Anda di halaman 1dari 14

Modul Akuntansi Biaya & Lab

PERTEMUAN 3
ANALISIS PERILAKU BIAYA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bab ini menguraikan beberapa cara/metode penetapan pola perilaku
biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan. Pengetahuan
mengenai bagaimana suatu biaya akan berubah di bawah berbagai
macam pengaruh merupakan hal yang penting dalam pengambilan keputusan,
estimasi biaya di masa yang akan datang, dan evaluasi terhadap pelaksanaan
tindakan.
Analisis perilaku biaya tidak hanya penting untuk perusahaan manufaktur saja
tetapi juga bagi perusahaan-perusahaan lain, termasuk perusahaan industri
jasa dan perussahaan nirlaba.
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: menerapkan
metode-metode untuk memisahkan biaya tetap dan tarif variabel.

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan metode-metode untuk
memisahkan biaya tetap dan tarif variabel

1. Pengertian perilaku biaya

Perilaku biaya adalah pola perubahan biaya dalam kaitannya dengan


perubahan volume kegiatan atau aktivitas perusahaan ( misal volume
produksi atau volume penjualan ).

2. Pola perilaku biaya


Klasifikasi biaya berdasarkan pola perilaku biaya ini dapat digolongkan ke
dalam:

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 1


Modul Akuntansi Biaya & Lab

a. Biaya Tetap ( Fixed cost ).


Biaya tetap adalah biaya yang secara total tetap dalam rentang
relevan (relevant range) tetapi per-unit berubah. Dalam jangka panjang
sebenarnya semua biaya bersifat variabel meskipun beberapa jenis biaya
tampak sebagai biaya tetap. Jika diharapkan aktivitas meningkat melebihi
aktivitas sekarang maka biaya tetap harus dinaikkan untuk menangani
kenaikan volume yang diinginkan.misalnya manajemen merencanakan
untuk menambah produksi melebihi aktivitas sekarang maka akibat
penambahan tersebut memerlukan tambahan terhadap biaya tetap seperti,
tambahan pabarik, peralatan, mesin, tenaga kerrja tidak langsung dan
mungkin saja terjadi penambahan terhadap supervisi yang akan mengawasi
jalannya proses pembuatan produk tersebut. Hal di atas dapat dinyatakan
bahwa sebagian dari biaya akan bersifat tetap dalam rentang waktu
terbatas, sedangkan diluar rentang waktu terbatas biaya tetap akan
berubah. Contoh biya tetap ini adalah; biaya gaji, biaya sewa, pajak bumi
dan bangunan, asuransi, dll.
Renatang relevan merupakan tingkat kegiatan dimana biaya tetap
tertentu tidak akan diubah meskipun volume berubah. Biaya tetap lebih
mempunyai hubungan yang tepat dengan waktu daripada tingkat kegiatan
atau volume, jika dibandingkan dengan biaya variabel yang lebih
berhubungnan dengan tingkat kegiatan atau volume.
Untuk tujuan perencanaan biaya tetap dapat dipandang sebagai beban tetap
Deskresioner (discretionary fixed costs) dan biaya tetap terikat (commited
fixed costs).
Beban tetap deskresioner merupakan pengelluaran biaya yang
timbul karena kebijakkan manajemen. Contoh biaya tetap deskresioner
adalah iklan, penelitian, program pengembangan manajemen, sumbangan
social.
Biaya tetap terikat merupakan pengeluaran biaya yang
membutuhkan suatu seri pembayarandalam jangka waktu yang panjang.
Biaya ini biasanya berhubungan denganinvestasi dalam pabrik, equipment,

