Pengertian diskusi kelompok adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam
bimbingan. Kegiatan diskusi kelompok merupakan kegiatan yang dilakukan dengan
melibatkan lebih dari satu individu. Kegiatan diskusi kelompok ini dapat menjadi alternatif
dalam membantu memecahkan permasalahan seorang individu.
Para siswa berbincang-bincang mengenai masalah apa saja yang berhubungan dengan
kehidupan mereka sehari-hari dengan kehidupan mereka disekolah, dengan sesuatu yang
terjadi di lingkungan sekitar mereka.
Para siswa berbincang-bincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud untuk saling
mengoreksi pemahaman mereka atas pelajarna yang telah diterima agar masing-masing
anggota memperoleh pemahaman yang baik/benar.
Sementara itu, bentuk-bentuk diskusi kelompok menurut Dewa Ketut Sekardi (2008: 222),
yaitu:
1. Dilihat dari jumlah anggota
Jika dilihat dari jumlah anggota, diskusi kelompok berbentuk kelompok besar dan
kelompok kecil. Kelompok besar berjumlah 20 orang atau lebih. Sedangkan kelompok
kecil berjumlah kurang dari 20 orang, biasanya sekitar 2-12 orang.
Jika dilihat dari pembentukannya, diskusi kelompok berbentuk formal dan informal.
Dalam bentuk formal, proses pembentukannya sengaja untuk dibentuk suatu diskusi
kelompok. Sedangkan yang informal, proses terbentuknya diskusi secara spontan dan
tanpa direncanakan
Jika dilihat dari tujuan diskusi kelomok ada dua macam yaitu pemecahan masalah dan
terapi anggota. Pemecahan masalah memiliki cirri utama menekankan pada hasil diskusi,
sedangkan terapi anggota menekankan pada proses diskusi.
Jika dilihat dari waktu dalam diskusi, diskusi kelompok ada dua bentuknya, maraton dan
singkat/regular. Marathon dilakukan secara terus menerus tanpa jeda waktu selama 5-12
jam, sedangkan singkat/regular dilakukan 1-2 jam dan dilakukan secara berulang-ulang.
Jika dilihat dari masalah yang dibahas, diskusi kelompok ada dua macam yaitu sederhana
dan kompleks/rumit. Sederhana mempunyai cirri utama masalah yang dipecahkan relatif
mudah, sedangkan kompleks/rumit masalah yang dipecahkan cukup sulit.
Jika dilihat dari aktifitas kelompok, diskusi kelompok ada dua macam, yaitu terpusat pada
pemimpin dan demokratis (terbagi ke semua anggota). Diskusi yang terpusat pada
pemimpin cenderung anggotanya yang kurang aktif akan tetapi pemimpin yang lebih
aktif. Sedangkan demokrasi, anggota dan pemimpin sama-sama aktif dalam memberikan
saran dan pendapat.
1. Memberikan rasa nyaman bagi anggota kelompok untuk dapat berani mengungkapkan
pendapat, perasaan, ataupun permasalahan yang sedang dihadapi
2. Memberikan kesempatan bagi anggota kelompok diskusi untuk membantu sesama
anggota kelompok diskusi dalam memberikan saran/solusi bagi permasalahan yang
sedang dihadapi oleh anggota kelompok diskusi
3. Memberikan/menunjukkan empati kepada anggota kelompok diskusi terhadap masalah
yang sedang dihadapi oleh anggota kelopok diskusi
4. Saling memberikan semangat atau dukungan kepada anggota kelompok diskusi tidak
hanya melalui ucapan/lisan semata tetapi lebigh kepada tindakan sebagai bentuk
support/dukungan dalam proses penyelesaian masalah
5. Memberikan kesempatan kepada setiap anggota kelompok diskusi untuk dapat
melakukan diskusi terhadap sebuah topik/masalah bukan proses debat untuk mencari
menang kalah.
Sumber :
http://belajarpsikologi.com