Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah

Apabila kita cermati, hampir semua kejadian yang terjadi di dunia mengikuti hukum sebab
akibat. Contohnya adanya pergantian siang dan malam adalah akibat dari perputaran matahari
pada porosnya. Demikian juga daya beli konsumen dipengaruhi oleh banyaknya barang dan nilai
harga yang ada di pasaran. Dalam bahasa matematika dapat dinyatakan bahwa daya beli
merupakan fungsi dari jumlah dan harga barang. Oleh karena itu, pemahaman fungsi begitu
penting dalam menjelaskan masalah atau kejadian di dunia ini.

Namun, apabila kita melihat pembelajaran di sekolah tidak sedikit bapak ibu guru mengalami
masalah tentang pemahaman konsep-konsep fungsi. Sehubungan dengan hal tersebut, kami
mencoba menyusun makalah tentang fungsi demi mempermudah pemahaman kami khususnya
dan juga para pembaca umumnya.

1. 2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa saja macam-macam dari fungsi?


1.2.2 Apakah definisi dari masing-masing fungsi?

1. 3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui macam-macam dari fungsi.
1.3.2 Untuk mengetahui definisi dari masing-masing fungsi.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Fungsi Komposisi

Jika terdapat dua buah fungsi misalkan f ( x ) dan g ( x) maka dapat dibentuk fungsi baru
dengan menggunakan prinsip operasi komposisi. Operasi komposisi ditulis dengan notasi atau
lambang ○ ( dibaca : komposisi atau bundaran). Fungsi baru yang diperoleh dibentuk dari operasi
komposisi fungsi, yaitu:
(i) ( f ο g )( x ) , dibaca : f komposisi g ( x ) atau f ( g ( x ) ) .
(ii) ( g ο f )( x ) , dibaca : g komposisi f ( x ) atau g ( f ( x ) ) .
Perhatikan gambar dibawah ini:

Diagram panah fungsi komposisi dan invers

Dari gambar diatas, fungsi g :A ⟶ B. Tiap x ℰ A dipetakan ke y ℰ B, sehingga g :


x ⟶ y ditentukan dengan rumus: y = g ( x) .
Fungsi f : B ⟶ C. Tiap y ℰ B dipetakan ke z ℰ C, sehingga f : y ⟶ z
ditulis dengan rumus z = f ( y) .
Fungsi h : A ⟶ C. Tiap x ℰ A dipetakan ke z ℰ C, sehingga h : x ⟶ z ditulis
dengan rumus z = h ( x ) . Fungsi h adalah pemetaan langsung dari himpunan A ke
himpunan C.

Sifat-sifat fungsi komposisi, diantaranya:


1. Tidak Komutatif
( g ο f )( x ) = ( f ο g )( x )

2
2. Asosiatif
(f o ( g ο h )) ( x ) = ( f o g ) o h¿ ( x )
3. Fungsi Identitas I ( x ) = x
( f ο I ) ( x ) = ( I ο f ) ( x ) = ( f )( x )

3
Syarat yang harus dipenuhi dalam Fungsi Komposisi :
1. Fungsi f dan fungsi g dapat dikomposisikan menjadi fungsi komposisi ( g ο f )
adalah irisan antara daerah hasil fungsi f dan derah asal fungsi g bukan himpunan
kosong dan Rf ⊆ D g .
2. Fungsi f dan fungsi g dapat dikomposisikan menjadi fungsi komposisi ( f ο g )
adalah irisan antara daerah hasil fungsi g dan derah asal fungsi f bukan himpunan
kosong dan Rg ⊆ D f . Contoh Soal 1 :
Diketahui f ( x) =3 x - 4 dan g ( x) = 2 x , maka tentukanlah rumus ( f ο g )( x )
dan ( g ο f )( x ) !
Jawab:
 ( f ο g )( x ) = f ( g ( x ) ) → g dimasukkan ke f menggantikan x
( f ο g )( x ) = 3 (2 x ) -4
( f ο g )( x ) = 6 x – 4
 ( g ο f )( x ) = g ( f ( x ) ) → f dimasukkan ke g menggantikan x
( g ο f )( x ) = 2 ( 3 x−4 )
( g ο f )( x ) = 6 x -8

