0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
103 tayangan3 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen membahas tentang diskusi kelompok yang membahas pentingnya ASI eksklusif dan MP ASI.
2. Kelompok diskusi terdiri dari 7 orang dan berjalan dengan baik, dengan moderator dan anggota yang aktif berdiskusi.
3. Hasil diskusi adalah solusi untuk memberikan penyuluhan, bantuan makanan, dan dukungan tokoh agama dan kesehatan untuk meningkatkan ASI di desa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen membahas tentang diskusi kelompok yang membahas pentingnya ASI eksklusif dan MP ASI.
2. Kelompok diskusi terdiri dari 7 orang dan berjalan dengan baik, dengan moderator dan anggota yang aktif berdiskusi.
3. Hasil diskusi adalah solusi untuk memberikan penyuluhan, bantuan makanan, dan dukungan tokoh agama dan kesehatan untuk meningkatkan ASI di desa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen membahas tentang diskusi kelompok yang membahas pentingnya ASI eksklusif dan MP ASI.
2. Kelompok diskusi terdiri dari 7 orang dan berjalan dengan baik, dengan moderator dan anggota yang aktif berdiskusi.
3. Hasil diskusi adalah solusi untuk memberikan penyuluhan, bantuan makanan, dan dukungan tokoh agama dan kesehatan untuk meningkatkan ASI di desa.
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama
yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy Mulyana, 2005). Kelompok dalam perspektif interaksional yang dikemukakan Marvin Shaww adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi satu sama lain dengan suatu cara tertentu, dimana masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pihak lainnya (Sendjaja, 2004).
Dalam praktikum pokok bahasan Seni Berkomunikasi dan acara praktikum
Etika Berkomunikasi Kelompok, dapat diamati bahwa Kelompok 1 dengan judul diskusi yaitu Pentingnya ASI Eksklusif dan MP ASI. Kelompok diskusi sudah sesuai dengan empat elemen yang tercakup yaitu sebagai berikut.
1. Interaksi tatap muka (face-to face)
2. Jumlah partisipan dalam komunikasi kelompok 3. Maksud dan tujuan yang dikehendaki 4. Kemampuan anggota untuk dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya. Berdasarkan hasil pengamatan, semua anggota kelompok sudah sangat baik dalam melakukan kegiatan diskusi. Moderator maupun anggota kelompok sudah aktif dalam kegiatan diskusi. Dari segi interaksi tatap muka sudah cukup baik. Setiap anggota kelompok saat ada yang berbicara atau mengungkapkan pendapat melihat dan mendengarkan anggota lainnya serta mengatur umpan balik secara verbal maupun nonverbal dari setiap anggotanya. Makna tatap muka berkaitan erat dengan adanya interaksi di antara semua anggota kelompok. Jumlah partisipan dalam komunikasi kelompok sudah sesuai yaitu 7 orang, hal tersebut sesuai dengan literatur yang menyebutkan jumlah partisipan dalam komunikasi kelompok berkisar 3 sampai 20 orang. Pertimbangannya, jika jumlah partisipan melebihi 20 orang, kurang memungkinkan berlangsungnya suatu interaksi di mana setiap anggota kelompok mampu melihat dan mendengar anggota lainnya. Tujuan kelompok yaitu berbagi informasi, maka komunikasi yang dilakukan dimaksudkan untuk menanamkan pengetahuan. Selanjutnya tujuan kelompok adalah upaya pemecahan masalah, maka kelompok 1 melibatkan beberapa tipe pembuatan keputusan untuk mengurangi kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Tujuan diadakannya diskusi kelompok 1 yaitu untuk pengamatan, pendataan dan pencocokan data pada suatu desa untuk mengatasi masalah ASI. Kemampuan anggota kelompok untuk menumbuhkan karakteristik personal anggota lainnya secara akurat, mempunyai makna bahwa setiap anggota kelompok secara tidak langsung berhubungan dengan satu sama lain dan maksud/tujuan kelompok telah terdefinisikan dengan jelas, di samping itu identifikasi setiap anggota dengan kelompoknya relatif stabil dan permanen. Dalam kegiatan diskusi kelompok 1, moderator sudah cukup baik dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai seorang moderator. Moderator cukup baik dalam membuka diskusi kelompok dan menyampaikan maksud tujuan sehingga anggota kelompok lebih paham dalam memberikan pendapat, cukup baik dalam mengatur jalannya komunikasi kelompok, memberi kesempatan bagi setiap anggota sehingga semua anggota aktif dalam menyampaikan solusi dan pendapat masing-masing, aktif mencatat poin-poin dalam diskusi kelompok, serta dalam menutup jalannya diskusi moderator sudah cukup baik dalam membacakan kesimpulkan hasil dari diskusi sehingga mencapai keputusan bersama, sehingga tujuan dari diskusi bisa tercapai dengan baik. Anggota kelompok diskusi sudah cukup baik dalam berpendapat. Semua anggota aktif dalam kegiatan diskusi serta aktif menyanggah jika menemukan kesulitan-kesulitan dalam pembuatan keputusan upaya pemecahan masalah, sehingga tercapai kesepakatan bersama. Hanya ada kekurangan pada beberapa anggota kelompok yaitu hanya menatap kepada moderator saat menjelaskan atau mengutarakan pendapat. Makna tatap muka berkaitan erat dengan adanya interaksi di antara semua anggota kelompok. Dalam kegiatan diskusi kelompok ini, dilakukan beberapa tahapan yaitu : 1. Pengutaraan permasalahan / menyampaikan pendapat 2. Meminta setiap anggota untuk menyampaikan 3. Menulis 4. Diskusi 5. Meminta pendapat 6. Menyimpulkan kesimpulan Dan hasil solusi yang di dapat dari permasalahan diskusi kelompok yang berjudul Pentingnya ASI Eksklusif dan MP ASI adalah sebagai berikut : 1. Memberikan penyuluhan 2. Memberikan bantuan bahan makanan 3. Memberikan bantuan tokoh agama, dan tokoh masyarakat di tiap-tiap pusat posyandu 4. Antara tugas masyarakat, tokoh agama dengan tenaga kesehatan harus saling bersinergi 5. Dengan memberikan bantuan bahan makanan diharapkan dapat mengurangi faktor ekonomi 6. Sedangkan untuk Ibu-ibu yang mengalami ASI yang tidak teratur akan di berikan penyuluhan dan mendatangkan dokter atau alternatif lainnya
Dafpus : Mulyana, Deddy, 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sendjaja, Sasa Djuarsa., at el. 2004. Teori Komunikasi. Tangerang