Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

Disusun Oleh:

ERICA KHARISMA DEWI

AB202010031

PB20E

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BANTEN


2023
PEMBAHASAN

2.1 KONSEP BIAYA


Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi,yang
sedang terjadi, maupun yang kemungkinan akan terjadi dimasa depan. Konsep biaya telah berkembang sesuai
kebutuhan akuntan, ekonomi, dan insinyur. Akuntan telah mendefinisikan biaya sebagai “nilai tukar,
pengeluaran, pengorbanan pada saat akuisisi oleh penyusutan saat ini atau di masa yang akan datang dalam
bentuk kas atau aktiva lain”. Setiap beban adalah biaya, tetapi tidak setiap biaya adalah beban contohnya saja,
aktiva adalah biaya, tetapi bukan (belum menjadi) beban.

2.2 KLASIFIKASI UMUM BIAYA


A. Biaya Prosuksi
Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan produksi suatu item, yaitu jumlah dari
bahan langsung, upah langsung dan biaya overhead pabrik (Amin Widjaya Tunggal, 1993:1).
a. Bahan baku (direct materials)
Bahan (materials) dibedakan menjadi bahan baku dan bahan penolong (indirect materials). Bahan baku
adalah semua bahan yang dapat diidentifikasikan dengan produk jadi, yang merupakan bagian terbesar dari
biaya produksi.
b. Tenaga kerja langsung (direct labor)
Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tenaga kerja langsung)dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga
kerja langsung adalah semua tenaga kerja yang melaksanakan proses produksi yang dapat ditelusur ke produk
jadi dan merupakan bagian terbesar dari biaya tenaga kerja. Tenaga kerja tidak langsung adalah semua tenaga
kerja yang tidak dapat dipertimbangkan sebagai biaya tenaga kerja langsung.
c. Overhead pabrik (factory overhead)
Biaya overhead pabrik adalah semua biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung.

B. Biaya NonProduksi
Biaya nonproduksi adalah biaya yang berkaitan dengan fungsi desain, pengembangan, pemasaran,
distribusi, layanan pelanggan, dan administrasi umum. Biaya nonproduksi dibagi dalam dua kategoi umun
biaya penjualan yang mencakup biaya pemasaran, distribusi, layanan pelanggan dan biaya administrasi yang
mencakup biaya desain, pengembangan, dan administrasi umum.

a. Biaya Pemasaran
Adalah semua biaya dalam rangka melaksanakan kegiatan pemasaran atau kegiatan untuk menjual
barang dan jasa perusahaan kepada para pembeli sampai dengan pengumpulan piutang menjadi kas, yaitu
1) Biaya untuk Menimbulkan Pesanan
a. Biaya fungsi promosi dan advertensi.
b. Biaya fungsi penjualan.
2) Biaya untuk Melayani Pesanan
a. Biaya fungsi penggudangan dan penyimpanan produk selesai.
b. Biaya fungsi pengepakan dan pengiriman.
c. Biaya pemberian kredit dan penagihan piutang.
d. Biaya fungsi administrasi penjualan.
b. Biaya Administrasi dan Umum
fungsi administrasi dan umum yaitu biaya perencanaan, penentuan strategi dan kebijaksanaan,
pengarahan, dan pengendalian kegiatan agar berdaya guna dan berhasil guna, meliputi:
a. Biaya direksi dan staf.
b. Biaya fungsi akuntansi.
c. Biaya fungsi keuangan.
d. Biaya fungsi personalia.
e. Biaya fungsi humas dan keamanan.
f. Biaya fungsi administrasi dan umum lainnya.
c. Biaya Finansial
Yaitu semua biaya dalam rangka melaksanakan fungsi finansial atau fungsi pemenuhan dana yang
diperlukan oleh perusahaan, misalnya :
a. Biaya bunga.
b. Biaya penerbitan obligasi.
c. Biaya finansial lain.

2.3 BIAYA PRODUK VS BIAYA PERIODIK


Umumnya, biaya (cost) diakui sebagai beban dilaporan laba rugi dalam periode dimana pendapatan
diakui. Contohnya, jika perusahaan membayar asuransi untuk masa manfaat dua tahun, maka perusahaan
tidak membebankan biaya sebesar 2tahun tersebut pada tahun pembayaran, tetapi setengah dari
pembayaran tersebut akan dibebankan tahun depan.
1. Biaya Produk
Biaya produk adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang ataupun jasa.
Biaya produksi adalah biaya yang menggabungkan bahan baku dan tenaga kerja.
2. Biaya Periode
Biaya periode adalah semua biaya non pabrikasi yang dikeluarkan perusahaan untuk menjual unit
produk. Biaya periode tidak dibebankan ke produk melainkan dibebankan ke laporan laba rugisebagai suatu
beban pada periode berjalan.
Contoh biaya periode adalah :
 Biaya sewa kantor
 Beban bunga yang tidak dikapitalisasi keaset tetap
 Beban penjualan
 Biaya iklan
 Biaya perjalanan dan hiburan
 Komisi
 Beban penyusutan
 Beban umum dan administrasi
 Gaji dan tunjangan eksekutif dan administrasi

2.4 KLASIFIKASI BIAYA UNTUK MEMPREDIKSI PERILAKU BIAYA


Perilaku biaya berarti bagaimana biaya akan bereaksi atau merespon perubahan aktivitas bisnis. Bila
aktivitas bisnis meningkat atau surut, biaya tertentu mungkin akan ikut naik atau turun atau mungkin juga
tetap. biaya dapat dibagi menjadi tiga golongan :
biaya tetap, biaya variabel dan biaya semivariable.Untuk keperluan perencanaan dan pengendalian, baik biaya
tetap maupun biaya variabel harus dipecah lagi sebagai berikut :
Biaya Tetap
a. Commited Fixed Cost
b. Descretionary Fixed Cost Biaya variable
a.engineered variable cost b.discretionary variable cost

 Tetap Biaya
Biaya Tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu.
Besar kecilnya biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusaha an jangka panjang, teknologi dan metode serta
strategi manajemen.
 Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume
kegiatan. Biaya variabel per unit konstan (tetap) dengan adanya peru- bahan volume kegiatan.
Discretionary Variable Costs Yakni merupakan biaya yang masukan dankeluarannya memiliki hubungan yang
erat namun tidak nyata (bersifat artifi sial).
 Biaya Semi Variabel
Biaya semi variable adalah biaya yang memiliki unsur tetap dan variabel di dalamnya. Unsur biaya
yang tetap merupakan jumlah biaya minimum untuk menyediakan jasa, sedangkan unsur variabel
merupakan bagian dari biaya semivariabel yang dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.

2.5 ANALISIS BIAYA SEMI VARIABLE


Dalam menganalisis biaya semivariabel manajer dapat menggunakan metode variasi yang berbeda
untuk mengestimasi komponen biaya tetap dan biaya variabel atas biaya semivariavel seperti analisis
akun, pendekatan teknik, metode tinggi-rendah, metode biaya berjaga dan metode kuadrat terkecil.
Sebagai contoh, bahan baku langsung dapat diklasifikasikan sebagai biaya variabel dan sewa gedung
sebagai biaya tetap berdasarkan sifat biaya tersebut.
I. metode titik tertinggi dan terendah ( high and low point method)
contoh 1
berikut disajikan data kegiatan dan biaya reparasi dan pemeliharan pada PT musika tahun 2022 yakni :

Bulan ke Biaya reparasi dan Jam mesin


pemeliharaan

1 Rp.750.000 6.000
2 Rp.715.000 5.500
3 Rp.630.000 4.250
4 Rp.600.000 4.000
5 Rp.600.000 4.500
6 Rp.875.000 7.000
7 Rp.800.000 6.000
8 Rp.1.000.000 8.000
9 Rp.800.000 6.000
10 Rp.750.000 6.000
11 Rp.650.000 4.500
11 Rp.600.000 4.500
Rp.8.770.000 66.250

Biaya reparasi dan pemeliharaan


tertinggi Terendah selisih
Jumlah 8.000 4.000 4.000
jam
mesin
By rep & Rp Rp Rp
pem 1.000.000 600.000 400.000

Unsur biaya variable dalam biaya reparasi dan pemeliharaan dihitung sebagai berikut:
Biaya variable = Rp. 400.000 : 4000 = Rp. 100 perjam mesin

Perhitungan unsur biaya tetap dalam biaya reparasi dan pemeliharaan mwain disajikan sebagai berikut:

Titik kegiata Titik kegiatan


tertinggi terendah

Biaya reparasi Rp.1.000.000 Rp.600.000


dan
pemeliharaan
Rp.100 x 8.000 800.000
Rp.100 x 4.000 400.000

Biaya reparasi Rp.200.000 Rp.200.000


dan
pemeliharaan
tetap

Fungsi biaya reparasi dan pe,eliharaan tersebut dinyatakan secara matematis berbentuk fungsi linier yakni :
Y = 200.000 + 100x

