Gambar laporan keuangan berikut mengacu pada perusahaan manufaktur yang lebih kompleks :
ASSET (AKTIVA)
TOTAL ASSET
1 Pada saat perusahaan baru saja berdiri, perusahaan perlu modal. Modal diperoleh dari pemegang saham awal, bia
Pemberi modal menyetor sejumlah dana kepada perusahaan dalam bentuk cash, ditukar dengan sejumlah lembar
Setoran dana ini dicatat dalam neraca di akun capital stock & cash & cash equivalent dengan jumlah yang sama.
2 Dana ini lalu digunakan untuk mengurus pendirian perusahaan, termasuk membeli tanah, gedung, mesin dll, hingg
Penggunaan dana ini dicatat pada sisi fixed asset. Di akun kas, dana sudah berkurang, karena digunakan untuk mem
3 Setelah kondisi perusahaan siap beroperasi, perusahaan mulai membeli persediaan, dimulai dengan bahan mentah
Pembelian ini dicatat di akun persediaan (menambah persediaan) & berkurang di akun kas sejumlah pembelian ter
4 Setelah menghasilkan barang jadi, barang bisa dijual. Hasil penjualan & biaya produksi selama 1 periode (biasa 1 bu
Penjualan dicatat di akun sales & biaya produksi dicatat pada akun COGS. Biaya administrasi yang tidak berhubung
di akun SGA.
5 Bila penjualan dilakukan secara kredit, maka nilai penjualan akan sekaligus dicatat di neraca pada akun piutang
6 Bila pembelian dilakukan secara kredit, nilai pembelian juga akan dicatat pada neraca, akun account payable
7 Jika modal kerja perusahaan tidak cukup untuk operasi perusahaan sehari-hari, maka perusahaan dapat mengajuka
untuk keperluan modal kerja (working capital loan). Penarikan hutang untuk modal kerja dicatat di neraca pada ak
Hutang jangka pendek : hutang yang jatuh temponya maksimal 1 tahun.
8 Jika perusahaan perlu utang bank untuk investasi, maka perusahaan dapat mengajukan pinjaman bank jangka panj
Penarikan hutang untuk investasi dicatat di neraca pada akun long term liabilities dan cash.
Hutang jangka panjang : hutang yang jatuh temponya lebih dari 1 tahun.
9 Penarikan modal menimbulkan biaya pinjaman yang disebut bunga (interest). Bunga yang timbul dicatat di laporan
10 Other incomemuncul jika perusahaan mempunyai pendapatan lain di luar operasi rutin perusahaan, misal : pendap
sudah rusak.
Catatan tambahan
Neraca :
1 Susunan akun pada aktiva lancar (kas, piutang & persediaan) tidak boleh dibolak balik, karena sudah disusun berda
diubah menjadi uang kas).
2 Jumlah total aset harus sama dengan jumlah kewajiban + modal, karena total kewajiban & modal semua diinvestas
Kuantitas persediaan akhir dapat dihitung dari hasil stock taking di lapangan, namun lebih baik jika perusahaan mempunyai ca
per buku, yang akan dicocokkan dengan hasil stock taking.
Biaya Tetap
Adalah biaya yang jumlahnya cenderung tetap, tidak terpengaruh oleh naik turunnya produksi.
Contoh :
1 gaji
2 depresiasi (penyusutan)
3 sewa
4 biaya tenaga profesional
5 training
6 asuransi, dll
Biaya tetap terbesar dalam suatu perusahaan umumnya adalah gaji & depresiasi.
Penghitungan biaya depresiasi dilakukan pada pembelian aktiva. Pencatatan depresiasi dimulai pada saat
aktiva mulai digunakan & berakhir pada saat umur ekonomisnya habis.
Ada beberapa metode penghitungan depresiasi. Metode yang paling sering digunakan :
1 garis lurus (straight line method)
Pada metode garis lurus, jumlah penyusutan di tiap tahun sama hingga akhir umur ekonomis.
Contoh :
PT A membeli aktiva seharga Rp 100 juta, umur ekonomis 5 tahun. Penghitungan depresiasi sbb :
Nilai perolehan
=
umur ekonomis
Depresiasi per tahun
Depresiasi per tahun
100,000,000
= =
5
Contoh :
PT A membeli aktiva seharga Rp 100 juta, umur ekonomis 5 tahun. Penghitungan depresiasi sbb :
Tahun Depresiasi Nilai Buku % depre
100,000,000
1 40,000,000 60,000,000 40
2 24,000,000 36,000,000 40
3 14,400,000 21,600,000 40
4 8,640,000 12,960,000 40
5 12,960,000 - 40
Walaupun tidak ada produksi, biaya gaji, sewa, asuransi, dll selalu sama tiap bulannya.
Biaya Variabel
Adalah biaya yang naik turunnya mengikuti naik turunnya produksi.
Contoh :
1 material --> umumnya merupakan biaya variable terbesar dalam produksi
Jumlah biaya material naik turun mengikuti naik turunnya produksi, tetapi
proporsinya tetap.
Contoh :
kebutuhan material 0.5 kg / unit
produksi (unit) 1000 1500
material (kg) 500 750
proporsi 50% 50%
2 biaya proses
3 penggunaan air di pabrik
dll
* Harus diperhatikan apabila proporsi biaya variabel mengalami kenaikan atau penurunan yang cukup tajam dibandingkan den
proporsi bulan sebelumnya.
Misal : proporsi material terhadap produksi normal adlaah 50%, tetapi tiba-tiba pemakaian naik menjadi 55%. Kondisi seperti
perlu perhatian khusus untuk melihat adanya kemungkinan pemborosan pemakaian, atau ada material yang hilang, sehingga
seolah-olah pemakaian material meningkat.
UANGAN - 1
atat pada saat
tu juga, PT B melakukan
yaran dilakukan PT B &
tember PT A mencatat
& arus kas (cash flow) bulan
a penjualan
menerima pembayaran
ugi perusahaan
periode tertentu
ng lebih kompleks :
ma kali digunakan.
li digunakan.
g yang datang lebih dulu. Penghitungan persediaan
utang bank, sehingga harus bayar bunga. Biaya bunga ini akan
Biaya bunga ini adalah biaya non rutin, hanya terjadi bila perusahaan
ai pada saat
epresiasi sbb :
20,000,000
r ekonomis = 0
di tahun-tahun
karena penyusutan
40
epresiasi sbb :
g cukup tajam dibandingkan dengan
4 SALES (PENJUALAN)
TAX (PAJAK)
xxx b
xxx c
xxx d
xxx e
xxx f
xxx g
xxx h
xxx i
xxx j