Anda di halaman 1dari 10

Mdl09kal1difparsiil

KALKULUS 2
MODUL-13
16.

TURUNAN PARSIIL ( Partial Derivatives )


1. PERSAMAAN EKSPLISIT
Jika z = f(x,y) adalah persamaan eksplisit luasan bidang
lengkung, maka

z
z = x

z
y y ( z = diferensial total )
x +

di mana
z
x

= lim f(x+x,y) f(x,y)


x0
x

adalah turunan parsial pertama ke x untuk z = f(x,y),


dalam hal ini besaran y dianggap konstanta.
Sedangkan
z
y

= lim f(x, y+y) f(x, y)


y0
y

adalah turunan parsial pertama ke y untuk z = f(x,y),


dalam hal ini besaran x dianggap konstanta.
Turunan parsial kedua diperoleh dari turunan pertama dari
turunan parsial pertama, seperti berikut:
2z = z ;
x2
x x

2z = z ;
y2
y y

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

2z = z = 2z
x y x y
y x

SUMARDI H.S
KALKULUS II

Mdl09kal1difparsiil

Contoh: a). Jika z = 2x2 3xy + 4y2, maka


z = 4x 3y
x
2z = 4 ;
x2

dan

z = - 3x + 8y
y

2z = 8 ;
y2

2z = -3 = 2z
x y
y x

b). Jika z = sin(2x + 3y), maka


z = 2cos(2x+3y) dan z = 3cos(2x+3y)
x
y
2z = - 4sin(2x+3y) ;
x2

2z = - 9sin(2x+3y) ;
y2

2z = - 6 sin(2x+3y) = 2z
x y
y x

Penerapan
Suatu benda berbentuk silinder dengan tinggi h
dan jari-jari alas r, maka mempunyai Volume
V = r2 h
Yakni V bergantung kepada dua besaran, yaitu r dan h.
Jika ketinggian h kita tambah dan r kita jaga tetap, maka Volume V akan
bertambah. Begitu pula bila jari-jari r kita tambah dan h dijaga tetap, maka
juga Volume V akan bertambah.
Dalam hal ini kita dapat mencari koefisien difrensial dari V terhadap h, tetapi
hanya jika r dijaga bernilai konstan.

dV
Yaitu [ dh ]

r konstan

V
dan ditulis sebagai h = r2 . 1 = r2

(koefisien diferensial parsial V terhadap h)


Dalam hal ini kita juga dapat mencari koefisien difrensial dari V terhadap r, tetapi
hanya jika h dijaga bernilai konstan.

dV
Yaitu [ dr ]

h konstan

V
dan ditulis sebagai r = 2 r h

(koefisien diferensial parsial V terhadap r)


Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

SUMARDI H.S
KALKULUS II

Mdl09kal1difparsiil

Karena V adalah fungsi dari r dan h, maka kita ketahui bahwa

V
V = r

V
r + h h ( V = diferensial total )

Sekarang, bagilah kedua ruas dengan t, akan diperoleh:

V
V r
V h
t = r t + h t

Jika t 0, maka

V
t
r
t
h
t

dV
dt
dr
dt
dh
dt

Untuk koefisien diferensial parsial yang tidak memuat t, tetap tidak berubah.
Dengan demikian diperoleh:

dV
V dr
V dh
dt = r dt + h dt
Hasil ini adalah kunci bagi jenis persoalan yang akan kita tinjau, yaitu
tentang kecepatan perubahan.
Jika kita mengetahui kecepatan perubahan jari-jari silinder r dan tinggi h,
maka kita dapat menentukan kecepatan perubahan volume silinder V.
Contoh Soal Penerapan 1:
Jika jari-jari suatu silinder bertambah dengan kecepatan perubahan 0.2 cm/det,
sementara tinggi silinder berkurang dengan kecepatan pengurangan 0.5 cm/det,
tentukan kecepatan perubahan volume silinder tersebut pada saat jari-jari
r = 8 cm dan h = 12 cm !
Jawab:
{ Peringatan: Kesalahan pertama yang biasa dibuat adalah menggambarkan
diagramnya dan meletakkan harga-harga ukurannya, yaitu r = 8 cm dan
h = 12 cm. Hal ini janganlah dilakukan, karena harga-harga itu hanyalah
harga-harga sesaat.}
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

SUMARDI H.S
KALKULUS II

Mdl09kal1difparsiil

Volume silinder :

V = r2 h

V
h = r2 . 1 = r2

V
r = 2 r h
V
V = r

r
h

V
r + h h

dV
V dr
V dh
dt = r dt + h dt
dV
dr
dh
2
dt = 2 r h. dt + r . dt
dr
Karena diketahui dt = 0.2 cm/det

dh
dan dt = - 0.5 cm/det , maka

dV
dt = r2 . (0.2) + 2 r h . (-0.5)
Dan pada saat r = 8 cm, h = 12 cm, maka kecepatan perubahan volume

dV
dt = 2 8 (12) (0.2) + ( 82 ) (-0.5)
= 38.4

- 32

= 6.4

= 6.4 ( 3.14 ) = 20.1 cm3/det //

Contoh Soal Penerapan 2:


Dalam segitiga siku-siku, sisi miring (x) bertambah dengan kecepatan 2 cm/det,
Sementara rusuk tegak (y) berkurang dengan kecapatan perubahan 3 cm/det.
Hitunglah kecepatan perubahan rusuk yang lain (z) pada saat x = 5 cm dan
y = 3 cm !
Jawab:

Dari gambar diperoleh


z = ( x2 y2 ) = ( x2 y2 )1/2

z
z = x
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

z
y y
x +
SUMARDI H.S
KALKULUS II

Mdl09kal1difparsiil

z dy
dz
z dx
dt = x dt + y dt

y
z

Dari

z = ( x2 y2 )1/2 dapat diperoleh:

z
x = ( x2 y2 )-1/2 (2x) =
z
y = ( x2 y2 )-1/2 (-2y) =

x
(x y 2 )
2

y
(x 2 y 2 )

Jadi,

z dy
dz
z dx
dt = x dt + y dt

dz
dt =

dx
( x 2 y 2 ) dt +

Karena diketahui

dy
( x 2 y 2 ) dt
dy
dt = -3 cm/det

dx
dt = 2 cm/det dan

Maka kecepatan perubahan z pada saat x = 5 cm dan y = 3 cm adalah

dz
dt =

5
(5 2 (3) 2 ) ( 2 ) +

(3)
(5 2 (3) 2 ) (-3)

dz 10
9
19
dt = 4 + 4 = 4 = 4,75 cm/dt //

Contoh Soal Penerapan 3:


Sebuah kerucut tegak memiliki jarijari lingkaran alas r dan tinggi h.
Luas total permukaan kerucut tersebut adalah
S = r2 + r ( r2 + h2 )
Jika r dan h bertambah dengan kecepatan perubahan 0.25 cm/det,
Tentukanlah kecepatan pertambahan S pada saat r = 3 cm/det dan
h = 4 cm/det.
Jawab:
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

SUMARDI H.S
KALKULUS II

Mdl09kal1difparsiil

S = r2 + r ( r2 + h2 ) = r2 + r ( r2 + h2 )1/2

S
r = 2 r + ( r2 + h2 )1/2 + r ( r2 + h2 )-1/2 (2r)
Untuk r = 3 dan h = 4

S
r

= 2 (3) + ( 32 + 42 )1/2 + (3) ( 32 + 42 )-1/2 (2)(3)


= 6 + 5 + 9 (1/5) = 64 / 5

S
h = 0 + r ( r2 + h2 )-1/2 (2h)
Untuk r = 3 dan h = 4

S
h

= (3) ( 32 + 42 )-1/2 (2)(4)


= 12 (1/5) = 12 / 5

S
S = r

S
r + h h

dS
S dr
S dh
dr
dh
dt = r dt + h dt = (64/5) dt + (12/5) dt
dr
Karena diketahui dt = 0.25 cm/det

dh
dan dt = - 0.25 cm/det , maka

dS
dt = (64/5) (0.25) + (12/5) (0.25) =
= 16/5 + 3/5 = 19/5
= (3.8) (3.14) = 11,93 cm3/det //

2. PERSAMAAN IMPLISIT
Jika f(x,y,z) = 0 adalah persamaan implisit luasan bidang
lengkung, maka z/x dan z/y dapat
dicari dengan dua cara:
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

SUMARDI H.S
KALKULUS II

Mdl09kal1difparsiil

cara 1: secara eksplisit,


cara 2: secara implisit.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

SUMARDI H.S
KALKULUS II

Mdl09kal1difparsiil

Contoh 1: x2 + y2 + z2 = 25, maka


cara 1: secara eksplisit:
z = (25 x2 y2), sehingga
z =
-x
.
=- x
x (25 x2 y2)
z
z =
-y
. =
2
y (25 x y2)

- y
z

cara 2: Diferensial ke x secara implisit


( y sebagai konstanta ) diperoleh :

z
2x + 2z x = 0

z
x = - x / z

Diferensial ke y secara implisit


( x sebagai konstanta ) diperoleh :

z
2y + 2z y = 0

z
y = - y / z

Contoh 2: Tentukan persamaan garis singgung dari luasan


4x2 - 5y2 - 2z = 0 , y = 2 di titik (-1,2,3).
Jawab:
y = 2 2x2- 20 - 2z = 0 atau z = x2 10

z
z
x = 2x untuk x = -1 , maka x = - 2
Persamaan garis singgung di titik (-1,2,3) adalah:
z z1 = m ( x x1 )
z 3 = - 2 ( x (-1) )
z 3 = - 2 x - 2 atau 2 x + z - 1 = 0 //

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

SUMARDI H.S
KALKULUS II

Mdl09kal1difparsiil

Soal-Soal (Buktikan):

z
z
x = 2x+3y ; y = 3x+2y

2. z = exp( x2 + xy )

z
z
x = z(2x+y) ; y = x z

3. z = x cos y y cos x

2z/x2 = y cos x

1. z = x2 + 3xy + y2

2z/y2 = -x cos y
4. z = 2x2-5xy+y2

2z/x2 = 4 ; 2z/y2=2; 2z/yx =-5

z
z
y = z
5. Jika z = (x2+y2), buktikan x x + y
z
z
6. Jika z = ln (x2+y2), buktikan x x + y y = 1
z
z
7. Jika z = ex/ysin(x/y) + ey/xcos(y/x) buktikan x x + y y = 0
z
z
8. Jika z = (ax+by)2+e(ax+by)+sin(ax+by) buktikan b x = a y
z
z
y = - 2 z ( 1 + z )
9. Jika z = 1 / ( x2 + y2 1 ) , tunjukkan bahwa x x + y
10. Buktikan: Jika V = ln ( x2 + y2 ), maka 2V + 2V = 0
x2
y2
11. Buktikan: Jika z = sin ( 3x + 2y ),

x yz
2
2 1/ 2
12. Jika u = ( x y z )
,
2

maka 3 2z - 2 2z = 6 z
y2
x2

u
u
u
tunjukkan bahwa x x + y y + z z = 0

2u
2u
2u
2
xy + 25 y 2 = 0
13. Tunjukkan u = (1+x) sinh(5x-2y), memenuhi 4 x + 20
2u
2u
2u
y
2
xy + y2 y 2 = 0
14. Tunjukkan u = f( x ), penyelesaian x2 x + 2xy
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

SUMARDI H.S
KALKULUS II

Mdl09kal1difparsiil

1 2u
2u
u
2
2
2
15. Tunjukkan u = A e-kt/2 sin pt cos qx, memenuhi x = c { t + k t } = 0,
k2
asalkan berlaku p2 = c2 q2 - 4
16. Tentukan persamaan garis singgung dari parabola
a). z = 2x2-3y2, y = 1 di titik (-2,1,5). (Ans.8x+z+11=0,y=1)
b). z = 2x2-3y2, x = -2 di titik (-2,1,5). (Ans.6y+z-11=0,x=-2)
c). z = 2x2-3y2, z = 5 di titik (-2,1,5).

(Ans.4x+3y+5=0,z=5)

(hiperbola)

d). Buktikan bahwa garis-garis singgung di atas


terletak pada bidang 8x - 6y - z - 5 = 0 !
17. Jari-jari lingkaran alas suatu kerucut r berkurang dengan kecepatan 0.1 cm/det.
Sedangkan tinggi tegaknya h bertambah dengan kecepatan 0.2 cm/det.
Tentukan kecepatan perubahan volumenya V ketika r = 2 cm dan h = 3 cm !
18. Suatu corong berbentuk kerucut terbalik dengan tinggi h = 9 cm dan jari-jari r = 7 cm
diisi penuh dengan air. Kemudian ujung bawah kerucut dilubangi sehingga keluar
air menetes sedikit demi sedikit dengan kecepatan berkurang (debit) 0.2 cm3/det.
Berapa kecepatan air turun dari dalam kerucut itu pada saat h = 5 cm !
19. Jika z = 2 xy 3 x2 y dan x bertambah dengan kecepatan 2 cm/det, tentukanlah
perubahan kecepatan y agar z tidak bertambah maupun berkurang pada saat
x = 3 cm dan y = 1 cm !

20. Jika z = x4 + 2 x2 y + y3

z
dan x = r cos dan y = r sin , tentukanlah r

z
dan dalam bentuknya yang paling sederhana.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

SUMARDI H.S
KALKULUS II

Anda mungkin juga menyukai