi semakin
dibandingkan dalam teori ini yaitu pendapat (opinion) dan kemampuan (ablity).
perubahan kemampuan.
Dan tiga hal inilah yang akan terjadi pada teori perbandingan sosial, yaitu di
antaranya:
22
benar atau salah dan dapat mengukur kemampuannya sendiri. Menilai
b. Sumber penilaian
Teori ini adalah salah satu dari teori komunikasi kelompok yang dikemukakan
oleh Moreno dan dikembangkan oleh Jennings dan para ahli lainnya. Teori ini
berhubungan dengan daya tarik dan penolakan yang dirasakan pada suatu individu
23
terhadap individu lain dengan adanya implikasi perasaan dalam pembentukan dan
Ketika individu mulai tertarik dengan individu lain dan saling menempatkan
diri pada kedudukan yang paling tinggi, maka individu tersebut akan lebih
jika A dan B selera dan minatnya berbeda, maka mereka akan tidak saling setuju
Masukan anggota ini dapat dilihat dari segi perilaku, interaksi, dan harapan yang
bersifat individu dalam kelompok. Sedangkan variabel perantara lebih kepada struktur
keanggotaan, kebijakan, dan visi misi suatu kelompok. Untuk keluaran anggota ini
Asumsi dasar dari teori ini adalah proses terjadinya dalam kelompok dimana
dimuiai dari masukan ke keluaran melalui variabel-variabel media. Dalam teori ini
akan terdapat umpan balik (feed-back). Berikut ini adalah penjabaran teori prestasi
yang terbagi atas beberapa faktor yang mempengaruhi suatu kelompok, yaitu :
24
a.Masukan dari anggota Masukan dari anggota merupakan sumber
input.
anggota dan hubungan antara anggota. Ada tiga elemen penting yang termasuk
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, interaksi ini terdiri atas aksi dan
(bagian dari suatu interaksi yang dapat diaplikasikan dalam bentuk kerja sama,
(kesediaan untuk mendapatkan suatu penguat, fungsi dari harapan ini adalah
dasil, dan perkiraan tentang kemungkinan hasil itu akan benar-benar terjadi).
b.Variabelmedia
(struktur formal mencakup fungsi dan status dimana kelompok terdiri atas
sendiri) dan struktur peran (struktur peran mencakup tanggung jawab dan
c.Prestasikelompok
Prestasi kelompok merupakan output atau tujuan dari kelompok. Ada tiga
25
perubahan harapan tentang nilai-nilai yang dihasilkan oleh perilaku
keluaran dari kelompok (group output). Masukan atau input yang berasal dari anggota
Contoh: Dalam suatu kelompok terdapat anggota yang berasal dari budaya
yang berbeda. Yang satu berasal dari Jawa, sedangkan yang satunya lagi berasal dari
Batak. Gaya berbicara orang Jawa cenderung kepada kelembutan sedangkan Batak
Teori ini menjelaskan bahwa setiap kelompok cenderung pada populasi manusia atau
individu yang ditinjau dari segi usia atau kemampuan. Sedangkan ciri-ciri dari
26
Dinamika kepribadian ini dapat diukur melalui sinergi individu. Sinergi ini
yaitu kedudukan setiap individu dalam menjalankan tugasnya pada suatu kelompok.
keterpaduan sinergi dalam kelompok sehingga setiap individu dituntut untuk memiliki
statistika empiris. Menurut Cattell, dalam teori kepribadian kelompok terdapat dua hal
1. Dimensi kelompok
Dimensi kelompok terdiri dari sifat populasi, sifat sintalitas, dan karakteristik
struktur internal. Ketiga dimensi kelompok tersebut saling bergantung satu sama lain.
anggota kelompok.
sebuah totalitas.
dalam kelompok.
2. Dinamika kepribadian
27
oleh sifat populasi dan struktur internal. Selain itu, kepribadian kelompok juga
Konsep utama dari teori kepribadian kelompok adalah sinergi. Sinergi adalah
jumlah total energi individu yang dibawa ke sebuah kelompok oleh anggotanya.
Menurut Cattel, terdapat dua macam kegiatan yang berdampak pada usaha sebuah
Studi awal terkait sintalitas kelompok kecil yang dilakukan oleh Cattel
• Sifat santai yang sadar dan realistik versus sifat agresif yang
28
Cattell menyimpulkan bahwa hubungan antara kepribadian individual para
anggota kelompok dan sintalitas kelompok ditentukan oleh berbagai variabel struktur
kelompok. Salah satu sub-perangkat dimensi sintalitas adalah dimensi sinergi yang
sinergi kelompok berdasarkan minat para anggota kelompok (Hall, 1993 : 175).
Teori ini telah dikemukakan oleh Irving L. Janis yang mentakan bahwa
terdapat adanya suatu kerangka atau model berpikir dalam suatu kelompok yang
bersifat kohesif atau saling terpadu. Hal ini disebabkan oleh adanya situasi
dimana suatu kelompok tersebut telah mengambil keputusan dalam kebijakan salah
yang disebabkan oleh suatu tekanan, maka akan mengakibatkan turunnya efisiensi
mental setiap individu dalam kelompok tersebut, sehingga terjadilah konflik dalam
Janis. Janis menggunakan istilah groupthink untuk menunjukkan satu mode berpikir
sekelompok orang yang sifat kohesif (terpadu), ketika usaha-usaha keras yang
29
West dan Turner (2008: 274) mendefinisikan bahwa pemikiran
untuk menilai semua rencana tindakan yang ada. Jadi groupthink merupakan proses
pengambilan keputusan yang terjadi pada kelompok yang sangat kohesif, dimana
yang berjumlah delapan orang. Kemudian Ia membuat suatu keputusan hanya dengan
5 orang dari jumlah 8 orang. Dan 3 orang tersebut mau tidak mau harus setuju, namun
Teori ini dikemukakan pada tahun 1948 – 1951 yang melakukan uji coba
melalui kelompok terapi. Teori ini menyimpulkan bahwa kelompok bukanlah sekadar
kumpulan individu, melainkan suatu satuan dengan cirri dinamika dan emosi
tersendiri yang berfungsi pada taraf berdasarkan kecemasan dan motivasi dalam
individu.
3. Keterbatasam (SUPEREGO)
30
Bion juga menambahkan, bahwa dalam teori ini terdapat tiga asumsi dasar di
antara yaitu:
1. Ketergantungan,
2. Pasangan, dan
3. Melawan-lari.
Asumsi Ketergantungan
Asumsi Pasangan
terjadi antara dua orang dari jenis kelamin yang berbeda dianggap mempunyai
selain perasaan tidak mau terasing satu sama lain, kelompok ini terbentuk juga
31
atas dasar emosi mengharap. Fungsi pemimpin adalah sebagai juru selamat
diri.
terjadi. Suatu kelompok bisa saja berubah mekanisme kerjanya dari asumsi ke
asumsi yang lain, tetapi ketiga asumsi itu masing-masing berdiri sendiri. Pada
saat tertentu hanya satu asumsi yang berlaku, tidak bias atau tiga sekaligus.
Teori ini ditemukan pada tahun 1960 yang menjelaskan suatu hal yang
ada tiga kebutuhan penting yang menyebabkan (orientasi) adanya interaksi dalam
32
suatu kelompok. Ketiga aspek itu adalah keikutsertaan (inclusion), pengendali
antaranya otokrat atau sikap yang mendominasi dan sikap abdikrat atau
individu lain sehingga timbul sikap overpersonal atau sikap yang tidak
tatanan tertentu kita pasti akan berkeinginan untuk bisa berhubungan interpersonal
dengan orang lain. Hal itu tidak lain karena memang kita ini adalah makhul sosial,
yang pastinya selalu membutuhkan orang lain dalam hidup. Hal itu guna tak lain juga
mengontrol perilaku kita, kebutuhan untuk akrab atau hasrat mempunyai teman.
Contoh aplikasi dalam kasus. Ketika ada murid baru masuk ke kelas kita,
ketika kita masih di sekolah menengah, misalnya, dia sebagai anak baru tentu merasa
atau setidaknya berkeinginan mempunyai teman, ingin diakui oleh teman-teman, dan
juga ingin dihargai oleh mereka yang sudah lebih dahulu ada di kelas. Kebutuhan-
33
kebutuhan untuk semua itu merupakan aspek pokok yang pertama kali dirasakan oleh
anak baru tadi. Selanjutnya, setelah itu semua terpenuhi, maka segala kemungkinan
anak tadi atau malahan adanya keinginan dari salah seorang murid di kelas itu untuk
dan kesalahpahaman akan tidak nampak. Sebab yang tampak dari gunung es tidak lain
adalah hanya bagian puncaknya saja. Maka tentu saja yang akan nampak adalah
keadaan yang baik-baik saja. Padahal pada bagian dasarnya bisa jadi merupakan
kerjasama yang terlihat baik-baik saja masih akan sering memunculkan kerjasama
yanf tidak sinergy, proyek tidak tuntas, mengapa masalah selalu muncul ? mengapa
keadaan yang nampaknya relatif baik-baik saja. Namun, bagian bawah yang tidak
terlihat bisa jadi menyimpan beragam masalah. Oleh karena itu jangan berpuas
diri dengan yang tampak saja. Jangan menganggap komunikasi pasti baik, dengan
melihat hubungan yang tampak harmonis, canda tawa, saling menghormati, dll.
34
Teori gunung es memperluhatkan bagaimana kita tidak menyepelekan keadaan
dalam komunikasi, sapaan say hai, canda tawa dan haha hihi belum tentu tidak
menjadi pemicu timbulnya sebuah kesalahpahaman. Oleh sebab itu, konsep teori
gunung es ini bisa menjadi sebuah panduan dan patokan untuk senantiasa waspada
35
BAB II
PENUTUP
Kesimpulan
orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi
umumnya.
masalah.
36
kelompok berinteraksi dan berpengaruh pada produktivitas dan
kepuasan.
kelompok
identitas kelompok.
37
5) Tujuan Komunikasi Kelompok
• Fungsi pendidikan
• Fungsi persuasi
• Fungsi terapi
• Konformitas
• Fasilitas Sosial
• Polarisasi
38
9) Faktor Komunikasi Kelompok
• Ukuran kelompok
• Jaringan komunikasi
• Kohesi kelompok
• Kepemimpinan
• Kebutuhan interpersonal
• Tindak komunikasi
• Peranan
Schultz)
j. Teori Iceberg
39
Daftar Pustaka
• https://pakarkomunikasi.com/teori-komunikasi-kelompok
• http://adiprakosa.blogspot.com/2008/07/komunikasi-kelompok.html
• http://anis-permata.blogspot.com/2014/08/komunikasi-kelompok.html
• Drs. Daryanto, Dr. Mulio Rahardjo, ST. M.Pd. Buku teori komunikasi
40
komunikasi kelompok
Dosen Pembimbing : Dwi Maharani, M.I.Kom.
Kelompok 3 :
1. Ade Surya Danar (161910032)
2. Akbar Ilham (191910037)
3. Elly Oktarina (191910054)
4. Ervin Juniasmar (191910010)
5. Felin Nuari Hadita (191910015)
6. M. Akbar Ghazali (191910033)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini
Terima kasih kepada ma’am Dwi Maharani,M.I.Kom. selaku dosen pembimbing mata kuliah
teori komunikasi atas bimbingan dan ilmu yang telah di berikan, Makalah ini berisikan
tentang informasi tentang Teori Komunikasi Kelompok. Diharapkan Makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang Teori Komunikasi Kelompok. kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih. Semoga bermanfaat bagi kita semua, semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kemudahan untuk segala usaha kita .
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PEMBAHASAN
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PEMBAHASAN
sebuah proses dinamis dimana sebagian kecil orang terlibat dalam sebuah
hingga delapan orang. Semakin besar sebuah kelompok maka akan semakin mudah
yang sama dalam sebuah kelompok kecil manusia. Komunikasi kelompok kecil
merupakan salah satu bagian dari komunikasi interpersonal (Pearson, 2011 : 20).
informasi antara mereka yang memiliki kesamaan secara budaya, linguistik, dan/atau
geografi.
satu jenis komunikasi yang terjadi dari beberapa individu dalam suatu kelompok
4
untuk berbagi informasi dan mendiskusikan suatu masalah, di mana antar individu
tersebut memliki keterikatan yang sama dalam interaksi tersebut. Keterikatan tersebut
adalah, tujuan, fungsi, visi, dan misi dalam suatu kelompok tersebut.
Karakteristik
Ada dua karakteristik yang melekat pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran.
Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang dalam suatu
kelompok berperilaku satu dengan yang lainnya. Kadang normaoleh para sosiolog
disebut juga dengan’HUKUM’ (LAW) Atau peraturan (RULE) Yaitu perilaku perilaku
yang apa saja yang pantas dan tidak pantas untuk dilakukan dalam suatu kelompok. Ada
tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural dan tugas. Norma sosial
menguraikan lebih rinci bagaimana kelompok harus beroperasi, dan norma tugas
Berikut norma norma dalam kelompok dengan tabel di bawah ini.Tabel tabek norma
5
Sosial Prosedural Tugas
lucu terbaik
mungkinkan) kelompok
kelompok
Tidak hadir tanpa alasan Jangan memonopoli Jangan berkata kasar jika
sebagai berikut :
• Interaksi dalam kelompok bersifat saling ketergantungan, ukuran, serta durasi waktu
• Tujuan kelompok serta tujuan anggota kelompok dinyatakan dan saling berinteraksi
6
• Perbedaan jenis kelompok dikarenakan adanya perbedaan dalam tujuan misalnya
Sifat
analisis.
5. Setiap aggota kelompok sadar akan peranan, sasaran, ukuran, serta identitas
kelompok.
6. Situasinya hiterogen, dari status sosial, pendidikan,usia, jenis kelamin dan sebagainya,
7
Tujuan Komunikasi Kelompok
fungsi pertama dalam kelompok adalah hubungan sosial, dalam arti bagaimana suatu
kepada anggotanya untuk melakukan aktifitas yang informal, santai, dan menghibur.
Fungsi kedua adalah pendidikan dalam arti bagaimana sebuah kelompok secara
Melalui fungsi ini, kebutuhan kebutuhan dari pada anggota kelompok, kelompok itu
8
Dalam fungsi persuasi, seorang anggota kelompok berupaya mempersuasi anggota
kelompok lainnya supaya melakukan ataupun tidak melakukan sesuatu. Seseorang yang
terlibat usaha usaha persuasif dalam suatu kelompok, membawa resiko untuk tidak
diterima oleh para anggota lainnya. Misalnya, jika usaha usaha persuasif tersebut terlalu
bertentangan dengan nilai nilai yang berlaku dalam kelompok, makaJustru orang yang
berkaitan dengan pertemuan alternatif atau solusi yang tidak diketahui sebelumnya ;
Terapi adalah fungsi dari kelima. Kelompok terapi mrmliki perbedaan dengan
kelompok lainnya, karna kelompok terapi tidak memilik tujuan. Objek dari kelompok
individu tersebut harus berinteraksi dengan anggota kelompok lainnya guna mendapatkan
manfaat, namun usaha utamanya adalah membatu dirinya sendiri, bukan membantu
Kelompok mempunyai tujuan dan organisasi (tidak selalu formal) dan melibatkan
9
dengan kelompok ada sense of belonging yang tidak dimiliki orang yang tidak bukan
setiap orang terkait dalam cara tertentu dengan hasil yang lain (Baron dan Byrne,
1979:558.
Para ahli psikologi juga ahli sosiologi telah mengembangkan berbagai cara untuk
berhubungan akrab, personal, dan menyentuh hati dalam asosiasi dan kerja
anggotanya berhubungan tidak akrab, tidak personal, dan tidak menyentuh hati
kita.
3. Lebih menekankan pada aspek Lebih menekankan aspek isi ketimbang aspek
10
2. Kelompok keanggotaan dan kelompok rujukan.
tujuan kelompok.
Perubahan perilaku individu terjadi karena apa yang lazim disebut dalam psikologi
sosial sebagai pengaruh sosial (social influence). “social influence occurs whenever our
behavior, feelings,or attitudes are altered by what other say or do” begitu definisi baron
dan byrne (1979:253). Disini kita akan mengulas tiga macam pengaruh kelompok :
11
1. Konformitas (conformity)/ kesesuaian atau kecocokan
Bila sejumlah orang dalam kelompok mengatakan atau melakukan sesuatu, ada
kecenderungan para anggota untuk mengatakan dan melakukan hal yang sama. Kisler dan
kiesler (1969), konformitas adalah perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma)
kelompok sebagai akibat tekanan kelompok yang real atau yang di bayangkan.
2. fasilitasi sosial
sebagai fasilitasi sosial. Fasilitasi dari kata prancis facile, artinya, mudah menunjukkan
dominan. Respon dominan adalah perilaku yang kita kuasai. Bila respon yang dominan itu
adalah respon yang benar, terjadi peningkatan prestasi. Bila respon dominan itu adalah
espon yang salah, terjadi penurunan prestasi. Untuk pekerjaan yang mudah, respon
dominan adalah respon yang benar: kerena itu, peneliti-peneliti terdahulu melihat
kelompok mempertinggi kwalitas kerja individu. Untuk menghafal pelajaran baru, respon
12
dominan adalah respon yang salah. Karena itu, kelompok dapat mengurangi kwalitas kerja
individu
polarisasi menurut sebagian para ahli boleh jadi disebabkan pada proporsi
argumentasi yang menyokong sikap atau tindakan tertentu, bila proporsi terbesar
mendukung sikap konservatif, keputusan kelompok pun akan lebih konservatif dan begitu
arah ekstremisme menyebabkan peserta komunikasi menjadi lebih jauh dari dunia nyata;
karena itu, makin besar peluang bagi mereka untuk berbuat kesalahan. Dan produktivitas
kelompok gerakan sosial atau politik. Kelompok seperti ini biasanya menarik anggota-
anggotanya yang memiliki pandangan yang sama. Krtika mereka berdiskusi, pandangan
yang sama ini makin di pertegas sehingga mereka makin yakin akan kebenaranya.
Keyakinan ini di susul dengan merasa benar sendiri (self_righteousness) dan meyalahkan
kelompok lain. Proses yang sama terjadi pada kelompok saingan nya. Terjadilah polarisasi
13
a. Ukuran kelompok.
pada jenis tugas yang harus diselesaikan oleh kelompok. Tugas kelompok dapat
dibedakan dua macam, yaitu tugas koaktif dan interaktif. Pada tugas koaktif, masing-
masing anggota bekerja sejajar dengan yang lain, tetapi tidak berinteraksi. Pada tugas
menghasilkan suatu produk, keputusan, atau penilaian tunggal. Pada kelompok tugas
koatif, jumlah anggota berkorelasi positif dengan pelaksanaan tugas. Yakni, makin
banyak anggota makin besar jumlah pekerjaan yang diselesaikan. Misal satu orang
dapat memindahkan tong minyak ke satu bak truk dalam 10 jam, maka sepuluh orang
dapat memindahkan pekerjaan tersebut dalam satu jam. Tetapi, bila mereka sudah
b. Jaringan komunikasi.
berikut: roda, rantai, Y, lingkaran, dan bintang. Dalam hubungan dengan prestasi
c. Kohesi kelompok.
bahwa kohesi diukur dari beberapa faktor sebagai berikut: ketertarikan anggota secara
interpersonal pada satu sama lain; ketertarikan anggota pada kegiatan dan fungsi
14
kelompok; sejauh mana anggota tertarik pada kelompok sebagai alat untuk
d. Kepemimpinan
a. Kebutuhan interpersonal
b. Tindak komunikasi
Analysis (IPA).
