Anda di halaman 1dari 9

MTKU-3.6/4.6/2/1.

TURUNAN

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Matematika (Umum)
b. Semester : Genap
c. Kompetensi Dasar :

3.6 Menganalisis keberkaitanan turunan pertama fungsi dengan nilai maksimum, nilai minimum, dan
selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva.

4.6 Menggunakan turunan pertama fungsi untuk menentukan titik maksimum, titik minimum, dan
selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva berkaitan dengan masalah
kontekstual.

d. Materi Pokok : Aplikasi Turunan

Melalui pengamatan, diskusi,tanya jawab ,analisis ,penugasan, peserta didik dapat…memahami


penggunaan aplikasi turuna sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya melalui kegiatan 1 dan 2, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan
bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi,
kolaborasi, kreativitas (4C).

Roket air adalah salah satu jenis roket yang


menggunakan air sebagai bahan bakarnya. Wahana tekan
yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya terbuat dari botol
plastik bekas minuman ringan. Air dipaksa keluar oleh udara
yang bertekanan, biasanya udara yang telah terkompresi.
Istilah "aquajet" telah digunakan di bagian Eropa, tetapi lebih
dikenal umum dengan "roket air" dan di beberapa tempat
mereka juga disebut sebagai "roket botol" (yang dapat
membingungkan sebagai tradisional istilah ini merujuk pada
sebuah kembang api di tempat lain).
Sebuah roket ditembakkan ke atas. Setelah t detik peluru
mencapai ketinggian yang dirumuskan dengan h(t) = 40t -
5t2 dalam meter
APLIKASI TURUNAN

2.1 GRADIEN DAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG


Gradien garis singgung pada pada kurva y = f(x) , di titik A(x1 , y1) ditentukan oleh:

f ( x  h)  f ( x )
m  f ' ( x)  lim
h 0 h

Persamaan garis singgung pada kurva di titik A( x1 , y1 ) ditentukan oleh:

y  y1  m( x  x1 )

CONTOH 1

Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y = 5x2 – 7x + 10 di absis 1

Jawab:
x = 1  y = 5.(1)2 – 7(1) + 10
y = 5 – 7 + 10
y=8
m = y’ = 10x – 7
= 10. 1 – 7
= 10 – 7
=3
Persamaan garis singgung
y – y1 = m (x – x1)
y – 8 = 3(x – 1)
y – 8 = 3x – 3
y = 3x + 5

CONTOH 2

Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y = x2 – 6x + 10 di ordinat 2

Jawab:
Y = x2 – 6x + 10
2 = x2 – 6x + 10
x2 – 6x + 8 = 0
(x - 2)(x - 4) = 0
x = 2 atau x = 4

m = y’ = 2x – 6
 Di titik (2, 2)
m = 2.2 – 6 = 4 – 6 = -2
Persamaan garis singgung; y – y1 = m (x – x1)
y – 2 = - 2 (x – 2)
y – 2 = -2x + 4
y = - 2x + 6

 Di titik (4, 2)
m = 2.4 – 6 = 8 – 6 = 2
Persamaan garis singgung; y – y1 = m (x – x1)
y – 2 = 2 (x – 4)
y – 2 = 2x + 8
y = 2x + 10
CONTOH 3

Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y = x2 – 9x + 4 di gradien - 5


Jawab:
m = -5
m = y’
2x – 9 = -5
2x = 4
x = 2  y = 22 – 9.2 + 4
Catatan :
= 4 – 18 + 4 = - 10
Sejajar m1 = m 2
Persamaan garis singgung;
y – y1 = m (x – x1)
Tegak lurus m1 . m 2 = - 1
y – ( - 10) = - 5 (x – 2)
y + 10 = - 5x + 10
y = - 5x

2.2 KECEPATAN DAN PERCEPATAN

Jika partikel p bergerak sepanjang garis lurus, panjang lintasa s meter setelah t detik (t 0)
dinyatakan oleh persamaan s = f(t)
Kecepatan p pada saat t, dinyatakan dalam

ds
v  f ' (t )
dt
Percepatan p pada saat t, dinyatakan dalam

dv
a  f ' ' (t )
dt
CONTOH 4

Sebuah benda bergerak sepanjang garis lulus. Panjang lintasan s meter pada saat t detik ditentukan oleh
s = f(t)= t3 – 2t2 + t.
Tentukanlah :
a. Panjang lintasan pada saat t = 2,
b. Rumus untuk kecepatan dan percepatan benda saat t detik,
c. Nilai t agar kecepatannya nol,
d. Kecepatan pada saat percepatan sama dengan nol.

