KEGIATAN BELAJAR 2

KETRAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL

A. Rasional
Keterampilan membimbing diskusi kecil merupakan keterampilan dasar mengajar yang
diperlukan untuk lebih meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Mengingat pentingnya
keterlibatan sswa dalam pembelajaran, maka guru dituntut untuk mengusai keterampilan dalam
membimbing dikusi kecil. Adapun beberapa alasan pentingnya diskusi kelompok bagi siswa.
1. Diskusi merupakan wujud nyata dari musyawarah. Musyawarah merupakan pengamalan dari
Sila ke 4 yang sudah membudaya dalam masyarakat Indonesia. Maka dari itu, setiap warga
negara Indonesia hendaknya memiliki keterampilan dalam berdiskusi. Akan tetapi
keterampilan di dalam berdiskusi bukanlah kemampuan yang dibawa sejak lahir. Sehingga
perlu dilatih sejak dini.
2. Alasan kedua berkaitan dengan pendekatan CBSA yang menuntut keterlibatan siswa dalam
pembelajaran. Salah satu cara adalah dengan menerapkan diskusi kelompok. Dengan
berdiskusi siswa dapat berpikir secara lebih kritis serta mampu mengungkapkan pikiran dan
perasaan dengan baik
3. Tujuan pendidikan jauh lebih efektif dapat tercapai jika dilakukan melalui diskusi kelompok.,
khususnya tujuan pada ranah keterampilan, nilai dan sikap. Contohnya keterampilan berbicara,
mengungkapkan pendapat, sopan santun dalam mengungkapkan pendapat dan keterampilan berinteraksi
social dll.

B. Pengertian
Diskusi merupakan kegiatan yang mempunyai tujuan yang jelas yang ingin dicapai oleh suatu
kelompok. Agar dapat disebut sebagai diskusi, kelompok kecil harus memenuhi syarat berikut ini.
1. Melibatkan kelompok dengan anggota kurang lebih 3-9 orang
2. Berlangsung dalam situasi tatap muka yang informal, artinya setiap anggota dapat saling melihat,
mendengar, dan berkomunikasi secara bebas dan langsung
3. Memiliki tujuan yang ingin di capai bersama
4. Berlangsung menurut proses yang teratur dan sistematis.

C. Komponen keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

Agar diskusi kelompok kecil dapat berjalan dengan efektif, ada 6 komponen yang harus dikuasai
oleh guru, yakni:
1. Memusatkan perhatian
Kegiatan memusatkan perhatian dilakukan dengan beberapa cara yaitu
 merumuskan tujuan pada awal diskusi disertai dengan pengenalan topik atau masalah.
 Menyatakan dengan jelas masalah yang khusus sedang dibahas dan menyatakan kembali
apabila terjadi penyimpangan
 Memberi tanda apabila terdapat penyimpangan terhadap masalah yang sedang dibahas.
 Membuat rangkuman tentang pembahasan yang disepakati pada tahap-tahap tertentu

2. Memperjelas masalah dan uraian pendapat

Memperjelas pendapat dapat dilakukan dengan :
 Menguraikan atau merangkum gagasan yang akan dikemukakan sehingga lebih jelas
 Meminta komentar siswa tentang gagasan yang diajukan dengan mengajukan pertanyaan
  Memberikan informasi tambahan yang dapat memperjelas gagasan yang diajuka
3. Menganalisis Pandangan

4. Prinsi$ Penunaan
Agar dapat menerapkan keterampilan membimbing diskusi kel0mp0k keCil seCara e*ekti* guru harus
memperhatikan sejumlah hal antara lain 6
➢ Kesesuaian diskusi dengan t0pik bidang studi yang dibahas
➢ Kekuatan dan kelemahan diskusi dalam kegiatan pembelajaran
➢ PerenCanaan dan persiapan yang matang
➢ $klim diskusi yang terbuka dan bersahabat
➢ Pemilihan t0pik diskusi yang tepat