Anda di halaman 1dari 30

Pengantar Akuntansi 1**

Source by Penerbit Salemba Empat


Buku Pengantar Akuntansi 1
Weygandt, Kimmel, dan Kieso
Siklus Akuntansi

Neraca Saldo
setelah
Jurnal Penutupan
Penutup
Laporan
Keuangan
Neraca Lajur
& Jurnal
Buku Besar Penyesuaian
Jurnal (Posting)

Pembuatan
Bukti
Transaksi
Transaksi
Usaha

2
Asumsi Periode Waktu (Time Period Assumption)
 Pembuatan penyesuaian pembukuan biasanya terkait dengan penentuan
laba bersih perusahaan.

 Periode waktu bulanan dan triwulanan disebut dengan Periode Interim


(interim periods).

 Periode waktu akuntansi yang lamanya satu tahun disebut dengan Tahun
Fiskal (fiscal year). Tahun kalender dan tahun fiskal adalah istilah yang
merujuk pada periode 12 bulan tetapi memiliki arti yang berbeda. Setiap
bisnis memiliki tahun fiskalnya masing-masing.

3
Asumsi Periode Waktu (Time Period Assumption)

Fiscal year atau tahun fiskal adalah periode satu


tahun di mana organisasi mengukur kinerja keuangannya.
Misalnya, perusahaan yang menghasilkan sebagian besar
uangnya pada bulan Agustus dapat mengubah tahun
fiskal sehingga berakhir pada bulan Agustus atau
September. Tahun fiskal Microsoft tidak bersamaan
dengan tahun kalender, karena berlangsung dari 1 Juli
hingga 30 Juni. Tahun fiskal Facebook mengikuti tahun
kalender, karena tahun fiskal berakhir pada 31 Desember.

4
Akuntansi Basis Akrual dan Kas

• Transaksi dicatat dalam periode saat peristiwa terjadi.


• Mengakui pendapatan saat perusahaan telah
Akuntansi Basis Akrual memberikan barang/jasa (bukan saat menerima uang).
• Mengakui beban saat perusahaan telah menerima
barang/jasa (bukan saat membayar).

• Mencatat pendapatan saat mereka menerima kas.


• Mereka mencatat beban saat membayarkan kas.
Akuntansi Basis Kas
• Akuntansi basis kas tidak sesuai dengan International
Financial Reporting Standards (IFRS).
5
Prinsip Pengakuan Pendapatan
• Mengakui pendapatan dalam
periode akuntansi, yaitu saat Pengakuan Pendapatan
kewajiban untuk melaksanakan Barang/Jasa Diberikan
pekerjaan telah terselesaikan.

• Saat perusahaan memenuhi


kewajiban tersebut, perusahaan Pelanggan Kas
mengakui pendapatan. meminta diterima
barang/jasa

6
Prinsip Pengakuan Beban
• Mengakui beban dalam periode
akuntansi, yaitu saat permintaan Pengakuan Beban
telah terselesaikan. Barang/Jasa Diterima

• Saat perusahaan menerima


barang/jasa tersebut,
perusahaan mengakui beban. Perusahaan Kas
meminta dikeluarkan
barang/jasa

7
Dasar-Dasar Ayat Jurnal Penyesuaian

A
Ayat jurnal penyesuaian (adjusting entries) menjamin bahwa prinsip pengakuan
pendapatan dan pengakuan beban diikuti.

Ayat jurnal penyesuaian diperlukan karena neraca saldo yang pertama kali menggabungkan
seluruh data transaksi mungkin tidak berisikan data yang terbaru dan terlengkap.

Ayat jurnal penyesuaian diperlukan setiap kali perusahaan menyusun laporan keuangan.

B
Setiap ayat jurnal penyesuaian akan terdiri dari satu akun laporan laba rugi dan satu akun
laporan posisi keuangan.

8
Jenis-Jenis Ayat Jurnal Penyesuaian

~ Beban dibayar di muka : beban sudah ~ Pendapatan yg masih harus diterima :


dibayarkan, tapi barang/jasa belum diterima. pendapatan atas barang/jasa yg telah
diberikan, tapi kasnya belum diterima.
~ Pendapatan diterima di muka : Kas sudah
diterima, tapi barang/jasa belum diberikan. ~ Beban yg masih harus dibayar : beban atas
barang/jasa yg telah diterima, tapi kasnya
belum dibayarkan.

