Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERASAAN DAN EMOSI

Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu

Ratna Sariningsih M.Pd

Disusun oleh :

Agus Feri (21010012)

Oqi khoirul rijal (21010013)

Khaerunnisa irfani ( 21010060)

Soundakh resti millayane (21010075)

Monica (21010007)

INSTITUT KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI

CIMAHI 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah,
tufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam
profesi keguruan.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Cimahi .... ..... ........

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
1.2  Rumusan Masalah...................................................................................... 1
1.3  Tujuan Penelitian....................................................................................... 2
1.4 Metode Penelitian....................................................................................... 2
1.5  Manfaat Penelitian..................................................................................... 2
BAB II  PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
2.1 Konsep Dasar Perkembangan Belajar Peserta Didik.................................. 3
......... 2.1.1 Pengertian Perkembangan.............................................................. 3
......... 2.1.2 Pengertian Peserta Didik................................................................ 4
2.2 Prinsip-Prinsip Perkembangan Peserta Didik............................................. 6
BAB III PENUTUP
      3.1 Simpulan............................................................................................... 11
      3.2 Saran..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Penulisan


Peserta didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan orang lain untuk
dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang utuh. Dalam perkembangannya, pendapat
dan sikap peserta didik dapat berubah karena interaksi dan saling berpengaruh antar sesama
peserta didik, maupun dengan proses sosialisasi. Dengan mempelajari perkembangan hubungan
sosial diharapkan dapat memahami pengertian dan proses sosialisasi peserta didik.
Pada awal manusia dilahirkan belum bersifat sosial, dalam artian belum memiliki kemampuan
dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan sosial anak diperoleh dari berbagai
kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang-orang dilingkungannya. Oleh sebab itu,
peserta didik harus mendapat pendidikan yang layak agar mampu menjadi pribadi yang berguna
khususnya dilingkungan sekitarnya. Setiap waktu pola pikir seseorang pasti mengalami
peningkatan, seiring dengan berkembangnya otak seseorang. Terutama pada Anak Usia Dini,
mengalami peningkatan yang pesat pada fase tertetu. Proses belajar sangat penting untuk
menunjang kecerdasan anak di masa yang akan datang.
Perkembangan adalah salah satu proses yang harus dialami oleh setiap  peserta didik baik dalam
naungan lembaga formal maupun non-formal. Tanpa sebuah perkembangan dari peserta didik,
maka perkembangan suatu Negara tidak akan pernah berjalan dengan lancar. Untuk itu, sebagai
tenaga pendidik harus mengetahui konsep – konsep dan prinsip – prinsip dasar dari
perkembangan belajar peserta didik untuk memudahkan proses belajar mengajar.

1.2  Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penulisan makalah ini sebagai berikut
a.       Apa konsep dasar perkembangan peserta didik?
b.      Apa saja prinsip-prinsip perkembangan peserta didik?

1.3  Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan pembaca maupun penulis mengenai
perkembangan peserta didik yang meliputi konsep dan  prinsip-prinsip perkembangan peserta
didik.
1.4  Metode Penulisan
Adapun metode dari pembuatan laporan penulisan ini adalah metode pustaka. Metode pustaka,
yaitu sumber data yang didapat dari internet, penulis menganalisis, menyimpulkan serta
memahami data-data yang ada sebagai bahan utama pembuatan makalah sesuai dengan
permasalahan yang penulis bahas dalam makalah ini.
1.5  Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara praktis maupun secara
teoritis antara lain adalah
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengembangan teori
dan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan perkembangan peserta didik.
2. Manfaat Praktis
Untuk pelajar dapat menambah wawasan tentang perkembangan peserta didik dan untuk
masyarakat dapat mengetahui lebih dalam tentang apa itu perkembangan peserta didik.
BAB II
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

