Anda di halaman 1dari 22

PENYESUAIAN PEMBUKUAN

(ADJUSTMENT)

Sumber: Al Haryono Jusup, Dasar-dasar Akuntansi Jilid 1


Mengapa Penyesuaian?
Penyesuaian berkaitan dengan penentuan laba yang tepat
bagi perusahaan. Hal ini merupakan fungsi akuntansi
yg sangat penting.

Konsep Akuntansi berkaitan dengan penentuan laba:


1. Konsep Akrual & dasar tunai (Accrual & cash basis)
2. Asumsi periode Akuntansi (Accounting period concept)
3. Prinsip pendapatan (Profit recognition concept)
4. Prinsip penandingan (Matching principle)
1. Konsep Akrual & dasar tunai (Accrual & cash basis)
 Akrual konsep: mengakui pengaruh transaksi pada saat

transaksi tersebut terjadi. Apabila terjadi transaksi


pemberian jasa, penjualan barang, atau pengeluaran
beban dlm pembukuan dicatat sebagai pendapatan
atau beban.
- Pendapatan harus diakui saat pendapatan diperoleh,
Beban diakui pada saat beban terjadi
- tidak memandang apakah kas sudah diterima/tidak.
 Dasar tunai: Transaksi pendapatan dan beban hanya
akan dicatat apabila terjadi penerimaan dan pengeluaran
kas.
“Prinsip Akuntansi Indonesia menggunakan konsep akrual“
Keuntungan menggunakan Acrual Basis:
Acrual basis menghasilkan informasi lebih lengkap &
akurat daripada cash basis makin lengkap
informasi makin baik bagi pengambil keputusan dlm
menilai kesehatan keuangan & prospek perusahaan
dimasa datang.
Contoh:
- Kita mengakui adanya pendapatan saat terjadi
penyerahan jasa, walaupun transaksi dilakukan secara
kredit  piutang usaha (tagihan sah kpd si pemesan)
Jika Cash basis: tidak nampak pendapatan & piutang
akibat dari transaksi penjualan/penyerahan jasa 
tidak memberikan gambaran sebenarnya pada
Laporan Keuangan  terlihat kurang berhasil  sulit
saat meminta kredit bank.
- Kita mengakui beban saat terjadi. Contoh : gaji
pegawai yang belum dibayarkan diakui sebagai gaji
terhutang. Kita mengakui kewajiban untuk membayar
kpd pegawai sebagai beban gaji walaupun belum
dilakukan pembayaran.
Jika Cash basis: kita hanya melaporkan gaji yg sudah
dibayarkan saja beban gaji dan hutang gaji
dilaporkan lebih rendah dr kenyataannya  terlihat
lebih berhasil informasi & laporan tidak akurat bagi
pemakainya.
2. Asumsi periode Akuntansi (Accounting period
concept)
Untuk mengetahui dengan pasti keberhasilan operasi
perusahaan lazim dilakukan dengan membuat laporan
kemajuan perusahaan secara periodik tanpa harus
melakukan likuidasi. Dengan menetapkan periode
akuntansi, seolah-olah kita menghentikan sejenak
operasi perusahaan untuk menyusun laporan
keberhasilan/kegagalan operasi perusahaan dan posisi
keuangan perusahaan saat itu.
- Jangka waktu periode akuntansi umumnya 1 tahun

(1Januari s.d. 31 Desember). Penetapan periode


akuntansi flexible sesuai kebutuhan perusahaan
(triwulan, kwartal, interim, tahunan)
3. Prinsip pendapatan (Profit recognition concept) mengatur
tentang: Kapan pendapatan dicatat dan Jumlah
pendapatan yang dicatat  pembuatan jurnal.
“Pendapatan dicatat pada saat diperoleh bukan
sebelumnya”
Contoh:
- Calon konsumen menyatakan keinginannya (rencana)
memesan barang percetakan tidak ada pencatatan
- Calon konsumen memesan beberapa barang percetakan
dan selesai dalam 1 minggu dicatat :
Kas pd Pendapatan jasa
Piutang usaha pd pendapatan jasa
- Jumlah pendapatan yang dicatat adalah jumlah yang
disepakati kedua belah pihak.
4. Prinsip penandingan (Matching principle)
@ dasar yang digunakan untuk mencatat beban (Ex.
beban sewa, beban gaji, beban advertensi).
Matching principle @ pedoman akuntan untuk:
1. menyatakan semua beban yg terjadi selama periode
akuntansi
2. mengukur besarnya beban
3. mempertemukan beban tersebut dengan
pendapatan yg diperoleh pd periode yg sama  u/
mengetahui Laba bersih/rugi bersih
 PENYESUAIAN
Apabila selama periode berjalan, pendapatan & beban2
belum dicacat seluruhnya  Neraca Saldo belum
menunjukkan keadaan sebenarnya  diperlukan proses
penyesuaian data dalam neraca saldo.
- Penyesuaian pendapatan Dan beban berdampak pada

aset, kewajiban dan akhirnya pada modal perusahaan.


