Anda di halaman 1dari 13

Chapter 2

An Introduction to Cost Terms and Purposes


Nama kelompok :
1. Fernando Faryan Lizar (201950168)
2. Viona Cornelia Adam (201950172)
3. Hayaatun Nufus (201950166)
4. Ellena Octaviane (201950214)
5. Fingki Larassakti (201950459)

Biaya dan Terminologinya


Cost adalah sumber daya yang di korbankan demi mencapai tujuan tertentu
Actual cost adalah adalah cost yang terjadi (sudah lampau), berbeda dengan budgeted cost yang
diprediksi dan diramalkan (masa depan)
Cost accumulation adalah kumpulan dari data biaya atau bisa juga disebut system accounting.
Hal tersebut digunakan untuk
1. Membuat keputusan
2. Mengimplementasikannya

Direct Cost dan Indirect Cost


1. Direct cost dari cost objek yaitu berhubungan dengan biaya objek tertentu dan bisa di
lacak supaya cost effective, contoh : biaya ban dalam produksi mobil Mercy.
Cost tracing digunakan untuk mendeskripsikan peran dari direct cost dalam biaya objek
tertentu
2. Indirect cost dari cost objek yaitu berhubungan dengan biaya objek tertentu yang tidak
bisa dilacak agar cost effective. Contoh : gaji satpam pabrik
Cost assignment adalah istilah umum yang meliputi (a) melacak direct cost ke cost object
(b) mengalokasikan indirect cost ke cost object

Cost Allocation Challenges


Jika seorang manajer salah dalam memberi cost pada suatu produk maka itu akan
memperngaruhi profit dari produk atau bahkan mengalami kerugian.
Factor yang Mempengaruhi Klasifikasi Biaya Direct/Indirect
1. Sifat materiil dari cost dipertanyakan.
Semakin kecil jumlah cost, semakin immaterial costnya, dan lebih sulit dilacak untuk
dijadikan cost effective.
2. Teknologi dala mengumpulkan informasi yang tersedia
Pengembangan dalam teknologi ini akan memungkinkan lebih banyak cost yang di
ketahui seperti direct cost. Contoh : barcode
3. Desain dari operasi
Mengklasifikasi cost lebih mudah jika fasilitas peruahaan digunakan secara eksklusif
untuk cost object tertentu.

Cost-Behavior Patterns : Variable Cost and Fixed Cost


1. Variable cost berubah secara total di proporsi untuk merubah total aktivitas atau jumlah
dari output produk.
Contoh : BMW produksi X6 lalu ia butuh $600 dollar untuk steering wheelnya jadi
perhitungan variable costnya
Jumlah X6 diproduksi Variable cost per steering Total variable cost dari
wheel steering wheel
1 $600 $600
1000 $600 $600.000
3000 $600 $1.800.000

2. Fixed cost tetap tidak berubah.


Contoh : BMW mengeluarkan $2000000 per tahun untuk supervisor dalam membuat X6.
Jadi perhitungan fixed costnya
Total fixed cost untuk Jumlah produksi X6 Fixed cost supervisor per
supervisor untuk X6 x6
$2000.000 10.000 $200
$2000.000 25.000 $80
$2000.000 50.000 $40

Cost driver
• Cost driver adalah variabel, seperti tingkat aktivitas atau volume yang secara kausal
mempengaruhi biaya selama rentang waktu tertentu.
• Tingkat aktivitas atau volume adalah penggerak biaya jika ada hubungan sebab-akibat
antara perubahan dalam tingkat aktivitas atau volume dan perubahan tingkat biaya total.
• Kegiatan cost driver ini seperti : acara, tugas, atau unit kerja dengan tujuan tertentu
contohnya: merancang produk, menyiapkan mesin, atau menguji produk
• Cost driver dari biaya variabel adalah tingkat aktivitas atau volume yang perubahannya
menyebabkan perubahan proporsional dalam biaya variabel. Contohnya : biaya listrik dan
biaya air

• Dalam sistem pembiayaan(system costing ) yang mengidentifikasi biaya dari setiap


aktivitas seperti testing, design, atau set – up disebut activity – based costing system.

Relationships of Types of Costs:


 Kami telah memperkenalkan dua klasifikasi utama biaya: langsung / tidak langsung dan
variabel / tetap. Biaya dapat secara bersamaan berbentuk :

 Direct dan variable

 Direct dan fixed

 Indirect dan variable

 Indirect dan fixed


Relevant range 
Relevant range adalah rentang tingkat aktivitas normal atau volume di mana hubungan khusus
antara tingkat aktivitas atau volume dan biaya yang dipertanyakan.