Jawab :
a. Pada t = 2, s= 23 – 2 . 22 + 2 = 2 meter
ds
b. v= = 3t2 – 4t + 1
dt
dv
a= = 6t – 4
dt
c. v=0
 3t2 – 4t + 1 = 0
 (3t – 1)(t – 1) = 0
1
t= atau t = 1
3
1
Jadi, Kecepatannya nol sesudah detik atau 1 detik.
3
d. a=0
 6t2 – 4 =0
 6t =4
2
t =
3
2
2 2 2
t= , maka v = 3   4   1
3 3 3
4 2
 3   4   1
9 3
 4 8 3
   
 3  3 3
1

3

3. FUNGSI NAIK, FUNGSI TURUN DAN STASIONER

3.1 FUNGSI NAIK dan FUNGSI TURUN

Naik Turun Naik

f’(x)>0 f’(x)<0 f’(x)>0


a b

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa fungsi f(x) naik pada interval x < a atau x > b dan turun
pada interval a < x < b

Selain dengan melihat secara visual pada grafik, interval naik atau turunnya suatu fungsi dapat
ditentukan dari turunan pertama fungsi tersebut.
1. Jika f '(x) > 0 untuk semua x yang berada pada interval I, maka f naik pada I.
2. Jika f '(x) < 0 untuk semua x yang berada pada interval I, maka f turun pada I

CONTOH 5

Jika f(x) = x2 − 6x + 8, tentukan interval f(x) naik dan interval f(x) turun!

Jawab :
f '(x) = 2x − 6

f(x) naik ⇒ f '(x) > 0


⇔ 2x − 6 > 0
⇔ 2x > 6
⇔ x>3

f(x) turun ⇒ f '(x) < 0


⇔ 2x − 6 < 0
⇔ 2x < 6
⇔ x<3

Jadi f(x) naik pada interval x > 3 dan turun pada interval x < 3.

CONTOH 6

Fungsi f(x) = 2x3 − 3x2 − 36x naik pada interval ...

Jawab :
f '(x) = 6x2 − 6x − 36

f(x) naik ⇒ f '(x) > 0


⇔ 6x2 − 6x − 36 > 0

Pembuat nol :
6x2 − 6x − 36 = 0
x2 − x − 6 = 0
(x + 2)(x − 3) = 0
x = −2 atau x = 3
++++ ------- ++++

-2 3
Jadi f(x) naik pada interval x < −2 atau x > 3

CONTOH 7

Fungsi f(x) = x4 − 8x3 + 16x2 + 1 turun pada interval ...

Jawab :
f '(x) = 4x3 − 24x2 + 32x

f(x) turun ⇒ f '(x) < 0


⇔ 4x3 − 24x2 + 32x < 0

Pembuat nol :
⇔ x3 − 6x2 + 8x = 0
⇔ x (x2 − 6x + 8) = 0
⇔ x (x − 2)(x − 4) = 0
⇔ x = 0 atau x = 2 atau x =4

------- ++++ ------- ++++

0 2 4
Jadi f(x) turun pada interval x < 0 atau 2 < x < 4

3.2 JENIS STASIONER

Kondisi suatu fungsi y =f(x) mernpunyai tiga keadaan, yaitu


keadaan naik (kurva fungsi naik),
keadaan turun (kurva fungsi turun),
keadaan diam (kurva fungsi stasioner)
Uji turunan pertama
Jika f(c) = 0 maka f(c) adalah nilai stasioner f pada x = c. Nilai stasioner mungkin berupa nilai balik
maksimum, nilai balik minimum, atau titik belok horizontal pada grafik f. Jenis nilai-nilai stasioner ini
dapat ditentukan dengan memperhatikan taada f(x) di sekitar x = c.

a. F(x) mempunyai NILAI BALIK MAKSIMUM f(c) jika f(x) bertanda positif, kemudian bernilai nol di x
= c, dan berganti tanda menjadi negatif.
Maksimum

f’(x) ++++ -------


c

b. F(x) mempunyai NILAI BALIK MINIMUM f(c) jika f’(x) bertanda negatif, kemudian bernilai nol di x
= c. dan berganti tanda menjadi positif

f’(x) ------ +++++


c

Minimum
c. F(x) mempunyai TITIK BELOK HORIZONTAL pada c jika f’(x) tidak berganti tanda, tetapi bernilai
nol di x = c

f’(x) ------ ------- +++++ +++++

c c
CONTOH 8

5 3
Tentukan nilai stasioner dan jenisnya dari kurva f(x) = 3 x  5 x  2

Jawab:
Stasioner
f ‘(x) = 0
4 2
15 x  15 x  0
2 2
15x ( x  1)  0
2
15x ( x  1)(x  1)  0
x = 0 atau x = 1 atau x = - 1

++++ ------ ------ ++++


-1 0 1

Nilai stasionernya adalah ....


5 3
x=-1  f(- 1) = 3(1)  5(1)  2  3  5  2  4  nilai balik maksimum
(-1, 4) nilai balik maksimum
5 3
x=0  f(0) = 3(0)  5(0)  2  0  0  2  2  nilai belok
(0, 2) titik belok
5 3
x=1  f(1) = 3(1)  5(1)  2  3  5  2  0  nilai balik minimum
(1, 0) titik balik minimum

CONTOH 9

Tentukan nilai nilai stasioner dari fungsi f(x) = x(x – 3)2 dan tentukan jenis masing – masing nilai
stasioner itu.