2.1 Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik


                  2.1.1 Pengertian Perkembangan
Apa itu Perkembangan? Tentu saja kita sangat sering mendengar kata Perkembangan
sekaligus maknanya, setiap kita pasti berpikiran berbeda tentang pengertian dan arti dari
perkembangan tersebut. Sebelum itu kita perhatikan terlebih dahulu pengertian perkembangan
menurut para ahli.
Menurut Kasiram (1983 : 23), “Perkembangan mengandung makna adanya pemunculan
sifat-sifat yang baru, yang berbeda dari sebelumnya, mengandung arti bahwa perkembangan
merupakan perubahan sifat individu menuju kesempurnaan yang merupakan penyempurnaan
dari sifat-sifat sebelumnya.”
Menurut Santrok Yussen (1992), Perkembangan merupakan pola perkembangan individu
yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi. Dengan
demikian perkembangan berlangsung dari proses terbentuknya individu dari proses bertemunya
sperma dengan sel telur dan berlangsung sampai akhir hayat yang bersifat timbul adanya
perubahan dalam diri individu.
Dari beberapa pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah
proses perubahan individu yang bersifat dinamis ke arah kesempurnaan secara terus – menerus
sejak lahir hingga akhir hayat.
Dalam menumbuhkembangkan kualitas peserta didik, yang perlu dilakukan oleh tenaga
pendidik adalah mengenali peserta didik dengan sebaik-baiknya. Mengenali disini diartikan
seperti mengenal psikolog anak, bagaimana pribadi si anak, dan bagaimana cara menghadapi
watak atau karakteristik anak yang berbeda-beda. Dengan mengenali karakter si anak, maka
pendidik akan lebih mudah dalam menyampaikan materi ajar pada si anak. Sehingga anak akan
lebih mudah menerima apa yang disampaikan oleh Gurunya.
Konsep dasar perkembangan meliputi
a.        pertumbuhan  (growth)
Perubahan yang bersifat kuantitatif baik perubahan secara alamiah maupun hasil belajar.
b.      Kematangan ( maturation )
Perubahan kualitatif fungsi psiko fisik organisme dari tidak siap menjadi siap melakukan
fungsinya. perubahannya alamiah dan hasil belajar.
c.       Belajar ( Learning )
Perubahan perilaku sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah baik secara kualitatif
maupun kuantitatif.
d.      Latihan (exercise)
Perubahan perilaku yang bersifat mekanistis dan lebih banyak menyentuh aspek psikomotor
organisme sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah baik secara kualitatif maupun
kuantitatif.

2.1.2 Pengertian Peserta Didik


Menurut Sinolungan (1997). Peserta didik dalam arti luas adalah setiap orang yang
terkait dengan prosedur pendidikan sepanjang hayat, sedangkan peserta didik dalam arti sempit
adalah setiap siswa yang belajar disekolah.
Departemen Pendidikan nasional (2003) menegaskan bahwa peserta didik adalah anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
Peserta didik pada usia SD/MI adalah semua anak yang memiliki rentang usia 7-12/13 tahun.
Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui
proses pendidikan pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. (UU No. 20 Tahun 2003
SISIDIKNAS, pasal 1 ayat 4).
Kesimpulannya, peserta didik yaitu semua komponen mayarakat yang belajar dan
mengembangkan diri melalui prosedur – prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal.
Sedangkan tenaga pendidik adalah semua orang yang mengamalkan ilmu dan pengalamannya
dengan cara memberikan bekal dan pengajaran sebagai pengabdian terhadap masyarakat.
Peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Antara lain seperti, ada peserta
didik yang cepat menerima materi, dan ada yang harus diulangi sehingga ia mengerti suatu
materi. Ada yang sifatnya cepat menghafal, dan ada yang sulit menghafal.
Oleh karena beragamnya karakteristik setiap peserta didik, yang harus diperhatikan oleh
pendidik adalah harus pandai-pandai mengenal karakteristik setiap peserta didik. Misalnya
dengan cara memberikan suatu permasalahan, dan bagaimana peserta didik menyelesaikan
dengan solusinya sendiri.
Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan psikologi
perkembangan yang secara khusus mempelajarai aspek-aspek perkembangan individu yang
berada pada tahap usia sekolah dan sekolah menengah. Sebagai individu yang tengah tumbuh
dan berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju
ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya.
            Tujuan Mempelajari Perkembangan Peserta Didik
1. Agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik
2. Dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat
3. Membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik
4. Untuk membantu memahami diri sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat
            Manfaat mempelajari Perkembangan Peserta Didik bagi pendidik
a.       Memberikan gambaran tentang perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupan
beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang meliputi aspek fisik, intelektual, emosi, dan
moral
b.       Memberi gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran yang tepat sesuai dengan
tahapan perkembangan peserta didik.

