Anda di halaman 1dari 65

MATEMATIKA TEKNIK 2

TOPIK HARI INI

DIFERENSIAL / TURUNAN
Pengertian Diferensial

Turunan Fungsi Aljabar

Turunan Fungsi Transendental

Penggunaan Diferensial

Diferensial Parsial

Kurva
TURUNAN TINGKAT TINGGI
Turunan kedua dari fungsi f(x) didapatkan dengan
menurunkan sekali lagi bentuk turunan pertama.
Demikian seterusnya untuk turunan ke-n didapatkan
dari penurunan bentuk turunan ke (n-1).
df ( x)
f ' ( x) 
dx
d 2 f ( x)
f ' ' ( x) 
dx 2
d 3 f ( x)
f ' ' ' ( x) 
dx 3
n
d f ( x)
f ( n ) ( x) 
dx n
TURUNAN TINGKAT TINGGI
Notasi lainnya
(n)
f ( x)
(n)
y
n
D y x
n
d y
n
dx
Latihan 1
1. Tentukan turunan kedua dan ketiga dari fungsi
f ( x)  1  x 2

2. Jika y = sin 2x, tentukan turunan ketiga dan


keempatnya.
Turunan Tingkat Tinggi
Lintasan Gerak Partikel

Lintasan gerak partikel P dinyatakan dengan fungsi


parameter s(t).
Kecepatan sebagai fungsi dalam waktu : v(t)
Percepatan sebagai fungsi dalam waktu : a(t)

Kecepatan : v(t) = s’(t)


Percepatan : a(t)= s’’(t)
Turunan Tingkat Tinggi
Lintasan Gerak Partikel
Lintasan gerak partikel P ditentukan oleh persamaan

s (t )  t 3  2t 2  t  10

Tentukan
Kecepatan pada saat t = 3
Besar percepatan P pada saat t =2
Fungsi Implisit
 Fungsi dengan notasi y = f(x) disebut fungsi eksplisit, yaitu
antara peubah bebas dan tak bebasnya dituliskan dalam ruas
yang berbeda.
 Bila tidak demikian, maka dikatakan sebagai fungsi implisit.
 Dalam menentukan turunan fungsi implisit bila mungkin dan
mudah untuk dikerjakan dapat dinyatakan secara eksplisit
terlebih dahulu kemudian ditentukan turunannya.
 Namun, tidak semua fungsi implisit dapat diubah menjadi
bentuk eksplisit, oleh karena itu akan dibahas cara menurunkan
fungsi dalam bentuk implisit berikut.

Contoh Fungsi implisit :


2xy + cos y = 4
x2 + y2 = 49
Fungsi Implisit
dy
Tentukan bila y  4 x  2 xy  5
dx
Jawab :

Bentuk fungsi dapat diubah menjadi bentuk eksplisit,


4x  5
y .
1  2x
Digunakan aturan penurunan didapatkan ,
dy 6

dx (1  2 x) 2
Fungsi Implisitdy
Jika x 2  2 xy  3 y 2  4, tentukan !
dx
Penyelesaian :
x 2  2 xy  3 y 2  4
d 2 d d 2 d
( x )  (2 xy )  3 y  (4)
dx dx dx dx
dy dy
2x  2x  2 y  6 y  0
dx dx
dy
( 2 x  6 y )  ( 2 x  2 y )
dx
dy
 
 2x  2 y

 x  y
dx  2x  6 y  x  3 y 
Fungsi Implisit – Metode 1
Tentukan dy/dx untuk persamaan berikut
4x 2 y  3 y  x3 1
y (4 x 2  3)  x 3  1
x3 1
y 2
4x  3
dy (4 x 2  3)(3 x 2 )  ( x 3  1)(8 x)

dx 
4x  3
2

2

dy 4 x 4  9 x 2  8 x

dx 
4x  3
2 2

Fungsi Implisit – Metode 2
Tentukan dy/dx untuk persamaan berikut
4x 2 y  3 y  x3 1
d d 3
(4 x y  3 y )  ( x  1)
2

dx dx
2 dy dy
8 x. y  4 x  3  3x 2
dx dx
dy
(4 x 2  3)  3 x 2  8 xy
dx
dy 3 x 2  8 xy

