Anda di halaman 1dari 47

Konsep Biaya

Yanyan Rusyandi, SE, MKes


Biaya, Cost ?
• The Commite on Cost Consepts and Standards of
The American Accounting Association memberikan
definisi untuk istilah Cost sebagai berikut :
“Cost is foregoing measured in monetary terms
incurred or potentially to be incurred to achieve a
specific objective” yang berarti biaya merupakan
pengeluaran-pengeluaran yang diukur secara terus-
menerus dalam uang atau yang potensial harus
dikeluarkan untuk mencapai suatu tujuan. Istilah-
istilah dan konsep dalam menghitung biaya
digunakan dalam pengertian yang berbeda-beda,
oleh karena tergantung dari kondisi, tujuan dan
pihak yang akan menggunakannya (Adikoesumah,
1982 – 1).
pengertian biaya lanjutan.......
• Pass, Lowes dan Davis menyatakan bahwa
biaya merupakan pembayaran (termasuk
biaya eksplisit dan biaya implisit) yang
ditimbulkan oleh perusahaan untuk
memproduksi outputnya (1998 – 118).
Konsep biaya merupakan konsep yang
terpenting dalam akuntansi manajemen dan
akuntansi biaya. Adapun tujuan memperoleh
informasi biaya digunakan untuk proses
perencanaan, pengendalian dan pembuatan
keputusan.
pengertian biaya lanjutan.......
Menurut Hansen dan Mowen (2004:40),
biaya didefinisikan sebagai kas atau nilai
ekuivalen kas yang dikorbankan untuk
mendapatkan barang atau jasa yang
diharapkan memberikan manfaat saat ini
atau di masa yang akan datang bagi
organisasi. Sedangkan menurut Supriyono
(2000:185), biaya adalah pengorbanan
ekonomis yang dibuat untuk memperoleh
barang atau jasa.
pengertian biaya lanjutan.......
• Pengertian biaya menurut Harnanto
dan Zulkifli (2003:14) adalah sesuatu
yang berkonotasi sebagai pengurang
yang harus dikorbankan untuk
memperoleh tujuan akhir yaitu
mendatangkan laba.
• Biaya adalah sejumlah pengeluaran
yang mengurangi ekuitas dana lancar
untuk memperoleh barang dan/atau
jasa untuk keperluan operasionsl
BLUD. (Permendagri 61/2007)
pengertian biaya lanjutan.......
• Definisi: Pengorbanan (sacrifice) yang
dikeluarkan untuk memproduksi atau
mengkonsumsi suatu komoditas
• Bentuk pengorbanan: uang, tenaga, barang,
kenyamanan, waktu/kesempatan, dll (diukur
dengan nilai moneter)
• Akuntansi biaya adalah proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan dan penyajian
biaya pembuatan dan penjualan produk atau
jasa
pengertian biaya lanjutan.......
- Telah disebutkan bahwa biaya
merupakan objek yang dicatat,
digolongkan dan disajikan oleh
akuntansi biaya.
- Dalam arti luas biaya adalah
pengorbanan sumber ekonomi, yang
diukur dalam satuan uang, yang telah
terjadi atau yang kemungkinan akan
terjadi untuk tujuan tertentu
4 unsur pokok dalam definisi biaya

1. Biaya merupakan pengorbanan


sumber ekonomi
2. Diukur dalam satuan uang
3. Yang telah terjadi atau yang secara
potensial akan terjadi
4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan
tertentu
SISTEM BIAYA
• Sistem biaya merupakan alat pengukur performance
suatu perusahaan, pengukuran performance ini
dilakukan secara periodikal dan terus-menerus.
Sistem biaya telah dipergunakan oleh berbagai
perusahaan sebagai pengukur performa secara
periodik (Cooper dan Kaplan, 1991 – 1).
Untuk menyusun suatu Cost System diperlukan
pengetahuan yang mendalam mengenai
(Adikusumah, 1982) :
1. Struktur organisasi dari perusahaan yang
bersangkutan.
2. Proses Produksinya.
3. Tipe informasi biaya yang dibutuhkan oleh pihak
manajemen.
Correlation Cost-Benefit-Risk

Benefit

Cost
Penggolongan Biaya
 Biaya dapat digolongkan dengan berbagai macam
cara. Umumnya penggolongan biaya ditentukan atas
dasar tujuan yang hendak dicapai dengan
penggolongan tersebut. “different cost for different
purposes”, dapat digolongkan, sbb :
1. Objek pengeluaran
2. Fungsi pokok dalam perusahaan
3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayaai
4. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan
perubahan volume kegiatan
5. Jangka waktu pemanfaatannya.
Penggolongan Biaya

Fungsi Produksi :
1). Produksi, 2)
Objek Pengeluaran
Pemasaran & 3)
Administrasi Umum

BIAYA

Perilaku dalam Jangka waktu


Sesuatu yang Dibiayai :
hubungannya dengan manfaatnya : 1). Capital
1) Direct cost & 2)
perubahan volume : 1). expenditure & 2).
indirect cost
Fix , 2) semi fix, 3) Revenue expenditure
variable & 4) semi
variable
Penggolongan Biaya Lainnya... 1. Fix Cost
2. Variable Cost
3. Semi Fix Cost
Hubungan Biaya 4. Total Cost
dgn Output 5. Annualized Fix
Cost

Fungsi Biaya
Dlm Proses 1. Investasi
Biaya 2. Operasional
Produksi
3. Maintenance

Lokasi
Penggunaan Biaya 1. Direct Cost
Dlm Proses 2. In-direct Cost
Produksi

Masa/ Frekeunsi 1. Capital Cost


Pengeluaran 2. Recurrent Cost
DASAR KLASIFIKASI BIAYA 1

1. Hubungan Biaya dg Volume


Produksi (Output) tdd:

• Fixed Cost (FC)


• Variable Cost (VC)
• Semi Fixed Cost
• Total Cost (TC)
• Annualized Fixed Cost (AFC)
A. Fixed Cost
• Biaya tetap adalah Biaya yang dalam periode
tertentu jumlahnya tetap tidak tergantung jumlah
produksi. Biaya ini sifatnya tetap hanya sampai
periode tertentu atau batas produksi tertentu,
tetapi akan berubah jika batas itu dilewati.
• Biaya yang tidak terpengaruh besaran output
• Biaya yang tetap harus dibayar oleh produsen /
RS, berapa pun tingkat outputnya
• Biaya yang tidak berubah dengan berubahnya
volume atau jumlah produksi (layanan yang
dihasilkan/diberikan)
• Mis: Gedung, Peralatan medis/non medis,
furnitur, dll
Contoh Tabel Biaya Tetap
BIAYA GEDUNG RAWAT JUMLAH BIAYA TETAP
JALAN (Rp) KUNJUNGAN/THN RATA-RATA
800.000.000 4500 177.778
800.000.000 4800 166.667
800.000.000 5200 153.846
800.000.000 5533 144.578
800.000.000 5883 135.977
800.000.000 6233 128.342
800.000.000 6583 121.519
800.000.000 6933 115.385
800.000.000 7283 109.840
800.000.000 7633 104.803
800.000.000 7983 100.209
800.000.000 8333 96.000
800.000.000 8683 92.131
800.000.000 9033 88.561
800.000.000 9383 85.258
Contoh Grafik Fixed Cost

Biaya

Fixed Cost

Jumlah Output

Perilaku Biaya Tetap adalah terlihat pada garis merah, yang cenderung tetap
Dan tidak terkait dengan jumlah output yang dihasilkan
B. Variabel Cost
• Biaya yang terpengaruh besaran
output
• Biaya berubah sesuai dengan
perubahan volume atau jumlah
produksi (layanan yang
dihasilkan/diberikan)
• Mis: obat, bahan habis pakai, makan
pasien di unit rawat inap, utilitas (air,
listrik, telp), jamuan, perjalanan, dll.
Contoh Grafik Variabel Cost

Biaya Variabel Cost

Jumlah Output

Perilaku Biaya Variabel adalah terlihat pada garis merah, yang cenderung naik
seiring dengan peningkatan jumlah output yang dihasilkan
C. Semi Fix Cost
• Adalah pengelompokkan biaya antara
biaya tetap (fix cost) dengan biaya
berubah (variabel cost)
• Misalnya : Biaya gaji PNS di RSUD
merupakan fix cost, tetapi insentif /
jasa pelayanan merupakan variabel
cost yang mengikuti fluktuatif jumlah
pasien yang dilayani
Contoh Grafik Total Cost