15
c. Peranan
lebih baik, atau hanya menampilkan kepentingan individu saja (yang tidak jarang
sebagai berikut:
Teori ini dikemukakan oleh Heider yang menjelaskan bahwa sesuatu yang
bila hubungan antar ketiganya memiliki sifat positif dalam berbagai hal atau jika
16
terdapat dua sifat negatif dan satu positif. Semua kombinasi lain adalah tidak
seimbang.
mengenai Hubungan-hubungan antara pribadi. Teori ini berusaha antara pribadi. Teori
sosial, (misalnya sebagai suatu kelompok) cenderung untuk menjalin hubungan satu
merumuskan dan menyampaikan pesan-pesan verbal yang akan dijawab oleh orang
lain dan mereka dapat menafsirkan arti pesan-pesan yang dirumuskan oleh anggota
Akan tetapi, teori Heider tidak mencangkup komunikasi terbuka semacam ini.
yang berfungsi sebagai “daya tarik”. Dalam hal ini daya tarik menurut Heider adalah
semua kegiatan kognitif yang berhubungan dengan suka atau tidak suka -terhadap
Dengan demikian, teori Heider berkepentingan secara khusus dengan apa yang
hubungan dalam suatu kelompok. Di luar itu dari relevansi teori keseimbangan Heider
17
suatu kelompok,dan sudah dapat diduga bahwa ahli komunikasi kelompok ini akan
dapat menemukan adanya kaitan antara kesimbangan dengan tingkah laku komunikasi
hubungan skala. "L” (like) dapat bermacam perasaan positif yang dimiliki seorang
anggota terhadap orang lain atau terhadap suatu objek tertentu, seperti misalnya
perasaan suka, kepada anggota yang lain, sependapat dengan anggota yang lain
negatif seperti rasa benci,tidak suka atau tidak setuju. Simbol “U” berarti hubungan
Tiga simbol lain sangat penting dalam sistem Heider. ”p” yang menunjukkan
orang (person), ”o” yang berarti orang lain atau kelommpok lain dan “x” yang berarti
18
2. Teori A-B-X Newcomb
Model ini mengingatkan kepada diagram jaringan kelompok kerja yang dibuat para
psikologi sosial dan merupakan awal formulasi konsistensi kognitif. Dalam bentuk
kepada orang lain B mengenai sesuatu X. Model tersebut menyatakan bahwa orientasi
Pada Model Newcomb ini komunikasi merupakan cara yang biasa dan efektif
Newcomb ini merupakan perluasan dari karya psikologi (1946) berkenaan dengan
kecocokan dan ketidakcocokan yang timbul antara dua orang dalam hubungan dengan
orang ke tiga atau suatu objek. Teori ini menyangkut kasus dua orang yang
mempunyai sikap senang atau tidak senang terhadap masing-masing dan objek
eksternal, Maka akan timbul hubungan seimbang (jika dia saling menyenangi dan
juga menyenangi suatu objek)dan juga tidak seimbang (kalau dua orang saling
menyenangi, tetapi yang satu menyenangi objek dan yang lainnya tidak).selanjutnya
Rani dan ira memiliki hubungan pertemanan mereka pun kuliah di tempat
yang sama. Pada suatu ketika Rani dan ira bertemu di sebuah mall, yang pada waktu
itu rani mencari sebuah handphone dari pertemuan itu mereka sedikit mengobrol
19
sambil makan-makan di KFC untuk melanjutkan obrolan mereka yang sempet
terputus tadi akhirnya ira pun bertanya “ngomong-ngomong rani mau beli apa ? tanya
ira . Rani pun menjawab iya neh bingung mau beli smartphone yang kayak gimana,
oh itu toh kamu beli blackberry aja kayak punya aku tawar ira. Kemudian ira pun
mulai menceritakan kegunaan dari smartphone secara detail mulai dari kekurangan
dan kelebihan blackberry, Supaya rani lebih tertarik lagi ira pun menceritakan sejak
kapan di mulai menggunakan blackberry” aku udah menggunakan blackberry ini udah
hampir 1 tahun loh, dan aku rasa blackberry adalah smartphone yang terbaik di dunia
Merasa penasaran dengan cerita dari rani, ira pun berusaha mencari informasi
sebenarnya. Akhirnya ira pun tidak yakin kalo blackberry adalah smartphone yang
terbaik di dunia . Rani kembali menghubungi ira via telfon dan mengajak ira untuk
bertemu dengannya kembali. Alhasil pada suatu ketika mereka bertemu dikampus ,
Rani pun mengutarakan pendapatnya mengenai gadget itu, ira mencari informasi
aplikasi Blackberry Messengernya saja ,dan menurut rani smartphone terbaik adalah
iPhone. Lalu ira mengatakan tidak hanya aplikasi tersebut yang digunakan, ada pun
aplikasi untuk mengirim Email dengan cepat. Sehingga rani dan ira saling
20
A. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TEORI MODEL A-B-X
KEKURANGAN
dalam model ini dituntut untuk mencari keseimbangan dengan cara mengubah
berbeda orang itu sangat sulit sedangkan dalam teori ini menitikberatkan pada
keseimbangan. Persamaan simetri itu hanya akan terjadi apabila ada kesamaan
kesenangan terhadap sesuatu objek dan kalaupun ada itu prosesnya sangat sulit
KELEBIHAN
lingkungan mereka.
perubahan dalam bagian mana pun dari sistem tersebut akan menimbulkan
keseimbangan.
21
3. Teori Perbandingan Sosial
Teori ini dikemukakan oleh Leon Festinger yang membedakan antara fisik dengan
sosial yang ada. Jika pendapat, sikap, dan keyakinan dapat diukur secara fisik, maka
segala sesuatu tidak perlu adanya komunikasi. Namun, jika pendapat, sikap, dan
keyakinan dilandasi oleh suatu peristiwa yang mudah diukur dengan beberapa bukti,
Sehingga, hal ini dapat menyimpulkan bahwa komunikasi kelompok ada karena
Dorongan untuk berkomunikasi tentang suatu kejadian dengan individu lain dalam
suatu kelompok akan meningkat ketika individu menyadari bahwa individu tersebut
tidak setuju dengan suatu kejadian tersebut, dan kejadian tersebut menjadi semakin
dibandingkan dalam teori ini yaitu pendapat (opinion) dan kemampuan (ablity).
perubahan kemampuan.
Dan tiga hal inilah yang akan terjadi pada teori perbandingan sosial, yaitu di
antaranya:
22
benar atau salah dan dapat mengukur kemampuannya sendiri. Menilai
b. Sumber penilaian
Teori ini adalah salah satu dari teori komunikasi kelompok yang dikemukakan
oleh Moreno dan dikembangkan oleh Jennings dan para ahli lainnya. Teori ini
berhubungan dengan daya tarik dan penolakan yang dirasakan pada suatu individu
23
terhadap individu lain dengan adanya implikasi perasaan dalam pembentukan dan
Ketika individu mulai tertarik dengan individu lain dan saling menempatkan
diri pada kedudukan yang paling tinggi, maka individu tersebut akan lebih
jika A dan B selera dan minatnya berbeda, maka mereka akan tidak saling setuju
Masukan anggota ini dapat dilihat dari segi perilaku, interaksi, dan harapan yang
bersifat individu dalam kelompok. Sedangkan variabel perantara lebih kepada struktur
keanggotaan, kebijakan, dan visi misi suatu kelompok. Untuk keluaran anggota ini
Asumsi dasar dari teori ini adalah proses terjadinya dalam kelompok dimana
dimuiai dari masukan ke keluaran melalui variabel-variabel media. Dalam teori ini
akan terdapat umpan balik (feed-back). Berikut ini adalah penjabaran teori prestasi
yang terbagi atas beberapa faktor yang mempengaruhi suatu kelompok, yaitu :
24
a.Masukan dari anggota Masukan dari anggota merupakan sumber
input.
anggota dan hubungan antara anggota. Ada tiga elemen penting yang termasuk
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, interaksi ini terdiri atas aksi dan
(bagian dari suatu interaksi yang dapat diaplikasikan dalam bentuk kerja sama,
(kesediaan untuk mendapatkan suatu penguat, fungsi dari harapan ini adalah
dasil, dan perkiraan tentang kemungkinan hasil itu akan benar-benar terjadi).
b.Variabelmedia
(struktur formal mencakup fungsi dan status dimana kelompok terdiri atas
sendiri) dan struktur peran (struktur peran mencakup tanggung jawab dan
c.Prestasikelompok
Prestasi kelompok merupakan output atau tujuan dari kelompok. Ada tiga
25
perubahan harapan tentang nilai-nilai yang dihasilkan oleh perilaku
keluaran dari kelompok (group output). Masukan atau input yang berasal dari anggota
Contoh: Dalam suatu kelompok terdapat anggota yang berasal dari budaya
yang berbeda. Yang satu berasal dari Jawa, sedangkan yang satunya lagi berasal dari
Batak. Gaya berbicara orang Jawa cenderung kepada kelembutan sedangkan Batak
Teori ini menjelaskan bahwa setiap kelompok cenderung pada populasi manusia atau
individu yang ditinjau dari segi usia atau kemampuan. Sedangkan ciri-ciri dari
26
Dinamika kepribadian ini dapat diukur melalui sinergi individu. Sinergi ini
yaitu kedudukan setiap individu dalam menjalankan tugasnya pada suatu kelompok.
keterpaduan sinergi dalam kelompok sehingga setiap individu dituntut untuk memiliki
statistika empiris. Menurut Cattell, dalam teori kepribadian kelompok terdapat dua hal
1. Dimensi kelompok
Dimensi kelompok terdiri dari sifat populasi, sifat sintalitas, dan karakteristik
struktur internal. Ketiga dimensi kelompok tersebut saling bergantung satu sama lain.
anggota kelompok.
sebuah totalitas.
dalam kelompok.
2. Dinamika kepribadian
27
oleh sifat populasi dan struktur internal. Selain itu, kepribadian kelompok juga
Konsep utama dari teori kepribadian kelompok adalah sinergi. Sinergi adalah
jumlah total energi individu yang dibawa ke sebuah kelompok oleh anggotanya.
Menurut Cattel, terdapat dua macam kegiatan yang berdampak pada usaha sebuah
Studi awal terkait sintalitas kelompok kecil yang dilakukan oleh Cattel
• Sifat santai yang sadar dan realistik versus sifat agresif yang
28
Cattell menyimpulkan bahwa hubungan antara kepribadian individual para
anggota kelompok dan sintalitas kelompok ditentukan oleh berbagai variabel struktur
kelompok. Salah satu sub-perangkat dimensi sintalitas adalah dimensi sinergi yang
sinergi kelompok berdasarkan minat para anggota kelompok (Hall, 1993 : 175).
Teori ini telah dikemukakan oleh Irving L. Janis yang mentakan bahwa
terdapat adanya suatu kerangka atau model berpikir dalam suatu kelompok yang
bersifat kohesif atau saling terpadu. Hal ini disebabkan oleh adanya situasi
dimana suatu kelompok tersebut telah mengambil keputusan dalam kebijakan salah
yang disebabkan oleh suatu tekanan, maka akan mengakibatkan turunnya efisiensi
mental setiap individu dalam kelompok tersebut, sehingga terjadilah konflik dalam
Janis. Janis menggunakan istilah groupthink untuk menunjukkan satu mode berpikir
sekelompok orang yang sifat kohesif (terpadu), ketika usaha-usaha keras yang
29
West dan Turner (2008: 274) mendefinisikan bahwa pemikiran
untuk menilai semua rencana tindakan yang ada. Jadi groupthink merupakan proses
pengambilan keputusan yang terjadi pada kelompok yang sangat kohesif, dimana
yang berjumlah delapan orang. Kemudian Ia membuat suatu keputusan hanya dengan
5 orang dari jumlah 8 orang. Dan 3 orang tersebut mau tidak mau harus setuju, namun
Teori ini dikemukakan pada tahun 1948 – 1951 yang melakukan uji coba
melalui kelompok terapi. Teori ini menyimpulkan bahwa kelompok bukanlah sekadar
kumpulan individu, melainkan suatu satuan dengan cirri dinamika dan emosi
tersendiri yang berfungsi pada taraf berdasarkan kecemasan dan motivasi dalam
individu.
3. Keterbatasam (SUPEREGO)
30
Bion juga menambahkan, bahwa dalam teori ini terdapat tiga asumsi dasar di
antara yaitu:
1. Ketergantungan,
2. Pasangan, dan
3. Melawan-lari.
Asumsi Ketergantungan
Asumsi Pasangan
terjadi antara dua orang dari jenis kelamin yang berbeda dianggap mempunyai
selain perasaan tidak mau terasing satu sama lain, kelompok ini terbentuk juga
31
atas dasar emosi mengharap. Fungsi pemimpin adalah sebagai juru selamat
diri.
terjadi. Suatu kelompok bisa saja berubah mekanisme kerjanya dari asumsi ke
asumsi yang lain, tetapi ketiga asumsi itu masing-masing berdiri sendiri. Pada
saat tertentu hanya satu asumsi yang berlaku, tidak bias atau tiga sekaligus.
Teori ini ditemukan pada tahun 1960 yang menjelaskan suatu hal yang
ada tiga kebutuhan penting yang menyebabkan (orientasi) adanya interaksi dalam
32
suatu kelompok. Ketiga aspek itu adalah keikutsertaan (inclusion), pengendali
antaranya otokrat atau sikap yang mendominasi dan sikap abdikrat atau
individu lain sehingga timbul sikap overpersonal atau sikap yang tidak
tatanan tertentu kita pasti akan berkeinginan untuk bisa berhubungan interpersonal
dengan orang lain. Hal itu tidak lain karena memang kita ini adalah makhul sosial,
yang pastinya selalu membutuhkan orang lain dalam hidup. Hal itu guna tak lain juga
mengontrol perilaku kita, kebutuhan untuk akrab atau hasrat mempunyai teman.
Contoh aplikasi dalam kasus. Ketika ada murid baru masuk ke kelas kita,
ketika kita masih di sekolah menengah, misalnya, dia sebagai anak baru tentu merasa
atau setidaknya berkeinginan mempunyai teman, ingin diakui oleh teman-teman, dan
juga ingin dihargai oleh mereka yang sudah lebih dahulu ada di kelas. Kebutuhan-
33
kebutuhan untuk semua itu merupakan aspek pokok yang pertama kali dirasakan oleh
anak baru tadi. Selanjutnya, setelah itu semua terpenuhi, maka segala kemungkinan
anak tadi atau malahan adanya keinginan dari salah seorang murid di kelas itu untuk
dan kesalahpahaman akan tidak nampak. Sebab yang tampak dari gunung es tidak lain
adalah hanya bagian puncaknya saja. Maka tentu saja yang akan nampak adalah
keadaan yang baik-baik saja. Padahal pada bagian dasarnya bisa jadi merupakan
kerjasama yang terlihat baik-baik saja masih akan sering memunculkan kerjasama
yanf tidak sinergy, proyek tidak tuntas, mengapa masalah selalu muncul ? mengapa
keadaan yang nampaknya relatif baik-baik saja. Namun, bagian bawah yang tidak
terlihat bisa jadi menyimpan beragam masalah. Oleh karena itu jangan berpuas
diri dengan yang tampak saja. Jangan menganggap komunikasi pasti baik, dengan
melihat hubungan yang tampak harmonis, canda tawa, saling menghormati, dll.
34
Teori gunung es memperluhatkan bagaimana kita tidak menyepelekan keadaan
dalam komunikasi, sapaan say hai, canda tawa dan haha hihi belum tentu tidak
menjadi pemicu timbulnya sebuah kesalahpahaman. Oleh sebab itu, konsep teori
gunung es ini bisa menjadi sebuah panduan dan patokan untuk senantiasa waspada
35
BAB II
PENUTUP
Kesimpulan
orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi
umumnya.
masalah.
36
kelompok berinteraksi dan berpengaruh pada produktivitas dan
kepuasan.
kelompok
identitas kelompok.
37
5) Tujuan Komunikasi Kelompok
• Fungsi pendidikan
• Fungsi persuasi
• Fungsi terapi
• Konformitas
• Fasilitas Sosial
• Polarisasi
38
9) Faktor Komunikasi Kelompok
• Ukuran kelompok
• Jaringan komunikasi
• Kohesi kelompok
• Kepemimpinan
• Kebutuhan interpersonal
• Tindak komunikasi
• Peranan
Schultz)
j. Teori Iceberg
39
Daftar Pustaka
• https://pakarkomunikasi.com/teori-komunikasi-kelompok
• http://adiprakosa.blogspot.com/2008/07/komunikasi-kelompok.html
• http://anis-permata.blogspot.com/2014/08/komunikasi-kelompok.html
• Drs. Daryanto, Dr. Mulio Rahardjo, ST. M.Pd. Buku teori komunikasi
40
TUGAS
Silahkan di bahas materi
Komunikasi Antar Pribadi
yang telah di upload dan akan
direspon oleh anggota
kelompok 1!
Pertanyaan
Orang-orang yang membangun relasi kemudian
melakukan komunikasi antarpribadi, dalam
hatinya mengalami tarikan konflik. Maksud dari
mengalami tarikan konflik disini apa?
Teori komunikasi massa
Teori adalah serangkaian definisi yang saling berhubungan satu sama lain. Secara umum
teori merupakan analisis hubungan anatara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada
model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial
tertentu.
Teori komunikasi massa adalah proses dimana seorang atau sekelompok orang atau
organisasi yang besar menyususn sebuah pesan dan mengirimkannya melalui beregam media
kepada khalayak luas yang anonim dan heterogen.misalnya seorang yang memiliki perangkat
sendiri.
Littlejhon dan foss dalam bukunya encyclopedia of communication theory (2009) membagi
teori komunikasi massa kedalam 3 kategori, yaitu teori-teori yang berkaitan dengan budaya
dan masyarakat,toeri-teori yang berkaitan dengan pengaruh dan persuasi media,dan teori-
penelitian mengenai pengaturan media yaitu bahwa pers dan media tidak
konsentrasi media terhadap beberapa isu dan subjek mengajak publik untuk menerima
isu - isu mana yang dianggap penting melalui sebuah tayangan berita. Ada dua asumsi
2. Media menyediakan sejumlah isu dan memberikan penekanan lebih kepada isu
Merujuk pada teori agenda setting, kekuatan media dalam mempengaruhi khalayak
diuraikan dalam konsep need for orientation (McCombs, Maxwell & Reynolds,
2002).
Contoh kasus:
Berita Gaza pada sisi peperangan yang dianggap penting membuat masyarakat
berpikir akan kebenaran yang diberitakan media. Berbagai media memberitakan isu
Gaza dari sudut pandang berbeda yang membuat berita Gaza diterima oleh khalayak
Realitas yang ada di Gaza Palestina menjadi booming karena media stasiun
televisi termasuk internet juga terus menerus memberitakan serangan Israel terhadap
Gaza. Media stasiun televisi maupun media online menganggap penting hal tersebut
Kemudian isu tersebut dinilai publik sebagai isu-isu yang penting dan diikuti terus
perkembangannya. Publik menganggap apa yang diberitakan media itu penting dan
Teori ini menyatakan bahwa media bergantung pada konteks sosial dan pertama
kali dirumuskan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Mevin Defleur (1976). Mereka
terhadap sumber media massa jika dibandingkan dengan sumber informasi lainnya
1. Bila anda menyukai gosip, anda akan membeli tabloid gosip dibandingkan
membeli koran Kompas, dimana porsi gosip tentang artis hanya disediakan pada
dua kolom di halaman belakang, tetapi orang yang tidak menyukai gosip mungkin
tidak tahu bahwa tabloid gosip kesukaan anda, katakanlah acara Cek dan ricek, itu
ada, ia pikir cek dan ricek itu hanya acara di televisi, dan orang ini kemungkinan
sama sekali tidak peduli berita tentang artis di dua kolom halaman belakang
Kompas.
2. Bila negara dalam keadaan tidak stabil, anda akan lebih bergantung atau percaya
pada koran untuk mengetahui informasi jumlah korban bentrok fisik antara pihak
ketergantungan seseorang akan media bisa turun dan individu akan lebih
menggambarkan hubungan efek media terhadap pembentukan opini publik dan pola
perilaku demokratis. Teori ini mengacu pada bagaimana orang-orang yang cenderung
Contoh Kasus:
Gerakan koin Prita menjadi salah satu contoh dimana masyarakat berhasil
menyuarakan pandangan dan pendapat mereka melawan pihak pemilik rumah sakit
(pengusaha). Pendapat masyarakat yang berangkat dari jejaring sosial di media baru
ini dengan dukungan peran media konvensional kemudian berkembang menjadi opini
luas.Dalam kasus ini berkembangnya opini publik diawali oleh rasa kedekatan publik
perorangan tanpa kekuasan dan kekuatan. Disamping itu terdapat nilai atau moral
opini yang berbeda lebih disebabkan oleh sekedar keengganan dianggap sebagai
orang yang tidak berpihak dan tidak berempati pada warga biasa dan bukan karena
yang mengetahui lebih banyak dan mereka yang mengetahui lebih sedikit. Terdapat
Denis McQuail dalam bukunya Teori Komunikasi Massa (1987), teori ini berasal
dari teori sekaligus bukti awal mengenai peran media dalam pembangunan nasional.
secara sengaja, atau disadari dan sistematis, yang menempatkan Negara yang sedang
berkembang dan lebih kecil di bawah kepentingan kekuasaan kapitalis yang lebih
moderen dan globalisasi. Dengan alasan bahwa dalam iklim baru dunia saat ini, setiap
menyamakan semua kebudayaan. Akan tetapi peleburan kebudayaan ini, tak lain
merupakan upaya untuk memusnahkan ajaran dan keyakinan agama serta identitas-
kebudayaan materialis Barat di seluruh dunia. Dengan kata lain, Barat tidak bisa
menerima variasi kebudayaan yang ada saat ini di dunia, dan berniat melemahkan,
Teori ini menitikberatkan pada peran sosial media massa dan bagaimana media
subkultur dan menjaga status quo. Para ahli meneliti bagaimana media berhubungan
dengan berbagai masalah seperti ideologi, ras, kelas sosial, dan gender.
