= ө + ∆ө
ө1 ө2 x
• Keduanya dapat dihitung bila persamaan garis
singgung diketahui.
• Jika ingin mengetahui berapa cepat
perubahan kelengkungan kurva itu, juga harus
diperhatikan, selain perubahan arah dari P ke
Q, juga panjang s (busur PQ)
• Tetapi perubahan itu sangat kecil →
mendekati nol
• Jadi
• Perubahan rata-rata variabel y terhadap x
• dy = ∆y
dx ∆x
Jika titk (x,y) pada Q makin mendekati titik P,
maka kemiringan ( curam akan mendekati titik
limitnya), yaitu meyinggung kurva di P.
• lim ∆y
X→0 ∆ x
Bentuk ∆y / ∆x = disebut kuosien diferensi
(difference quotient), mencerminkan tingkat
perubahan rata-rata variabel terkait y terhadap
variabel bebas x.
Contoh :
Tentukan kuosien diferensi dari y = f(x)= 3x2 – x
y = 3x2 – x
y + ∆y = 3(x+∆x)2 – (x + ∆x) → diuraikan hasilnya :
∆y = 6x(∆x) + 3(∆x)2 - ∆x
∆y = 6x(∆X) – 3(∆x)2 - ∆x
∆X ∆X
= 6x - 3 ∆x – 1
• Proses penurunan suatu fungsi, disebut proses
diferensiasi, pada dasarnya merupakan
penentuan limit suatu kuosien diferensi dalam
hal penambahan variabel bebasnya sangat
kecil, atau mendekati nol. Hasil dari proses ini
dinamakan turunan atau derivatif.
• Dari persamaan : y = 3x2 – x
diperoleh ∆y = 6x - 3 ∆x – 1
∆X
1. Y = f(x) = k.x → y’ = k
5. Y = U . V → Y’ = U’.V + U.V’
6. Y = U dimana U dan V adalah fungsi x, → y’ = U’.V – V’.U
V V2
7. Y = Un → Y’ = n U n-1 . U’