MA.MKK311-MANAJEMEN OPERASIONAL
Nama : Supriyani
NIM : 112010161
Kelas : MA.20.1Bks
Contoh praktis penerapan manajemen kualitas total adalah di Exxon Mobil – sebuah
perusahaan minyak dan gas multinasional Amerika. Fokus utama Exxon Mobil adalah
peningkatan kualitas produknya untuk secara langsung menangkap lebih banyak
pangsa pasar dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan pelanggan yang ada
seperti ketidakpuasan pelanggan, defisit kepercayaan pelanggan, dll. Exxon Mobil
mengubah merek perusahaannya dan melepaskan reputasinya sebagai perusahaan
tepercaya dealer dan penyedia produk bahan bakar berkualitas baik di antara
pelanggannya. Dengan cara ini, Exxon Mobil mencapai penekanannya pada
peningkatan kualitas produk dan layanannya serta kepercayaan konsumen terhadap
nama mereknya.
tahunan bisnis. Nama lain yang digunakan untuk kuantitas pesanan ekonomis adalah
ukuran pesanan optimal dan kuantitas pesanan optimal.
PT. SUZUYA memprediksi penjualan mereka akan sama seperti tahun sebelumnya.
Di tahun sebelumnya PT. XYZ memerlukan 200.000 unit bahan baku dalam proses
produksinya.
Harga bahan baku per unit untuk tahun ini adalah Rp1000. Untuk sekali pengiriman
PT. SUZUYA memerlukan biaya sebesar Rp100.000 (kurir, asuransi, dokumen,
Dsb.).
perhitungan biaya penyimpanan PT. SUZUYA sebesar 10% untuk setiap barang yang
disimpan. Lalu, berapa EOQ yang dimiliki perusahaan itu
= √4.000.000
= 2.000 Unit
Kebutuhan barang persediaan selama satu minnggu adalah 200 unit barang A. Lead
time untuk kedatangan barang biasanya selama 1 minggu. Besarnya safety stock
ditetapkan perusahaan sebesar kebutuhan selama 2 minggu. Hitunglah besarnya Re
Order Point untuk barang A tersebut.
= 200 x 1 (200 x 2)
= 600 Kg
Artinya : Pemesanan kembali perlu dilakukan pada saat tingkat persediaan tersebut mencapai
600 Kg
UJIAN AKHIR SEMESTER
MA.MKK311-MANAJEMEN OPERASIONAL
4. Diketahui jumlah biaya total dari produk utama dan produk sampingan adalah Rp.1
juta rupiah. Hasil penjualan produk sampingan adalah Rp 100.000,-. Biaya untuk
penjualan produk sampingan Rp 10.000,-. Biaya untuk membuang sisa avual sebesar
Rp.40.000,-. Jika produksi total perusahaan tersebut sebanyak 1000 unit. Hitunglah
besarnya harga pokok produk tersebut per unit barang.
= 1.110.000 /10.000
= 1.110 unit