dx 4x2  3
Fungsi Implisit
dy 3 x 2  8 xy

dx 4x2  3
 x 3
1 
3 x  8 x 2
2

dy  4x  3 

dx 4x2  3
12 x 4  9 x 2  8 x 4  8 x 4 x 4  9 x 2  8 x
 
(4 x  3)
2 2
(4 x 2  3) 2
Latihan 2
dy
1. Jika x 2  5 y 3  x  9, tentukan !
dx

dy
2. Jika y 3  xy 2  cos xy, tentukan !
dx
Penggunaan Derivatif
Derivatif digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan terkait laju ubah dan optimisasi.
Derivatif sebagai laju ubah dapat diterapkan pada
sembarang masalah laju ubah suatu kuantitas
terhadap kuantitas lain. Pemakaian pada masalah
teknik dan sains mempengaruhi kehidupan sehari-
hari
Penggunaan Derivatif
Laju ubah satelit komunikasi ditentukan berdasarkan
letaknya yang tergantung waktu.
Percepatan jatuhnya suatu partikel ditentukan dari
penurunan kecepatan terhadap waktu, sedangkan
kecepatan jatuhnya partikel tersebut dihitung dari
penurunan posisi partikel terhadap waktu.
Gaya yang digunakan untuk mengalirkan gas alam melalui
pipa untuk jarak yang panjang dilakukan dengan
menurunkan tekanan gas terhadap jarak.
Penggunaan Derivatif
Aplikasi penting dari derivatif pada grafik melibatkan informasi
dari derivatif pertama dan kedua, serta interpretasi geometrik
yang terkait.
Derivatif pertama memberikan laju ubah. Nilai
derivatif pertama di suatu titik memberikan gradien
garis singgung grafik (kurva) di titik tersebut.
Dalam hal derivatif bernilai positif, fungsi merupakan
fungsi naik. Dalam hal derivatif bernilai negatif,
fungsi merupakan fungsi turun. Dalam hal derivatif
bernilai nol di titik dengan absis x, garis singgung
kurva di x berupa garis horisonal sejajar sumbu-x,
sehingga terjadi perubahan naik – turun fungsi di x
(tergantung derivatif kedua).
Penggunaan Derivatif
 Derivatif kedua memberikan laju ubah dari laju
ubah, sehingga memberikan informasi
kelengkungan (curvature) grafik fungsi.
 Apabila derivatif kedua positif, fungsi cembung
ke bawah (convex downward atau concave
upward).
 Saat derivatif kedua negatif, grafik cekung ke
bawah (concave downward atau convex upward).
 Informasi derivatif pertama dan kedua fungsi
memampukan menggambar grafik tanpa
melakukan plot beratus-ratus titik.
Penggunaan Derivatif
Derivatif mempunyai aplikasi pada masalah
penentuan ekstrem (maksimum atau minimum)
fungsi. Sebagai contoh, jika volume benda
ditentukan, maka dapat ditunjukkan bahwa bola
mempunyai luas permukaan terkecil daripada
sebarang bentuk geometri di ruang dimensi-3.
Hal ini memberikan interpretasi bentuk
optimum air hujan berupa bola pejal dengan luas
permukaan terkecil tetapi volume air terbesar.
Contoh masalah derivatif
Hukum Newton untuk pemanasan (atau pendinginan)
menyatakan bahwa laju ubah temperatur T suatu benda (misal
kentang) proporsional terhadap selisih temperatur antara
obyek dengan sekitarnya (misal oven), yaitu,
dT
 k (Toven  T )
dt
Pada saat suhu oven 350o dan suhu kentang di ruangan
70o( ) dimasukkan ke dalam oven saat t = 0. Diketahui
termometer pengukur suhu pembakaran dimasukkan ke
dalam kentang. Setelah 3 menit, suhu kentang menjadi 150o
Berapa waktu yang diperlukan agar suhu kentang mencapai
350o ?
Contoh masalah derivatif
Diketahui V (t) menyatakan volume tumor saat t.
Pertumbuhan tumor diketahui memenuhi persamaan
Gompertzian, yaitu
dV
 aebtV
dt
dengan a dan b konstanta positif. Tunjukkan bahwa volume
tumor naik monoton terhadap waktu dan mempunyai nilai
berhingga untuk t mendekati1. Tentukan nilai limit tersebut.
Contoh masalah derivatif
OPTIMISASI
Masalah optimisasi mengacu pada masalah ekstrem
(maksimum atau minimum).
Hendak dibuat persegi-panjang dengan keliling
1000 cm. Tentukan ukuran panjang dan lebar
persegi-panjang tersebut sehingga luasnya
maksimum!
Contoh masalah derivatif
Cara terbaik menyelesaikan permasalahan adalah
dengan membuat sketsa persegi-panjang yang hendak
ditentukan ukurannya.
Contoh masalah derivatif
(i) Katakan panjang p cm dan lebar ℓ cm. Luas dinyatakan
dengan A dan keliling dinyatakan dengan K.
(ii) Diperhatikan bahwa A= p ℓ dan K = 2 ℓ +2p.
(iii) Menurut yang diketahui, 2 ℓ +2p = 1000.
(iv) Diperhatikan bahwa A merupakan fungsi dengan dua
perubah. Menggunakan (iii), A dapat diubah menjadi
fungsi satu perubah, katakan dalam ℓ (Saudara juga dapat
menyatakan ke dalam perubah p saja).