Kemudian, media tidak hanya dilihat sebagai sebuah refleksi budaya tapi juga
dalam masyarakat.
Teori sosial kognitif dibangun pertama kali oleh seorang psikolog Albert
untuk meniru apa yang dilihat melalui media. Ini adalah teori yang fokus pada
Proses belajar melalui pengamatan ini bergantung pada sejumlah faktor, yaitu
1. ketika kita terpengaruh atau cenderung meniru kata-kata “ashiap”. Kata ini
dipopulerkan melalui media online yaitu youtube oleh Youtuber Atta Halilintar.
2. tentang pemilu presiden. Pasti kita melihat berita lebih cenderung ke youtube, dan
juga media online lainnya dari pada melihat kampanye capres dan cawapres secara
langsung. Dari sini bisa kita simpulkan bahwa media berpengaruh secara luas
Darussalam, akibatnya trending yang tercipta adalah salam 2 jari dan juga
#2019gantipresiden. Itu adalah bukti bahwa kita lebih bisa mempercayai media
dari pada yang kita temukan langsung, dan juga media lebih bisa di akses dengan
mudah.
8. Teori Pengembangan
indikator budaya pada pertengahan tahun 1960an. Penelitian ini untuk mengkaji
apakah dan bagaimana menonton televisi dapat mempengaruhi ide atau gagasan
masyarakat masa kini. Selain itu, televisi juga telah menjadi sumber utama sosialisasi
bagi masyarakat. Televisi juga menampilkan sebuah mainstream atau pandangan yang
yaitu kekerasaan, peran gender secara stereotype, dan berbagai macam program
virtual lainnya. Semakin sering seseorang menonton televisi maka akan ia akan
semakin percaya bahwa bahwa kenyataan yang ada dalam tayangan televisi sama
dengan kenyataan yang ada dalam kehidupan nyata. Karenanya, pemirsa kelas berat
akan merasa bahwa dunia tempat ia tinggal adalah tempat yang paling berbahaya.
Teori jarum hipodermik disebut juga dengan Magic Bullet atau Stimulus
Response Theory. Menurut teori ini, media massa memiliki dampak yang sifatnya
langsung, segera serta kuat terhadap khalayak massa. Media massa pada kurun waktu
1940an hingga 1950an digambarkan memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap
perubahan perilaku.
memantik respon yang diinginkan. Contohnya adalah pada iklan air mineral yang
bermerek Aqua. Dimana pada saat produk air mineral ini dipublikasikan, secara
langsung bisa mempengaruhi asumsi khalayak bahwasanya air mineral itu adalah
aqua. Sehingga sampai saat ini aqua sudah terdoktrin di ingatan khalayak. Walaupun
sudah banyak merek-merek air mineral yang bermunculan akan tetapi masyarakat
akan hanya mengenal aqua sebagai air mineral . Dan juga banyak contoh merk atau
brand lain yang melekat pada masyarakat seperti tipe-x yaitu berupa cairan
menghapus tulisan dari balpoint yang bermerk tipe-x, sekarang walaupun banyak
produk serupa yang berbeda merk dan brand masyarakat hanya mengenal dengan
nama tipe-x
berdasarkan hasil survey terhadap pemilih. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa
Studi ini juga mengindikasikan bahwa berbagai ide atau gagasan seringkali
mengalir dari radio dan surat kabar kepada pemuka pendapat dan dari mereka
kemudian disampaikan kepada masyarakat. Oleh karena itu, kelompok sosial informal
Universitas Bina Darma .Dimana di sebuah kelas terdapat banyak mahasiswa. Dan
Fungsi ketua kelas selain untuk mengatur ketertiban yang ada dikelas juga sebagai
penanggung jawab anggota kelasnya. Contohnya apabila ada informasi ataupun tugas
yang akan diberikan dari dosen kepada anggota kelas. Dosen bisa dengan
mengabarkan informasi atau tugas tersebut kepada ketua kelas melalui media sosial.
Baik via whatsapp ataupun email. Disinilah proses komunikasi dua tahap
berlangsung. Dimana berita yang disampaikan melalui media kemudian di terima oleh
Perlu dipahami bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi baru telah
mengaburkan pengertian media dan komunikasi massa itu sendiri. Teori-teori baru, seperti
teori media baru, sedang dikembangkan oleh para peneliti untuk menjelaskan perubahan sifat
media.
Ulasan singkat mengenai teori komunikasi massa tersebut merupakan salah satu jalan untuk
dapat lebih memperkaya pemahaman kita mengenai media serta pengaruhnya dalam
kehidupan kita. Disamping itu, dengan memahami berbagai teori komunikasi massa dapat
komunikasi massa.
Komunikasi massa memiliki beberapa karakteristik. Ciri-ciri komunikasi massa ini dapat
diibagi kedalam 4 tanda pokok komunikasi massa. Keempat tanda pokok karakteristik
komunikasi massa ini disampaikan oleh seorang ahli yaitu Suprapto. Ciri-ciri menurut
Suprapto, 2006 tentang keempat tanda pokok tersebut adalah sebagai berikut :
Hal ini karena sasaran komunikasi massa adalah masyarakat yang relatif besar serta memiliki
sifat yang heterogen dan anonim. Masyarakat ini tidak dapat diukur berapa banyak
jumlahnya, bagaimana latar belakang pendidikan, usia, agama, suku, jenis pekerjaan, dan lain
sebagainya. Hal yang dapat menjadikan semua perbedaan ini melebur adalah kesamaan minat
Penyampaian pesan secara serempak ini dilakukan secara bersamaan oleh komunikator
kepada komunikan yang memiliki jumlah yang besar. Jika disampaikan secara serentak,
maka perhatian komunikan akan berfokus pada pesan yang disampaikan oleh komunikator.
Sifat penyampaian pesan yang cepat akan memungkinkan pesan tersebut dapat tersampaikan
Sudah jelas bahwa pesan yang ingin disampaikan tersebut ditujukan kepada masyarakat luas,
bukan kepada golongan tertentu saja. Sehingga isi pesan yang disampaikan harus lebih
Karena media massa merupakan sebuah lembaga organisasi, maka komunikasi massa pasti
memiliki komunikator yang telah terorganisasi dengan baik dan profesional seperti jurnalis,
sutradara, penyiar atau pembawa acara, dan lain sebagainya. Pesan yang akan disampaikan
tersebut merupakan hasil kerjasama tim, sehingga keberhasilan sebuah komunikasi massa
juga tergantung berdasarkan berbagai faktor di dalam organisasi media massa tersebut.
Selain keempat tanda pokok tersebut, komunikasi massa memiliki karakteristik komunikasi
masyakarat luas, yang heterogen, tersebar, serta tidak terbatas pada batas geografis dan
kultural. Karakteristik konsep klasik lainnya adalah bersifat umum, cara penyampaian pesan
yang cepat dan menjangkau banyak orang dalam waktu yang singkat, penyampaian pesan
bersifat satu arah, kegiatan komunikasi dilakukan dengan secara terencana dan terkonsep,
komunikasi dilakukan secara periodik atau berkala, serta pesan yang disampaikan melingkupi
Teori ini mengasumsikan keperkasaan media massa yang dapat melontarkan peluru kepada
khalayak (yang dianggap pasif). Namun teori ini dicabut pad atahun 1970-an, teori ini
Banyak ilmuan yang tidak mendukung teori peluru pada tahun 1960 dan muncul teori
limited effect model (model efek terbatas). Teori tersebut dilahirkan oleh Hovland.
Kesimpulannya ia berpendapat bahwa tidak semua khalayak dapat tertembus peluru dari
media massa. Khalayak tidak benar2 pasif dan dapat menagkis peluru komunikasi.
Teori lainnya adalah the multi stef flow (banyak tahap), teori ini percaya bahwa sebagian
orang menerima efek media dari tangan kedua (opinnion leaders). Tahap pengamatan
dilakukan kepada The News Republic, sebuah majalah politik. Thap kedua, para opinion
leaders berbagi opini pada lingkaran sosial mereka. Lingkaran sosial tersebut memiliki
Terbukti bahwa mereka memiliki pengaruh sosial bagi orang-orang yang tidak pernah
membaca majalah The News Republic sekalipun. Karena metodenya lebih menitik beratkan
Selanjutnya adalah teori proses selektif (selective processes theory). Teori ini menilai bahwa
pesan yang berbeda dengan kepercayaan mereka. Pada 1960 Joseph Klapper menerbitkan
kajian penelitian efek media massa yang tergabung dalam penelitian pascaperang tentang
persuasi, pengaruh persona dan proses selektif. Kalapper menyimpulkan bahwa pengaruh
teori ini menjelaskan bagaimana khalayak meniru apa yang dilihatnya dari media massa
(terutama Televisi). Suatu proses pembelajaran atau observasi dari khalayak. Contoh:
akibatnya akan muncul sikap toleran bagi perilaku perampokan dan kriminalitas,
Teori yang akhir-akhir ini dilakukan sebagai komunikasi pembangunan, adalah teori difusi
inovasi. Everett M. Rogers mendefinisikan difusi sebagai proses dimana suatu inovasi
dikomunikasikan melalui saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu di antara para anggota
Everett M. Rogers dan Floyd G. Shoemaker mengemukakan bahwa teori difusi inovasi dalam
Teori yang terakhir adalah teori kultuvasi, menurut teori ini media khususnya televisi
merupakan sarana utama kita untuk belajar tentang masyarakat dan kultur kita. Melalui
Jadi para pecandu televisi memiliki citra realitas yang tidak konsisten dengan kenyataan.
beranggapan 20% masyarakat dunia bertempat tinggal di Amerika, padahal hanya 6%.
Namun, tidak semua pecandu televisi terpengaruh oleh dunia televisi yang dibawa ke dunia
sebenarnya.
EFEK KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa memiliki beberapa efek yang dapat mempengaruhi individu, masyarakat,
dan bahkan kebudayaan. Efek menurut Steven A. Chafee adalah sebagai berikut:
Komunikasi massa dapat memberikan efek ekonomis pada setiap individu. Hal ini tercermin
dalam jasa lowongan pekerjaan yang disediakan oleh industri media massa. Efek kedua
adalah pengaruh terhadap kebiasaan sehari-hari. Setiap pagi orang akan memiliki kebiasaan
membaca berita terlebih dahulu sebelum memulai aktifitas. Efek ketiga adalah entertain,
media massa dapat menjadi sebuah sarana ‘pelarian’ dari rasa penat dan stress. Hal ini dapat
Efek ini berkaitan erat dengan karakter yang dimiliki oleh seseorang. Masyarakat akan
menilai berdasarkan pembawaan, interaksi, serta cara berfikir seseorang sesuai dengan apa
yang ditunjukkan oleh media. Media massa secara tidak langsung akan ‘mengajak’
Kerap kali hal yang ditampilkan dalam media, baik media cetak, media elektronik, maupun
media digital akan berbeda bagi setiap kebudayaan yang dianut oleh masing-masing daerah.
Misalnya saja mengenai cara berbusana. Gaya berbusana di masing-masing negara tentu
berbeda, namun ketika media massa menayangkannya, hal tersebut akan mempengaruhi
Selain Chafee, salah seorang tokoh bernama Effendi juga mengemukakan tentang efek
1. Efek Kognitif
Efek ini bersifat informatif. Misalnya saja adalah bagaimana seseorang mendapat informasi
atau gambaran dari media tentang tempat yang belum pernah dikunjungi.
2. Efek Konatif
Efek ini berakibat pada tindakan yang dilakukan sehari-hari oleh seseorang setelah menerima
informasi dari media massa. Misalnya saja seorang ibu rumah tangga yang terinspirasi untuk
membuka usaha kerajinan tangan di rumah setelah melihat acara workshop crafting melalui
media.
3. Efek Afektif
Efek ini lebih melibatkan tentang perasaan atau faktor psikologis seseorang. Misalnya setelah
mendapatkan informasi melalui media massa, seseorang menjadi senang, marah, sedih, iba,
terharu, gembira, sebal, dan lain sebagainya sesuai dengan informasi yang diberitakan.
Pengertian teori komunikasi massa
Ada beberapa definisi dari para ahli yang tentu berbeda pandangan terhadap komunikasi
massa.
1. Definisi komunikasi massa menurut Bittner yang paling sederhana dikemukakan oleh
komunikasi massa adalah pesan yang dikomuikasikan melalui media massa pada
mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui
bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi, sekalipun
komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di
lapangan yang dihadiri oleh ribuan, bahkan jutaan orang, jika tidak menggunakan
2. Definisi komunikasi massa menurut Gebner yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli
the thecnologically and institutionally based production and distribution of the most
arus pesan yang kontinu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat Indonesia.
Dari definisi tersebut tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu
langsung sebagai akibat dari penggunaan media massa, juga sifat pesannya yang
terbuka untuk semua orang. Komunikasi massa diartikan oleh Meletzke sebagai setiap
penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang
4. Menurut Freidson dibedakan dari jenis komunikasi lainnya dengan suatu kenyataan
5. Menurut Weight “This new form can be distinguisehed from older types of the
tends to be, or to operate whitin, a compex prganization that may involve great
expense.”
Ciri komunikasi massa adalah komunikasi yang selalu menbggunakn media massa, baik
media audio visual maupun media cetak. Komunikasi massa selalu melibatkan lembaga, dan
untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu, oleh
karena itu bersifat umum. Pesan dapat berupa fakta, peristiwa, atau opini.
secara langsung. Selain itu komunikasi massa juga heterogen, karena terdiri dari
banyak hal.
jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tak
terbatas, bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak
kontrak dengan sejumlah besar penduduk dari jarak yang jauh dari komunikator,
terpisah(Erdianto,2007:9)
d. Komunikasi lebih mengutamakan isi daripada hubungan
komunikasi. Yaitu apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan, sedangkan
Selain ada ciri yang merupakan keunggulan komunikasi massa, ada juga ciri
melalui media massa, yang bersifat satu arah, maka komunikator dan
Salah satu ciri yang juga dianggap sebagai kelemahannya, adalah stimulasi alat
indra yang terbatas. Dalam komunikasi mssa, stimulasi alat indra bergantung pada
Komunikasi massa adalah salah satu aktivitas sosial yang berfungsi di masyarakat. Robet K
b. Fungsi tidak nyata atau tersembunyi(latent function), yaitu fungsi tidak diinginkan
sehingga pada dasarnya setiap fungsi sosial dalam masyarakat itu memiliki efek
Secara terminologis komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang
kepada orang lain. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa komunikasi melibatkan sejumlah
Onong Uchyana dalam bukunya Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, mengatakan
komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh
Sebuah definisi yang dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri
menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain, serta berusaha mengubah sikap dan tingkah
Menurut Anderson (1959) komunikasi adalah suatu proses dengan mana kita bisa memahami
penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-
mengatakan bahwa komunikasi pada dasarnya adalah penyampaian disengaja dari sumber
dkk,2006:32-33).
Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarkan secara efektif dapat
dijelaskan dengan menjawab pertanyaan dari paradigma Lasswell yang dikemukakan oleh
Harold D. Lasswell, yaitu : who says what in which channel to whom with what effect?
Paradigma ini menunjukkan ada lima unsur dasar dalam komunikasi yaitu:
2. Says what (mengatakan apa ): pernyataan yang didukung oleh lamban, dapat berupa
3. In which channel (saluran): media yang mendukung pesan bila komunikan jauh
Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan bagi masyarakat luas, tentu saja
berbeda dengan komunikasi interpersonal yang hanya untuk satu orang, atau kelompok yang
hanya beberapa orang, bahkan juga berbeda dengan organisasi yang sudah mempunyai
lainnya.
meliputi : media, regulasi, filter, audience, dan timbal balik dapat kita lihat bahwa dari 8
komponen yang sedikit asing di telinga kita, karena komponen-komponen ini berbeda dengan
Komunikator
Komunikator adalah penyampai pesan, pemilik informasi, dan seorang yang menjadi awal
perilaku komunikasi.
Sifat Komunikator
a. Costliness
c. Competitiveness
Syarat Komunikator
a. Codes&Content
Komponen kedua dalam komunikasi biasanya berbentuk message atau juga pesan, tetapi
b. Gatekeeper
Gatekeeper pada media massa menentukan penilaian apakah suatu informasi penting
atau tidak penting, ia menaikan berita yang penting dan menghapus informasi yang
Gate keeper adalah penjaga gerbang, dimana dia seperti penjaga, hanya informasi
yang baik dan penting yang boleh melewati gerbang informasi menuju audience. Ia
disampaikan oleh media, seluruh informasi harus melalui gatekeeper sebelum diubah
menjadi pesan.
UMPAN BALIK KOMUNIKASI MASSA
Dalam proses komunikasi massa dikenal istilah feedback atau umpan balik, yaitu
reaksi(tanggapan) yang diberikan oleh penerima pesan atau komunikasi kepada penyampai
pesan atau komunikator/sumber. Selain itu, umpan balik juga dapat berupa reaksi yang timbul
a. Internal feedback
Internal Feedback adalah umpan balik yang diterima oleh komunikator bukan dari
komunikan, akan tetapi datang dari pesan pesan itu atau dari komunikator itu sendiri
b. Eksternal Feedback
Eksternal feedback adalah umpan balik yang diterima oleh komunikator dari
komunikan. External feedback ini sifatnya bisa langsung dan juga bisa tidak langsung.
MAKALAH TEORI KOMUNIKASI
TEORI KOMUNIKASI MASSA
IK2B
BUKU:
Rekatama Media.
Purba, Amir, dkk. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Medan: Pustaka Bangsa Perss.
Cangara, Hafied. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Rosdakarya.
Onong uchjana Effendy. 2006. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja
Rosda Karya.
https://pakarkomunikasi.com/teori-komunikasi-massa
http://ciputrauceo.net/blog/2016/4/21/komunikasi-massa-dan-efek-komunikasi-massa
https://portal-ilmu.com/teori-komunikasi-massa/
MAKALAH
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Teori komunikasi
Dosen : Dwi Maharani
Oleh :
KELAS IK2B
KELOMPOK 4
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Komunikasi Antarpribadi ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada Mata Kuliah Teori komunikasi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang bagaimana cara berkomunikasi antarpribadi dengan baik bagi para
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dwi Maharani, selaku Dosen Mata Kuliah Teori
Komunikasi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 4
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
BAB II
PEMBAHASAN
4. Model komunikasi
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
perubahan akan menuntut kita untuk mempelajari lebih intens mengenai perubahan itu
sendiri. Hal tersebut dilakukan adalah agar kita lebih memahami mengenai hidup ini. Sama
yang terjadi proses perubahan komunikasi dari dulu hingga saat ini. Tujuannya adalah agar
terwujudnya komunikasi efektif. Maka dari itu komunikasi antar pribadi sangat penting untuk
dibahas dalam makalah yang kami susun karena dengan terciptanya komunikasi antar pribadi
maka akan terciptanya hubungan yang akrab antara komunikator dengan komunikan sehingga
3
BAB II
PEMBAHASAN
komunikasi yang berlagsung dalam situasi tatap muka antar dua orang atau lebih, baik secara
Jadi komunikasi antar pribadi atau komunikasi interpersonal ini merupakan interaksi
antara orang ke orang, bersifat dua arah, baik secara verbal dan non verbal. Oleh karena itu,
dalam pengertian komunikasi antar pribadi akan terjadi saling berbagi informasi dan perasaan
antar individu dengan individu atau antara individu dengan kelompok kecil.
tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada
arah, verbal dan non verbal. Saling berbagi informasi dan perasaan antara
oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil
4
ini adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat,
dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku
KAP memberikan kita kesempatan untuk memperbincangkan diri kita sendiri, belajar
bagaimana dan sejauhmana terbuka pd orang lain serta mengetahui nilai, sikap dan perilaku
orang lain shg kita dpt menanggapi dan memprediksi tindakan orang lain.
KAP memungkinkan kita untuk memahami lingkungan kita baik objek, kejadian dan
orang lain. Nilai, sikap keyakinan dan perilaku kita banyak dipengaruhi dari KAP.
memelihara hubungan yg baik dg orang lain. Hubungan tsb membantu mengurangi kesepian
dan ketegangan serta membuat kita lebih positif ttg diri kita sendiri.
5
d) Mengubah sikap dan perilaku
Banyak waktu yg kita pergunakan untuk mengubah/ mempersuasi orang lain melalui
KAP.
e) Bermain dan mencari hiburan, kejadian lucu mrpk kegiatan untuk memperoleh hiburan.Hal
ini bisa memberi suasana yg lepas dari keseriusan, ketegangan, kejenuhan, dsb.
a) Keterbukaan (openness)
menghadapi hubungan antarpribadi. Kualitas keterbukaan mengacu pada tiga aspek dari
kepada komunikannya. Ini tidaklah berarti bahwa orang harus dengan segera membukakan
semua riwayat hidupnya. Memang ini mungkin menarik, tetapi biasanya tidak membantu
informasi yang biasanya disembunyikan, asalkan pengungkapan diri ini patut dan wajar.
