I. BILANGAN RIIL
c. Bilangan rasional : , , ,
d. Bilangan irrasional : , , ,π
b. Sifat-sifat pengurangan
Pada operasi pengurangan hanya berlaku sifat identitas : a - 0 = a
c. Sifat-sifat perkalian
Sifat komutatif : a x b = b x a
Sifat Assosiatif : a x (b x c) = (a x b) x c
Sifat distributif penjumlahan : a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
Sifat distributif pengurangan : a x (b - c) = (a x b) - (a x c)
Sifat identitas : a x 1 = a
d. Balikan (invers)
b. Ketransitifan :
a < b dan b < c , maka a < c
c. Penambahan
a < b , maka a + c < b + c
d. Perkalian :
c positif dan a < b , maka ac < bc
c negative dan a < b , maka ac > bc
SOAL – SOAL
Sederhanakan soal – soal berikut :
3. [ ( - ) + ] 8.
4. 9. + +
5. 2 [ + ] 10.
II. KETAKSAMAAN
Untuk menyelesaikan suatu ketaksamaan berarti adalah mencari semua himpunan bilangan
real yang membuat ketaksamaan berlaku. Berbeda dengan persamaan, yang himpunan
penyelesaiannya secara normal terdiri dari satu bilangan atau mungkin sejumlah bilangan
berhingga, himpunan penyelesaian suatu ketaksamaan biasanya terdiri dari suatu
keseluruhan selang bilangan atau, dalam beberapa kasus, gabungan dari selang-selang
yang demikian.
Beberapa jenis selang akan muncul dalam pembahasan ini. Ketaksamaan ganda a < x < b
mendeskripsikan selang terbuka yang terdiri dari semua bilangan antara a dan b, tidak
termasuk titik ujung a dan b dan kita nyatakan dengan lambang (a,b). Sedangkan
ketaksamaan a ≤ x ≤ b menyatakan selang tertutup, yang mencakup titik – titik ujung a
dan, dan dinyatakan oleh [ a, b ].
Menyelesaikan ketaksamaan :
Sama halnya dengan persamaan, prosedur untuk menyelesaikan ketaksamaan terdiri atas
pengubahan ketaksamaan satu langkah tiap kali sampai himpunan penyelesaian jelas,
antara lain :
1. Kita dapat menambahkan bilangan yang sama pada kedua ruas suatu ketaksamaan
2. Kita dapat menglikan kedua ruas suatu ketaksamaan dengan suatu bilangan positif
3. Kita dapat mengalikan kedua ruas dengan suatu bilangan negative, tetapi kemudian kita
harus membalikkan arah ketaksamaan
1. Ketaksamaan linier :
Ketaksamaan linier adalah ketaksamaan yang salah satu antara kedua ruasnya
merupakan bentuk-bentuk linier dalam x
Contoh :
a. 3x - 5 > 4 c. 6x - 4 ≤ 2x + 6
3x > 4 + 5 6x - 2x ≤ 6 + 4
3x > 9 4x ≤ 10
x > x ≤
x > 3 x ≤ 2
( ]
3 2
b. – 5 ≤ 2x + 6 < 4 d. 2x - 7 < 4x - 2
-5 – 6 ≤ 2x < 4 - 6 2x – 4x < - 2 + 7
- 11 ≤ 2x < - 2 - 2x < 5
- -1
2. Ketidaksamaan Kuadrat
a. ax2 + bx + c > 0
b. ax2 + bx + c < 0
c. ax2 + bx + c ≥ 0
d. ax2 + bx + c ≤ 0
Contoh :
a. Selesaikan x2 + 2x > 8
Jawab :
x2 + 2x > 8
x2 + 2x - 8 > 0
(x + 4)(x – 2) > 0 --- Titik pemecah adalah - 4 dan 2 yang membagi garis
bilangan menjadi 3 selang yaitu (-∞,-4), (-4, 2) dan (2, ∞). Pada tiap selang (x + 4)
(x – 2) bertanda tetap, yaitu selalu positif atau selalu negative. Untuk mencari tanda
ini dalam tiap selang, kita ambil titik uji - 5, 0 dan 3.
Titik-titik pemecah
+ - +
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
Titik-titik uji
Titik uji Nilai dari (x + 4)(x – 2) Tanda
-5 (5 + 4)(5 – 2) = (9)(3) = 27 +
0 (0 + 4)(0 – 2) = (4)(-2) = -8 -
3 (3 + 4)(3 – 2) = (7)(1) = 7 +
+ - +
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
3x2 - x - 2 > 0
(x – 1) (3x + 2) > 0 Titik pemecah adalah - dan 1. Titik-titik ini, bersama
titik – titik uji -2, 0, dan 2, memberikan hasil seperti pada gambar berikut :
+ - +
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
Titik-titik uji
Kesimpulan : nilai (x – 1) (3x + 2) > 0 diperoleh bila x < - yaitu pada selang (-∞ ,
Contoh :
Selesaikan < 2
Jawab :
3x - 2 < 22
3x - 2 < 4
3x < 4 + 2
3x < 6
x < 2 …….> memenuhi syarat
≤ x < 2
≤ 0 (x - a)(x + b) ≤ 0
Syarat : x + b ≠ 0
Contoh :
Selesaikan < 0
Jawab : < 0 < 0
(x + 4) (x + 1) (x - 2) < 0
Bentuk umum :
x < a x2 < a2
x > a x2 > a2
Contoh soal :
a. Selesaikan x - 2 < 7
Jawab :
Cara 1 : x - 2 < 7
(x - 2)2 < 72
x2 – 4x + 4 < 49
x2 – 4x + 4 - 49 < 0
x2 – 4x - 45 < 0 + - +
(x - 9) (x + 5) < 0 -5 9
Cara 2 : x - 2 < 7
(x - 2)2 < 72
(x - 2)2 - 72 < 0
(x - 2 - 7) (x - 2 + 7) < 0
(x - 9) (x + 5) < 0
b. Selesaikan x -5 > 1
Jawab :
c. Selesaikan x -4 < 1
Jawab :
x -4 < 1 - 1,5 < x - 4 < 1,5
- 1,5 + 4 < x < 1,5 + 4≤
- 2,5 < x < 2,5
d. Selesaikan 3x - 5 > 1
Jawab :
3x - 5 > 1 3x - 5 ≤ - 1 atau 3x - 5 ≥ 1
3x ≤ 4 atau 3x ≥ 6
x ≤ atau x ≥ 2
RANGKUMAN
1. a < x < b x > a atau a < b
a b
> c ax + b > c2
Syarat ax + b ≥ 0
≤ 0 (x - a)(x + b) ≤ 0
Syarat a + b ≠ 0
SOAL – SOAL :
1. x2 + x - 2 > 0
2. 2x - 1 < x + 1 < 3 - x
3. x - 7 < 2x - 5
4. 3x - 5 < 4x - 6
5. 7x - 2 ≤ 9x + 3
6. 5x - 3 > 6x - 4
7. 10x + 1 > 8x + 5
8. – 2x + 5 ≥ 4x - 3
9. – 4 < 3x + 2 < 5
10. – 3 < 4x - 9 < 11
11. – 3 < 1 - 6x ≤ 4
12. 4 < 5 - 3x < 7
13. 2 + 3x < 5x + 1 < 16
14. 2x - 4 ≤ 6 - 7x ≤ 3x + 6
15. x2 + 2x - 12 < 0
16. x2 - 5x - 6 > 0
17. 3x2 - 11x - 4 ≤ 0
18. 2x2 + 7x - 15 ≥ 0
19. 2x2 + 5x - 3 > 0
20. 4x2 - 5x - 6 < 0
36. + 1 < 1
37. 2x - 7 > 3
38. 4x + 2 ≥ 10
39. x - 2 ≥ 5
40. 4x + 5 ≤ 10
41. - 5 ≥ 7
42. 5x - 6 > 1
43. + 7 ≥ 2
45. 2 + > 1