Anda di halaman 1dari 7

4.

PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

4.1. pola Pikir Biaya Aktivitas


Perilaku biaya aktivitas adalah perubahan biaya berdasarkan kegiatan. Dalam bisnis kegiatan
dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk volume, waktu dan satuan uang. Aktivitas adalah
pengorbanan waktu dan sumber daya untuk memperoleh manfaat yang lebih besar daripada
pengorbanannya. Dalam hukum ekonomi kapitalis “time is money’. Waktu menentukan nilai
uang.

Aktivitas utama managemen adalah mencari laba untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Aktivitas itu harus dikelola secara rasional berdasar perhitungan pengorbanan dan manfaat
atau cost benefit ratio. Setiap aktivitas harus memperoleh manfaat yang lebih besar daripada
pengorbanan karena setiapa aktivitas adalah biaya

4.2. Waktu dan Biaya

Waktu tidak akan pernah mundur selalu maju. Dalam dunia bisnis waktu adalah biaya dan
pendapatan ( dewi utari, at al 2016).

Dalam kajian ekonomi managerial, biaya dikaitkan dengan waktu. Dalam jangka pendek
biaya dapat dikategorikan sebagai tetap dan variable. Tetapi dalam jangka Panjang semua
biaya adalah variable. Biaya tetap adalah biaya yang relative tetap pada jangka waktu tertentu
tanpa berhubungan langsung dengan aktivitas, misalkan gaji bulanan, peyusutan aktiva tetap,
pajak bumi dan bangunan. Sedangkan biaya variable adalah biaya yang berubah mengikuti
aktivitas

4.3. Aktivitas dan Perilaku Biaya

Dalam dunia bisnis (perusahaan) semakin banyak aktivitas yang dilakukan semakin besar
biaya yang dikeluarkan.aktivitas harus efektif dan efisien agar biaya juga efisien, efektif
artinya sasaran kerja cepat dicapai, dan efisen artinya pengorbanan input harus serendah
mungkin.

Untuk melakukan aktivitas diperlukan pengorbanan input (sumber daya atau resource).
Pengorbanan input berhubungan dengan kapasitas aktivitas (activity capacity) untuk
menghasilkan output. Jika kapasitas yang tersedia tidak digunakan seluruhnya maka terjadi
kapasitas yang tidak digunakan (unused capacity) ini merupakan kerugian. Managemen
bisnis harus menggunakan kapasitas tersedia agar tidak terjadi kerugian, hal ini tidak mudah
karena banyak factor yang mempengaruhi penggunaan kapasitas yang tersedia, misal krisis
ekonomi, krisis politik, inflasi dan sebagainya.

Aktivitas memerlukan input (sumber daya), oleh sebab itu sebelum melakukan aktivitas input
harus tersedia berdasar kapasitas aktivitas, ini disebut persediaan input(resource supplied).

Perbedaan antara persediaan input dengan penggunaan input disebut penyimpangan input
(resource variance).

Penyediaan dan penggunaan input ditentukan oleh penggerak aktivitas antara lain ; rencana
unit output diproduksi, jam mesin, jam tenaga kerja langsung (direct labor hours) .

Hubungan aktivitas dan penggerak aktivitas table 4.1

PENGGERAK AKTIVITAS

AKTIVITAS
Proses produksi Unit produksi
Kerja buruh Jam kerja buruh
Kerja mesin Jam mesin
Pemasangan perlatan Jam pemasangan
Pemesanan bahan Jumlah pemesanan pembelian
Pemindahan bahan Jumlah pemindahan
Perancangan produk Jumlah pesanan rekayasa
Pemeliharaan peralatan Jam pemeliharaan
Distribusi barang jadi Jumlah unit (ton, kubik dll)
Penjadwalan produksi Jumlah produk berbeda

Jenis aktivitas dalam kegiatan industry adalah mengelola bahan baku mulai dari penentuan
kebutuhan, pemesanan, penerimaan, perawatan dan penggunaannya, mengelola persediaan
barang dalam proses, mengelola barang jadi, pengiriman tagihan, melakukan tagihan,
perancangan dan mengembangan produk, pemeriksaan produk, dan lain-lain. jadi aktivitas
merupakan Tindakan untuk mencapai sasaran atau objek.
Dewasa ini aktivitas sebagai objek biaya karena kondisi objektif cepat berubah. Perubahan
aktivitas adalah perubahan biaya. Biaya harus ditelusuri, mana yang langsung dan tidak
langsung terhadap objek biaya.

Biaya langsung adalah biaya yang dengan mudah ditelusuri ke objek biaya, misalnya biaya
bahan baku dan upah buruh. Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak mudah ditelusuri
ke objek biaya misalnya biaya overhead pabrik, biaya pemasaran, biaya umum dan
administrasi, biaya Bunga, biaya riset dan pengembangan dan sebagainya.

Biaya langsung dibebankan ke objek biaya berdasar sebab akibat, sedangkan biaya tidak
langsung.dibebankan ke objek biaya berdasar keumuman atau bersandar keumuman atau
kewajaran atau kesepakatan, metode penelusuran (traceability) yang lazim digunakan adalah :

1. Penelusuran langsung

Melalui pengamatan secara fisik, misalnya aktivitas proses produksi, penelusuran langsung
adalah biaya bahan baku dan buruh : aktiviats pemeliharaan mesin,

Penelusuran langsung adalah biaya suku cadang dan upah buruh; aktivitas penjualan
langsung adalah komisi salesman.

2. Penelusuran penggerak (driver traceability) melalui analisis sebab akibat, factor yang
menyebabkan penggunaan input ke objek biaya. Penelusuran penggerak dapat
kategorikan menjadi dua yaitu :
a. Penggerak sumber daya yaitu mengukur permintaan input oleh aktivitas
b. Penggerak aktivitas yaitu mengukur permintaan oleh objek biaya.

Gambar Pembebanan Biaya ke OBjek Biaya

Penelusuran: Biaya tak langsung


 Overhead pabrik
1. Langsung pengamatan  Pemasaran
2. Penggerak :  Administrasi
 Sumber daya  Bunga
 aktivitas  pajak
Keterangan :
1. Dengan menggunakan model aktivitas sebagai factor utama pembebanan biaya,
objek biaya mencerminkan biaya yang sesungguhnya karena tingkat keakuratan
pembebanannya tinggi karena biaya langsung dapat ditelusuri dengan baik.
2. Manajemen dapat mengetahui kemampuan dalam mengelola aktivitas dan biaya dan
dapat menentukan harga jual dan laba.

4.4. Klasifikasi Biaya


Biaya tidak langsung bisa disebut biaya semi variable atau biaya semi tetap yang terdiri dari :
1. Biaya overhead pabrik
2. Biaya pemasaran
3. Biaya administrasi diklasifikasi :
a. Biaya tetap
b. Biaya variable
Tujuan untuk memudahkan membuat anggaran dan pengendalian kegiatan.
Teknik klasifikasi biaya adalah :
1. Titik terendah - tertinggi
2. Least squares
Table 4.1.
tahun produksi dan penjualan (unit) BOP Biaya usaha
1 960 Rp 5,500 Rp 1,600
2 910 Rp 5,600 Rp 1,650
3 985 Rp 6,000 Rp 1,700
4 920 Rp 5,700 Rp 1,680
5 905 Rp 5,750 Rp 1,690

Keterangan :
1. Biaya usaha terdiri dari biaya pemasaran dan biaya administrasi
2. Produksi dan penjualan dalam unit merupakan biaya variable bebas (X) dan biaya
overhead pabrik dan biaya usaha merupakan biaya variable terikat (y)
3. BOP diklasifikasikan menjadi biaya variable dan tetap dengan menggunakan metode
kwadrat terkecil (least squares) sedangkan biaya usaha menggunakan titik terendah-
tertinggi (hight-low-point method)
Table. 4.2

tahun X Y XY X² Y²
1 960 Rp 5,500 5,280,000 921,600 30,250,000
2 910 Rp 5,600 5,096,000 828,100 31,360,000
3 985 Rp 6,000 5,910,000 970,225 36,000,000
4 920 Rp 5,700 5,244,000 846,400 32,490,000
5 905 Rp 5,750 5,203,750 819,025 33,062,500
JUMLAH 4680 28,550 26,733,750 4,385,350 163,162,500
åx åy åxy åx² åy²

åy = a.n + åx = 28,550 5a + 4.680 b (x)936


åxy = a. åx + b.åx² = 26,733,750 4.680a + 4.385.350b
26,772,800 4.680a + 4.380.480b (-)
10,950 4.870 b
b= 2.25 = VC
28,550 5a + 4.680 (2,25)
5a= 28550- 10.530

Berdasarkan perhitungan diatas dapat ditentukan hubungan antara aktivitas dengan biaya
overhead pabrik yang dinyatakan dengan koefisien korelasi ® dan pengaruh aktivitas dengan
biaya overhead pabrik yang dinyatakan dalam koefien determinative (r²) yang dapat disajikan
sebagai berikut :

R² = b∑XY – (∑X.∑Y)/n
∑Y² – (∑Y)²/n

R² = 2,25 [26.733.750- (4.680(28.550)/5 ]


163.162.500 – (28.550)²/5
R² = 2,25 [26.733.750- 26.722.800 ]
163.162.500 – 163.020.500
R² = 2,25 .(10.950)
142.000
R² = 24.637,5 = 24.637,5 = 0,1735
142.000
R =√ 0,1735
R = 0,4165
Koefisien korelasi (R) sebesar 0,4165, artinya tingkat keeratan hubungan antara Biaya
overhead (Y) dengan unit yang diproduksi (X) sebesar 0,4165 dan koefisien determinative
(R²) dan biaya overhead (Y) dipengaruhi oleh unit yang diproduksi (X) sebesar 0,1735.
Sisanya dipengaruhi variable lain.

Table. 4.3.
Keterangan Produksi dan penjualan (unit) Biaya usaha
Tertinggi 985 Rp 1,700
Terendah 905 Rp 1,690
selisih 80 10

b = 10/80 = Rp.0,125 = VC
Y = a+ bx = Rp. 1.700
a+ Rp. 0,125 (985) = Rp. 1.700
a = Rp. 1.577 = FC

perusahaan mempunyai biaya terstruktur yang terdiri dari biaya variable dan biaya tetap,
mudah untuk membuat program kerja keuangan dan mudah mengadakan pengendalian.
Total biaya tetap tersebut pada umumnya berada pada jarak produksi dan penjualan
tertentu, misalnya pada jarak produksi 0 unit ssampai 1000 unit jumlah biaya tetapnya
adalah Rp,5.181. jika unit yang diproduksi dan dijual diatas 1000 unit misal jarak 1.001 unit
sampai 2.000 unit, total biaya tetapnya meningkat menjadi Rp.5.500. hal itu karena
dengan adanya kenaikan unit diproduksi dan dijual terjadi penambahan peralatan dan
karyawan yang menyerap tambahan biaya tetap. Struktur biaya diatas disajikan dalam
tabel berikut ;

Tabel 4.4.

Keterangan Biaya Variabel perunit total biaya tetap


Biaya bahan langsung Rp 5,000 Rp -
Biaya upah langsung Rp 4,000 Rp -
Biaya Overhead pabrik Rp 2,250 Rp 3,604
Biaya usaha Rp 0.125 Rp 1,577
TOTAL Rp 11,250 Rp 5,181

4.5. Perencanaan Laba jangka Pendek


Misalkan tahun depan managemen merencanakan penjualan dalam berbagai kondisi
ekonomi. Pada kondisi ekonomi buruk , rencana penjualan 900 unit. Kondisi ekonomi baik
rencana penjualan 1000 unit. Kalau kondisi sangat baik rencana penjualan 1200.unit. harga
per unit Rp.20,-

Tabel. 4.5.

900 unit 1.000 unit 1.200.unit


penjualan (1) Rp 18,000.00 Rp 20,000 Rp 24,000
biaya variabel (2) Rp 10,237.50 Rp 11,375 Rp 13,650
margin kontribusi Rp 7,762.50 Rp 8,625 Rp 10,350
biaya tetap Rp 5,181.00 Rp 5,181 Rp 5,181
Laba Operasi Rp 2,581.50 Rp 3,444 Rp 5,169

1). 900 x Rp.20. = Rp.18.000

2). 900 x Rp. 11,375 = Rp, 10.237

4.5.1. Pengendalian

Jika kenyataan yang terjadi pada tahun depan penjualan 900 unit, total biaya variabelnya
Rp.10.000,- dan total biaya tetapnya Rp.6000,- dan harga perunit Rp.19 maka dapat disusun
perhitungan penyimpangan yang disajikan sebagai berikut :

Tabel 4.6.

900 unit 900 unit varian


penjualan Rp 18,000.00 Rp 17,100 900/ tm
biaya variabel Rp 10,237.50 10000 (1) 237,5/m
margin kontribusi Rp 7,762.50 Rp 7,100 662,5/tm
biaya tetap Rp 5,181.00 6000 (2) 819/tm
Laba Operasi Rp 2,581.50 Rp 1,100 1.481,5/tm

Keterangan :

tm = tidak menguntungkan’

m = menguntungkan; 1) efficient; 2) inefficient

dengan diketahui penyimpangan diatas, managemen akan mengambil Langkah perbaikan


dalam bidang vplume penjualan dan dalam bidang biaya tetap. Volume harus ditingkatkan
dan biaya tetap harus direduksi.

Anda mungkin juga menyukai