1000  2 p

2
Contoh masalah derivatif
(v) Subtitusi nilai ℓ ke A, diperoleh
A  p
 1000  2 p 
A p
 2 
 1000  2 p 2 
A   500 p  p 2
 2 
 
(vi) A merupakan fungsi dengan perubah bebas p.
Grafik fungsi A merupakan parabola dengan titik balik
maksimum (p, A), dengan
p  250 & A  (500)( 250)  (250) 2  62500.
Contoh masalah derivatif A  500 p  p 2
dA
 500  2 p  0
(vii) Untuk mendapatkan dp
maksimum p, derivatif A 500  2 p
terhadap p bernilai 0. 250  p
(viii) Diperoleh panjang 250
cm dan lebar 250 cm. 1000  2 p

(ix) Dengan demikian luas 2
maksimum sebesar 62.500 1000  500
centimeter persegi.   250
2
A  (250)( 250)  62500
Aplikasi Derivatif
Ada tiga jenis titik kritis :
Titik ujung selang Interval I
Titik stasioner ( yaitu x = c dimana f ' (c )  0 ) ,
secara geometris : garis singgung mendatar di titik (c,f(c))
Titik singular ( x = c dimana f ' (c ) tidak ada ), secara
geometris: terjadi patahan pada grafik f di titik (c,f(c))

Tentukan titik kritis di fungsi berikut : f(x) = -2x3+3x2 pada


Interval [-1/2 , 2]
 Titik ujung Interval : -1/2 dan 2
 Untuk mencarai titik stasioner, kita selesaikan dengan turunan,
sehingga diperoleh x = 0 dan 1
 Dan tidak ada titik singular karena turunannya ada.
Aplikasi Derivatif
Ekstrim Fungsi

Langkah 1 : Tentukan titik kritis f pada I

Langkah 2 : Evaluasi f pada setiap titik kritis tersbeut.


Titik dengan nilai terbesar adalah titik maksimum dan
terkecil adalah titik minimum.
Contoh:
Tentukan nilai maks dan min dari f(x) = x3 pada [-2.2]

Turunannya adalah 3x2


Maka nilai kritisnya adalah 0 dengan titik ujungnya adalh -2 dan 2.
Setelah dievaluasi diperoleh f(-2) = -8, f(0) = 0, dan f(2) = 8.
Maka nilai maks dari f adalah 8 (yang diperoleh pada x = 2) dan
minimumnya adalah -8 (pada saat x = -2)
Aplikasi Derivatif
Kemonotonan Fungsi
Definisi Fungsi f(x) dikatakan
monoton naik pada interval I jika untuk
x1  x2  f  x1   f  x2  ,  x1 , x2  I

f(x2)
f(x1)

x1 x2
I

Fungsi f(x) monoton naik pada selang I


Aplikasi Derivatif
Kemonotonan Fungsi
Definisi Fungsi f(x) dikatakan
monoton turun pada interval I jika untuk

x1  x2  f  x1   f  x2  ,  x1 , x2  I

f(x1)
f(x2)

x1 x2
I

Fungsi f monoton turun pada selang I


Aplikasi Derivatif

Bagaimana kita menentukan suatu fungsi naik? Kita dapat


menggambar dan melihat langsung pada gambar tersebut,
tetapi kita harus menggambarkan beberapa titik dan
menghubungkan titik-titik tersebut hingga menjadi kurva.
Tapi siapa yang bisa menjamin gambar tersebut benar
adanya?