Jawab :
f(x) = x(x – 3)2 = x(x2 – 6x + 9) = x3 – 6x2 +9x
f ’(x) = 3x2 – 12x + 9 = 3(x2 – 4x + 3)
nilai stasioner f didapat jika f ’(x) = 0
f ’(x) = 3(x2 – 4x + 3) = 0
x2 – 4x + 3 =0
(x – 3) (x – 1) = 0
x = 3 atau x = 1

++++ ------- +++++ f ’(x)

1 3

x=3  f(3) = 3(3 – 3)2 = 0 (nilai minimum)


(3, 0) titik balik minimum
x=1  f(1) = 1 (1 – 3)2 = 4 (nilai maksimum)
(1, 4) titik balik maksimum

Uji turunan kedua pada penentuan jenis ekstrim suatu fungsi


Misalkan fungsi f(x) kontinu dan diferensiabel dalam interval I yang memuat x = c. turunan pertama f ’(x)
dan turunan kedua f ”(x) pada interval I, serta f ’(c) = 0 dengan f(c) nilai stasioner.
1) Jika f ”(c) < 0, maka f(c) adalah nilai balik maksimum fungsi f.
2) Jika f ”(c) > 0, maka f(c) adalah nilai balik minimum fungsi f.
3) Jika f ”(c) = 0, maka f(c) adalah bukan nilai ekstrim fungsi f dan titik (c, f(c)) adalah titik belok
kurva fungsi f(x)
CONTOH 10

Nilai balik minimum fungsi f(x) = x4 – 4x3 adalah ….


A. -27
B. -3
C. 0
D. 3
E. 27

Jawab :
f(x) = x4 - 4x3
f’(x) = 4x3 - 12x2 = 0
x3 - 3x2 = 0
x2 (x-3) = 0
x=0 v x=3
f”(x) = 12x2 – 24x
f”(3) = 36 > 0 , titik minimum.
F(3) = (3)4 –(3)3 = -27

3.3 NILAI MINIMUM DAN MAKSIMUM SUATU FUNGSI DALAM INTERVAL

Nilai minimum dan maksimum suatu fungsi f dalam interval tertutup a  x  b didapat dari nilai stasioner
f dalam interval itu atau dari nilai f pada ujung- ujungnya interval.
Untuk mencari nilai minimum dan nilai maksimum suatu fungsi f dalam interval tertutup , dapat
dilakukan sbb:
1. Carilah nilai fungsi ujung – ujung interval yaitu f(a) dan f(b).
2. Carilah nilai stasioner dalam interval a xb

CONTOH 11

Tentukan nilai maksimum dan minimum f(x) = x 3  6x 2  9x  2 pada interval 0 x2

Jawab :
Nilai ujung – ujung interval ( 0 
x  2)
x=0  f(0) = (0)  6(0)  9(0)  2  2
3 2

x=2  f(2) = (2) 3  6(2) 2  9(2)  2


= 8  24  18  2  4

Stasioner f ‘(x) =0
2
3x  12 x  9  0
2
x  4x  3  0
(x – 1)(x – 3) = 0
x = 1 atau x = 3
nilai stasioner dalam interval 0 x2 adalah x = 1
3 2
x=1  f(1) = (1)  6(1)  9(1)  2  1  6  9  2  6
nilai maksimum fungsi f adalah 6
nilai minimum fungsi f adalah 2
jadi nilainya 2  f ( x)  6

3.4 PENGGUNAAN TURUNAN (DALAM SOAL CERITA)

CONTOH 12

1200
Suatu proyek direncanakan selesai dalam waktu x hari dan akan menelan biaya ( 3 x   60 ) ribu
x
rupiah. Waktu yang dibutuhkan untuk proyek tersebut agar biayanya minimum adalah ….
A. 10 hari
B. 20 hari
C. 30 hari
D. 60 hari
E. 80 hari

Jawab :
1200
F(x) = 3 x   60
x
1
F(x) = 3x  1200 x  60
F’(x) = 0
2
3  1200 x 0
1200
3 0
2
x
1200
3
2
x
2
3 x  1200
2
x  400
x = 20
Jadi waktu yang diperlukan agar biayanya minimum = 20 hari.

CONTOH 13

Sebuah kotak berbentuk balok tanpa tutup mempunyai alas persegi. Jika volum kotak tersebut 13.500
cm3, maka luas minimum permukaannya adalah ….
A. 1.350 cm2
B. 1.800 cm2
C. 2.700 cm2
D. 3.600 cm2
E. 4.500 cm2

Jawab :

x2t = 13.500
13.500
t 
x2
luas permukaan
2
L(x) = x  4 xt
2 13 .500
 x  4 x.
2
x
2 54 .000
x 
x
2 1
 x  54 .000 x
Maksimum/ minimum  Stasioner
L’(x) = 0
2
2 x  54 .000 x 0
54 .000
2x  0
2
x

54.000
2x 
x2
2 x 3  54.000
x 3  27.000
x  30
2 54 .000
luas permukaan L(x)  x 
x
2 54 .000
 30 
30
= 900+ 1800
= 2.700 Cm2

Anda mungkin juga menyukai