Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH DISKUSI KELOMPOK

TUGAS MATA KULIAH PROMOSI KESEHATAN


Dosen Pengampu : SUHENDRIYO, SKM. M.Kes

Oleh :

Mochamad Subechan

Hidayat Khoirudin

Sugiman

PROGRAM STUDI D3 JAMU


Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta
OKTOBER, 2018
MAKALAH DISKUSI KELOMPOK

1. Pengertian Diskusi Kelompok

Diskusi kelompok adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam
bimbingan. Kegiatan diskusi kelompok merupakan kegiatan yang dilakukan dengan
melibatkan lebih dari satu individu. Kegiatan diskusi kelompok ini dapat menjadi
alternatif dalam membantu memecahkan permasalahan seseorang.

Pengertian Diskusi kelompok menurut beberapa para ahli:

1. Moh. Suryo (1975:107) mendefinisikan diskusi kelompok merupakan suatu


proses bimbingan dimana murid-murid akan mendapatkan suatu kesempatan
untuk menyumbang pikiran masing-masing. Dalam diskusi ini tertanam pula
tanggung jawab dan harga diri.
2. Moh. Uzer Usman (2005:94) menyatakan bahwa diskusi kelompok merupakan
suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dan interaksi
tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi,
pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah.

Berdasarkan pengertian diskusi kelompok tersebut dapat ditarik kesimpulan


bahwa diskusi kelompok yaitu suatu cara atau teknik bimbingan yang melibatkan
sekelompok orang dalam interaksi tatap muka,dimana setiap anggota kelompok
akan mendapatkan kesempatan untuk menyumbang pikiran masing-masing serta
berbagi pengalaman atau informasi guna pemecahan masalah atau pengambilan
keputusan. Dalam diskusi kelompok anggota kelompokmenunjukkan moderator
(pimpinan), menentukan tujuan, dan agenda yang harus ditaati.

2. Tujuan yang ingin dicapai dalam diskusi kelompok adalah:


1. Dapat memperoleh informasi yang berharga dari teman diskusi dan
pembimbing diskusi.
2. Dapat membangkitkan motivasi dan semangat peserta diskusi atau siswa untuk
melakukan sesuatu tugas.
3. Mengembangkan kemamampuan siswa berpikir kritis,mampu melakukan
analisis dan sintesis atas data atau informasi yang diterimanya.
4. Mengembangkan keterampilan dan keberanian siswa untuk mengemukakan
pendapat secara jelas dan terarah.
5. Membiasakan kerja sama diantara para siswa.

3. Bentuk -bentuk Diskusi Kelompok


Diskusi kelompok dapat dilakukan dengan beberapa bentuk,antara lain:

1. Menurut Suryosubroto (2009 : 168) bentuk-bentuk diskusi kelompok yaitu:

a. The sosial problema meeting


Para siswa berbincang-bincang memecahkan masalah sosial dikelasnya atau
disekolahnya dengan harapan setiap siswa akan merasa terpanggil untuk
mempelajari dan bertingkah laku sesuai dengan kaidah-kaidah yang sesuai.
b. The open-ended meeting
Para siswa berbincang-bincang mengenai apa saja yang berhubungan
dangen kehidupan mereka sehari-hari dengan kehidupan mereka disekolah
dengan sesuatu yang terjadi dilingkungan sekitar mereka.

c. The educational-diagnosis meeting


Para siswa berbincang-bincang mengenai pelajaran dikelas dengan maksud
untuk saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran yang telah
ditrima agar masing-masing anggota memperoleh pemahaman yang baik
atau benar.

2. Menurut Dewa Ketut Sukardi (2008 : 222) bentuk-bentuk diskusi kelompok


yaitu:

a. Dilihat dari jumlah anggota


Jika dilihat dari jumlah anggota, diskusi kelompok berbentuk kelompok
besar dan kelompok kecil. Kelompok berjumlah 20 orang atau lebih.
Sedangkan kelompok kecil berjumlah kurang dari 20 orang biasanya
berjumlah 2-12 orang.

b. Dilihat dari pembentukan


Jika dilihat dari pembentukannya diskusikelompok berbentuk formal dan
informal. Dalam bentuk formal, proses pembentukannya sengaja untuk
dibentuk suatu diskusi kelompok. Sedangkan informal, proses
pembentukannya diskusi secara spontan dan tanpa direncanakan.

c. Dilihat dari tujuan


Jika dilihat dari tujuan diskusi kelompok ada dua macam yaitu pemecahan
masalah dan terapi anggota. Pemecahan masalah memiliki ciri utama
menekankan pada hasil diskusi, sedangkan terapi anggota menekankan pada
proses diskusi.

d. Dilihat dari waktu diskusi


Jika dilihat dari waktu diskusi, diskusi kelompok ada dua bentuknya,
marathon dan singkat/regular. Marathon dilakukan terus menerus tanpa
jeda waktu selama 5-12 jam, sedangkan singkat dilakukan 1-2 jam dan
dilakukan secara berulang-ulang.

e. Dilihat dari masalah yang dibahas


Jika lihat dari masalah yang dibahas, diskusi kelompok ada dua macam yaitu
sederhana dan kompleks/rumit. Sederhana memiliki ciri utama masalah
yang dipecahkan relatif mudah, sedangkan kompleks/rumit masalah yang
diselesaikan sangat sulit.

f. Dilhat dari aktifitas kelompok


Jika dilihat dari aktifitas kelompok, diskusi kelompok ada dua macam, yaitu
terpusat pda pemimpin dan demokratis (terbagi kesemua anggota diskusi).
Diskusi yang terpusat pada pemimpin cenderung anggotanya yang kurang
aktif akan tetapi pemimpin yang lebih aktif. Sedangkan demokratis anggota
dan pemimpin sama-sama aktif dalam memberikan saran dan pendapat.

4. Peran Pemimpin Diskusi Kelompok


Dalam setiap kelompok, peranan pemimpin kelompok sangat penting dan
menentukan. Peranan pemimpin tersebut disesuaikan sifat dan tujuan kelompok.
Meskipun peranan tersebut bisa berbeda-beda, pemimpin kelompok harus
menguasai dan mengembangkan kemampuan (keterampilan) dan sikap yang
memadai untuk terselenggaranya proses kegiatan kelompok secara efektif.

Peranan pemimpin kelompok dapat dijabarkan sebagai berikut:


1. Menyusun rencana diskusi baik fisik maupun non-fisik, seperti waktu, tempat,
biaya, acara, jumlah anggota, penetapan tujuan, dan alat-alat bantu yang
diperlukan.
2. Mengemukakan tujuan-tujuan diskusi termasuk penyampaian topik, tata tertib,
dan proses yang harus diikuti.
3. Memelihara, mengontrol, menilai diskusi, sehingga tetap pada jalur diskusi
yang ditentukan dan tidak menyimpang dari tujuan.
4. Mengatasi situasi-situasi sulit, misalnya pertentangan pendapat atau
pembicaraan dikuasai oleh seseorang.
5. Membuat rangkuman hasil diskusi, didalamnya tercakup semua pendapat dan
keputusan yang telah disepakati bersama, termasuk rencana diskusi
berikutnya.
6. Melaporkan proses dan hasil diskusi kepada pihak pembimbing.

5. Pengelolaan Diskusi Kelompok

1. Persiapan
Selain mempersiapkan topic, tujuan, waktu, dan tempat diskusi, ada 2 hal yang
perlu diperhatikan yaitu besarnya anggota kelompok, dan pengaturan tempat
duduk.
a. Kelompok belajar sebaiknya antara 3-6 siswa,lebih dari 6 siswa biasanya
sulit mencari tempat diskusi,kurang serius,dan kurang efektif.diskusi untuk
memecahkan masalah social-pribadi dapat diikuti oleh 10-15 orang.dalam
diskusi seperti ini sedikit anggota mendorong suasana hangat,dan jika
terlalu banyak anggota akan mengurangi kesempatan bicara bagi anggota
lain.
b. Tempat duduk peserta diskusi hendaknya diatur setengah lingkaran atau
lingkaran penuh,sehingga tidak satupun peserta menghadap punggung
anggota lain.

2. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan diskusi kelompok,sering terjadi situas kritis,situasi yang
diinginkan dan alternatif pemecahannya.sebelum melatih siswa mengatasi
situasi kritis,pembimbing perlu lebih dulu menguasai tehnik pemecahan
dengan cara berlatih atau mengamati diskusi kelompok.

3. Tindak lanjut
Banyak sekali keputusan atau hasil diskusi yang hanya berakhir di laci meja
tanpa tindak lanjut,tanpa realisasi.kebiasaan ini pantas dihindari.maka dari itu
pembimbing peerlu melatih dan membiasakan siswa untuk mengambil
keputusan yang sederhana tetapi dapat direalisasikan.

6. Ciri - ciri Diskusi Kelompok yang Efektif

Keberhasilan diskusi kelompok dapat dilihat dari segi hasil dan proses diskusi :
1. Dari segi hasilnya,diskusi yang efektif ialah :
a. Masalah yang di diskusikan dapat terpecahkan.
b. Ada keputusan yang dapat direalisasikan.
c. Waktu diskusi tidak diperpanjang.
d. Semua peserta diskusi menerima dan menghormati keputusan diskusi,
meskipun di luar tempat dan waktu diskusi.
2. Dari segi prosesnya,diskusi yang efektif ialah:
a. Semua peserta mengambil bagian secara aktif,
b. Pertentangan pendapat dan ketegangan dapat diatasi,sebelum diskusi
selesai.
c. Diskusi memberikan rasa puas diantara anggotanya.
d. Keterampilan para siswa makin bertambah.

7. Keuntungan dan Kelemahan-kelemahan Diskusi Kelompok

1. Keuntungan Diskusi Kelompok


Diskusi kelompok merupakan salah satu pengalaman belajar yang diterapkan
disemua bidang studi dengan batasan-batasan tertentu, pengalaman diskusi
kelompok memberikan keuntungan bagi para siswa sebagai berikut:

a. Siswa dapat berbagi informaisi dalam menjalani gagasan baru atau


memecahkan masalah.
b. Dapat meningkatkan pemahaman atas masalah-masalah penting.
c. Dapat mengembangkan kemampuan untuk berfikir dan berkomunikasi.
d. Dapat meningkatkan ketertiban dalam perencanaan dan pengambilan
keputusan.
e. Dapat membina semangat kerja dan tanggung jawab.

2. Kelemahan-kelemahan Diskusi Kelompok


Diskusi kelompok mempunyai kelemahan-kelemahan yang dapat menimbulkan
kegagalan dalam arti tidak tercapaitujuan yang diinginkan. Wardani (Dalam
Puger, 1997 : 9) dinyatakan bahwa kelemahan-kelemahan dalam diskusi
kelompok antara lain:

a. Diskusi kelompok memerlukan waktu yang lebih banyak dari pada cara yang
biasa.
b. Dapat memboroskan waktu terutama bila terjadi hal-hal yang negatif seperti
pengarahan yang kurang tepat.
c. Anggota yang kurang agresif (pendiam,pemalu) sering tidak mendapatkan
kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau ide-idenya sehingga
terjadi frustasi atau penarikan diri.
d. Adakala hanya didominasi oleh orang-orang tertentu saja

Anda mungkin juga menyukai