- Umumnya penyesuaian dilakukan pada akhir periode

Tujuan proses penyesuaian:


1. Agar setiap akun nominal (akun pendapatan & biaya)
menunjukkan nilai yang seharusnya diakui dlm suatu
periode tertentu (matching principle & accounting period)
2. Agar akun riil (khususnya akun aset & kewajiban)
menunjukkan jumlah yg sebenarnya pada akhir periode
 2 kategori penyesuaian:
1. Kategori Deferal (penundaan pengakuan suatu
beban/pendapatan)
a. Beban ditunda (deferred expenses)/ beban dibayar
dimuka. Pos-pos yg awalnya dicatat sebagai aset
tetapi diharapkan menjadi beban u/ kurun waktu
tertentu/melalui operasi normal perusahaan. Ex.
Perlengkapan/supplies dan asuransi dibayar dimuka
 biaya asuransi pada Asuransi dibayar dimuka
 biaya supplies pada supplies
b. Pendapatan ditunda (deferred revenue)
Pos-pos yg awal terjadinya dicatat sebagai
kewajiban/hutang tetapi diharapkan menjadi pendapatan
u/ kurun waktu tertentu/melalui operasi normal
perusahaan. Ex. Pendapatan sewa diterima dimuka
terima uang sewa kantor untuk 3 bulan kedepan:
Kas (Aset) pada sewa diterima dimuka (H)
 Pendapatan sewa diterima dimuka pada
pendapatan sewa

2. Kelompok Acrual (keterlambatan pencatatan akuntansi yg


terjadi sedemikian rupa sehingga perushaan belum
mencatat beban yg sudah terjadi dan pendapatan yg telah
menjadi hak perusahaan)
a. Beban yang masih harus dibayar/hutang beban
(beban yg telah terjadi & menjadi kewajiban
perusahaan tetapi belum dibayar & dicatat s.d akhir
periode).
Ex. Hutang gaji & hutang bunga yg belum dibayar
b. Pendapatan yg masih harus diterima/piutang
pendapatan
Pendapatan yg telah menjadi hak perusahaan tetapi
belum dicatat dalam pembukuan.
Ex. Pendapatan sewa & pendapatan jasa yg belum
diterima dan belum dicatat dlm pembukuan.
Defferal  kas diterima/dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka
Pendapatan diterima dimuka
Accrual  kas diterima/dibayar kemudian
Hutang biaya (Biaya YMH dibayar)
Piutang pendapatan (Pendapatan YMH
diterima)
 JURNAL PENYESUAIAN
Ada 5 type Jurnal Penyesuaian:
1. Beban/biaya dibayar dimuka
a. Asuransi dibayar dimuka
Perusahaan travel mengasuransikan kendaraan
operasional perusahaan dengan membayar premi
asuransi sebesar rp. 50.000/bulan. Pada tanggal 2
Januari 2011, perusahaan membayar premi asuransi
untuk 3 bulan sekaligus.  dicatat sebagai aset
2/1 Asuransi dibayar dimuka 150.000 -
Kas - 150.000
31/1 Biaya Asuransi 50.000 -
Asuransi dibayar dimuka - 50.000
Alternatif Lain Penyesuaian untuk Pembayaran
beban/biaya diterima dimuka dicatat sbg Beban:

2/1 Biaya Asuransi 150.000 -


Kas - 150.000
31/1 Asuransi dibayar dimuka 100.000 -
Biaya Asuransi - 100.000
(biaya asuransi harus dikurangi dgn jumlah premi u/ masa
yg belum dilalui = premi 2 bulan: feb & Maret)

Posting ke Buku Besar ??

Jika tidak dilakukan penyesuaian untuk semua biaya yg


dibayar dimuka  aset overstated (lebih saji) pd LK
b. Perlengkapan/supplies (aset yg digunakan u/ membantu
kelancaran operasi perusahaan) office, factory, store
supplies
Di Neraca per 31/12/2010 perlengkapan menunjukkan
saldo 750.000
tgl 6/1/2011 Perusahaan membeli perlengkapan kantor
Rp. 450.000 secara tunai. Pada tanggal 31/1/2011,
perlengkapan kantor menunjukkan saldo Rp. 630.000
6/1 Supplies kantor 450.000 -
Kas - 450.000
31/1 Biaya pemakaian supplies 570.000 -
Supplies - 570.000
Jika tidak dilakukan penyesuaian untuk Perlengkapan/supplies
 aset overstated (lebih saji) pd LK
2. Depresiasi Aktiva Tetap
“Proses pengalokasian beban perolehan aset tetap secara
sistematis selama masa manfaat (umur) aset tetap
tersebut”
Pemakaian aset (gedung, mesin, kendaraan, peralatan,
mebel/furniture dsb) secara terus menerus akan
mengurangi nilai aset itu sendiri  menurunnya
kemampuan aset untuk menghasilkan jasa yg
bermanfaat  beban yg dikorbankan untuk
memperoleh pendapatan.

