Anda di halaman 1dari 8

B.

Daerah Integral dan Lapangan

Berikut kita akan memperkenalkan beberapa struktur aljabar yang lebih tinggi dari ring. Sebelum kita
membahas hal itu terlebih dahulu diperkenalkan unsur pembagi nol.

Definisi 2.2
Suatu unsur a ≠ 0 pada suatu ring komutatif R disebut sebagai unsur pembagi nol (divisor of zero) bilamana
terdapat suatu unsur b ≠ 0 sehingga ab = 0

Contoh 2.2
Kita perhatikan ring Z12  {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11} . Maka unsur 2, 3, 4, 6  Z12 masing-masing adalah unsur
pembagi nol. Hal ini disebabkan 2  6  0, 3  4  0, 4  3  0 dan 6  2  0
Contoh 2.3
Kita perhatikan himpunan A  {1, 2} . Himpunan kuasa dari A, P( A)  { , {1}, {2}, A} , dengan operasi
biner yang didefinisikan oleh
X  Y  ( X  Y ) \ ( X  Y ) dan X  Y  X  Y

Untuk semua X , Y  P( A) adalah suatu ring komutatif. Unsur identitas dari P(□) adalah  .
Unsur {1} dan {2} di P(A) masing-masing adalah unsur pembagi nol, karena {1}  {2}  

Sebagai akibat dari diperkenalkannya unsur pembagi nol, maka pada ring dengan unsur pembagi
nol akar dari suatu persamaan kuadrat mungkin saja lebih dari dua buah. Sebagai contoh,
perhatikan persamaan kuadrat x 2  5x  6  0 di Z12 . Akar-akar dari persamaan ini adalah
x  3, x  2, x  6, dan x  11
Definisi 2.3
Suatu ring komutatif D dengan unsur kesatuan yang tidak mempunyai unsur pembagi
nol disebut sebagai daerah integral (integral domain).

Contoh 2.3
Himpunan Z 5 dengan operasi penjumlahan dan perkalian modulo 5 adalah suatu
ring komutatif. Dengan memperhatikan tabel Cayley dari Z 5 terhadap perkalian modulo 5.

Tabel 1.3

0 1 2 3 4
0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4
2 0 2 4 1 3
3 0 3 1 4 2
4 0 4 3 2 1
Dapat kita simpulkan Z 5 tidak mempunyai unsur pembagi nol, sehingga adalah
suatu integral.
Contoh 2.4
Ring dari bilangan bulat Z adalah suatu daerah integral, karena untuk setiap x, y  Z
persamaan xy = 0 dipenuhi hanya apabila x = 0 atau y = 0
Kembali kita ingat bahwa pada suatu grup berlaku hukum kanselasi, tetapi secara umum
hukum ini tidak berlaku pada ring. Teorema berikut ini memperlihatkan bahwa hukum
kanselasi juga berlaku pada daerah integral.

Teorema 2.3
Andaikan D adalah suatu daerah integral dan misalkan dengan a ≠ 0. Jika ab = ac, maka b = c.

Bukti:
Andaikan ab = ac, maka ab – ac = 0. Sehingga a (b – c) = 0. Karena D adalah suatu daerah integral ,
D tidak mempunyai unsur pembagi nol. Jadi a (b – c) = 0 akan berakibat a ≠ 0 atau b – c = 0.
Tetapi kita ketahui bahwa a ≠ 0, sehingga b – c = 0 yang berakibat b – c.
Defenisi 2.3
Suatu ring komutatif F dengan unsur kesatuan disebut sebagai lapangan (field) bilamana setiap unsur tak nol
adalah unsur satuan.
Defenisi di atas juga dapat kita nyatakan sebagai berikut. Suatu lapangan F adalah suatu struktur aljabar
dengan dua operasi biner “+” dan “.” sehingga
1) [ F, + ] adalah suatu grup komutatif
2) [ F, .] adalah suatu grup komutatif
3) Untuk semua a, b, c ϵ F berlaku a(b+c) = ab + ac dan (a + b)c = ac + bc

Contoh 2.3:
Ring komutatif himpunan bilangan Riel R dan himpunan bilangan rasional Q dengan operasi penjumlahan dan
perkalian biasa masing-masing adalah suatu lapangan dengan unsur kesatuan 1. Tetapi ring komutatif Z
dengan unsur kesatuan 1 bukanlah suatu lapangan, karena unsur 3 ϵ Z bukan unsur satuan.
Contoh 2.4
Ring komutatif Z 5 dengan unsur kesatuan 1 adalah suatu lapangan. Dari tabel 1.3 kita ketahui bahwa
setiap unsur tak nol dari Z 5 adalah unsur satuan, dimana 11  1, 21  3, 31  2 dan 41  4

Teorema 2.4
Bila F adalah suatu lapangan, maka F adalah juga suatu daerah integral.

Bukti:
Kita cukup perlihatkan bahwa F tidak mempunyai unsur pembagi nol. Yakni untuk sebarang x, y, ϵ F
dengan x ≠ 0 dan xy = 0 , maka y = 0. Karena itu perhatikan sebarang unsur x, y, ϵ F dengan x ≠ 0 dan
xy = 0. Karena F adalah suatu lapangan, maka setiap unsur tak nol mempunyai unsur kebalikan realtif
terhadap operasi perkalian. Hal ini berakibat bahwa x 1 ( xy )  .x 1 0  0 .
Tetapi x 1 ( xy )  ( x 1 x) y  1y  y sehingga kita peroleh y = 0. Jadi F tidak mempunyai unsur pembagi nol.
Sehingga kita dapat menyatakan bahwa setiap lapangan adalah suatu daerah integral.
Teorema 2.5
Suatu daerah integral yang hingga adalah suatu lapangan.

Bukti:
Andaikan D adalah suatu daerah integral dengan unsur kesatuan 1. Karena D hingga, kita
misalkan
1, a1 , a2 ,..., an

Adalah unsur-unsur dari D. Kita tinggal memperlihatkan bahwa setiap unsur tak nol dari D adalah
unsur kesatuan. Untuk itu misalkan a adalah sebarang unsur tak nol di D, dan perhatikan hasil kali
antara a dengan unsur-unsur di D sebagai berikut
a, aa1 , aa2 ,..., aan
Karena D adalah hingga dan operasi perkalian tertutup di D, maka himpunan-himpunan
{a, aa1 , aa2 ,..., aan} dan {1, a1 , a2 ,..., an } adalah dua himpunan yang sama. Hal ini berarti bahwa terdapat
j, 1 ≤ j ≤ n, sehingga aa j  1 . Jadi setiap unsur tak noal di D adalah unsur kesatuan. Sehingga D adalah
suatu lapangan.
Teorema 2.6
Bila p adalah bilangan prima, maka Z p adalah suatu lapangan.

Bukti:
Kita cukup memperlihatkan bahwa setiap bilangan prima p, Z p tidak mempunyai unsur pembagi nol.
Bila a, b, Z p sehingga ab = 0 , maka terdapat suatu bilangan bulat m sehingga ab = mp. Tetapi menurut
Lemma (andaikan a dan b bilangan bulat, dan p adalah bilangan prima. Jika p│ab, maka p│a atau P│b), hal ini
berakibat p membagi a atau p membagi b, Karena a dan b keduanya lebih kecil dari p , maka a = 0 atau b = 0.
Sehingga Z p tidak mempunyai unsur pembagi nol, yakni Z p adalah suatu daerah integral. Teorema 2.6
menjamin bahwa Z p adalah suatu lapangan.

Anda mungkin juga menyukai