2.2  Prinsip-Prinsip Perkembangan
Anak sebagai individu mengalami perkembangan yang tak pernah henti-hentinya. 
Pemahaman yang baik tentang perkembangan anak, akan membantu pendidik untuk memberi
perlakuan yang benar kepada anak – anak. Perkembangan anak pada dasarnya merupakan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam seluruh aspek yang ada dalam diri anak, seperti aspek
fisik, aspek sosial, aspek emosi, kognitif (berfikir) maupun aspek spiritual. Di dalam
perkembangan anak terdapat berbagai aturan-aturan tertentu yang disebut dengan prinsip-prinsip
perkembangan. Berbagai prinsip – prinsip perkembangan tersebut tersebut, yaitu sebagai berikut:
1.       Perkembangan adalah proses yang tak berakhir
Manusia akan berkembang, berubah dan dipengaruhi terus oleh pengalaman sepanjang
hayatnya, baik dalam aspek fisik maupun dalam aspek psikis dan sosialnya. Perkembangan ini
terjadi dalam proses yang tidak berakhir ditandai dengan tercapainya kematangan fisik.
Perkembangan adalah proses yang berkesinambungan, mulai dari kelahiran berlanjut ke masa
dewasa sampai usia tua. Misalnya,  saat usia dini  yang ketika baru lahir nampak seperti makhluk
yang  tidak berdaya yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, makan, atau
menangis; ketika sudah sekolah, anak-anakpun mengalami kemajuan dari pengendalian diri yang
sederhana sampai ke suatu kemampuan untuk memulai suatu kegiatan serta melakukannya.
Selama di sekolah dasar, anak-anak belajar kemampuan untuk dihargai masyarakat; dan masa
remaja masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa; serta masa dewasa, seseorang
mengikat diri pada suatu pekerjaan dan banyak yang menikah yang merupakan masa yang paling
produktif; dan masa tua terjadi penurunan kekuatan fisik membatasi kegiatan orang yang lebih
tua, penyakit yang melemahkan dapat membuat orang merasa tak berdaya.
2.      Setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai dengan perkembangannya
Dalam prinsip ini, tidak semua anak yang sama usianya mempunyai perkembangan yang
sama, karena anak bersifat individual yang bebeda antara yang satu dengan yang lain. Perolehan
perkembangan bervariasi untuk setiap anak, termasuk untuk keberfungsian semua aspek
perkembangan dalam diri anak. Karena setiap anak memiliki tingkat penguasaan yang bervariasi,
ada yang cepat, lambat, sedang dan lain-lain, dan semua itu ditentukan oleh faktor bawaan dan
pengaruh belajar yang dimiliki anak.
Setiap anak adalah seorang pribadi unik dengan pola dan waktu pertumbuhan bersifat
individual, sebagaimana halnya untuk kepribadian, temperamen, gaya belajar, latar belakang dan
pengalaman keluarga. Semua anak memiliki kelebihan, kebutuhan-kebutuhan, dan minat masing-
masing. Sejumlah anak mungkin memiliki kebutuhan belajar dan perkembangan yang khusus.
Pemahaman tentang keragaman yang luas bahkan pada anak-anak usia yang sama, hendaknya
mengantarkan kepada kesadaran bahwa usia anak hanyalah sebuah gambaran kasar untuk
kemasakan perkembangan anak.
Pengakuan bahwa keragaman individual bukan hanya diharapkan tapi juga dihargai,
menuntut kita sebagai orang dewasa ketika berinteraksi dengan anak-anak memperlakukan
mereka secara tepat dengan keunikannya masing-masing. Pengakuan ini menuntut kita untuk
tidak menganggap anak hanya sebagai anggota kelompok usia, kemudian mengharapkan mereka
untuk menampilkan tugas-tugas perkembangan kelompok usia tersebut tanpa
mempertimbangkan keragaman kemampuan adaptasi setiap individu anak.  Memiliki
pengharapan tinggi terhadap anak adalah penting, tetapi memiliki harapan-harapan yang kaku
menurut norma kelompok tidak mencerminkan kenyataan yang terjadi bahwa adanya perbedaan
yang nyata dalam perkembangan dan belajar individual anak dalam tahun-tahun awal kehidupan.
Harapan norma kelompok dapat memberi dampak yang sangat merusak terutama untuk anak-
anak dengan kebutuhan perkembangan dan belajar yang khusus.
3.      Semua aspek perkembangan saling berkaitan
Aspek perkembangan anak yang berupa perkembangan fisik, sosial, emosi, kognitif, dan
spiritual saling berhubungan erat satu sama lain. Perubahan dalam satu aspek mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh aspek lain. Perkembangan dalam satu aspek dapat membatasi atau
memfasilitasi perkembangan pada aspek-aspek lainnya. Anak yang secara fisik berkembang
sehat, akan cendrung menunjukkan konsepsi diri yang positif, dan konsepsi diri yang positif akan
berpengaruh positif terhadap perkembangan belajarnya dan sebaliknya.
Disebabkan oleh aspek-aspek perkembangan anak tersebut berhubungan satu sama lain,
maka pendidik harus menyadari betul hal ini dan menggunakan kesadaran ini untuk
mengorganisasikan pengalaman-pengalam belajar anak, membantu anak-anak berkembang
secara optimal dalam semua dimensi perkembangan dirinya. Sebagai pendidik, misalnya,
kesadaran akan adanya hubungan antar semua bagian perkembangan ini, bermanfaat untuk
perencanaan kurikulum untuk berbagai kelompok usia anak. Untuk anak-anak usia sekolah dasar
perencanaan kurikulum diarahkan sebagai usaha-usaha untuk membantu anak-anak
mengembangkan pemahaman-pemahaman konseptual yang dapat diaplikasikan pada mata
pelajaran yang dipelajari.
4.      Perkembanagan Berlangsung dari Kemampuan Bersifat Umum Menuju ke Bersifat Khusus
Perkembangan bergerak dari tanggapan umum menuju yang lebih khusus. Seperti halnya
pada awal perkembangan peserta didik berinteraksi dengan lingkungan, maka peserta didik akan
mendapatkan tanggapan secara umum. Baru setelah itu akan mendapatkan tanggapan secara
khusus dan semakin terperinci.

