Anda di halaman 1dari 1

Soal perhitungan pajak WP Pribadi

Soal 1 (Pakai NPPN) :


WP bernama Abdul status K/3, memperoleh penghasilan dari bebrapa usaha
1. Predaran bruto setahun dari salon = Rp 350.000.000 ; NPPN = 20%
2. Bengkel motor, omzet = 400.000.000 ; NPPN = 17%

Biaya dalam tahun berjalan:


Gaji pegawai = 75.000.000
Listrik = 24.000.000
Air PDAM = 12.000.000
Lain-lain = 60.000.000
Hitung PPh terutang atas Abdul

Jawab :
Penghasilan neto salon = 70 juta
Penghasilan neto bengkel = 400 juta x 17% = 68 juta
Penghsilan neto = 70.000.000 + 68.000.000 = 138.000.000
-/- PTKP ( K/3) = (72.000.000)
PKP = 138.000.000 -72.000.000 = 66.000.000
PPh pasal21 terutang setahun = (5% x 50.000.000) + (15% x Rp 16.000.000) = 4.900.000
Jadi Pajak terutang oleh Abdul adalah Rp 4.900.000

Notes : Karena sudah pakai NPPN, biaya lain-lain itu ga perlu dimasukin ke perhitungan

Soal 2 PP 23
Omzet toko ABC tahun 2019
Januari = 75.000.000
Februari = 125.000.000
Maret = 85.000.000
Apr = 130 juta
Mei = 145 juta
Juni = 75 jura

Mengalikan persentasenya, waktu sebelum covid 1%, kalau sekarang 0,5%

Pajak terutang = (1% x 75 juta) + (1%*125 juta) +(1%*85 juta) +(1% x 130 juta) +(1%*145 juta) +
(1% x 75 juta)
Pajak terutang = 750.000 + 1.250.000+850.000+1.300.000+1.450.000+750.000
Pajak terutang = 6.350.000

Anda mungkin juga menyukai