Anda di halaman 1dari 10

Pertemuan 1 | Konsep Biaya

Modul Kuliah
ANALISIS BIAYA

PERTEMUAN 1

KONSEP BIAYA

Link Jurnal :
https://www.google.co.id/books/edition/Analisis_dan_Estimasi_Biaya/o_hJEAAAQBAJ?
Mata Kuliah: Estimasi Biaya
1
hl=id&gbpv=1&printsec=frontcover
Pertemuan 1 | Konsep Biaya

1.1. Pengertian Biaya


Biaya organisasi atau perusahaan adalah hilangnya sumber daya keuangan untuk
menghasilkan barang atau jasa yang dapat menguntungkan bisnis sekarang atau di
masa depan. Biaya juga dapat didefinisikan sebagai harga barang yang telah
digunakan untuk menghasilkan pendapatan (revenue).

Biaya yang dikeluarkan kemudian menjadi biaya produksi, sedangkan biaya yang
belum digunakan menjadi aset ketika barang atau jasa yang diperoleh digunakan
untuk menghasilkan pendapatan atau nilai tambah bagi bisnis. Pada laporan laba
rugi, biaya dikurangkan dari pendapatan, yang akan menghasilkan laba bersih
perusahaan sebelum pajak.

1.2. Klasifikasi Biaya


Proses pengelompokan biaya menurut tujuan dan menghasilkan data terkait biaya
untuk disajikan kepada manajemen dikenal sebagai klasifikasi biaya. Salah satu
tujuan dari klasifikasi biaya adalah untuk memudahkan dalam membuat laporan
keuangan dan melacak pengeluaran. Berikut ini adalah beberapa kategori biaya:

Mata Kuliah: Estimasi Biaya


2
Pertemuan 1 | Konsep Biaya

1. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Perilaku


Perilaku biaya menggambarkan pola variasi aktivitas terhadap perubahan
biaya, di mana tingkat aktivitas dapat naik atau turun, disebut sebagai
perilaku biaya. Biaya dapat dikategorikan sebagai berikut berdasarkan
perilakunya:
A. Biaya Variabel
Biaya yang berubah ketika suatu aktivitas berubah disebut biaya variabel.
Di sisi lain, biaya variabel dalam unit tidak akan berubah selama berada
dalam kisaran aktivitas yang sedang berlangsung. Biaya bahan baku dan
tenaga kerja merupakan komponen biaya variabel. Semakin tinggi volume
produksi, semakin tinggi biaya yang harus dikeluarkan perusahaan, dan
sebaliknya. Perubahan proporsional dalam variabel mengacu pada hal ini.
Perubahan nilai variabel atau unit yang diproduksi akan menaikkan atau
menurunkan biaya.
Contoh biaya variabel pada sebuah perusahaan yaitu:
 Biaya tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat
langsung dalam operasional.
 Biaya bahan baku langsung adalah bahan baku yang akan
disesuaikan dengan tingkat produksi persatuan waktu,
sehinggasemakin banyak rencana produk yang akan diproduksi,
maka akan semakinbanyak kebutuhan bahan baku, begitupun
sebaliknya.
 Komisi penjualan adalah biaya yang dihitung dari setiap
keberhasilan penjualan produk. Biasanya perusahaan akan
mengeluarkan biaya komisi penjualan dalam upaya mencapai
penjualan.
 Biaya lembur pekerja adalah biaya upah untuk jam yang
dihabiskan oleh pekerja dalam melakukan pekerjaan tambahan.
Departemen operasi di bawah arahan kepala departemen tertentu dapat
dengan mudah dan tepat dibebankan biaya variabel. Biaya variabel
biasanya mencakup biaya tenaga kerja langsung dan bahan baku.
Namun, ada beberapa overhead pabrik dan non-pabrik yang juga
merupakan biaya variabel, seperti seperti biaya bahan bakar, biaya
royalti, dan biaya penerimaan barang.

Mata Kuliah: Estimasi Biaya


3
Pertemuan 1 | Konsep Biaya

Contoh kasus:
Pada PT Anugrah Jaya yang merupakan perusahaan yang memproduksi
sepatu. Salah satu bahan baku pembuat sepatu yang akan dipesan
kepada pemasok adalah sol sepatu. Harga sol sepatu yang ditawarkan
pemasok sebesar Rp 3000/unit. Pada bulan pertama, PT Anugrah Jaya
memproduksi 50 sepatu, sehingga merekaakan memesan lima puluh sol
sepatu dengan total biaya bahan baku sebesar Rp 150.000. Jika
perusahaan meningkatkan kapasitas produksinya dibulan depan
sebanyak 100 sepatu, maka biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli
sol sepatu adalah sebesar Rp 300.000. Hal ini menunjukan bahwa terjadi
peningkatan biaya variabel karena adanya peningkatan aktivitas produksi
yang dilakukan.
Tabel 1. Harga Sol Sepatu Yang Merupakan Biaya Variabel

Bulan Ke- Produksi sepatu Harga sol/ Total biaya sol


(unit) sepatu sepatu

1 50 Rp 3.000 Rp 15.000

2 100 Rp 3.000 Rp 30.000

3 150 Rp 3.000 Rp. 45.000

B. Biaya Tetap
Ketika aktivitas produksi meningkat atau menurun, biaya disebut sebagai
biaya tetap karena tidak terpengaruh oleh perubahan tersebut. Namun,
jika unit yang digunakan, perubahan aktivitas juga akan mempengaruhi
biaya tetap. Hal ini disebabkan fakta bahwa meskipun perusahaan tidak
menyelesaikan proses produksi dalam jumlah waktu yang telah
ditentukan, biaya tetap tidak dapat dihilangkan. Namun, total biaya produk
per unit dapat dipengaruhi oleh biaya tetap.
Keputusan manajerial atau metode alokasi biaya dapat digunakan untuk
membebankan biaya tetap ke setiap departemen perusahaan.
Manajemen atas dipercayakan dengan manajemen kontrol ini. Sementara
itu, biaya overhead juga dapat dikategorikan sebagai biaya tetap, yang

Mata Kuliah: Estimasi Biaya


4
Pertemuan 1 | Konsep Biaya

mencakup hal-hal seperti pajak, penyusutan, gedung pemeliharaan, gaji


satpam, dan biaya lain yang tidak ada hubungannya dengan produksi.
Contoh kasus:
Bapak Kuncoro adalah seorang pemilik PT Anugrah Jaya yang
merupakan perusahaan produksi sepatu. Bapak Kuncoro menyewa
sebuah gudang untuk proses produksi. Biaya sewa gudang yang luasnya
30x50 m adalah sebesar Rp 30.000.000/tahun yang dibayarkan kepada
pemilik gudang. Meskipun uncoro memproduksi sepatu dalam jumlah
besar atau kecil, hal ini tidak akan merubah biaya yang harus dikeluarkan
Bapak Kuncoro untuk membayar sewa gudang, sehingga biaya ini disebut
sebagai biaya tetap.
Tabel 2. Hubungan Data Produksi Dengan Biaya Tetap

Produksi sepatu
Total biaya Biaya sewa
Tahun oleh perusahaan
gudang/tahun gudang/sepatu
(unit)

2017 50 30.000.000 600

2018 100 30.000.000 300

2019 150 30.000.000 200

2020 200 30.000.000 150

C. Biaya Campuran
Biaya campuran adalah biaya yang memiliki karakteristik lakinya biaya
variabel dan biaya tetap, dimana sebagian biaya campuran berubah
sesauai dengan perubahan aktivitas dan sebagian lainnya tidak berubah
(meningkat atau menurun) sesuai dengan tingkat pemakaian listrik.
Semakin banyak mesin yang beroperasi, maka tingkat pemakaian listrik
akan naik, begitu sebaliknya. Perubahan biaya pada tagihan listrik ini
yang diklasifikasi sebagai biaya variabel. Sedangkan klasifikasi biaya
tetap terjadi pada biaya berlangganan (abodemen) listrik yang tidak akan
berubah walaupun biaya pemakaian listrik berubah.
Contoh kasus:

Mata Kuliah: Estimasi Biaya


5
Pertemuan 1 | Konsep Biaya

Dalam proses produksi sepatu, PT. Anugrah Jaya perlu untuk


memperhatikan pemeliharaan terhadap mesin yang digunakan untuk
produksi. Jadwal pemeliharaan mesin biasa dilakukan rutin per satuan
waktu tertentu. Pemeliharaan mesin oleh teknisi diketahui sebagai berikut:
Untuk satu orang teknisi akan bekerja maksimal selama 5 jam. Biaya
transportasi satu orang teknisi sebesar Rp 500.000. sewa alat untuk
melakukan pemeliharaan mesin sebesar Rp 500.000, dimana upah teknisi
perjam adalah Rp200.000. sehingga, jika perusahaan menggunakan satu
orang teknisi untuk melakukan pemeliharaan mesin, maka total biaya
yang dibutuhkanadalah sebesar Rp2.000.000. Jika produksi ketika
dilakukannya pemeliharaan mesin sebanyak 500-unit produk, maka
pembebanan biaya pemeliharaan mesin ke produk dapat dijelaskan
sebagai berikut:

Total Biaya Biaya


Produksi (unit)
Pemeliharaan pemeliharaan/unit

500 Rp2.000.000 Rp4.000

Namun, sehubung dengan biaya tetap yang sudah dijelaskan


sebelumnya, apabila perusahaan melakukan pemeliharaan pada produksi
1.000-unit produk dan pemeliharaan mesin dilakukan selama 10 jam,
pihak manajemennmemiliki alternatif dua pilihan yaitu menggunakan dua
orang teknisi atau menggunakan satu teknisi dengan 10 jam kerja.
Alternatif tersebut dijelaskan pada tabel sebagai berikut:

Biaya Pemeliharaan Mesin Biaya Pemeliharaan Mesin

1 orang teknisi 10 jam kerja 2 orang teknisi 10 jam kerja

Transportasi Rp 500.000 Transportasi Rp. 1.000.000

Sewa alat Rp 500.000 Sewa alat Rp 1.000.000

Upah/jam Rp 200.000 Upah/jam Rp 200.000

Total Biaya Rp 3.000.000 Total Biaya 4.000.000

Mata Kuliah: Estimasi Biaya


6
Pertemuan 1 | Konsep Biaya

Perbandingan pembebanan biaya pemeliharaan mesin ke setiap produk


yang diproduksi adalah sebagai berikut:

Total Biaya
Produksi Biaya service/unit
Pemeliharaan Mesin

1.000 unit Rp3.000.000 Rp3.000/unit

1.000 unit Rp4.000.000 Rp4.000/unit

Jika perusahaan memproduksi 5.000-unit baru kemudian diperlukan


adanya pemeliharaan mesin dengan 10 jam kerja, maka akan semakin
memperkecil pembebanan biaya ke produk per unit. Hal ini disebabkan
dalam pembebanan biaya pemeliharaan mesin terdapat biaya campuran
yaitu biaya variabel dan biaya tetap.
a. Secara fungsional hubungan antara biaya dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Total biaya aktivitas dalam sebuah perusahaan yang terdiri dari biaya
variabel dan biaya tetap dapat diidentifikasi secara matematis melalui
persamaan berikut ini:

Y =F +VX
Dimana :
Y = Total Biaya Aktivitas
F = Biaya Tetap
V = Biaya Variabel
X = Unit

b. Metode pemisahan biaya campuran kedalam komponen biaya


tetap dan biaya variabel
Pemisahan biaya variabel dengan biaya tetap dalam biaya campuran
dilakukan dengan pendekatan analisis perilaku biaya dimasa lalu
yang berhubungan dengan volume kegiatan. Metode ini juga dapat

Mata Kuliah: Estimasi Biaya


7
Pertemuan 1 | Konsep Biaya

digunakan untuk meramalkan eberapa biaya campuran yang


mungkin harus dikeluarkan perusahaan dimasa yang akan datang.
Berikut beberapa metode yang digunakan:
 Metode tinggi-rendah (high-low method)
Pada metode ini pemisahan biaya didasarkan pada volume
produksi tertinggi dan terendah pada suatu periode tertentu.
Keunggulan dari penggunaan metode ini adalah bahwa manajer
dapat dengan cepat mendeteksi hubungan antar biaya. Formula
perhitungan pemisahan biaya campuran dengan metode tinggi-
rendah ini adalah sebagai berikut:
HighCost −Low Cost
V=
High Units−Low Units
2. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Fungsi
Dalam industri manufaktur ada tiga fungsi pokok biaya yaitu fungsi produksi,
fungsi administrasi dan umum serta fungsi pemasaran. Berikut penjelasan
terhadap klasifikasi biaya berdasarkan fungsi tersebut sebagai berikut;
A. Fungsi biaya produksi merupakan fungsi biaya untuk mengolah
bahan baku menjadi produk, meliputi; biaya bahan baku dan tenaga
kerja langsung serta biaya beban pabrik.
B. Fungsi biaya pemasaranmerupakan fungsi biaya yang digunakan
untuk memasarkanproduk yang meliputi; biaya promosi dan iklan.
C. Fungsi biaya administrasi dan umum merupakan fungsi biaya yang
terjadi dalam aktivitas manajemen untuk mengendalikan perusahaan
yang meliputi; gaji pegawai administrasi, depresiasi gedung, dan
biaya perlengkapan serta pemeliharaan.
3. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Biaya Produksi
Dalam proses produksi baik pada industri manufaktur maupun jasa, langkah
awal perlu memahami tentang klasifikasi biaya yang dibebankan pada objek
biaya di setiap aktivitas operasional, klasifikasi biaya tersebut adalah;
A. Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri langsung pada
produk. Adapun biaya ang dapat ditelusuri langsung pada produk
adalah biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung.
B. Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat secara langsung
ditelusuri pada produk. Adapun contohnya adalah biaya iklan pada

Mata Kuliah: Estimasi Biaya


8
Pertemuan 1 | Konsep Biaya

perusahaan manufaktur. Dimana biaya iklan tersebut tidak bisa


ditelusuri langsung pada produk yang dihasilkan, akan tetapi biaya
tersebut tetap dibebankan kedalam biaya produksi.

Komponen biaya produksi dapat diklasifikasikan menjadi:


a. Biaya bahan baku
Biaya bahan baku adalah nilai bahan baku yang digunakan dalam
proses produksi untuk diubah menjadi produk jadi. Biaya bahan baku
dapat dikategorikan dalam biaya langsung dan tidak langsung. Biaya
bahan baku langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri langsung
pada produk.
b. Biaya tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja langsung adalah besarnya nilai gaji dan upah
tenaga kerja yang terlibat langsung dalam pembuatan produk. Pada
dasarnya ada dua jenis biaya tenaga kerja yaitu tenaga kerja langsung
dan tenaga kerja tidak langsung yang tidak terlibat secara langsung
pada proses produksi, akan tetapi keterlibatan mereka sangat penting
untuk keberhasilan produksi suatu produk.
c. Biaya beban pabrik
Biaya beban pabrik merupakan pengeluaran tambahan yang tidak
berhubungan langsung dengan proses produksi, akan tetapi biaya ini
tetap harus ada untuk mendukung proses produksi. Seluruh biaya
bebantersebut merupakan biaya selain biaya bahan baku dan tenaga
kerja langsung. Kategori biaya bebanpabrik diantaranya penggunaan
bahan baku tambahan, pajak, pengawasan/perawatan mesin,
asuransi, periklanan, bunga, biaya hukum, beban kerja, sewa,
perlengkapan, tagihan telepon/listrik, pengeluaran perjalanan, utilitas
dan juga beragam fasilitas tambahan selama proses produksi

Mata Kuliah: Estimasi Biaya


9
Pertemuan 1 | Konsep Biaya

DAFTAR PUSTAKA
Asmadi, D., & Rahmawati, S. (2021). Analisis Dan Estimasi Biaya. Aceh: Syiah Kuala University Press.

Mata Kuliah: Estimasi Biaya


10

Anda mungkin juga menyukai