5.       Perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan


Prinsip ini berarti:
§  Bergerak dari kepala ke kaki dari dalam keluar
§  Bergerak dari struktur ke fungsi
§  Bergerak dari yang umum ke khusus
§  Bergerak dari yang konkret ke abstrak
§  Bergerak dari egosentris ke perspektif menuju pemahaman
§  Bergerak dari heteronom ke otonom
§  Bergerak spiral ke arah tujuan
Perkembangan anak berlangsung dalam sebuah tahapan yang relatif teratur di mana
kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan pengetahuan-pengetahuan lanjut anak
terbangun atas kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan pengetahuan-
pengetahuan anak sebelumnya. Riset-riset perkembangan manusia menunjukkan bahwa tahapan-
tahapan pertumbuhan dan perubahan anak usia 9 tahun pertama rentang kehidupan relatif stabil
dan dapat diprediksikan tahapannya
Perubahan-perubahan yang dapat diramalkan ini terjadi pada semua bagian
perkembangan seperti perkembangan fisik, perkembangan emosi, perkembangan sosial,
perkembangan bahasa, dan perkembangan kognitif. Pengetahuan mengenai perkembangan yang
khas untuk setiap rentang usia anak membantu para orangtua atau pendidik untuk
mempersiapkan lingkungan belajar dan merencanakan tujuan-tujuan kurikulum yang reaslistik
dan pengalaman-pengalaman belajar yang tepat menurut perkembangan anak
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa:
1.      Perkembangan adalah proses perubahan individu yang bersifat dinamis kearah
kesempurnaan secara terus – menerus sejak lahir hingga akhir hayat.
2.      Belajar adalah proses perubahan tingkah laku dan pikiran suatu individu yang
disebabkan oleh pengalaman.
3.      Peserta didik adalah semua komponen mayarakat yang belajar dan mengembangkan diri
melalui prosedur – prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal.
Prinsip-prinsip perkembangan peserta didik meliputi perkembangan adalah proses yang tak
berakhir, setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai dengan perkembangannya,
semua aspek perkembangan saling berkatan, perkembanagan berlangsung dari kemampuan
bersifat umum menuju ke bersifat khusus, serta perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan.

3.2 Saran
Dengan adanya konsep-konsep dan prinsip-prinsip perkembangan peserta didik, pembaca
diharapkan mampu mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik serta
memberi wawasan yang lebih dalam mengenal karakteristik peserta didik dan mampu
mengaplikasikan dalam proses belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Prinsip Perkembangan Anak. From: http://ppg-pgsd.blogspot.com/2012/01/10-prinsip-      
      perkembangan-anak.html, 18 September 2014.
Kecil, Lentera. Definisi Belajar Menurut Para Beberapa Psikolog. From:   
      http://lenterakecil.com/definisi-belajar-menurut-beberapa-psikolog/, 18 september 2014.

Anda mungkin juga menyukai