Anda di halaman 1dari 19

Kelompok Aljabar

Halaman |1

4.3
POLINOMIAL MINIMAL
Oleh
Sardulo Gembong
Ringkasan. Pada makalah ini dibahas pengertian dan sifat-sifat polinomial
minimal atas lapangan finite G F ( pr ) . Bagaimana menguji power dan
menggunakan polinomial reciprocal untuk mencari akar-akar polinomial minimal.
Selain itu juga bagaimana membuat koset cyclotomic untuk mencari informasi
tentang faktor-faktor polinomial minimal dan membuat kode cyclic.
A. PENDAHULUAN
Sebagai dasar dalam mambahas pada bab ini, perlu kami ulang terlebih dahulu beberapa
pengertian dasar pada bab sebelumnya.
Definisi Hal. 50
Order elemen g dalam grup G adalah bilangan positif terkecil r sehingga gr =e .
g yaitu
Setiap elemen G berbeda-beda dan dapat dinyatakan dengan power
2
r1
r
g , g , , g , g =e .
Teorema 24.
Bila elemen g mempunyai order
r

r , maka

bila dan hanya s adalah kelipatan dari

g =e

Teorema 25.
Bila

g adalah suatu elemen berorder r , maka

Teorema 27.
Bila p suatu prime, maka bilangan bulat mod
lapangan.

r
FPB ( s , r)

mempunyai order

p ,

Definisi Hal. 51
Jika F memuat lapangan prime GF ( p) dengan p
penjumlahan, maka p disebut karakteristik dari F .

GF ( p)

merupakan suatu

adalah order 1 di bawah operasi

Definisi Hal. 52
Lapangan galois GF ( p ) adalah lapangan dengan elemen akar-akar persamaan
Teorema 28.
Pada lapangan
x dan y .

dengan karakteristik

Akibat Teorema 28. ( x+ y) p =x p + y p

p , berlaku

(x y ) =x y

x p x

untuk setiap

Kelompok Aljabar

Halaman |2

Definisi Hal. 52
Order dari lapangan finite adalah jumlah elemen-elemen di dalamnya.
Definisi Hal. 53
Kita katakan bahwa adalah elemen primitif dari
F adalah power dari .

jika setiap elemen tidak nol di

Definisi Hal 53.


Polinomial irreducibel dengan elemen primitif sebagai akarnya disebut polinomial primitif.
Teorema 30.
Setiap lapangan finite mempunyai elemen primitif.
Akibat Teorema 30
Setiap elemen di lapangan F berderajat
elemen tak nol di F memenuhi persamaan

memenuhi persamaan
q1
x =1 .

Teorema 31.
Setiap lapangan finite

anggota untuk suatu

mempunyai

x q=x . Setiap

p prima.

Definisi hal 39
Polinomial f(x) berderajad n dengan koefisien an pada lapangan F dinamakan monic jika an =
1
B. INTI
Definisi Hal. 56
Polinomial m( x) disebut polinomial minimal dari elemen di
m( x) polinomial monic berderajat terkecil dengan koefisien di
mempunyai sebagai akarnya.
Dengan demikian polinomial ada karena memenuhi persamaan

r
G F ( p ) jika
GF ( p) yang

x p =x .

Teorema berikut memberikan beberapa fakta tentang polinomial minimal.


Teorema 35.

Diberikan m( x)
polinomial minimal dengan elemen
pada lapangan finite
r
GF ( p ) . Maka fakta-fakta berikut terjadi.
m( x) adalah irreducibel
(i)
(ii)
Jika adalah akar dari polinomial f ( x) dengan koefisien-koefisien di
GF ( p) , maka m(x) membagi f ( x)
m( x) membagi x p x
(iii)
(iv)
Jika m(x) primitif, maka derajatnya adalah r . Pada umumnya derajat dari
m( x) adalah r
r

Kelompok Aljabar

Bukti.
(i)

(ii)

(v)

Jika m( x) reducibel, maka m ( x )=a ( x ) b(x ) . Karena m( x) polinomial


minimal dengan elemen pada lapangan finite GF ( pr ) , maka adalah
akar dari m(x) . Akibatnya m ( )=0 dan a ( )=0 atau b ( )=0 .
Artinya dapat diperoleh polinomial a ( x ) atau b ( x ) berderajat lebih kecil
dari m ( x ) dengan sebagai akarnya. Kontradiksi dengan kenyataan bahwa
m( x) adalah polinomial derajat terkecil dengan sebagai akarnya
Dengan algoritma pembagian, diketahui bahwa f ( x )=a ( x ) m ( x ) +r ( x) dimana
r(x)
m(x) . Karena
derajat dari
adalah kurang dari derajat
f ( )=m ( ) =0 , maka r ( ) =0 . Karena derajat dari r ( x ) kurang dari
derajat m(x) , maka r ( x ) identik dengan 0. Dengan demikian, m( x)
membagi f (x) .
Melanjutkan dari (ii), karena setiap elemen di GF ( pr ) adalah akar dari
r

(iii)

Halaman |3

persamaan x p x maka m( x) membagi x p x


Karena di dalam GF ( pr ) dan GF ( pr ) adalah ruang vektor berdimensi
r
r
GF ( p) , maka himpunan vektor-vektor
atas
tentu
1, , ,
bergantung linear. Dengan demikian, derajat persamaan yang memenuhi, termasuk
m( x) , tentu harus kurang dari atau sama dengan r . Lebih lanjut, jika
m( x) primitif dengan sebagai elemen primitif maka membangun

GF ( pr ) dan m(x) mempunyai derajat r .

Catatan: Kita dapat menemukan mereka dengan menguji power .


Pada seksi 3.3 kita telah membentuk GF ( 24 ) =GF (16) menggunakan primitif, polinomial
x )=x 4 + x 3 +1 , yang mempunyai akar . Jelas bahwa f (x) adalah
f
polinomial minimal dari . Sekarang akan kita hitung tiga akar lain dari f ( x)
Karena akar f ( x) maka 4 + 3+ 1=0 dan
2
2
(perluasan teorema 28)
8+ 6 +1=( 4 ) + ( 3 ) + ( 1 )2
4
3
2
2
(karena 4 + 3+ 1=0 )
( + +1) =0 =0

Akibatnya ( 2)4 +( 2 )3+1= 8+ 6 +1=0 dan 2 adalah akar f ( x) .

Karena 2 akar f ( x) maka ( 2)4 +( 2 )3+1= 8+ 6 +1=0 dan

16
12
8 2
6 2
2
(perluasan teorema 28)
+ + 1=( ) + ( ) + ( 1 )
8
6
2
2
(krn 8+ 6 +1=0 )
( + + 1) =0 =0

4
4 3
Akibatnya ( 4 ) +( ) +1= 16 + 12+1=0 dan 4=( 2)2 adalah akar f ( x) .

4
4
4 3
Karena akar f (x) maka ( 4 ) +( ) +1= 16 + 12+1=0 dan

32
24
16 2
12 2
2
(perluasan teorema 28)
+ +1=( ) + ( ) + ( 1 )
tidak tereduksi

Kelompok Aljabar

Halaman |4

(krn 16+ 12+ 1=0 )


( 16 + 12 +1)2=02=0

4
8 3
Akibatnya ( 8) +( ) +1= 32+ 24 +1=0 dan 8=( 4 )2 adalah akar f ( x) .

Polinomial f ( x) adalah polinomial minimal dari keempat elemen ( , 2 , 4 , 8 .


Bagaimana dengan akar-akar polinomial yang lain? Jelas, 0 dan 1 harus memenuhi x 2=x
sehingga polinomial minimal yang memuat 0 sebagai akar adalah x dan polinomial
minimal yang memuat 1 sebagai akar adalah x+ 1 .
Selain itu kita tahu bahwa polinomial biner berderajat 4 yang lain adalah x 4 + x+ 1=g( x ) .
Karena g( x) dapat digunakan untuk membentuk lapangan dengan 16 anggota, g(x)
harus mempunyai akar-akar di GF (16) . Ini dapat dicari dengan menguji power .
Tetapi ada cara yang lebih mudah yaitu dengan menggunakan polinomial reciprocal.
Perhatikan definisi dan teorema berikut.

Definisi Hal. 57
Diberikan f (x) polinomial berderajat m . Polinomial
x)
reciprocal dari
jika g ( x ) =xm f ( x1) .
f
Contoh.
Polinomial reciprocal dari f ( x )=a n x n +a n1 x n1+ +a0
n

(definisi)

g ( x ) =x f ( x )
1 n

1 n1

x (an ( x ) + an1 ( x )
n

disebut polinomial

adalah

g( x)

n+1

x (an x + an1 x
n

++ a0 )

(sifat invers')

++ a0 )
n +1

(substitusi)

x (an x )+ x (an1 x )++ x a0


x
n
( n an ) x
(asosiatif)
x
n +1
n
( n a n1 ) x
+ + x a 0
+
an x
( n) xn
(komutatif)
an1 x
n +1
n
( n) x
+ +a0 x
+
x
x
n+1
an1 ( n x
)++a 0 x n
(asosiatif)
n
an ( n x )+

(distributif)

Kelompok Aljabar

an +a n1 x ++a 0 x
n

Halaman |5

(sifat operasi')

n1

(komutatif)

a0 x + a1 x ++ an
Tampak koefisien-koefisien ditulis kebalikan order.

Teorema 36.
Diberikan g( x) polinomial reciprocal dari f (x) . Maka:
adalah akar dari f (x) jika dan hanya jika 1 adalah akar dari

f ( x) irreducibel jika dan hanya jika g(x) irreducibel

f ( x) primitif jika dan hanya jika g( x) primitif

Bukti:
g( x)
Karena
polinomial reciprocal dari
m
1
g ( x ) =x f ( x ) atau f ( x )=x m g (x1)
Jika adalah akar dari f ( x) , maka
Demikian juga jika

f (x) , maka

berdasarkan definisi

f ( )=0

g ( 1 ) = m f ( ) =0 .

adalah akar dari

dan

g( x) , maka

g ( 1 ) =0 dan
f (x) jika dan

f ( )= m g ( 1 ) =0 . Dengan demikian adalah akar dari


hanya jika 1 adalah akar dari g(x) .
g ( x ) =a ( x ) b ( x)
g(x)
Andaikan
reducibel
maka
m

g( x)

dan

f ( x )=x g ( x ) =x a ( x ) b ( x ) . Demikian juga jika g( x) irreducibel dapat


f (x)
f (x)
ditunjukkan bahwa
irreducibel: andaikan
reducibel maka
m
1
m
1
1
f ( x )=a ( x ) b( x ) dan g ( x ) =x f ( x ) =x a ( x ) b ( x ) . Jadi f (x) irreducibel
jika dan hanya jika g( x) irreducibel.
Jika f (x) primitif maka f ( x) merupakan polinomial monic berderajat terkecil
dengan koefisien di GF ( p) yang mempunyai sebagai akarnya. Karena
1

dan 1 mempunyai order yang sama. Akibatnya g ( x ) =xm f ( x1 ) merupakan


polinomial monic berderajat terkecil juga yang mempunyai 1 sebagai akarnya,
sehingga g ( x ) juga primitif. Demikian juga jika g ( x ) primitif maka f (x)
juga primitif.

Kembali pada contoh kita GF (16)


Polinomial
reciprocal

4
3
adalah
f ( x )=x + x +1
4
g ( x ) =x f ( x1) =x 4 ( x4 + x3+ 1 )=x 4 + x +1 . Karena akar-akar dari f ( x ) adalah
, 2 , 4 , dan 8 , maka, dengan teorema terakhir, g( x) mempunyai
akar-akar
o
( )1=1= 151= 14

1
2
152
13
o
( 2) = = =

dari

Kelompok Aljabar

( 4 ) = = 154= 11

o
( 8)1= 8= 158= 7

Jelas g( x) polinomial minimal dari angota-anggotanya. Karena f (x) primitif


maka g( x) primitif. Sekarang telah diperoleh sepuluh anggota tidak nol di
GF (16) dan kita tinggal memeriksa enam anggota lain yaitu 3 , 5 , 6 ,
9 , 10 , dan 12 .
Kita tahu semua polinomial irreducibel biner yang lain adalah x 4 + x 3+ x2 + x +1 .
Polinomial ini sama dengan polinomial reciprocalnya karena polinomial resiprokal
dari
adalah
f ( x )=x 4 + x 3 + x 2+ x +1
o

Halaman |6

4
g ( x ) =x f ( x1) =x 4 ( x4 + x3+ x 2 + x1+ 1 )=x 4 + x 3 + x 2+ x +1=f (x ) . Kembali hal
ini dapat digunakan untuk membentuk GF (16) dan dengan demikian akar-akar ini
di dalam GF (16) . Berikut ini dibuktikan bahwa 3 , 6 , 12 , dan 9
4
3
2
adalah akar-akar x 4 + x 3+ x2 + x +1 dan
x + x + x + x +1 adalah polinomial
minimal mereka.
o Dengan menguji power 3 .
o Jika
akar
maka
3
x 4 + x 3+ x2 + x +1 ,
3 4
3 3
3 2
3
12
9
6
3
=
dan
( ) +( ) +( ) + +1
+ + + +1=0

( 6)4 +( 6 )3 +( 6)2 + 6 +1

24+ 18 + 12+ 6 +1 =
( 12)2+( 9)2 +( 6 )2 +( 3 )2+12 =( 12+ 9 + 6 + 3+1)2=0 2=0 .
Dengan

2
( 3)
6=

demikian

x 4 + x 3+ x2 + x +1 .
o Karena
6
12 3

12 2

merupakan

akar

maka
x 4 + x 3+ x2 + x +1 ,
24
18
12
6
dan
+ + + +1=0
48
36
24
12
=
+ + + +1 =

akar

( 6)4 +( 6 )3 +( 6)2 + 6 +1
12 4

juga

12

( ) +( ) +( ) + +1
( 24)2 +( 18 )2 +( 12)2+( 6)2 +12 =
24

18

12

( + + + +1) =0 =0 . Dengan demikian


juga merupakan akar
o Karena
12

2
( 6)
12
=

x 4 + x 3+ x2 + x +1
akar
x 4 + x 3+ x2 + x +1 ,

12 4

12 3

12 2

12

24 4

24 3

24 2

24

48 2

36 2

24 2

( ) +( ) +( ) + +1

=
=

( ) +( ) +( ) + +1
12 2

( ) +( ) +( ) +( ) +1

48

36

24

12

Maka

+ + + +1=0

dan

96+ 72 + 48+ 24 +1

=
=

Kelompok Aljabar

Halaman |7

( 48+ 36 + 24 + 12 +1)2=02=0 .

Dengan

demikian

( 12) = 24 15= 9 juga akar x 4 + x 3+ x2 + x +1


24=
o Dengan polinomial reciprocal. Karena akar-akar dari f ( x ) adalah 3 ,
6
9
12
, , dan , maka dengan teorema 36, f ( x) mempunyai
akar-akar

1
3

( 3) = = 153 = 12

( 6)1= 6= 156= 9

( 9)1= 9= 159= 6

1
12

( 12) = = 1512= 3

Karena g ( x ) =f ( x ) primitif, g(x) jelas polinomial minimal dari


angota-anggotanya.
2

5 dan 10 . Dapat ditunjukkan bahwa mereka memenuhi persamaan


2
5
10
x + x +1=0 dan ini adalah polinomial minimal dari dan .
Dengan menguji power
akar polinomial minimal
5 . Jika
5
5
2
5
x 2+ x +1 pada GF (16) , maka ( ) + + 1 = 10+ 5 +1=0 dan

Tinggal

( 10)2 + 10 +1
10

20+ 10 +1 =

( + +1) =0 =0 . Dengan demikian


2
x + x +1 .
o Dengan
polinomial

( 5)2
10=

( 10)2 +( 5 )2 +12 =
juga merupakan akar

yaitu
f ( x )=x 2 + x+1
2
1
2 2
1
2
g ( x ) =x f ( x )=x ( x + x +1 )=x + x+ 1 . Karena g ( x ) =f (x ) , maka
5
dan 10 adalah akar dari dan g( x) merupakan polinomial

minimal dari angota-anggotanya.


Kita tabelkan informasi ini sebagai berikut.
Anggota-anggota di
Polinomial minimal
GF (16)
, 2 , 4 , 8
x 4 + x 3+ 1
4
x + x+ 1
7 , 14 , 13 , 11
x 2+ x +1
5 , 10
3
6
12
9
x 4 + x 3+ x2 + x +1
, , ,
x+ 1
15=1
x
0
reciprocal

Kelompok Aljabar

Halaman |8

Lebih lanjut.
Karena masing-masing polinomial minimal ini harus membagi x 16x dan berdasarkan
perhitungan penjumlahan derajat mereka yaitu 4.3+1.2+2.1=16 , maka
x
x
x
x
16
(
2+x
+1)(
x+1)x
x +x =
3
2
( 4 + x + x +x +1)
( 4+ x+1)
( 4+ x 3 +1)

Dimana
0 dan 1 adalah anggota GF (2)
0, 1, 5 , dan 10 adalah anggota GF ( 4)
Masing-masing adalah sublapangan yang termuat GF (16) sesuai dengan faktor x 16+ x .
Bentuk akar-akar polinomial minimal dapat dijelaskan semua dengan teorema umum.
Lemma 37.1.
Diberikan lapangan finite

s
r
GF ( p ) dan GF ( p ) . Berlaku:
x p 11 membagi x p 11 .
s

dan hanya jika

GF ( p )GF ( p )

jika

Bukti:
Berdasarkan akibat 1 teorema 30, semua anggota

GF ( p s) yang tidak nol adalah


akar-akar persamaan x p 1=1 dan semua anggota GF ( pr ) yang tidak nol
adalah akar-akar persamaan x p 1=1 . Karena GF ( p s) GF ( pr ) maka semua
anggota GF ( p s) yang tidak nol juga merupakan akar-akar persamaan x p 1=1 .
s

Dengan demikian x p 11 membagi x p 11 .


Ambil GF ( ps ) sebarang yang tidak nol. Berdasarkan akibat 1 teorema 30,
maka adalah akar persamaan x p 1=1 . Karena x p 11 membagi
x p 11 , maka juga merupakan akar persamaan x p 1=1 . Kembali
s

r
GF ( p ) . Dengan demikian

berdasarkan akibat 1 teorema 30, maka


s

GF ( p ) GF ( p ) .
Akibatnya GF ( p s) GF ( pr ) jika dan hanya jika
Lemma 37.2.
Jika x adalah suatu variabel atau suatu integer,
hanya jika m membagi n .
Bukti.
Jika kita membagi

x n1 dengan

x p 11 membagi

x 1

x m1 , kita peroleh

membagi

x p 11 .

x 1

jika dan

Kelompok Aljabar

Halaman |9

x
( m1) ( x

nm

n2 m

n3 m

nkm

nkm

) +( x 1)
+x
++ x
n
x 1=
Dimana km adalah pengali terbesar dari m yang kurang dari n . Dari ini dapat kita
lihat bahwa x m1 membagi x n1 jika dan hanya jika n=km .
+x

Teorema 37.
Diberikan lapangan finite GF ( p s) dan GF ( pr ) .

GF ( p s) GF ( pr ) jika dan hanya jika s membagi r


Suatu elemen di GF ( pr ) adalah di dalam GF ( p s)

jika dan hanya jika

p = .
Bukti.
Dari lemma 37.1. diperoleh hubungan

GF ( p s) GF ( pr ) jika dan hanya jika


x p 11 membagi x p 11 . Dari lemma 37.2. diperoleh hubungan x p 11
membagi x p 11 jika dan hanya jika ps1 membagi pr1 . Kembali dari
lemma 37.2 diperoleh hubungan ps1 membagi pr1 jika dan hanya jika s
membagi r. Oleh karena itu GF ( p s)GF ( pr ) jika dan hanya jika s membagi
r .
Berdasarkan akibat 1 teorema 30, elemen tidak nol di GF ( p s) adalah akar-akar
persamaan x p =x . Oleh karena itu, suatu elemen di GF ( pr ) adalah di
s

dalam GF ( p s) jika dan hanya jika p = .

Teorema 38.
x p x adalah hasil kali semua polinomial monik irreducibel atas
mempunyai derajat membagi r .
s

GF ( p)

yang

Bukti.
Ambil f (x) polinomial irreducibel berderajat m .
Andaikan f ( x) polinomial irreducibel berderajat m dimana m membagi
r . Maka f ( x) dapat digunakan untuk membangun GF ( pm ) . Selain itu,
o
GF ( p m )=GF ( pr ) jika m=r atau
o
GF ( pm ) GF (p r ) jika m r oleh teorema 37. Jika adalah akar
f (x) , maka

dari
p

p = , yang mengakibatkan bahwa

f (x)

membagi

x x .
Konversnya, seandainya jika
p

f ( x)

polinomial irreducibel berderajat


m

yang

x x . Kita dapat membentuk GF ( p ) menggunakan f (x) , dan


GF ( p ) harus termuat di dalam GF ( pr ) karena semua akar-akar dari f (x)
memenuhi persamaan x p =1 . Jadi dengan teorema 37, m membagi r .

membagi
m

Pada GF (16) .

Kelompok Aljabar

H a l a m a n | 10

2
a ( x 2 )=(a ( x )) ketika a(x ) adalah polinomial biner. Maka, jika adalah
akar dari polinomial biner, maka 2 akar juga. Pada tabel memberikan keanggotaan dari
GF (16) dan
Jika adalah akar polinomial x 4 + x 3+ 1 maka 2 adalah akar polinomial
x 4 + x 3+ 1 juga.

2
4
2
4
3
o Jika =
adalah akar polinomial x + x + 1 maka ( 2) =
2
=
adalah akar polinomial x 4 + x 3+ 1 juga
2

2
4
4
3
o Jika =
adalah akar polinomial x + x + 1 maka

( 4 )2= 8
4
=
adalah akar polinomial x 4 + x 3+ 1 juga
Jika 7 adalah akar polinomial x 4 + x+ 1 maka ( 7)2= 14 adalah akar
polinomial x 4 + x+ 1 juga
o Jika
adalah
akar
polinomial
maka
= 14
x 4 + x+ 1

Karena

28
13
( 14) = =
adalah akar polinomial x 4 + x+ 1 juga
2
=
2
13
4
o Jika
adalah
akar
polinomial
=
x + x+ 1
2

adalah akar polinomial

2
26
11
( 13) = =
4
=

maka

4
x + x+ 1 juga

4
Demikian seterusnya sehingga keanggotaan berikutnya berturut-turut ( 2) = ,
2
, ,
2

Teorema 39.
Jika f ( x) polinomial dengan koefisien-koefisien di GF ( pr ) , maka f ( x p )=( f ( x ) )p .
r

Bukti.
Misal f ( x )= 0 + 1 x ++ m xm . Karena koefisien-koefisien
berdasarkan
r

akibat
r

teorema
r

28

Teorema 40.

p m

m p

r
GF ( p ) , maka

di
r

(x+ y) p =x p + y p .

berlaku
r

f ( x )= 0 + 1 x + + m (x ) =( 0+ 1 x+ + m x ) =( f ( x ) )
p

f ( x)
p

Akibatnya

Kelompok Aljabar

H a l a m a n | 11

Diberikan f (x) polinomial atas GF ( p) dan akar f ( x) yang berorder n di


grup perkalian dari lapangan F . Diberikan r integer terkecil sedemikian sehingga
pr +1 1 (mod n ). Maka , p , p , , p adalah akar-akar berbeda dari f (x) .
2

Bukti.
Karena f ( x) polinomial atas GF ( p) dan akar f (x) yang berorder n serta
r +1
r
n ), maka jelas
integer terkecil sedemikian sehingga
(mod
p 1
, p , p , , p adalah akar-akar f ( x) . Lebih lanjut, jika ada p = p untuk suatu
i dan j dengan i> j maka pi p j adalah perkalian dari n . Ini terjadi jika dan
hanya jika pi p j (mod n ) jika dan hanya jika pi j 1 (mod n ) jika dan hanya
jika i j adalah perkalian r +1 .
2

Kita coba teorema ini untuk beberapa anggota di GF (16) .


o Polinomial
mempunyai akar-akar
x 4 + x 3+ 1
, 2 , 4 = 2 , 8 = 2 , dan
adalah n=15 dan r=4 adalah integer terkecil
2 = . Order
2

sedemikian sehingga 24 1 (mod 15). Maka , 2 , 2 , 2 adalah akar-akar


berbeda dari x 4 + x 3+ 1
o Polinomial x 2+ x +1 mempunyai akar-akar = 5 dan 2= 10 . Order
15
15
=
adalah 3=
dan r=2 adalah integer terkecil sedemikian
FPB (5,15) 5
sehingga 22 1 (mod 3). Maka , 2 adalah akar-akar berbeda dari x 2+ x +1
Sekarang perhatikan himpunan bilangan-bilangan yang muncul sebagai power untuk
polinomial irreducibel yang berbeda pada tabel polinomial minimal GF (16) berikut.
Polinomial minimal
Power
4
3
(1, 2, 4, 8)
x +x +1
4
(7, 14, 13, 11)
x + x+ 1
4
3
2
(3, 6, 12, 9)
x + x + x + x +1
2
(5, 10)
x + x +1
x+ 1
(0)
Tampak bahwa semua anggota suatu himpunan dapat dihitung dari banyaknya anggota
dengan perkalian 2, maka perkalian sebelumnya melibatkan 2, dan seterusnya.
Definisi Hal. 60
Diberikan s sedemikian sehingga 0 s< p m1 dan diberikan r bilangan terkecil
sehingga
pr +1 s s (mod ( pm1 )). Koset cyclotomic memuat s terdiri dari
{s , ps , p 2 s , , pr s } dimana setiap pi s adalah direduksi mod ( pm1 ).
o Jika FPB.( s , p m1 =1 , maka r=m1
o Jika FPB. ( s , p m1 1 , maka r menyesuaikan s .
Pada kasus GF (16) di atas.
p=2 dan m=4 sehingga pm1=24 1=161=15 dan s yang

memenuhi 0 s< p m1 adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14


Bilangan r dengan sifat pr +1 s s (mod ( pm1 )) adalah

Kelompok Aljabar

H a l a m a n | 12

o Untuk s=0
Semua r=0,1, 2,3, (bilangan terkecil 0)
karena 2r +1 0 0 (mod 15)
koset cyclotomic = {0}
o Untuk s=1
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 1=24 1=16 1 (mod 15)
karena 27+1 1=28 1=256 1 (mod 15)
karena 211+1 1=212 1=4096 1 (mod 15)
karena 215+1 1=216 1=65536 1 (mod 15)
koset cyclotomic = {1, 2.1, 22.1, 23.1} = {1, 2, 4, 8}
o Untuk s=2
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 2=24 2=32 2 (mod 15)
karena 27+1 2=28 2=512 2 (mod 15)
karena 211+1 2=212 2=8192 2 (mod 15)
karena 215+1 2=216 2=131072 2 (mod 15)
koset cyclotomic = {2, 2.2, 22.2, 23.2}
= {2, 4, 8, 16} = {2, 4, 8, 1} = { 1, 2, 4, 8}
o Untuk s=3
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 3=2 4 3=48 3 (mod 15)
karena 27+1 3=28 3=768 3 (mod 15)
karena 211+1 3=212 3=12288 3 (mod 15)
karena 215+1 3=216 3=196608 3 (mod 15)
koset cyclotomic = {3, 2.3, 22.3, 23.3}
= {3, 6, 12, 24} = {3, 6, 12, 9} = { 3, 6, 9, 12}
o Untuk s=4
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 4=24 4=64 4 (mod 15)
karena 27+1 4=28 4=124 4 (mod 15)
karena 211+1 4=212 4=16384 4 (mod 15)
karena 215+1 4=216 4=262144 4 (mod 15)
koset cyclotomic = {4, 2.4, 22.4, 23.4}
= {4, 8, 16, 32} = {4, 8, 1, 2} = { 1, 2, 4, 8}
o Untuk s=5
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 5=2 4 5=80 5 (mod 15)
karena 27+1 5=28 5=1280 5 (mod 15)
karena 211+1 5=212 5=20480 5 (mod 15)
karena 215+1 5=216 5=327680 5 (mod 15)
koset cyclotomic = {5, 2.5, 22.5, 23.5}
= {5, 10, 20, 80} = {5, 10, 5, 5} = { 5, 10}
o Untuk s=6
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 6=24 6=96 6 (mod 15)

Kelompok Aljabar

o Untuk

o Untuk

o Untuk

o Untuk

o Untuk

o Untuk

H a l a m a n | 13

karena 27+1 6=28 6=1536 6 (mod 15)


karena 211+1 6=212 6=24576 6 (mod 15)
karena 215+1 6=216 6=393216 6 (mod 15)
koset cyclotomic = {6, 2.6, 22.6, 23.6}
= {6, 12, 24, 48} = {6, 12, 9, 3} = { 3, 6, 9, 12}
s=7
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 7=2 4 7=112 7 (mod 15)
karena 27+1 7=28 7=1792 7 (mod 15)
karena 211+1 7=212 7=28672 7 (mod 15)
karena 215+1 7=216 7=458752 7 (mod 15)
koset cyclotomic = {7, 2.7, 22.7, 23.7}
= {7, 14, 28, 56} = {7, 14, 13, 11} = { 7, 11, 13, 14}
s=8
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 8=2 4 8=128 8 (mod 15)
karena 27+1 8=28 8=2048 8 (mod 15)
karena 211+1 8=212 8=32768 8 (mod 15)
karena 215+1 8=216 8=524288 8 (mod 15)
koset cyclotomic = {8, 2.8, 22 .8, 23.8}
= {8, 16, 32, 64} = {8, 1, 2, 4} = { 1, 2, 4, 8}
s=9
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 9=24 9=144 9 (mod 15)
karena 27+1 9=28 9=2304 9 (mod 15)
karena 211+1 9=212 9=36864 9 (mod 15)
karena 215+1 9=216 9=589824 9 (mod 15)
koset cyclotomic = {9, 2.9, 22.9, 23.9}
= {9, 18, 36, 72} = {9, 3, 6, 12} = { 3, 6, 9, 12}
s=10
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 10=2 4 10=160 10 (mod 15)
karena 27+1 10=28 10=2560 10 (mod 15)
karena 211+1 10=212 10=40960 10 (mod 15)
karena 215+1 10=216 10=655360 10 (mod 15)
koset cyclotomic = {10, 2.10, 22.10, 23.10}
= {10, 20, 40, 80} = {10, 5, 10, 5} = { 5, 10}
s=11
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 11=2 4 11=176 11 (mod 15)
karena 27+1 11=28 11=2816 11 (mod 15)
karena 211+1 11=212 11=45056 11 (mod 15)
karena 215+1 11=216 11=720896 11 (mod 15)
koset cyclotomic = {11, 2.11, 22.11, 23.11}
= {11, 22, 44, 88} = {11, 7, 14, 13} = { 7, 11, 13, 14}
s=12

Kelompok Aljabar

H a l a m a n | 14

Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)


karena 23+1 12=24 12=192 12 (mod 15)
karena 27+1 12=28 12=3072 12 (mod 15)
karena 211+1 12=212 12=49152 12 (mod 15)
karena 215+1 12=216 12=786432 12 (mod 15)
koset cyclotomic = {12, 2.12, 22.12, 23.12}
= {12, 24, 48, 96} = {12, 9, 3, 6} = { 3, 6, 9, 12}
o Untuk s=13
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 13=2 4 13=208 13 (mod 15)
karena 27+1 13=28 13=3328 13 (mod 15)
karena 211+1 13=212 13=53248 13 (mod 15)
karena 215+1 13=216 13=851968 13 (mod 15)
koset cyclotomic = {13, 2.13, 22.13, 23.13}
= {13, 26, 52, 104} = {13, 11, 7, 14} = { 3, 7, 13, 14}
o Untuk s=14
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 14=24 14=224 14 (mod 15)
karena 27+1 14=28 14=3584 14 (mod 15)
karena 211+1 14=212 14=57344 14 (mod 15)
karena 215+1 14=216 14=917504 14 (mod 15)
koset cyclotomic = {14, 2.14, 22.14, 23.14}
= {14, 28, 56, 112} = {14, 13, 11, 7} = { 7, 11, 13, 14}

Contoh di atas merupakan partisi coset cyclotomic integer mod ( pm1 dimana tiap
integer mod ( pm1 tepat pada satu koset cyclotomic. Jika u adalah elemen di koset
cyclotomic, kita nyatakan koset dengan Cu .
Pada kasus di atas.
C0 ={0 } ,
C1 ={1, 2, 4,8 } ,
C2 ={ 1,2, 4, 8 } ,
C3 ={ 3,6, 12, 9 } ,
Diperoleh
C 4= {1, 2, 4, 8 } , C5 ={ 5,10 } , C6 ={ 3, 6,12, 9 } , C7 ={ 7,11, 13, 14 } , C8 ={ 1,2, 4, 8 } ,
C3 ={ 3,6, 12, 9 } ,
C10= {5, 10 } ,
C11 ={ 7, 11,13, 14 } ,
C12= {3, 6, 12,9 } ,
C13= {7, 11, 13,14 } , C14 ={ 7,11,13, 14 } . Lebih sederhananya, koset cyclotomic yang
C0 ,
C1 =C2=C 4 =C5 ,
C3 =C6 =C9 =C12 ,
C5 =C10 , dan
diperoleh adalah
C7 =C11 =C 13=C14 . Elemen terkecil u di koset cyclotomic mempunyai peranan
penting dalam pembentukan koset cyclotomic.
Teorema 41.
Diberikan

m
GF ( p ) dan m(x) suatu polinomial minimal. Diberikan
m
GF ( p ) dan = t . Jika u adalah elemen terkecil di koset

elemen

elemen primitif di

( x i) .
cyclotomic yang memuat t , maka m ( x )=i
C
u

Bukti.

Kelompok Aljabar

Jika

H a l a m a n | 15

elemen primitif, maka order

adalah

keumuman bukti, dapat berikan t=1 . Diberikan

m
p 1 . Tanpa mengurangi

m 1 ( x )= (x ) .
i C
i

Berdasarkan teorema 40, dengan n = pm1 dan r = m1 diperoleh


, p , , p adalah semua akar-akar yang berbeda dari m( x) . Berdasarkan
m1 ( x )
m( x ) .
teorema
35.ii.
Akibatnya
membagi
Perhatikan
r

m 1 ( x )=x

r +1

( + + + +
p

) x r ++ (1 )r +1( 1 + p++ p )

dan masing-masing

m1 ( x )

mempunyai sifat bahwa p= , dengan teorema 28,


sedemikian sehingga semua koefisien m1 ( x ) di dalam GF ( p) dengan teorema
37. Sehingga m ( x )=m1 ( x ) .
koefisien

dari

Jika tidak primitif, maka order dari adalah n=( pm 1)/ s untuk suatu
s . Diberikan u elemen terkecil di koset cyclotomic yang memuat s dan
didefinisikan

m1 ( x )= ( x i) . Perhatikan
i C

pr +1 s s

(mod ( pm1 )) jika

dan hanya jika pr +1 1 (mod n ). Sehingga dengan teorema 40, = s ,


p
ps
= , , p = p s adalah akar-akar yang berbeda dari m( x) sehingga
m 1 (x) membagi m(x) . Seperti pada situasi sebelumnya, dapat menunjukkan
bahwa semua koefisien-koefisien dari m1 (x) di dalam GF ( p) sehingga
m ( x )=m1 ( x ) .
i
Dengan demikian m ( x )=mt (x)= (x ) .

i C u

Mari kita merujuk pada contoh kita di GF (16) .


o Polinomial
minimal
dari
elemen

primitif

adalah

( x ) ( x 2 ) ( x 4 ) ( x 8 ) =x 4 + x 3+ 1

o Polinomial minimal dari elemen primitif 7

x
x
x
x
adalah ( 11) =
( 13)
( 14)
( 7)

4
x + x+ 1 .

Kelompok Aljabar

o Order

di

H a l a m a n | 16

GF (16)

minimal ini adalah

adalah

x
x
x
x
( 9)
( 12)
( 6)
( 3)

polinomial primitif.
o Order
di
GF (16)
5

adalah

5=

15
3

( n=5, s=r=3 ) dan polinomial

x 4 + x 3+ x2 + x +1 . Polinomial ini bukan

3=(2 1)/5

( n=3, s=5,r =1 ) dan

x
x
polinomial minimal ini adalah ( 10)=x 2+ x+1 , mempunyai derajat 2. Dengan
( 5)

demikian, polinomial ini bukan polinomial primitif.


Koset cyclotomic mempunyai sifat menarik yang memberi kita banyak informasi tentang
lapangan finite tanpa bekerja banyak. Untuk contoh, mari menghitung koset cyclotomic
ketika pm=26 dan perhatikan apakah informasi yang kita peroleh tentang GF (26 ) .
Koset tersebut adalah
C0 ={0 }

C1 ={1, 2, 4,8, 16, 32}

C3 ={3, 6,12, 24, 48, 33}

C5 ={5, 10,20, 40, 17,34 }

C7 ={7, 14,28, 56, 49,35 }

C 9={9, 18, 36 }

C11 ={11, 22, 44, 25, 50,37 }

C13={13,26, 52, 41, 19,38 }

C15={15,30, 60, 57,51, 39}

C21={21, 42}

C23={23, 46, 29,58, 53, 43 }

C27 ={27, 54, 45}

C31={31,62, 61, 59,55, 47 }

Dengan demikian x 2 1 1=x 63+1 adalah hasil kali dari sembilan polinomial irreducibel
berderajat 6, dua polinomial irreducibel berderajat 3, satu polinomial irreducibel berderajat 2,
dan satu polinomial irreducibel berderajat 1. Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat
diperoleh beberapa informasi. Polinomial berderajat 1 adalah x+ 1 dimana akarnya 0 pada
GF (2) . Polinomial berderajat 2 adalah x 2+ x +1 dimana akar-akarnya 0 dan 1 pada
GF ( 4) . Polinomial berderajat 3 diperoleh dari
GF (8)
GF (64)
di
yang

Kelompok Aljabar

H a l a m a n | 17

berhubungan dengan dua polinomial yaitu x 3+ x 2 +1 dan x 3+ x +1 . Satu polinomial


berderajat 6 sulit ditemukan. Tetapi komputasi sederhana ini menceritakan bahwa ada tepat
sembilan polinomial berderajat 6.

4.4.
FAKTORISASI

x 1

Faktorisasi x n1 adalah penting untuk membentuk kode cyclic.


Ketika n=p m1
Perhatikan polinomial biner x 31 dan x 71 .
o Pertama perhatikan faktorisasi
dan
x 4x=x 2 + x=x ( x +1 ) ( x 2 + x+1)
3
3
2
kemudian
x 1=x +1=( x +1 ) (x + x +1) . Semua derajat polinomial
irreducible membagi 2.
o Dengan
cara
yang
sama
perhatikan
faktorisasi
2

x x=x + x=x (x+1) ( x + x +1 ) (x + x+1)

dan

kemudian

7
3
2
3
x 1=(x+ 1) ( x + x +1 ) (x + x+ 1) . Semua derajat polinomial irreducibel
membagi 3.
x
x
x
x
(
2+
x+1)
( x+1 ) x dan kemudian
o Kita siap untuk melihat faktorisasi dari
3
2
( 4 + x + x + x +1)
( 4+ x+1)
( 4+ x 3 +1)
x16 x=x 2 + x=
4

x
x
x
x
( 2+ x+ 1) ( x+1 ) . Semua polinomial irreducibel mempunyai derajat
( 4 + x 3+ x2 + x +1)
( 4+ x+1)
( 4+ x 3 +1)
x 151=
membagi 4.
o Dan kita berikan faktorisasi dari x 32x =x2 + x .
x 32x =x ( x +1 ) ( x 5 + x 2+ 1 )( x 5 + x 3 +1 )
5

( x 5+ x 4 + x3 + x 2 +1 ) ( x 5+ x 3 + x 2 + x+1 )
( x 5+ x 4 + x 2+ x +1 ) (x 5 + x 4 + x 3 + x+1)

Semua derajat polinomial irreducibel membagi 5.


Ketika n p m1 ?

Kelompok Aljabar

H a l a m a n | 18

5
23
Mari kita perhatikan polinomial biner
dan
x 1
x 1 . Kita dapat
menggunakan beberapa kesamaan tipe alasan yang kita gunakan sebelumnya.
o Jika adalah akar dari x 51 , maka 2 , 4 , 8= 3 , dan
6= . Dengan demikian x 51 mempunyai satu faktor berderajat 4 dan

x
(
x+1
)
(

4+ x3 + x 2 + x+ 1)
dengan demikian seharusnya
x 51=
o Jika adalah akar dari x 231 , maka 2 , 4 , 8 , 16 ,
32= 9 , 18 , 36= 13 , 26= 3 , 6 , 12 , dan 24=
juga akar dari x 231 . Jika 5 adalah akar dari x 23 1 , maka 10 ,
20 ,
40= 17 ,
34= 11 ,
22 ,
44= 21 ,
42= 19 ,
38
15
30
7
14
28
5
juga akar dari x 231 .
= , = , , dan =
Dengan demikian x 231 mempunyai dua faktor berderajat 11. Faktorfaktor berderajat 11 tersebut tidak mudah untuk ditemukan.
Kita diskusikan ini lebih detail.
Supaya menarik, kita andaikan FPB ( n , p ) = 1 sehingga p mempunyai invers modulo
n .
o Jika diberikan p= 2, maka n harus ganjil karena FPB ( n , p ) = 1.
Faktorisasi x n1 atas GF ( p) sangat berguna untuk pengembangan definisi
koset cyclotonic ke integer n dimana n p m1 .
o Jika diberikan
0 s< n dan
r
bilangan terkecil sedemikian sehingga
r +1
p s s (mod n ), maka p harus ada karena p mempunyai invers
modulo n . Berdasarkan sebelumnya, koset cyclotomic yang memuat s terdiri
dari {s , ps , p 2 s , , pr s } dimana setiap pi s menghasilkan modulo n .
o Jika diberikan n , p dan diketahui bahwa terdapat m bilangan terkecil
sehingga n membagi pm1 . Dengan lemma 37.2, ini terjadi jika dan hanya
jika x n1 membagi x p 11 sehingga GF ( pm ) adalah lapangan terkecil
dengan karakteristik p yang memuat semua akar-akar dari x n1 .
o Karena FPB ( n , p )=1 , maka x n1 mempunyai n akar-akar berbeda di
m
m
GF ( p ) . Akar-akar x n1 adalah subgrup dari grup perkalian GF ( p ) .
Karena setiap subgrup dari grup siklik adalah siklik dan semua power adalah
akar tunggal, maka dikenal juga dengan istilah akar primitif ke n dari
satuan.
m

Teorema berikut adalah analogi ke teorema 41.


Teorema 42.
Diberikan akar x n=1 pada lapangan finite F dengan karakteristik p yang
memuat dan m(x) polinomial minimal. Diberikan sebagai akar primitif ke
n dari satuan di F dan = s . Jika u adalah elemen terkecil di koset cyclotomic
i
( x ) .
dari n yang memuat s , maka m ( x )=i
C
u

Kelompok Aljabar

H a l a m a n | 19

Bukti analogi dengan teorema 41 dan kami tinggalkan.

Kembali kita tunjukkan bahwa derajat dari m(x) adalah ukuran dari koset cyclotomic.
Teorema ini sangat berguna karena dengan hanya mengetahui n
menghitung koset cyclotomic dari n , kita dapat menemukan
x n1 .

dan p dan dengan


m dan faktor dari

Contoh.
Untuk n=23 dan p=2
Jika kita hitung koset cyclotomic diperoleh
C0 ={0 }

C1 ={1, 2, 4,8, 16, 9,18, 13,3, 6, 12}

C5 ={5, 10,20, 17,11, 22, 21,19, 15, 7,14 }

Sehingga x 231 mempunyai dua faktor berderajat 11 dan satu faktor berderajat 1 yaitu
(x1) . Masing-masing polinomial berderajat 11 adalah polinomial minimal dari akar
primitif ke 23 dari satuan yang termuat di GF (211 ) . Karena 2111=2047=23.89 maka
faktor-faktor berderajat 11 tidak mudah untuk ditemukan.
C. KESIMPULAN
Secara umum, faktorisasi x n1 sulit dikerjakan dan tabel-tabel polinomial irreducibel
yang telah dihitung dapat digunakan untuk membantu masalah aplikasi ke kode cyclik.

Anda mungkin juga menyukai