Anda di halaman 1dari 10

PERTEMUAN 7

TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI, TURUNAN TINGKAT TINGGI DAN DIFFERENSIAL


IMPLISIT

1. Turunan Fungsi Trigonometri

Rumus :
a. f (x) = sin x ----- f” (x) = cos x
b. f (x) = sin (ax) ----- f” (x) = a cos (ax)
c. f (x) = cos x ----- f” (x) = - sin x
d. f (x) = cos (ax ) ----- f” (x) = - a sin (ax)
e. f (x) = tan x ----- f” (x) = sec2 x
f. f (x) = cot x ----- f” (x) = - cosec2 x

Contoh :

Tentukan turunannya :

a. Dx ( x3 sin x ) = ?

Jawab :

Misal U = x3 --- U’ = 3x2 Dx ( x3 sin x ) = U’V + UV’


V = sin x --- V’ = cos x = (3x2) sin x + x3 (cosx)
= x 2 (3 sinx + x cos x)

b. Dx ( sin 3x + cos 5x ) = ?

Jawab : Dx ( sin 3x + cos 5x ) = 3 cos 3x - 5 sin 5x

c. Dx ( 3 sin x - 2 cos x ) = ?

Jawab : Dx ( 3 sin x - 2 cos x ) = 3 cos x + 2 sin x

d. Dx tan x = ?

sin x
Jawab : Dx tan x = Dx
cos x

Misal : U = sin x --- U’ = cos x


V = cos x --- V’ = - sin x
sin x U
Dx tan x = Dx = Dx
cos x V

U ' V −UV '


=
V2

= cox ¿ ¿

= cox ¿ ¿

cos2 x+ sin2 x
=
cos2 x

1
=
cos2 x

e. Dx (3 sin 2x) = ?

Jawab :

Dx (3 sin 2x) = 3 ( 2 ) cos 2x = 6 cos 2x

SOAL – SOAL :

Tentukan turunan fungsi trigonometri berikut ini :

1. y = 2x sin x 11. y = sin x. cosx

sin x
2. y = sin 4x + 5x2 - 6 12. y =
3+cos x

tan 3 x
3. y = sin x + 2 cos x 13. y =
2 x−c 0 s 3 x

sin x sin x−cos x


4. y = 14. y =
tan x cos x + tan x

5 x 2 +3
5. y = ( 3x2 + 5 ) cos x 15. y =
sin x
6. y = 2 sin x + 3 cos x 16. y = sin2 x

7. y = sin2 x + cos2 x 17. y = 1 - cos2 x

8. y = sec x = 1 / cos x 18. y = csc x = 1 / sin x

sin x+cos x sin x+cos x


9. y =
cos x
19. y =
tan x

x co s+ sin x
10. y = x2 cos x 20. y =
x 2+ 1

2. Turunan Tingkat Tinggi

Operasi pendiferensialan mengambil sebuah fungsi f dan menghasilkan sebuah fungsi


baru f’. Jika f’ kita diferensialkan, kita masih tetap menghasilkan fungsi lain, yang
dinyatakan oleh f’’ (dibaca f dua aksen) dan disebut turunan kedua dari f. Pada gilirannya
ia boleh didiferensialkan lagi, dengan demikian mengasilkan f’’’, yang disebut turunan
ketiga dari f.

Contoh :

f (x) = 2x3 - 4x2 + 7x - 8

Maka :

f’(x) = 6x2 - 8x + 7
f’’ (x) = 12x - 8
f’’’ (x) = 12
f’’’’ (x) = 0

Karena turunan fungsi nol adalah nol, maka semua turunan tingkat yang lebih tinggi dari f
akan nol. Contoh penggunaan turunan tingkat tinggi adalah perhitungan mengenai
kecepatan, percepatan, dan masalah benda jatuh.

Contoh :

1. Sebuah benda bergerak sepanjang garis koordinat sehingga posisinya s memenuhi


persamaan s = 2t2 - 12t + 8, dengan s diukur dalam sentimeter dan t dalam detik
dengan t ≥ 0. Tentukan :
a. kecepatan benda bilamana t = 1 dan t = 6
b. Kapan kecepatannya = 0
c. Kapan kecepatannya positif

Jawab :

a. Kecepatan = v (t) adalah turunan pertama dari fungsi s sehingga :

v (t) = ds/dt = 4t - 12
v (1) = 4 (1) - 12 = - 8 cm / det
v (6) = 4 (6) - 12 = 12 cm / det

b. Kecepatan = 0 ----- 4t - 12 = 0
4t = 12
t = 3

Jadi kecepatan = 0 pada saat t = 3

c. Kecepatan positif ----- 4t - 12 > 0


4t > 12
t > 3

Jadi kecepatan positif pada saat t > 3

Keterangan :

Pada contoh diatas, jika t = 0 dan t = 3, kecepatan negative -- benda bergerak ke
kiri ( mundur ). Pada saat t = 3 ia “diperlambat” ke kecepatan nol, kemudian mulai
bergerak ke kanan bila kecepatannya positif.

Jadi , kecepatan negative berpadanan dengan bergerak ke arah berkurangnya s,


kecepatan positif berpadanan dengan bergerak ke arah bertambahnya s.

2. Hitung percepatan dari persamaan s pada contoh 1 diatas.

Jawab :

dv d2 s
Percepatan = a = =
dt dt 2

ds
Jadi : v = = 4t - 12
dt
d2 s
a = = 4
dt 2

Ini berarti bahwa kecepatan pada suatu tingkat yang tetap sebesar 4 cm / detik, yang
kita tuliskan sebagai 4 cm / detik / detik

3. Sebuah titik bergerak sepanjang garis koordinat mendatar sedemikian sehingga


posisinya pada saat t dinyatakan oleh :

s = t3 - 12t2 + 36t - 30

s diukur dalam desimeter dan t dalam detik

a. Kapan kecepatan 0
b. Kapan kecepatan positif
c. Kapan titik bergerak mundur (yakni ke kiri)
d. Kapan percepatan positif

Jawab :

a. V = ds / dt = 0
3t2 - 24t + 36 = 0
3 (t2 - 8t + 12) = 0
3 (t - 6) (t - 2 ) = 0 ---- t = 6 dan t = 2

Jadi kecepatan = 0 pada t = 6 dan t = 2

b. v > 0 bilamana (t - 6)(t - 2) > 0 ---- penyelesaian bentuk ketaksamaan ini


adalah dengan melakukan pemeriksaan pada beberapa titik uji (lihat bab
ketaksamaan), dan diperoleh t < 2 atau t > 6 atau dalam notasi selang
(-∞,2) U (6,∞)

c. Titik bergerak ke kiri bilamana v < 0, yaitu bilamana ( t - 6 )(t - 2 ) < 0.


Ketaksamaan ini mempunyai penyelesaian berupa selang ( 2 , 6 )

d. a = dv/dt = 6t - 24 > 0
6(t - 4) > 0
t > 0

Jadi percepatan > 0 bilamana a > 0

4. (Contoh mengenai benda jatuh). Dari puncak sebuah gedung setinggi 160 dm, sebuah
bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal 64 dm / detik. Apabila s = - 16t2 + v0t
+ s0, maka :
a. Kapan ia mencapai ketinggian maksimum
b. Berapa ketinggian maksimumnya
c. Kapan ia membentur tanah
d. Dengan laju berapa ia membentur tanah
e. Berapa kecepatannya pada t = 2

Jawab :

Misal t = 0 berpadanan dengan saat pada waktu bola dilempar. Maka s0 = 160 dan v0
= 64, sehingga :

s = - 16 t2 + 64 t + 160

v = ds/dt = - 32 t + 64

a = dv/dt = - 32

a. Bola mencapai ketinggian maksimum pada waktu kecepatannya = 0, maka :

- 32 t + 64 = 0
t = 64 / 32 = 2 detik

b. Pada t = 2 -- s = - 16 (2)2 + 64 (2) + 160 = 224 dm

c. Bola membentur tanah pada waktu s = 0

- 16 t2 + 64 t + 160 = 0

Jika persamaan diatas kita bagi dengan – 16 kemudian menggunakan rumus abc,
maka diperoleh :

t2 - 4 t - 10 = 0

−(−4)± √ 4 2−4 ( 1 ) (−10)


t =
2(1)

4 ± √ 16❑+40
=
2

4 ± 2 √14
=
2
= 2 ± √ 14

Yang dipakai adalah jawaban yang positif. Jadi bola membentur tanah pada t = 2 ±
√ 14 = 5,74 detik
d. Pada t = 2 ± √ 14 --- v = - 32 (2 ± √ 14 ) + 64 = - 119,73.
Jadi bola membentur tanah pada laju 119, 73 dm / detik

e. Percepatan selalu – 32 dm / detik/ detik. Ini adalah percepatan gravitasi dekat


permukaan laut.

SOAL – SOAL :

Cari d3y / dt3 dari fungsi berikut :

1. y = x3 + 3x2 + 6x 2. y = x5 + x4

3. y = ( 3x + 5 )3 4. y = ( 3 - 5x )5

5. y = sin ( 7x) 6. y = sin (x3)

1 3x
7. y = 8. y =
x−1 1−x

Dalam soal 9 - 14, sebuah benda bergerak sepanjang garis koordinat mendatar menurut
rumus s = f (t), dengan s adalah jarak berarah dari titik asal, dalam dm dan t dalam detik.
Dalam tiap kasus jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :

a. Berapa v (t) dan a (t), kecepatan dan percepatan pada saat t


b. Bilamana benda bergerak ke kanan
c. Bilamana benda bergerak ke kiri
d. Bilamana percepatan negative

9. S = 12t - 2t2
10.S = t3 - 6t2
11.S = t3 - 9t2 + 24t
12.S = 2t3 - 6t + 5
13.S = t2 + 16/t , t > 0
14.S = t + 4/t, t > 0

15.Sebuah benda yang dilemparkan langsung ke atas berada pada ketinggian s = - 16t2
+ 48t + 256 dm setelah t detik.
a. Berapa kecepatan awalnya
b. Bilamana benda mencapai ketinggian maksimum
c. Berapa tinggi maksimumnya
d. Bilamana benda membentur tanah

3. Diferensial Implisit

Apabila kita diminta mencari kemiringan garis singgung dari persamaan y3 + 7y = x3,
maka yang kita cari adalah dy/dx pada titik yang ditunjuk , missal di (2,1). Caranya adalah
dengan mendiferensialkan kedua ruas dari persamaan tersebut terhadap x dan samakan
hasil-hasilnya. Maka akan kita peroleh :

dy dy
3y2 . + 7 = 3x2
dx dx

dy
( 3y2 + 7 ) = 3x2
dx

dy 3 x2
=
dx 3 y 2+7

dy 3( 2)2 12 6
Pada ( 2, 1) maka = = =
dx 2
3(1) +7 10 5

Contoh lain :

a. Cari dy/dx jika 4x2y - 3y = x3 - 1 dengan metode eksplisit dan implisit


Jawab :

Metode eksplisit : 4x2y - 3y = x3 - 1

y (4x2 - 3) = x3 - 1

x 2−1
y =
4 x 2−3

dy 2 2 3
= ( 4 x −3 )( 3 x )− ( x −1 ) (8 x)
dx ¿¿
dy 4 2
= 4 x −9 x + 8 x
dx ¿¿

Metode implisit : 4x2y - 3y = x3 - 1

dy dy
4x2 . + y . 8x - 3 = 3x2
dx dx

dy
( 4x2 - 3 ) = 3x2 - 8xy
dx

dy 3 x 2−8 xy
= *)
dx 4 x 2−3

x 2−1
Jika harga y = dimasukkan pada * ), maka :
4 x 2−3

dy 3 x 2−8 xy
=
dx 4 x 2−3

x 2−1
dy 3 x 2−8 x .
dx
= 4 x2 −3
4 x 2−3

4 2 4
= 12 x −9 x −8 x +8 x
¿¿
4 2
= 4 x −9 x + 8 x
¿¿

SOAL – SOAL :
Cari Dxy menggunakan pendiferensialan implisit :

1. y2 - x2 = 1

2. 9x2 + 4y = 36

3. xy = 1

4. x2 + α2y2 = 4α2, dengan α suatu konstanta

5. xy2 = x - 8
6. x2 + 2x2y + 3xy = 0

7. 4x3 + 7xy2 = 2y3

8. x2y = 1 + y2x

9. xy + sin (xy) = 1

10. cos (xy2) = y2 + x

Anda mungkin juga menyukai