Kita dapat menggunakan turunan pertama.

Turunan pertama f’(x) merupakan gradien dari garis


singgung pada gambar untuk suatu fungsi f di titik x. Maka
itu apabila f’(x) > 0, maka dapat dikatakan, garis singgung
itu naik ke kana, atau dapat kita katakan bahawa f naik.
Aplikasi Derivatif

Turunan pertama f’(x) merupakan gradien dari garis


singgung pada gambar untuk suatu fungsi f di titik x. Maka
itu apabila f’(x) > 0, maka dapat dikatakan, garis singgung
itu naik ke kanan, atau dapat kita katakan bahwa f naik.
Begitu pula sebaliknya apabila f’(x) < 0
Aplikasi Derivatif
Teorema : Andaikan f diferensiabel di selang I, maka
 Fungsi f(x) monoton naik pada I jika f '( x)  0  x  I
 Fungsi f(x) monoton turun pada I jika f '( x) 0  x  I

x 2  2x  4
Contoh Tentukan selang kemonotonan dari f ( x) 
x2
Jawab :
(2 x  2)( x  2)  1( x 2  2 x  4)  2 x  6 x  4  x  2 x  4
2 2

f ' ( x)  ( x  2 ) 2
( x  2) 2

x 2  4 x x ( x  4)
 
( x  2) 2
( x  2) 2

+++++++ ------------ --------- ++++++


0 2 4
pada (,0) dan (4,)
f(x) monoton naik
f(x) monoton turun pada (0,2) dan (2,4).
Aplikasi Derivatif
Jika f(x) = 2x3-3x2-12x+7, tentukan dimana f akan naik dan
dimana f akan turun

Kita mulai dengan mencari turunan dari f


f’(x) = 6x2 – 6x – 12 = 6(x+1)(x-2)
Kita tentukan dimana nilai (x+1)(x-2) > 0 dan dimana nilai
(x+1)(x-2) < 0

Dari sini terlihat bahwa fungsi tersebut naik pada interval


(-∞,-1] dan [2,∞), dan menurun pada [-1,2]
Latihan 3
Tentukan selang kemonotonan dan ektrim fungsi berikut :

1. f ( x)  2 x 5  15 x 4  30 x 3  6

2. f ( x)  2 x 3  9 x 2  12 x

3. f (t )  t 3  3t 2  12

(t  1)
4. f (t ) 
t2
Aplikasi Derivatif

Sebuah fungsi bisa berbentuk seperti fungsi yang naik


tetapi bisa juga berbentuk naik yang ada sisi turun nya.
(bergoyang).
Untuk menganalisis “goyangan”, kita perlu mempelajari
bagaimana garis singgung berubah. Jika garis singgung
berubah secara tetap dalam arah berlawanan jarum jam,
dapat dikatakan bahwa grafik tersbeut concave up / cekung
ke atas, dan apabila dalam arah searah jarum jam, maka
grafik tersebut concave down / cekung ke bawah.
Aplikasi Derivatif
Kecekungan Fungsi
y
y

x x

Grafik fungsi cekung keatas Grafik fungsi cekung kebawah

Fungsi f(x) dikatakan cekung ke atas pada interval I bilaf '( x) naik pada
interval I, dan
f(x) dikatakan cekung kebawah pada interval I bila f '( x) turun
pada interval I.

