Anda di halaman 1dari 21

MENGUASAI

KETERAMPILAN
MEMIMPIN DISKUSI
KELOMPOK

Micro Teaching
KELOMPOK 6

01. 02.
ICHSAN AULIA YADIKA SITORUS

(5213351016) (5213351017)

03. 04.
M. TONDI NASMA MAWAR TRY AINY
SIREGAR
(5213351019) (5213351034)
A. Pengertian
Diskusi
Kelompok
Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan
sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai
pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan, atau pemecahan
masalah. Diskusi kelompok merupakan strategi yang memungkinkan peserta
didik menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui satu
proses yang memberi kesempatan untuk berpikir, berinteraksi sosial, serta
berlatih bersikap positif. Dengan demikian diskusi kelompok dapat
meningkatkan kreativitas peserta didik, serta membina kemampuan
berkomunikasi termasuk di dalamnya keterampilan berbahasa.
Moh. Uzer Usman (2008: 94) menyatakan bahwa diskusi kelompok
merupakan suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam
interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi,
pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah.
Diskusi kelompok bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir
dan berkomunikasi, meningkatkan sikap disiplin siswa, meningkatkan motivasi
belajar, mengembangkan sikap saling membantu, serta meningkatkan
pemahaman.
B. Komponen-
komponen
Keterampilan
Diskusi Kelompok
Komponen-komponen Keterampilan
Diskusi Kelompok

Menganalisis Memberikan
Memusatkan Memperjelas Menutup
Pandangan Kesempatan
Perhatian Masalah Diskusi
Siswa Berpartisipasi
1. Memusatkan Perhatian

Selama diskusi berlangsung dari awal sampai akhir guru harus selalu
berusaha memusakan perhatian siswa pada tujuan atau topik diskusi. Tidak
tercapainya tujuan dapat disebabkan oleh penyimpangan topik atau
terjadinya pembicaraan yang bertele-tele. Pemusatan perhatian ini dapat
dilakukan dengan cara-cara berikut:
 Merumuskan tujuan awal pada diskusi serta mengenalkan masalah
dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan yang menggugah rasaingin
tahu.
 Menandai dengan cermat perubahan-perubahan yang tidak relevan dari
tujuan diskusi atau masalah yang sedang dibahas.
2. Memperjelas Masalah

Penyampaian ide yang kurang jelas (sukar ditangkap oleh anggota


kelompok) dapat menimbulkan kesalah pahaman hingga suasana dapat
menjadi tegang. Untuk menghindari hal itu, guru harus menjelaskan
penyampaian ide tersebut dengan cara berikut:
 Menguraikan kembali gagasan siswa yang kurang dimengerti hingga
menjadi dimengerti oleh anggota kelompok.
 Meminta komentar peserta diskusi yang lain dengan mengajukan
pertanyaan yang membantu memperjelas idea tau mengembangkan ide
tersebut.
 Menguraikan gagasan siswa dengan memberikan informasi tanbahan
serta contoh-contoh yang mudah dimengerti.
3. Menganalisis Pandangan Siswa

Dalam suatu diskusi sering terjadi perbedaan pendapat anggota


kelompok. Agar perbedaan pendapat ini dapat membimbing kelompok
untuk berpartisipasi secara konstruktif dan kreatif, guru diharapkan mampu
menganalisa alasan perbedaan pendapat tersebut. Misalnya dapat
dilakukan dengan cara:
 Meneliti apakah alasan yang dikemukakan memang mempunyai dasar
yang kuat.
 Memperjelas hal-hal yang disepakati dan tidak disepakati
4. Memberikan Kesempatan Berpartisipasi
Dalam diskusi harus dihindari terjadinya monopoli pembicaraan, baik
oleh siswa atau guru. Untuk menghindari monopoli pembicaraan, guru
harus memiliki keterampilan untuk memberikan kesempatan yang sama
bagi semua peserta diskusi. Penyebaran kesempatan berpartisipasi ini
dapat dilakukan dengan cara:
 Mencoba memancing atau mendorong siswa yang enggan atau malu
mengeluarkan pendapat.
 Mencegah terjadinya pembicaraan yang serentak dengan memberi
giliran padasiswa yang pendiam terlebih dahulu.
 Mencegah secara bijaksana siswa yang akan suka memonopoli
pembicaraan.
5. Menutup Diskusi
Keterampilan terakhir yang harus dikuasai guru adalah menutup diskusi.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memusatkan perhatian siswa pada akhir kegiatan
diskusi. mengorganisasikan hasil diskusi yang telah dipelajari menjadi satu
kebulatan yang bermakna untuk memahami esensi Pelajaran itu. Menutup diskusi
kelompok kecil depat dilakukan dengan cara:
 Membuat rangkuman diskusi para siswa. Rangkuman yang dibuat bersama
akan menjadi lebih efektif dari pada dibuat sendiri oleh guru.
 Memberikan gambaran tentang tindak lanjut hasil ataupun topik diskusi yang
akan datang.
 Mengajak para siswa menilai proses maupun hasil diskusi yang telah dicapai
dengan cara observasi, wawancara, skala sikap, dan sebagainya.
C. Tahap-Tahap
Penyelenggaraan
Diskusi Kelompok
1. Merencanakan dan Mempersiapkan Diskusi Kelompok
Langkah-langkah perencanaan dan persiapan diskusi kelompok kecil yaitu:
a. Memilih topic atau masalah yang akan didiskusikan
b. Membagi siswa dalam kelompok-kelompok tertentu
c. Merumuskan tujuan diskusi
d. Menyebutkan hasil belajar yang ingin dicapai
e. Menyiapkan dan membagikan bahan pelajaran
f. Mengatur ruangan diskusi

2. Memulai Diskusi Kelompok


Dalam memulai diskusi kelompok kecil, hal-hal yang harus dilakukan antara lain:
a. Membuat sketsa mengenai topic diskusi
b. Memberikan pertanyaan yang merangsang pikiran
c. Memberikan ilustrasi tentang kehidupan
3. Menjaga agar diskusi berjalan sukses
Agar diskusi dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, hal-hal
yang dapat dilakukan antara lain:
a. Mempergunakan setiap bantuan
b. Menyimpan argumentasi terhadap hal-hal yang tidak penting
c. Menghubungkan aspek-aspek baru dengan bahan yang sudah didiskusikan
sebelumnya
d. Mendorong setiap anggota untuk berpartisipasi
e. Tidak membiarkan siapapun untuk mendominasi diskusi itu
f. Mengakhiri tiap topik
g. Mengarahkan perhatian kepada tiap aspek
h. Menyimpulkan diskusi
D. Kelebihan
Dan Kelemahan
Diskusi Kelompok
Kelebihan Diskusi Kelompok
 Dapat berbagi informasi yang lebih luas untuk memperoleh gagasan baru ataupun
memecahkan masalah yang dibahas dalam diskusi kelompok yang terdiri dari
beberapa peserta didik, sehingga kelompok memiliki banyak ide dan pendapat.
 Meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap persoalan yang penting,
peserta didik juga akan lebih paham jika teman sebayanya yang menjelaskan.
 Mengembangkan kemampuan untuk berpikir dan berkomunikasi, sehingga
peserta didik mampu berpikir kritis.
 Meningkatkan ketertiban dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
 Terbina semangat kerja sama yang sehat serta kelompok yang bertanggung jawab
dan dapat mengembangkan jiwa sosial.
Kelemahan Diskusi Kelompok
 Waktu belajar menjadi lebih panjang sehingga dapat terjadinya
pemborosan waktu dan pembelajaran menjadi tidak efektif.
 Anak yang pendiam dan pemalu menjadi kurang aktif pada saat
diskusi berlangsung.
 Dominasi peserta didik tertentu dalam diskusi.
 Tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran ketika peserta didik
kurang siap mengikuti kegiatan pembelajaran.
PERAN GURU
Kesimpulan
Dalam proses belajar-mengajar, student center adalah cara yang
efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi yang
disampaikan, salah satunya dengan cara diskusi. Untuk itu diperlukan
keterampilan seorang guru dalam memimpin diskusi, dimana guru
dapat memenuhi komponen-komponen yang ada, serta menguasai
tahap-tahap penyelenggaraan diskusi kelompok kecil. Metode diskusi ini
selain memiliki keuntungan, juga memiliki kekurangan dalam
penerapannya. Sehingga diperlukan keahlian guru untuk meminimalisir
kekurangannya.
Thanks!
Do you have any
questions?

Anda mungkin juga menyukai