Aspek kedua mengacu pada kesediaan komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap
stimulus yang datang. Orang yang diam, tidak kritis, dan tidak tanggap pada umumnya
merupakan komunikan yang menjemukan. Bila ingin komunikan bereaksi terhadap apa yang
Aspek ketiga menyangkut kepemilikan perasaan dan pikiran dimana komunikator mengakui
bahwa perasaan dan pikiran yang diungkapkannya adalah miliknya dan ia bertanggung jawab
atasnya.
6
b) Empati (empathy)
Empati adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang sedang dialami
orang lain pada suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang
lain itu. Berbeda dengan simpati yang artinya adalah merasakan bagi orang lain. Orang yang
berempati mampu memahami motivasi dan pengalaman orang lain, perasaan dan sikap
mereka, serta harapan dan keinginan mereka untuk masa mendatang sehingga dapat
c) Dukungan (supportiveness)
interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana terdapat sikap mendukung. Individu
memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap deskriptif bukan evaluatif, spontan bukan
strategik.
Seseorang harus memiliki perasaan positif terhadap dirinya, mendorong orang lain
lebih aktif berpartisipasi, dan menciptakan situasi komunikasi kondusif untuk interaksi yang
efektif.
e) Kesetaraan (equality)
Komunikasi antarpribadi akan lebih efektif bila suasananya setara. Artinya, ada
pengakuan secara diam-diam bahwa kedua belah pihak menghargai, berguna, dan
mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan. Kesetaraan meminta kita untuk
memberikan penghargaan positif tak bersyarat kepada individu lain. (Liliweri, 1991: 13)
yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi. Proses saling mempengaruhi ini merupakan
suatu proses bersifat psikologis dan karenanya juga merupakan permulaan dari ikatan
7
4. Model komunikasi
dan isyarat perilaku verbal. Pola dan bentuk omunikasi yang berlangsung antara dua orang
atau lebih sangat dipengaruhi leh hasil komunikasi intapribadi masing-masing pelaku
komunikasi .
secara spontan. Agar lebih jelas, berikut ini model komunikasi antarpribadi dalam gambar
8
KomunikasI antarpribadi pada hakikatnya adalah suatu proses atau transaksi dan
Ada beberapa bentuk komunikasi antarpribadi yang bisa dilakukan dalam melakukan proses
1. Dialog
Dialog berasal dari kata yunani yaitu dia yang artinya antara bersama. Sedangkan
legein artinya berbicara, menukar percakapan yang memiliki maksud untuk saling
memenuhi kebutuhannya.
Dialog yang dlakukan dengan baik akan membuahkan hasil yang banyak, baik pada
tingkat pribadi , yang dapat meningkatkan sikap saling memahami dan menerima
serta mengembangkan kebersamaan dan hidup yang damai serta seling menghormati
2. Sharing
antara dua orang ataulebih, dimana pelaku komunikasi saling menyampaikan apa
ysng peernah dialaminya dan hal itu menjadi bahan pembicaraanya. Dan berakibat
3. Wawancara
9
Dalam komunikasi wawancara merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan
mencapai sesuatu. Pihak yang mengikuti komunikasi dalam bentuk wawancara ini
saling berperan aktif dalam penukaran informasi. Dalam wawancara berlansung baik
4. Konseling
Bentuk komunikasi antarpribadi yang satu ini lebih banyak di pergunakan diduni
sejak masa bayi sampai masa dewasa mengikuti pola semakin meluasnya ketergantungan
kita pada orang lain. Diawali dengan ketergantungan atau komunikasi yang intensif
dengan ibu pada masa bayi, lingkaran ketergantungan atau komunikasi itu menjadi
semakin luas dengan bertambahnya usia kita. Bersamaan proses itu, perkembangan
intelektual dan sosial kita sangat ditentukan oleh kualitas komunikasi kita dengan orang
lain.
Identitas atau jati diri kita terbentuk dalam dan lewat komunikasi dengan orang
lain. Selama berkomunikasi dengan orang lain, secara sadar maupun tidak sadar kita
mengamati, memperhatikan dan mencatat dalam hati semua tanggapan yang diberikan
oleh orang lain terhadap diri kita. Kita menjadi tahu bagaimana pandangan orang lain itu
10
tentang diri kita. Berkat pertolongan komunikasi dengan orang lain kita dapat
kesan-kesan dan pengertian yang kita miliki tentang dunia di sekitar kita, kita perlu
membandingkannya dengan kesan-kesan dan pengertian orang lain dan realitas yang
sama. Tentu saja pembandingan sosial semacam itu hanya dapat kita lakukan lewat
Kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan oleh kualitas komunikasi
atau hubungan kita dengan orang lain, terlebih orang-orang yang merupakan tokoh-tokoh
signifikan (significant figures) dalam hidup kita. Bila hubungan kita dengan orang lain
diliputi berbagai masalah, maka tentu kita akan menderita, merasa sedih, cemas, frustrasi.
Bila kemudian kita menarik diri dan menghindar dari orang lain, maka rasa sepi dan
terasing yang mungkin kita alami pun tentu akan menimbulkan penderitaan, bukan hanya
2003: 9-10)
Ada tujuh sifat yang menunjukkan bahwa suatu komunikasi antara dua orang
koherensi (pernyataan yang satu harus berkaitan dengan yang lain sebelumnya)
• Komunikasi antarpribadi dipandu oleh tata aturan yang bersifat intrinsik dan
ekstrinsik
11
• Komunikasi antarpribadi merupakan suatu kegiatan dan tindakan
antarpribadi dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah sikap, kepercayaan, opini,
berlangsung secara tatap muka (face-to-face). Oleh karena itu individu (komunikator)
dengan individu (komunikan) saling bertatap muka, maka terjadilah kontak pribadi
feedback); komunikator mengetahui pada saat itu tanggapan komunikan terhadap pesan,
ekspresi wajah, dan gaya bicara komunikator. Apabila umpan baliknya positif, artinya
keampuhan dalam mengubah sikap, kepercayaan, opini, dan perilaku komunikan itulah
psikologis manusiawi yang sifatnya halus, luwes berupa ajakan, bujukan atau rayuan.
(Effendy, 2003:61)
ketidakpastian sesuatu, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
12
Melalui komunikasi antarpribadi, individu dapat berusaha membina hubungan yang baik
Berikut ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam komunikasi yang efektif:
1. Harus diingat bahwa komunikasi adalah suatu proses. Komunikasi adalah sebuah
proses karena merupakan kegiatan yang terus-menerus dalam sebuah proses. Jadi
dalam proses tersebut ada yang mempengaruhi dan ada pula yang dipengaruhi.
terdiri dari beberapa sub sistem. Ada komunikator dan ada komunikan dan ada
saluran, ada media komunikasi. Manakala satu sub sistem terganggu akan yang lain
juga terganggu.
interaksi adalah saling bertukar pesan. Seseorang berbicara dan yang mendengar
pembicaraan itu memberikan reaksi atau komentar atas pesan yang disampaikan.
Komunikasi itu sering berubah atau berlanjut menjadi transaksi yaitu melakukan
perjanjian.
9. Gaya kepemimpinan
cara tertentu sehingga dapat menyelesaikan tugas pekerjaannya secara efektif dan efisien
13
Teori x dan y douglas mc gregor : didasarkan pada asumsi tentang para
1. Pengarahan
2. Pembekalan
3. Dukungan
4. Pendelegasian
berubah seiring dengan perubahan dinamika yg berkembang dalam diri para karyawan.
kepemimpinan situasional:
1. ketrampilan analitik
2. ketrampilan fleksibilitas
3. ketrampilan komunikasi
Kepemimpinan inti
Dalam suatu lingkungan kerja gaya kepemimpinan tidak sama seorang manajer harus
dapat memahami dengan baik dan tepat lingkungan kerja yang ada termasuk memahami
karakter bawahan.
1. Pemberdayaan.
2. Intuisi
3. Pemahaman diri
14
4. Visi
5. Kesesuaian nilai
Dapat kita daftar beberapa kelebihan komunikasi antar pribadi dibandingkan dengan bentuk
dan prilaku komunikan. Antara lain komunikasi berlanngsung secara tatap muka, terjadi
Pesan Pribadi diketahui dan melihat langsung melalui kesatuan, antara suara dan cara
menyampaikannya, dari pandangan matanya, gaya bicaranya, dan lain- lain dengan bertatap
mata, kita juga mengetahui bagaimana reaksi lawan bicara kita, dengan segera kita akan
Bandingkan tindakan mengajak orang lain untuk membeli melalui iklan dengan mendatangi
langsung ke rumahnya seperti di lakukan oleh para selesman yang mendatangi dari rumah ke
Kekuatan komunikasi interpersonal terkait dengan apa yang di sebut oleh Littlejhon
harapan yang ada pada partisipan yang dengan itu mereka menunjukan perilaku tertentu di
dalam berkomunikasi. (jalinan hubungan” anatarindividu hampir selalu melatar belkangi pola
Sejumlah asumsi lain mengenai “jalinan hubungan” menurut Littlejohn, antara lain.
• Jalinan hubungan senantiasa terkait dengan komunkasi dan tidak mungkin dapat di
pisahkan
15
• Sifat jalinan hubungan di tentukan oleh komunikasi yang berlangsung di antara imdividu
partisipan
• Jalinan hubungan biasanya di definisikan secara lebih implisit (tidak atau kurang
eksplisit) dan
William Schutz (1958) mengatakan bahwa setiap manusia memiliki tiga kebutuhan
antarpribadi yang disebut dengan inklusif kontrol dan afeksi. Dasar teori ini adalah bahwa
Teori ini menjelaskan tentang adanya hubungan yang terjadi antar individu yang
harus menghadirkan sesuatu dalam kondisi tertentu agar dapat menghasilkan sesuatu yang
memuaskan. Kebutuhan ini berupa kepuasan dalam individu ketika berkomunikasi. Dalam
16
B. Kebutuhan untuk Kontrol
Sedangkan kontrol negatif adalah untuk memberontak, mengikut, dan menurut saja. Ada
Kebutuhan ini berhubungan dengan cinta dan kasih sayang yang melibatkan emosi
dan perasaan. Dalam afeksi positif adalah cinta, intim, persahabatan sedangkan afeksi negatif
adalah kebencian, dingin, dan jarak emosional. Beberapa tipe afeksi di antaranya:
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
2. Teori Inokulasi
17
Teori inokulasi adalah salah satu pendekatan dalam persuasi yang bertujuan agar orang-
orang resisten terhadap argumen persuasif yang dilakukan oleh orang lain. Teori inokulasi
pertama kali dikembangkan oleh William J. McGuire di awal tahun 1960an berdasarkan
temuan kelompok Yale mengenai pesan persuasi yang menghadirkan dua sisi argumen ketika
menyangkal sisi yang berlawanan. Teori ini merupakan model untuk membangun resistensi
terhadap persuasi dengan cara menerpa orang-orang dengan argumen yang melawan
keyakinan mereka dan memberikan mereka argumen untuk menangkal serangan. Teori
inokulasi merupakan sebuah strategi untuk melindungi sikap agar tidak terjadi perubahan.
Atau dengan kata lain untuk memberikan perlawanan terhadap pengaruh sikap, apakah
pengaruh tersebut berupa serangan langsung atau tekanan yang berkelanjutan. Menurut teori
inokulasi, kemampuan untuk menolak persuasi ditentukan oleh keterampilan individu untuk
Sejarah
Gagasan atau ide mengenai inokulasi sejatinya berasal dari berbagai penelitian
persuasi sebelumnya yang dilakukan selama tahun 1950an. Penelitian tersebut sebagian besar
mempelajari sisi pesan persuasi yaitu pesan persuasi satu sisi dan pesan persuasi dua sisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menyediakan dua sisi dari sebuah isu atau
permasalahan terlihat menciptakan resistensi yang lebih besar terhadap argumen terakhir.
Sepuluh tahun kemudian, William McGuire dan kawan-kawan mencoba untuk menjelaskan
fenomena tersebut dengan mulai menggali berbagai macam cara dimana pesan-pesan persuasi
penerima pesan.
18
Tahun 1964, McGuire mengenalkan teori inokulasi yang menyatakan bahwa penerima
pesan persuasif menjadi resisten terhadap serangan sikap dengan cara yang sama seperti
tubuh yang diimunisasi dari serangan virus. Dosis virus yang lemah akan mengaktifkan
sistem kekebalan tubuh. Demikian pula, tantangan terhadap sikap, kepercayaan, dan perilaku
membuat mereka lebih resisten terhadap perubahan jika paparan terhadap taksiran diberikan
dalam bentuk lemah dan kecil. Teori ini relevan karena keyakinan yang tak tertandingi dapat
lemah dari sebuah argumen balasan akan menyebabkan kepercayaan menjadi lebih resisten.
Di bidang medis, pendekatan ini lebih efektif daripada pengobatan suportif dalam
Agar dapat memahami konsep teori inokulasi, McGuire menggunakan analogi konsep
suntikan atau vaksinasi. Menurut McGuire, dalam vaksinasi yang normal, virus yang telah
resistensi terhadap penyakit. Mekanisme yang sama dapat digunakan untuk menginokulasi
Berdasarkan teori inokulasi, argumen berlawanan dengan dosis yang lebih kecil atau
argumen yang lebih lemah disebut dengan pesan inokulasi yang diberikan kepada setiap
individu. Masing-masing individu yang telah terpapar oleh argumen yang lebih lemah
keyakinannya dan tidak mengubah sikap mereka ketika mereka dikonfrontir dengan argumen
19
Elemen
inokulasi dengan sangat meyakinkan. Penelitian terkait indikasi keberhasilan inokulasi juga
dilakukan oleh Michael W. Pfau. Menurut Michael Pfau, teori inokulasi terdiri dari dua
• Threat
Threat dalam teori inokulasi mengacu pada peringatan akan kemungkinan serangan
terhadap sikap dan kepercayaan seseorang. Orang tersebut sadar akan kerentanannya
terhadap serangan persuasif. Persepsi bahwa ada ancaman yang akan terjadi secara psikologis
• Refutational preemption
Target potensial untuk serangan persuasi seharusnya tidak hanya diperingatkan tapi
pesan inokulasi juga harus mendahului tindakan balasan yang mungkin terjadi. Sambil
meyiapkan pesan inokulasi, argumen yang akan diajukan pihak lain harus diantisipasi dan
https://pakarkomunikasi.com/teori-inokulasi
Teori ini merupakan salah satu teori dalam bidang komunikasi yang biasanya disebut
sebagai pertukaran sosial. Monge dan Contractor (2003) mengemukakan bahwa orang
20
menghitung nilai keseluruhan dari sebuah hubungan dengan mengurangkan pengorbanannya
Teori ini dikembangkan oleh ahli psikolog John Thibaut dan Harlod Kelley (1959),
dan beberapa orang sosiolog yang bernama George Homans (1961), Richard
Teori ini memiliki hubungan dengan pertukaran orang lain yang dapat menghasilkan
sesuatu. Komunikasi akan terjadi ketika adanya lingkungan dan sikap individu yang saling
berhubungan. Di lingkungan masyarakat, pastinya kita akan menemui berbagai orang dengan
sikap yang berbeda-beda yang saling terkait dan berhubungan. Koneksi ini terdapat unsur
Imbalan akan didapatkan melalui pengorbanan, dan keuntungan merupakan hasil dari
C=A–B
Keterangan:
A = Pengorbanan
B = Imbalan
C = Keuntungan
Sehingga, dapat dikatakan bahwa komunikasi dengan teori social exchange ini
21
Hal ini dapat terjadi di kalangan seperti tempat kerja, percintaan, persahabatan jika
mereka memiliki waktu yang lama dalam hal tersebut, maka dianggap untung dalam
komunikasinya. Sehingga, sikap individu akan muncul dan berubah ketika menggunakan
teori ini.
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
Teori ini juga disebut sebagai social penetration theory. Salah satu teori komunikasi
antar pribadi ini termasuk salah satu teori pengembangan hubungan atau relationship
development theory. Irwin Altman dan Damas Taylor adalah pengembang teori ini. Altman
dan Taylor mengungkapkan secara rinci terkait peran dari pengungkapan diri, keakraban, dan
berkaitan dengan perilaku antarpribadi saat terjadinya interaksi sosial dan beberapa proses
kognitif internal mulai dari mendahului, menyertai, dan mengikuti pembentukan hubungan.
Proses penetrasi sosial terjadi secara bertahap dan teratur dari sifatnya di permukaan ke
tingkat yang akrab mengenai pertukaran. Hal ini berfungsi efektif untuk mengetahui hasil
yang akurat.
Menurut teori penetrasi sosial, prinsip utama bagi komunikasi pada pertemuan
pertama adalah norma resiprositas. Norma ini menilai bahwa individu memiliki kewajiban
untuk mengembalikan pengungkapan pihak lain yang diterima. Kemudian, menurut teori ini
22
juga, Secara langsung akan mengenali diri orang lain dengan cara “masuk ke dalam”
(penetrating) diri orang yang bersangkutan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
Altman dan Taylor mengajukan empat tahap perkembangan hubungan antar individu yaitu:
1.Tahap orientasi : Komunikasi yang terjadi pada tahap ini bersifat tidak pribadi. Keduanya
sudah merasa cukup mendapat pesan balik, kemudian mereka akan melanjutkan ke tahap
selanjutnya.
2.Tahap pertukaran efek eksploratif: Tahap munculnya keterbukaan yang lebih dalam karena
telah timbul rasa percaya dan merasa cocok satu sama lain.
3.Tahap pertukaran efek: Perasaan kritis dan evaluatif mulai muncul pada tingkat yang
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
Theodore Reik, berpendapat bahwa kita jatuh cinta kepada orang yang memiliki
karakteristik yang tidak kita miliki dan bahwa sebenarnya kita merasa iri. Orang tertarik
kepada orang lain yang tidak serupa hanya dalam situasi-situasi tertentu., Sebagai contoh,
mahasiswa yang patuh dapat sangat cocok dengan seorang dosen yang agresif, tetapi
mahasiswa ini tidak bias hidup cocok dengan istri atau suami yang agresif. Istri yang
23
dominant mungkin cocok dengan suami yang penurut tetapi mungkin tidak cocok untuk
Teori ini meramalkan bahwa orang akan tertarik kepada mereka yang tidak serupa dengannya
https://fryzz.wordpress.com/2011/07/05/teori-komunikasi-antar-pribadi/
Teori Dialektika Relasional adalah salah satu teori komunikasi antar pribadi yang
memiliki sifat berbeda dibanding teori lainnya. Dalam teori ini, Orang-orang yang
tarikan konflik.
Kemudian, tarikan konflik itulah yang menjadi penyebab dari relasi menjadi selalu
ada dalam kondisi cair. Kondisi ini kemudian dikenal sebagai ketegangan dialektis. Orang
yang melakukan interaksi merasa terombang – ambing di antara dua kutub relasi. Dua kutub
tersebut adalah diantara harmonis dan konflik ataupun juga antara keakraban dan
bermusuhan.
Selain itu, teori ini menilai hubungan komunikasi sebagai kemajuan dengan
pergerakan yang melaju konstan. Komunikator yang terlibat dalam komunikasi akan
24
merasakan selalu ada dorongan dan tarikan dari rasa ingin dari masing-masing individu yang
bertolak belakang.
