KONTRAK PERKULIAHAN
Penilaian:
➢ Syarat perlu: kehadiran minimal 11 kali dari 14 pertemuan
➢ Syarat cukup:
▪ Tugas Individu:
- Tugas 1 ( 15 % )
- Tugas 2 ( 15 % )
▪ Ujian Tengah Semester ( 35 % )
▪ Ujian Akhir Semester ( 35 % )
▪ Total: 100 %
BAB 1
FUNGSI DAN INVERS FUNGSI
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mendefinisikan fungsi dan membuat invers fungsi
2. Membuat fungsi komposisi dan mencarai fungsi inversnya.
A. Pengertian Fungsi
Fungsi adalah aturan yang memetakan setiap anggota dari domain (daerah asal) ke satu
dan hanya satu anggota kodomain (daerah kawan).
Contoh 1
1. Fungsi y = f (x) , mempunyai arti:
• Variabel y merupakan fungsi dari x.
• Nilai y bergantung dari x.
• Nilai x mempengaruhi nilai y.
Dalam hal ini variabel x disebut variabel bebas (variabel sebab), sedangkan variabel y
disebut variabel terikat (variabel akibat). Variabel x merupakan anggota dari daerah asal,
sedangkan variabel y merupakan anggota dari daerah kawan.
2. Fungsi y = 2 x 2 + 3x + 1 , didefinisikan pada interval tertutup [1,5] mempunyai daerah
hasil berupa interval tertutup [6,66]. Secara umum, pada sistem koordinat kartesius,
gambar dari fungsi y = f (x) dapat berupa garis lurus atau kurva.
B. Invers Fungsi
Suatu fungsi dikatakan mempunyau invers, apabila fungsi tersebut merupakan fungsi
yang berkorespondensi satu-satu. Konsepnya, perjalanan relasi dari kiri ke kanan merupakan
fungsi, demikian pula dari kanan ke kiri juga merupakan fungsi. Jika terdapat fungsi f (x) ,
−1
maka invers dari f (x) adalalah f ( x) .
Catatan:
−1 −1
• f ( f ( x)) = f ( f ( x)) = x
−1
• f (c) = c dengan c adalah konstanta
Contoh 2
1. Diketahui fungsi f ( x) = 2 x + 8 . Untuk mencari inversnya perlu dicari dulu bahwa
x=
1
( f ( x) − 8) . Sehingga didapat f −1 ( x) = 1 (x − 8) .
2 2
x −1
2. Terdapat fungsi f ( x) = . Untuk mencari inversnya perlu dicari dulu bahwa
x +1
1 + f ( x) 1+ x
x= . Sehingga didapat f −1 ( x) = .
1 − f ( x) 1− x
C. Fungsi Komposisi
Jika terdapat fungsi f (x) dan g (x) , maka:
• ( fog ) ( x) = f ( g ( x)) , prosesnya dari x diolah oleh g lalu diolah oleh f.
• (gof ) ( x) = g ( f ( x)) , prosesnya dari x diolah oleh f lalu diolah oleh g.
Contoh 3
x −1
1. Diketahui fungsi f ( x) = 2 x + 8 dan g ( x) = . Maka
x +1
x −1 x −1 10 x + 6
f ( g ( x)) = f = 2 +8 = dan
x +1 x +1 x +1
2x + 8 − 1 2x + 7
g ( f ( x)) = g (2 x + 8) = = .
2x + 8 + 1 2x + 9
2. Diketahui fungsi f ( x) = 8 x − 2 dan g ( x) = x 2 − 4 x + 7 . Maka
( ) ( )
f ( g ( x)) = f x 2 − 4 x + 7 = 8 x 2 − 4 x + 7 − 2 = 8 x 2 − 32 x + 54 dan
g ( f ( x)) = g (8 x − 2) = (8 x − 2) 2 − 4(8 x − 2) + 7 = 64 x 2 − 64 x + 19 .
oleh ( fog ) −1 ( x) , sedang yang bagian kanan prosesnya dari x diolah oleh f −1
lalu
diolah oleh g −1 .
( gof ) −1 ( x) , sedang yang bagian kanan prosesnya dari x diolah oleh g −1 lalu diolah
−1
oleh f .