Contoh Soal 2 : Cara Menentukan fungsi bila fungsi komposisi dan fungsi yang lain
diketahui
Misal fungsi komposisi ( f ο g )( x ) = -4 x + 4 dan f (x) = 2 x + 2.
Tentukan fungsi g( x) .
Jawab :
( f ο g )( x ) = –4 x + 4
f ( g ( x )) = –4 x + 4

2 ( g ( x ) ) +2 = –4 x + 4
2 g( x) = –4 x + 2
−4 x+ 2
g( x) =
2
g( x) = –2 x + 1
∴ fungsi g( x) = –2 x + 1

4
2.2 Fungsi Invers

Apabila fungsi dari himpunan A ke B dinyatakan dengan f , maka invers dari fungsi f
merupakan sebuah relasi dari himpunan A ke B. Sehingga, fungsi invers dari f :
A→B adalah f −1 : B→A. Dapat disimpulkan bahwa daerah hasil dari f ( x ) merupakan
−1

daerah asal bagi f ( x ) begitupun sebaliknya.

5
Cara menentukan fungsi invers bila fungsi f ( x ) telah diketahui
1. Ubah persamaan y=f ( x ) menjadi bentuk x sebagai fungsi dari y .
2. Hasil perubahan bentuk x sebagai fungsi y itu dinamakan sebagai f −1 ( y ) .
3. Ubah y menjadi x → f −1 ( y ) menjadi f −1 ( x )
Contoh Soal:
Tentukan fungsi invers dari persamaan berikut :
3 x +4
f ( x )=3−2 x dan f ( x )= !
2 x −1
Jawab :
f ( x )=3−2 x 3 x +4
f ( x )=
2 x −1
y=3−2 x
3 x +4
2 x =3− y y=
2 x −1
3− y
x= y ( 2 x−1 ) =( 3 x +4 )
2
3− y 2 xy − y=3 x +4
f −1 ( y )=
2 2 xy −3 x= y +4
3−x x ( 2 y−3 )= y +4
∴ f −1 ( x )=
2 y+4
x=
2 y −3

x +4
∴ f −1 ( x )=
2 x−3

2.3 Invers Suatu Fungsi

Invers suatu fungsi biasanya dilambangkan dengan f


−1
( x ). Menentukan invers fungsi
berarti menukar kedudukan antara domain serta kodomain. Domain merupakan daerah asal dan
kodomain merupakan daerah hasil. Sehingga bila diketahui fungsi f memetakan dari A ke B
maka invers fungsi adalah fungsi f memetakan dari B ke A. Sedikit berbeda dengan fungsi
invers karena didalam invers suatu fungsi, fungsi tersebut tidak bisa berbentuk fungsi kembali.
Contoh Soal :
Jika diketahui g ( x ) =x2 −4 x +3 maka tentukan g (x) !
−1

Penyelesaian :
Misal g ( x) = y

6
g ( x ) =x2 −4 x +3
y=x 2−4 x+ 3
y=x 2−4 x+ 4−1
y=( x−2)2−1
2
( x−2) = y +1
x−2= √ y +1
x=√ y +1+ 2
g−1 ( x )= √ x +1+2

2.4 Fungsi Trigonometri

Fungsi trigonometri adalah suatu relasi atau hubungan yang menghubungkan setiap anggota
domain dengan tepat satu pada setiap anggota kodomain yang dinyatakan dalam bentuk sinus,
cosinus dan tangen.

depan sudut
sin θ=
miring sudut

samping sudut
cos θ=
miring sudut

depan sudut
tan θ=
samping sudut

Domain dan range dalam fungsi trigonometri

Jika fungsi f ( t )=cos t , maka domainnya adalah (−∞ , ∞ ) dan range-nya adalah (−1,1 )