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
Agak berbeda dengan teori sebelumnya, Steve Duck (1985) menganggap bahwa
kualitas dan sifat hubungan dapat diperkirakan hanya dengan mengetahui atribut masing-
masing sebagai individu dan kombinasi antara atribut-atribut tadi. Sebagai contoh, seorang
ibu yang langsung menanggapi anaknya yang menangis akan membentuk hubungan ibu-anak
yang berbeda dengan ibu lain yang menunggu sekian lama sebelum menanggapi anaknya
yang menangis. Meskipun demikian mengetahui atribut masing-masing hanyalah salah satu
aspek yang mempengaruhi hubungan. Untuk mengenali tahap (kualitas hubungan) yang
terjadi kita dapat melihatnya dari bagaimana saling menanggapi. Lebih jauh Duck
mengungkapkan bahwa hubungan tidak selalu berkembang dalam bentuk linear dan berjalan
mulus, dan bahwa orang tidak selalu aktif mencari informasi mengenai partnernya, baisanya
malahan informasi tersebut didapat secara kebetulan dan bukan sengaja dicari. Bagi Duck
tidak semua hubungan akrab, tidak semua hubungan berkembang, dan hubungan dapat
https://fryzz.wordpress.com/2011/07/05/teori-komunikasi-antar-pribadi/
Disclosure dan understanding merupakan tema penting dalam teori komunikasi pada
tahun ’60 dan ‘70-an. Sebagian besar sebagai konsekuensi aliran humanistik dalam psikologi,
sebuah ideologi “honest communication” muncul, dan beberapa dari pemikiran kita tentang
25
apa yang membuat komunikasi interpersonal itu baik dipengaruhi oleh gerakan ini. Didorong
oleh karya Carl Rogers, disebut Third Force begitu dalam psikologi menyatakan bahwa
tujuan komunikasi adalah meneliti pemahaman diri dan orang lain dan bahwa pengertian
kurangnya kesamaan antara tindakan seseorang dengan perasaannya, miskin feedback, serta
Banyak riset pengenalan diri muncul dari gerakan humanistik ini. Seorang teoritisi yang
menggali proses self-disclosure ini adalah Sidney Jourard. Uraiannya bagi kemanusiaan
sifatnya terbuka dan transparan. Transparansi berarti membiarkan dunia untuk mengenal
dirinya secara bebas dan pengenalan diri seseorang pada orang lain. Hubungan interpersonal
yang ideal menyuruh orang agar membiarkan orang lain mengalami mereka sepenuhnya dan
cenderung tertutup bagi dunia. Dia menemukan bahwa mereka menjadi sehat ketika mereka
bersedia mengenalkan dirinya pada ahli terapi. Kemudian, Jourard menyamakan kesakitan
berperilaku yang baru- sebagai hasil langsung dari keterbukaan pada dunia. Orang yang sakit
sifatnya tetap dan stagnan; pertumbuhan orang akan sampai pada posisi hidup baru.
26
Personal growth melekat pada komunikasi interpersonal sebab dunia merupakan
sosial yang sangat luas. Untuk menerima perubahan seseorang itu sendiri meminta kita untuk
menetapkan bahwa kita juga diterima oleh orang lain. Pertumbuhan akan sulit jika orang-
Sekarang kita mengerti self-disclosure sebagai proses yang lebih kompleks daripada yang
dilakukan pada tahun ’60 dan ‘70-an. Sebagai contoh pemikiran terbaru atas subyek ini,
Sandra Petronio meletakkan secara bersamaan serangkaian ide mengenai kompleksitas self-
disclosure dalam relationship. Teori ini berdasar pada risetnya sendiri dan survey pada
sejumlah banyak kajian lain dengan topik pengembangan hubungan dan disclosure. Dia
menerapkan teori ini pada pasangan yang menikah khususnya, selain juga dapat diterapkan
Menurut Petronio, individu terlibat dalam hubungan secara konstan menjadi bagian
dalam proses pengaturan yang membatasi antara publik dan privat, antara perasaan dan
pikiran yang mereka mau berbagi dengan sang patner dengan perasaan dan pikiran yang tidak
mau mereka bagi. Permainan diantara kebutuhan untuk berbagi dan kebutuhan untuk
melindungi diri ini sifatnya konstan dan mendorong pasangan untuk membicarakan dan
mengkoordinasi batasan mereka. Kapan kita diketahui dan kapan tidak ? dan ketika pasangan
Ketika orang memberi tahu sesuatu, dia sedang membuat permintaan pada orang lain
untuk meresponnya dengan sesuai. Demand / permintaan dan respond perlu dikoordinasi.
Ketika kita memberi tahu sesuatu pada patner kita, dia dapat merespon dalam cara yang
membantu kualitas hubungan dan kebahagiaan atau dalam cara yang tidak begitu.
keputusan mengenai bagaimana dan kapan untuk memberi tahu, dan mereka memutuskan
27
mengenai bagaimana merespon permintaan orang lain. Bermacam-macam strategi langsung
dan tidak langsung dapat diusahakan, dan problem yang berulang bagi pasangan yaitu
mengkoordinasi jenis-jenis disclosure dan respon yang mereka gunakan. Contoh, ketika kita
membuat disclosure yang langsung dan jelas, kita biasanya menginginkan respon yang juga
langsung dan jelas, dan ketika kita membuat disclosure yang samar dan implisit, kita
mungkin ingin diberi lebih banyak waktu untuk mendalami situasi, mungkin secara coba-
Sejauh ini, semua teori yang dibahas menunjukkan bagaimana pentingnya informasi dalam
penguatan hubungan. Kita kadang-kadang memantau informasi yang disediakan oleh orang
https://fryzz.wordpress.com/2011/07/05/teori-komunikasi-antar-pribadi/
Teori Leon Festinger mengenai dissonansi kognitif merupakan salah satu teori yang
paling penting dalam sejarah psikologi sosial. Selama bertahun-tahun teori ini menghasilkan
Festinger mengajarkan bahwa dua elemen kognitif termasuk sikap, persepsi, pengetahuan,
dan perilaku. Tahap pertama yaitu posisi nol, atau irrelevant, kedua yaitu konsisten, atau
consonant dan ketiga yaitu inkonsisten, atau dissonant. Dissonansi terjadi ketika satu elemen
tidak diharapkan mengikuti yang lain. Jika kita pikir merokok itu berbahaya bagi kes ehatan,
mereka tidak berharap kita merokok. Apa yang konsonan dan dissonan bagi seseorang tidak
28
bisa berlaku b agi orang lain. Jadi kita harus selalu menanyakan apa yang konsisten dan yang
Dua premis yang menolak aturan teori dissonansi. Pertama yaitu bahwa dissonansi
menghasilkan ketegangan atau penekanan yang menekan individu agar berubah sehingga
dissonansi terkurangi. Kedua, ketika dissonansi hadir, individu tidak hanya berusaha
menguranginya, melainkan juga akan menghindari situasi dimana dissonansi tambahan bisa
dihasilkan.
semakin perokok tidak konsisten dengan pengetahuannya mengenai efek negatif merokok,
semakin besar dorongan untuk berhenti merokok. Dissonansi itu sendiri merupakan hasil dari
dua variabel lain, kepentingan elemen kognitif dan sejumlah elemen yang terlibat dalam
hubungan yang dissonan. Dengan kata lain, jika kita mempunyai beberapa hal yang tidak
konsisten dan jika itu penting untuk kita, kita akan mengalami dissonansi yang lebih besar.
Jika kesehatan tidak penting, pengetahuan bahwa merokok itu buruk bagi kesehatan
Kebanyakan teori dan riset mengenai dissonansi kognitif disekitar situasi yang
pembuatan keputusan, persetujuan yang terpaksa, inisiatif, dukungan sosial, dan usaha yang
sungguh-sungguh.
Jumlah dissonansi sebuah pengalaman sebagai hasil keputusan bergantung pada empat
variabel, pertama dan yang terpenting yaitu keputusan. Keputusan tertentu, yaitu seperti
ketinggalan sarapan, mungkin tidak dan menghasilkan sedikit dissonansi, tetapi membeli
29
Variabel kedua adalah sifat menarik alternatif yang dipilih. Hal lain yang mirip,
bahwa semakin kurang atraktif alternatif pilihan, semakin besar dissonansi. Kita
kemungkinan akan menderita lebih banyak dissonansi dari membeli mobil butut daripada
Ketiga, semakin besar sifat atraktif yang diketahui dari alternatif yang dipilih, semakin terasa
dissonansi. Jika kita berharap kita dapat menabung untuk pergi ke Eropa disamping membeli
Keempat, semakin tinggi tingkat similaritas atau tumpang tindih diantara alternatif,
semakin kurang dissonansi. Jika kita berdebat diantara dua mobil yang sama, membuat
keputusan dengan bertujuan pada salah satu tidak akan menghasilkan banyak dissonansi,
tetapi jika kita memutuskan antara membeli mobil dan pergike Eropa, kita akan memiliki
banyak dissonansi.
Teori dissonansi juga membuat beberapa prediksi lain. Teori itu meramalkan, misalnya,
bahwa semakin sulit inisiatif seseorang terhadap kelompok, semakin besar komitmen orang
itu untuk berkembang. Semakin banyak dukungan sosial yang seseorang terima dari teman
terhadap ide atau tindakan, semakin besar tekanan untuk percaya pada ide atau tindakan itu.
Semakin besar jumlah usaha yang diterapkan dalam tugas, semakin orang akan
psikologi. Namun, jika dikaitkan ke bidang komunikasi, disonansi kognitif ini merupakan
30
Istilah disonansi kognitif ini pertama kali dipopulerkan oleh seorang psikolog yang
bernama Leon Festinger pada tahun 1950-an. Beberapa asumsi teori disonansi kognitif ini di
antaranya:
1. Teori ini menekankan pada sifat dasar pada konsistensi dan stabilitas seseorang.
biologisnya.
3. Disonansi ini merupakan perasaan tidak suka yang menimbulkan tindakan kurang wajar.
4. Teori ini akan memberikan rangsangan disonansi untuk memotivasi seseorang keluar dari
inkonsistensinya.
Contohnya seperti ada dua orang yang bernama Budi dan Anton. Ketika Budi hendak
ngobrol dengan Anton, terlihat wajah Anton yang kecut alias tidak enak dipandang.
Sepertinya Anton sedang malas bicara, sehingga Budi tidak jadi berbicara dengan Anton
https://fryzz.wordpress.com/2011/07/05/teori-komunikasi-antar-pribadi/
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
Teori ini fokus terhadap penilaian dari pesan yang diterima. Si penerima pesan dapat
31
Mengkontraskan, kontras adalah distorsi perseptual. Kontras yang membawa
menuju polarisasi ide. Contohnya adalah : “mengontraskan antara pandangan kopi itu
yang berlawanan.
Ada dua hal yang menjadi cakupan dalam teori Penilaian Sosial. Cakupan tersebut
dapat digunakan untuk mempelajari pengaruh dari komunikasi antarpribadi. Kedua hal
tersebut adalah:
pendengarnya.
2. Ambiguitas seringkali terjadi lebih baik apabila dibandingkan dengan kejelasan. Banyak
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
BAB III
PENUTUP
32
Kesimpulan
Komunikasi antar pribadi dapat didefinisikan sebagai proses hubungan yang tercipta,
tumbuh dan berkembang antara individu yang satu (sebagai komunikator) dengan individu
lain (sebagai komunikan) dengan gayanya sendiri menyampaikan pesan kepada yang lain
(komunikan), sedangkan yang satu (komunikan) dengan gayanya sendiri menerima pesan
dari sumber (komunikator). Dengan gaya, kedinamisan, kesadaran dan hubungan yang akrab
dari masing-masing pihak maka komunikasi itu terus tumbuh dan berkembang hingga dicapai
persepsi dan tujuan bersama. Dalam hal ini komunikasi antar pribadi lebih menekankan
hubungan antar pribadi sehingga komunikasi antar pribadi yang terjadi menjadi lebih efektif.
DAFTAR PUSTAKA
http://khasanatullidayati.blogspot.co.id/2014/08/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://mozaikbimbingankonselingii.blogspot.co.id/2013/04/komunikasi-antar-pribadi-
makalah.html
https://dhionthabode.blogspot.com/2016/03/definisi-komunikasi-antar-pribadi.html
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
https://pakarkomunikasi.com/teori-inokulasi
https://fryzz.wordpress.com/2011/07/05/teori-komunikasi-antar-pribadi/
33
Nama : Resti Agustina
Nim :17191002P
Kelas : IK2A
Kelompok :2
Soal
1. Jelaskan keterampilan apa saja menurut anda yang harus dimiliki seseorang dalam
Oleh :
KELAS IK2B
KELOMPOK 4
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Komunikasi Antarpribadi ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada Mata Kuliah Teori komunikasi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang bagaimana cara berkomunikasi antarpribadi dengan baik bagi para
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dwi Maharani, selaku Dosen Mata Kuliah Teori
Komunikasi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 4
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
BAB II
PEMBAHASAN
4. Model komunikasi
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
perubahan akan menuntut kita untuk mempelajari lebih intens mengenai perubahan itu
sendiri. Hal tersebut dilakukan adalah agar kita lebih memahami mengenai hidup ini. Sama
yang terjadi proses perubahan komunikasi dari dulu hingga saat ini. Tujuannya adalah agar
terwujudnya komunikasi efektif. Maka dari itu komunikasi antar pribadi sangat penting untuk
dibahas dalam makalah yang kami susun karena dengan terciptanya komunikasi antar pribadi
maka akan terciptanya hubungan yang akrab antara komunikator dengan komunikan sehingga
3
BAB II
PEMBAHASAN
komunikasi yang berlagsung dalam situasi tatap muka antar dua orang atau lebih, baik secara
Jadi komunikasi antar pribadi atau komunikasi interpersonal ini merupakan interaksi
antara orang ke orang, bersifat dua arah, baik secara verbal dan non verbal. Oleh karena itu,
dalam pengertian komunikasi antar pribadi akan terjadi saling berbagi informasi dan perasaan
antar individu dengan individu atau antara individu dengan kelompok kecil.
tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada
arah, verbal dan non verbal. Saling berbagi informasi dan perasaan antara
oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil
4
ini adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat,
dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku
KAP memberikan kita kesempatan untuk memperbincangkan diri kita sendiri, belajar
bagaimana dan sejauhmana terbuka pd orang lain serta mengetahui nilai, sikap dan perilaku
orang lain shg kita dpt menanggapi dan memprediksi tindakan orang lain.
KAP memungkinkan kita untuk memahami lingkungan kita baik objek, kejadian dan
orang lain. Nilai, sikap keyakinan dan perilaku kita banyak dipengaruhi dari KAP.
memelihara hubungan yg baik dg orang lain. Hubungan tsb membantu mengurangi kesepian
dan ketegangan serta membuat kita lebih positif ttg diri kita sendiri.
5
d) Mengubah sikap dan perilaku
Banyak waktu yg kita pergunakan untuk mengubah/ mempersuasi orang lain melalui
KAP.
e) Bermain dan mencari hiburan, kejadian lucu mrpk kegiatan untuk memperoleh hiburan.Hal
ini bisa memberi suasana yg lepas dari keseriusan, ketegangan, kejenuhan, dsb.
a) Keterbukaan (openness)
menghadapi hubungan antarpribadi. Kualitas keterbukaan mengacu pada tiga aspek dari
kepada komunikannya. Ini tidaklah berarti bahwa orang harus dengan segera membukakan
semua riwayat hidupnya. Memang ini mungkin menarik, tetapi biasanya tidak membantu
informasi yang biasanya disembunyikan, asalkan pengungkapan diri ini patut dan wajar.
Aspek kedua mengacu pada kesediaan komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap
stimulus yang datang. Orang yang diam, tidak kritis, dan tidak tanggap pada umumnya
merupakan komunikan yang menjemukan. Bila ingin komunikan bereaksi terhadap apa yang
Aspek ketiga menyangkut kepemilikan perasaan dan pikiran dimana komunikator mengakui
bahwa perasaan dan pikiran yang diungkapkannya adalah miliknya dan ia bertanggung jawab
atasnya.
6
b) Empati (empathy)
Empati adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang sedang dialami
orang lain pada suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang
lain itu. Berbeda dengan simpati yang artinya adalah merasakan bagi orang lain. Orang yang
berempati mampu memahami motivasi dan pengalaman orang lain, perasaan dan sikap
mereka, serta harapan dan keinginan mereka untuk masa mendatang sehingga dapat
c) Dukungan (supportiveness)
interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana terdapat sikap mendukung. Individu
memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap deskriptif bukan evaluatif, spontan bukan
strategik.
Seseorang harus memiliki perasaan positif terhadap dirinya, mendorong orang lain
lebih aktif berpartisipasi, dan menciptakan situasi komunikasi kondusif untuk interaksi yang
efektif.
e) Kesetaraan (equality)
Komunikasi antarpribadi akan lebih efektif bila suasananya setara. Artinya, ada
pengakuan secara diam-diam bahwa kedua belah pihak menghargai, berguna, dan
mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan. Kesetaraan meminta kita untuk
memberikan penghargaan positif tak bersyarat kepada individu lain. (Liliweri, 1991: 13)
yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi. Proses saling mempengaruhi ini merupakan
suatu proses bersifat psikologis dan karenanya juga merupakan permulaan dari ikatan
7
4. Model komunikasi
dan isyarat perilaku verbal. Pola dan bentuk omunikasi yang berlangsung antara dua orang
atau lebih sangat dipengaruhi leh hasil komunikasi intapribadi masing-masing pelaku
komunikasi .
secara spontan. Agar lebih jelas, berikut ini model komunikasi antarpribadi dalam gambar
8
KomunikasI antarpribadi pada hakikatnya adalah suatu proses atau transaksi dan
Ada beberapa bentuk komunikasi antarpribadi yang bisa dilakukan dalam melakukan proses
1. Dialog
Dialog berasal dari kata yunani yaitu dia yang artinya antara bersama. Sedangkan
legein artinya berbicara, menukar percakapan yang memiliki maksud untuk saling
memenuhi kebutuhannya.
Dialog yang dlakukan dengan baik akan membuahkan hasil yang banyak, baik pada
tingkat pribadi , yang dapat meningkatkan sikap saling memahami dan menerima
serta mengembangkan kebersamaan dan hidup yang damai serta seling menghormati
2. Sharing
antara dua orang ataulebih, dimana pelaku komunikasi saling menyampaikan apa
ysng peernah dialaminya dan hal itu menjadi bahan pembicaraanya. Dan berakibat
3. Wawancara
9
Dalam komunikasi wawancara merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan
mencapai sesuatu. Pihak yang mengikuti komunikasi dalam bentuk wawancara ini
saling berperan aktif dalam penukaran informasi. Dalam wawancara berlansung baik
4. Konseling
Bentuk komunikasi antarpribadi yang satu ini lebih banyak di pergunakan diduni
sejak masa bayi sampai masa dewasa mengikuti pola semakin meluasnya ketergantungan
kita pada orang lain. Diawali dengan ketergantungan atau komunikasi yang intensif
dengan ibu pada masa bayi, lingkaran ketergantungan atau komunikasi itu menjadi
semakin luas dengan bertambahnya usia kita. Bersamaan proses itu, perkembangan
intelektual dan sosial kita sangat ditentukan oleh kualitas komunikasi kita dengan orang
lain.
Identitas atau jati diri kita terbentuk dalam dan lewat komunikasi dengan orang
lain. Selama berkomunikasi dengan orang lain, secara sadar maupun tidak sadar kita
mengamati, memperhatikan dan mencatat dalam hati semua tanggapan yang diberikan
oleh orang lain terhadap diri kita. Kita menjadi tahu bagaimana pandangan orang lain itu
10
tentang diri kita. Berkat pertolongan komunikasi dengan orang lain kita dapat
kesan-kesan dan pengertian yang kita miliki tentang dunia di sekitar kita, kita perlu
membandingkannya dengan kesan-kesan dan pengertian orang lain dan realitas yang
sama. Tentu saja pembandingan sosial semacam itu hanya dapat kita lakukan lewat
Kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan oleh kualitas komunikasi
atau hubungan kita dengan orang lain, terlebih orang-orang yang merupakan tokoh-tokoh
signifikan (significant figures) dalam hidup kita. Bila hubungan kita dengan orang lain
diliputi berbagai masalah, maka tentu kita akan menderita, merasa sedih, cemas, frustrasi.
Bila kemudian kita menarik diri dan menghindar dari orang lain, maka rasa sepi dan
terasing yang mungkin kita alami pun tentu akan menimbulkan penderitaan, bukan hanya
2003: 9-10)
Ada tujuh sifat yang menunjukkan bahwa suatu komunikasi antara dua orang
koherensi (pernyataan yang satu harus berkaitan dengan yang lain sebelumnya)
• Komunikasi antarpribadi dipandu oleh tata aturan yang bersifat intrinsik dan
ekstrinsik
11
• Komunikasi antarpribadi merupakan suatu kegiatan dan tindakan
antarpribadi dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah sikap, kepercayaan, opini,
berlangsung secara tatap muka (face-to-face). Oleh karena itu individu (komunikator)
dengan individu (komunikan) saling bertatap muka, maka terjadilah kontak pribadi
feedback); komunikator mengetahui pada saat itu tanggapan komunikan terhadap pesan,
ekspresi wajah, dan gaya bicara komunikator. Apabila umpan baliknya positif, artinya
keampuhan dalam mengubah sikap, kepercayaan, opini, dan perilaku komunikan itulah
psikologis manusiawi yang sifatnya halus, luwes berupa ajakan, bujukan atau rayuan.
(Effendy, 2003:61)
ketidakpastian sesuatu, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
12
Melalui komunikasi antarpribadi, individu dapat berusaha membina hubungan yang baik
Berikut ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam komunikasi yang efektif:
1. Harus diingat bahwa komunikasi adalah suatu proses. Komunikasi adalah sebuah
proses karena merupakan kegiatan yang terus-menerus dalam sebuah proses. Jadi
dalam proses tersebut ada yang mempengaruhi dan ada pula yang dipengaruhi.
terdiri dari beberapa sub sistem. Ada komunikator dan ada komunikan dan ada
saluran, ada media komunikasi. Manakala satu sub sistem terganggu akan yang lain
juga terganggu.
interaksi adalah saling bertukar pesan. Seseorang berbicara dan yang mendengar
pembicaraan itu memberikan reaksi atau komentar atas pesan yang disampaikan.
Komunikasi itu sering berubah atau berlanjut menjadi transaksi yaitu melakukan
perjanjian.
9. Gaya kepemimpinan
cara tertentu sehingga dapat menyelesaikan tugas pekerjaannya secara efektif dan efisien
13
Teori x dan y douglas mc gregor : didasarkan pada asumsi tentang para
1. Pengarahan
2. Pembekalan
3. Dukungan
4. Pendelegasian
berubah seiring dengan perubahan dinamika yg berkembang dalam diri para karyawan.
kepemimpinan situasional:
1. ketrampilan analitik
2. ketrampilan fleksibilitas
3. ketrampilan komunikasi
Kepemimpinan inti
Dalam suatu lingkungan kerja gaya kepemimpinan tidak sama seorang manajer harus
dapat memahami dengan baik dan tepat lingkungan kerja yang ada termasuk memahami
karakter bawahan.
1. Pemberdayaan.
2. Intuisi
3. Pemahaman diri
14
4. Visi
5. Kesesuaian nilai
Dapat kita daftar beberapa kelebihan komunikasi antar pribadi dibandingkan dengan bentuk
dan prilaku komunikan. Antara lain komunikasi berlanngsung secara tatap muka, terjadi
Pesan Pribadi diketahui dan melihat langsung melalui kesatuan, antara suara dan cara
menyampaikannya, dari pandangan matanya, gaya bicaranya, dan lain- lain dengan bertatap
mata, kita juga mengetahui bagaimana reaksi lawan bicara kita, dengan segera kita akan
Bandingkan tindakan mengajak orang lain untuk membeli melalui iklan dengan mendatangi
langsung ke rumahnya seperti di lakukan oleh para selesman yang mendatangi dari rumah ke
Kekuatan komunikasi interpersonal terkait dengan apa yang di sebut oleh Littlejhon
harapan yang ada pada partisipan yang dengan itu mereka menunjukan perilaku tertentu di
dalam berkomunikasi. (jalinan hubungan” anatarindividu hampir selalu melatar belkangi pola
Sejumlah asumsi lain mengenai “jalinan hubungan” menurut Littlejohn, antara lain.
• Jalinan hubungan senantiasa terkait dengan komunkasi dan tidak mungkin dapat di
pisahkan
15
• Sifat jalinan hubungan di tentukan oleh komunikasi yang berlangsung di antara imdividu
partisipan
• Jalinan hubungan biasanya di definisikan secara lebih implisit (tidak atau kurang
eksplisit) dan
William Schutz (1958) mengatakan bahwa setiap manusia memiliki tiga kebutuhan
antarpribadi yang disebut dengan inklusif kontrol dan afeksi. Dasar teori ini adalah bahwa
Teori ini menjelaskan tentang adanya hubungan yang terjadi antar individu yang
harus menghadirkan sesuatu dalam kondisi tertentu agar dapat menghasilkan sesuatu yang
memuaskan. Kebutuhan ini berupa kepuasan dalam individu ketika berkomunikasi. Dalam
16
B. Kebutuhan untuk Kontrol
Sedangkan kontrol negatif adalah untuk memberontak, mengikut, dan menurut saja. Ada
Kebutuhan ini berhubungan dengan cinta dan kasih sayang yang melibatkan emosi
dan perasaan. Dalam afeksi positif adalah cinta, intim, persahabatan sedangkan afeksi negatif
adalah kebencian, dingin, dan jarak emosional. Beberapa tipe afeksi di antaranya:
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
2. Teori Inokulasi
17
Teori inokulasi adalah salah satu pendekatan dalam persuasi yang bertujuan agar orang-
orang resisten terhadap argumen persuasif yang dilakukan oleh orang lain. Teori inokulasi
pertama kali dikembangkan oleh William J. McGuire di awal tahun 1960an berdasarkan
temuan kelompok Yale mengenai pesan persuasi yang menghadirkan dua sisi argumen ketika
menyangkal sisi yang berlawanan. Teori ini merupakan model untuk membangun resistensi
terhadap persuasi dengan cara menerpa orang-orang dengan argumen yang melawan
keyakinan mereka dan memberikan mereka argumen untuk menangkal serangan. Teori
inokulasi merupakan sebuah strategi untuk melindungi sikap agar tidak terjadi perubahan.
Atau dengan kata lain untuk memberikan perlawanan terhadap pengaruh sikap, apakah
pengaruh tersebut berupa serangan langsung atau tekanan yang berkelanjutan. Menurut teori
inokulasi, kemampuan untuk menolak persuasi ditentukan oleh keterampilan individu untuk
Sejarah
Gagasan atau ide mengenai inokulasi sejatinya berasal dari berbagai penelitian
persuasi sebelumnya yang dilakukan selama tahun 1950an. Penelitian tersebut sebagian besar
mempelajari sisi pesan persuasi yaitu pesan persuasi satu sisi dan pesan persuasi dua sisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menyediakan dua sisi dari sebuah isu atau
permasalahan terlihat menciptakan resistensi yang lebih besar terhadap argumen terakhir.
Sepuluh tahun kemudian, William McGuire dan kawan-kawan mencoba untuk menjelaskan
fenomena tersebut dengan mulai menggali berbagai macam cara dimana pesan-pesan persuasi
penerima pesan.
18
Tahun 1964, McGuire mengenalkan teori inokulasi yang menyatakan bahwa penerima
pesan persuasif menjadi resisten terhadap serangan sikap dengan cara yang sama seperti
tubuh yang diimunisasi dari serangan virus. Dosis virus yang lemah akan mengaktifkan
sistem kekebalan tubuh. Demikian pula, tantangan terhadap sikap, kepercayaan, dan perilaku
membuat mereka lebih resisten terhadap perubahan jika paparan terhadap taksiran diberikan
dalam bentuk lemah dan kecil. Teori ini relevan karena keyakinan yang tak tertandingi dapat
lemah dari sebuah argumen balasan akan menyebabkan kepercayaan menjadi lebih resisten.
Di bidang medis, pendekatan ini lebih efektif daripada pengobatan suportif dalam
Agar dapat memahami konsep teori inokulasi, McGuire menggunakan analogi konsep
suntikan atau vaksinasi. Menurut McGuire, dalam vaksinasi yang normal, virus yang telah
resistensi terhadap penyakit. Mekanisme yang sama dapat digunakan untuk menginokulasi
Berdasarkan teori inokulasi, argumen berlawanan dengan dosis yang lebih kecil atau
argumen yang lebih lemah disebut dengan pesan inokulasi yang diberikan kepada setiap
individu. Masing-masing individu yang telah terpapar oleh argumen yang lebih lemah
keyakinannya dan tidak mengubah sikap mereka ketika mereka dikonfrontir dengan argumen
19
Elemen
inokulasi dengan sangat meyakinkan. Penelitian terkait indikasi keberhasilan inokulasi juga
dilakukan oleh Michael W. Pfau. Menurut Michael Pfau, teori inokulasi terdiri dari dua
• Threat
Threat dalam teori inokulasi mengacu pada peringatan akan kemungkinan serangan
terhadap sikap dan kepercayaan seseorang. Orang tersebut sadar akan kerentanannya
terhadap serangan persuasif. Persepsi bahwa ada ancaman yang akan terjadi secara psikologis
• Refutational preemption
Target potensial untuk serangan persuasi seharusnya tidak hanya diperingatkan tapi
pesan inokulasi juga harus mendahului tindakan balasan yang mungkin terjadi. Sambil
meyiapkan pesan inokulasi, argumen yang akan diajukan pihak lain harus diantisipasi dan
https://pakarkomunikasi.com/teori-inokulasi
Teori ini merupakan salah satu teori dalam bidang komunikasi yang biasanya disebut
sebagai pertukaran sosial. Monge dan Contractor (2003) mengemukakan bahwa orang
20
menghitung nilai keseluruhan dari sebuah hubungan dengan mengurangkan pengorbanannya
Teori ini dikembangkan oleh ahli psikolog John Thibaut dan Harlod Kelley (1959),
dan beberapa orang sosiolog yang bernama George Homans (1961), Richard
Teori ini memiliki hubungan dengan pertukaran orang lain yang dapat menghasilkan
sesuatu. Komunikasi akan terjadi ketika adanya lingkungan dan sikap individu yang saling
berhubungan. Di lingkungan masyarakat, pastinya kita akan menemui berbagai orang dengan
sikap yang berbeda-beda yang saling terkait dan berhubungan. Koneksi ini terdapat unsur
Imbalan akan didapatkan melalui pengorbanan, dan keuntungan merupakan hasil dari
C=A–B
Keterangan:
A = Pengorbanan
B = Imbalan
C = Keuntungan
Sehingga, dapat dikatakan bahwa komunikasi dengan teori social exchange ini
21
Hal ini dapat terjadi di kalangan seperti tempat kerja, percintaan, persahabatan jika
mereka memiliki waktu yang lama dalam hal tersebut, maka dianggap untung dalam
komunikasinya. Sehingga, sikap individu akan muncul dan berubah ketika menggunakan
teori ini.
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
Teori ini juga disebut sebagai social penetration theory. Salah satu teori komunikasi
antar pribadi ini termasuk salah satu teori pengembangan hubungan atau relationship
development theory. Irwin Altman dan Damas Taylor adalah pengembang teori ini. Altman
dan Taylor mengungkapkan secara rinci terkait peran dari pengungkapan diri, keakraban, dan
berkaitan dengan perilaku antarpribadi saat terjadinya interaksi sosial dan beberapa proses
kognitif internal mulai dari mendahului, menyertai, dan mengikuti pembentukan hubungan.
Proses penetrasi sosial terjadi secara bertahap dan teratur dari sifatnya di permukaan ke
tingkat yang akrab mengenai pertukaran. Hal ini berfungsi efektif untuk mengetahui hasil
yang akurat.
Menurut teori penetrasi sosial, prinsip utama bagi komunikasi pada pertemuan
pertama adalah norma resiprositas. Norma ini menilai bahwa individu memiliki kewajiban
untuk mengembalikan pengungkapan pihak lain yang diterima. Kemudian, menurut teori ini
juga, Secara langsung akan mengenali diri orang lain dengan cara “masuk ke dalam”
(penetrating) diri orang yang bersangkutan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
22
Altman dan Taylor mengajukan empat tahap perkembangan hubungan antar individu yaitu:
1.Tahap orientasi : Komunikasi yang terjadi pada tahap ini bersifat tidak pribadi. Keduanya
sudah merasa cukup mendapat pesan balik, kemudian mereka akan melanjutkan ke tahap
selanjutnya.
2.Tahap pertukaran efek eksploratif: Tahap munculnya keterbukaan yang lebih dalam karena
telah timbul rasa percaya dan merasa cocok satu sama lain.
3.Tahap pertukaran efek: Perasaan kritis dan evaluatif mulai muncul pada tingkat yang
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
Theodore Reik, berpendapat bahwa kita jatuh cinta kepada orang yang memiliki
karakteristik yang tidak kita miliki dan bahwa sebenarnya kita merasa iri. Orang tertarik
kepada orang lain yang tidak serupa hanya dalam situasi-situasi tertentu., Sebagai contoh,
mahasiswa yang patuh dapat sangat cocok dengan seorang dosen yang agresif, tetapi
mahasiswa ini tidak bias hidup cocok dengan istri atau suami yang agresif. Istri yang
dominant mungkin cocok dengan suami yang penurut tetapi mungkin tidak cocok untuk
23
Teori ini meramalkan bahwa orang akan tertarik kepada mereka yang tidak serupa dengannya
https://fryzz.wordpress.com/2011/07/05/teori-komunikasi-antar-pribadi/
Teori Dialektika Relasional adalah salah satu teori komunikasi antar pribadi yang
memiliki sifat berbeda dibanding teori lainnya. Dalam teori ini, Orang-orang yang
tarikan konflik.
Kemudian, tarikan konflik itulah yang menjadi penyebab dari relasi menjadi selalu
ada dalam kondisi cair. Kondisi ini kemudian dikenal sebagai ketegangan dialektis. Orang
yang melakukan interaksi merasa terombang – ambing di antara dua kutub relasi. Dua kutub
tersebut adalah diantara harmonis dan konflik ataupun juga antara keakraban dan
bermusuhan.
Selain itu, teori ini menilai hubungan komunikasi sebagai kemajuan dengan
pergerakan yang melaju konstan. Komunikator yang terlibat dalam komunikasi akan
merasakan selalu ada dorongan dan tarikan dari rasa ingin dari masing-masing individu yang
bertolak belakang.
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
24
7. Teori Process View.
Agak berbeda dengan teori sebelumnya, Steve Duck (1985) menganggap bahwa
kualitas dan sifat hubungan dapat diperkirakan hanya dengan mengetahui atribut masing-
masing sebagai individu dan kombinasi antara atribut-atribut tadi. Sebagai contoh, seorang
ibu yang langsung menanggapi anaknya yang menangis akan membentuk hubungan ibu-anak
yang berbeda dengan ibu lain yang menunggu sekian lama sebelum menanggapi anaknya
yang menangis. Meskipun demikian mengetahui atribut masing-masing hanyalah salah satu
aspek yang mempengaruhi hubungan. Untuk mengenali tahap (kualitas hubungan) yang
terjadi kita dapat melihatnya dari bagaimana saling menanggapi. Lebih jauh Duck
mengungkapkan bahwa hubungan tidak selalu berkembang dalam bentuk linear dan berjalan
mulus, dan bahwa orang tidak selalu aktif mencari informasi mengenai partnernya, baisanya
malahan informasi tersebut didapat secara kebetulan dan bukan sengaja dicari. Bagi Duck
tidak semua hubungan akrab, tidak semua hubungan berkembang, dan hubungan dapat
https://fryzz.wordpress.com/2011/07/05/teori-komunikasi-antar-pribadi/
Disclosure dan understanding merupakan tema penting dalam teori komunikasi pada
tahun ’60 dan ‘70-an. Sebagian besar sebagai konsekuensi aliran humanistik dalam psikologi,
sebuah ideologi “honest communication” muncul, dan beberapa dari pemikiran kita tentang
apa yang membuat komunikasi interpersonal itu baik dipengaruhi oleh gerakan ini. Didorong
oleh karya Carl Rogers, disebut Third Force begitu dalam psikologi menyatakan bahwa
tujuan komunikasi adalah meneliti pemahaman diri dan orang lain dan bahwa pengertian
25
Menurut psikologi humanistik, pemahaman interpersonal terjadi melalui self-
kurangnya kesamaan antara tindakan seseorang dengan perasaannya, miskin feedback, serta
Banyak riset pengenalan diri muncul dari gerakan humanistik ini. Seorang teoritisi yang
menggali proses self-disclosure ini adalah Sidney Jourard. Uraiannya bagi kemanusiaan
sifatnya terbuka dan transparan. Transparansi berarti membiarkan dunia untuk mengenal
dirinya secara bebas dan pengenalan diri seseorang pada orang lain. Hubungan interpersonal
yang ideal menyuruh orang agar membiarkan orang lain mengalami mereka sepenuhnya dan
cenderung tertutup bagi dunia. Dia menemukan bahwa mereka menjadi sehat ketika mereka
bersedia mengenalkan dirinya pada ahli terapi. Kemudian, Jourard menyamakan kesakitan
berperilaku yang baru- sebagai hasil langsung dari keterbukaan pada dunia. Orang yang sakit
sifatnya tetap dan stagnan; pertumbuhan orang akan sampai pada posisi hidup baru.
sosial yang sangat luas. Untuk menerima perubahan seseorang itu sendiri meminta kita untuk
menetapkan bahwa kita juga diterima oleh orang lain. Pertumbuhan akan sulit jika orang-
Sekarang kita mengerti self-disclosure sebagai proses yang lebih kompleks daripada yang
26
dilakukan pada tahun ’60 dan ‘70-an. Sebagai contoh pemikiran terbaru atas subyek ini,
Sandra Petronio meletakkan secara bersamaan serangkaian ide mengenai kompleksitas self-
disclosure dalam relationship. Teori ini berdasar pada risetnya sendiri dan survey pada
sejumlah banyak kajian lain dengan topik pengembangan hubungan dan disclosure. Dia
menerapkan teori ini pada pasangan yang menikah khususnya, selain juga dapat diterapkan
Menurut Petronio, individu terlibat dalam hubungan secara konstan menjadi bagian
dalam proses pengaturan yang membatasi antara publik dan privat, antara perasaan dan
pikiran yang mereka mau berbagi dengan sang patner dengan perasaan dan pikiran yang tidak
mau mereka bagi. Permainan diantara kebutuhan untuk berbagi dan kebutuhan untuk
melindungi diri ini sifatnya konstan dan mendorong pasangan untuk membicarakan dan
mengkoordinasi batasan mereka. Kapan kita diketahui dan kapan tidak ? dan ketika pasangan
Ketika orang memberi tahu sesuatu, dia sedang membuat permintaan pada orang lain
untuk meresponnya dengan sesuai. Demand / permintaan dan respond perlu dikoordinasi.
Ketika kita memberi tahu sesuatu pada patner kita, dia dapat merespon dalam cara yang
membantu kualitas hubungan dan kebahagiaan atau dalam cara yang tidak begitu.
keputusan mengenai bagaimana dan kapan untuk memberi tahu, dan mereka memutuskan
dan tidak langsung dapat diusahakan, dan problem yang berulang bagi pasangan yaitu
mengkoordinasi jenis-jenis disclosure dan respon yang mereka gunakan. Contoh, ketika kita
membuat disclosure yang langsung dan jelas, kita biasanya menginginkan respon yang juga
langsung dan jelas, dan ketika kita membuat disclosure yang samar dan implisit, kita
27
mungkin ingin diberi lebih banyak waktu untuk mendalami situasi, mungkin secara coba-
Sejauh ini, semua teori yang dibahas menunjukkan bagaimana pentingnya informasi dalam
penguatan hubungan. Kita kadang-kadang memantau informasi yang disediakan oleh orang
https://fryzz.wordpress.com/2011/07/05/teori-komunikasi-antar-pribadi/
Teori Leon Festinger mengenai dissonansi kognitif merupakan salah satu teori yang
paling penting dalam sejarah psikologi sosial. Selama bertahun-tahun teori ini menghasilkan
Festinger mengajarkan bahwa dua elemen kognitif termasuk sikap, persepsi, pengetahuan,
dan perilaku. Tahap pertama yaitu posisi nol, atau irrelevant, kedua yaitu konsisten, atau
consonant dan ketiga yaitu inkonsisten, atau dissonant. Dissonansi terjadi ketika satu elemen
tidak diharapkan mengikuti yang lain. Jika kita pikir merokok itu berbahaya bagi kes ehatan,
mereka tidak berharap kita merokok. Apa yang konsonan dan dissonan bagi seseorang tidak
bisa berlaku b agi orang lain. Jadi kita harus selalu menanyakan apa yang konsisten dan yang
Dua premis yang menolak aturan teori dissonansi. Pertama yaitu bahwa dissonansi
menghasilkan ketegangan atau penekanan yang menekan individu agar berubah sehingga
dissonansi terkurangi. Kedua, ketika dissonansi hadir, individu tidak hanya berusaha
28
menguranginya, melainkan juga akan menghindari situasi dimana dissonansi tambahan bisa
dihasilkan.
semakin perokok tidak konsisten dengan pengetahuannya mengenai efek negatif merokok,
semakin besar dorongan untuk berhenti merokok. Dissonansi itu sendiri merupakan hasil dari
dua variabel lain, kepentingan elemen kognitif dan sejumlah elemen yang terlibat dalam
hubungan yang dissonan. Dengan kata lain, jika kita mempunyai beberapa hal yang tidak
konsisten dan jika itu penting untuk kita, kita akan mengalami dissonansi yang lebih besar.
Jika kesehatan tidak penting, pengetahuan bahwa merokok itu buruk bagi kesehatan
Kebanyakan teori dan riset mengenai dissonansi kognitif disekitar situasi yang
pembuatan keputusan, persetujuan yang terpaksa, inisiatif, dukungan sosial, dan usaha yang
sungguh-sungguh.
Jumlah dissonansi sebuah pengalaman sebagai hasil keputusan bergantung pada empat
variabel, pertama dan yang terpenting yaitu keputusan. Keputusan tertentu, yaitu seperti
ketinggalan sarapan, mungkin tidak dan menghasilkan sedikit dissonansi, tetapi membeli
Variabel kedua adalah sifat menarik alternatif yang dipilih. Hal lain yang mirip,
bahwa semakin kurang atraktif alternatif pilihan, semakin besar dissonansi. Kita
kemungkinan akan menderita lebih banyak dissonansi dari membeli mobil butut daripada
Ketiga, semakin besar sifat atraktif yang diketahui dari alternatif yang dipilih, semakin terasa
29
dissonansi. Jika kita berharap kita dapat menabung untuk pergi ke Eropa disamping membeli
Keempat, semakin tinggi tingkat similaritas atau tumpang tindih diantara alternatif,
semakin kurang dissonansi. Jika kita berdebat diantara dua mobil yang sama, membuat
keputusan dengan bertujuan pada salah satu tidak akan menghasilkan banyak dissonansi,
tetapi jika kita memutuskan antara membeli mobil dan pergike Eropa, kita akan memiliki
banyak dissonansi.
Teori dissonansi juga membuat beberapa prediksi lain. Teori itu meramalkan, misalnya,
bahwa semakin sulit inisiatif seseorang terhadap kelompok, semakin besar komitmen orang
itu untuk berkembang. Semakin banyak dukungan sosial yang seseorang terima dari teman
terhadap ide atau tindakan, semakin besar tekanan untuk percaya pada ide atau tindakan itu.
Semakin besar jumlah usaha yang diterapkan dalam tugas, semakin orang akan
psikologi. Namun, jika dikaitkan ke bidang komunikasi, disonansi kognitif ini merupakan
Istilah disonansi kognitif ini pertama kali dipopulerkan oleh seorang psikolog yang
bernama Leon Festinger pada tahun 1950-an. Beberapa asumsi teori disonansi kognitif ini di
antaranya:
1. Teori ini menekankan pada sifat dasar pada konsistensi dan stabilitas seseorang.
biologisnya.
30
3. Disonansi ini merupakan perasaan tidak suka yang menimbulkan tindakan kurang wajar.
4. Teori ini akan memberikan rangsangan disonansi untuk memotivasi seseorang keluar dari
inkonsistensinya.
Contohnya seperti ada dua orang yang bernama Budi dan Anton. Ketika Budi hendak
ngobrol dengan Anton, terlihat wajah Anton yang kecut alias tidak enak dipandang.
Sepertinya Anton sedang malas bicara, sehingga Budi tidak jadi berbicara dengan Anton
https://fryzz.wordpress.com/2011/07/05/teori-komunikasi-antar-pribadi/
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
Teori ini fokus terhadap penilaian dari pesan yang diterima. Si penerima pesan dapat
menuju polarisasi ide. Contohnya adalah : “mengontraskan antara pandangan kopi itu
yang berlawanan.
Ada dua hal yang menjadi cakupan dalam teori Penilaian Sosial. Cakupan tersebut
dapat digunakan untuk mempelajari pengaruh dari komunikasi antarpribadi. Kedua hal
tersebut adalah:
31
1. Pembicaraan yang memiliki kredibilitas tinggi. Tipe pembicaraan ini mampu
pendengarnya.
2. Ambiguitas seringkali terjadi lebih baik apabila dibandingkan dengan kejelasan. Banyak
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Komunikasi antar pribadi dapat didefinisikan sebagai proses hubungan yang tercipta,
tumbuh dan berkembang antara individu yang satu (sebagai komunikator) dengan individu
lain (sebagai komunikan) dengan gayanya sendiri menyampaikan pesan kepada yang lain
(komunikan), sedangkan yang satu (komunikan) dengan gayanya sendiri menerima pesan
dari sumber (komunikator). Dengan gaya, kedinamisan, kesadaran dan hubungan yang akrab
dari masing-masing pihak maka komunikasi itu terus tumbuh dan berkembang hingga dicapai
persepsi dan tujuan bersama. Dalam hal ini komunikasi antar pribadi lebih menekankan
hubungan antar pribadi sehingga komunikasi antar pribadi yang terjadi menjadi lebih efektif.
32
DAFTAR PUSTAKA
http://khasanatullidayati.blogspot.co.id/2014/08/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://mozaikbimbingankonselingii.blogspot.co.id/2013/04/komunikasi-antar-pribadi-
makalah.html
https://dhionthabode.blogspot.com/2016/03/definisi-komunikasi-antar-pribadi.html
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
https://pakarkomunikasi.com/teori-inokulasi
https://fryzz.wordpress.com/2011/07/05/teori-komunikasi-antar-pribadi/
33
Disusun oleh :
Empati (empathy)
kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang
sedang dialami orang lain pada suatu saat tertentu, dari
sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang
lain itu
Dukungan (supportiveness)
Hubungan interpersonal yang efektif adalah hubungan
dimana terdapat sikap mendukung. Individu
memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap
deskriptif bukan evaluatif, spontan bukan strategik.
Kesetaraan (equality)
Kesetaraan meminta kita untuk memberikan penghargaan
positif tak bersyarat kepada individu lain.
Model komunikasi
yang berlangsung
Pola dan bentuk komunikasi
antara dua orang atau lebih sangat dipengaruhi leh
hasil komunikasi intapribadi masing-masing pelaku
komunikasi .Komunikasi antarpribadi merupakan
pertemuan dua,tiga,mungkin empat orang yang
terjadi secara spontan
Contoh Model Komunikasi
Bentuk Komunikasi
Antarpribadi
1. Dialog
percakapan yang memiliki maksud untuk saling
mengerti, memahami, dan mampu menetapkan
kedamaian dalam bekerjasama untuk memenuhi
kebutuhannya.
2. Sharing
bertukar pendapat, berbagi pengalaman, merupakan
pembicaraan antara dua orang ataulebih
3. Wawancara
bentuk komunikasi yang bertujuan mencapai sesuatu.
Pihak yang mengikuti komunikasi dalam bentuk
wawancara ini saling berperan aktif dalam penukaran
informasi.
4. Konseling
Bentuk komunikasi antarpribadi yang satu ini lebih
banyak di pergunakan diduni pendidikan, perusahan
untuk masyarakat
Sifat-Sifat Dari
Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi antarpribadi melibatkan di dalamnya
perilaku verbal dan nonverbal
Komunikasi antarpribadi melibatkan pernyataan
atau ungkapan yang spontan
Komunikasi antarpribadi tidaklah statis melainkan
dinamis
Komunikasi antarpribadi melibatkan umpan balik
pribadi, hubungan interaksi dan koherensi
(pernyataan yang satu harus berkaitan dengan yang
lain sebelumnya)
Komunikasi antarpribadi dipandu oleh tata
aturan yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik
Komunikasi antarpribadi merupakan suatu
kegiatan dan tindakan
Komunikasi antarpribadi melibatkan di
dalamnya bidang persuasif
Fungsi Dari Komunikasi Antar
Pribadi
fungsi komunikasi
antarpribadi ialah berusaha
meningkatkan hubungan insan (human relations),
menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi,
mengurangi ketidakpastian sesuatu, serta berbagi
pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
Melalui komunikasi antarpribadi, individu dapat
berusaha membina hubungan yang baik dengan
individu lainnya, sehingga menghindari dan mengatasi
terjadinya konflik-konflik di antara individu-individu
tersebut. (Cangara, 2005:56)a
beberapa prinsip dalam komunikasi yang
efektif:
Harus diingat bahwa komunikasi adalah suatu
proses
Oleh :
KELAS IK2B
KELOMPOK 4
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Komunikasi Antarpribadi ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada Mata Kuliah Teori komunikasi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang bagaimana cara berkomunikasi antarpribadi dengan baik bagi para
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dwi Maharani, selaku Dosen Mata Kuliah Teori
Komunikasi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 4
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
BAB II
PEMBAHASAN
4. Model komunikasi
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
perubahan akan menuntut kita untuk mempelajari lebih intens mengenai perubahan itu
sendiri. Hal tersebut dilakukan adalah agar kita lebih memahami mengenai hidup ini. Sama
yang terjadi proses perubahan komunikasi dari dulu hingga saat ini. Tujuannya adalah agar
terwujudnya komunikasi efektif. Maka dari itu komunikasi antar pribadi sangat penting untuk
dibahas dalam makalah yang kami susun karena dengan terciptanya komunikasi antar pribadi
maka akan terciptanya hubungan yang akrab antara komunikator dengan komunikan sehingga
3
BAB II
PEMBAHASAN
komunikasi yang berlagsung dalam situasi tatap muka antar dua orang atau lebih, baik secara
Jadi komunikasi antar pribadi atau komunikasi interpersonal ini merupakan interaksi
antara orang ke orang, bersifat dua arah, baik secara verbal dan non verbal. Oleh karena itu,
dalam pengertian komunikasi antar pribadi akan terjadi saling berbagi informasi dan perasaan
antar individu dengan individu atau antara individu dengan kelompok kecil.
tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada
arah, verbal dan non verbal. Saling berbagi informasi dan perasaan antara
oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil
4
ini adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat,
dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku
KAP memberikan kita kesempatan untuk memperbincangkan diri kita sendiri, belajar
bagaimana dan sejauhmana terbuka pd orang lain serta mengetahui nilai, sikap dan perilaku
orang lain shg kita dpt menanggapi dan memprediksi tindakan orang lain.
KAP memungkinkan kita untuk memahami lingkungan kita baik objek, kejadian dan
orang lain. Nilai, sikap keyakinan dan perilaku kita banyak dipengaruhi dari KAP.
memelihara hubungan yg baik dg orang lain. Hubungan tsb membantu mengurangi kesepian
dan ketegangan serta membuat kita lebih positif ttg diri kita sendiri.
5
d) Mengubah sikap dan perilaku
Banyak waktu yg kita pergunakan untuk mengubah/ mempersuasi orang lain melalui
KAP.
e) Bermain dan mencari hiburan, kejadian lucu mrpk kegiatan untuk memperoleh hiburan.Hal
ini bisa memberi suasana yg lepas dari keseriusan, ketegangan, kejenuhan, dsb.
a) Keterbukaan (openness)
menghadapi hubungan antarpribadi. Kualitas keterbukaan mengacu pada tiga aspek dari
kepada komunikannya. Ini tidaklah berarti bahwa orang harus dengan segera membukakan
semua riwayat hidupnya. Memang ini mungkin menarik, tetapi biasanya tidak membantu
informasi yang biasanya disembunyikan, asalkan pengungkapan diri ini patut dan wajar.
Aspek kedua mengacu pada kesediaan komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap
stimulus yang datang. Orang yang diam, tidak kritis, dan tidak tanggap pada umumnya
merupakan komunikan yang menjemukan. Bila ingin komunikan bereaksi terhadap apa yang
Aspek ketiga menyangkut kepemilikan perasaan dan pikiran dimana komunikator mengakui
bahwa perasaan dan pikiran yang diungkapkannya adalah miliknya dan ia bertanggung jawab
atasnya.
6
b) Empati (empathy)
Empati adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang sedang dialami
orang lain pada suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang
lain itu. Berbeda dengan simpati yang artinya adalah merasakan bagi orang lain. Orang yang
berempati mampu memahami motivasi dan pengalaman orang lain, perasaan dan sikap
mereka, serta harapan dan keinginan mereka untuk masa mendatang sehingga dapat
c) Dukungan (supportiveness)
interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana terdapat sikap mendukung. Individu
memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap deskriptif bukan evaluatif, spontan bukan
strategik.
Seseorang harus memiliki perasaan positif terhadap dirinya, mendorong orang lain
lebih aktif berpartisipasi, dan menciptakan situasi komunikasi kondusif untuk interaksi yang
efektif.
e) Kesetaraan (equality)
Komunikasi antarpribadi akan lebih efektif bila suasananya setara. Artinya, ada
pengakuan secara diam-diam bahwa kedua belah pihak menghargai, berguna, dan
mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan. Kesetaraan meminta kita untuk
memberikan penghargaan positif tak bersyarat kepada individu lain. (Liliweri, 1991: 13)
yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi. Proses saling mempengaruhi ini merupakan
suatu proses bersifat psikologis dan karenanya juga merupakan permulaan dari ikatan
7
4. Model komunikasi
dan isyarat perilaku verbal. Pola dan bentuk omunikasi yang berlangsung antara dua orang
atau lebih sangat dipengaruhi leh hasil komunikasi intapribadi masing-masing pelaku
komunikasi .
secara spontan. Agar lebih jelas, berikut ini model komunikasi antarpribadi dalam gambar
8
KomunikasI antarpribadi pada hakikatnya adalah suatu proses atau transaksi dan
Ada beberapa bentuk komunikasi antarpribadi yang bisa dilakukan dalam melakukan proses
1. Dialog
Dialog berasal dari kata yunani yaitu dia yang artinya antara bersama. Sedangkan
legein artinya berbicara, menukar percakapan yang memiliki maksud untuk saling
memenuhi kebutuhannya.
Dialog yang dlakukan dengan baik akan membuahkan hasil yang banyak, baik pada
tingkat pribadi , yang dapat meningkatkan sikap saling memahami dan menerima
serta mengembangkan kebersamaan dan hidup yang damai serta seling menghormati
2. Sharing
antara dua orang ataulebih, dimana pelaku komunikasi saling menyampaikan apa
ysng peernah dialaminya dan hal itu menjadi bahan pembicaraanya. Dan berakibat
3. Wawancara
9
Dalam komunikasi wawancara merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan
mencapai sesuatu. Pihak yang mengikuti komunikasi dalam bentuk wawancara ini
saling berperan aktif dalam penukaran informasi. Dalam wawancara berlansung baik
4. Konseling
Bentuk komunikasi antarpribadi yang satu ini lebih banyak di pergunakan diduni
sejak masa bayi sampai masa dewasa mengikuti pola semakin meluasnya ketergantungan
kita pada orang lain. Diawali dengan ketergantungan atau komunikasi yang intensif
dengan ibu pada masa bayi, lingkaran ketergantungan atau komunikasi itu menjadi
semakin luas dengan bertambahnya usia kita. Bersamaan proses itu, perkembangan
intelektual dan sosial kita sangat ditentukan oleh kualitas komunikasi kita dengan orang
lain.
Identitas atau jati diri kita terbentuk dalam dan lewat komunikasi dengan orang
lain. Selama berkomunikasi dengan orang lain, secara sadar maupun tidak sadar kita
mengamati, memperhatikan dan mencatat dalam hati semua tanggapan yang diberikan
oleh orang lain terhadap diri kita. Kita menjadi tahu bagaimana pandangan orang lain itu
10
tentang diri kita. Berkat pertolongan komunikasi dengan orang lain kita dapat
kesan-kesan dan pengertian yang kita miliki tentang dunia di sekitar kita, kita perlu
membandingkannya dengan kesan-kesan dan pengertian orang lain dan realitas yang
sama. Tentu saja pembandingan sosial semacam itu hanya dapat kita lakukan lewat
Kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan oleh kualitas komunikasi
atau hubungan kita dengan orang lain, terlebih orang-orang yang merupakan tokoh-tokoh
signifikan (significant figures) dalam hidup kita. Bila hubungan kita dengan orang lain
diliputi berbagai masalah, maka tentu kita akan menderita, merasa sedih, cemas, frustrasi.
Bila kemudian kita menarik diri dan menghindar dari orang lain, maka rasa sepi dan
terasing yang mungkin kita alami pun tentu akan menimbulkan penderitaan, bukan hanya
2003: 9-10)
Ada tujuh sifat yang menunjukkan bahwa suatu komunikasi antara dua orang
koherensi (pernyataan yang satu harus berkaitan dengan yang lain sebelumnya)
• Komunikasi antarpribadi dipandu oleh tata aturan yang bersifat intrinsik dan
ekstrinsik
11
• Komunikasi antarpribadi merupakan suatu kegiatan dan tindakan
antarpribadi dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah sikap, kepercayaan, opini,
berlangsung secara tatap muka (face-to-face). Oleh karena itu individu (komunikator)
dengan individu (komunikan) saling bertatap muka, maka terjadilah kontak pribadi
feedback); komunikator mengetahui pada saat itu tanggapan komunikan terhadap pesan,
ekspresi wajah, dan gaya bicara komunikator. Apabila umpan baliknya positif, artinya
keampuhan dalam mengubah sikap, kepercayaan, opini, dan perilaku komunikan itulah
psikologis manusiawi yang sifatnya halus, luwes berupa ajakan, bujukan atau rayuan.
(Effendy, 2003:61)
ketidakpastian sesuatu, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
12
Melalui komunikasi antarpribadi, individu dapat berusaha membina hubungan yang baik
Berikut ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam komunikasi yang efektif:
1. Harus diingat bahwa komunikasi adalah suatu proses. Komunikasi adalah sebuah
proses karena merupakan kegiatan yang terus-menerus dalam sebuah proses. Jadi
dalam proses tersebut ada yang mempengaruhi dan ada pula yang dipengaruhi.
terdiri dari beberapa sub sistem. Ada komunikator dan ada komunikan dan ada
saluran, ada media komunikasi. Manakala satu sub sistem terganggu akan yang lain
juga terganggu.
interaksi adalah saling bertukar pesan. Seseorang berbicara dan yang mendengar
pembicaraan itu memberikan reaksi atau komentar atas pesan yang disampaikan.
Komunikasi itu sering berubah atau berlanjut menjadi transaksi yaitu melakukan
perjanjian.
9. Gaya kepemimpinan
cara tertentu sehingga dapat menyelesaikan tugas pekerjaannya secara efektif dan efisien
13
Teori x dan y douglas mc gregor : didasarkan pada asumsi tentang para
1. Pengarahan
2. Pembekalan
3. Dukungan
4. Pendelegasian
berubah seiring dengan perubahan dinamika yg berkembang dalam diri para karyawan.
kepemimpinan situasional:
1. ketrampilan analitik
2. ketrampilan fleksibilitas
3. ketrampilan komunikasi
Kepemimpinan inti
Dalam suatu lingkungan kerja gaya kepemimpinan tidak sama seorang manajer harus
dapat memahami dengan baik dan tepat lingkungan kerja yang ada termasuk memahami
karakter bawahan.
1. Pemberdayaan.
2. Intuisi
3. Pemahaman diri
14
4. Visi
5. Kesesuaian nilai
Dapat kita daftar beberapa kelebihan komunikasi antar pribadi dibandingkan dengan bentuk
dan prilaku komunikan. Antara lain komunikasi berlanngsung secara tatap muka, terjadi
Pesan Pribadi diketahui dan melihat langsung melalui kesatuan, antara suara dan cara
menyampaikannya, dari pandangan matanya, gaya bicaranya, dan lain- lain dengan bertatap
mata, kita juga mengetahui bagaimana reaksi lawan bicara kita, dengan segera kita akan
Bandingkan tindakan mengajak orang lain untuk membeli melalui iklan dengan mendatangi
langsung ke rumahnya seperti di lakukan oleh para selesman yang mendatangi dari rumah ke
Kekuatan komunikasi interpersonal terkait dengan apa yang di sebut oleh Littlejhon
harapan yang ada pada partisipan yang dengan itu mereka menunjukan perilaku tertentu di
dalam berkomunikasi. (jalinan hubungan” anatarindividu hampir selalu melatar belkangi pola
Sejumlah asumsi lain mengenai “jalinan hubungan” menurut Littlejohn, antara lain.
• Jalinan hubungan senantiasa terkait dengan komunkasi dan tidak mungkin dapat di
pisahkan
15
• Sifat jalinan hubungan di tentukan oleh komunikasi yang berlangsung di antara imdividu
partisipan
• Jalinan hubungan biasanya di definisikan secara lebih implisit (tidak atau kurang
eksplisit) dan
William Schutz (1958) mengatakan bahwa setiap manusia memiliki tiga kebutuhan
antarpribadi yang disebut dengan inklusif kontrol dan afeksi. Dasar teori ini adalah bahwa
Teori ini menjelaskan tentang adanya hubungan yang terjadi antar individu yang
harus menghadirkan sesuatu dalam kondisi tertentu agar dapat menghasilkan sesuatu yang
memuaskan. Kebutuhan ini berupa kepuasan dalam individu ketika berkomunikasi. Dalam
16
B. Kebutuhan untuk Kontrol
Sedangkan kontrol negatif adalah untuk memberontak, mengikut, dan menurut saja. Ada
Kebutuhan ini berhubungan dengan cinta dan kasih sayang yang melibatkan emosi
dan perasaan. Dalam afeksi positif adalah cinta, intim, persahabatan sedangkan afeksi negatif
adalah kebencian, dingin, dan jarak emosional. Beberapa tipe afeksi di antaranya:
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
2. Teori Inokulasi
17
Teori inokulasi adalah salah satu pendekatan dalam persuasi yang bertujuan agar orang-
orang resisten terhadap argumen persuasif yang dilakukan oleh orang lain. Teori inokulasi
pertama kali dikembangkan oleh William J. McGuire di awal tahun 1960an berdasarkan
temuan kelompok Yale mengenai pesan persuasi yang menghadirkan dua sisi argumen ketika
menyangkal sisi yang berlawanan. Teori ini merupakan model untuk membangun resistensi
terhadap persuasi dengan cara menerpa orang-orang dengan argumen yang melawan
keyakinan mereka dan memberikan mereka argumen untuk menangkal serangan. Teori
inokulasi merupakan sebuah strategi untuk melindungi sikap agar tidak terjadi perubahan.
Atau dengan kata lain untuk memberikan perlawanan terhadap pengaruh sikap, apakah
pengaruh tersebut berupa serangan langsung atau tekanan yang berkelanjutan. Menurut teori
inokulasi, kemampuan untuk menolak persuasi ditentukan oleh keterampilan individu untuk
Sejarah
Gagasan atau ide mengenai inokulasi sejatinya berasal dari berbagai penelitian
persuasi sebelumnya yang dilakukan selama tahun 1950an. Penelitian tersebut sebagian besar
mempelajari sisi pesan persuasi yaitu pesan persuasi satu sisi dan pesan persuasi dua sisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menyediakan dua sisi dari sebuah isu atau
permasalahan terlihat menciptakan resistensi yang lebih besar terhadap argumen terakhir.
Sepuluh tahun kemudian, William McGuire dan kawan-kawan mencoba untuk menjelaskan
fenomena tersebut dengan mulai menggali berbagai macam cara dimana pesan-pesan persuasi
penerima pesan.
18
Tahun 1964, McGuire mengenalkan teori inokulasi yang menyatakan bahwa penerima
pesan persuasif menjadi resisten terhadap serangan sikap dengan cara yang sama seperti
tubuh yang diimunisasi dari serangan virus. Dosis virus yang lemah akan mengaktifkan
sistem kekebalan tubuh. Demikian pula, tantangan terhadap sikap, kepercayaan, dan perilaku
membuat mereka lebih resisten terhadap perubahan jika paparan terhadap taksiran diberikan
dalam bentuk lemah dan kecil. Teori ini relevan karena keyakinan yang tak tertandingi dapat
lemah dari sebuah argumen balasan akan menyebabkan kepercayaan menjadi lebih resisten.
Di bidang medis, pendekatan ini lebih efektif daripada pengobatan suportif dalam
Agar dapat memahami konsep teori inokulasi, McGuire menggunakan analogi konsep
suntikan atau vaksinasi. Menurut McGuire, dalam vaksinasi yang normal, virus yang telah
resistensi terhadap penyakit. Mekanisme yang sama dapat digunakan untuk menginokulasi
Berdasarkan teori inokulasi, argumen berlawanan dengan dosis yang lebih kecil atau
argumen yang lebih lemah disebut dengan pesan inokulasi yang diberikan kepada setiap
individu. Masing-masing individu yang telah terpapar oleh argumen yang lebih lemah
keyakinannya dan tidak mengubah sikap mereka ketika mereka dikonfrontir dengan argumen
19
Elemen
inokulasi dengan sangat meyakinkan. Penelitian terkait indikasi keberhasilan inokulasi juga
dilakukan oleh Michael W. Pfau. Menurut Michael Pfau, teori inokulasi terdiri dari dua
• Threat
Threat dalam teori inokulasi mengacu pada peringatan akan kemungkinan serangan
terhadap sikap dan kepercayaan seseorang. Orang tersebut sadar akan kerentanannya
terhadap serangan persuasif. Persepsi bahwa ada ancaman yang akan terjadi secara psikologis
• Refutational preemption
Target potensial untuk serangan persuasi seharusnya tidak hanya diperingatkan tapi
pesan inokulasi juga harus mendahului tindakan balasan yang mungkin terjadi. Sambil
meyiapkan pesan inokulasi, argumen yang akan diajukan pihak lain harus diantisipasi dan
https://pakarkomunikasi.com/teori-inokulasi
Teori ini merupakan salah satu teori dalam bidang komunikasi yang biasanya disebut
sebagai pertukaran sosial. Monge dan Contractor (2003) mengemukakan bahwa orang
20
menghitung nilai keseluruhan dari sebuah hubungan dengan mengurangkan pengorbanannya
Teori ini dikembangkan oleh ahli psikolog John Thibaut dan Harlod Kelley (1959),
dan beberapa orang sosiolog yang bernama George Homans (1961), Richard
Teori ini memiliki hubungan dengan pertukaran orang lain yang dapat menghasilkan
sesuatu. Komunikasi akan terjadi ketika adanya lingkungan dan sikap individu yang saling
berhubungan. Di lingkungan masyarakat, pastinya kita akan menemui berbagai orang dengan
sikap yang berbeda-beda yang saling terkait dan berhubungan. Koneksi ini terdapat unsur
Imbalan akan didapatkan melalui pengorbanan, dan keuntungan merupakan hasil dari
C=A–B
Keterangan:
A = Pengorbanan
B = Imbalan
C = Keuntungan
Sehingga, dapat dikatakan bahwa komunikasi dengan teori social exchange ini
21
Hal ini dapat terjadi di kalangan seperti tempat kerja, percintaan, persahabatan jika
mereka memiliki waktu yang lama dalam hal tersebut, maka dianggap untung dalam
komunikasinya. Sehingga, sikap individu akan muncul dan berubah ketika menggunakan
teori ini.
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
Teori ini juga disebut sebagai social penetration theory. Salah satu teori komunikasi
antar pribadi ini termasuk salah satu teori pengembangan hubungan atau relationship
development theory. Irwin Altman dan Damas Taylor adalah pengembang teori ini. Altman
dan Taylor mengungkapkan secara rinci terkait peran dari pengungkapan diri, keakraban, dan
berkaitan dengan perilaku antarpribadi saat terjadinya interaksi sosial dan beberapa proses
kognitif internal mulai dari mendahului, menyertai, dan mengikuti pembentukan hubungan.
Proses penetrasi sosial terjadi secara bertahap dan teratur dari sifatnya di permukaan ke
tingkat yang akrab mengenai pertukaran. Hal ini berfungsi efektif untuk mengetahui hasil
yang akurat.
Menurut teori penetrasi sosial, prinsip utama bagi komunikasi pada pertemuan
pertama adalah norma resiprositas. Norma ini menilai bahwa individu memiliki kewajiban
untuk mengembalikan pengungkapan pihak lain yang diterima. Kemudian, menurut teori ini
22
juga, Secara langsung akan mengenali diri orang lain dengan cara “masuk ke dalam”
(penetrating) diri orang yang bersangkutan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
Altman dan Taylor mengajukan empat tahap perkembangan hubungan antar individu yaitu:
1.Tahap orientasi : Komunikasi yang terjadi pada tahap ini bersifat tidak pribadi. Keduanya
sudah merasa cukup mendapat pesan balik, kemudian mereka akan melanjutkan ke tahap
selanjutnya.
2.Tahap pertukaran efek eksploratif: Tahap munculnya keterbukaan yang lebih dalam karena
telah timbul rasa percaya dan merasa cocok satu sama lain.
3.Tahap pertukaran efek: Perasaan kritis dan evaluatif mulai muncul pada tingkat yang
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
Theodore Reik, berpendapat bahwa kita jatuh cinta kepada orang yang memiliki
karakteristik yang tidak kita miliki dan bahwa sebenarnya kita merasa iri. Orang tertarik
kepada orang lain yang tidak serupa hanya dalam situasi-situasi tertentu., Sebagai contoh,
mahasiswa yang patuh dapat sangat cocok dengan seorang dosen yang agresif, tetapi
mahasiswa ini tidak bias hidup cocok dengan istri atau suami yang agresif. Istri yang
23
dominant mungkin cocok dengan suami yang penurut tetapi mungkin tidak cocok untuk
Teori ini meramalkan bahwa orang akan tertarik kepada mereka yang tidak serupa dengannya
https://fryzz.wordpress.com/2011/07/05/teori-komunikasi-antar-pribadi/
Teori Dialektika Relasional adalah salah satu teori komunikasi antar pribadi yang
memiliki sifat berbeda dibanding teori lainnya. Dalam teori ini, Orang-orang yang
tarikan konflik.
Kemudian, tarikan konflik itulah yang menjadi penyebab dari relasi menjadi selalu
ada dalam kondisi cair. Kondisi ini kemudian dikenal sebagai ketegangan dialektis. Orang
yang melakukan interaksi merasa terombang – ambing di antara dua kutub relasi. Dua kutub
tersebut adalah diantara harmonis dan konflik ataupun juga antara keakraban dan
bermusuhan.
Selain itu, teori ini menilai hubungan komunikasi sebagai kemajuan dengan
pergerakan yang melaju konstan. Komunikator yang terlibat dalam komunikasi akan
24
merasakan selalu ada dorongan dan tarikan dari rasa ingin dari masing-masing individu yang
bertolak belakang.
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
Agak berbeda dengan teori sebelumnya, Steve Duck (1985) menganggap bahwa
kualitas dan sifat hubungan dapat diperkirakan hanya dengan mengetahui atribut masing-
masing sebagai individu dan kombinasi antara atribut-atribut tadi. Sebagai contoh, seorang
ibu yang langsung menanggapi anaknya yang menangis akan membentuk hubungan ibu-anak
yang berbeda dengan ibu lain yang menunggu sekian lama sebelum menanggapi anaknya
yang menangis. Meskipun demikian mengetahui atribut masing-masing hanyalah salah satu
aspek yang mempengaruhi hubungan. Untuk mengenali tahap (kualitas hubungan) yang
terjadi kita dapat melihatnya dari bagaimana saling menanggapi. Lebih jauh Duck
mengungkapkan bahwa hubungan tidak selalu berkembang dalam bentuk linear dan berjalan
mulus, dan bahwa orang tidak selalu aktif mencari informasi mengenai partnernya, baisanya
malahan informasi tersebut didapat secara kebetulan dan bukan sengaja dicari. Bagi Duck
tidak semua hubungan akrab, tidak semua hubungan berkembang, dan hubungan dapat
https://fryzz.wordpress.com/2011/07/05/teori-komunikasi-antar-pribadi/
Disclosure dan understanding merupakan tema penting dalam teori komunikasi pada
tahun ’60 dan ‘70-an. Sebagian besar sebagai konsekuensi aliran humanistik dalam psikologi,
sebuah ideologi “honest communication” muncul, dan beberapa dari pemikiran kita tentang
25
apa yang membuat komunikasi interpersonal itu baik dipengaruhi oleh gerakan ini. Didorong
oleh karya Carl Rogers, disebut Third Force begitu dalam psikologi menyatakan bahwa
tujuan komunikasi adalah meneliti pemahaman diri dan orang lain dan bahwa pengertian
kurangnya kesamaan antara tindakan seseorang dengan perasaannya, miskin feedback, serta
Banyak riset pengenalan diri muncul dari gerakan humanistik ini. Seorang teoritisi yang
menggali proses self-disclosure ini adalah Sidney Jourard. Uraiannya bagi kemanusiaan
sifatnya terbuka dan transparan. Transparansi berarti membiarkan dunia untuk mengenal
dirinya secara bebas dan pengenalan diri seseorang pada orang lain. Hubungan interpersonal
yang ideal menyuruh orang agar membiarkan orang lain mengalami mereka sepenuhnya dan
cenderung tertutup bagi dunia. Dia menemukan bahwa mereka menjadi sehat ketika mereka
bersedia mengenalkan dirinya pada ahli terapi. Kemudian, Jourard menyamakan kesakitan
berperilaku yang baru- sebagai hasil langsung dari keterbukaan pada dunia. Orang yang sakit
sifatnya tetap dan stagnan; pertumbuhan orang akan sampai pada posisi hidup baru.
26
Personal growth melekat pada komunikasi interpersonal sebab dunia merupakan
sosial yang sangat luas. Untuk menerima perubahan seseorang itu sendiri meminta kita untuk
menetapkan bahwa kita juga diterima oleh orang lain. Pertumbuhan akan sulit jika orang-
Sekarang kita mengerti self-disclosure sebagai proses yang lebih kompleks daripada yang
dilakukan pada tahun ’60 dan ‘70-an. Sebagai contoh pemikiran terbaru atas subyek ini,
Sandra Petronio meletakkan secara bersamaan serangkaian ide mengenai kompleksitas self-
disclosure dalam relationship. Teori ini berdasar pada risetnya sendiri dan survey pada
sejumlah banyak kajian lain dengan topik pengembangan hubungan dan disclosure. Dia
menerapkan teori ini pada pasangan yang menikah khususnya, selain juga dapat diterapkan
Menurut Petronio, individu terlibat dalam hubungan secara konstan menjadi bagian
dalam proses pengaturan yang membatasi antara publik dan privat, antara perasaan dan
pikiran yang mereka mau berbagi dengan sang patner dengan perasaan dan pikiran yang tidak
mau mereka bagi. Permainan diantara kebutuhan untuk berbagi dan kebutuhan untuk
melindungi diri ini sifatnya konstan dan mendorong pasangan untuk membicarakan dan
mengkoordinasi batasan mereka. Kapan kita diketahui dan kapan tidak ? dan ketika pasangan
Ketika orang memberi tahu sesuatu, dia sedang membuat permintaan pada orang lain
untuk meresponnya dengan sesuai. Demand / permintaan dan respond perlu dikoordinasi.
Ketika kita memberi tahu sesuatu pada patner kita, dia dapat merespon dalam cara yang
membantu kualitas hubungan dan kebahagiaan atau dalam cara yang tidak begitu.
keputusan mengenai bagaimana dan kapan untuk memberi tahu, dan mereka memutuskan
27
mengenai bagaimana merespon permintaan orang lain. Bermacam-macam strategi langsung
dan tidak langsung dapat diusahakan, dan problem yang berulang bagi pasangan yaitu
mengkoordinasi jenis-jenis disclosure dan respon yang mereka gunakan. Contoh, ketika kita
membuat disclosure yang langsung dan jelas, kita biasanya menginginkan respon yang juga
langsung dan jelas, dan ketika kita membuat disclosure yang samar dan implisit, kita
mungkin ingin diberi lebih banyak waktu untuk mendalami situasi, mungkin secara coba-
Sejauh ini, semua teori yang dibahas menunjukkan bagaimana pentingnya informasi dalam
penguatan hubungan. Kita kadang-kadang memantau informasi yang disediakan oleh orang
https://fryzz.wordpress.com/2011/07/05/teori-komunikasi-antar-pribadi/
Teori Leon Festinger mengenai dissonansi kognitif merupakan salah satu teori yang
paling penting dalam sejarah psikologi sosial. Selama bertahun-tahun teori ini menghasilkan
Festinger mengajarkan bahwa dua elemen kognitif termasuk sikap, persepsi, pengetahuan,
dan perilaku. Tahap pertama yaitu posisi nol, atau irrelevant, kedua yaitu konsisten, atau
consonant dan ketiga yaitu inkonsisten, atau dissonant. Dissonansi terjadi ketika satu elemen
tidak diharapkan mengikuti yang lain. Jika kita pikir merokok itu berbahaya bagi kes ehatan,
mereka tidak berharap kita merokok. Apa yang konsonan dan dissonan bagi seseorang tidak
28
bisa berlaku b agi orang lain. Jadi kita harus selalu menanyakan apa yang konsisten dan yang
Dua premis yang menolak aturan teori dissonansi. Pertama yaitu bahwa dissonansi
menghasilkan ketegangan atau penekanan yang menekan individu agar berubah sehingga
dissonansi terkurangi. Kedua, ketika dissonansi hadir, individu tidak hanya berusaha
menguranginya, melainkan juga akan menghindari situasi dimana dissonansi tambahan bisa
dihasilkan.
semakin perokok tidak konsisten dengan pengetahuannya mengenai efek negatif merokok,
semakin besar dorongan untuk berhenti merokok. Dissonansi itu sendiri merupakan hasil dari
dua variabel lain, kepentingan elemen kognitif dan sejumlah elemen yang terlibat dalam
hubungan yang dissonan. Dengan kata lain, jika kita mempunyai beberapa hal yang tidak
konsisten dan jika itu penting untuk kita, kita akan mengalami dissonansi yang lebih besar.
Jika kesehatan tidak penting, pengetahuan bahwa merokok itu buruk bagi kesehatan
Kebanyakan teori dan riset mengenai dissonansi kognitif disekitar situasi yang
pembuatan keputusan, persetujuan yang terpaksa, inisiatif, dukungan sosial, dan usaha yang
sungguh-sungguh.
Jumlah dissonansi sebuah pengalaman sebagai hasil keputusan bergantung pada empat
variabel, pertama dan yang terpenting yaitu keputusan. Keputusan tertentu, yaitu seperti
ketinggalan sarapan, mungkin tidak dan menghasilkan sedikit dissonansi, tetapi membeli
29
Variabel kedua adalah sifat menarik alternatif yang dipilih. Hal lain yang mirip,
bahwa semakin kurang atraktif alternatif pilihan, semakin besar dissonansi. Kita
kemungkinan akan menderita lebih banyak dissonansi dari membeli mobil butut daripada
Ketiga, semakin besar sifat atraktif yang diketahui dari alternatif yang dipilih, semakin terasa
dissonansi. Jika kita berharap kita dapat menabung untuk pergi ke Eropa disamping membeli
Keempat, semakin tinggi tingkat similaritas atau tumpang tindih diantara alternatif,
semakin kurang dissonansi. Jika kita berdebat diantara dua mobil yang sama, membuat
keputusan dengan bertujuan pada salah satu tidak akan menghasilkan banyak dissonansi,
tetapi jika kita memutuskan antara membeli mobil dan pergike Eropa, kita akan memiliki
banyak dissonansi.
Teori dissonansi juga membuat beberapa prediksi lain. Teori itu meramalkan, misalnya,
bahwa semakin sulit inisiatif seseorang terhadap kelompok, semakin besar komitmen orang
itu untuk berkembang. Semakin banyak dukungan sosial yang seseorang terima dari teman
terhadap ide atau tindakan, semakin besar tekanan untuk percaya pada ide atau tindakan itu.
Semakin besar jumlah usaha yang diterapkan dalam tugas, semakin orang akan
psikologi. Namun, jika dikaitkan ke bidang komunikasi, disonansi kognitif ini merupakan
30
Istilah disonansi kognitif ini pertama kali dipopulerkan oleh seorang psikolog yang
bernama Leon Festinger pada tahun 1950-an. Beberapa asumsi teori disonansi kognitif ini di
antaranya:
1. Teori ini menekankan pada sifat dasar pada konsistensi dan stabilitas seseorang.
biologisnya.
3. Disonansi ini merupakan perasaan tidak suka yang menimbulkan tindakan kurang wajar.
4. Teori ini akan memberikan rangsangan disonansi untuk memotivasi seseorang keluar dari
inkonsistensinya.
Contohnya seperti ada dua orang yang bernama Budi dan Anton. Ketika Budi hendak
ngobrol dengan Anton, terlihat wajah Anton yang kecut alias tidak enak dipandang.
Sepertinya Anton sedang malas bicara, sehingga Budi tidak jadi berbicara dengan Anton
https://fryzz.wordpress.com/2011/07/05/teori-komunikasi-antar-pribadi/
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
Teori ini fokus terhadap penilaian dari pesan yang diterima. Si penerima pesan dapat
31
Mengkontraskan, kontras adalah distorsi perseptual. Kontras yang membawa
menuju polarisasi ide. Contohnya adalah : “mengontraskan antara pandangan kopi itu
yang berlawanan.
Ada dua hal yang menjadi cakupan dalam teori Penilaian Sosial. Cakupan tersebut
dapat digunakan untuk mempelajari pengaruh dari komunikasi antarpribadi. Kedua hal
tersebut adalah:
pendengarnya.
2. Ambiguitas seringkali terjadi lebih baik apabila dibandingkan dengan kejelasan. Banyak
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
BAB III
PENUTUP
32
Kesimpulan
Komunikasi antar pribadi dapat didefinisikan sebagai proses hubungan yang tercipta,
tumbuh dan berkembang antara individu yang satu (sebagai komunikator) dengan individu
lain (sebagai komunikan) dengan gayanya sendiri menyampaikan pesan kepada yang lain
(komunikan), sedangkan yang satu (komunikan) dengan gayanya sendiri menerima pesan
dari sumber (komunikator). Dengan gaya, kedinamisan, kesadaran dan hubungan yang akrab
dari masing-masing pihak maka komunikasi itu terus tumbuh dan berkembang hingga dicapai
persepsi dan tujuan bersama. Dalam hal ini komunikasi antar pribadi lebih menekankan
hubungan antar pribadi sehingga komunikasi antar pribadi yang terjadi menjadi lebih efektif.
DAFTAR PUSTAKA
http://khasanatullidayati.blogspot.co.id/2014/08/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://mozaikbimbingankonselingii.blogspot.co.id/2013/04/komunikasi-antar-pribadi-
makalah.html
https://dhionthabode.blogspot.com/2016/03/definisi-komunikasi-antar-pribadi.html
https://pakarkomunikasi.com/teori-teori-komunikasi-antar-pribadi
https://pakarkomunikasi.com/teori-inokulasi
https://fryzz.wordpress.com/2011/07/05/teori-komunikasi-antar-pribadi/
33