Depresiasi mesin = Nilai perolehan – Nilai sisa


Taksiran Umur Kegunaan (TUK)
Depresiasi gedung = Nilai Perolehan
TUK
Akumulasi depresiasi @ sebuah aset kontra yg
bersaldo normal kredit dan bersifat selalu
berpasangan dan mengikuti akun pasangannya yaitu
depresiasi.
Nilai buku @ Biaya perolehan aset dikurangi
akumulasi depresiasinya.
Jurnal Depresiasi : Debet Kredit
Depresiasi xxx -
Akumulasi depresiasi - xxx
Contoh:
Harga perolehan mesin yg dibeli awal tahun 2009 Rp.
250 juta, TUK mesin selama 7 tahun, Nilai residu mesin
40 jt. Hitunglah Biaya penyusutan mesin setiap
bulannya!
3. Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan yg diterima untuk jasa yg akan diberikan
pada masa yg akan datang  dicatat sbg Kewajiban
Contoh:
1/6/2009 Menerima pendapatan sewa toko untuk 6
bulan sejumlah 12 jt
1/6 Kas 12 jt -
Pend. sewa dit. Dimuka - 12 jt
Penyesuaian akhir bulan:
31/6 Pend.sewa dit. Dimuka 2 jt -
Pendapatan sewa - 2 jt

Jika tidak dilakukan penyesuaian untuk pendapatan diterima


dimuka aset overstated (lebih saji) pd LK
Alternatif Lain Penyesuaian untuk Pendapatan diterima
dimuka dicatat sbg Pendapatan sewa:

2/1 Kas 12 jt -
Pendapatan sewa - 12 jt
31/1 Pendapatan sewa 10 jt -
Pend. Sewa diterima dimuka - 10 jt

(Pendapatan sewa harus dikurangi dgn jumlah sewa u/


masa yg belum dilalui yaitu sewa untuk 5 bulan (feb,
mar, april, mei, juni) dr jumlah yg telah diterima dimuka.

Posting ke Buku Besar ??


4. Biaya/beban Yg Masih Harus (YMH) Dibayar
Jasa yang telah diterima/dikonsumsi perusahaan akan
tetapi belum dibayarkan.
a. Gaji & Upah YMH dibayar (Hutang gaji & Upah)
Upah harian pegawai 2 org @ 100 rb/hari dan
dibayar setiap hari Sabtu. Tgl. 30 april jatuh pada
hari Jumat  perusahaan berhutang upah 5 hari
kerja kepada 2 pegawainya.
Jurnal penyesuaian:
30/4 Biaya gaji & upah pegawai 1 jt -
Hutang gaji & upah - 1 jt
Jika penyesuai tidak dilakukan  akun biaya dan hutang
gaji akan disajikan kurang (understated)
b. Bunga YMH dibayar (Hutang Bunga)
tgl 2/1/2010 meminjam uang dr Bank sejumlah Rp.
200 jt dgn bunga 12%. Bunga bank akan dibayarkan
bersamaan dgn pelunasan pokok pinjamannya  Pada
31/1/2010 Perusahaan berhutang bunga bank bulan
January.
200jt x 12% x 1/12 = 2 jt/bulan
Jurnal penyesuaian:
31/1 Beban bunga bank 2 jt -
Hutang bunga bank - 2 jt

Jika penyesuai tidak dilakukan  akun biaya dan hutang


bunga akan disajikan kurang (understated)
5. Pendapatan Yang Masih Harus (YMH) diterima 
Piutang
Pendapatan yang telah menjadi hak perusahaan tetapi
belum diterima dan masih berupa tagihan.
Perusahaan menerima pesanan mencetak kalender Rp.
35 jt dan menyelesaikan pesanan dan menyerahkan
tagihan (invoice) kpd pembeli tgl 30/4/2010  sudah
diakui pendapatan 35 jt walaupun belum diterima
Jurnal penyesuaian:
30/4 Piutang usaha 35 jt -
Pendapatan percetakan - 35 jt

Jika penyesuai tidak dilakukan  akun biaya dan hutang


bunga akan disajikan kurang (understated)

Anda mungkin juga menyukai