Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Diskusi Kelompok

Pengertian diskusi kelompok adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam
bimbingan. Kegiatan diskusi kelompok merupakan kegiatan yang dilakukan dengan
melibatkan lebih dari satu individu. Kegiatan diskusi kelompok ini dapat menjadi alternatif
dalam membantu memecahkan permasalahan seorang individu.

Pengertian Diskusi kelompok menurut beberapa ahli :


Moh. Surya (1975:107) mendefinisikan diskusi kelompokmerupakan suatu proses bimbingan
dimana murid-murid akan mendapatkan suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran
masing-masing dalam memecahkan masalah bersama. Dalam diskusi ini tetanam pula
tanggung jawab dan harga diri.

Moh. Uzer  Usman (2005:94) menyatakan bahwa diskusi kelompok merupakan suatu proses


yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal
dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan
masalah.

Berdasarkan pengertian diskusi kelompok tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan


bahwa diskusi kelompok yaitu suatu cara atau teknik bimbingan yang melibatkan sekelompok
orang dalam interaksi tatap muka, dimana setiap anggota kelompok akan mendapatkan
kesempatan untuk menyumbankan pikiran masing-masing serta berbagi pengalaman atau
informasi guna pemecahan masalah atau pengambilan keputusan. Dalam diskusi kelompok
anggota kelompok menunjuk moderator (pimpinan), menentukan tujuan, dan agenda yang
harus ditaati.

B. Bentuk – bentuk Diskusi Kelompok

Menurut Suryosubroto (2009: 168) bentuk-bentuk diskusi kelompok yaitu :

1. The social problema meeting

Para siswa berbincang-bincang memecahkan masalah sosial dikelasnya atau disekolahnya


dengan harapan setiap siswa akan merasa terpanggil untuk mempelajari dan bertingkah
laku sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

2. The open-ended meeting

Para siswa berbincang-bincang mengenai masalah apa saja yang berhubungan dengan
kehidupan mereka sehari-hari dengan kehidupan mereka disekolah, dengan sesuatu yang
terjadi di lingkungan sekitar mereka.

3. The educational-diagnosis meeting

Para siswa berbincang-bincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud untuk saling
mengoreksi pemahaman mereka atas pelajarna yang telah diterima agar masing-masing
anggota memperoleh pemahaman yang baik/benar.
Sementara itu, bentuk-bentuk diskusi kelompok menurut Dewa Ketut Sekardi (2008: 222),
yaitu:
1. Dilihat dari jumlah anggota

Jika dilihat dari jumlah anggota, diskusi kelompok berbentuk kelompok besar dan
kelompok kecil. Kelompok besar berjumlah 20 orang atau lebih. Sedangkan kelompok
kecil berjumlah kurang dari 20 orang, biasanya sekitar 2-12 orang.

2. Dilihat dari pembentukan

Jika dilihat dari pembentukannya, diskusi kelompok berbentuk formal dan informal.
Dalam bentuk formal, proses pembentukannya sengaja untuk dibentuk suatu diskusi
kelompok. Sedangkan yang informal, proses terbentuknya diskusi secara spontan dan
tanpa direncanakan

3. Dilihat dari tujuan

Jika dilihat dari tujuan diskusi kelomok ada dua macam yaitu pemecahan masalah dan
terapi anggota. Pemecahan masalah memiliki cirri utama menekankan pada hasil diskusi,
sedangkan terapi anggota menekankan pada proses diskusi.

4. Dilihat dari waktu diskusi

Jika dilihat dari waktu dalam diskusi, diskusi kelompok ada dua bentuknya, maraton dan
singkat/regular. Marathon dilakukan secara terus menerus tanpa jeda waktu selama 5-12
jam, sedangkan singkat/regular dilakukan 1-2 jam dan dilakukan secara berulang-ulang.

5. Dilihat dari masalah yang dibahas

Jika dilihat dari masalah yang dibahas, diskusi kelompok ada dua macam yaitu sederhana
dan kompleks/rumit. Sederhana mempunyai cirri utama masalah yang dipecahkan relatif
mudah, sedangkan kompleks/rumit masalah yang dipecahkan cukup sulit.

6. Dilihat dari aktifitas kelompok

Jika dilihat dari aktifitas kelompok, diskusi kelompok ada dua macam, yaitu terpusat pada
pemimpin dan demokratis (terbagi ke semua anggota). Diskusi yang terpusat pada
pemimpin cenderung anggotanya yang kurang aktif akan tetapi pemimpin yang lebih
aktif. Sedangkan demokrasi, anggota dan pemimpin sama-sama aktif dalam memberikan
saran dan pendapat.

C. Tujuan Pembentukan Kelompok Diskusi :

1. Memberikan rasa nyaman bagi anggota kelompok untuk dapat berani mengungkapkan
pendapat, perasaan, ataupun permasalahan yang sedang dihadapi
2. Memberikan kesempatan bagi anggota kelompok diskusi untuk membantu sesama
anggota kelompok diskusi dalam memberikan saran/solusi bagi permasalahan yang
sedang dihadapi oleh anggota kelompok diskusi
3. Memberikan/menunjukkan empati kepada anggota kelompok diskusi terhadap masalah
yang sedang dihadapi oleh anggota kelopok diskusi
4. Saling memberikan semangat atau dukungan kepada anggota kelompok diskusi tidak
hanya melalui ucapan/lisan semata tetapi lebigh kepada tindakan sebagai bentuk
support/dukungan dalam proses penyelesaian masalah
5. Memberikan kesempatan kepada setiap anggota kelompok diskusi untuk dapat
melakukan diskusi terhadap sebuah topik/masalah bukan proses debat untuk mencari
menang kalah.

Sumber :

http://belajarpsikologi.com

Anda mungkin juga menyukai