Anda di halaman 1dari 10

PERTEMUAN 3

FUNGSI, KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS

1. Definisi

Sebuah fungsi f adalah suatu aturan padanan yang menghubungkan setiap obyek x
dalam suatu himpunan, yang disebut daerah asal, dengan sebuah nilai tunggal f (x) dari
suatu himpunan kedua. Himpunan nilai yang diperoleh secara demikian disebut daerah
hasil fungsi.

x Fungsi f (x)
Masukan f Keluaran

Definisi ini tidak memberikan pembatasan pada himpunan daerah asal dan daerah hasil.
Daerah asal mungkin terdiri dari himpunan orang dalam kelas kalkulus Anda, daerah nilai
berupa himpunan angka (A, B, C, D, F) yang akan diberikan, dan aturan padanan
prosedur yang dipakai dosen Anda dalam memberikan angka.

Contoh fungsi :

a. Luas lingkaran bergantung pada jari – jari r dengan persamaan A = πr2 , sehingga
dikatakan “A adalah fungsi dari r”.

b. Kecepatan v dari bola yang jatuh bebas pada medan grafitasi bumi bertambah
terhadap waktu t sampai bola menyentuh bumi, dikatakan “v adalah fungsi dari t”.

c. Dalam pembiakan bakteri, banyaknya bakteri setelah satu jam pertumbuhan (n)
bergantung pada banyaknya bakteri mula-mula (N), oleh karena itu dikatakan bahwa
“n adalah fungsi dari N”.

SOAL :

a. Nyatakan A luas dari suatu lingkaran sebagai fungsi dari garis tengahnya

b. Nyatakan A luas suatu segitiga sama sisi sebagai fungsi dari dari : 1) panjang sisi s
dan 2) tinggi h

c. Nyatakan S total permukaan dari suatu kubus sebagai fungsi dari : 1) panjang rusuk x
dan 2) volume kubus v
2. Notasi Fungsi

Untuk member nama fungsi dipakai sebuah huruf tunggal seperti f (atau g atau F). Maka
f(x), yang dibaca “f dari x” atau “f pada x”, menunjukkan nilai yang diberikan oleh f kepada
x.

Jadi, jika f(x) = x3 - 4, maka :


f(2) = (2)3 - 4 = 8 - 4 = 4
f (-1) = (-1)3 - 4 = -1 - 4 = -5
f(a) = (a)3 - 4
f (a + h) = (a + h)3 - 4 = a3 + 3a2h + 3ah2 + h3 - 4

Contoh :

1. Untuk f(x) = x2 - 2x, cari dan sederhanakan :


a. f (4)
b. f (4 + h)
c. f (4 + h) - f (4)
d. [ f (4 + h) - f (4) ] / h

Jawab :

a. f(4) = (4)2 - 2(4) = 16 - 8 = 8

b. f(4 + h) = (4 + h)2 - 2 (4 + h)
= 16 + 8h + h2 - 8 - 2h
= h2 + 6h + 8

c. f (4 + h) - f (4) = (h2 + 6h + 8) - 8 = h2 + 6h

h2 +6 h
d. [ f (4 + h) - f (4) ] / h =
h
h(h+ 6)
=
h
= h

1 g ( a+h )−g (a)


2. Untuk g(x) =
x
, cari dan sederhanakan
h
1 1
g ( a+h )−g (a) −
Jawab : = a+ h a
h
h

a−( a+h)
= ( a+h ) a
h

−h 1 −1
= (a+ h)a x h = 2
a +ah

3. Daerah Asal dan Daerah Hasil

Aturan padanan merupakan pusat suatu fungsi, tetapi sebuah belum secara lengkap
ditentukan sampai daerah asalnya diberikan. Ingat kembali bahwa daerah asal adalah
himpunan elemen-elemen yang kepadanya fungsi memberikan nilai. Daerah hasil adalah
himpunan nilai – nilai yang diperoleh secara demikian.

Misalnya, jika F adalah fungsi dengan aturan F (x) = x 2 + 1, dan jika daerah asal dirinci
sebagai ( - 1, 0, 1, 2, 3 ), maka daerah hasilnya adalah ( 1, 2, 5, 10 ). Daerah asal dan
aturan menentukan daerah hasil tersebut.

Bilamana untuk sebuah fungsi daerah asalnya tidak dirinci, kita selalu menganggap bahwa
daerah asalnya adalah himpunan terbesar bilangan real sesedikian sehingga aturan fungsi
ada maknanya dan memberikan nilai bilangan real. Ini disebut daerah alami.

4. Fungsi Genap dan Ganjil

Seringkali kita memperkirakan kesimetrian grafik suatu fungsi dengan memeriksa rumus
fungsi tersebut.

a. Jika f (-x ) = f (x), maka grafik simetri terhadap sumbu y fungsi yang demikian
disebut fungsi genap
b. Jika f (-x) = - f (x), grafik simetri terhadap titik asal fungsi yang demikian
disebut fungsi ganjil

Contoh :

x 3 +3 x
Apakah f (x) = genap, ganjil, atau tidak satupun ?
x 4−3 x 2+ 4
Jawab :

(−x )3+3 (−x) −(x 3 +3 X )


Karena f (-x) = = = - f (x)
(−x )4−3 (−x)3 + 4 x 4 + 3 x 2 +4

Maka f adalah fungsi ganjil

SOAL :

1. Untuk f (x) = x3 + 3x, hitunglah masing – masing nilai :


a. f (1) b. f (√ 2) c. f (0) d. f (1/4) e. f (2,718) f. f (1/2)

2. Untuk f (x) = 1 - x2, hitunglah masing – masing nilai :


a. f (1) b. f (-2) c. f (k) d. f (-5) e. f (2x) f. f (3t)

3. Untuk g(y) = 1 / ( y - 1), hitumglah masing – masing nilai :


a. g (0) b. g ( y2 ) c. g ( 0,999) d. g ( 1/x2 ) e. g ( - x )

4. Untuk f (x) = x4 + x3 + 3x2 - 2x + 1, hitunglah masing – masing nilai :


a. f (0, 25) b. f (π ) c. f(3 + √3 )

5. Operasi pada fungsi

Fungsi bukanlah bilangan. Tetapi seperti halnya dua bilangan a dan b dapat ditambahkan
untuk menghasilkan sebuah bilangan baru a + b, demikian juga dua fungsi f fan g dapat
ditambahkan untuk menghasilkan fungsi baru f + g. Ini hanyalah salah satu dari beberapa
operasi pada fungsi. Operasi lainnya selain penjumlahan adalah selisih, hasil kali, hasil bagi
dan pangkat.

Contoh :

x−3
1. Apabila f (x) = dan g (x) = √x
2

Maka dari kedua fungsi tersebut dapat dibuat fungsi baru :

x−3
( f + g ) (x) = f(x) + g(x) = + √x
2
x−3
( f + g ) (x) = f(x) - g(x) = - √x
2

x−3
( f . g ) (x) = f(x) . g(x) = . √x
2

f f (x ) x−3
( ) (x) = =
g g ( x) 2 √x

Kita juga bisa memangkatkan suatu fungsi, missal :

x−3 2 x2 −6 x+ 9
[ f (x) ]2 = [ 2 ] =
4
[ g (x) ] = ( √ x )3 = x 3/ 2

4
2. Apabila f (x) = √ x+1 dan g (x) = √ 9−x2 , dengan daerah asal masing –
masing ( - 1, π ) dan ( - 3, 3 ), carilah rumus f + g, f - g, f . g, f/g dan f 5, dan
berikan daerah asal alaminya.

Jawab :

( f + g ) (x) = f (x) + g (x) = √4 x+1 + √ 9−x2 daerah asal ( -1 , 3 )


( f - g ) (x) = f (x) + g (x) = √4 x+1 - √ 9−x2 daerah asal ( -1 , 3 )
( f . g ) (x) = f (x) + g (x) = √4 x+1 . √ 9−x2 daerah asal ( -1 , 3 )

( f / g ) (x) = f (x) / g (x) = √4 x+1 / √ 9−x2 daerah asal ( -1 , 3 )


5 4 5 5/4
f (x) = f (x) + g (x) = ( √ x+1 ) = ( x + 1 ) daerah asal ( -1 , 3 )

6. Komposisi Fungsi :

Bayangkan sebuah fungsi adalah sebuah mesin. Fungsi ini menerima x sebagai masukan,
bekerja pada x, dan menghasilkan f (x) sebagai keluaran. Seringkali dua mesin dapat
diletakkan berdampingan untuk membuat sebuah mesin yang lebih rumit, demikian juga
halnya dengan dua fungsi f dan g. Jika f bekerja pada x untuk menghasilkan f (x) dan g
kemudian bekerja pada f (x) untuk menghasilkan g [ f (x) ], dikatakan bahwa kita telah
menyusun g dengan f. Fungsi yang dihasilkan disebut komposisi g dengan f, yang
dinyatakan oleh g o f, jadi :
( g o f )( x ) = g [ f (x) ]

Contoh :

x−3
a. Jika f (x) =
2
dan g (x) = √ x , maka :

x−3 x−3
( g o f )( x ) = g [ f (x) ] = g
2
=
√ 2

( f o g )( x ) = f [ g (x) ] = f ( √x ) =
√ x−3
2

6x
b. Jika f (x) = dan g (x) = √3 x , maka :
x2 −9

( f o g )( 12 ) = f [ g (12) ] = f ( √ 3(12) ) = f (√ 36 ) = f (6)

6 (6) 36 4
= 2 = =
6 −9 27 3

( f o g )( x ) = f [ g (x) ] = f ( √ 3 x ) = 6 √3 x
¿¿¿

6 √3 x 6 √3 x 2√ 3 x
= = =
3 x −9 3(x−3) x −3

Dalam kalkulus, kita akan seringkali perlu mengambil suatu fungsi yang diketahui dan
mendekomposisikannya, yaitu memecahnya menjadi potongan-potongan komposit.
Biasanya ini dapat dilakukan dalam beberapa cara.

Contoh :

a. p (x) = g [ f (x) ] dengan g (x) = √x dan f (x) = x2 + 4


Atau sebagai

p (x) = g [ f (x) ] dengan g (x) = √ x+ 4 dan f (x) = x2

b. Tuliskan fungsi p (x) = ( x + 2 )5 sebagai sebuah fungsi komposit g o f

Jawab : p (x) = g [ f (x) ] dengan g (x) = x5 dan f (x) = x + 2

SOAL :

1. Jika f (x) = x + 3 dan g (x) = x2 , carilah tiap-tiap nilai jika mungkin :


a. (f + g) (2)
b. (f . g) (0)
c. (g/f) ( 3 )
d. (f o g) (1)
e. (g o f) (1)
f. (g o f) ( - g )

2
2. Jika f (x) = x2 + x dan g (x) = , carilah tiap-tiap nilai jika mungkin :
x+3
a. (f - g) (2)
b. (f . g) (1)
c. (f/g) ( 1 )
d. (f o g) (1)
e. g2 (3)
f. (f o g) ( - f)

2
3. Jika f (x) = √ x 2−1 dan g (x) =
x
carilah tiap-tiap nilai jika mungkin :

a. (f. g) (x)
b. F4 (x) + g4 (x)
c. (f/g) ( 1 )
d. (f o g) (x)

7. Fungsi yang didefinisikan sepotong – sepotong

Kadang-kadang fungsi harus didefinisikan dengan rumus yang “sepotong – sepotong”


(pieced together).

Contoh :

a. Ongkos taksi (disetir sendiri) di suatu kota 1,75 dolar untuk suatu jarak sampai 1 mil.
Setelah 1 mil pengendara harus membayar dengan tambahan 50 cent permil (atau
pecahan darinya). Jika f(x) adalah ongkos total dalam dolar untuk jarak x mil, maka nilai
f(x) adalah :

1,75 0<x≤1 1,75 dolar untuk jarak s/d 1 mil


f (x) =
1,75 + 0,50 (x – 1) , 1< x 1,75 dolar untuk 1 mil pertama,
ditambah 0,50 dolar untuk setiap
mil setelah 1 mil pertama

b. Dari definisi nilai mutlak , f(x) = x , dapat ditulis dalam bentuk ekivalen sepotong –
sepotong :

x x≥0
f (x) =
-x x< 0

8. Pembalikan peran x dan y

Kadang – kadang bentuk persamaan menjadi lebih mudah jika y dipandang sebagai peubah
bebas dan x sebagai peubah tak bebas. Contoh :

x = 4y5 - 2y3 + 7y - 5

merupakan bentuk x = g(y), yaitu x sebagai fungsi dari y. Karena persamaan tersebut lebih
sulit jika diselesaikan untuk y ke dalam suku-suku x, biarkan dalam bentuk tersebut,
perlakukan y sebagai peubah bebas dan x sebagai peubah tak bebas.

Kadangkala suatu persamaan dapat diselesaikan untuk y sebagai fungsi x atau x sebagai
sebagai fungsi y dengan kesederhanaan yang sama. Sebagai contoh, persamaan :

3x + 2y = 6

3 2
Dapat ditulis : y = - x + 3 atau x = - x + 2
2 3

pemilihan bentuk tergantung pada bagaimana persamaan tersebut digunakan

9. Klasifikasi fungsi

a. Fungsi konstan
Yaitu fungsi yang mempunyai nilai yang sama untuk setiap anggota domain. Contoh,
jika f adalah fungsi konstan yang didefinisikan dengan f(x) = 3, maka :

f (-1) = 3
f ( 0) = 3
f (√ 2) = 3
f ( 9) = 3

b. Fungsi monomial dalam x

Bentuk : f (x) = cxn

Contoh : 2x3, 6x7, 4x0 = ( 4 ) , - 6x, x17

Note : fungsi 4x 1/2 dan x -3 bukan monomial sebab pangkat dari x bukan
bilangan bulat tak negative

c. Fungsi polynomial dalam x

Yaitu fungsi yang dinyatakan sebagai jumlah berhingga banyak dari monomial dalam x.

Bentuk : f (x) = a0 + a1x + a2x2 + …….. + anxn atau


f (x) = anxn + an-1x n-1 + a n-2 x n-2 + …… + a0

n = bilangan bulat tak negative


a0, a1, a2, …….,an semuanya konstan

Contoh : x3 + 4x + 7
3 - 2x3 + x17
17 - 2/3x
x5
(x2 - 4)3

Macam-macam fungsi polynomial :

Deskripsi Bentuk umum


Polinomial linier a0 + a1x (a1 ≠ 0)
Polinomial kuadratik a0 + a1x + a2x2 (a2 ≠ 0)
Polinomial kubik a0 + a1x + a2x2 + a3x3 (a3 ≠ 0)

d. Fungsi rasional
Yaitu fungsi yang merupakan rasio dua polynomial.

a0 +a 1 x+ a2 x2 +… … …+ an x n
Bentuk :
b0 +b 1 x + a2 x 2 +… … …+ bn xn

Anda mungkin juga menyukai