Dosen Pengampu:
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang dibuat berdasarkan
hasil rangkuman dari berbagai jurnal yang telah dibaca dan beberapa sumber dari
internet. Makalah ini disusun dengan maksud untuk dapat dijadikan pedoman tambahan
bagi yang membaca laporan ini. Semoga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan
pengetahuan kita tentang “Keterampilan Membimbing Diskusi”.
Namun kami menyadari bahwa hasil yang sederhana ini masih banyak
kekurangaan. Kritik dan saran dari semua pembaca yang sifatnya konstruktif sangatlah
kami hargai dan butuhkan, guna kesempurnaan makalah ini. Kami juga mohon maaf
apabila laporan ini terlalu sederhana dan banyak kesalahan dalam menyampaikannya.
Akhirnya kami sebagai penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua untuk menambah sedikit pengetahuan yang kita miliki.
1.3 TUJUAN
a. Untuk mengetahui pengertian diskusi kelompok
b. Untuk mengetahui komponen keterampilan diskusi kelompok
c. Untuk mengetahui tahap-tahap penyelenggaraan diskusi kelompok
d. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan diskusi kelompok
BAB II
PEMBAHASAN
2. Memulai Diskusi
Dalam memulai diskusi , hal-hal yang harus dilakukan antara lain:
a. Membuat skets mengenai topic diskusi
Apabila partisipan sudah duduk, mereka harus mulai berpikir,
berpendapat, bercakap, dan belajar tentang hal yang menjadi permasalahan
dalam diskusi. Pembicaraan yang halus akan mengarahkan proses mental
mereka kepada topik
Diskusi dan mengusahakan mereka agar menyadari persoalan yang
dihadapinya. Hal itu menimbulkan motivasi dengan jalan mengidentifikasi
tujuan diskusi tersebut dengan jalan mengarahkan pikiran siswa kepada
topik diskusi sehingga akan menimbulkan konsentrasi. Hal ini memudahkan
diskusi pada jalan yang benar.
k. Menyimpulkan diskusi
Supaya sungguh-sungguh berhasil seperti yang diharapkan, suatu
diskusi harus ditutup. Memuat rangkuman diskusi itu (mempergunakan
outline di papan tulis), kemudian capailah suatu konklusi yang tepat dan
jelas. katakanlah konklusi satu per satu dengan jelas dan tepat, tulislah
konklusi itu, selanjutnya bubarkan group itu.
3.1 Kesimpulan
Dalam proses belajar-mengajar, student center adalah cara yang efektif untuk
meningkatkan pemahaman siswa pada materi yang disampaikan, salah satunya
dengan cara diskusi. Untuk itu diperlukan keterampilan seorang guru dalam
memimpin diskusi, dimana guru dapat memenuhi komponen-komponen yang ada,
serta menguasai tahap-tahap penyelenggaraan diskusi kelompok.
Metode diskusi ini selain memiliki keuntungan, juga memiliki kekurangan
dalam penerapannya. Sehingga diperlukan keahlian guru untuk meminimalisir
kekurangannya.
3.2 Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan makalah ini meskipun
penulisan ini jauh dari kata sempurna, karena saya adalah manusia yang tidak jauh
dari dosa. Dan saya membutuhkan saran/kritik agar bisa menjadi motivasi untuk
masa depan yang lebih baik dari pada sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, I. N., & Sumarjan, S. (2021). Profile of Student Basic Teaching Skills through
Online Learning Model Using Peer Assessment on Microteaching Lectures. SEJ
(Science Education Journal), 5(1). https://doi.org/10.21070/sej.v5i1.1341
Safitri, M., Gunatama, G., Ayu, I., Darmayanti, M., & Bahasa, F. (2014). Keterampilan
Membimbing Diskusi Kelompok Kecil oleh Guru Bahasa Indonesia di Kelas VII
SMP Laboratorium Undiksha. E-Journal Universitas Pendidikan Ganesha, 2,
12.
Soegiarto, Egi dan Yuliarni Nurani. (2002). Kemampuan Dasar Mengajar. Jakarta :
Universitas Terbuka.