Aktivitas utama managemen adalah mencari laba untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Aktivitas itu harus dikelola secara rasional berdasar perhitungan pengorbanan dan manfaat
atau cost benefit ratio. Setiap aktivitas harus memperoleh manfaat yang lebih besar daripada
pengorbanan karena setiapa aktivitas adalah biaya
Waktu tidak akan pernah mundur selalu maju. Dalam dunia bisnis waktu adalah biaya dan
pendapatan ( dewi utari, at al 2016).
Dalam kajian ekonomi managerial, biaya dikaitkan dengan waktu. Dalam jangka pendek
biaya dapat dikategorikan sebagai tetap dan variable. Tetapi dalam jangka Panjang semua
biaya adalah variable. Biaya tetap adalah biaya yang relative tetap pada jangka waktu tertentu
tanpa berhubungan langsung dengan aktivitas, misalkan gaji bulanan, peyusutan aktiva tetap,
pajak bumi dan bangunan. Sedangkan biaya variable adalah biaya yang berubah mengikuti
aktivitas
Dalam dunia bisnis (perusahaan) semakin banyak aktivitas yang dilakukan semakin besar
biaya yang dikeluarkan.aktivitas harus efektif dan efisien agar biaya juga efisien, efektif
artinya sasaran kerja cepat dicapai, dan efisen artinya pengorbanan input harus serendah
mungkin.
Untuk melakukan aktivitas diperlukan pengorbanan input (sumber daya atau resource).
Pengorbanan input berhubungan dengan kapasitas aktivitas (activity capacity) untuk
menghasilkan output. Jika kapasitas yang tersedia tidak digunakan seluruhnya maka terjadi
kapasitas yang tidak digunakan (unused capacity) ini merupakan kerugian. Managemen
bisnis harus menggunakan kapasitas tersedia agar tidak terjadi kerugian, hal ini tidak mudah
karena banyak factor yang mempengaruhi penggunaan kapasitas yang tersedia, misal krisis
ekonomi, krisis politik, inflasi dan sebagainya.
Aktivitas memerlukan input (sumber daya), oleh sebab itu sebelum melakukan aktivitas input
harus tersedia berdasar kapasitas aktivitas, ini disebut persediaan input(resource supplied).
Perbedaan antara persediaan input dengan penggunaan input disebut penyimpangan input
(resource variance).
Penyediaan dan penggunaan input ditentukan oleh penggerak aktivitas antara lain ; rencana
unit output diproduksi, jam mesin, jam tenaga kerja langsung (direct labor hours) .
PENGGERAK AKTIVITAS
AKTIVITAS
Proses produksi Unit produksi
Kerja buruh Jam kerja buruh
Kerja mesin Jam mesin
Pemasangan perlatan Jam pemasangan
Pemesanan bahan Jumlah pemesanan pembelian
Pemindahan bahan Jumlah pemindahan
Perancangan produk Jumlah pesanan rekayasa
Pemeliharaan peralatan Jam pemeliharaan
Distribusi barang jadi Jumlah unit (ton, kubik dll)
Penjadwalan produksi Jumlah produk berbeda
Jenis aktivitas dalam kegiatan industry adalah mengelola bahan baku mulai dari penentuan
kebutuhan, pemesanan, penerimaan, perawatan dan penggunaannya, mengelola persediaan
barang dalam proses, mengelola barang jadi, pengiriman tagihan, melakukan tagihan,
perancangan dan mengembangan produk, pemeriksaan produk, dan lain-lain. jadi aktivitas
merupakan Tindakan untuk mencapai sasaran atau objek.
Dewasa ini aktivitas sebagai objek biaya karena kondisi objektif cepat berubah. Perubahan
aktivitas adalah perubahan biaya. Biaya harus ditelusuri, mana yang langsung dan tidak
langsung terhadap objek biaya.
Biaya langsung adalah biaya yang dengan mudah ditelusuri ke objek biaya, misalnya biaya
bahan baku dan upah buruh. Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak mudah ditelusuri
ke objek biaya misalnya biaya overhead pabrik, biaya pemasaran, biaya umum dan
administrasi, biaya Bunga, biaya riset dan pengembangan dan sebagainya.
Biaya langsung dibebankan ke objek biaya berdasar sebab akibat, sedangkan biaya tidak
langsung.dibebankan ke objek biaya berdasar keumuman atau bersandar keumuman atau
kewajaran atau kesepakatan, metode penelusuran (traceability) yang lazim digunakan adalah :
1. Penelusuran langsung
Melalui pengamatan secara fisik, misalnya aktivitas proses produksi, penelusuran langsung
adalah biaya bahan baku dan buruh : aktiviats pemeliharaan mesin,
Penelusuran langsung adalah biaya suku cadang dan upah buruh; aktivitas penjualan
langsung adalah komisi salesman.
2. Penelusuran penggerak (driver traceability) melalui analisis sebab akibat, factor yang
menyebabkan penggunaan input ke objek biaya. Penelusuran penggerak dapat
kategorikan menjadi dua yaitu :
a. Penggerak sumber daya yaitu mengukur permintaan input oleh aktivitas
b. Penggerak aktivitas yaitu mengukur permintaan oleh objek biaya.
Keterangan :
1. Biaya usaha terdiri dari biaya pemasaran dan biaya administrasi
2. Produksi dan penjualan dalam unit merupakan biaya variable bebas (X) dan biaya
overhead pabrik dan biaya usaha merupakan biaya variable terikat (y)
3. BOP diklasifikasikan menjadi biaya variable dan tetap dengan menggunakan metode
kwadrat terkecil (least squares) sedangkan biaya usaha menggunakan titik terendah-
tertinggi (hight-low-point method)
Table. 4.2
tahun X Y XY X² Y²
1 960 Rp 5,500 5,280,000 921,600 30,250,000
2 910 Rp 5,600 5,096,000 828,100 31,360,000
3 985 Rp 6,000 5,910,000 970,225 36,000,000
4 920 Rp 5,700 5,244,000 846,400 32,490,000
5 905 Rp 5,750 5,203,750 819,025 33,062,500
JUMLAH 4680 28,550 26,733,750 4,385,350 163,162,500
åx åy åxy åx² åy²
Berdasarkan perhitungan diatas dapat ditentukan hubungan antara aktivitas dengan biaya
overhead pabrik yang dinyatakan dengan koefisien korelasi ® dan pengaruh aktivitas dengan
biaya overhead pabrik yang dinyatakan dalam koefien determinative (r²) yang dapat disajikan
sebagai berikut :
R² = b∑XY – (∑X.∑Y)/n
∑Y² – (∑Y)²/n
Table. 4.3.
Keterangan Produksi dan penjualan (unit) Biaya usaha
Tertinggi 985 Rp 1,700
Terendah 905 Rp 1,690
selisih 80 10
b = 10/80 = Rp.0,125 = VC
Y = a+ bx = Rp. 1.700
a+ Rp. 0,125 (985) = Rp. 1.700
a = Rp. 1.577 = FC
perusahaan mempunyai biaya terstruktur yang terdiri dari biaya variable dan biaya tetap,
mudah untuk membuat program kerja keuangan dan mudah mengadakan pengendalian.
Total biaya tetap tersebut pada umumnya berada pada jarak produksi dan penjualan
tertentu, misalnya pada jarak produksi 0 unit ssampai 1000 unit jumlah biaya tetapnya
adalah Rp,5.181. jika unit yang diproduksi dan dijual diatas 1000 unit misal jarak 1.001 unit
sampai 2.000 unit, total biaya tetapnya meningkat menjadi Rp.5.500. hal itu karena
dengan adanya kenaikan unit diproduksi dan dijual terjadi penambahan peralatan dan
karyawan yang menyerap tambahan biaya tetap. Struktur biaya diatas disajikan dalam
tabel berikut ;
Tabel 4.4.
Tabel. 4.5.
4.5.1. Pengendalian
Jika kenyataan yang terjadi pada tahun depan penjualan 900 unit, total biaya variabelnya
Rp.10.000,- dan total biaya tetapnya Rp.6000,- dan harga perunit Rp.19 maka dapat disusun
perhitungan penyimpangan yang disajikan sebagai berikut :
Tabel 4.6.
Keterangan :
tm = tidak menguntungkan’