Total Costs and Unit Costs


• Bagian sebelumnya berkonsentrasi pada pola perilaku total cost dalam kaitannya dengan
tingkat aktivitas atau volume. Tetapi bagaimana dengan unit cost?

• unit cost disebut juga biaya rata-rata, yang dihitung dengan cara membagi total biaya
dengan jumlah unit terkait yang diproduksi. Dalam banyak konteks keputusan,
menghitung biaya satuan sangat penting.

Contoh :pada 2017, tahun pertama perusahaan melakukan operasri dengan mengeluarkan
uang sebesar $ 40.000.000 biaya produksi untuk menghasilkan 500.000 sistem speaker.
Maka biaya unit adalah $ 80 per units:

Total biaya produksi $ 40,000,000


= =80 per units
Jumlah unit yang diproduksi 500,000 units

use unit costs caution


Meskipun biaya unit secara teratur digunakan dalam laporan keuangan dan untuk membuat
keputusan bauran produk dan penentuan harga, manajer harus berpikir dalam hal total biaya
daripada biaya unit untuk banyak keputusan.

Manufacturing-, Merchandising-, and Service-Sector Companies


Kami mendefinisikan tiga sektor ekonomi dan memberikan contoh perusahaan di setiap sector:

1. Manufacturing-sector companies : membeli bahan dan komponen dan mengubahnya


menjadi berbagai barang jadi . Contohnya :perusahaan otomotif seperti Jaguar, produsen
telepon seluler seperti Samsung, perusahaan pemrosesan makanan seperti Tempe
perusahaan komputer seperti Lenovo

2. Merchandising-sector companies: membeli dan kemudian menjual produk nyata tanpa


mengubah bentuk dasarnya. Contohnya :Sektor ini mencakup perusahaan yang bergerak
di bidang ritel (misalnya, toko buku seperti Barnes & Noble dan department store seperti
Target)

3. Service-sector companies : menyediakan layanan (produk tidak berwujud) —misalnya,


penasihat hukum atau audit — kepada pelanggan mereka. ( misalnya , perusahaan
asuransi seperti prudential)
Types of Inventory:
Perusahaan sektor manufaktur membeli bahan dan komponen dan mengubahnya menjadi barang
jadi. Perusahaan-perusahaan ini biasanya memiliki satu atau lebih dari tiga jenis inventory
berikut:

1. Direct materials inventory: Bahan langsung dalam stok yang akan digunakan dalam
proses pembuatan (misalnya, chip komputer dan komponen yang diperlukan untuk
memproduksi ponsel).

2. Work-in-process inventory: Barang sebagian dikerjakan tetapi belum selesai (misalnya,


telepon seluler pada berbagai tahap penyelesaian dalam proses pembuatan). Ini juga
disebut pekerjaan dalam proses.

3. Finished-goods inventory: Barang yang sudah jadi tetapi belum dijual. ( misalnya :
telelpon seluler)

Commonly Used Classifications of Manufacturing Costs


Ada 3 klasifikasi yang biasanya dipakai dalam manufacturing costs:
1. Direct material costs
Biaya perolehan semua bahan yang akhirnya menjadi bagian dari objek biaya (WIP dan
Finished Goods) dan dapat ditelusuri ke objek biaya dengan cara yang layak secara
ekonomi.
2. Direct manufacturing labor costs
Termasuk kompensasi dari semua tenaga kerja manufaktur yang dapat dilacak ke objek
biaya (WIP dan Finished Goods) dengan cara yang layak secara ekonomi
3. Indirect manufacturing costs / Manufacturing Overhead Costs
Semua biaya produksi yang terkait dengan objek biaya (WIP dan Finished Goods), tetapi
tidak dapat dilacak ke objek biaya dengan cara yang layak secara ekonomi

Inventoriable Costs
Semua biaya produk yang dianggap aset dalam neraca perusahaan ketika biaya dikeluarkan dan
dibebankan sebagai COGS hanya ketika produk dijual. Untuk perusahaan yang Manufacturing-
sector, semua Manufacturing costs adalah inventoriable costs. Biaya awalnya diakumulasikan
sebagai WIP dan kemudian sebagai Finished Goods.
Biaya ini disesuaikan dengan pendapatan, yang merupakan arus masuk aset (biasanya tunai atau
piutang) yang diterima untuk produk atau layanan yang dibeli oleh pelanggan.

Period Costs
Biaya periode adalah semua biaya dalam laporan laba rugi selain dari COGS. Seperti biaya
desain, pemasaran, distribusi, dan biaya layanan pelanggan, diperlakukan sebagai biaya periode
akuntansi di mana mereka dikeluarkan karena manajer mengharapkan biaya ini untuk
meningkatkan pendapatan hanya dalam periode itu dan tidak di masa mendatang.

Ilustrating the Flow of Inventoriable Costs and Period Costs


Manufacturing-Sector Example

Step 1: Cost of direct materials used in 2017


Step 2: Total manufacturing costs incurred in 2017
Total biaya produksi mengacu pada semua biaya produksi langsung dan biaya overhead pabrik
yang dikeluarkan selama 2017 untuk semua barang yang dikerjakan selama tahun tersebut.
Diana Corporation provides the following information for 2017:
Beginning inventory of direct materials, 1/1/2017 $12,000
Purchases of direct materials in 2017 $85,000
Ending inventory of direct materials 12/31/2017 $ 7,000
Direct manufacturing labor costs in 2017 $30,000
Manufacturing overhead costs in 2017 $40,000
Calculate the total manufacturing costs incurred in 2017
Step 3: Cost of goods manufactured in 2017
Harga pokok produksi mengacu pada harga pokok barang yang harus diselesaikan, apakah itu
dimulai sebelum atau selama periode akuntansi saat ini.

Step 4: Cost of goods sold in 2017


Harga pokok penjualan adalah biaya persediaan barang jadi yang dijual kepada pelanggan
selama periode akuntansi saat ini.

1.Operating Income adalah sama dengan total pendapatan dari operasi dikurangi biaya
penjualan yang baik dan biaya operasi (periode) (tidak termasuk biaya bunga dan pajak
penghasilan) atau, yang setara,marjin kotor dikurangi biaya periode.

2. Recap of Inventoriable Costs and Period Costs


Biaya produksi barang jadi termasuk bahan langsung, tenaga kerja manufaktur langsung, dan
biaya overhead pabrik seperti pengawasan, kontrol produksi, dan perawatan mesin. Semua biaya
ini dapat diinventarisasi: mereka ditugaskan untuk bekerja di invetory proses sampai barang
selesai dan kemudian ke persediaan barang jadi sampai barang dijual. Semua biaya produksi,
seperti R&D, biaya desain dan distribusi, adalah Biaya periode. Biaya inventaris dan biaya
periode mengalir melalui laporan laba rugi di perusahaan merchandising serupa dengan cara
biaya mengalir di perusahaan manufaktur.

3. Prime Costs and Conversion Costs


Prime Costs adalah Semua biaya produksi langsung. Semakin besar proporsi biaya utama (atau
biaya langsung) terhadap total biaya, manajer yanglebih percaya diri dapat mengetahui
keakuratan biaya produk.
Prime Costs = Direct Materials Costs + Direct Manufacturing Labor Costs
Conversion Costs adalah semua biaya produksi selain biaya bahan baku langsung. Biaya
Konversi merupakan semua biaya produksi yang dikeluarkan untuk mengubah bahan langsung
menjadi barang jadi.
Conversation Costs = Direct manufacturing + Manufacturing
labor Costs overhead costs

4. Measuring Costs Requires Judgment


 Measuring Labor Costs
klasifikasi biaya tenaga kerja bervariasi di antara perusahaan, banyak perusahaan
menggunakan beberapa kategori biaya tenaga kerja:
 Pemrograman langsung biaya tenaga kerja yang dapat dilacak ke program individual.
 Biaya Overhead (terkait tenaga kerja)
 Kompensasi tenaga kerja tidak langsug untuk : karyawan kantor, keamanan
kantor,kerja ulang, premi lembur yang dibayarkan kepada pemrograman perangkat
lunak, dan waktu idle.
 Gaji untuk manajer, kepala departemen, and supervisor.
 Biaya tambahan gaji, misalnya biaya perawatan kesehatan dan biaya pension.

 Overtime Premium and Idle Time


Overtime Premium adalah tingkat upah yang dibayarkan kepada pekerja (baik untuk tenaga kerja
langsung maupun tidak langsung) melebihi tingkat upah langsung mereka. Overtime premium
biasanya dianggap sebagai bagian dari biaya tidak langsung overhead.
Idle Time mengacu pada upah yang dibayarkan untuk waktu yang tidak produktif yang
disebabkan oleh kurangnya pesanan, kerusakan mesin atau komputer, penundaan kerja,
penjadwalan yang buruk, dan sejenisnya.
 Benefits of Defining Accounting Terms
Pertimbangkan klasifikasi pemrograman upah tenaga kerja pinggiran biaya, yang termasuk
pembayaran majikan untuk tunjangan karyawan seperti Jaminan Sosial, asuransi jiwa, asuransi
kesehatan, dan pensiun. Dalam setiap situasi, penting bagi manajer dan akuntan manajemen
untuk melakukannya menunjukkan dengan jelas apa yang termasuk dalam persalinan langsung
dan apa yang tidak termasuk dalam persalinan langsung. Kejelasan ini akan membantu
mencegah perselisihan mengenai kontrak penggantian biaya, pembayaran pajak penghasilan, dan
masalah-masalah serikat pekerja, yang seringkali dapat mengambil banyak waktu bagi para
manajer untuk menyelesaikannya.
 Different Meanings of Product Costs
Biaya produk adalah jumlah biaya yang ditetapkan untuk suatu produk untuk tujuan tertentu.
Berbagai tujuan dapat menghasilkan berbagai ukuran biaya produk, seperti kurung pada
rantai nilai :
 Pricing and Product-mix Decisions. Untuk keperluan pengambilan keputusan tentang
penetapan harga dan mempromosikan produk yang menghasilkan laba paling besar, para
manajer tertarik pada keseluruhan (total) profitabilitas produk yang berbeda dan,
akibatnya, menetapkan biaya yang dikeluarkan dalam semua fungsi bisnis dari rantai nilai
ke berbagai produk.
 Reimbursement Under Government Contracts. Kontrak pemerintah sering diganti
kontraktor berdasarkan “biaya produk” ditambah margin laba yang telah ditentukan
sebelumnya. Kontrak seperti ini disebut sebagai perjanjian "biaya-plus". Perjanjian biaya-
plus biasanya digunakan untuk layanan dan kontrak pengembangan ketika itu tidak
mudah untuk memprediksi jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendesain, membuat,
dan menguji barang.

Preparing Financial statements for external reporting under Generally Accepted Accounting
Principles (GAAP)
Hanya biaya manufaktur yang dapat disertakan kedalam inventories di dalam financial
statements. Biaya produk sudah termasuk didalam production cost
Cara pengambilan keputusan :
1. Identifikasi masalah dan ketidakpastian yang ada
2. Mencari dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan
3. Melakukan perkiraan terhadap masa depan
4. Mengambil keputusan dengan berbagai alternative yang ada
5. Mengimplementasikan keputusan, evaluasi performa dan mempelajarinya

A Framework for Cost Accounting and Cost Management


Fitur dalam Cost Accounting & Cost Management :
1. Menghitung biaya dari produk, layanan / jasa dan biaya lainnya dengan menggunakan
metode :
a. ABC Costing dan Job Costing
b. Informasi yang ada dapat diformulasikan untuk membuat strategi dan menentukan
harga, product-mix / bauran produk serta cost-management decision
2. Mendapatkan informasi untuk merencanakan dan mengkontrol serta melakukan evaluasi
terhadap performa perusahaan
a. Budgeting biasa digunakan sebagai alat untuk merencanakan dan melakukan
pengawasan.
b. Budget membuat manager harus melihat kondisi di masa depan, untuk
mengartikan apa strategi yang ingin dilaksanakan di dalam perusahaan, untuk
mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan di dalam perusahaan, dan
menciptakan benchmark / patokan untuk melakukan evaluasi terhadap performa
perusahaan.
c. Akhirnya, budget dapat mengatur sikap anggota perusahaan dan keputusan yang
mereka buat.
d. Di akhir periode, manager akan mencocokan bagaimana hasil dengan rencana
yang dibuat sebelumnya untuk mengevaluasi dan mengambil Tindakan-tindakan
yang dapat meningkatkan performa perusahaan baik melalui evaluasi finansial
maupun non-finansial (Satisfied, defect rates, dll)
3. Menganalisa informasi yang relevan untuk membuat keputusan
a. Saat membuat rancangan strategi, manager harus memperhatikan cost yang
dikeluarkan & benefit yang diperoleh untuk menentukan mana yang akan
dilakukan dan mana yang tidak.
b. Akuntansi Managament membantu untuk menentukan suatu relevan atau tidak
bisa juga untuk menentukan apakah barang yang diperlukan harus dibuat sendiri
atau mengambil dari pihak ke-3

Anda mungkin juga menyukai