Biaya Total Cost

Jumlah Output

Perilaku Biaya Tetap adalah terlihat pada garis merah, yang cenderung tetap
Dan tidak terkait dengan jumlah output yang dihasilkan
D. Total Cost
• Biaya hasil penjumlahan dari biaya
tetap (FC) dan biaya variabel (VC)
• Rumus :

TC = TFC + TVC

TC = Total Cost
TFC = Total Fixed Cost
TVC = Total Variabel Cost
E. Annualized Fixed Cost (AFC)
• Biaya tetap yang disetahunkan
• Mis: Biaya pembangunan gedung
yang bisa digu nakan selama 25
tahun adalah sebesar 100 juta (pd
tahun 2000). Berapa biaya gedung
tsb pada tahun 2004?
• Betulkah = 100 juta/25 = 4 juta?
IIC (1+i)t
AFC (AIC) = L
AFC/AIC = Annualized Fixed Cost
= Annualized Investment Cost
IIC = Initial Investment Cost
i = Laju Inflasi
t = Masa pakai
L = Perkiraan masa pakai (Life Time)
Dasar Klasifikasi 2
Kegunaan/Fungsi Biaya dlm Proses
Produksi
• Biaya Investasi
• Biaya Operasional
• Biaya Pemeliharaan
Biaya Investasi
• Biaya yang digunakan untuk
pengadaan barang modal/kapital,
seperti sarana fisik, peralatan
medis dan non-medis, dan
peralatan lain yang memiliki masa
pakai lebih dari 1 tahun
• Mis: biaya gedung, biaya alat
medis & non medis, kendaraan,
pendidikan, dll
Biaya Operasional
• Biaya yang digunakan untuk
mengoperasikan barang modal
dalam proses produksi
• Habis dipakai dalam waktu
kurang dari 1 tahun
• Mis: biaya obat-obatan, biaya
bahan habis pakai, gaji pegawai,
dll.
C. Biaya Pemeliharaan
• Biaya yang digunakan untuk
mempertahankan kapasitas
barang modal dalam proses
produksi.
• Mis: biaya pemeliharaan
gedung, alat medis & non
medis, kendaraan, pelatihan,
dll.
DASAR KLASIFIKASI BIAYA 3

3. Lokasi Penggunaan Biaya dlm


Proses produksi
• Biaya langsung (Direct Cost)
• Biaya tidak langsung (Indirect
Cost)
A. Biaya langsung (Direct Cost)
• Biaya yang secara langsung terkait
dgn pelayanan pasien di unit
produksi. Secara jelas dpt ditelusuri
penggunaannya dalam suatu unit
kegiatan produksi tertentu, seperti
unit Ranap, rajal, operasi,radiologi,
lab, dll.
• Mencakup komponen biaya gaji
pegawai, biaya alat medik & non
medik, biaya bahan habis pakai,
biaya obat-obatan, dll
B. Biaya tidak langsung (Indirect Cost)
• Biaya yang tidak terkait secara
langsung dengan pelayanan pasien di
unit produksi. Tidak dapat ditelusuri
secara jelas penggunaannya dalam
suatu unit kegiatan produksi tertentu,
seperti unit direksi/ administrasi,
laundry, dapur, security, keuangan, dll
Matriks Biaya
Direct Indirect
_________________________________
• Investasi
• Operasional
• Pemeliharaan
DASAR KLASIFIKASI BIAYA 4

