TURUNAN
TINGKAT TINGGI
Kita
telah memperkenalkan tiga cara
penulisan untuk turunan. Turunan
pertama dari y = f(x) dituliskan dengan:
f(x)
Dxy
Penulisa
Penulisa
n y
n y
y
y
Kedua
Kedua
f(x)
f(x)
y
y
Ketiga
Ketiga
f(x)
f(x)
y
y
Keempat
Keempat
f(x)
f(x)
y
y
Kelima
f(5)(x)
y(5)
Keenam
Keenam
ff(6)
(6)(x)
(x)
(6)
y
y(6)
....
....
f(n)(x)
y(n)
Derivatif
Derivatif
Pertama
Pertama
.....
Ke- n
4
Penulisa
Penulisa
nD
nD
Penulisa
Penulisa
n Leibniz
n Leibniz
....
....
CONTOH
1
Jika y = sin 2x, cari d3y/dx3, d4y/dx4, dan
d12y/dx12.
Penyelesaian
...
KECEPATAN DAN
PERCEPATAN
Dalam Bagian I, kita memakai
pengertian kecepatan sesaat
untuk
memotivasi
definisi
turunan. Kita akan mengkaji
ulang pengertian ini dengan
memakai sebuah contoh.
Juga, mulai saat ini kita akan
memakai
kata
tunggal
KECEPATAN
sebagai
ganti
istilah KECEPATAN SESAAT
CONTOH
2
t=3
s=
-10
v=
-10
0
t = 1, s = -2, v = -8
-5
t = 0, s = 8, v = -12
5
10
t = 6, s = 8, v = -12
t=3
s=
-10
v=
-10
0
t = 1, s = -2, v = -8
-5
t = 0, s = 8, v = -12
5
10
Kecepatan vs Laju
Terdapat perbedaan teknis antara istilah
kecepatan (velocity) dengan laju (speed).
Kecepatan (velocity) mempunyai tanda positif
atau negatif.
Laju (speed) didefinisikan sebagai nilai mutlak
kecepatan.
Jadi, dalam contoh di atas, laju pada saat t = 1
adalah |-8| = 8 cm/detik
Pengukur
kecepatan
dalam
kebanyakan
kendaraan adalah pengukur laju (speedometer);
ia selalu memberikan nilai-nilai tak negatif.
9
s = 2t2 - 12t + 8,
merupakan fungsi yang menyatakan posisi (cm )
benda selama t detik.
Kecepatan benda pada saat t adalah turunan
pertama dari s terhadap t, yaitu:
Percepatan didefinisikan sebagai laju (speed)
perubahan kecepatan terhadap waktu, sehingga ia
merupakan turunan kedua d2s/dt2 , sehingga:
Percepatan = a =
CONTOH 3
Sebuah titik bergerak sepanjang garis koordinat mendatar sedemikian
sehingga posisinya pada saat t dinyatakan oleh
s = t3 - 12t2 + 36t - 30
Di sini s diukur dalam meter dan t dalam detik.
a. Kapan kecepatan 0?
b. Kapan kecepatan positif?
c. Kapan titik bergerak mundur (ke kiri)?
d. Kapan percepatannya positif?
(-)
(0)(+)
v (+)(0)
Penyelesaian:
2
6
e.v = ds/dt = 3t2 - 24t + 36 = 3(t - 2)(t - 6). Jadi v = 0 pada t = 2 dan
t = 6.
f. v > 0 atau (t - 2)(t - 6) > 0. Penyelesaiannya adalah {t : t < 2 atau t
> 6} atau
(-, 2) (6, )
g.Titik bergerak mundur (ke kin), jika v < 0. yaitu, jika (t - 2)(t - 6) < 0.
Ketaksamaan ini mempunyai penyelesaian berupa selang (2, 6).
h.a = dv/dt = 6 t - 24 = 6(t - 4). Jadi a > 0 jika t > 4.
v = v0
pada
t=0
s0
s = - 16t2 + v0 t + s0
Permukaan Tanah
Contoh 4
Permukaan Tanah
a.
s = - 16t2 + v0 t + s0
s0 =160
Permukaan Tanah
TERAPAN EKONOMIK
Kita seringkali mendengar siaran berita yang menjelaskan
perubahan tingkat pengangguran, laju inflasi, dan seterusnya.
Secara matematis, uraian ini mencakup derivatif (turunan).
CONTOH 5 Kantor Berita Antara melaporkan bulan Nopember
2014, bahwa pengangguran bertambah dengan tingkat yang
semakin tinggi. Di samping itu, harga makanan naik tetapi dengan
tingkat yang lebih lambat dari pada sebelumnya. Tafsirkan
pernyataan ini dalam bahasa kalkulus.
Penyelesaian Andaikan u = f(t) menyatakan jumlah orang yang
menganggur pada waktu t. Walaupun u sebenarnya meloncat dalam
besaran satuan, kita ikuti kebiasaan baku dalam menyatakan u oleh
sebuah kurva mulus manis, seperti dalam Gambar 5. Untuk
mengatakan pengangguran bertambah adalah mengatakan
du/dt> 0; untuk mengatakan bahwa ia bertambah pada tingkat
yang semakin tinggi adalah mengatakan d2u/dt2 > 0.
Demikian pula halnya, jika p = g(t) mewakili harga makanan
(misalnya, biaya khas toko makanan satu hari untuk satu orang)
pada waktu t, maka dp/dt > 0 tetapi d2p/dt2 < 0; lihat Gambar 6,
LATIHAN SOAL
Dalam
Soal-soal 1-3, cari d3y/dx3.
VIII.
PENDIFERENSIALA
N IMPLISIT
Kita
anggap bahwa persamaan yang diberikan
Beberapa Contoh
Metode
pendiferensialan implisit yang baru saja digunakan
Cara
2 (Pendiferensialan Implisit). Kita samakan turunanturunan kedua ruas dari 4x2 y - 3y = x3 -1.
Menggunakan Aturan Hasilkali pada suku pertama, kita
dapatkan:
f(x) =
g(x) =
f(x) =
g(x) =
CONTOH
2
Cari dy/dx jika x2 + 5y3 = x + 9.
Penyelesaian
CONTOH
3
Cari Dty jika t3 + t2 y 10 y4 =
0
Penyelesaian
CONTOH
4
CONTOH
CONTOH
6 Jika , cari dy/dt
Penyelesaian
Misalkan y = u1/2 dan u = t4 t +17
LATIHAN SOAL
Dalam
Soal-soal 1-3, cari Dxy memakai pendiferensialan
implisit
1.
x2 y 2 = 9
2.
3.
IX. DIFERENSIAL
DAN HAMPIRAN
Kita telah menggunakan cara penulisan
Leibniz dy/dx untuk turunan y terhadap
x, baru sebatas penggunaan lambang
turunan belaka. Dalam bagian ini akan
dibahas penerapan lebih dalam dari
diferensial.
3
Kegunaan gagasan
ini terletak pada
kenyataan dasar
bahwa garis
singgung tsb sangat
dekat pada kurva y =
f(x) di sekitar P(x0,
y0).
Gambar 2
Jadi jika x
mendapatkan
pertambahan kecil
x = dx,
pertambahan yang
Tetapi
dy merupakan
berpadanan
dalam y suatu hampiran
terhadap
y adalah
dan hanya
pada kurva
y berupa konstanta
kali
x,
yang
= f (x
x)secara
- f(x0),normal mudah
3
0 +
Definisi (Diferensial).
Andaikan y = f(x) terdiferensialkan di x dan
andaikan bahwa dx, diferensial dari peubah
bebas x, menyatakan pertambahan sebarang
dari x. Diferensial yang bersesuaian dengan
dy dari peubah tak bebas y didefinisikan
oleh
CONTOH
1
dy = f(x) dx
Cari dy jika (a) y = x3 3x + 1. (b) (c) y = sin(x4 3x2 + 11). Penyelesaian
Untuk menghitung diferensial, kita perlu menghitung
turunan dan mengalikannya dengan dx.
(a). dy = (3x2 3) dx
(b). dy = (x2 + 3x)-1/2 (2x +3) dx =
(
c). dy = cos (x4 3x2 + 11). (4x3 6x) dx
3
Perhatian
1. Karena dy = f(x) dx, pembagian kedua ruas
oleh dx menghasilkan f(x) = dy/dx, maka
dapat ditafsirkan turunan sebagai suatu
hasilbagi dua diferensial
2. Seperti dalam turunan, ada aturan diferensial
yang diperoleh dengan mengalikannya dengan
dx.
Perhatian
3. Meskipun definisi dy menganggap bahwa xy adalah
sebuah peubah bebas, anggapan tersebut tidak
penting. Andaikan y = f(x), dengan x = g(t). Maka t
adalah bebas dan x dan y keduanya tergantung
padanya. Sekarang:
dx = g(t) dt
dan karena y = f(g(t))
dy = f(g(t)) g(t) dt = f(x) dx
Perhatikan bahwa dy ternyata adalah f(x) dx, sama
halnya seperti jika x adalah peubah bebas.
4. Hati-hatilah membedakan turunan dan diferensial.
Mereka tidak sama. Bila menulis Dxy atau dy/dx,
berarti memakai lambang untuk turunan, sebaliknya
bila menuliskan dy, maka menyatakan diferensial.