ALJABAR FUNGSI
Kita pernah mempelajari beberapa jenis operasi aljabar dalam bilangan real. Beberapa
diantarnya adalah operasi penjumlahan, operasi pengurangan, operasi perkalian, operasi
pembagian dan operasi perpangkatan. Sebagai contoh mislakan a dan b adalah bilangan-
bilangan real dan n adalah bilangan rasional maka operasi-operasi tersebut adalah sebagai
berikut :
(i) Jumlah bilangan a dan b ditulis a + b
(ii) Selisih bilangan a dan b ditulis a – b
(iii) Perkalian bilangan dan b ditulis a b
a
(iv) Pembagian bilangan a dan b ditulis
b
(v) Perpangkatan bilangan a dengan n ditulis a n
Gagasan operasi aljabar pada bilangan real diatas dapat diterapkan pada aljabar
fungsi. Misalkan diketahui fungsi-fungsi f(x) dan g(x), dan n adalah bilangan rasional, maka
operasi aljabar pada fungsi dapat ditetapakan sebagai berikut :
(i) Jumlah fungsi f(x) dan g(x) ditulis (f + g)(x) = f(x) + g(x)
(ii) Selisih fungsi f(x) dan g(x) ditulis (f – g)(x) = f(x) – g(x)
(iii) Perkalian fungsi f(x) dan g(x) ditulis (f g)(x) = f(x) g(x)
f f ( x)
(iv) Pembagian fungsi f(x) dan g(x) ditulis (x) =
g g ( x)
(v) Perpangkatan fungsi f(x) dengan bilangan n, ditulis fn(x) = {f(x)}n
(vi) Perkalian dengan skalar (kf)(x) = k. f(x)
Contoh 1
Misalkan fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan rumus :
1|Aljabar Fungsi
Domain fungsi f adalah Df = {x x 1, x R}dan domain fungsi g adalah Dg = {x 4
x 4, x R}
f f ( x) x 1
d. (x) = =
g g ( x) 16 x 2
f
domain fungsi (x) adalah D f = {x 4 x 4, x R}
g g
`
Contoh 2
2
Diketahui f(x) = x2 + x dan g(x) = , tentukan
x3
a. (f + g) (x – 3)
b. (2f – 5g)(2)
c. (f x g)(-1)
2f
d. ( (2)
4g
Jawab
a. (f + g) (x – 3) = f (x – 3) + g(x – 3)
2
= { (x – 3)2 + (x – 3) } + { }
( x 3) 3
2
= {x2 – 6x + 9 + x – 3 } +
x
2
= x2 – 5x + 6 +
x
2|Aljabar Fungsi
2
= 2 {22 + 2} – 5 { }
23
= 10
Contoh 3
1 6x
Diketahui f(2x + 1) = 4x2 + 10x – 3 dan g(3x – 2) = . Tentukan
3x 2
a. f(x) dan g(x)
b. (2f + g) (- 3)
Jawab
a. f(2x +1) = 4x2 + 10x – 3
ada dua cara untuk menentukan f(x), yaitu :
cara 1 :
t 1
misal t = 2x + 1 maka x = sehingga
2
f(2x +1) = 4x2 + 10x – 3
t 1 t 1
2
cara 2 :
f(2x +1) = 4x2 + 10x – 3
f(2x + 1) = (2x + 1)2 – 4x – 1 + 10x – 3
3|Aljabar Fungsi
f(2x + 1) = (2x + 1)2 + 6x – 4
f(2x + 1) = (2x + 1)2 + 3(2x + 1) – 3 – 4
f(2x + 1) = (2x + 1)2 + 3(2x + 1) – 7
maka kita ganti 2x + 1 menjadi x didapat
f(x) = x2 + 3x – 7
maka untuk menentukan g(x) kita gunakan cara II ;
3 2x
didapat g(x) =
x4
LATIHAN 1
x5
1. Diketahui f(x) = 2x + 2 dan g(x) = . Tentukan hasil operasi fungsi berikut
2x 6
a. (f + g)(x)
b. (2f – 3g)(x)
f
c. (x)
g
10
2. Diketahui fungsi f(x) = 2x2 – 5 dan g(x) = , tentukan
2x 1
a. (f + g) (3x)
b. (4f – g)(2)
c. (f x g)(-1)
1 8x
3. Diketahui f(x + 5) = 3x2 + 10x – 3 dan g(4x – 1) = , tentukan
2x 2
a. f(x) dan g(x)
b. (f + 3g)(- 6)
4|Aljabar Fungsi
II. INVERS Fungsi
A. Pengertian Invers Fungsi
Misalkan fungsi f adalah pemetaan dari himpunan A ke himpunan B dinyatakan dalam
bentuk pasangan terurut :
f = {(a, b) a A dan b B}
suatu relasi dari himpunan B ke himpunan A yang diperoleh dengan cara menukarkan
tiap pasangan terurut (a, b) f menjadi (b, a) disebut invers fungsi f.
Invers fungsi f dilambangkan dengan f – 1 .
Jadi invers suatu fungsi f dapat didefinisikan sebagai berikut :
Definisi :
Jika fungsi f : A B dinyatkan dengan pasangan terurut adalah :
f : {(a, b) a A dan b B}
maka invers dari fungsi f adalah f – 1 : B A ditentukan oleh
f – 1 = {(b, a) b B dan a B}
Catatan :
(1) Invers suatu fungsi tidak selalu merupakan fungsi
(2) Jika invers suatu fungsi merupakan fungsi maka invers fungsi itu disebut fungsi
invers
Contoh 1
Misalkan A = {2, 1, 0, 1} dan B = {1, 3, 4}. Fungsi f : A B ditentukan oleh f =
{(2, 1), (1, 1) (0, 3), (1, 4)}. Carilah invers fungsi f, kemudian selidiki apakah invers
fungsi f itu merupakan fungsi.
Jawab
Invers fungsi f adalah f – 1 : B A ditentukan oleh f – 1 = {(1, 2), (1, 1), (3, 0), (4, 1)}
Ditunjukan pada diagram panah dibawah ini
f
1
f
2 1
1 2
1
3 1
3
0
0
1 4
4 1
5|Aljabar Fungsi B
A B A
Dari diagram diatas tampak bahwa f – 1 adalah relasi biasa (bukan fungsi) sebab terdapat
dua pasangan terurut yang mempunyai ordinat pertama yang sama yaitu (1, 2) dan (1,
1)
Contoh 2
Misalakan A = {1, 0, 1, 2} dan B = {1, 2, 3, 5. Fungsi h : A B ditentukan oleh h =
{(1, 1), (0, 2),(1, 3),(2, 5)}. Carilah invers fungsi h, kemudian selidikilah apakah invers
fungsi h itu merupakan fungsi.
Jawab
Invers fungsi h adalah h– 1 : B A ditentukan oleh h– 1 = {(1, 1), (2, 0),(3, 1),(5, 2)}
Ditunjukan pada gambar dibawah ini :
h 1
h 1 1
1 1
2 0
2
0 3
3 1
1
5 5 2
2
B A
A B
Diagram diatas tampak bahwa invers fungsi f adalah f– 1 adalah merupaka fungsi .
Dari contoh 2 diatas tampak bahwa syarat agar invers suatu fungsi merupakan suatu
fungsi (fungsi invers) dapat dinyatakan sebagai berikut :
6|Aljabar Fungsi
A B
f
x y = f(x)
f –1
Misalkan fungsi f adalah fungsi bijektif dan y adalah peta dari x oleh fungsi f, sehingga
pemetaan oleh fungsi f dapat dinyatakan dengan persamaan :
y = f(x)
–1 –1
Kalau f adalah invers fungsi f, maka x adalah peta dari y oleh f . Jadi, pemetaan
oleh fungsi f – 1 dapat dinyatakan dengan persamaan :
x = f – 1(y)
rumus x = f – 1(y) diperoleh dengan cara menyatakan persamaan y = f(x) dalam bentuk
x sebagai fungsi y. Selanjutnya dengan mengganti peubah y pada f – 1(y) dengan peubah
x, didapatkan rumus fungsi invers f – 1(x)
Berdasarkan uraian diatas, langkah-langkah untuk menentukan rumus fungsi invers
f – 1(x) kalau rumus fungsi f(x) sudah diketahui adalah sebagai berikut :
Langkah 1
Ubahlah persamaan y = f(x) dalam bentuk x sebagai fungsi y
Langkah 2
Bentuk x sebagai fungsi y pada langakah 1 dinamai dengan f – 1(y).
Langkah 3
Gantilah y pada f – 1(y) dengan x untuk mendapatkan f – 1(x).
f – 1(x) adalah rumus fungsi invers dari fungsi f(x)
Agar lebih memahami dan trampil menentukan rumus invers dari suatu fungsi simaklah
beberapa contoh dibawah ini
Contoh 1
Tiap fungsi dibawah ini adalah pemetaan dari R ke R. Carilah rumus fungsi inversnya
a. f(x) = x – 1 c. f(x) = x3 – 1
b. f(x) = 2x – 1
Jawab
a. f(x) = x – 1 maka
y=x–1
7|Aljabar Fungsi
x=y+1
f – 1 (y) = y + 1
f – 1 (x) = x + 1
b. f(x) = 2x – 1
y = 2x – 1
x = 1 (y + 1)
2
f – 1 (y) = 1 (y + 1)
2
f – 1 (x) = 1 (x + 1)
2
c. f(x) = x3 – 1
y = x3 – 1
x= 3 y 1
f – 1(y) = 3 y 1
f – 1 (x) = 3
x 1
Contoh 2
x
Misalkan fungsi f ditentukan dengan rumus f(x) = .Tentukan rumus untuk f – 1 (x)
1 x
Jawab :
x
f(x) =
1 x
x
y=
1 x
8|Aljabar Fungsi
y(1 – x) = x
y – yx = x
x = y – yx
x + yx = y
x(1 + y) = y
y
x=
1 y
y
f – 1 (y) =
1 y
x
f – 1 (x) =
1 x
x x
Jadi fungsi invers f(x) = adalah f – 1 (x) =
1 x 1 x
Informatif :
ax b
f ( x)
Invers dari fungsi cx d dapat dengan cepat ditentukan dengan
1 dx b
f ( x)
menggunakan rumus : cx a
LATIHAN 2
9|Aljabar Fungsi