II. Metode biaya berjaga ( standby cost method)


Metode ini mencoba menghitung beberapa biaya yang harus tetap dikeluarkan andaikata perusahaan
ditutup untuk sementar,jadi produknya sama dengan nol

Contoh : berdasarkan data diatas,missal tingkat reparasi dan pemeliharaan 8.000 jam mesin per bulan biaya
yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.000.000 sedangkan menurut perhitungan,apabila perusahaan tidak
berproduksi,biaya reparasi yang tetap harus dikeluarkan adalah sebesar Rp. 400.000
Maka penentuan biaya variable dan tetap dapat ditentukan sebagai berikut :
Biaya yang dikeluarkan pada tingkat Rp.1.000.000 8000 jam mesin
Biaya tetap ( biaya berjaga ) Rp. 400.000
Selisih Rp. 600.000
Biaya variable per jam Rp. 600.000 : 8.000 = Rp. 75/jam mesin.
Dengan demikian fungsi reparasi dan pemeliharaan tersebut dapat dinyatakan secara matematis sebagai
berikut
Y= 400.000 + 75x.

III. Metode kuadrat terkecil ( least squares method )


Dalam persamaan garis regresi : y =a+bx dimana y merupakan variable tidak bebas yaitu variable yang
perubahannya ditentukan oleh perubaha pada variable x yang merupakan variable bebas variabel
menunjukan biaya,sedangkan variable x menunjukkan volume kegiatan.
Rumus perhitungan a dan b dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :

Bulan ke by repr &


peml
Jam
(Rp.1000) mesin
y X xy X2
1 750 6000 4500000 36000000
2 715 5500 3932500 30250000
3 630 4000 2120000 16000000
4 600 4000 2400000 16000000
5 600 4500 2700000 20250000
6 875 7000 6125000 49000000
7 800 6000 4800000 36000000
8 1000 8000 8000000 64000000
9 800 6000 4800000 36000000
10 750 6000 4500000 36000000
11 650 4500 2475000 20250000
12 600 4500 2700000 20250000
total 8770 66000 49052500 380000000

Jadi biaya reparasi dan pemeliharaan mesin tersebut terdiri dari


Biaya variable = Rp.48 perjam mesin (0,048 x Rp.1000)
Biaya tetap = 466,348 prbulan.
Atau fungsi linier biaya tersebut adalah :
Y= 466.348 + 48 x

2.6 LAPORAN LABA RUGI FORMAT TRADISIONAL DAN LAPORAN LABA RUGI KONTRIBUSI

1. laporan laba rugi format tradisional


Harga pokok penjualan melaporkan biya produk yang melekat pada barang yang terjual selama periode,
biaya penjualan dan administrasi melaporkan biaya periode yang telah dibebankan selama terjadinya.
Contohnya kita asumsikan bahwa sebuah perusahaan membeli persediaan sebesar 3.000 selama periode dan
mempunyai saldo awal 7.000 dan persediaan ahir 4.000
Hpp = 7000+3.000-4.000
Hpp= 6.000
2. Laporan laba rugi format kontribusi
kontribusi adalah menyediakan informasi yang jelas dengan memisahkan biaya tetap dan biaya variable
sehingga membantu proses perencanan,pengendalian,pengambilan keputusan.Pendekatan kontribusi
memisahkan biaya menjadi biaya tetap dan variable.

 Perbandingan laporan laba rugi format tradisional dan kontribusi untuk perusahaan dagang

Format Format
tradisional kontribusi
penjualan 12.000 penjualan 12.000
hpp (6.000) Beban
variable
Margin kotor 6.000 hpp 6.000
beban Penjualan 6.00
variabel
Beban penjualan 3.100 Administrasi 4.00 7.000
Beban 1.900 (5.000) Margin 5.000
administrasi kontribusi
Laba operasi 1.000 Beban tetap
neto
Penjualan 2.500
tetap
administrasi 1.500 (4.000)
tetap
Laba operasi 1.000
neto

2.7 KLASIFIKASI BIAYA UNTUK PEMBEBANAN BIAYA KE OBJEK BIAYA


Biaya langsung adalah biaya yang dapat dipisahkan dan dikenali secara langsung digunakan
untuk memproduksi suatu satuan output, sedangkan biaya tak langsung adalah biaya gabungan (joint
cost) atau biaya overhead untuk semua satuan output yang diproduksi.Biaya dapat secara langsung
atau tidak langsung berkaitan dengan objek biaya.
a. Biaya Langsung (Direct Cost)
Menurut Hilton (2005) “A cost that can be traced to a particular department is called a direct cost
of a department” Biaya langsung adalah biaya yang terjadi pada suatu segmen dan terjadinya karena
adanya segmen tersebut.
b. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
Menurut Hilton (2005) “A cost that is t directly traceable to a particular department is called an
indirect cost of the department”. Biaya tidak Langsung adalah biaya yang tidak secara langsung berkaitan
dengan segmen.

