Karena fungsi di atas adalah fungsi linier, maka besar kemiringan titik P dan titik Q atau titik manapun di sepanjang garis tersebut adalah sama. Sekarang mari kita tinjau sebuah fungsi gambar di bawah.
y= f ( x) yang tidak linier misalnya seperti pada
Pada gambar di atas, tiga titik yang dilalui kurva y= f ( x) yaitu P, Q dan R memiliki kemiringan yang berbeda. Besar kemiringan titik-titik tersebut sama dengan kemiringan garis singgung kurva pada titik tersebut. Titik R memiliki kemiringan negatif (miring ke kiri) sedangkan
titik Q memiliki kemiringan positif lebih besar dari kemiringan titik P. Lantas, bagaimanakah cara mencari besar kemiringan pada salah satu titik yang dilalui kurva, misal titik P? Untuk mencarinya, kita lakukan pendekatan sebagai berikut; Tinjau dua titik yang dilalui kurva, yaitu titik P dan Q dan kita asumsikan kedua titik ini cukup dekat. Andaikan titik P terletak pada x= x 0 sedangkan titik Q terletak pada x= x 0+ x sehingga koordinat titik P adalah ( x 0 , f ( x 0)) dan koordinat titik Q adalah ( x 0+ x , f ( x 0+ x )) .
Garis PQ pada gambar di atas akan mempunyai kemiringan sebesar: y f ( x 0+ x ) f ( x 0) f ( x 0+ x ) f ( x 0) = = . x ( x 0+ x)x 0 x Sekarang, jika titik Q kita geser semakin mendekati titik P, atau dengan kata lain x dibuat semakin mendekati nol, maka garis PQ akan menjadi garis singgung kurva y= f ( x) di titi P seperti terlihat pada gambar di bawah.
Dengan demikian, besar kemiringan garis singgung kurva dapat kita tulis sebagai
y= f ( x) di titik Q atau di
x= x 0
x 0
lim
f x 0 x f x 0 x y= f ( x) pada titik
dy dx
x= x 0
atau
dy dx
x= x 0
= f ' ( x 0 )= lim
x 0
f ( x 0 + x) f ( x 0) x
Contoh 1: Diberikan fungsi y= f x=x 2 . Tentukan besar kemiringan garis singgung kurva pada titik x= x 0 ! Jawab
dy dx
x= x0
= lim
x 0
f x0 x f x 0 x
= lim
x 0 x
2
x 02
2
x 0
x 0 2 x 0 x x x 02 = lim x x 0 = lim 2 x 0 x
x 0
= 2 x0 Nilai x 0 pada contoh di atas adalah sebuah angka yang bisa bernilai berapa saja. Bisa 1, 5 atau 100. Jika digeneralisir maka dapat kita katakan bahwa besar slope garis singgung kurva y= f x=x 2 di titik x adalah 2 x . Atau, jika y= f x =x 2 maka dy = f ' x=2 x . dx y= f x =x 3 di titik x= x 0 !
dy dx
x= x0
= lim = lim
x 0
f x0 x f x 0 x
x 0 x x 03
x
x 0
= 3 x0
Kaidah-kaidah derivatif
Kaidah umum
Dari 2 contoh di atas, dapat kita generalisasi aturan umum derivatif sebagai berikut; Jika n adalah bilangan real bukan nol, maka untuk fungsi y= f x=x n , akan berlaku
Andai
dy =0 untuk setiap x dx
bilangan real.
k ' x =c f ' x dan l ' x= untuk setiap x bilangan real di mana Andaikan f ' x terdefinisi.
f ' x c
p x = f x g x dan q x = f x / g x , maka berlaku p ' x = f ' x g x f x g ' x dan q ' x= f ' x g x f x g ' x g 2 x
f ' x dan
g ' x terdefinisi.
a. Jika b. Jika
Terlihat dari penurunan di atas, bahwa percepatan partikel yang bergerak melingkar memiliki dua suku. Suku pertama adalah r (sin i+ cos j ) dengan besar r dan mempunyai arah sama dengan arah kecepatan, yang kemudian akan disebut sebagai percepatan tangensial aT , aT =r (sin i+ cos j ) . Sedang suku kedua r 2 (cos isin j ) yang memiliki besar r 2 dengan arah berlawanan dengan arah vektor posisi r, kita sebut sebagai percepatan sentripetal a SP , a SP =r 2 (cos isin j ) . Jadi, pada gerak melingkar ada dua macam percepatan, yaitu percepatan tangensial dan percepatan sentripetal. Percepatan totalnya adalah resultan dari dua percepatan tersebut,
a=a T + a SP ,
= ( r ) + ( r ) .
2 2 2 2
Andaikan pada suatu benda bekerja berbagai macam gaya baik yang konservatif maupun nonkonservatif, maka usaha yang dilakukan oleh gaya-gaya tersebut dapat kita tuliskan sebagai
W =W C + W NC .
Di sini, W adalah usaha total yang bekerja pada benda, W C adalah usaha oleh gaya-gaya konservatif, sedangkan W NC adalah usaha yang dilakukan oleh gaya-gaya nonkonservatif. Tapi, seperti yang telah dibahas sebelumnya, usaha total W sama dengan perubahan (pertambahan) energi kinetik benda, sedangkan usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif sama dengan penurunan energi potensialnya, sehingga persamaan di atas bisa ditulis sebagai
E K =W NC E P
atau
W NC = E K + E P .
dengan