9
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk DEFERAL BEBAN DIBAYAR DI MUKA

 Beban dibayar di muka (prepaid expenses) adalah beban yang dibayar


untuk suatu periode sebelum digunakan.
 Beban dibayar di muka masuk ke dalam akun aset lancar/ current asset.
Misal, sewa dibayar di muka (prepaid rent) termasuk akun aset lancar,
sedangkan beban sewa (rent expense) termasuk akun beban.
 Beban dibayar di muka tercatat di dalam Neraca, bukan di Laporan Laba
Rugi.
 Contoh pembayaran di muka :
 Sewa gedung atau peralatan sebelum digunakan
 Premi asuransi
 Iklan yang dibayar di muka

10
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk DEFERAL BEBAN DIBAYAR DI MUKA

Ilustrasi 1 : Pioneer Advertising Agency Inc. membeli perlengkapan seharga


Rp2.500.000,- pada 5 Oktober. Pioneer mencatat pembelian dengan
meningkatan (mendebit) sebuah aset, yaitu Perlengkapan. Akun perlengkapan
memperlihatkan saldo sebesar Rp2.500.000,- pada Neraca saldo 31 Oktober.
Perhitungan atas perlengkapan pada 31 Oktober memperlihatkan bahwa
perlengkapan yang tersisa bernilai Rp1.000.000,-.
5/10 Perlengkapan 2.500.000
Kas 2.500.000 (Pembelian perlengkapan)
31/10 Beban Perlengkapan 1.500.000
Perlengkapan 1.500.000
(Perlengkapan yang sudah dipakai yaitu senilai 1,5 juta = 2,5 juta – 1 juta)

11
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk DEFERAL BEBAN DIBAYAR DI MUKA

Penjelasan
Beban perlengkapan di tanggal 31 Oktober diakui sebesar Rp1.500.000,-
sementara dalam jurnal umum telah tercatat Rp2.500.000,-. Oleh karena itu,
agar tanggal 31 Oktober dalam penyusunan Laporan Laba Rugi dapat
melaporkan bahwa beban perlengkapan per 31/10 sebesar Rp1.500.000,- maka
harus dilakukan jurnal penyesuaian dengan cara meng-kredit beban
perlengkapan sebesar Rp1.000.000,-.

12
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk DEFERAL BEBAN DIBAYAR DI MUKA

13
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk DEFERAL BEBAN DIBAYAR DI MUKA

Ilustrasi 2 : Pada 4 Oktober, Pioneer Advertising


membayar premi asuransi kebakaran yang berlaku satu
tahun sebesar Rp600.000,-. Masa pertanggungan
dimulai pada 1 Oktober. Pioneer mencatat pembayaran
tersebut dengan meningkatkan (mendebit) Asuransi
Dibayar Dimuka. Akun ini memperlihatkan saldo sebesar
Rp600.000,- dalam Neraca saldo 31 Oktober. Asuransi
sebesar Rp50.000,- (Rp600.000 : 12 bulan) habis setiap
bulannya.
31/10 Beban Asuransi 50.000
Asuransi dibayar di muka 50.000

14
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk DEFERAL BEBAN DIBAYAR DI MUKA

15
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk DEFERAL PENYUSUTAN
 Perusahaan umumnya memiliki beragam aset yang
memiliki masa umur yang panjang, seperti bangunan,
peralatan, dan kendaraan bermotor.
 Penyusutan mengalokasikan biaya sebuah aset ke
periode-periode di mana aset digunakan.
 Penyusutan tidak mencoba untuk melaporkan
perubahan dalam nilai aset yang sebenarnya.
Ilustrasi : Untuk Pioneer Advertising, asumsikan bahwa
penyusutan atas peralatannya adalah Rp480.000 per
tahun atau Rp40.000 per bulan.
31/10 Beban Penyusutan 40.000
Akumulasi Penyusutan 40.000
16
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk DEFERAL PENYUSUTAN
PENYAJIAN DALAM LAPORAN
 Akumulasi Penyusutan — Peralatan adalah akun lawan dari aset.
 Akun Akumulasi Penyusutan—Peralatan mengurangi Peralatan pada
laporan posisi keuangan.
 Nilai buku (book value) adalah selisih antara biaya dari aset yang dapat
disusutkan dan akumulasi penyusutan yang terkait.

Apabila Peralatan dibeli dengan harga Rp5.000.000,- maka :


Peralatan 5.000.000
(Akumulasi penyusutan-peralatan) ( 40.000)
4.960.000

17
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk DEFERAL PENYUSUTAN

18
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk DEFERAL PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

 Pendapatan diterima di muka (prepaid revenue atau unearned revenue)


