Disusun Oleh :
Dita Tania (23104060033)
Fatuh Rahman (23104060040)
Noer Fitri Dewi Muhsini (23104060042)
Sherly Dyah Pusvitasari (23104060043)
Intan Sorayaningsih (23104060044)
Nabila Husnul Habibah RQ (23104060048)
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan tuntas. Shalawat
serta salam tidak lupa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Semoga
kita semua mendapatkan syafaat-Nya di Yaumul Akhir kelak. Aamiin.
Sebagai penyusun, kami berharap makalah ini dapat menjadi informasi dan bacaan
yang dapat dipahami serta bermanfaat bagi pembacanya. Sebuah karya tulis memang tidak
luput dari ketidaksempurnaan, begitu pula makalah yang telah disusun ini. Penyusun sangat
terbuka untuk kritik serta saran yang membangun untuk makalah yang lebih baik lagi.
Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penyusun
A. Nilai Optimum (Nilai Maksimum atau Nilai Minimum)
Nilai suatu fungsi dikatakan maksimum jika nilai dari fungsi tersebut paling besar,
sebaliknya nilai suatu fungsi dikatakan minimum jika nilai dari fungsi tersebut paling
kecil pada sebuah selang atau interval tertutup.
Contoh soal :
1. Diketahui f (x) = −2 x 3+3 x 2 pada selang [-1,2], selidikilah semua titik kritis dan
tentukanlah nilai maksimum dan nilai minimum dari fungsi tersebut!
Jawab :
Menentukan titik-titik kritis
Titik stationer terjadi ketika f’(x) = 0
2
−6 x + 6x = 0
6x (-x+1) = 0
6x = 0 -x + 1 = 0
x=0 x=1
Jadi, titik stationernya x = 0 dan x = 1
Dengan demikian tititk-titik kritisnya terjadi di x = 0, x = 1 dan di titik-titik
ujung interval x = -1 dan x =2
Menentukan nilai ekstrem f(x) = −2 x 3+3 x 2
Titik yang mungkin menyebabkan nilai ekstrem adalah titik-titik kritis
f(0) = −2(0)3 +3(0)2 =0
f(1) = −2(1)3 +3(1)2 = 1
f(-1) = −2(−1)3 +3(−1)2 = 5
f(2) = −2(2)3 +3(2)2 = -4
Jadi nilai maksimumnya adalah 5 yang terjadi di x = -1
Dan nilai minimumnya adalah -4 yang terjadi di x = 2
B. Gradien
Gradien adalah nilai yang menunjukkan kemiringan suatu garis lurus. Persamaan
garis bisa dituliskan dengan y = mx + c. Gradien dinotasikan denga huru “m” dari
persamaan garis tersebut. Nantinya, gradien akan menentukan seberapa miring suatu
garis pada koordinatnya. Jika gradien miring ke kanan maka bernilai positif, jika
miring ke kiri maka bernilai negatif.
Untuk persamaan y = mx + c
Contoh soal : y = 2x + 3
m=2
Untuk persamaan garis ax + by + c = 0
Nah, sekarang kita cob acari gradien dari persamaan ax + by + c = 0.
Sebenarnya konsepnya sama, dimana kamu harus mengubah persamaan ini
ke dalam y = mx + c
1) Hitunglah gradien dari persamaan garis 3x + 2y – 5 = 0!
Jawab :
Pertama, ubah dulu persamaan garis 3x + 2y – 5 = 0 menjadi bentuk
y = mx + c. Jadilah seperti ini :
2y = -3x + 5
Supaya persamaannya menjadi y = mx + c. Maka, menjadi seperti ini :
−3 5
y= x+
2 2
−3
Maka gradiennya
2
2) Mencari Gradien dengan Dua Titik
Selanjutnya, ketika menemukan persamaan dari dua titik, maka
menggunakan rumus :
y 2− y 1
m=
x 2−x 1
Misal (x1, y1) = (-3, -2) dan (x2, y2) = (5,3). Sekarang coba
masukkan angka tersebut ke dalam rumus gradien dua titik :
Δ y y 2− y 1
m= =
Δ x x 2−x 1
3−(−2) 5
m= =
5−(−3) 8
5
Jadi, gradien garis tersebut adalah
8
Jika 1 titik (x1, y1) dan gradien m
y-y1 = m (x-x1)
2. Garis Singgung
garis singgung sebagai garis yang melalui sepasang titik tak hingga yang
dekat dengan kurva, bisa dibilang hanya menyentuh atau menyinggung
kurva.
Contoh soal :
1. Sebuah benda bergerak sepanjang garis lurus, panjang lintasan s meter pada saat t
detik ditentukan oleh formula s = f (t) = t 3−t 2−t
a. Panjang lintasan pada saat t = 3
b. Formula untuk kecepatan dan percepatan benda saat t detik
c. Nilai t agar kecepatannya nol
d. Kecepatan pada saat percepatan sama dengan nol
Jawaban :
s = f (t) = t 3−t 2−t
a. s = 33−32−3
s = 27-9-3
s = 15 m
b. v = f’(t) = 3 t 2−2t−1
dv
a= =v '( t)= 6t-2
dt
c. v (t) = 0
2
3 t −2t−1 = 0
( 3 t+1 )( t−1 )=0
3t + 1 = 0 t−1=0
1
t =- t=1
3
Ingat, waktu tidak mungkin negatif, sehingga yang memenuhi adalah 1
jadi t nya adalah 1 detik.
d. a (t) = 0
6t-2 = 0
6t = 2
2 1
t= =
6 3
v (t) = 3 t 2−2t−1
2
1 1 1
v ( ¿ = 3( ) −2( )−1
3 3 3
1 1 2 3
v( ¿= − −
3 3 3 3
1
v ( ¿=−4 m/s
3
D. Latihan Soal
1. Diketahui f(x) = |x-1| pada selang [0,3], selidikilah semua titik kritis dan
tentukanlah nilai maksimum dan nilai minimum dari fungsi tersebut!
2. Diketahui f(x) = x 2+ 4 x + 4 pada I [-4,0], selidikilah semua titik kritis dan
tentukanlah nilai maksimum dan nilai minimum dari fungsi tersebut!
3. Carilah persamaan garis singgung kurva y = 2 x 2−3 x yang sejajar garis y = x!
4. Carilah persamaan garis singgung pada kurva y = −2 x 2+6 x +7 yang tegak lurus
pada x – 2y + 13 = 0 !
5. Diketahui persamaan lintasan s = t 3+ 9 t 2 +15 t−7. Tentukan panjang lintasan dan
kecepatan jika percepatannya nol?
6. Sebuah benda bergerak lurus sehingga kedudukan benda dinyatakan sebagai
fungsi waktu s = t 3+ 9 t 2 +24 t , dengan t dalam detik dan s dalam meter. Tentukan :
a. Persamaan kecepatan dan percepatan dalam fungsi waktu.
b. Posisi, kecepatan, dan percepatan benda saat mulai bergerak
c. Kecepatan rata-rata dan percepatan rata-rata benda 1 detik pertama
d. Kecepatan dan percepatan benda pada t = 1 detik