2.8 KLASIFIKASI BIAYA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Menurut tujuan pengambilan keputusan biaya diklasifikasikan menjadi
a. Biaya relevan
Biaya relevan merupakan data biaya yang di harapkan di masa akan datang yang berbeda dalam
beberapa alternative keputusan atau Biaya relevan merupakan biaya yang terkait dengan keputusan
operasional.
b. Biaya tidak relevan
yaitu biaya yang tidak mempengaruhi pengambilan keputusan.Pengklasifikasian biaya untuk
pengambilan keputusan meliputi:
a. Biaya promosi penjualan
b. Biaya komisi
c. Biaya legalisasi
d. Biaya perjalanan dinas
e. Biaya gaji dan tunjangan
f. Biaya penyusutan
g. Biaya lain-lain

Biaya diferensial (differential cost)


biaya diferensial juga disebut biaya incremental ( incremental cost) meskipun secara teknis yang
dimaksud biaya ikremental berkaitan dengan kenaikan biaya yang terjadi karena perunbahan dari satu
alternatif ke alternative lainnya,sedangkan penurunan biaya sering disebbut biaya dekremntal
( decremental cost).
Sunk cost Bukan Biaya Relevan
Sunk cost adalah biaya yang telah terjadi dan tidak dapat dihindari dari apapun keputusan yang
dibuat oleh rnanajer. Sunk cost akan selalu sama, tidak memiliki pengaruh terhadap berbagai alternatif
yang dipertimbangkan, biaya tersebut selalu tidak relevan dan sebaiknya diabaikan.
Opportunity costs (biaya peluang)
penerapan biaya relevan pada berbagai kondisi
1. Penetapan Harga
Analisis biaya relevan digunakan dalam pengambilan keputusan jangka pendek untuk menetapkan
harga jual untuk suatu pesanan tambahan diluar produksi yang normal.
2. Membuat atau membeli
Keputusan untuk membuat atau membeli mencakup pembandingan antara dua alternative yaitu
membuat sendiri dalam pabriknya atau membeli dari supplier luar .Agar produk jadi sampai di tangan
konsumen, ada beberapa langkah yang harus dijalani.
 Pertama, bahan baku diperoleh baik melalui penambangan, pengeboran, menanam atau memelihara
hewan dan sebagainya.
 Kedua, bahan baku ini harus diproses untuk dibersihkan dan disiapkan agar menjadi bahan yang
berguna dan sesuai dengan kebutuhan.
 Ketiga, bahan-bahan tersebut harus melalui proses pabrikasi pendahuluan sebelum digunakan sebagai
bagian dari barang jadi.
 Keempat, proses manufaktur aktual produkjadi dilakukan.
 Akhirnya, barang jadi didistribusikan kepada konsumen akhir.
3. Bauran produk
Analisis biaya relevan bermanfaat dalam menetapkan kombinasi yang optimal beberapa produk
yang harus diproduksi dan dijual dalam suatu bauran produk untuk mencapai laba yang maksimum
dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada
4. Keputusan Lini Produk
Keputusan lini produk berhubungan dengan kemungkinan untuk menarik satu atau lebih produk
dari lini produk perusahaan. Dua faktor yang mesti dipertimbangkan dengan cermat adalah faktor
kuantitatif dan kualitatif.
5. Ekspansi / Kontraksi Operasi
Keputusan untuk memperluas kapasitas operasi menggunakan analisis biaya relevan berkaitan
dengan perhitungan biaya yang akan timbul karena ekspansi operasi.
6. Pesanan Khusus
Manajer selalu mengevaluasi apakah pesanan khusus dapat diterima dan apabila diterima
berapakah harga yang akan ditetapkan untuk pesanan khusus ter- sebut.
7. Penggunaan Sumber Daya yang Terbatas
Manajer terus-menerus dihadapkan pada masalah bagaimana sumber daya yang terbatas
digunakan. Sebagai contoh, sebuah toko memiliki keterbatasan ruang sehingga tidak dapat menumpuk
semua produk yang ada.

Anda mungkin juga menyukai