4. Masa/frekuensi
Pengeluaran
• Biaya Modal (Capital
Cost)
• Biaya Berulang (Recurrent
Cost)
A. Biaya Modal (Capital Cost)
• Biaya ini dikeluarkan hanya sekali
pada saat permulaan menjalankan
usaha, untuk pengadaan barang-
barang investasi yang dapat
digunakan lebih dari satu tahun
• Mis: Gedung, kendaraan, dll
B. Biaya Berulang (Recurrent Cost)
• Biaya ini dikeluarkan secara berulang-
ulang setiap tahun untuk
menjalankan usaha
• Mis: biaya gaji karyawan, bahan habis
pakai, pemeliharaan peralatan, dll
• Karena dikeluarkan secara berulang-
ulang dan kontinyu maka sering
disebut biaya rutin
Biaya penggantian/
Replacement Cost
• Biaya yang harus dikeluarkan
sehubungan dengan penggantian
suatu alat atau sarana fisik yang
dihitung dengan biaya pada saat
ini
• Mis: biaya yang diperlukan pada
saat ini untuk mengganti alat
radiologi yang dibeli tahun 1990
yang lalu
Biaya Depresiasi
• Biaya akibat menyusutnya nilai
barang modal/ aktiva (untuk
perhitungan pajak)
• Mis: sebuah kendaraan memiliki
masa pakai 5 tahun, maka biaya
depresiasi per tahun adalah 20%
(depresiasi garis lurus/linier)
Biaya Kesempatan/
Opportunity Cost
• Biaya yang hilang akibat dari dipilihnya
suatu alternatif
• Mis: Dana 10 M diinvestasikan
membangun RS, maka dengan memilih
membangun RS berarti kehilangan
kesempatan mendapatkan bunga
deposito.
• Nilai bunga deposito dipandang
sebagai opportunity cost
Biaya Overhead
• Biaya Overhead adalah biaya-biaya bahan tak
langsung, buruh tak langsung dan biaya-biaya
pabrik lainnya yang tidak secara mudah
diidentifikasikan atau dibebankan langsung
pada suatu pekerjaan, hasil produksi atau
tujuan biaya akhir (Usry dan Hammer, 1991 –
368).
• Pendapat ahli lainya menyatakan bahwa biaya
overhead merupakan setiap biaya yang tidak
secara langsung melekat pada suatu produk,
yaitu semua biaya-biaya diluar biaya bahan
langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
Beberapa Konsep Biaya Dalam
Pengambilan Keputusan
• Konsep biaya masa lalu dan biaya akan datang
(historical and future costs)
• Konsep biaya tenggelam dan biaya tunai (sunk and out
of pocket costs)
• Konsep biaya relevan dan tidak relevan (relevant and
irrelevant costs)
• Konsep biaya kesempatan (opportunity costs)
• Konsep biaya marginal dan biaya differensial
(marginal and differential costs)
• Konsep biaya bisa dihindarkan dan tidak bisa
dihindarkan (avoidable and unavoidable costs)
• Konsep biaya modal sendiri (imputed costs)
Klasifikasi biaya yang digunakan
dalam analisis biaya
KOMPONEN BIAYA YANG DIIDENTIFIKASI DALAM ANALISIS BIAYA RUMAH SAKIT

NO JENIS BIAYA JUMLAH (RP)


A BIAYA INVESTASI
1 AFC GEDUNG XXX.XXX.XXX,-
2 AFC ALAT MEDIS XXX.XXX.XXX,-
3 AFC ALAT NON MEDIS XXX.XXX.XXX,-
4 AFC KENDARAAN XXX.XXX.XXX,-
5 AFC PENDIDIKAN XXX.XXX.XXX,-

B BIAYA OPERASIONAL
1 GAJI PEGAWAI XXX.XXX.XXX,-
2 OBAT DAN BAHAN MEDIS XXX.XXX.XXX,-
3 BHP XXX.XXX.XXX,-
4 BAHAN MAKANAN XXX.XXX.XXX,-
5 BAHAN RUMAH TANGGA XXX.XXX.XXX,-
6 LOUNDRY XXX.XXX.XXX,-
7 BIAYA PERJALANAN DINAS XXX.XXX.XXX,-
8 UTILITIS (LISTRIK, AIR, TELEPON) XXX.XXX.XXX,-
9 BIAYA OPERASIONAL LAINNYA XXX.XXX.XXX,-

C BIAYA PEMELIHARAAN
1 PEMELIHARAAN GEDUNG XXX.XXX.XXX,-
2 BIAYA PEMELIHARAAN ALAT MEDIS XXX.XXX.XXX,-
3 BIAYA PEMELIHARAAN ALAT NON MEDIS XXX.XXX.XXX,-
4 BIAYA PEMELIHARAAN KENDARAAN XXX.XXX.XXX,-
5 BIAYA PEMELIHARAAN SDM XXX.XXX.XXX,-
Contoh Perhitungan AFC

IIC (1+i)t IIC = Initial Investment Cot (=harga pembelian)


= interest rate (=tingkat suku
L i bunga)
t = waktu pada tahun analisis
L = masa pakai

Alat Jumlah Thn Perolehan Tahun Analisis time Harga Pembelian Masa Pakai total harga interset rate harga pengganti AFC

Toilet Chair 1 2005 2007 2 1.200.000 5 6.000.000 5% 1.323.000

Tensi Meter 2 2005 2007 2 569.000 3 1.707.000 5% 627.323


Stetoscope 2 2006 2007 1 139.500 3 418.500 5% 146.475
Pinset Chirurgis 3 2006 2007 1 110.600 3 331.800 5% 116.130
Pinset Anatomis 2 2006 2007 1 114.400 3 343.200 5% 120.120
Gunting Verban 1 2006 2007 1 118.000 3 354.000 5% 123.900
Gunting Hekting 3 2006 2007 1 117.000 3 351.000 5% 122.850
Gunting Lancip 3 2006 2007 1 118.000 3 354.000 5% 123.900
Arteri Kleam Pean 2 2006 2007 1 117.800 3 353.400 5% 123.690
Korentang 2 2005 2007 2 166.600 3 499.800 5% 183.677

Regulator Oxygent 4 2005 2007 2 1.660.000 5 8.300.000 5% 1.830.150


Regulator Oxygent
N2O 1 2005 2007 2 4.500.000 5 22.500.000 5% 4.961.250

Suction Pump 1 2005 2007 2 31.490.000 5 157.450.000 5% 34.717.725


Dressing Car Trully 1 2005 2007 2 160.000 3 480.000 5% 176.400

Sterilisator 1 2007 2007 0 1.475.000 5 7.375.000 5% 1.475.000

Timbangan Badan 1 2007 2007 0 995.000 3 2.985.000 5% 995.000


Faktor waktu dalam analisis biaya dan manfaat

Discounting
Menghitung PV biaya yang akan terjadi dimasa yad:

C
PV =  ------------------------------
(1+r)t
C = cost
r = discount rate = bunga pada bank pemerintah
t = jumlah tahun dari sejak biaya terjadi sampai saat sekarang

Contoh:
akan terjadi biaya pada tahun 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013 masing-
masing sebesar Rp 1.000.000
Kalau r = 9%, maka:
PV-c = (1jt/1,09) + (1 jt/1,19) + (1 jt/1,29) + (1 jt/1,41) + (1 jt/1,54)
= Rp 3.889.651
(jadi bukan Rp 5 juta)
Faktor waktu dalam analisis biaya dan manfaat

Confounding:
Menghitung PV biaya yang telah terjadi dimasa lalu:

PV = C (1+r)t

Contoh:
Pada tahun 2003, 2004, 2005, 2006 dan 2007 telah
terjadi biaya masing-masing sebesar Rp 1.000.000.
Kalau r = 9%, maka

PV-c = (1 jt x 1,54) + (1jt x 1,41) + (1jt x 1,29)


+ (1jt x 1,19) + (1jt x 1,09)
= Rp 6.523.335
(jadi bukan Rp 5.000.000)
Berbagai Permasalahan Klasifikasi Biaya
Dalam Implementasi Analisis Biaya RS
• Kesulitan pengelompokan biaya
investasi, operasional dan
pemeliharaan dengan laporan realisasi
anggaran  kode rekening
pengeluaran
• Tidak tersedianya data investasi, daftar
aset RS dalam penghitungan biaya
investasi yang disetahunkan (AFC)
• Kesepakatan melalui brainstorming
dalam analisis-analisis
Alternatif & Solusi
• Penyesuaian penggunaan anggaran
dengan pengelompokan komponen
biaya investasi, operasional dan
pemeliharaan
• Asumsi-asumsi dasar dalam penentuan
masa pakai, perkiraan harga serta rata-
rata tingkat suku bunga
• Implementasi Sistem Akuntansi Biaya
untuk analisis biaya
Wassalam
Semoga Bermanfaat
yanyan rusyandi
hp 0818710686
email : yanyan_pptirs@yahoo.co.id
rusyandi@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai