Anda di halaman 1dari 5

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Dr. Soetomo

UJIAN TENGAH SEMESTER SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

MATA KULIAH : AKUNTANSI MANAJEMEN


HARI / TANGGAL : SENIN, 1 NOVEMBER 2021
SEMESTER / KELAS :V/K
WAKTU : 90 MENIT

Nama : Ria Safitri


NIM :201921330037
PRODI : AKUNTANSI – K/5
Teori
1. Apa yang di maksud dengan sistem informasi akuntansi manajemen ?
Jawab :
Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang
menghasilkan output dengan menggunakan input dan memprosesnya untuk
mencapai tujuan khusus manajemen.Tidak ada suatu kriteria formal yang
menjelaskan sifat dari input atau proses, bahkan ouput dari sistem informasi
akuntansi manajemen. Kriteria tersebut bersifat fleksibel dan tergantung pada
tujuan tertentu yang hendak dicapai manajemen. 

2. Deskripsikan masukan, proses, dan keluaran pada sistem informasi


akuntansi  manajemen ?
Jawab :
a. Masukan

Masukan adalah data yang masuk ke dalam sistem akuntansi beserta media
dan metode yang digunakan untuk memasukkan data tersebut kedalam
sistem. Masukan terdiri atas transaksi, pernyataan, permintaan, perintah dan
pesan.
Pada umumnya, memasukkan data harus mengikuti aturan mengenai
identifikasi, otorisasi, tata letak dan pengolahannya. Cara untuk memasukkan
masukan ke dalam sistem bisa berupa tulisan tangan formulir kertas,
pengenalan fisik seperti sidik jari, papan ketik dan lainnya
Contohnya, Dalam sistem akuntansi untuk menghasilkan laporan penjualan
per jenis produk, baik transaksi penjualan dan retur penjualan merupakan
masukan.
b. Proses
Proses (pengolahan) adalah inti dari suatu sistem informasi akuntansi manajemen
dan digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang memenuhi tujuan
dari suatu sistem. Proses adalah kegiatan pengumpulan, pengukuran, penyimpanan,
analisis, pelaporan dan pengelolaan informasi.
c. Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah output yang berupa informasi bermutu dan
dokumen dibutuhkan untuk semua tingkat manajemen dan semua pemakai
informasi, baik pemakai informasi internal maupun eksternal. Keluaran sistem
akuntansi dapat berupa faktur, surat order pembelian, laporan pelaksanaan
anggaran, pesan, perintah serta hasil pengambilan keputusan.

3. Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi


manajmen! Mengapa hal ini berubah dalam beberapa tahun terakhir ?
Jawab :
Peran pelaporan keuangan dalam pengembangan akuntansi manajemen
adalah sebagai pendorong untuk membentuk desain sistem akuntansi biaya.
Dalam beberapa tahun terakhir hal ini berubah karena para pengguna dapat
menemukan kelemahan-kelemahan dalam informasi yang disediakan oleh
sistem yang didesain untuk menyusun pelaporan keuanganakan tetapi, usaha
yang dilakukan pada perbaikan sistem tersebut pada dasarnyaterpusat untuk
membuat informasi akuntansi keuangan yang lebih berguna
bagipenggunanyadaripada untuk menghasilkan seperangkat informasi dan
prosedur baru yangterpisah dari sistem pelaporan eksternal. Sehingga pada
tahun 1980-an dan 1990-an,praktik akuntansi manajemen tradisional yang
sudah tidak mampu lagi melayanikebutuhan manajerial ditemukan, beberapa
menyatakan sistem akuntansi manajemenyang ada sudah usang dan tidak
berguna. Perhitungan biaya produk dan sumber dayayang lebih akurat
dibutuhkan untuk memmungkinkan manajer meningkatkan kualitas
danproduktivitas, serta mengurangi biaya. Sebagai tanggapan terhadap
kelemahan sistemakuntansi manajemen tradisional, berbagai usaha
dilakukan untuk mengembangkansistem akuntansi manajemen yang baru

4. Jelaskan perbedaan antara penelusuran langsung dan penelusuran


penggerak !
Jawab :
Penelurusan langsung ( direct tracing ) adalah suatu proses
pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang berkaitan secara khusus dan
fisik yang berkaitan dengan suatu objek. Penelusuran ini paling sering
dikerjakan melalui pengamatan secara fisik.
Sedangkan penelusuran penggerak ( driver tracing ) adalah penggunaan
penggerak untuk membebankan biaya pada objek biaya.

5. Mengapa pengetahuan mengenai perilaku biaya penting bagi pengambilan


keputusan manajerial? Berikanlah satu contoh untuk mengilustrasikan
jawaban anda.
Jawab :
Perilaku biaya penting bagi pengambilan keputusan manajerial karena,
dengan adanya pemahaman akan perilaku biaya tersebut, manajer dapat
mengetahui klasifikasi biaya dan bagaimana cara biaya berubah sesuai
dengan perubahan penggunaan aktifitas, sehingga dapat dilakukan
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang sesuai dan
efektif apabila terjadi perubahan perubahan tertentu dalam perusahaan serta
dapat dilakukan estimasi biaya di masa yang akan datang, dan evaluasi
terhadap pelaksanaan tindakan.
Contoh: Perusahaan manufaktur A dapat membuat dan menjual 100 unit
pada tahun lalu dan di tahun berikutnya berharap dapat menjual 200 unit.
Peningkatan biaya variabel kemungkinan akan terjadi dua kali lipat sejalan
dengan peningkatan keluaran, namun biaya – biaya lain yang bersifat tetap
tidak akan berubah menjadi dua kali lipat pula. Namun tentunya manajemen
berharap agar biaya tidak mencapai dua kali lipat pula, Sehingga diperlukan
pemahaman atas perilaku biaya untuk menjawab apa yang terjadi pada biaya
jika keluaran menjadi dua kali lipat, serta mengambil keputusan apa yang
akan dilakukan jika terjadi perubahan atas biaya – biaya tersebut, atau
langkah apa yang harus dilakukan sesuai dengan perubahan biaya yang
terjadi.

Praktika

PT ABC merupakan perusahaan perakitan. Suku cadang A selama ini diproduksi


sendiri, dengan produksi sesui kebutuhannya sebesar 10.000 unit. Biaya produksi
suku cadang A sebagi berikut:

Biaya/unit Total Biaya

Biaya bahan baku Rp 500,- Rp 5.000.000

Biaya tenaga kerja variabel Rp 1.000 Rp 10.000.000

Biaya overhead pabrik variabel Rp 300 Rp 3.000.000

Biaya overhead pabrik tetap Rp 400 Rp 4.000.000


terhindarkan

Biaya overhead pabrik tetap bersama Rp 500 Rp 5.000.000

Jumlah biaya produksi Rp 2.700,- Rp


27.000.000,-

Diminta:

a. PT ABC mendapat tawaran untuk membeli suku cadang A dengan harga Rp


2.500,- per unit, apakah tawaran tersebut diterima.
Jawab : ditolak,
b. Misalkan fasilitas yang tidak digunakan untuk memproduksi suku cadang A
dapat disewakan ke pihak luar Rp 4.000.000 per tahun, apakah perusahaan
lebih baik produksi sendiri atau membeli dari luar.
Jawab : membeli dari pihak luar.

Perhitungan :
Manfaat :
Biaya diferensial ( biaya terhindarkan )
Biaya variable Rp. 1.800
Biaya terhindarkan Rp. 400
Jml. Biaya terhindarkan jika membeli dari luar Rp. 2.200

Pengorbanan :
Biaya diferensial
Harga jika membeli dari luar Rp. 2.500
Kerugian jika membeli dari luar (-) Rp. 300

Alasan & uraian pertanyaan point A


Maka, dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap memproduksi sendiri
yang menguntungkan, karena jika membeli dari luar pengorbanan yang dikeluarkan
adalah Rp. 2500 perbuah. Sedangkan pengehematan yang diperoleh ( berupa biaya
terhindarkan ) hanya sebesar Rp. 2.200 perbuah.

Alasan & uraian pertanyaan point B


Sebaiknya, perusahaan membeli suku cadang dari pihak luar karena dengan
membeli dari pihak luar berarti perusahaan dapat mengehmat sebesar Rp.
2.000.000
Perhitungan :
27.000.000 – 25.000.000 = 2.000.000

Anda mungkin juga menyukai