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 2


Modul Akuntansi Biaya & Lab

dan struktur organisasi perusahaan. Contoh biaya tetap terikat adalah


penyusutan pabrik dan bangunan jika menggunakan metode garis lurus,
pajak bumi dan bangunan, asuransi, gaji manajemen dan karyawan, utang
jangka panjang, beban bunga.
Contoh:
PT. Zaki pada tahun 2015 memproduksi 100 unit kursi jati, pada tahun
2016 memproduksi sebanyak 125 unit, perusahaan membayar sewa tempat
per tahun sebesar Rp.2.500.000,- kapasitas maksimum sebesar 150 unit.
Tahun 2017 perusahaan menerima pesanan dari pelanggan sebesar 50
unit, jika perusahaan menerima pesanan tesebut, maka perusahaan harus
menambah mesin.akibat penambahan mesin tersebut biaya tetap
meningkat sebesar Rp.1.175.000,- pada tahun 2017 karena peningkatan
inflasi yang tinggi, manajemen perusahaan membuat suatu kebijakan
untuk menaikkan gaji karyawan. Penyesuaian kenaikan gaji karyawan
tersebut sebesar 10% dari total biaya tetap.
Diminta: hitunglah total biaya tetap dan biaya tetap per-unit sebelum dan
sesudah kenaikan!

Penyelesaian;
keterangan 2015 2016 2017 2018
unit 100 125 175 175
total biaya tetap Rp.2.500.000,- Rp.2.500.000,- Rp.3.675.000,- Rp.4.042.500,-
biaya tetap per-unit Rp. 25.000,- Rp. 20.000,- Rp. 21.000,- Rp. 23.100

Dari penyelesaian di atas terlihat bahwa biaya tetap pada periode waktu
tertentu akan tetap, tetapi pada periode waktu tertentu juga bisa berubah.
Perubahan terjadi pada tahun 2017 ketika perusahaan menerima pesanan
dari luar sebesar 50 unit sehingga produksi perusahaan yang semula
sebesar 125 unit menjadi 175 unit, apabila perusahaan menerima pesanan
tersebut t erjadi peningkatan terhadap produksi sebesar 25 unit
peningkatan tersebut melebihi dari aktivitas maksimun. karena perusahaan
memproduksi melebihi aktivitas maksimum, tentu biaya tetap akan
bertambah. Missal perusahaan harus menambah mesin akibat penambahan

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 3


Modul Akuntansi Biaya & Lab

mesin biaya tetap juga bertambah seperti penyusutan mesin, biaya


perawatan mesin, dan mungkin saja perusahaan perlu menambah
karyawan supervisorbila dimungkinkan. Total biaya tetap setelah
menerima pesanan sebesar Rp.3.675.000,- (Rp.2.500.000,- + Rp.
1.175.000,-) pada tahun 2017 manajemen melakukan kebijakan untuk
menaikkan gaji karyawan sebesar 10% dari total biaya tetap, maka total
biaya tetap sekarang meningkat menjadi Rp.4.042.500,- (110% X
Rp.3.675.000,-) selain memperlihatkan perubahan biaya tetap pada periode
waktu tertentu maka tampak bahwa biaya tetap secara per-unit berubah.

b. Biaya Variabel ( Variable cost ).


Adalah Biaya yang jumlah totalnya akan berubah secara sebanding (
proposional ) dengan perubahan volume kegiatan, semakin besar volume
kegiatan semakin tinggi jumlah total biaya variabel, semakin rendah
volume kegiatan semakin rendah jumlah total biaya variabel.
Contoh lain dari biaya variabel adalah komisi penjualan, biaya pengiriman
barang, pengerjaan ulang unit-unit yang rusak, bahan baku tidak langsung,
tenaga kerja tidak langsung, jasa umum, waktu pengadaan, alat-alat kecil,
dll.
Dalam perusahaan dagang, semua biaya produksi dan beberpa biaya
pemasaran dan biaya administrasi merupakan biaya variabel, sebagian dari
biaya produksi adalah bersifat tetap. Sedangkan pada perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa biaya variabel adalah tenaga kerja, bahan yang
digunkan untuk melaksankan jasa dan beberapa bagian biaya overhead.
Contoh :
PT. Zaki memproduksi kursi jati , setiap kursi membutuhkan kayu jati,
harga pokok kayu jati yang dibutuhkan persatuan kursi sebesar
RP.20.000,-
Diminta:
Berapakah total biaya kayu jati yang dikeluarkan apabila perusahaan
memproduksi 25 unit, 50 unit, 75 unit.
Penyelesaian:
Dari contoh diatas dapat terlihat bahwa jika perusahaan memproduksi

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 4


Modul Akuntansi Biaya & Lab

kursi jati sebesar 25 unit maka total biaya yang dikeluarkan sebesar
Rp.500.000,- memproduksi sebesar 50 unit total biaya dikeluarkan sebesar
Rp.1.000.000,- sedangkan jika memproduksi sebesar 75 unit maka total
biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.1.500.000,-
Uraian diatas memperlihatkan bahwa jika unit berubah maka total biaya
juga berubah, dimana perubahan total biaya tersebut sebanding dengan
perubahan aktivitas atau volume. Biaya per-unit tidak mengalami
perubahan dan bersifat tetap yaitu sebesar harga pokok kayu jati. Hal ini
akan ditunjukkan di bawah ini:

volume harga pokok/ unit total biaya


25 unit Rp.20.000,- Rp.500.000,-
50 unit Rp.20.000,- Rp.1.000.000,-
75 unit Rp.20.000,- Rp.1.500.000,-

c. Biaya Campuran (Mixed Costs)

Biaya yang mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel. Biaya
campuran disebut juga dengan Biaya Semi Variabel. Biaya semi variabel
adalah biaya yang pada aktivitas tertantu memperlihatkan karakteristik
biaya tetap maupun biaya variabel.

Sebagai contoh dari biaya campuran ini adalah biaya listrik, telepon,
air, gas, bensin, perlengkapan, beberapa tenaga kerja tidak langsung, biaya
pensiun, pajak penghasilan, asuransi jiwa kelompok karyawan, biaya
perjalanan dinas, biaya hiburan dan pemeliharaan.

Biaya bertahap disebut juga dengan biaya semi tetap. Biaya semi tetap
adalah biaya yang berubah dengan volume secara bertahap.

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 5


Modul Akuntansi Biaya & Lab

3. MEMISAHKAN BIAYA TETAP DENGAN BIAYA VARIABEL


Untuk merencanakan, menganalisa, mengendalikan atau mengevaluasi
biaya pada tingkat aktivitas yang berbeda, biaya tetap dan variabel harus
dipisahkan. Pemisahan biaya tetap dan variabel diperlukan untuk tujuan-
tujuan berikut:
1. Perhitungan tarif biaya overhead predeterminasi dan analisi varians
2. Perhitungan biaya langsung dan analisi varians
3. Analisi titik impas dan analisi biaya-volume-laba
4. Analisis biaya diferensial dan komparatif
5. Analisis maksimasi laba dan minimisasi biaya jangka pendek
6. Analisis anggaran modal
7. Analisis profitabilitas pemasaran berdasarkan daerah, produk dan
pelanggan.
Klasifikasi dan estimasi biaya yang lebih dapat diandalkan dapat diperoleh
dengan menggunakan metode berikut:
1) Metode titik tertinggi dan terendah (High Low Points Method)
2) Metode titik sebaran (Scattergraph Method)
3) Metode kuadrat terkecil (Least Square Method)

4. METODE PEMISAHAN BIAYA SEMI VARIABEL

a. Metode titik tertinggi dan terendah

Metode titik tertinggi dan terendah adalah suatu metode dalam


menghitung biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan dua titik
yang berbeda yaitu titik tertinggi dan titik tertendah. Titik yang dipilih adalah
titik periode dan aktivitas tertinggi dan terendah. Periode yang dipilih tersebut
tidak selalu menunjukkan jumlah biaya yang tertinggi atau terendah. Apabila
periode tertinggi dan terendah biaya tidak sama dengan aktivitas maka titik
yang dipilih adalah berdasarkan aktivitas, karena aktivitas dipandang sebagai
pemicu dari biaya. Kedua tingkat perbedaan tesebut harus berada
padaterntang yang relevan karena kita menentukan biaya tetap dan variabel

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 6


Modul Akuntansi Biaya & Lab

dalam hubungnannya dengan periode waktu tertentu dan rentang volume atau
kegiatan yang tealah ditentukan. Disamping itu, biaya-biaya yang dipilih
harus mewakili biaya normal yang dikeluarkan pada tingkat tersebut,
sedangkan semua kelebihan biaya yang dihasilkan akibat kondisi abnormal
harus dikeluarkan. Nama lain dari metode ini adalah dua titik (two point
method).

Sebagai ilustrasi, berikut ini data biaya listrik dan jam tenaga kerja
langsung. Tentukan elemen tetap dan biaya variabel menggunakan metode-
metode tersebut!

