Anda di halaman 1dari 10

APLIKASI TURUNAN

Dosen Pengampu : Raekha Azka, M.Pd

Disusun Oleh :
Dita Tania (23104060033)
Fatuh Rahman (23104060040)
Noer Fitri Dewi Muhsini (23104060042)
Sherly Dyah Pusvitasari (23104060043)
Intan Sorayaningsih (23104060044)
Nabila Husnul Habibah RQ (23104060048)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan tuntas. Shalawat
serta salam tidak lupa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Semoga
kita semua mendapatkan syafaat-Nya di Yaumul Akhir kelak. Aamiin.

Alhamdulillahirabbil’alamin, penyusun telah menyelesaikan makalah Kalkulus dengan


judul “Aplikasi Turunan”. Penyusun mengucapkan terimakasih kepada Bapak Raekha Azka,
M.Pd, selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengantar Studi Islam yang telah memberikan
arahan selama penyusunan makalah ini.

Sebagai penyusun, kami berharap makalah ini dapat menjadi informasi dan bacaan
yang dapat dipahami serta bermanfaat bagi pembacanya. Sebuah karya tulis memang tidak
luput dari ketidaksempurnaan, begitu pula makalah yang telah disusun ini. Penyusun sangat
terbuka untuk kritik serta saran yang membangun untuk makalah yang lebih baik lagi.
Terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Yogyakarta, 22 Oktober 2023

Penyusun
A. Nilai Optimum (Nilai Maksimum atau Nilai Minimum)

Nilai suatu fungsi dikatakan maksimum jika nilai dari fungsi tersebut paling besar,
sebaliknya nilai suatu fungsi dikatakan minimum jika nilai dari fungsi tersebut paling
kecil pada sebuah selang atau interval tertutup.

Misalkan S, daerah asal ꬵ, mengandung titik c. Kita katakana bahwa :


1. ꬵ(c) adalah nilai maksimum ꬵ pada S jika ꬵ (c) ≥ ꬵ (x) untuk semua x di S;
2. ꬵ(c) adalah nilai minimum ꬵ pada S jika ꬵ (c) ≤ꬵ (x) untuk semua x di S;
3. ꬵ(c) adalah nilai ekstrem ꬵ pada S jika ꬵ(c) nilai maksium atau nilai minimum

Contoh : f(x) = x 2 dengan Df = [-1, 2]

 Nilai maksimum terjadi di x = 2 dengan nilai maksimum f(2) = 22 = 4


 Nilai minimum terjadi di x = 0 dengan nilai minimum f(0) = 02 = 0
a. Teorema : Eksistensi Nilai Ekstrem
Apabila f kontinu pada selang tutup [a,b] mka f mempunyai nilai minimum dan
nilai maksimum pada [a,b].
Catatan :
Fungsi yang kontinu pada selang tidak tutup mungkin mempunyai nilai
maksimum atau minimum, atau mungkin sama sekali tidak mempunyai nilai
minimum dan nilai maksimum pada selang tidak tutup tersebut.
b. Titik Kritis : Lokasi Kemungkinan Terjadi Nilai Ekstrem

1. Titik ujung interval


2. Titik stationer, yaitu ketika f’(x) = 0
3. Titik singular, yaitu ketika f’(x) tidak ada
Langkah-langkah mencari nilai ekstrem :

Misal, mencari nilai ekstrem dari f pada selang I

1. Mencari nilai titik kritis f di I


- Titik ujung interval
- Titik stationer
- Titik singular
2. Tentukan nilai f di titik-titik tersebut
- Nilai terbesar = maksimum
- Nilai terkcil = minimum

Contoh soal :

1. Diketahui f (x) = −2 x 3+3 x 2 pada selang [-1,2], selidikilah semua titik kritis dan
tentukanlah nilai maksimum dan nilai minimum dari fungsi tersebut!
Jawab :
 Menentukan titik-titik kritis
Titik stationer terjadi ketika f’(x) = 0
2
−6 x + 6x = 0
6x (-x+1) = 0
6x = 0 -x + 1 = 0
x=0 x=1
Jadi, titik stationernya x = 0 dan x = 1
Dengan demikian tititk-titik kritisnya terjadi di x = 0, x = 1 dan di titik-titik
ujung interval x = -1 dan x =2
 Menentukan nilai ekstrem f(x) = −2 x 3+3 x 2
Titik yang mungkin menyebabkan nilai ekstrem adalah titik-titik kritis
f(0) = −2(0)3 +3(0)2 =0
f(1) = −2(1)3 +3(1)2 = 1
f(-1) = −2(−1)3 +3(−1)2 = 5
f(2) = −2(2)3 +3(2)2 = -4
Jadi nilai maksimumnya adalah 5 yang terjadi di x = -1
Dan nilai minimumnya adalah -4 yang terjadi di x = 2
B. Gradien

Gradien adalah nilai yang menunjukkan kemiringan suatu garis lurus. Persamaan
garis bisa dituliskan dengan y = mx + c. Gradien dinotasikan denga huru “m” dari
persamaan garis tersebut. Nantinya, gradien akan menentukan seberapa miring suatu
garis pada koordinatnya. Jika gradien miring ke kanan maka bernilai positif, jika
miring ke kiri maka bernilai negatif.

a. Sifat Gradien Dari 2 Garis Lurus


Dua garis sejajar berarti antara garis A dan garis B saling berjajaran,maka
gradiennya sama (m1 = m2)

1. Dua Garis Sejajar


Dua garis sejajar berarti antara garis A dan B saling sejajar. Dengan begitu,
gradien kedua garis tersebut adalah sama. (m1 = m2).
2. Dua Garis Tegak Lurus
Ketika ada dua garis yang saling tegak lurus, maka hasil kali kedua gradiennya
adalah -1. Rumusnya (m1 x m2 = -1)
b. Rumus Gradien Dan Contoh Soalnya
1. Mencari Gradien Persamaan Linier
Gradien Persamaan linier ada 2, yaitu

 Untuk persamaan y = mx + c
Contoh soal : y = 2x + 3
m=2
 Untuk persamaan garis ax + by + c = 0
Nah, sekarang kita cob acari gradien dari persamaan ax + by + c = 0.
Sebenarnya konsepnya sama, dimana kamu harus mengubah persamaan ini
ke dalam y = mx + c
1) Hitunglah gradien dari persamaan garis 3x + 2y – 5 = 0!
Jawab :
Pertama, ubah dulu persamaan garis 3x + 2y – 5 = 0 menjadi bentuk
y = mx + c. Jadilah seperti ini :
2y = -3x + 5
Supaya persamaannya menjadi y = mx + c. Maka, menjadi seperti ini :
−3 5
y= x+
2 2
−3
Maka gradiennya
2
2) Mencari Gradien dengan Dua Titik
Selanjutnya, ketika menemukan persamaan dari dua titik, maka
menggunakan rumus :
y 2− y 1
m=
x 2−x 1

Misal (x1, y1) = (-3, -2) dan (x2, y2) = (5,3). Sekarang coba
masukkan angka tersebut ke dalam rumus gradien dua titik :

Δ y y 2− y 1
m= =
Δ x x 2−x 1

3−(−2) 5
m= =
5−(−3) 8

5
Jadi, gradien garis tersebut adalah
8
Jika 1 titik (x1, y1) dan gradien m

y-y1 = m (x-x1)
2. Garis Singgung

dydx = mgs = f’(x)

garis singgung sebagai garis yang melalui sepasang titik tak hingga yang
dekat dengan kurva, bisa dibilang hanya menyentuh atau menyinggung
kurva.

 Langkah – langkah mencari persamaan garis singgung :


1. Cari gradien dari suatu persamaan. Turunkan fungsi kurva y = f(x)
sebanyak satu kali untuk mendapatkan nilai f’(x), kemudian subtitusi
nilai x dengan titik singgung.
2. Jika nilai y belum diketahui, maka cari nilai y dengan subtitusi nilai x.
3. Jika sudah mempunyai gradien dan titik singgungnya, subtitusi nilai
tersebut ke rumus persamaan garis singgung.
4. Persamaan garis singgung y = x 2 + 2x + 4 pada absis 1 adalah…
5. Jawab : y = 4x + 3
6. Pembahasan : Fungsi = y = x 2 + 2x + 4, dengan basis 1 (x=1).
7. Kita cari dulu gradiennya :
mgs = y’ = 2x + 2 = 2(1) + 2 = 4
8. Selanjutnya mecari titik singgung :
Dengan begitu, kita sudah mempunyai titik singgung (x1, y1) = (1,7)
dan gradien m = 4. Lalu, kita subtitusikan nilai-nilai tersebut ke dalam
rumus persamaan garis singgung :
y-y1 = m (x-x1)
y-7 = 4 (x-1)
y-7 = 4x - 4
y = 4x + 3
Jadi, persamaan garis singgung y = x 2 + 2x + 4 pada absis 1 adalah
y = 4x =+ 3
C. Kecepatan
Kecepatan adalah perpindahan yang terjadi tiap satuan waktu atau cepat lambatnya
perubahan kedudukan suatu benda terhadap waktu.
Jika panjang lintasan yang ditempuh setelah waktu t detik dinyatakan dengan s = f(t)
maka kecepatan sesaat pada saat t ditentukan oleh :
ds
v =f ' (t )
dt
Sedangkan percepatan sesaat pada saat t di tentukan oleh :
dv
a =v ' (t)
dt
Kecepatan rata-rata :
Δs
v=
Δt
Percepatan rata-rata :
Δv
a=
Δt
Jadi apabila jarak diturunkan akan menjadi kecepatan, sedangkan kecepatan akan
menjadi percepatan.

Contoh soal :
1. Sebuah benda bergerak sepanjang garis lurus, panjang lintasan s meter pada saat t
detik ditentukan oleh formula s = f (t) = t 3−t 2−t
a. Panjang lintasan pada saat t = 3
b. Formula untuk kecepatan dan percepatan benda saat t detik
c. Nilai t agar kecepatannya nol
d. Kecepatan pada saat percepatan sama dengan nol
Jawaban :
s = f (t) = t 3−t 2−t
a. s = 33−32−3
s = 27-9-3
s = 15 m
b. v = f’(t) = 3 t 2−2t−1
dv
a= =v '( t)= 6t-2
dt
c. v (t) = 0
2
3 t −2t−1 = 0
( 3 t+1 )( t−1 )=0
3t + 1 = 0 t−1=0
1
t =- t=1
3
Ingat, waktu tidak mungkin negatif, sehingga yang memenuhi adalah 1
jadi t nya adalah 1 detik.
d. a (t) = 0
6t-2 = 0
6t = 2
2 1
t= =
6 3

v (t) = 3 t 2−2t−1

2
1 1 1
v ( ¿ = 3( ) −2( )−1
3 3 3

1 1 2 3
v( ¿= − −
3 3 3 3

1
v ( ¿=−4 m/s
3

D. Latihan Soal
1. Diketahui f(x) = |x-1| pada selang [0,3], selidikilah semua titik kritis dan
tentukanlah nilai maksimum dan nilai minimum dari fungsi tersebut!
2. Diketahui f(x) = x 2+ 4 x + 4 pada I [-4,0], selidikilah semua titik kritis dan
tentukanlah nilai maksimum dan nilai minimum dari fungsi tersebut!
3. Carilah persamaan garis singgung kurva y = 2 x 2−3 x yang sejajar garis y = x!
4. Carilah persamaan garis singgung pada kurva y = −2 x 2+6 x +7 yang tegak lurus
pada x – 2y + 13 = 0 !
5. Diketahui persamaan lintasan s = t 3+ 9 t 2 +15 t−7. Tentukan panjang lintasan dan
kecepatan jika percepatannya nol?
6. Sebuah benda bergerak lurus sehingga kedudukan benda dinyatakan sebagai
fungsi waktu s = t 3+ 9 t 2 +24 t , dengan t dalam detik dan s dalam meter. Tentukan :
a. Persamaan kecepatan dan percepatan dalam fungsi waktu.
b. Posisi, kecepatan, dan percepatan benda saat mulai bergerak
c. Kecepatan rata-rata dan percepatan rata-rata benda 1 detik pertama
d. Kecepatan dan percepatan benda pada t = 1 detik

Anda mungkin juga menyukai