Ring Polinomial
Pada bab ini akan dibahas mengenai suatu ring khusus yang disebut dengan ring
polinomial. Polinomial yang selama ini dikenal dalam kalkulus akan dipandang sebagai
suatu elemen dari sebuah ring. Pada bab ini juga akan dibahas mengenai sifat-sifat suatu
ring polinomial terkait dengan koefisiennya yang merupakan elemen dari lapangan.
a x
i =0
= a0 + a1 x + ... + an x n + ...
ai 0 disebut koefisien dari f(x). Jika untuk suatu i 0 berlaku ai 0 , maka nilai i
yang terbesar disebut derajat dari f(x). Jika semua ai = 0 , maka derajat f(x) tidak
terdefinisi. Elemen x disebut indeterminate dan bentuk ai xi disebut suku dari f(x).
Tanpa mengurangi keumuman, untuk selanjutnya notasi a0 + a1 x + ... + an x n + 0 + 0 + ...
Contoh 6.3
f ( x) = a0 + a1 x + ... + an x n
dan
g ( x) = b0 + b1 x + ... + bm x m
(ii).
i =0
setiap 0 j k .
Contoh 6.5
f ( x) + g ( x) = ( 2 x 4 + 2 ) + ( 2 x 4 ) = ( 2 x 4 + 2 x 4 ) + ( 2 ) = 0 ( x 4 ) + 2 = 2
(ii).
f ( x ) g ( x) = ( 2 x 4 + 2 ) ( 2 x 4 ) = 0 ( x8 ) + 0 ( x 4 ) = 0 .
Lemma 6.6
Bukti.
setiap
i =0
n+m
integral, akibatnya R tidak memuat pembagi nol atau dengan kata lain anbm 0 .
Jadi,
karena
anbm 0
akibatnya
an bm x n + m 0
dan
dengan
demikian
Menurut Fraleigh (1994) dan dari definisi penjumlahan dan perkalian polinomial
tersebut, dapat diperoleh teorema berikut.
Teorema 6.7 (Ring Polinomial)
Lemma 6.8
R R [ x]
(ii). Jika R ring dengan elemen satuan 1R , maka R[ x] juga ring dengan elemen
satuan 1R .
(iii). Jika R ring komutatif, maka R[ x] juga ring komutatif.
(iv). Jika R daerah integral, maka R[ x] juga daerah integral.
(v). Jika R lapangan, maka tidak selalu R[ x] merupakan lapangan.
Contoh 6.9
Ilustrasi untuk poin (v) Lemma 6.6 adalah sebagai berikut. Diperhatikan bahwa \
merupakan lapangan, namun \ [ x ] bukan lapangan karena elemen x \ [ x ] tidak
memiliki invers terhadap perkalian di \ [ x ] , yaitu 1 \ [ x ] .
x
Lemma 6.10
Diketahui R ring komutatif dengan elemen satuan dan I ideal pada R, maka ideal I tidak
selalu merupakan ideal di R[ x] .
Bukti.
Lemma 6.11
Diketahui R ring komutatif dengan elemen satuan dan I ideal pada R, maka I [ x ]
merupakan ideal pada R [ x ] .
Bukti.
Diketahui I ideal pada R. Karena I ideal maka I bukan himpunan kosong dan menurut
Lemma
6.6
(i),
I [ x]
juga
bukan
himpunan
kosong.
Diambil
sebarang
Diketahui K lapangan, maka unit pada K [ x ] merupakan unit pada K, yaitu berupa
konstanta.
Bukti.
f ( x ) g ( x ) = 0 . Karena
f ( x) = q ( x) g ( x) + r ( x) ,
sehingga
dengan
r ( x) = 0
atau
Bukti.
maka
terdapat
bm 1 K
bmbm 1 = bm 1bm = 1K .
sehingga
Dibentuk
(
= ( a + a x + ... + a x ) ( b
b0 an x n m + ... + an x n
= r1 ( x )
Diperhatikan bahwa deg ( r1 ( x ) ) < deg ( f ( x ) ) karena r1 ( x ) tidak memuat suku
f ( x ) q1 ( x ) g ( x ) = r1 ( x )
= q2 ( x ) g ( x ) + r2 ( x )
f ( x ) ( q1 ( x ) + q2 ( x ) ) g ( x ) = r2 ( x ) .
Karena derajat sebarang polinomial pada R [ x ] lebih dari atau sama dengan 0
akibatnya terdapat k ` sehingga deg ( rk ( x ) ) = 0 , jadi rantai tersebut akan
menjadi statis, yaitu :
deg ( r1 ( x ) ) > deg ( r2 ( x ) ) > ... > ( rk ( x ) ) = 0 .
Jadi, diperoleh
f ( x ) ( q1 ( x ) + q2 ( x ) + ... + qk ( x ) ) g ( x ) = rk ( x )
f ( x) = q ( x ) g ( x ) + r ( x )
rk ( x ) = 0
akan berakibat
f ( x) = q ( x ) g ( x )
dan
untuk
suatu
q1 ( x ) , q2 ( x ) , r1 ( x ) , r2 ( x ) K [ x ] .
Dengan
demikian
diperoleh
( q ( x ) q ( x ) ) g ( x ) = r ( x ) r ( x ) . Karena r ( x ) r ( x ) = 0 atau
1
( q ( x ) q ( x ) ) g ( x ) = 0.g ( x ) = 0 = r ( x ) r ( x )
1
Contoh 6.14
Jika
f ( x ) = x2 + x
dan
g ( x ) = x3 + 1 ,
maka
akibatnya f ( x ) = 0 g ( x ) + f ( x ) x 2 + x = 0 ( x3 + 1) + ( x 2 + x ) .
(ii). Jika f ( x ) = 2 x 2 + 2 x = ( 2 x )( x + 1) dan g ( x ) = x + 1 , akibatnya
f ( x ) = h ( x ) g ( x ) 2 x 2 + 2 x = ( 2 x )( x + 1) .
= ( x 2 ) ( x + 1) + ( x )( x + 1) + ( ( 2 )( x + 1) + ( 2 ) )
= ( x 2 x + 2 ) ( x + 1) + ( 2 ) .
Misalkan I merupakan sebarang ideal pada K [ x ] . Jika I = {0} , maka jelas bahwa
I = 0 . Jika I {0} , maka terdapat g ( x ) I dengan deg ( g ( x ) ) deg ( f ( x ) ) untuk
setiap
Pembagian,
maka
untuk
sebarang
f ( x) I
berakibat
f ( x ) = q ( x ) g ( x ) + r ( x ) , untuk suatu
q ( x ) , r ( x ) K [ x ] dengan
r ( x) = 0
atau
f ( x) I
deg ( r ( x ) ) < deg ( g ( x ) ) , sehingga yang terjadi adalah r ( x ) = 0 dan dengan demikian
f ( x ) = q ( x ) g ( x ) . Karena f ( x ) I sebarang, akibatnya I = g ( x ) . ,
Berikut
akan
ditunjukkan
f ( x ) , g ( x ) K [ x] ,
cara
untuk
h ( x ) K [ x]
mencari
I = f ( x), g ( x) = h ( x) .
sehingga
jika
Menurut
diketahui
Algoritma
f ( x), g ( x) I
Karena
akibatnya
yang
terjadi
I = g ( x), r ( x) ,
yaitu
dengan
g ( x) , r ( x) f ( x) , g ( x) .
a = q1 ( x ) f ( x ) + q2 ( x ) g ( x )
menunjukkan
Diambil
untuk
maka
ditunjukkan
f ( x), g ( x) g ( x), r ( x)
sebarang
suatu
akan
a f ( x), g ( x) ,
q1 ( x ) , q2 ( x ) K [ x ] .
bahwa
dan
maka
Karena
f ( x ) = q ( x ) g ( x ) + r ( x ) , maka diperoleh:
a = q1 ( x ) f ( x ) + q2 ( x ) g ( x )
= q1 ( x ) ( q ( x ) g ( x ) + r ( x ) ) + q2 ( x ) g ( x )
= ( q1 ( x ) q ( x ) + q2 ( x ) ) g ( x ) + q1 ( x ) r ( x )
a g ( x), r ( x)
kata
lain
maka
dan
dengan
demikian
a = q1 ( x ) g ( x ) + q2 ( x ) r ( x )
untuk
suatu
atau
dengan
q1 ( x ) , q2 ( x ) K [ x ] .
Karena
r ( x ) = f ( x ) q ( x ) g ( x ) , maka diperoleh:
a = q1 ( x ) g ( x ) + q2 ( x ) r ( x )
= q1 ( x ) g ( x ) + q2 ( x ) ( f ( x ) q ( x ) g ( x ) )
= q2 ( x ) f ( x ) + ( q1 ( x ) q2 ( x ) q ( x ) ) g ( x )
dan
dengan
demikian
a f ( x), g ( x)
atau
dengan
kata
lain
g ( x ) , r ( x ) f ( x ) , g ( x ) . Jadi, terbukti I = r ( x ) , g ( x ) .
Selanjutnya, menggunakan Algoritma Pembagian g ( x ) = q ( x ) r ( x ) + r1 ( x ) dan berlaku
I = f ( x ) , g ( x ) = g ( x ) , r ( x ) = r ( x ) , r1 ( x ) dengan
deg ( g ( x ) ) > deg ( r ( x ) ) > deg ( r1 ( x ) ) .
Karena derajat sebarang polinomial pada K [ x ] lebih dari atau sama dengan 0 akibatnya
terdapat k ` sehingga deg ( rk ( x ) ) = 0 , jadi rantai tersebut akan menjadi statis, yaitu :
deg ( g ( x ) ) > deg ( r ( x ) ) > deg ( r1 ( x ) ) > ... > ( rk ( x ) ) = 0 . Dengan demikian diperoleh:
I = f ( x ) , g ( x ) = g ( x ) , r ( x ) = r ( x ) , r1 ( x ) = ... = rk 1 ( x ) , rk ( x ) .
Karena deg ( rk ( x ) ) = 0 , akibatnya rk ( x ) merupakan unit dan menurut Lemma 4.3,
berakibat I = f ( x ) , g ( x ) = rk 1 ( x ) , rk ( x ) = K [ x ] = 1K . ,
10
Contoh 6.17
Berikut akan dijelaskan mengenai faktor untuk suatu polinomial. Penjelasan tersebut
dimulai dengan mendefinisikan polinomial tak tereduksi.
Definisi 6.18 (Polinomial Tidak Tereduksi)
Contoh 6.19
(ii). Polinomial
x2 1
merupakan
polinomial
tereduksi,
karena
x 2 1 = ( x + 1)( x 1) .
Lemma 6.20
f ( x ) = g ( x ) h ( x ) berakibat
g ( x ) K atau h ( x ) K .
11
Bukti.
()
Diketahui f ( x ) K [ x ] tidak tereduksi pada K [ x ] . Karena f ( x ) tidak tereduksi pada
K [ x ] , maka untuk setiap f ( x ) , g ( x ) K [ x ] dengan f ( x ) = g ( x ) h ( x ) berakibat
( )
Diketahui untuk setiap
g ( x ) , h ( x ) K [ x]
dengan
f ( x) = g ( x) h ( x)
berakibat
Contoh 6.22
12
memenuhi:
(i).
h ( x ) f ( x ) dan h ( x ) g ( x )
Contoh 6.24
Contoh 6.26
Lemma 6.27
13
Bukti.
f ( x), g ( x) = h ( x)
f ( x ) , g ( x ) = h ( x ) , maka
dengan
demikian
h ( x ) = f ( x ) , g ( x ) , akibatnya h ( x ) f ( x ) , g ( x ) ,
h ( x) = a ( x) f ( x) + b ( x) g ( x) .
Dari
h ' ( x ) s1 ( x ) = f ( x )
dan
h ' ( x ) s2 ( x ) = g ( x ) , diperoleh:
h ( x ) = a ( x ) h ' ( x ) s1 ( x ) + b ( x ) h ' ( x ) s2 ( x )
h ( x ) = ( a ( x ) s1 ( x ) + b ( x ) s2 ( x ) ) h ' ( x )
Lemma 6.28
Karena
h ( x ) = gcd ( f ( x ) , g ( x ) ) ,
akibatnya
h ( x) = f ( x), g ( x)
dan
dengan
14
Dari lemma-lemma diatas dapat disimpulkan bahwa jika K merupakan lapangan, maka
berlaku:
(i).
sehingga
dengan
r ( x) = 0
atau
setiap
f ( x ) , g ( x ) K [ x] ,
gcd ( f ( x ) , g ( x ) ) = h ( x )
dan
terdapat
h ( x ) K [ x]
h ( x) = a ( x) f ( x) + b ( x) g ( x)
sehingga
untuk suatu
a ( x ) , b ( x ) K [ x] .
15
Sumber:
16