120 Menit
A
Soal Nomor 1
Tuan Hendra WP OP dengan usaha dagang elektronik, TV, Tape, Radio, dsb. Merk usaha/toko
#Gemebyar# mempunyai seorang isteri dan tanggung keluarga sebagai berikut :
Penghasilan Bruto Tuan Hendra dari usaha dagang tahun 2017 sebesar Rp. 4.900.000.000. Dari
pembukuan Tuan Hendra, ternyata dalam pos biaya, sebagai pengurang penghasilan bruto,
terdapat pengeluaran untuk membayar :
COGS Rp 3.500.000.000
Beban Gaji Rp 500.000.000. Gaji Leni Rp 100.000.000 ( Kasir)
Beban Operasional Rp 100.000.000.
Beban Administasi Rp 200.000.000.
Catatan: didalam Beban Gaji termasuk Beban Gaji Leni ( Istri Tn Hendra senilai Rp 100.000.000,
PPh 21 Rp 2.050.000.)
Pertanyaan :
Berapa Pajak yang harus dibayar Thn 2017 Tn Hendra dengan asumsi NPWP Digabung dengan
istrinya dan Tn Hendra menggunakan Pembukuan.
Jawab”
WPOP Pembukuan
Penjualan 4,900.000.000.
COGS 3,500.000.000.
Gross Profit 1.400.000.000.
Biaya Gaji 500.000.000
B Operasional 100.000.000.
B Admin 200.000.000.
Total Biaya 800.000.000
EBT 600.000.000.
Penghasilan istri 100.000.000.
Jumlah P Neto 700.000.000.
PTKP 54.000.000.
54.000.000.
4.500.000.
2anak 9.000.000. 121.500.000.
PKP 578.500.000.
PPh WP OP=
5% x 50juta= 2,500.000.
15%x 200 jt= 30.000.000.
25% x 250jt= 62.500.000.
30%x78,5 juta= 23.550.000.
Jumlah 118.550.000.
PPh 21 Ibu Leni 2.050.000.
PPh teurtang OP 116.500.000.
PTKP
Anak lahir 1 Jan 2018- Hitung PTKP tahun 2018
2 Jan 2018 dst 2019
Soal Nomor 2
Tuan Harjanto seorang pengusaha dibidang perdagangan eceran pakaian jadi merk usaha/toko
#Abadi# dengan dua buah cabangnya, yaitu di Cirebon dan Bogor.
Untuk penghitungan penghasilan netonya Tuan Harjanto diperkenankan mempergunakan Norma
Penghitungan Penghasilan Neto dan wajib menyelenggarakan pencatatan. Besarnya Norma
Penghitung untuk jenis usaha tersebut adalah sebagai berikut :
% Penghasilan Neto
No. 10 Ibu Kota Ibu Kota Daerah
Kode Jenis Usaha
Urut Propinsi Prop. Lainnya
Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
111 6233 Perdagangan eceran 10 9 8
pakaian jadi
Tuan Harjanto, status kawin, mempunyai seorang isteri dan menanggung sepenuhnya seorang
adik ipar. Tahun pajak 2017 menderita kerugian sebesar Rp. 15.000.000,00.
Pertanyaan :
1. Hitung PPh terutang dari Tuan Harjanto untuk tahun 2018.
2. Hitung berdarkan Norma dan Pembukuan
Pembukuan:
Penjualan 4.550.M
Biaya 2.705 M
Laba 1.845 M
Komp Rugi 15 jt
P neto 1.830 M
PTKP 58,5 Jt
PKP 1.771,5M
WP OP=
5% x 50 juta= 2,5 juta
15% x 200 juta= 30 juta
25%x 250 juta= 62,5 jt
30% x 1.271,5M= 381.450.000.
Total Rp 476.450.000.
Norma
Jakarta = Rp.2.300.000.000,00x 10%= 230.000.000.
Cirebon = Rp.1.150.000.000,00x 8% = 92.000.000.
Bogor = Rp.1.100.000.000,00 x 8%= 88.000.000.
P Neto 410.000.000.
PTKP 58.500.000.
PKP 351.500.000,
PPh WP OP
5%x 50 juta= 2.500.000.
15% x 200 juta= 30.000.000.
25%x 101.500.000= 25.375.000.
Jumlah 57.875.000.
Nomor Nomor 3
Tuan Fauzani, soerang Wajib Pajak Orang Pribadi yang bergerak di bidang industri mebel,
memiliki aktiva tetap/harta berwujud, antara lain sebagai berikut :
Sebuah unit bangunan kantor/pabrik permanen diperoleh bulan Januari 1996, dengan harga
perolehannya sebesar Rp. 1.000.000.000,00 termasuk harga tanah Rp. 200.000.000,00
Tiga unit mesin pabrik, diperoleh bulan April 1996, maka manfaat ekonomis masing-masing
unit 14 tahun, dengan total harga perolehannya Rp. 500.000.000,00
Empat unit kendaraan truk, diperolehannya bulan Mei 1996 masa manfaat ekonomis masing-
masing unit 8 tahun, dengan total harga perolehannya Rp. 400.000.000,00
Satu unit kendaraan truk yang harga perolehannya Rp. 120.000.000,00 pada tanggal 28 April 1999
mengalami kecelakaan dan terbakar, dan mendapatkan penggantian asuransi sebesar Rp.
40.000.000,00 yang diterima dalam tahun 1999.
Untuk kepentingan penyusutan fiskal harta berwujud bukan bangunan Wajib Pajak menggunakan
metode saldo menurun.
Pertanyaan
Hitung besarnya penyusutan fiskal untuk tahun pajak 1999, apabila Wajib Pajak untuk harga
berwujud bukan bangunan menggunakan metode saldo menurun serta hitung besarnya
keuntungan/kerugian fiskal berkenaan dengan terbakarnya satu buah truk tersebut di atas.
Soal Nomor 4
Tuan Baskoro, seorang pengusaha, pemilik pabrik keramik #Dulalif# mempunyai dua orang isteri.
Keduanya adalah pengusaha. Isteri pertama dagang batik, isteri kedua dagang barang antik. Tuan
Baskoro menanggung :
Seorang anak kandung, dari isteri pertama, masih kuliah
Seorang anak tiri dari isteri kedua, siswa SMU
Soerang anak asuh, siswa SMTP
Penghasilan neto Tuan Baskoro dan isteri-isterinya dalam tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Tuan Baskoro
dari usaha pabrik keramik, penghasilan neto Rp. 450.000.000,00
lain-lain : Deviden dari PT. Bombom Rp. 20.000.000,00
Kentungan penjualan truk usaha Rp. 12.500.000,00
Isteri pertama, dagang batik, penghasilan neto Rp. 75.000.000,00
Isteri kedua, dagang barang antik, penghasilan neto Rp. 175.000.000,00
Penghasilan berupa deviden tersebut belum termasuk pajak penghasilan.
Pemotong Pajak telah melaksanakan kewajiban perpajakannya sesuai ketentuan yang berlaku.
SPT Tahunan PPh Baskoro disampaikan ke KPP tanggal 20 Januari 2018. Asumsi: NPWP
digabung.
Pertanyaan :
a. Berapa besarnya PPh terutang Tuan Baskoro untuk tahun pajak 2017.
b. Berapa besarnya PPh 25 Tuan Baskoro untuk tahun pajak 2018.
P Neto
Baskoro 450,000,000,
Penjualan truk 12.500.000.
Dagang batik, istri 1 75.000.000.
Dagang antik, istri 2 175.000.000.
Jumlah 712.5000.000.
PTKP 54 jt
54 jt
4,5 jt
9 jt 121.500..000
PKP 591.000.000.
PPh OP
5% x 50 jt= 2.500.000.
15%x200 jr= 30.000.000.
25%x250 jt= 62.500.000
30%x91 jt= 27.300.000.
SOAL WP OP
Bpk Abu memiliki merk usaha “Kriukan” produknya Chiki.
Dengan jumlah omset selama thn 2018 Rp 3.600.000.000. (PP 23) Final
Bpk Abu juga sebagai dosen di Usakti dgn Honor ( P Neto) selama 2018 Rp
25 jt. Di potong PPh 21 Rp 500.000. ( No bukti 12345678 tgl 31 Des 2018)
Istri Bpk Abu, Ny Ani bekerja sebagai dokter di RS JIWA dengan gaji Rp
500 jt ( P Neto) dipotong PPh 21 Rp 50 Jt. ( No bukti Potong 021234567 31
Des 2018)
Praktek Dokter mendapatkan Penghasilan Per tahun Rp 520.000.000.
Bpk Abu thn 2018 mendapatkan penghasilan Pasive Income dari:
Bunga Deposito Bank CKA Rp 100.000.000. (Final 20%)
Sewa Tanah dan Bangunan Rp 30.000.000.(final 10%)
Keuntungan Penjualan Tanah Rp 600.000.000. (Harga Jual
1.000.000.000) ( Final 2,5% x H Jual)
Keuntungan Penjualan Mesin Chiki Rp 50.000.000. ( Capital Gain,
Non Final)
Pendapatkan Royalti Menulis Buku Rp 10.000.0000. ( PPh 23, Non
Final) dari Penerbit PT MITRA ( No Bukti Potong: 23456789) 20/3
Mendapat Dividen dr PT TELKOM Rp 25.000.000.( 10%Final)
Sewa Mesin Rp 15.000.000.( PPh 23, 2%, Non Final) ke PT AA (no
bukti potong 123222111 tgl 7/8)
Penjualan Saham di Bursa Efek Nilai Penjualan Rp 1.000.000.000.
(final 0,1%)
Bunga Obligasi thn 2018 Rp 500.000.000 (15% Final)
Warisan Rp 500 juta ( Bukan OBjek Pajak)
Mendapat Klaim asuransi kesehatan Rp 150 juta(Bukan Objek
Pajak)
Bpk Abu bestatus menikah dengan dua anak dengan mertua yang sudah
pensiun mendapat uang pensiun.
Kewajiban Perpajakan Istri menjadi satu dengan Bpk Abu ( ber NPWP
bersama).
Diminta:
Hitunglah PPh WP OP Terutang dengan menggunakan ketentuan
perpajakan yang berlaku dan Masukan ke Dalam SPT 1770 dan Buat
Kertas Kerja ?
Final UKM:
Usaha Chiki Jan sd Jun ( Asumsi Rp 1,8M)= 1,8 Mx 1 %= 18.000.000. PP 46
Jul sd Des 1,8 M x 0,5 %= 9.000.000. PP 23
Jumlah 27,000.000.
Istri( Ani )
Dokter 500.000.000.
Praktek Dokter= 50%x 520.000.000.= 260.000.000.
860.000.000.
PTKP: K/I/2 54 juta
54 juta
4,5 juta
2 tanggungan 9 juta 121.500.000.
PKP 738.500.000.
PPh WP OP = 5% x 50 juta= 2.500.000.
15% x 200 jt= 30.000.000.
25%x 250 jt= 62.500.000.
30% x 238,5.jt= 71.550.000.
Jumlah 166.550.000.
Kredit Pajak
PPh 21, 500.000 (Abu)
PPh 21 50.000.000 (istri)
PPh 23 1.500.000. (royalty )
PPh 23 300.000. (sewa mesin)
52.300.000.
Pajak yang masih harus dibayar 114.250.000.
PTKP (K/3):
72.000.000 –
8.200.000
Bukti Potong 1721-A1 dari PT Teman Sejawat (Nyonya Y):
4.900.000
PTKP (K/I/3):
– istri 54.000.000
18.100.000
280.000.000
10.343.857
8.200.000.
dipotong PPh 21
KB 2.143.857
280.000.000
7.757.143
(4.900.000)
sudah dipotong
KB 2.657.143