Oleh:
KELOMPOK 4
MUH. KADAFHI (NIM. 10156119172)
SRI WAHYUNI NADIR (NIM. 10156119169)
DARNA (NIM. 10156119168)
MASNI (NIM. 10156119180)
Dosen Pengampu:
Munawir Anas., M.Pd.,
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ Keterampilan Membimbing Diskusi Kecil ”, Guna untuk memenuhi Mata Kuliah
Microteaching. Begitu pula shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad
kemampuan dan keterampilan yang penulis miliki dalam penyelesaian makalah ini. Karena
itu, kritik konstruktif tetap penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini agar berguna
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
F. Hal-hal yang perlu dihindari guru sebagai pembimbing diskusi kelompok kecil....10
PENDAHULUN
A. Latar Belakang Masalah
Guru adalah seseorang yang mentransfer ilmu kepada anak didiknya. Sama seperti
yang dikatakan Djamarah (2000: 31) dalam pengertian sederhana, guru adalah orang
yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Dalam PP Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dinyatakan bahwa seorang guru dituntut
memiliki kualifikasi kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.
Pernyataan tersebut menyiratkan bahwa guru dituntut memilik empat aspek untuk
mengarahkan diri sebagai tenaga profesional. Salah satu kompetensi yang berkaitan
langsung dengan tugas guru mengajar, membimbing, dan mendidik siswa adalah
kompetensi pedagogik. Kompetensi ini menuntut kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran, mulai dari merancang, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi hasil
belajar siswa sehingga tujuan pembelajaranpun tercapai.
Untuk mewujudkan hal tersebut, guru hendaknya memahami hakikat mengajar.
Nasution (dalam Sudiana, 2006: 5) mengemukakan tiga definisi tentang mengajar.
Pertama, menanamkan pengetahuan pada anak. Kedua, mengajar adalah menyampaikan
kebudayaan pada anak. Ketiga, mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau
mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga
terjadi proses belajar. Selain itu, mengajar bukan sekadar menanamkan, menyampaikan,
menghubungkan pengetahuan saja, melainkan menyangkut kegiatan membimbing dan
melatih siswa untuk belajar. Oleh karena itu, seorang guru harus menguasai keterampilan
dasar mengajar. Turney (dalam Mulyasa, 2005: 69) mengungkapkan delapan
keterampilan mengajar yang sangat menentukan kualitas pembelejaran, yaitu (1)
keterampilan memberi penguatan, (2) keterampilan bertanya, (3) variasi, (4)
menjelaskan, (5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran, (6) keterampilan
mengelola kelas, (7) mengajar kelompok kecil dan perorangan, dan (8) keterampilan
membimbing diskusi kelompok kecil.
Agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik, guru perlu menguasai keterampilan
dalam membimbing diskusi kelompok kecil. Di dalam membimbing diskusi kelompok
kecil, guru juga memerlukan persiapan yang matang. Diskusi kelompok kecil itu sendiri
merupakan suatu proses yang teratur melibatkan sekelompok individu dalam suatu
a. Siswa dapat saling memberi informasi atau pengalaman dalam menjelajahi gagasan
baru atau masalah yang harus dipecahkan mereka.
b. Siswa mengembangkan pengetahuan dan kemampuan untuk berpikir dan
berkomunikasi.
Menurut Udin Syaefudin Sa’ud, ada beberapa tujuan dari keterampilan membimbing
diskusi kelompok kecil, sebagai berikut:
a. Siswa dapat memberi informasi atau pengalaman dalam menjelajahi gagasan baru
atau masalah yang harus dipecahkan oleh mereka.
b. Siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan untuk berfikir dan
berkomunikasi.
c. Siswa terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
Menurut Hamid Darmadi, ada beberapa tujuan dari keterampilan membimbing diskusi
kelompok kecil, sebagai berikut:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Merry Safitri, Gede Gunatama, dkk Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil Oleh
Guru Bahasa Indonesia Di Kelas Vii Smp Laboratorium Undiksha e-Journal
Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
(Volume : Vol: 2 No: 1 Tahun:2014