Teorema 5.6 Uji turunan kedua untuk kecekungan


1. Jika
f "( x)  0 ,  x I , maka f cekung ke atas pada I.
2. Jika , maka f cekung ke bawah pada I.
f "( x)  0,  x I
Aplikasi Derivatif
Dimanakah fungsi berikut naik, turun, cekung ke atas
dan cekung ke bawah?
1 3
f ( x)  x  x 2  3x  4
3

f ' ( x)  x 2  2 x  3  ( x  1)( x  3)
f ' ' ( x)  2 x  2  2( x  1)
Aplikasi Derivatif
Titik belok
Definisi
Misal f(x) kontinu di x = b. Maka (b,f(b)) disebut titik belok
dari kurva f(x) jika :
terjadi perubahan kecekungan di x = b, yaitu di sebelah kiri
dari x =b, fungsi f cekung ke atas dan di sebelah kanan dari x
= b fungsi f cekung ke bawah atau sebaliknya x = b adalah
absis titik belok, jika f "(b)  0 atau f " (b) tidak ada.
f(c) f(c)

c
c

(c,f(c)) titik belok (c,f(c)) titik belok


Karena disebelah kiri c cekung Karena disebelah kiri c cekung
keatas dan disebelah kanan c kebawah dan disebelah kanan c
cekung kebawah cekung keatas
f(c)

c c

(c,f(c)) bukan titik belok Walaupun di sekitar c


Karena disekitar c tidak Terjadi perubahan
Terjadi perubahan kecekungan Kecekungan tapi tidak ada
Titik belok karena f tidak
terdefinisi di c
Tentukan titik belok (jika ada) dari
1. f ( x)  2 x 3  1

f ' ( x)  6 x 2 , f ' ' ( x)  12 x


------------- +++++++

0
Di x = 0 terjadi perubahan kecekungan, dan f(0)= -1 maka (0,-1)
merupakan titik belok

2. f ( x )  x 4
f ' ' ( x)  12 x 2
+++++++ ● +++++++
0
Tidak ada titik belok, karena tidak terjadi perubahan
kecekungan
x2  2x  4
3. f ( x) 
x2

8
f ' ' ( x) 
( x  2) 3
-------------- +++++++

2
Walaupun di x = 2, terjadi perubahan kecekungan, tidak ada
titik belok karena fungsi f(x) tidak terdefinisi di x = 2
Latihan 4
Tentukan selang kecekungan dan titik belok fungsi berikut :

1. f ( x)  2 x 5  15 x 4  30 x 3  6

x 2  3x  1
2. f ( x) 
x3
3. f ( x) 
x 2
 2x  1
x2
( x  1) 2
4. f ( x) 
x
5. f ( x)  x 1 / 3
x 2  2x  4
Contoh: Diketahui f ( x) 
x2
a. Tentukan selang kemonotonan dan ekstrim fungsi
b. Tentukan selang kecekungan dan titik belok
c. Tentukan semua asimtot
d. Gambarkan grafik f(x)

a. Fungsi f(x) monoton naik pada selang (,0) , (4,)


monoton turun pada selang (0,2) dan (2,4).
di x = 0 tercapai maksimum lokal dengan nilai f (0)  2
di x = 4 tercapai minimum lokal dengan nilai f (4)  6

b. Grafik f cekung keatas pada (2, ) dan cekung kebawah pada


selang (,2) , tidak ada titik belok
c. Asimtot tegak x = 2, asimtot miring y = x, tidak ada asimtot
datar
d. Grafik f(x)
++++++ ----- ----- ++++++ f'
0 2 4
--------------------- +++++++++++ f ''
2

2 4
-2
y=x
A. Gambarkan grafik fungsi berikut dengan mencari terlebih dahulu
selang kemonotonan,ekstrim fungsi, kecekungan, titik belok,
dan asimtot

2x
1. f ( x) 
1  x2
1
2. f ( x)  x 
x
x 4 x3
3. f ( x)    x2  1
4 3
x
4. f ( x) 
x 1

x2
5. f ( x)  2
x 4
B. Misalkan f suatu fungsi kontinu dan f(-3)=f(0)=2. Jika grafik
y  f ' ( x) seperti gambar berikut :

a. Tentukan selang kemonotonan fungsi f


b. Tentukan selang kecekungan fungsi f
c. Sketsa grafik fungsi f(x).
Aplikasi Derivatif
Definisi
Misalkan f(x) kontinu pada selang I yang memuat c,

f(c) disebut nilai maksimum global dari f pada I jika f (c)  f ( x)  x  I


min imum f (c )  f ( x )

f(c) disebut nilai maksimumlokal dari f pada I jika terdapat selang


min imum
buka yang memuat c sehingga f (c)  f ( x) untuk setiap x pada
f (c )  f ( x )
selang buka tadi. Nilai maksimum dan minimum fungsi disebut juga nilai
ekstrim

Titik pada daerah definisi dimana kemungkinan terjadinya ekstrim


fungsi disebut titik kritis.
Aplikasi Derivatif

Cari nilai ekstrim lokal dari f(x) = x2-6x+5 pada (-∞, ∞)


Aplikasi Derivatif

Cari nilai ekstrim lokal dari f(x) = x2-6x+5 menggunakan


Uji Turunan Kedua
Aplikasi Derivatif

Masalah maksimum minimum lainnya

Turunan dapat juga dipergunakan dalam menyelesaikan


masalah sehari-hari yang berkaitan dengan masalah
memaksimumkan/meminimumkan fungsi. Langkah
pertama yang harus dilakukan adalah memodelkan
masalah tersebut menjadi fungsi satu peubah.
Setelah itu gunakan aturan-aturan turunan untuk
menentukan nilai maksimum atau nilai minimum
Aplikasi Derivatif
Contoh:
1. Tentukan ukuran persegi panjang yang dapat dibuat
dari kawat sepanjang 100 cm agar luasnya maksimum
jawab
Misal panjang y, lebar x
y

Luas= L = x y, karena 2x + 2y = 100  y = 50 - x


Sehingga Luas = L(x) = x(50-x)  50 x  x 2 , 0  x  50
L' ( x)  50  2 x  x = 25
Karena L' ' (25)  2  0 maka di x = 25 terjadi maks lokal.
Karena L(0) = 0, L(25) = 625, L(50) = 0  agar luas maks haruslah
x = 25 dan y = 25
Aplikasi Derivatif
2. Sehelai karton berbentuk persegipanjang dengan ukuran 45 x 24 cm.
Karton ini akan dibuat kotak tanpa tutup dengan cara memotong
keempat pojoknya berupa bujur sangkar dan melipatnya.
Tentukan ukuran kotak agar volume kotak maksimum.
45-2x x
x Misal, panjang sisi potongan di pojok
persegi panjang x, sehingga
24-2x
x V(x) = (45-2x) (24-2x) x

x V ( x)  4 x 3  138 x 2  1080 x, 0  x  12
V ' ( x)  12( x 2  23x  90)
 12( x  18)( x  5)
x
Sehingga diperoleh titik stasioner
x = 18 dan x = 5

24-2x
45-2x
V ' ' ( x)  24 x  276
Sehingga
V ' ' (18)  156  0 di x =18 terjadi min lokal
V ' ' (5)  156  0 di x = 5 terjadi maks lokal
Untuk menentukan volume maksimum bandingkan nilai
Volume jika x = 5 dan x = 0, x = 12 (batas Df)
V(0) = 0
V(12)= 0
V(5) =2450
Agar volume kotak maksimum maka ukuran kotak :
panjang 35 cm lebar 14 cm tinggi 5 cm
Bisa saja masalah yang dihadapi harus dimodelkan
kedalam bentuk fungsi implisit, seperti contoh berikut
Contoh
Sebuah roket yang diluncurkan vertikal diamati dari menara kontrol yang berjarak
3 km dari tempat peluncuran.
Tentukan kecepatan vertikal roket pada saat jaraknya dari tempat peluncuran 5 km
dan jarak ini bertambah dengan kecepatan 5000 km/jam

Misal ketinggian roket y dan jarak dari


menara z

z Diketahui
y
dz
 5000 Saat z = 5000
dt
3 km
Menara
kontrol
Dengan menggunakan dalil pythgoras diperoleh
y2  9  z2
Pada saat z = 5  y = 4
Dengan menggunakan turunan fungsi implisit didapatkan

dy dz
2 y  2z
dt dt
Jika data y = 4, z = 5, dan dz  5000 disubstitusikan diperoleh
dt
dy 5
Kecepatan vertikal roket =  .5000  6250 km/jam
dt 4
Latihan 5
1. Tentukan dua buah bilangan yang selisihya 100 dan hasil
kalinya minimum

2
2. Tentukan ukuran persegi panjang dengan luas 1000 cm dan
kelilingnya minimum
LANJUT PERTEMUAN MINGGU
DEPAN !!

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai