Halaman |1
4.3
POLINOMIAL MINIMAL
Oleh
Sardulo Gembong
Ringkasan. Pada makalah ini dibahas pengertian dan sifat-sifat polinomial
minimal atas lapangan finite G F ( pr ) . Bagaimana menguji power dan
menggunakan polinomial reciprocal untuk mencari akar-akar polinomial minimal.
Selain itu juga bagaimana membuat koset cyclotomic untuk mencari informasi
tentang faktor-faktor polinomial minimal dan membuat kode cyclic.
A. PENDAHULUAN
Sebagai dasar dalam mambahas pada bab ini, perlu kami ulang terlebih dahulu beberapa
pengertian dasar pada bab sebelumnya.
Definisi Hal. 50
Order elemen g dalam grup G adalah bilangan positif terkecil r sehingga gr =e .
g yaitu
Setiap elemen G berbeda-beda dan dapat dinyatakan dengan power
2
r1
r
g , g , , g , g =e .
Teorema 24.
Bila elemen g mempunyai order
r
r , maka
g =e
Teorema 25.
Bila
Teorema 27.
Bila p suatu prime, maka bilangan bulat mod
lapangan.
r
FPB ( s , r)
mempunyai order
p ,
Definisi Hal. 51
Jika F memuat lapangan prime GF ( p) dengan p
penjumlahan, maka p disebut karakteristik dari F .
GF ( p)
merupakan suatu
Definisi Hal. 52
Lapangan galois GF ( p ) adalah lapangan dengan elemen akar-akar persamaan
Teorema 28.
Pada lapangan
x dan y .
dengan karakteristik
p , berlaku
(x y ) =x y
x p x
untuk setiap
Kelompok Aljabar
Halaman |2
Definisi Hal. 52
Order dari lapangan finite adalah jumlah elemen-elemen di dalamnya.
Definisi Hal. 53
Kita katakan bahwa adalah elemen primitif dari
F adalah power dari .
memenuhi persamaan
q1
x =1 .
Teorema 31.
Setiap lapangan finite
mempunyai
x q=x . Setiap
p prima.
Definisi hal 39
Polinomial f(x) berderajad n dengan koefisien an pada lapangan F dinamakan monic jika an =
1
B. INTI
Definisi Hal. 56
Polinomial m( x) disebut polinomial minimal dari elemen di
m( x) polinomial monic berderajat terkecil dengan koefisien di
mempunyai sebagai akarnya.
Dengan demikian polinomial ada karena memenuhi persamaan
r
G F ( p ) jika
GF ( p) yang
x p =x .
Diberikan m( x)
polinomial minimal dengan elemen
pada lapangan finite
r
GF ( p ) . Maka fakta-fakta berikut terjadi.
m( x) adalah irreducibel
(i)
(ii)
Jika adalah akar dari polinomial f ( x) dengan koefisien-koefisien di
GF ( p) , maka m(x) membagi f ( x)
m( x) membagi x p x
(iii)
(iv)
Jika m(x) primitif, maka derajatnya adalah r . Pada umumnya derajat dari
m( x) adalah r
r
Kelompok Aljabar
Bukti.
(i)
(ii)
(v)
(iii)
Halaman |3
16
12
8 2
6 2
2
(perluasan teorema 28)
+ + 1=( ) + ( ) + ( 1 )
8
6
2
2
(krn 8+ 6 +1=0 )
( + + 1) =0 =0
4
4 3
Akibatnya ( 4 ) +( ) +1= 16 + 12+1=0 dan 4=( 2)2 adalah akar f ( x) .
4
4
4 3
Karena akar f (x) maka ( 4 ) +( ) +1= 16 + 12+1=0 dan
32
24
16 2
12 2
2
(perluasan teorema 28)
+ +1=( ) + ( ) + ( 1 )
tidak tereduksi
Kelompok Aljabar
Halaman |4
4
8 3
Akibatnya ( 8) +( ) +1= 32+ 24 +1=0 dan 8=( 4 )2 adalah akar f ( x) .
Definisi Hal. 57
Diberikan f (x) polinomial berderajat m . Polinomial
x)
reciprocal dari
jika g ( x ) =xm f ( x1) .
f
Contoh.
Polinomial reciprocal dari f ( x )=a n x n +a n1 x n1+ +a0
n
(definisi)
g ( x ) =x f ( x )
1 n
1 n1
x (an ( x ) + an1 ( x )
n
disebut polinomial
adalah
g( x)
n+1
x (an x + an1 x
n
++ a0 )
(sifat invers')
++ a0 )
n +1
(substitusi)
(distributif)
Kelompok Aljabar
an +a n1 x ++a 0 x
n
Halaman |5
(sifat operasi')
n1
(komutatif)
a0 x + a1 x ++ an
Tampak koefisien-koefisien ditulis kebalikan order.
Teorema 36.
Diberikan g( x) polinomial reciprocal dari f (x) . Maka:
adalah akar dari f (x) jika dan hanya jika 1 adalah akar dari
Bukti:
g( x)
Karena
polinomial reciprocal dari
m
1
g ( x ) =x f ( x ) atau f ( x )=x m g (x1)
Jika adalah akar dari f ( x) , maka
Demikian juga jika
f (x) , maka
berdasarkan definisi
f ( )=0
g ( 1 ) = m f ( ) =0 .
dan
g( x) , maka
g ( 1 ) =0 dan
f (x) jika dan
g( x)
dan
4
3
adalah
f ( x )=x + x +1
4
g ( x ) =x f ( x1) =x 4 ( x4 + x3+ 1 )=x 4 + x +1 . Karena akar-akar dari f ( x ) adalah
, 2 , 4 , dan 8 , maka, dengan teorema terakhir, g( x) mempunyai
akar-akar
o
( )1=1= 151= 14
1
2
152
13
o
( 2) = = =
dari
Kelompok Aljabar
( 4 ) = = 154= 11
o
( 8)1= 8= 158= 7
Halaman |6
4
g ( x ) =x f ( x1) =x 4 ( x4 + x3+ x 2 + x1+ 1 )=x 4 + x 3 + x 2+ x +1=f (x ) . Kembali hal
ini dapat digunakan untuk membentuk GF (16) dan dengan demikian akar-akar ini
di dalam GF (16) . Berikut ini dibuktikan bahwa 3 , 6 , 12 , dan 9
4
3
2
adalah akar-akar x 4 + x 3+ x2 + x +1 dan
x + x + x + x +1 adalah polinomial
minimal mereka.
o Dengan menguji power 3 .
o Jika
akar
maka
3
x 4 + x 3+ x2 + x +1 ,
3 4
3 3
3 2
3
12
9
6
3
=
dan
( ) +( ) +( ) + +1
+ + + +1=0
( 6)4 +( 6 )3 +( 6)2 + 6 +1
24+ 18 + 12+ 6 +1 =
( 12)2+( 9)2 +( 6 )2 +( 3 )2+12 =( 12+ 9 + 6 + 3+1)2=0 2=0 .
Dengan
2
( 3)
6=
demikian
x 4 + x 3+ x2 + x +1 .
o Karena
6
12 3
12 2
merupakan
akar
maka
x 4 + x 3+ x2 + x +1 ,
24
18
12
6
dan
+ + + +1=0
48
36
24
12
=
+ + + +1 =
akar
( 6)4 +( 6 )3 +( 6)2 + 6 +1
12 4
juga
12
( ) +( ) +( ) + +1
( 24)2 +( 18 )2 +( 12)2+( 6)2 +12 =
24
18
12
2
( 6)
12
=
x 4 + x 3+ x2 + x +1
akar
x 4 + x 3+ x2 + x +1 ,
12 4
12 3
12 2
12
24 4
24 3
24 2
24
48 2
36 2
24 2
( ) +( ) +( ) + +1
=
=
( ) +( ) +( ) + +1
12 2
( ) +( ) +( ) +( ) +1
48
36
24
12
Maka
+ + + +1=0
dan
96+ 72 + 48+ 24 +1
=
=
Kelompok Aljabar
Halaman |7
( 48+ 36 + 24 + 12 +1)2=02=0 .
Dengan
demikian
1
3
( 3) = = 153 = 12
( 6)1= 6= 156= 9
( 9)1= 9= 159= 6
1
12
( 12) = = 1512= 3
Tinggal
( 10)2 + 10 +1
10
20+ 10 +1 =
( 5)2
10=
( 10)2 +( 5 )2 +12 =
juga merupakan akar
yaitu
f ( x )=x 2 + x+1
2
1
2 2
1
2
g ( x ) =x f ( x )=x ( x + x +1 )=x + x+ 1 . Karena g ( x ) =f (x ) , maka
5
dan 10 adalah akar dari dan g( x) merupakan polinomial
Kelompok Aljabar
Halaman |8
Lebih lanjut.
Karena masing-masing polinomial minimal ini harus membagi x 16x dan berdasarkan
perhitungan penjumlahan derajat mereka yaitu 4.3+1.2+2.1=16 , maka
x
x
x
x
16
(
2+x
+1)(
x+1)x
x +x =
3
2
( 4 + x + x +x +1)
( 4+ x+1)
( 4+ x 3 +1)
Dimana
0 dan 1 adalah anggota GF (2)
0, 1, 5 , dan 10 adalah anggota GF ( 4)
Masing-masing adalah sublapangan yang termuat GF (16) sesuai dengan faktor x 16+ x .
Bentuk akar-akar polinomial minimal dapat dijelaskan semua dengan teorema umum.
Lemma 37.1.
Diberikan lapangan finite
s
r
GF ( p ) dan GF ( p ) . Berlaku:
x p 11 membagi x p 11 .
s
GF ( p )GF ( p )
jika
Bukti:
Berdasarkan akibat 1 teorema 30, semua anggota
r
GF ( p ) . Dengan demikian
GF ( p ) GF ( p ) .
Akibatnya GF ( p s) GF ( pr ) jika dan hanya jika
Lemma 37.2.
Jika x adalah suatu variabel atau suatu integer,
hanya jika m membagi n .
Bukti.
Jika kita membagi
x n1 dengan
x p 11 membagi
x 1
x m1 , kita peroleh
membagi
x p 11 .
x 1
jika dan
Kelompok Aljabar
Halaman |9
x
( m1) ( x
nm
n2 m
n3 m
nkm
nkm
) +( x 1)
+x
++ x
n
x 1=
Dimana km adalah pengali terbesar dari m yang kurang dari n . Dari ini dapat kita
lihat bahwa x m1 membagi x n1 jika dan hanya jika n=km .
+x
Teorema 37.
Diberikan lapangan finite GF ( p s) dan GF ( pr ) .
p = .
Bukti.
Dari lemma 37.1. diperoleh hubungan
Teorema 38.
x p x adalah hasil kali semua polinomial monik irreducibel atas
mempunyai derajat membagi r .
s
GF ( p)
yang
Bukti.
Ambil f (x) polinomial irreducibel berderajat m .
Andaikan f ( x) polinomial irreducibel berderajat m dimana m membagi
r . Maka f ( x) dapat digunakan untuk membangun GF ( pm ) . Selain itu,
o
GF ( p m )=GF ( pr ) jika m=r atau
o
GF ( pm ) GF (p r ) jika m r oleh teorema 37. Jika adalah akar
f (x) , maka
dari
p
f (x)
membagi
x x .
Konversnya, seandainya jika
p
f ( x)
yang
membagi
m
Pada GF (16) .
Kelompok Aljabar
H a l a m a n | 10
2
a ( x 2 )=(a ( x )) ketika a(x ) adalah polinomial biner. Maka, jika adalah
akar dari polinomial biner, maka 2 akar juga. Pada tabel memberikan keanggotaan dari
GF (16) dan
Jika adalah akar polinomial x 4 + x 3+ 1 maka 2 adalah akar polinomial
x 4 + x 3+ 1 juga.
2
4
2
4
3
o Jika =
adalah akar polinomial x + x + 1 maka ( 2) =
2
=
adalah akar polinomial x 4 + x 3+ 1 juga
2
2
4
4
3
o Jika =
adalah akar polinomial x + x + 1 maka
( 4 )2= 8
4
=
adalah akar polinomial x 4 + x 3+ 1 juga
Jika 7 adalah akar polinomial x 4 + x+ 1 maka ( 7)2= 14 adalah akar
polinomial x 4 + x+ 1 juga
o Jika
adalah
akar
polinomial
maka
= 14
x 4 + x+ 1
Karena
28
13
( 14) = =
adalah akar polinomial x 4 + x+ 1 juga
2
=
2
13
4
o Jika
adalah
akar
polinomial
=
x + x+ 1
2
2
26
11
( 13) = =
4
=
maka
4
x + x+ 1 juga
4
Demikian seterusnya sehingga keanggotaan berikutnya berturut-turut ( 2) = ,
2
, ,
2
Teorema 39.
Jika f ( x) polinomial dengan koefisien-koefisien di GF ( pr ) , maka f ( x p )=( f ( x ) )p .
r
Bukti.
Misal f ( x )= 0 + 1 x ++ m xm . Karena koefisien-koefisien
berdasarkan
r
akibat
r
teorema
r
28
Teorema 40.
p m
m p
r
GF ( p ) , maka
di
r
(x+ y) p =x p + y p .
berlaku
r
f ( x )= 0 + 1 x + + m (x ) =( 0+ 1 x+ + m x ) =( f ( x ) )
p
f ( x)
p
Akibatnya
Kelompok Aljabar
H a l a m a n | 11
Bukti.
Karena f ( x) polinomial atas GF ( p) dan akar f (x) yang berorder n serta
r +1
r
n ), maka jelas
integer terkecil sedemikian sehingga
(mod
p 1
, p , p , , p adalah akar-akar f ( x) . Lebih lanjut, jika ada p = p untuk suatu
i dan j dengan i> j maka pi p j adalah perkalian dari n . Ini terjadi jika dan
hanya jika pi p j (mod n ) jika dan hanya jika pi j 1 (mod n ) jika dan hanya
jika i j adalah perkalian r +1 .
2
Kelompok Aljabar
H a l a m a n | 12
o Untuk s=0
Semua r=0,1, 2,3, (bilangan terkecil 0)
karena 2r +1 0 0 (mod 15)
koset cyclotomic = {0}
o Untuk s=1
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 1=24 1=16 1 (mod 15)
karena 27+1 1=28 1=256 1 (mod 15)
karena 211+1 1=212 1=4096 1 (mod 15)
karena 215+1 1=216 1=65536 1 (mod 15)
koset cyclotomic = {1, 2.1, 22.1, 23.1} = {1, 2, 4, 8}
o Untuk s=2
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 2=24 2=32 2 (mod 15)
karena 27+1 2=28 2=512 2 (mod 15)
karena 211+1 2=212 2=8192 2 (mod 15)
karena 215+1 2=216 2=131072 2 (mod 15)
koset cyclotomic = {2, 2.2, 22.2, 23.2}
= {2, 4, 8, 16} = {2, 4, 8, 1} = { 1, 2, 4, 8}
o Untuk s=3
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 3=2 4 3=48 3 (mod 15)
karena 27+1 3=28 3=768 3 (mod 15)
karena 211+1 3=212 3=12288 3 (mod 15)
karena 215+1 3=216 3=196608 3 (mod 15)
koset cyclotomic = {3, 2.3, 22.3, 23.3}
= {3, 6, 12, 24} = {3, 6, 12, 9} = { 3, 6, 9, 12}
o Untuk s=4
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 4=24 4=64 4 (mod 15)
karena 27+1 4=28 4=124 4 (mod 15)
karena 211+1 4=212 4=16384 4 (mod 15)
karena 215+1 4=216 4=262144 4 (mod 15)
koset cyclotomic = {4, 2.4, 22.4, 23.4}
= {4, 8, 16, 32} = {4, 8, 1, 2} = { 1, 2, 4, 8}
o Untuk s=5
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 5=2 4 5=80 5 (mod 15)
karena 27+1 5=28 5=1280 5 (mod 15)
karena 211+1 5=212 5=20480 5 (mod 15)
karena 215+1 5=216 5=327680 5 (mod 15)
koset cyclotomic = {5, 2.5, 22.5, 23.5}
= {5, 10, 20, 80} = {5, 10, 5, 5} = { 5, 10}
o Untuk s=6
Bilangan r=3, 7, 11,15, (bilangan terkecil 3)
karena 23+1 6=24 6=96 6 (mod 15)
Kelompok Aljabar
o Untuk
o Untuk
o Untuk
o Untuk
o Untuk
o Untuk
H a l a m a n | 13
Kelompok Aljabar
H a l a m a n | 14
Contoh di atas merupakan partisi coset cyclotomic integer mod ( pm1 dimana tiap
integer mod ( pm1 tepat pada satu koset cyclotomic. Jika u adalah elemen di koset
cyclotomic, kita nyatakan koset dengan Cu .
Pada kasus di atas.
C0 ={0 } ,
C1 ={1, 2, 4,8 } ,
C2 ={ 1,2, 4, 8 } ,
C3 ={ 3,6, 12, 9 } ,
Diperoleh
C 4= {1, 2, 4, 8 } , C5 ={ 5,10 } , C6 ={ 3, 6,12, 9 } , C7 ={ 7,11, 13, 14 } , C8 ={ 1,2, 4, 8 } ,
C3 ={ 3,6, 12, 9 } ,
C10= {5, 10 } ,
C11 ={ 7, 11,13, 14 } ,
C12= {3, 6, 12,9 } ,
C13= {7, 11, 13,14 } , C14 ={ 7,11,13, 14 } . Lebih sederhananya, koset cyclotomic yang
C0 ,
C1 =C2=C 4 =C5 ,
C3 =C6 =C9 =C12 ,
C5 =C10 , dan
diperoleh adalah
C7 =C11 =C 13=C14 . Elemen terkecil u di koset cyclotomic mempunyai peranan
penting dalam pembentukan koset cyclotomic.
Teorema 41.
Diberikan
m
GF ( p ) dan m(x) suatu polinomial minimal. Diberikan
m
GF ( p ) dan = t . Jika u adalah elemen terkecil di koset
elemen
elemen primitif di
( x i) .
cyclotomic yang memuat t , maka m ( x )=i
C
u
Bukti.
Kelompok Aljabar
Jika
H a l a m a n | 15
adalah
m
p 1 . Tanpa mengurangi
m 1 ( x )= (x ) .
i C
i
m 1 ( x )=x
r +1
( + + + +
p
) x r ++ (1 )r +1( 1 + p++ p )
dan masing-masing
m1 ( x )
dari
Jika tidak primitif, maka order dari adalah n=( pm 1)/ s untuk suatu
s . Diberikan u elemen terkecil di koset cyclotomic yang memuat s dan
didefinisikan
m1 ( x )= ( x i) . Perhatikan
i C
pr +1 s s
i C u
primitif
adalah
( x ) ( x 2 ) ( x 4 ) ( x 8 ) =x 4 + x 3+ 1
x
x
x
x
adalah ( 11) =
( 13)
( 14)
( 7)
4
x + x+ 1 .
Kelompok Aljabar
o Order
di
H a l a m a n | 16
GF (16)
adalah
x
x
x
x
( 9)
( 12)
( 6)
( 3)
polinomial primitif.
o Order
di
GF (16)
5
adalah
5=
15
3
3=(2 1)/5
x
x
polinomial minimal ini adalah ( 10)=x 2+ x+1 , mempunyai derajat 2. Dengan
( 5)
C 9={9, 18, 36 }
C21={21, 42}
Dengan demikian x 2 1 1=x 63+1 adalah hasil kali dari sembilan polinomial irreducibel
berderajat 6, dua polinomial irreducibel berderajat 3, satu polinomial irreducibel berderajat 2,
dan satu polinomial irreducibel berderajat 1. Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat
diperoleh beberapa informasi. Polinomial berderajat 1 adalah x+ 1 dimana akarnya 0 pada
GF (2) . Polinomial berderajat 2 adalah x 2+ x +1 dimana akar-akarnya 0 dan 1 pada
GF ( 4) . Polinomial berderajat 3 diperoleh dari
GF (8)
GF (64)
di
yang
Kelompok Aljabar
H a l a m a n | 17
4.4.
FAKTORISASI
x 1
dan
kemudian
7
3
2
3
x 1=(x+ 1) ( x + x +1 ) (x + x+ 1) . Semua derajat polinomial irreducibel
membagi 3.
x
x
x
x
(
2+
x+1)
( x+1 ) x dan kemudian
o Kita siap untuk melihat faktorisasi dari
3
2
( 4 + x + x + x +1)
( 4+ x+1)
( 4+ x 3 +1)
x16 x=x 2 + x=
4
x
x
x
x
( 2+ x+ 1) ( x+1 ) . Semua polinomial irreducibel mempunyai derajat
( 4 + x 3+ x2 + x +1)
( 4+ x+1)
( 4+ x 3 +1)
x 151=
membagi 4.
o Dan kita berikan faktorisasi dari x 32x =x2 + x .
x 32x =x ( x +1 ) ( x 5 + x 2+ 1 )( x 5 + x 3 +1 )
5
( x 5+ x 4 + x3 + x 2 +1 ) ( x 5+ x 3 + x 2 + x+1 )
( x 5+ x 4 + x 2+ x +1 ) (x 5 + x 4 + x 3 + x+1)
Kelompok Aljabar
H a l a m a n | 18
5
23
Mari kita perhatikan polinomial biner
dan
x 1
x 1 . Kita dapat
menggunakan beberapa kesamaan tipe alasan yang kita gunakan sebelumnya.
o Jika adalah akar dari x 51 , maka 2 , 4 , 8= 3 , dan
6= . Dengan demikian x 51 mempunyai satu faktor berderajat 4 dan
x
(
x+1
)
(
4+ x3 + x 2 + x+ 1)
dengan demikian seharusnya
x 51=
o Jika adalah akar dari x 231 , maka 2 , 4 , 8 , 16 ,
32= 9 , 18 , 36= 13 , 26= 3 , 6 , 12 , dan 24=
juga akar dari x 231 . Jika 5 adalah akar dari x 23 1 , maka 10 ,
20 ,
40= 17 ,
34= 11 ,
22 ,
44= 21 ,
42= 19 ,
38
15
30
7
14
28
5
juga akar dari x 231 .
= , = , , dan =
Dengan demikian x 231 mempunyai dua faktor berderajat 11. Faktorfaktor berderajat 11 tersebut tidak mudah untuk ditemukan.
Kita diskusikan ini lebih detail.
Supaya menarik, kita andaikan FPB ( n , p ) = 1 sehingga p mempunyai invers modulo
n .
o Jika diberikan p= 2, maka n harus ganjil karena FPB ( n , p ) = 1.
Faktorisasi x n1 atas GF ( p) sangat berguna untuk pengembangan definisi
koset cyclotonic ke integer n dimana n p m1 .
o Jika diberikan
0 s< n dan
r
bilangan terkecil sedemikian sehingga
r +1
p s s (mod n ), maka p harus ada karena p mempunyai invers
modulo n . Berdasarkan sebelumnya, koset cyclotomic yang memuat s terdiri
dari {s , ps , p 2 s , , pr s } dimana setiap pi s menghasilkan modulo n .
o Jika diberikan n , p dan diketahui bahwa terdapat m bilangan terkecil
sehingga n membagi pm1 . Dengan lemma 37.2, ini terjadi jika dan hanya
jika x n1 membagi x p 11 sehingga GF ( pm ) adalah lapangan terkecil
dengan karakteristik p yang memuat semua akar-akar dari x n1 .
o Karena FPB ( n , p )=1 , maka x n1 mempunyai n akar-akar berbeda di
m
m
GF ( p ) . Akar-akar x n1 adalah subgrup dari grup perkalian GF ( p ) .
Karena setiap subgrup dari grup siklik adalah siklik dan semua power adalah
akar tunggal, maka dikenal juga dengan istilah akar primitif ke n dari
satuan.
m
Kelompok Aljabar
H a l a m a n | 19
Kembali kita tunjukkan bahwa derajat dari m(x) adalah ukuran dari koset cyclotomic.
Teorema ini sangat berguna karena dengan hanya mengetahui n
menghitung koset cyclotomic dari n , kita dapat menemukan
x n1 .
Contoh.
Untuk n=23 dan p=2
Jika kita hitung koset cyclotomic diperoleh
C0 ={0 }
Sehingga x 231 mempunyai dua faktor berderajat 11 dan satu faktor berderajat 1 yaitu
(x1) . Masing-masing polinomial berderajat 11 adalah polinomial minimal dari akar
primitif ke 23 dari satuan yang termuat di GF (211 ) . Karena 2111=2047=23.89 maka
faktor-faktor berderajat 11 tidak mudah untuk ditemukan.
C. KESIMPULAN
Secara umum, faktorisasi x n1 sulit dikerjakan dan tabel-tabel polinomial irreducibel
yang telah dihitung dapat digunakan untuk membantu masalah aplikasi ke kode cyclik.