Contoh 4
3− x
1. Diketahui fungsi f ( x) = x + 2 dan g ( x) = . Maka
2x + 1
3− x 3− x 3x + 5 f ( g ( x)) − 5
( fog )( x) = f ( g ( x)) = f = +2= . Sehingga x =
2x + 1 2x + 1 2x + 1 3 − 2 f ( g ( x))
x−5
dan ( fog )−1 ( x) = . Sedangkan
3 − 2x
Latihan I
3
1. Tentukan invers dari fungsi f ( x) = .
x−4
x−2
2. Diketahui fungsi f ( x) = ( x − 1) 3 dan g ( x) = .
x+5
a. Carilah f ( g ( x)) dan g ( f ( x)) .
BAB 2
PERSAMAAN GARIS LURUS
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Membuat persamaan garis lurus dan garis normal.
2. Mencari titik potong dari dua buah garis lurus.
Misal terdapat dua buah titik A(x1,y1) dan B(x2,y2). Persamaan garis yang
menghubungkan titik A dan B adalah: y − y1 = m( x − x1 )
y 2 − y1 y1 − y 2
dengan m = gradient (kemiringan garis), m = = .
x 2 − x1 x1 − x 2
Jika disederhanakan persamaan garis menjadi y = mx + c dengan c = konstanta. Garis yang
tegak lurus dengan garis asal disebut garis normal.
Contoh 5
1. Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik A(3,2) dan B(7,5).
Jawab:
5−2 3 3 3 1
m= = . Maka persamaan garisnya: y − 2 = ( x − 3) atau y = x − .
7−3 4 4 4 4
2. Carilah persamaan garis lurus yang melalui titik (-3, 9) dan:
2
a. Sejajar dengan garis y = 2 − x .
3
2
b. Tegak lurus dengan gari y = x-2.
3
Jawab:
2 2 2
a. m = − . Persamaan garisnya: y − 9 = − ( x + 3) , yaitu y = 7 − x .
3 3 3
3 3 9 3
b. m = − . Persamaan garisnya: y − 9 = − ( x + 3) , yaitu y = − x .
2 2 2 2
3
3. Carilah titik potong dari garis y = 2 x − 3 dan y = x −2.
4
Jawab:
3 4 7
Karena berpotongan maka y = y, yaitu 2 x − 3 = x − 2 , didapat x = dan y = - . Jadi
4 5 5
4 7
titik potongnya adalah ( , − ) .
5 5
5
4. Jika persamaan garis y = x + 7 yang melalui titik (9,22). Tentukan persamaan garis
3
normal pada titik tersebut.
Jawab:
3
Gradien garis normal adalah − , sehingga persamaan garis normalnya adalah
5
2 3
y = 27 − x .
5 5
Latihan II
1. Buatlah persamaan garis yang menghubungkan titik C(2,3) dan D(-3,7).
3
2. Carilah titik potong dari garis y = 2 x − 3 dan y = − x − 6 .
7
3
3. Jika terdapat persamaan garis y = − x + 1 . Tentukan persamaan garis normal di titik
2
dengan x = 6.
BAB 3
TURUNAN FUNGSI
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari substansi ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Membuat macam-macam turunan fungsi.
2. Menerapkan turunan fungsi pada persamaan garis.
Misal terdapat fungsi y = f (x) , maka turunan pertama terhadap x, ditulis dengan y ' ,
dy
f ' ( x) atau . Turunan pertama dari fungsi y = f (x) merupakan gradien dari persamaan
dx
garis singgung pada suatu titik di kurva tersebut.
Contoh 6
1. Jika y = 100, maka y '= 0
3x
14. Jika y = 2 x , maka gradien pada x = 2 adalah
5x + 2
3x (5 x + 2) (3) − 3 x (5) 1
m (2) = 2 + 2 x =1
5x + 2 (5 x + 2) 2
x=2 6
15. Cari persamaan garis singgung dan garis normal dari kurva y = 6 x 3 + 7 x − 2 , di (1,11) .
Jawab:
y ' = 18 x 2 + 7 didapat m = 18 (1) + 7 = 25.
Persamaan garis singgung: y – 11 = 25 (x – 1), yaitu y = 25 x – 14.
1 1 1
Persamaan garis normal: y − 11 = − ( x − 1) , yaitu y = 11 − x.
25 25 25
3 2
2 x +1 2 x + 1 (3 x − 5) (2) − (2 x + 1) (3) (2 x + 1) 2
16. Jika y =
, maka y ' = 3 3 x − 5 = −39
3x − 5 (3 x − 5) 2 (3 x − 5) 4
17. Tentukan persamaan garis singgung dan garis normal dari kurva y = (2 x + 1)3 di titik
dengan x = 2.
Jawab:
y ' = 3 (2 x + 1) 2 (2) = 6 (2 x + 1) 2 . Untuk x = 2 didapat m = 150 dan titik singgung (2,125).
Persamaan garis singgung: y − 125 = 150 ( x − 2) atau y = 150 x − 175 .
1 1 1
Persamaan garis normal: y − 125 = − ( x − 2) , yaitu y = 125 − x.
150 75 150
Latihan III
1. Jika y = (2 x + 5)2 (3 x – 1), tentukan y ' .
2x + 5
2. Jika y = , carilah y ' .
3x 2 − 1
3. Jika y = (2 x3 - 7)5, hitunglah y ' pada x =2.
4. Jika y = ln (4x2 ), tentukan y ' .
1
5. Jika y = e 8 x carilah y '
8
6. Tentukan persamaan garis singgung dan garis normal dari kurva y = x 2 (2 x + 1) 3 di titik
dengan x = 4.
BAB 4
TURUNAN FUNGSI TINGKAT TINGGI
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari substansi ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menurunkan fungsi lebih dari satu tingkat.
2. Mencari nilai turunan fungsi tingkat tinggi.
Untuk turunan ke dua dari fungsi y = f (x) terhadap x, dapat ditulis dengan y ' ' , f ' ' ( x)
d2y
atau , demikian seterusnya ide turunan untuk yang lebih tinggi.
dx 2
Contoh 7
1. Jika y = 5 x 3 − 2 x , carilah turunan ke 3 dari fungsi tersebut.
Jawab:
dy d2y d3y
= 15 x 2 − 2 ; = 30 x ; = 30
dx dx 2 dx 3
2. Turunkan sampai tingkat 5 dari fungsi f ( x) = x( x 2 − 1) 2 .
Jawab:
f ' ( x) = x(2)( x 2 − 1)(2 x) + ( x 2 − 1) 2 (1) = ( x 2 − 1)(5 x 2 − 1) = 5 x 4 − 6 x 2 + 1
4. Jika lintasan s = 26t − 4t 2 dalam meter, carilah kecepatan dan percepatan pada t = 3
detik.
Jawab:
ds
v= = 26 − 8t ; v(3) = 2 meter/detik
dt
d 2s
a= = −8 ; a (3) = 8 meter/detik2.
dt 2
Latihan IV
x 1
1. Jika y = , carilah nilai turunan ke 2 dari fungsi tersebut untuk x = − .
2 − 3x 3
2. Turunkan sampai tingkat 3 dari fungsi f ( x) = x(8 − x) 5 .
3. Jika lintasan s = 3(1 + 2t ) 4 dalam meter, carilah kecepatan dan percepatan pada t = 0,5
detik.
BAB 5
NILAI EKSTRIM LOKAL DAN GLOBAL
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Membedakan fungsi naik dan fungsi turun.
2. Mencari bilangan kritis dan nilai ekstrim lokal fungsi.
3. Menentukan nilai ekstrim global fungsi.
Untuk mengetahui konsep nilai ektrim perlu pengertian fungsi naik, fungsi konstan dan
fungsi turun. Hal tersebut akan dijabarkan pada tulisan berikut ini.
y f ' ( x) = 0
f ' ( x) 0 f ' ( x) 0
y = f(x)
0 a b c x
Gambar 1. Kurva fungsi ekstrim lokal
Contoh 8
1. Diketahui f ( x) = x 3 − 6 x 2 + 9 x + 1 , didefinisikan pada interval terbuka
(-1,10). Tentukan dimanakah f(x) akan:
a. Stasioner (konstan)
b. Naik
c. Turun
Jawab:
a. Stasioner f ' ( x) = 0 .
f ' ( x) = 3 x 2 − 12 x + 9 = 0 x 2 − 4 x + 3 = 0
( x − 3) ( x − 1) = 0 x1 = 1 dan x2 = 3.
Jadi f(x) akan stasioner pada x1 = 1 dan x2 = 3.
b. Naik f ' ( x) 0 .
+ 0 – 0 +
f ' (x) : ( )
-1 1 3 10
Jadi f(x) akan naik pada interval terbuka (-1,1) dan interval terbuka (3,10).
c. Turun f ' ( x) 0 .
Maka f(x) akan turun pada interval terbuka (1,3).
2. Misal f ( x) = x 3 − 12 x + 8 , didefinisikan di daerah (-5,5).
Tentukan dimanakah f(x) akan:
a. Stasioner (konstan)
b. Naik
c. Turun
Jawab:
a. x1,2 = -2 dan 2 b. interval terbuka (-5,-2) dan (2,5) c. interval terbuka (-2,2).
tersebut, yaitu titik pasangan dari bilangan kritis c2 dan nilai minimum lokal f(c2), ditulis
dengan notasi (c2,f(c2)).
Contoh 9
1. Diberikan fungsi f ( x) = x 3 − 3 x 2 − 24 x + 7 , didefinisikan pada interval terbuka (−10,10)
. Tentukan:
a. Bilangan kritis dari fungsi f(x).
b. Nilai ekstrim lokal dari f(x). Gunakan uji turunan pertama.
c. Titik ekstrim lokalnya.
Jawab:
a. Bilangan kritis → f ' ( x) = 0 .
f ' ( x) = 3 x 2 − 6 x − 24 = 0 x 2 − 2 x − 8 = 0
( x − 4) ( x + 2) = 0 x1 = -2 dan x2 = 4.
Jadi bilangan kritisnya adalah -2 dan 4.
b. + 0 – 0 +
f ' (x) : ( )
-10 -2 4 10
Pada x = -2, didapat nilai maksimum lokal f(-2) = -8 – 12 + 48 + 7 = 35.
Pada x = 4, didapat nilai minimum lokal f(4) = 64 – 48 – 96 + 7 = -73.
c. Titik maksimum lokal adalah (-2,35), titik minimum lokal adalah (4,-73).
600
data1
400
200
0
Sumbu Y
-200
-600
-800
-1000
-1200
-10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 10
Sumbu X
Contoh 10
1. Jika f ( x) = 2 x 3 − 3 x 2 − 12 x − 5 , didefinisikan pada interval terbuka (-5,5).
a. Tentukan bilangan kritis dari f(x).
b. Hitung nilai ekstrim lokal dari f(x). Gunakan uji turunan kedua.
c. Tulis titik ekstrim lokalnya.
Jawab:
a. Bilangan kritis f ' ( x) = 0 .
f ' ( x) = 6 x 2 − 6 x − 12 = 0 x 2 − x − 2 = 0
( x + 1) ( x − 2) = 0 x1 = -1 dan x2 = 2.
Jadi bilangan kritisnya adalah -1 dan 2.
b. f ' ' ( x) = 12 x − 6 . Untuk x = -1, maka f ' ' (−1) = −18 .
Sehingga nilai maksimum lokal adalah f(-1) = 2.
Untuk x = 2, maka f ' ' (2) = 18 . Maka nilai minimum lokal adalah f(2) = -25.
c. Titik maksimum lokal adalah (-1,2), titik minimum lokal adalah (2,-25).
2. Diberikan f ( x) = x 4 − 8 x 2 + 10 , didefinisikan pada interval terbuka (-5,5).
a. Tentukan bilangan kritis dari f(x).
b. Hitung nilai ekstrim lokal dari f(x). Gunakan uji turunan kedua.
c. Simpulkan titik ekstrim lokalnya.
Jawab:
a. Bilangan kritisnya adalah -2, 0 dan 2.
b. Nilai minimum lokal adalah -6. Nilai maksimum lokal adalah 10.
c. Titik minimum lokal adalah (-2,-6) dan (2,-6), dan
Titik ekstrim global dari fungsi f(x) adalah titik maksimum atau titik minimum dari f(x).
Titik maksimum dari f(x) adalah titik tertinggi pada seluruh daerah definisi dari fungsi f(x),
sedangkan titik minimum dari f(x) merupakan titik terrendah pada seluruh daerah definisi
dari fungsi f(x). Untuk masalah ini daerah definisinya berupa interval tertutup.
Contoh 11
1. Jika f ( x) = x 3 − 9 x 2 + 15 x + 2 , didefinisikan pada interval tertutup [0,10].
a. Carilah nilai ekstrim global dari f(x).
b. Tentukan titik ekstrim globalnya.
Jawab:
Program Studi Teknik Arsitektur 17
Matematika Edisi Ciamic’s by Sudarno
f ' ( x) = 3 x 2 − 18 x + 15 = 0 x 2 − 6 x + 5 = 0
( x − 1) ( x − 5) = 0 x1 = 1 dan x2 = 5.
Jadi bilangan kritisnya adalah 1 dan 5.
Untuk x =1, maka f(1) = 1 – 9 + 15 + 2 = 9.
Untuk x = 5, maka f(5) = 125 – 225 + 75 + 2 = -23.
Titik ujung interval tertutup adalah 0 dan 10.
Untuk x = 0, maka f(0) = 2.
Untuk x = 10, maka f(10) = 1000 – 900 + 150 + 2 = 252.
Maka didapat { -23, 2, 9, 252 }, dan dapat disimpulkan bahwa:
Nilai minimumnya adalah -23 dan nilai maksimumnya adalah 252.
b. Titik minimum adalah (5,-23) dan titik maksimum adalah (10,252).
Adapun gambarnya tersaji berikut ini:
300
data1
250
200
150
Sumbu Y
50
-50
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sumbu X
Jawab:
a. Nilai minimumnya adalah -26 dan nilai maksimumnya adalah 55.
b. Titik minimum adalah (3,-26) dan titik maksimum adalah (6,55).
3. Jika f ( x) = 2 x 3 − 30 x 2 + 126 x − 5 , didefinisikan pada interval tertutup [0,10].
a. Carilah nilai ekstrim global dari f(x).
b. Tentukan titik ekstrim globalnya.
Jawab:
a. Nilai minimum adalah -5 dan nilai maksimum adalah 255.
b. Titik minimum adalah (0,-5) dan titik maksimum adalah (10,255).
Latihan V
1. Jika f(x) = 4x 3 − 9 x 2 − 12 x + 6 didefinisikan pada interval (-2,4).
a. Tentukan bilangan kritis dari f(x).
b. Hitung nilai ekstrim lokal dari f(x). Gunakan uji turunan pertama.
c. Hitung nilai ekstrim lokal dari f(x). Gunakan uji turunan kedua.
d. Tulis titik ekstrim lokalnya.
2. Misal f(x) = x 3 − 3 x 2 + 1 , didefinisikan pada interval [-2,4].
a. Tentukan bilangan kritis dari f(x).
b. Hitung nilai ekstrim lokal dari f(x).
c. Tulis titik ekstrim lokalnya.
d. Cari nilai ekstrim global dari f(x).
e. Tulis titik ekstrim globalnya.
BAB 6
MASALAH MINIMUM DAN MAKSIMUM
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menerapkan turunan fungsi pada masalah minimum.
2. Menerapkan turunan fungsi pada masalah maksimum.
A. Masalah Minimum
1. Diketahui dua buah gudang identik berdampingan. Gambarnya sebagai berikut:
y y y
x 3m x 3m
1
Setiap gudang luasnya adalah 85 m 2 . Jika K adalah panjang tembok yang akan dibuat.
3
a. Tentukan panjang x, y agar K merupakan masalah minimum.
b. Buktikan bahwa K adalah masalah minimum.
c. Hitung nilai K terpendek.
Jawab:
1 85 13
a. Berdasarkan gambar, maka 85 = (x + 3) y y = .
3 ( x + 3)
256
K = 4x + 3y + 6 = 4x + + 6 = 4 x + 256 ( x + 3) −1 + 6 .
x+3
Syarat untuk mendapatkan bilangan kritis: K ' ( x) = 0 .
256
4 − 256 ( x + 3) −2 (1) = 0 = 4 (x + 3)2 = 64 x + 3 = 8 x = 5.
( x + 3) 2
85 13 2
Oleh karena itu x = 5 meter dan y = = 10 meter.
8 3
b. Bukti K adalah masalah minimum, dengan uji turunan I atau uji turunan II.
▪ Jika menggunakan uji turunan I:
_ 0 +
K ' (x) : ( )
5
256
dengan K ' ( x) = 4 − .
( x + 3) 2
A x 15 - x B
15
Jawab:
75 300
a. Maka konsentrasi polutan dari pabrik A adalah dan dari pabrik B adalah ,
x 15 − x
terhadap permukiman. Sehingga total konsentrasi polutan di permukiman tersebut adalah
berupa fungsi
75 300
P( x) = + = 75 x −1 + 300(15 − x) −1
x 15 − x
B. Masalah Maksimum
1. Suatu papan berbentuk persegi panjang mempunyai ukuran (2 m x 3 m). Papan tersebut
akan dibuat kotak sampah terbuka atas. Adapun gambarnya berikut ini:
y 222 2
x
x z x
3
5 7
12 x 2 − 20 x + 6 = 0 6 x 2 − 10 x + 3 = 0 x1, 2 = .
6
didapat x1 = 1,27 (terlalu panjang), dan x2 = 0,39 (memenuhi).
Oleh karena itu x = 0,39 meter, y = 1,22 meter dan z = 2,22 meter.
Hint:
− b b 2 − 4ac
Rumus abc: Persamaan ax 2 + bx + c = 0 maka akar x1, 2 =
2a
b. Bukti bahwa V adalah masalah maksimum, dapat menggunakan uji turunan I atau uji
turunan II.
▪ Jika menggunakan uji turunan II:
V ' ' ( x) = 24 x − 20
Untuk x = 0,39; maka V ' ' (0,39) = −10,64 (bernilai negatif).
c. Volume kotak sampah terbesar adalah 0,39 x 1,22 x 2,22 x 1 m3 = 1,056 m3.
2. Seseorang ingin membuat dua buah ruang identik berdampingan dengan panjang tembok
seluruhnya adalah 44 meter. Adapun gambarnya berikut:
x x
2m
1m y 1m
8
dengan L ' ( x) = 16 − x .
3
c. Luas seluruh kandang adalah 2 x 6 x 8 x 1 m2 = 96 m2.
Latihan VI
1. Misal akan dibuat 2 buah kamar identik berdampingan. Adapun gambarnya sebagai
berikut:
x
2m 2m
Setiap kamar luasnya 45 m2. Jika K adalah panjang tembok yang akan dibuat.
a. Tentukan panjang x dan y agar K mempunyai panjang minimum.
b. Buktikan bahwa K adalah kasus minimum.
c. Berapakah panjang tembok yang perlu dibangun.
2. Diketahui dua buah ruang identik berdampingan, dengan gambar berikut ini.
x
y
3m 3m
y
2m
Luas seluruh ruang adalah 54 m2. Jika K adalah panjang tembok ruang.
a. Tentukan panjang x dan y, agar nilai K minimum.
b. Buktikan bahwa K merupakan masalah minimum. Gunakan uji turunan I.
c. Hitung nilai K terpendek.
3. Suatu tempat yang terletak di antara dua buah pabrik, ingin dibuat permukiman. Jarak
antara kedua pabrik adalah 25 km. Pabrik A mengeluarkan polutan sebesar 88 parts per
million (ppm) dan pabrik B mengeluarkan polutan sebesar 11 ppm partikel material.
a. Dimanakah letak permukiman sebaiknya dibangun, agar didapat tempat dengan
konsentrasi polutan P minimum.
b. Buktikan bahwa P merupakan masalah minimum. Gunakan uji turunan I.
c. Hitung nilai B terkecil.
4. Suatu papan berbentuk persegi dengan ukuran (18 inchi x 18 inchi). Papan tersebut akan
dibuat kotak sampah terbuka atas.
a. Hitunglah ukuran kotak tersebut agar didapat volume V terbesar.
b. Tunjukkan bahwa volume V merupakan masalah maksimal.
c. Berapak volume terbesar yang dihasilkan.
5. Suatu lembaran papan berbentuk persegi panjang dengan ukuran (3 m x 8 m). Papan
tersebut akan dibuat kotak sampah tertutup.
a. Tentukan ukuran kotak agar didapat volume V terbesar.
b. Buktikan bahwa nilai volumenya akan terbesar. Gunakan uji turunan II.
c. Hitung nilai V terbesar yang dihasilkan.
Help: 3 = 2x + y ; 8 = 2 x + 2 z ; dan V = xyz .
6. Seseorang ingin membuat dua buah ruang identik berdampingan dengan panjang tembok
seluruhnya adalah 44 meter. Adapun gambarnya berikut ini:
x 2m x
y 1m y 1m
DAFTAR PUSTAKA
1. Barnett, R.A., and Michael R. Zieger, Applied Calculus with Linear Programming for
Business, Economics, Life Sciences, and Social Sciences, Prentice Hall, Englewood
Cliffs, New Jersey 07632, 1995.
2. Hoffman, L., Bradley, Sobecki, D., and Price, M., Applied Calculus, Eleventh Edition,
Mc Graw Hill Companies, Inc., New York, 2013.
3. Purcell, E.J., and Dale Varberg, Calculus with Analytic Geometry, Fifth Edition, Prentice
Hall, Inc., 1987.
4. Stewart, J., Calculus, Fourth Edition, Division of International Thomson Publishing Inc.,
1998.
5. Montgomery, D.C., and Elizabeth A. Peck, Introduction to Linear Regression Analysis,
2nd Edition, John Wiley & Sons, Inc., New York, 1992.
6. Washington, A.J., Basic Technical Mathematics with Calculus, Ninth Edition, Prentice
Hall, New Jersey, 2009.