adalah pendapatan yang sudah diterima sebagai hutang, karena belum
menyelesaikan pekerjaan tersebut.
 Pendapatan diterima di muka masuk ke dalam akun aset hutang atau
liabilities. Misal, pendapatan jasa diterima di muka termasuk akun hutang,
sedangkan pendapatan jasa termasuk akun aset lancar.
 Terdapat 2 pendekatan dalam mencatat pendapatan diterima di muka, yaitu
a. Pendekatan neraca (sebagai aset)
b. Pendekatan laba rugi (sebagai pendapatan)
 Contoh pendapatan yang diterima di muka :
 Uang langganan catering
 Uang kuliah 1 semester yang diterima oleh kampus
19
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk DEFERAL PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
Contoh pendekatan neraca
Saldo pendapatan diterima di muka berjumlah Rp20.000.000,- dan sampai
akhir periode perusahaan baru mengerjakan sebesar Rp5.200.000,-. Jadi
dicatat sebagai pendapatan sewa bertambah dan pendapatan diterima di muka
berkurang sebesar Rp5.200.000,-. Artinya masih ada Rp14.800.000,- yang
masih menjadi hutang pendapatan perusahaan.
Jurnal penerimaan pendapatan
Kas 20.000.000
Pendapatan sewa diterima di muka 20.000.000
Jurnal penyesuaian di akhir Desember
Pendapatan diterima di muka 5.200.000
Pendapatan sewa 5.200.000
20
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk DEFERAL PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
Contoh pendekatan laba rugi
Saldo pendapatan diterima di muka berjumlah Rp20.000.000,- dan sampai
akhir periode perusahaan baru mengerjakan sebesar Rp5.200.000,-. Jadi
dicatat sebagai pendapatan sewa bertambah dan pendapatan diterima di muka
berkurang sebesar Rp5.200.000,-. Artinya masih ada Rp14.800.000,- yang
masih menjadi hutang pendapatan perusahaan.
Jurnal penerimaan pendapatan
Kas 20.000.000
Pendapatan sewa 20.000.000
Jurnal penyesuaian di akhir Desember
Pendapatan sewa 14.800.000
Pendapatan sewa diterima di muka 14.800.000
21
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk DEFERAL PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
Ilustrasi : Pioneer Advertising menerima Rp1.200.000,- pada 2 Oktober dari
Knox untuk jasa iklan yang diperkirakan akan diselesaikan pada 31 Desember.
Pioneer mengkredit pembayaran pendapatan jasa diterima di muka, dan akun
liabilitas memperlihatkan saldo sebesar Rp1.200.000,- pada neraca saldo 31
Oktober. Dari evaluasi atas jasa yang dilaksanakan oleh Pioneer untuk Knox
selama Oktober, Pioneer menentukan pendapatan yang harus diakui di Oktober
sebesar Rp400.000,-.

31/10 Pendapatan jasa diterima di muka 400.000


Pendapatan jasa 400.000

22
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk DEFERAL PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

23
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk AKRUAL

Akrual dibuat untuk mencatat :


 Pendapatan atas jasa yang telah dikerjakan
 Beban yang telah dikeluarkan

24
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk AKRUAL PENDAPATAN YANG HARUS DITERIMA

 Pendapatan yang masih harus diterima (accrued revenue) adalah kebalikan


dari beban yang masih harus dibayar. Perusahaan sudah memberikan jasa
kepada pihak lain namun pihak tersebut belum membayarkan.
 Pendapatan yang masih harus diterima dilaporkan dalam Neraca sebagai
bagian dari piutang - aset lancar.
 Contoh pendapatan yang masih harus diterima yang umum adalah:
 Bunga bank
 Jasa yang telah dikerjakan
 Menyewakan barang
 Penjualan secara kredit

25
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk AKRUAL PENDAPATAN YANG HARUS DITERIMA

Ilustrasi : Di Oktober, Pioneer Advertising Agency Inc. mengakui jasa iklan


senilai Rp200.000,- yang telah diselesaikan, tetapi belum ditagihkan ke
pelanggan. Karena jasa tersebut belum ditagihkan maka belum dicatat.

31/10 Piutang usaha 200.000


Pendapatan jasa 200.000

Pada 10 November, Pioneer menerima kas sebesar Rp200.000,- untuk jasa yang
telah diselesaikan.

10/11 Kas 200.000


Piutang usaha 200.000

26
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk AKRUAL PENDAPATAN YANG HARUS DITERIMA

27
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk AKRUAL BEBAN YANG HARUS DIBAYAR
 Beban yang masih harus dibayar (accrued expenses atau accrual payable)
atau biasa juga disebut hutang beban. Beban jenis ini terjadi jika dalam
akhir periode akuntansi suatu perusahaan terdapat beban yang masih
menjadi tanggungan perusahaan, dan beban tersebut belum dibayar oleh
perusahaan sehingga beban tersebut dicatat sebagai hutang.
 Kapan saatnya biaya berubah sebagai beban? Jawabannya adalah pada saat
biaya dapat dihubungkan dengan manfaat sesuai prinsip matching (dapat
saling ditandingkan) antara pengorbanan dengan manfaat.
 Beban yang masih harus dibayar dilaporkan dalam Neraca sebagai bagian
dari hutang.
 Contoh beban yang masih harus dibayar yang umum adalah:
Hutang gaji karyawan, hutang listrik, hutang bunga, dll.

28
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk AKRUAL BEBAN YANG HARUS DIBAYAR
Ilustrasi : Pioneer Advertising mengeluarkan wesel bayar yang waktu jatuh
temponya tiga bulan senilai Rp5.000.000,- pada 1 Oktober. Wesel tersebut
mengharuskan Pioneer untuk membayarkan bunga pada tingkat suku bunga
tahunan 12%.

Nilai pokok x tingkat % bunga tahunan x waktu dalam satu tahun = nilai bunga
5.000.000 x 12% x 1/12 = 50.000

31/10 Beban bunga 50.000


Hutang bunga 50.000

29
Ayat Jurnal Penyesuaian untuk AKRUAL BEBAN YANG HARUS DIBAYAR

30

Anda mungkin juga menyukai