Anda di halaman 1dari 11

KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI

KELOMPOK KECIL

KELOMPOK 5 :

1. Betris Simbolon ( 210101143 )


2. Dani Gabriel Puwarno ( 210101144 )
3. Dimas Giraldo Purba ( 210101145 )
4. Eni Debora Sihombing ( 210101146 )
5. Nia Berutu ( 210101147 )

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TARUTUNG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN KRISTEN

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

T.A 2023/2024

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur, kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Berkat dan
Anungrah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul
“Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil”.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata
kuliah Praktek Perencanaan Pembelajaran dan bersama-sama mengulas kembali mata kuliah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Rusmauli Simbolon selaku dosen mata
kuliah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih terbatas dan jauh dari kata sempurna, karena
pengetahuan, pengalaman, dan waktu kami miliki sangat terbatas. Namun, kami telah berusaha
dan bekerja keras supaya makalah ini bermanfaat dan bagi pembaca sekalian. Dan kita semua
menjadi orang Kristen yang taat kepada Allah dan Firman Tuhan.
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................4
BAB I..........................................................................................................................................................6
PENDAHULUAN......................................................................................................................................6
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................6
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................6
C. TUJUAN PENULISAN...................................................................................................................6
BAB II........................................................................................................................................................8
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................8
A. MENGENAL DISKUSI KELOMPOK...........................................................................................8
B. KOMPONEN-KOMPONEN YANG DIGUNAAN DALAM KETERAMPILAN MEMBIMBING
DISKUSI.................................................................................................................................................8
C. KETERAMPILAN YANG DAPAT MEMBANTU DALAM MEMBIMBING KELOMPOK
DISKUSI KECIL...................................................................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................................12
KESIMPULAN.....................................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di era globalisasi saat ini, pendidikan merupakan hal yang paling penting didalam
kehidupan setiap orang. Pendidikan sudah menjadi kebutuhan dasar bagi semua orang,
baik itu pendidikan yang diperoleh melalui lembaga sekolah (formal) maupun pendidikan
yang diterima dariluar sekolah (nonformal). Pendidikan yang diterima melalui sekolah
diberikan oleh guru yang merupakan pembimbing siswa didalam lingkup sekolah. Guru
merupakan bagian terpenting dalam pendidikan di dalam sekolah, guru berperan besar
dalam perkembangan pendidikan siswa, guru harus menyediakan pembelajaran yang
benar-benar nyaman didalam ruangan kelas agar siswa dapat menerima segala materi
yang akan diberikan.
Untuk itu guru harus mampu menguasai segala keterampilan mengajar, apa itu
keterampilan belajar? Keterampilan belajar adalah beberapa poin mengenai keterampilan
atau keahlian yang harus dikuasai oleh guru agar dapat menciptakan ruangan
pembelajaran yang baik bagi peserta didik didalam ruangan pembelajaran. Salah satu
keterampilan mengajar yang harus dimiliki oleh seorang guru adaah keterampilan
membimbing kelompok diskusi kecil, dan materi ini yang akan dibahas dalam makalah
ini.

B. RUMUSAN MASALAH
a. Pengertian Diskusi Kelompok
b. Apa tujuan dari diskusi kelompok kecil ?
c. Apa saja komponen-komponen keterampilan membimbing diskusi ?
d. Apa saja keterampilan yang dapat digunakan ?

C. TUJUAN PENULISAN
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada guru-guru yang
menjadi sumber pendidikan didalam lingkungan sekolah, mengenai keterampilan yang
harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang guru dalam mengajar agar dapat menciptakan
lingkungan pembelajaran yang baik dan nyaman bagi peserta didik.

BAB II

PEMBAHASAN

A. MENGENAL DISKUSI KELOMPOK


Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok
orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau
informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah. Diskusi kelompok
merupakan strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau
memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk
berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif. Dengan demikian, diskusi
kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa, serta membina kemampuan
berkomunikasi, termasuk di dalamnya keterampilan berbahasa.

Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil bertujuan sebagai berikut:

a. Siswa dapat saling memberi informasi atau pengalaman dalam menjelajahi


gagasan baru atau masalah yang harus dipecahkan mereka:
b. Siswa dapat mengembangkan pengetahuan & kemampuan untuk berpikir dan
berkomunikasi:
c. Siswa terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan (Mulyasa,
Hasibuan dalam Suwarna, 2006:80).

B. KOMPONEN-KOMPONEN YANG DIGUNAAN DALAM KETERAMPILAN


MEMBIMBING DISKUSI
Didalam melaksanakan keterampilan membimbing diskusi terdapat beberapa
komponen yang harus diperhaitkan, yaitu :

a. Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi,


Aspek-aspek yang dapat dilakukan yaitu:
 rumuskan tujuan dan topik yang akan dibahas pada awal diskusi;
 kemukakan masalah-masalah khusus;
 catat perubahan atau penyimpangan diskusi dari tujuan;
 rangkum hasil pembicaraan diskusi.
b. Mernperjelas masalah maupun usulan/ pendapat,
Aspek-aspek yang dapat dilakukan yaitu:
 merangkum usulan tersebut sehingga menjadi jelas:
 meminta komentar siswa dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan yang
membantu mereka memperjelas atau mengembangkan ide tersebut:
 menguraikan gagasan siswa dengan memberikan informasi tambahan atau
contoh-contoh yang sesuai sehingga kelompok dapat memperoleh informasi
secara lebih jelas.
c. Menganalisis pandangan/ pendapat siswa
Di dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat di antara anggota kelompok. Oleh
karena itu, guru hendaknya mampu menganalisis alasan perbedaan tersebut dengan
cara sebagai berikut
 meneliti apakah alasan tersebut memang mempunyai dasar yang kuat,
 menjelaskan hal-hal yang disepakati maupun yang tidak tisepakati
d. Meningkatkan usulan siswa
Aspek-aspek yang dapat dilakukan yain:
 mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang siswa untuk berpikir,
 memberikan contoh-contoh verbal yang sesuai secara tepat:
 memberikan waktu untuk berpikir:
 memberikan dukungan kepada usulan pendapat siswa dengan penuh
perhatian.
e. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
Aspek-aspek yang dapat dilakukan yaitu:
 mencoba memancing usulan siswa yang enggan berpartisipasi dengan
mengarah langsung secara bijaksana
 mencegah terjadinya pembicaraan serentak dengan memberi giliran kepada
siswa yang pendiam terlebih dahulu:
 secara bijaksana mencegah siswa yang suka memonopoli pembicaraan,
 mendorong siswa untuk mengomentari usulan temannya sehingga interaksi
antar siswa dapat ditingkatkan.
f. Menutup diskusi
Aspek-aspek yang dapat dilakukan yaitu:
 dengan bantuan guru, para siswa membuat rangkuman hasil diskusi,
 memberi gambaran tentang tindak lanjut hasil diskusi.
 Mengajak siswa untuk menilai proses maupun hasil diskusi yang telah
tercapai.

Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil memiliki dua prinsip.

a. Diskusi hendaknya berlangsung dalam “iklim terbuka”. Hal ini ditandai dengan
adanya keantusiasan berpartisipasi, kehangatan hubungan antar pribadi, kesediaan
menerima dan mengenal lebih jauh topik diskusi, dan kesediaan menghargai pendapat
orang lain. Dengan demikian, semua anggota kelompok mempunyai keinginan untuk
dikenal dan dihargai, dapat merasa aman dan bebas mengemukakan pendapat.
b. Perlu perencanaan dan persiapan yang matang, antara lain:
 topik yang dipilih hendaknya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, minat,
dan kemampuan siswa:
 masalah hendaknya mengandung jawaban yang kompleks, bukan jawaban
yang tunggal:
 adanya informasi pendahuluan yang berhubungan dengan topik tersebut agar
para siswa memiliki latar belakang pengetahuan yang sama sehingga mampu
memberikan penjelasan dan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memotivasi
siswa

C. KETERAMPILAN YANG DAPAT MEMBANTU DALAM MEMBIMBING


KELOMPOK DISKUSI KECIL
Untuk membimbing kelompok diskusi kecil, sebaiknya Anda memiliki
pemahaman yang kuat tentang topik yang akan dibahas dalam diskusi tersebut. Berikut
adalah beberapa materi keterampilan yang dapat membantu Anda dalam membimbing
kelompok diskusi kecil:
1. Keterampilan mendengarkan: Penting bagi seorang fasilitator untuk dapat
mendengarkan dengan baik kepada anggota kelompok diskusi. Ini termasuk
memberikan perhatian penuh, menghindari gangguan dan interupsi, serta
menunjukkan minat dan kerelaan untuk memahami sudut pandang setiap anggota
kelompok.
2. Keterampilan bertanya: Sebagai fasilitator, Anda perlu memiliki kemampuan untuk
menyusun pertanyaan yang relevan dan membina diskusi dengan memotivasi anggota
kelompok untuk berpartisipasi aktif. Pertanyaan terbuka dan reflektif dapat membantu
memperluas pemahaman dan membawa kelompok ke arah yang lebih mendalam.
3. Keterampilan menjaga keteraturan diskusi: Fasilitator harus memiliki kemampuan
untuk menjaga agar diskusi tetap teratur dan terfokus. Ini melibatkan kemampuan
dalam mengelola waktu, memberikan kesempatan yang adil kepada semua anggota
untuk berbicara, dan menghindari dominasi atau keterlibatan yang terlalu banyak dari
beberapa anggota.
4. Keterampilan merangkul berbeda pendapat: Dalam diskusi, anggota kelompok
mungkin memiliki pendapat yang berbeda-beda. Sebagai fasilitator, penting untuk
memfasilitasi diskusi yang inklusif dan menghargai perbedaan pendapat. Kemampuan
untuk menjaga diskusi tetap aman dan menghindari konflik tidak hanya nyaman,
tetapi juga memperkaya diskusi.
5. Keterampilan merangkum dan menyimpulkan: Selama diskusi, Anda perlu mampu
merangkum dan menyimpulkan inti dari apa yang telah dibahas. Merangkum
membantu memastikan semua anggota kelompok memiliki pemahaman yang sama,
sementara penyimpulan membantu menghubungkan pemikiran dan ide-ide yang telah
dibahas.
6. Keterampilan mempertahankan netralitas: Sebagai fasilitator, Anda harus dapat
mempertahankan netralitas dan menghindari pengaruh pribadi atau bias dalam
diskusi. Sebagai gantinya, Anda harus berfokus pada memfasilitasi dan mendukung
kesetaraan partisipasi anggota kelompok.

Dengan memahami dan mengembangkan keterampilan-keterampilan ini, Anda akan siap


untuk membimbing kelompok diskusi kecil dengan efektif. Jangan lupa untuk selalu
mempraktikkan dan mengasah keterampilan ini untuk menjadi fasilitator yang lebih baik.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Diskusi kelompok merupakan strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau
memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk berpikir,
berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif. Dengan demikian, diskusi kelompok dapat
meningkatkan kreativitas siswa, serta membina kemampuan berkomunikasi, termasuk di
dalamnya keterampilan berbahasa. Meneliti apakah alasan tersebut memang mempunyai dasar
yang kuat, menjelaskan hal-hal yang disepakati maupun yang tidak disepakati. secara bijaksana
mencegah siswa yang suka memonopoli pembicaraan, mendorong siswa untuk mengomentari
usulan temannya sehingga interaksi antar siswa dapat ditingkatkan. Mengajak siswa untuk
menilai proses maupun hasil diskusi yang telah tercapai. Untuk membimbing kelompok diskusi
kecil, sebaiknya Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang topik yang akan dibahas dalam
diskusi tersebut.

Ini termasuk memberikan perhatian penuh, menghindari gangguan dan interupsi, serta
menunjukkan minat dan kerelaan untuk memahami sudut pandang setiap anggota kelompok.
Pertanyaan terbuka dan reflektif dapat membantu memperluas pemahaman dan membawa
kelompok ke arah yang lebih mendalam. Ini melibatkan kemampuan dalam mengelola waktu,
memberikan kesempatan yang adil kepada semua anggota untuk berbicara, dan menghindari
dominasi atau keterlibatan yang terlalu banyak dari beberapa anggota. Sebagai fasilitator,
penting untuk memfasilitasi diskusi yang inklusif dan menghargai perbedaan pendapat.

Kemampuan untuk menjaga diskusi tetap aman dan menghindari konflik tidak hanya nyaman,
tetapi juga memperkaya diskusi. Merangkum membantu memastikan semua anggota kelompok
memiliki pemahaman yang sama, sementara penyimpulan membantu menghubungkan pemikiran
dan ide-ide yang telah dibahas. Dengan memahami dan mengembangkan keterampilan-
keterampilan ini, Anda akan siap untuk membimbing kelompok diskusi kecil dengan efektif.
Jangan lupa untuk selalu mempraktikkan dan mengasah keterampilan ini untuk menjadi
fasilitator yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai