Sebuah fungsi f adalah suatu aturan padanan yang menghubungkan tiap obyek x
dalam suatu himpunan,yang disebut daerah asal ,dengan sebuah nilai unik f(x) dari himpunan
kedua.himpunan nilai yang diperoleh secara demikian disebut daerah hasil(jelajah)fungsi
tersebut (lihat gambar 1)
fungsi
Gambar1
Daerah asal adalah himpunan elemen elemen pada mana fungsi itu mendapatkan nilai.
Daerah hasil adalah himpunan nilai nilai yang diperoleh secara demikian.
Notasi Fungsi
Untuk memberikan nama fungsi dipakai sebuah huruf tunggal seperti f (atau g atau F). Oleh
karena itu, f(x) dibaca "f dari x" atau "f pada x" menunjukkan nilai yang diberikan oleh f
kepada x. Jadi jika f(x)=x3−4 maka f(1)=13−4=−3.
Grafik Fungsi
Bilamana daerah asal dan daerah hasil sebuah fungsi merupakan bilangan riil, kita dapat
membayangkan fungsi itu dengan menggambarkan grafiknya pada suatu bidang
koordinat.dan grafik fungsi f adalah grafik dari persamaan y=f(x).
2.2 Operasi Pada Fungsi
𝑥−3
f(x) = g(x) = √𝑥
2
𝑥−3
(f + g)(x) = f(x) + g(x) = + √𝑥
2
Selisih 𝑥−3 [ 0, ∞ )
(f - g) (x) = f(x) - g(x) = - √𝑥
2
𝑥−3
(f . g) (x) = f(x) . g(x) = . √𝑥
2
Hasil Kali [ 0, ∞ )
𝑓 𝑓(𝑥) 𝑥−3
( 𝑔 ) (x) = =
Hasil Bagi 𝑔(𝑥) 2√𝑥 ( 0, ∞ )
Kita harus mengecualikan 0 dari daerah asal f/g untuk menghindari pembagian oleh 0.
Kita juga boleh memangkatkan suatu fungsi. Dengan fn, kita maksudkan fungsi yang
menetapkan nilai [f(x)]n pada x. Jadi,
𝑥−3 𝑥 2 − 6𝑥 + 9
f2(x) = [f(x)]2 = [ ]2 =
2 4
dan
KOMPOSISI FUNGSI.
Sebelumnya, anda diminta untuk membayangkan sebuah fungsi sebagai sebuah senapan.
Sekarang diminta memikirkan fungsi f sebagai sebuah mesin.
Fungsi ini menerima x sebagai masukan, bekerja pada x, dan menghasilkan f(x)
sebagai keluaran. Dua mesin seringkali dapat diletakkan berdampingan untuk membuat
sebuah mesin yang lebih rumit demikian juga halnya dengan dua fungsi f dan g. Jika f
bekerja pada x untuk menghasilkan f(x) dan kemudian g bekerja pada f(x) untuk mehasilkan
g(f(x)), dikatakan bahwa kita telah menyusun g dengan f. Fungsi yang dihasilkan, disebut
komposit g dengan f, dinyatakan oleh g o f. Jadi,
( g o f )(x) = g(f(x))
Ingat kembali contoh kita terdahulu, f(x) = (x- 3)/2 dan g(x) = √𝑥 . Kita dapat
menyusunnya dalam dua cara,
𝑥−3 𝑥−3
( g o f )(x) = g(f(x)) = g( )=√
2 2
√𝑥 − 3
( f o g )(x) = f(g(x)) = f( √𝑥 ) = 2
Segera kita perhatikan satu hal: Susunan (komposisi) fungsi tidak komutatif; gof dan
fog umumnya berlainan.
CONTOH 2. Andaikan f(x) = 6x/(x2 – 9) dan g(x) = √3𝑥. Pertama, cari ( fog )(12),kemudian
cari (fog)(x) dan berikan daerah asalnya.
Penyelesaian
36 4
( f o g )(12) = f(g(12)) = f (√36 ) = f(6) = =
27 3
TRANSLASI.
Dengan mengamati bagaimana sebuah fungsi dibentuk dari yang paling sederhana dapat
membantu Anda dalam menggambar grafik. Mungkin anda akan bertanya:
apakah berkaitan satu sama lain? Ambillah f(x) = |𝑥| sebagai contoh. Keempat grafik yang
bersesuaian ini dapat anda lihat pada gambar
2
2
3 3
Apa yang terjadi dengan f(x) = |𝑥| adalah khas. Perhatikan bahwa keempat grafik
tersebut mempunyai bentuk yang sama, tiga yang terakhir hanyalah penggeseran (translasi)
dari yang pertama. Dengan mengganti x oleh x – 3 akan menggeser grafik itu 3 satuan luas ke
kanan, dengan menambahkan 2 berarti menggesernya ke atas sebesar 2 satuan.
Sebuah fungsi berbentuk f(x) = k, dengan k adalah konstanta (bilangan riil) disebut fungsi
konstan. Grafiknya berupa garis mendatar. Fungsi f(x) = x disebut fungsi identitas. Grafiknya
berupa sebuah garis yang melaui titik asal dengan kemiringan 1. Dari fungsi-fungsi sederhana
ini, kita dapat membangun banyak fungsi- fungsi kalkulus yang penting.
Sebarang fungsi yang dapat diperoleh dari fungsi konstan dan fungsi identitas dengan
memakai operasi penambahan, pengurangan, dan perkalian disebut fungsi polinom. Ini sama
saja dengan mengatakan bahwa f adalah fungsi polinom jika berbentuk
dengan koefisien- koefisien a berupa bilangan riil dan n adalah bilangan bulat tak negative.
Jika 𝑎𝑛 ≠ 0, maka n adalah derajat dari fungsi polinommya. Khususnya, f(x) = ax + b adalah
fungsi derajat satu, atau fungsi linear, dan f(x) = ax2 +bx + c adalah fungsi derajat dua, atau
fungsi kuadrat
Hasil bagi fungsi- fungsi polinom disebut fungsi rasional. Jadi f adalah fungsi rasional
jika dibentuk
𝑎 𝑥𝑛 + 𝑎 𝑥 𝑛−1 + … + 𝑎1 𝑥 +𝑎𝑜
f(x) = 𝑏 𝑛 𝑥 𝑚 + 𝑏𝑛−1 𝑚−1 + … + 𝑏𝑥 +𝑏
𝑚 𝑚−1 𝑥 𝑜
Sebuah fungsi aljabar eksplisit adalah fungsi yang dapat diperoleh dari fungsi konstan
dan fungsi identitas melalui operasi penambahan , pengurangan, perkalian, pembagian, dan
penarikan akar. Contohnya adalah
5 (𝑥+2)√2
f(x) = 3x2/5 = 3 √𝑥 2 g(x) = 3
𝑥 3 + √𝑥 2 −1
Fungsi – fungsi yang didaftarkan sedemikian jauh, bersama- sama dengan fungsi-
fungsi trigonometri, balikan trignometri, eksponen, dan logaritma (akan diperkenalkan nanti),
merupakan bahan baku yang mendasar untuk kalkulus kita.
Definisi fungsi trigonometri didasarkan pada lingkaran satuan , yaitu lingkaran yang
berjari-jari 1 dan berpusat di titik asal. Andaikan A adalah titik (1,0) dan andaikan t adalah
sembarang bilangan positif. Maka terdapat satu titik P (x,y) sedemikian rupa sehingga
panjang busur AP , yang diukur menurut arah berlawanan dengan putaran jarum jam dari A
sepanjang lingkaran satuan sama dengan t (gambar 1). Jika arah putaran searah jarum jam,
maka t < 0.
Definisi Fungsi Sinus dan Kosinus
1. Daerah hasil untuk fungsi sinus dan kosinus adalah selang 1,1
4. sin t cos t dan cos t =sin t
2 2
5. sin 2 t cos2 t 1
sin t cos t
tan t cot t
cos t sin t
1 1
sec t csc t
cos t sin t
Sudut biasanya diukur dengan derajat atau dalam radian. Satu radian didefinisikan
sebagai sudut yang berpadanan dengan busur sepanjang 1 unit lingkaran.
Panjang busur s dari potongan busur sebuah lingkaran dari sebuah lingkaran berjari-
jari r dengan sudut pusat t radian memenuhi
s t
2 r 2
Atau s rt
Mengatakan bahwa lim f x L berarti bahwa bilamana x dekat tetapi berlainan dari c,
x c
Carilah lim 4 x 5
x 3
Penyelesaian
lim 4 x 5 7
x 3
Limit-limit Sepihak
Bilamana suatu fungsi mempunyai lompatan, maka limit tidak ada pada setiap titik
lompatan. Untuk fungsi-fungsi yang demikian, adalah wajar untuk memperkenalkan limit-
limit sepihak. Anggaplah lambang x c berarti bahwa x mendekati c dari kanan, dan
andaikan x c berarti bahwa x mendekati c dari kiri.
Mengatakan bahwa lim f x L berarti bahwa bilamana x dekat tetapi pada sebelah kanan
x c
c, maka f x dekat ke L. Hal yang serupa, mengatakan bahwa lim f x L berarti bahwa
x c
bilamana x dekat tetapi pada sebelah kiri c, maka f x adalah dekat ke L.
Teorema
0 x c f x L
2.6 Teorema Limit
3.2 Turunan
Jika limit ini memang ada, dikatakan bahwa f terdiferensiasi di c. Pencarian turunan
disebut diferensiasi, bagian kalkulus yang berhubungan dengan turunan disebut kalkulus
diferensial.
Ø Bentuk-bentuk Setara untuk Turunan Tidak ada yang keramat tentang penggunaaa
huruf h datam mendefinisikan f(c). Misalkan, perhatikan bahwa
𝑓(𝑐 + ℎ) − 𝑓(𝑐)
𝑓(𝑥) = lim
ℎ→0 ℎ
𝑓(𝑐 + ℎ) − 𝑓(𝑐)
𝑓(𝑥) = lim
ℎ→0 𝑝
𝑓(𝑐 + ℎ) − 𝑓(𝑐)
𝑓(𝑥) = lim
ℎ→0 ℎ
Masalah Laju yang Berhubungan dengan Grafik Seringkali dalam situasi kehidupan
nyata, kita tidak mengetahui rumus untuk suatu fungsi tertentu, tetapi hanya mempunyai
grafik yang ditentukan secara empinis.