Baker Company

Bulan Jam Kerja Biaya Listrik Ket


Januari 34.000 $ 640
Februari 30.000 620
Maret 34.000 620
April 39.000 590
Mei 42.000 500
Juni 32.000 530
Juli 26.000 500 Terendah
Agustus 26.000 500 Terendah
September 31.000 530
Oktober 35.000 550
November 43.000 580
Desember 48.000 680 Tertinggi
Total 420.000 $6.840
Rata-rata 35.000 $ 570

Biaya Listrik dan data Jam Tenaga kerja Langsung

Biaya Tingkat Kegiatan


Tertinggi $680 48.000 jam
Terendah 500 26.000 jam
Selisih $180 22.000 jam

Tarif biaya variable: $180 / 22.000 jam = $0.00818 per jam kerja.

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 7


Modul Akuntansi Biaya & Lab

tertinggi terendah
Total biaya $680 $500
Biaya (48.000 x0.00818)=$393 - (26.000 x 0.00818)=$213 -
variabel
Biaya tetap $287 $287

b. Metode Scattegraph (Titik sebaran)


Metode Scattegraph merupakan suatu plot dari biaya terhadap tingkatan
kegiatan dimasa lalu Metode Scattegraph juga menunjukkan setiap perubahan
yang berarti dalam hubungan antara biaya dan kegiatan pada tingkatan
kegiatan yang berbeda.
Metode scattegraph juga merupakan suatu metode analisis sederhana
yang menggunakan dua variabel, biaya yang dianalis disebut variabel
dependen dan diplot digaris vertikal atau pada sumbu y, sedangkan aktivitas
terkait disebut variabel independen yang diplot pada garis horizontal atau
sumbu x. variabel dependen adalah biaya variabel independen seperti, biaya
tenaga kerja langsung, jam tenaga kerja langsung, jam mesin, unit output, dan
persentase kapasitas.

Contoh dari Metode Scattegraph


Berikkut biaya reparasi dan data jam mesin yang disajikan oleh PT. Samudra

PT. Samudra
Biaya Reparasi Mesin dan Jam Mesin

bulan jam mesin biaya reparasi


januari 7.000 Rp.13.000.000
februari 5.600 Rp.11.960.000
maret 6.800 Rp.12.820.000
april 8.400 Rp.13.560.000
mei 7.400 Rp.14.000.000
juni 6.000 Rp.12.260.000
juli 5.000 Rp.11.560.000
agustus 4.400 Rp.11.120.000
september 4.000 Rp.10.840.000

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 8


Modul Akuntansi Biaya & Lab

oktober 7.400 Rp.14.200.000


nopember 9.000 Rp.14.400.000
desember 8.200 Rp.13.000.000
total 79.200 Rp.152.720.000

Diminta:
Dengan menggunakan metode Scattergraph hitunglah biaya tetap, tarif biaya
variabel dan grafik Scattergraph.

Penyelesaian:
Dengan menggunakan data untuk 12 bulan, hal ini mungkin mencukupi jika
tingkat kegiatan produksi, jam mesim dan biaya sangat stabil. Jika proses
produksi tidak berubah secara signifikan maka aturan umum yang berlaku adalah
menggunakan data bulanan selama tiga bulan. Garis kecenderungan (garis yang
palling sesuai) secara matematis atau visual dapat disesuaikan. Garis tersebut
harus disesuaikan sehingga terdapt jarak yang seimbang antara titik yang
digambarkan di atas dan di bawah garis kecenderungan. Sumbu x menunjukkan
jumlah jam mesin sedangkan y menunjukkan biaya reparasi. Komponen biaya
tetap sebesar Rp.8.000.000 ditentukan sebagai tempat perpotongan garis
kecenderungan dengan sumbu vertical. Dari grafik di bawah, dengan cepat
estimasi biaya variabel per jam mesin dapat dibuat untuk biaya reparasi dengan
mengasumsikan biaya tetap sebesar Rp.8.000.000,- per bulan. Perhitungan dalam
biaya reparasi ketika jam mesin meningkat dapat dihitung sebagai berikut:

Total biaya tahunan Rp.152.720.000


Total biaya tetap tahunan (Rp. Metode .000.000) dari (Rp.8.000.000X12)
Total biaya variabel Rp. 56.720.000

Tariff biaya variabel = Rp.56.720.000/79.200 = Rp.716,16 per jam mesin


Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa biaya reparasi terdiri dari biaya tetap
sebesar Rp.8.000.000,- sedangkan tarif biaya variabel sebesar Rp.716,16 per jam
mesin. Metode ini selangkah lebih maju dibandingkan dengan metode titik
tertinggi dan terendah karena metode ini menggunakan semua data yang tersedia,

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 9


Modul Akuntansi Biaya & Lab

bukan menggunakan dua titik saja yaitu titik tertinggi dan titik terendah.

800

700

600 Garis
kecenderung
500 an

400
Biaya tetap = $ 440
300

200

100

0
0 10000 20000 30000 40000 50000 60000

Gambar 3.1 Scattegrap

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 10


Modul Akuntansi Biaya & Lab

c. Metode Kuadrat terkecil (Least Squares)


Metode Kuadrat terkecil kadang-kadang disebut analisis regresi,
menentukan secara matematis garis yang paling sesuai atau garis regresi
linear, melalui sekelompok titik. Garis regresi meminimalisasi jumlah
kuadrat deviasi dari setiap titik aktual yang diploy dari titik di atas atau
dibawah regresi.
Didasarkan pada persamaan garis lurus y = a + bx

Simbol Mewakili Simbol Mewakili


y Rata-rata Biaya b Biaya variabel per unit
a Biaya tetap x Volume/aktivitas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Bulan Biaya _ Jam kerja _ _ 2 _ _ _2
(yi) (yi –y) (xi) (xi – x) (xi- x) (xi-x)(yi-y) (yi- y)
Januari 640 70 34.000 (1.000) 1.000.000 (70.000) 4.900
Februari 620 50 30.000 (5.000) 25.000.000 (250.000) 2.500
Maret 620 50 34.000 (1.000) 1.000.000 (50.000) 2.500
April 590 20 39.000 4.000 16.000.000 80.000 400
Mei 500 (70) 42.000 7.000 49.000.000 (490.000) 4.900
Juni 530 (40) 32.000 (3.000) 9.000.000 120.000 1.600
Juli 500 (70) 26.000 (9.000) 81.000.000 630.000 4.900
Agustus 500 (70) 26.000 (9.000) 81.000.000 630.000 4.900
September 530 (40) 31.000 (4.000) 16.000.000 160.000 1.600
Oktober 550 (20) 35.000 - - - 400
November 580 10 43.000 8.000 64.000.000 80.000 100
Desember 680 110 48.000 13.000 169.000.000 1.430.000 12.100
Total 6.840 0 420.000 0 512.000.000 2.270.000 40.800
Rata-rata 570 35.000

Tarif variabel dapat dihitung dengan menggunakan persamaan garis lurus


sebagai berikut: y = a + bx

∑(𝑥𝑖−𝑥)(𝑦𝑖−𝑦) 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 6


𝑏= ∑(𝑥𝑖−𝑥)2
= 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 5

2.270.000
𝑏= = $ 0,0044
512.000.000

11
Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Biaya & Lab

Y = a + bx
$570 = a + ($0,0044) (35.000)
a = $416

12
Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Biaya & Lab

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
Data Biaya Listrik dan Hari Tamu
Bulan Hari Tamu Biaya Listrik
Januari 1.000 400
Februari 1.500 500
Maret 2.500 500
April 3.000 700
Mei 2.500 600
Juni 4.500 800
Juli 6.500 1.000
Agustus 6.000 900
September 5.500 900
Oktober 3.000 700
Nopember 2.500 600
Desember 3.500 800

Diminta :
Tentukan fixed cost dan variable cost dengan :
1. High and low points method
2. Metode scattergraph
3. Metode least square

13
Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Biaya & Lab

D. DAFTAR PUSTAKA
Buku

Carter, William K. Dan Milton F. Usri. 2013. Akuntansi Biaya,Edisi


14.Yogyakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta:


UPP STIM YKPN.

Bastian Bustami, Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya. Jakarta: Mitra


Wacana Media

14
Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang

Anda mungkin juga menyukai