Dosen Pengampu:
Tuti Alawiyah, M.Pd
Rasa syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya
kami dapat menyusun makalah ini dengan baik, sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Makalah ini kami beri judul “Keterampilan Dasar Konseling Dalam
memimpin Dan Mengarahkan ”.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas perkuliahan dari dosen
pengampu. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan
bagi kami sebagai penulis dan bagi kita semua.
Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuti
Alawiyah selaku pengampu. Tidak lupa bagi pihak-pihak terkait lainnya yang telah
mendukung penyusunan makalah ini kami juga mengucapkan terima kasih.
Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sepenuhnya sempurna.
Maka dari itu kami terbuka terhadap kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan
kami, agar pada tugas berikutnya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................
A. Keterampilan Konselin.....................................................................................................
1. Pengertian Keterampilan Konseling...........................................................................
2. Pentingnya Keterampilan Konseling...........................................................................
B. Keterampilan Mengarahkan..............................................................................................
1. Pengertian keterampilan Mengarahkan.......................................................................
2. Macam-Macam Keterampilan Mengarahkan..............................................................
C. Keterampilan Memimpin..................................................................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................................
Daftar Pustaka.........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum konseling merupakan suatu proses pemberian bantuan secara langsuang
antara konselor dan klien melalui wawancara konseling. Proses ini hanya boleh dilakukan
oleh konselor profesional. Konseling sebagai usaha bantuan profesional yang disejajarkan
dengan profesi lain, seprti psikiater, psikolog, dan sebagainya.Dalam pelaksanaannya,
akan ada interaksi secara tatap muka antara konselor dengan klien. Dengan demikian
seorang konselor perlu memiliki ketermpilan-keterampilan yang didasarkan pada
pengetahuan khusus. Keterampilan itu menjadi salah satu kompetensi konselor.Ketika
melakukan wawancara konseling, teknik dasar komunikasi konseling menjadi pondasi
yang sangat penting. Beberapa teknik tersebut antara lain teknik Attending, Opening,
Acceptance, Paraprashing, Restatement, Reflesing of Feeling, Clarification,
Structuring.Akan tetapi, dalam makalah ini tidak akan membahas seluruh aspek teknik
dasar konseling tersebut. Makalah ini hanya memfokuskan pada teknik Attending,
Opening dan Acceptance. Ketika tenik tersebut akan bermanfaat dalam permulaan proses
konseling Sebagai suatu proses komunikasi, konseling melibatkan keterampilankonselor
dalam menangkap atau merespon pernyataan klien danmengkomunikasikannya kembali
kepada klien. Agar proses komunikasitersebut efektif dan efisien, maka konselor
hendaknya memiliki kemampuan dalam memberikan bantuan terhadap klien. Kemampuan
tersebut yaitu keterampilan dan teknik-teknik berkomunikasi dengan klien konselor
Untuk peningkatan diri sebagai terapis. konseling dapat juga dipandang sebagai
keterampilan minimal seorang konselor profesional, sehingga penguasanakan
keterampilan-keterampilan ini dapat sedikit banyak menjaminkeberlangsungan suatu
proses konseling untuk mencapai tujuan konseling
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud keterampilan dasar konseling ?
2. Apa yang di maksud dengan keterampilan dalam mengarahkan?
3. Apa yang di maksud dengan Keterampilan memimpin?
C.Tujuan
1. Mengetahui apa yang di maksud dengan keterampilan dasar konseling
2. Mengetahui apa yang di maksud dengan keterampilan dalam mengarahkan
3. Mengetahui apa yang di maksud dengan keterampilan dalam memimpin
BAB II
PEMBAHASAN
A. Keterampilan Konseling
1.Pengertian Keterampilan Konseling
Adalah suatu keterampilan konseling yang mengatakan kepada klien agar dia
berbuat sesuatu. Sering klien kurang mampu melakukan sesuatu tanpa petunjuk
orang lain. Hal ini karena faktor emosional, kurang konsentrasi, atau terlalu
banyak ngawur sehingga menyimpang dari pokok pembicaraan.Mengarahkan
(directing) merupakan teknik konseling yang akan membuat klien terarah kepada
tujuan konseling.
C.Keterampilam Memimpin
Memimpin leading Memimpin leading diperlukan oleh konselor agar
pembicaraan dalam wawancara konseling tidak melantur atau menyimpang
sehingga nantinya dapat mencapai tujuan. Keterampilan ini bertujuan agar konseli
tidak menyimpang dari fokus pembicaraan dan agar arah pembicaraan lurus
kepada tujuan konseling
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa ada kalanya klien terlalu
berbelit-belit menyampakan permasalahannya bahkan melantur dari inti
permasalahan, dalam hal ini seorang konselor diharapkan memiliki keterampilan
untuk memimpin percakapan agar tidak menyimpang dari permasalahan sehingga
tujuan konseling yang utama dapat tercapai sesuai sasarannya.
Apalagi masih dengan keunikan tiap masalah yang dialami sering kali membuat
konseli tidak fokus menceritakan permasalahan yang dialam, mulai dari
permasalahnnya yang sekarang, yang lalu serta masa depan, sehingganya perlu
untuk di arahkan kepada titik persoalan yang seharusnya diselesaikan terlebih
dahulu. Agar pembicaraan dalam wawancara konseling tidak melantur atau
menyimpang, seorang konselor harus mampu memimpin arah pembicaraan
sehingga nantinya mencapai tujuan.
Keterampilan memimpin bertujuan agar Klien tidak menyimpang dari fokus
pembicaraan dan juga agar arah pembicaraan lurus kepada tujuan Konseling.
Contoh:
Klien : “saya memang sudah tidak lagi menyukainya. Itu mungkin salah…. Tapi
bagaimana bila saya bekerja di tempat yang jauh? Yah.. walaupun sebenarnya
saya juga ingin menikah dalam waktu dekat.”
Konselor : “bagamana bila kita membicarakannya satu persatu dahulu. Tad anda
katakana bahwa anda tidak lagi mencintainya. Mengapa anda tidak mencintainya
lagi?.”
1. Rasional
Suatu proses konseling harus dapat mencapai tujuan secara efektik. Namun sering
terjadi klien tak mampu mengarahkan pembicaraan dan terkesan melantur,
menyimpang, atau kebanyakan materi diluar pokok pembicaraan.Untuk mengatasi
hal ini seorang konselor harus mampu memimpin agar pembicaraan klien lurus ke
tujuan konseling sebagaimana diharapkan klien. Konselor yang efektif akan
menggunakan teknik memimpin (Leading).
2. Tujuan Latihan
3. Materi
Contoh:
K1: “Saya sudah pasrah sejak kamu. Tak dapat lagi mengatakan apa. Mana
mungkin, Pak. Saya tidak sanggup membicarakan persoalan itu lebih jauh. Hati
saya amat pedih.”
Ko: “Saya amat memahami perasaan saudara. Namun pembicaraan ini saya lihat
hampir tuntas kalau saja saudara tidak terlalu emosional dan sedikit berpikir
rasional. Pembicaraan kita sudah berada pada titik terang, yaitu dalam hal tugas
pokok saudara. Bagaimana pendapat anda?”
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keterampilan dasar konseling merupakan keterampilan dalam melakukan sesi
konseling. Dalam definisi ini mengindikasikan bahwa proses konseling menekankan
adanya hubungan antara orang yang memberi bantuan dengan yang menerima bantuan
dengan menggunakan metode wawancara.Dalam proses konseling terdapat beberapa
keterampilan dasar yang harus di miliki oleh konselor diantaranya keterampilan dalam
mengarahkan dan memimpin
Keterampilan megarahkan adalah kemampuan konselor mengajak dan mengarahkan
klien untuk berpartisipasi secara penuh dalam proses konseling. Melalui keterampilan ini,
konselor mengajak klien agar berbuat sesuatu atau mengarahkan agar berbuat sesuatu.
Kemampuan mengarahkan klien juga menjadi poin penting dalam teknik konseling. Dan
keterampilan memimpin adalah teknik yang digunakan konselor untuk mengarahkan
pembicaraan dari satu hal ke hal lain secara langsung. Teknik ini sering pula disebut
teknik bertanya, karena dalam penggunaannya banyak menggunakan kalimat-kalimat
Tanya.
DAFTAR PUSTAKA
Brammer, L. M. 1979. The Helping Relationship: Process and Skills. New
Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Coermir, S., Nurius, P. S., & Osborn, C. J. 2009. Interviewing and Change
Strategies for Helpers: Fundamental Skills and Cognitive Behavioral
Interventions. USA: Brooks/Cole.