Jika fungsi g ( t ) =sin t , maka domainnya adalah (−∞, ∞ ) dan range-nya adalah (−1,1 )

Kesamaan trigonometri

Kesamaan ganjil genap

7
sin (−x ) =−sin x sec (−θ )=sec θ

cos (−x )=cos x csc (−θ )=−csc θ

tan (−x )=−tan x


cot (−θ )=−cot θ
Kesamaan ko fungsi

sin ( π2 −x)=cosx cos ( π2 −x )=sinx tan ( π2 −x )=cotx


Kesamaan pythagoras

2 2 2 2 2 2
sin x+cos x =1 1+tan x=sec x 1+cot x=csc x

Kesamaan penambahan

sin ( x+ y )=sin x cos y+ cos x sin y

cos ( x + y )=cos x cos y −sin x sin y

tan x + tan y
tan ( x + y )=
1−tan x tan y

Kesamaan sudut-sudut ganda

sin 2 x=2sin x cos x


2 2 2 2
cos 2 x=cos x−sin x=2 cos x−1=1−2sin x

2 tan x
tan 2 x= 2
1−tan x

Kesamaan setengah sudut

1−cos 2 x 1+ cos 2 x
sin 2 x= cos 2 x=
2 2

Kesamaan jumlah

8
sin x+ sin y=2 sin ( x+2 y )cos ( x−2 y ) cos x +cos y=2cos ( x+2 y )cos ( x−2 y )
Kesamaan hasil kali

−1
sin x sin y= cos ( x + y )−cos ( x− y )
2

1
cos x cos y= cos ( x + y ) +cos ( x− y )
2

1
sin x cos y = sin ( x+ y ) +sin ( x− y )
2

Contoh Soal 1 :

Sin 15° + Sin 105°=…..


Jawab :

Sin 15° + Sin 105° = 2∙sin ( 15° +105


2
°
) ∙cos ( 15° −105°
2 )
= 2sin60°cos (−45 ° )
1 √2
= 2∙ √3 ∙
2 2
1
= √6
2
Contoh Soal 2 :

sin( π3 + ⍺)+sin ⁡( π3 −⍺) =….


π π
cos ( +⍺ )−cos ⁡( −⍺ )
2 2

Jawab :

sin( π3 + ⍺)+sin ⁡( π3 −⍺) =


π
cos ⍺
2 sin
3
π π π
cos ( +⍺ )−cos ⁡( −⍺ ) −2 sin sin ⍺
2 2 2

1
− √3
= 2
1
cot ( −π6 )
1
= 2 √3−√ 3
9
=
3
2

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Fungsi adalah bentuk khusus dari suatu relasi dari himpunan A yang dipasangkan tepat satu
anggota dari himpunan B. Macam-macam fungsi terdiri dari 4 bagian yaitu fungsi komposisi,
fungsi invers, invers suatu fungsi dan fungsi trigonometri. Fungsi komposisi adalah dua fungsi
yang dapat dibentuk fungsi baru dengan menggunakan prinsip operasi komposisi. Fungsi invers

adalah daerah hasil dari f −1 ( x ) merupakan daerah asal bagi f ( x ) . Invers suatu fungsi
adalah menukar kedudukan antara domain serta kodomain namun hasil invers tersebut tidak bsa
dijadikan fungsi kembali. Fungsi trigonometri adalah suatu relasi atau hubungan yang
menghubungkan setiap anggota domain dengan tepat satu pada setiap anggota kodomain yang
dinyatakan dalam bentuk sinus, cosinus dan tangen.

3.2 Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, ke depannya penulis akan lebih
fokus dan detail dalam menjelaskan tentang materi dengan sumber-sumber yang lebih banyak
dan dapat dipertanggung jawabkan.

DAFTAR PUSTAKA

www.rumusmatematikadasar.com

www.kumpulansoalman.blogspot.com

www.matematikastudycenter.com

Precalculus Carl Sttz, ph, d

10

Anda mungkin juga menyukai