PERTEMUAN 3
ANALISIS PERILAKU BIAYA
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bab ini menguraikan beberapa cara/metode penetapan pola perilaku
biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan. Pengetahuan
mengenai bagaimana suatu biaya akan berubah di bawah berbagai
macam pengaruh merupakan hal yang penting dalam pengambilan keputusan,
estimasi biaya di masa yang akan datang, dan evaluasi terhadap pelaksanaan
tindakan.
Analisis perilaku biaya tidak hanya penting untuk perusahaan manufaktur saja
tetapi juga bagi perusahaan-perusahaan lain, termasuk perusahaan industri
jasa dan perussahaan nirlaba.
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: menerapkan
metode-metode untuk memisahkan biaya tetap dan tarif variabel.
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan metode-metode untuk
memisahkan biaya tetap dan tarif variabel
Penyelesaian;
keterangan 2015 2016 2017 2018
unit 100 125 175 175
total biaya tetap Rp.2.500.000,- Rp.2.500.000,- Rp.3.675.000,- Rp.4.042.500,-
biaya tetap per-unit Rp. 25.000,- Rp. 20.000,- Rp. 21.000,- Rp. 23.100
Dari penyelesaian di atas terlihat bahwa biaya tetap pada periode waktu
tertentu akan tetap, tetapi pada periode waktu tertentu juga bisa berubah.
Perubahan terjadi pada tahun 2017 ketika perusahaan menerima pesanan
dari luar sebesar 50 unit sehingga produksi perusahaan yang semula
sebesar 125 unit menjadi 175 unit, apabila perusahaan menerima pesanan
tersebut t erjadi peningkatan terhadap produksi sebesar 25 unit
peningkatan tersebut melebihi dari aktivitas maksimun. karena perusahaan
memproduksi melebihi aktivitas maksimum, tentu biaya tetap akan
bertambah. Missal perusahaan harus menambah mesin akibat penambahan
kursi jati sebesar 25 unit maka total biaya yang dikeluarkan sebesar
Rp.500.000,- memproduksi sebesar 50 unit total biaya dikeluarkan sebesar
Rp.1.000.000,- sedangkan jika memproduksi sebesar 75 unit maka total
biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.1.500.000,-
Uraian diatas memperlihatkan bahwa jika unit berubah maka total biaya
juga berubah, dimana perubahan total biaya tersebut sebanding dengan
perubahan aktivitas atau volume. Biaya per-unit tidak mengalami
perubahan dan bersifat tetap yaitu sebesar harga pokok kayu jati. Hal ini
akan ditunjukkan di bawah ini:
Biaya yang mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel. Biaya
campuran disebut juga dengan Biaya Semi Variabel. Biaya semi variabel
adalah biaya yang pada aktivitas tertantu memperlihatkan karakteristik
biaya tetap maupun biaya variabel.
Sebagai contoh dari biaya campuran ini adalah biaya listrik, telepon,
air, gas, bensin, perlengkapan, beberapa tenaga kerja tidak langsung, biaya
pensiun, pajak penghasilan, asuransi jiwa kelompok karyawan, biaya
perjalanan dinas, biaya hiburan dan pemeliharaan.
Biaya bertahap disebut juga dengan biaya semi tetap. Biaya semi tetap
adalah biaya yang berubah dengan volume secara bertahap.
dalam hubungnannya dengan periode waktu tertentu dan rentang volume atau
kegiatan yang tealah ditentukan. Disamping itu, biaya-biaya yang dipilih
harus mewakili biaya normal yang dikeluarkan pada tingkat tersebut,
sedangkan semua kelebihan biaya yang dihasilkan akibat kondisi abnormal
harus dikeluarkan. Nama lain dari metode ini adalah dua titik (two point
method).
Sebagai ilustrasi, berikut ini data biaya listrik dan jam tenaga kerja
langsung. Tentukan elemen tetap dan biaya variabel menggunakan metode-
metode tersebut!
Baker Company
Tarif biaya variable: $180 / 22.000 jam = $0.00818 per jam kerja.
tertinggi terendah
Total biaya $680 $500
Biaya (48.000 x0.00818)=$393 - (26.000 x 0.00818)=$213 -
variabel
Biaya tetap $287 $287
PT. Samudra
Biaya Reparasi Mesin dan Jam Mesin
Diminta:
Dengan menggunakan metode Scattergraph hitunglah biaya tetap, tarif biaya
variabel dan grafik Scattergraph.
Penyelesaian:
Dengan menggunakan data untuk 12 bulan, hal ini mungkin mencukupi jika
tingkat kegiatan produksi, jam mesim dan biaya sangat stabil. Jika proses
produksi tidak berubah secara signifikan maka aturan umum yang berlaku adalah
menggunakan data bulanan selama tiga bulan. Garis kecenderungan (garis yang
palling sesuai) secara matematis atau visual dapat disesuaikan. Garis tersebut
harus disesuaikan sehingga terdapt jarak yang seimbang antara titik yang
digambarkan di atas dan di bawah garis kecenderungan. Sumbu x menunjukkan
jumlah jam mesin sedangkan y menunjukkan biaya reparasi. Komponen biaya
tetap sebesar Rp.8.000.000 ditentukan sebagai tempat perpotongan garis
kecenderungan dengan sumbu vertical. Dari grafik di bawah, dengan cepat
estimasi biaya variabel per jam mesin dapat dibuat untuk biaya reparasi dengan
mengasumsikan biaya tetap sebesar Rp.8.000.000,- per bulan. Perhitungan dalam
biaya reparasi ketika jam mesin meningkat dapat dihitung sebagai berikut:
bukan menggunakan dua titik saja yaitu titik tertinggi dan titik terendah.
800
700
600 Garis
kecenderung
500 an
400
Biaya tetap = $ 440
300
200
100
0
0 10000 20000 30000 40000 50000 60000
2.270.000
𝑏= = $ 0,0044
512.000.000
11
Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Biaya & Lab
Y = a + bx
$570 = a + ($0,0044) (35.000)
a = $416
12
Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Biaya & Lab
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
Data Biaya Listrik dan Hari Tamu
Bulan Hari Tamu Biaya Listrik
Januari 1.000 400
Februari 1.500 500
Maret 2.500 500
April 3.000 700
Mei 2.500 600
Juni 4.500 800
Juli 6.500 1.000
Agustus 6.000 900
September 5.500 900
Oktober 3.000 700
Nopember 2.500 600
Desember 3.500 800
Diminta :
Tentukan fixed cost dan variable cost dengan :
1. High and low points method
2. Metode scattergraph
3. Metode least square
13
Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Biaya & Lab
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
14
Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang